Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™: Revolution

Mumpung lagi scene Sheila om...pakai dia aja buat jadi perantara... supaya Aibon tergerak mau bantu Joni...

Ntah mau pakai scene ngobrol² atau flashback Sheila cerita gimana Joni dulu...

Tapi terserah entelah om...


Yang pasti ane tetep nunggu Joni punya tytyt lagi...

Kasian harem²nya...
gitu ya.... Jadi dari Sheila masuknya....

Masih ada babak 4 sob

Babak 3: Retaliation ini set up buat babak pamungkas.... Jadi dikenali n dulu semua tokoh2nya... Titid Joni pasti balek, tapi sia-sia juga dibalikin sekarang, soalnya mau perang

Makin mantep aje lu Jon..

Warbyasah..!!
thx suhu, ikutin terus ya hu....

Nick name-e nggapleki tenan cuuuuk
wakakaka meki dan kontol

Bukanya joni dah berkoalisi sm raja kegelapan makanya dikasih senjata coki?

Nah biar ga makan prana pemiliknya. Joni kudu bertemu org lain lg yg punya ilmu rowo rontek atau bethara karang atau leyak. Memang sie Kl jd sempurna efeknya ga bs mati, maka spy menguntungkan dibikin ga sempurna. umpamanya kl hrs 7 level, joni br 6 level tp dh keburu bertarung. Msh bs pindah raga, ga jd jenglot.

Butuh 1000 taun utk menjadi dewa.

Tp cm butuh 1 malam untuk menjadi iblis.
betol, dia Koalisi Sama Kronos... Jadi disuruh ngumpulin nyawa pake celuritnya itu sob
Bingung banget mo Komen apa..... YG jelas jalan critanya tak terduga Sama sekali.... Samar2 kayaknya Ada link antara Jutsu Aibon Dan Jutsu Joni kun.... Flashback Aibon blom jelas gimana ia dapat memiliki Jutsu ITU....
Ra iso komeng mas Jon.

TOP BGT pokoke lah mas Jon.
hehehe... Thx sob... Ikutin teros ya sob....
tiap update pasti keren hu....bner bner kereeennnnn..tetap semangat hu...
sip lah.. doain ja tiap apdet tambah keren.. dan JK3 ini lebih keren dari JK1 dan JK2
Mmaakin maaaannntttaappppp......
hasyek.... Fantengin teros sob....

Capek juga habis marathon....keren jon ceritanya
hehehe... salam kenal sob... Thx berath ud baca cerita gw neh
 
33. Joni Kroco™ Operasi Klandestin Sang Geisha




Jeannie
Lagi menyamar



Aika
Lagi menyamar

________________________________________

This is ridiculous. They will be slaughtered,” desis Aika dingin, begitu mendengar rencana Klan Naga Hitam untuk melakukan serangan frontal.

Bertahun-tahun, Amerika menancapkan kekuasaannya di Asia-Pasifik. Singapura, Cebu, Yokosuka, berdalih melindungi negara-negara sekutu mereka dari serangan Blok Komunis, Amerika membangun sebuah hegemoni kekuatan militer yang tak tertembus. Dan The Patriot, agensi rahasia yang menguasai sejarah dunia adalah kekuatan berada di belakang mereka.

Brotherhood of Freemasonry. Keluarga Rothschild. Lehman Brothers, sebut saja. Tak ada satupun sendi kehidupan kalian yang tak tersentuh oleh pengaruh The Patriot. Bahkan peredaran uang kertas dan sistem ekonomi liberal adalah hasil karya brilian para forefather secret society terkuat di dunia itu, Persekutuan Rahasia yang berada di balik Riba yang diperangi oleh para sobat hijrah.

The Patriot juga adalah yang menutupi kebenaran bahwa sebenarnya Mahapatih Gajahmada adalah ulama Turki bernama Syaikh Gaj Ahmada, bahwa Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman, bahwa Ratu Bilqis pernah tinggal di Wonosobo (Wana Saba = Hutan negeri Sabaa).

Gw dan Aika dianter pake Limosin ma Gori yang menyamar jadi mucikari, dalam perjalanan Sheila menghubungi gw melalui kacamata Google Glass endorse-an buat ngasih detil misi.

Your Mission, should you accept it,─” suaranya terdengar dari saluran yang telah dienkripsi.

─diiringi bassline Mission Impossible juga dong ah pun.

“─adalah menginfiltrasi Yokosuka Base. Markas Angkatan Laut Amerika itu dilindungi oleh Anti-Animus Shockwave Utillity (A.S.U) berukuran kolosal yang dapat melumpuhkan kekuatan Animus User dalam perimeter pertahanan mereka.”

Citra sebuah Parabola segede tititnya Godzilla terlihat di HUD (Head-Up Display) Google Glass gw, termasuk cetak biru dan detil denahnya. Gw memiliki waktu sampai subuh, karena tepat ketika matahari terbit, akan dilakukan serangan umum terhadap seluruh posisi pasukan Amerika di Jepang.

“Tanpa Animus, Klan Naga Hitam tidak memiliki kesempatan menang. Menara A.S.U melumpuhkan kekuatan Animus User dalam Perimeter pertahanan tanpa terkecuali. Selama Parabola itu belum dinonaktifkan. Serangan Oemoem ini hanyalah kamikaze belaka.”

Video berganti detil rencana infiltrasi. Mata-mata Klan Naga Hitam yang sudah lama menyusup dalam Pasukan Amerika memberi rekomendasi bagi Gori yang berperan sebagai Mucikari untuk menyelundupkan gw dan Aika ke dalam Pangkalan.

Godspeed. Elu adalah satu-satunya harapan kita, Mbek.”

“T-tapi g-gua kagak mau jadi Geisha, Shel,” kata gw melas. “Gua nggak hapal lagunya!”

“Tenang, Mbek…. Selalu ada yang pertama kali buat apapun, termasuk melakukan operasi klandestin...” Sheila terdiam sebentar. Gw bisa merasakan wibawa dari nada bicaranya.

“Dunia penuh dengan harapan besar, penuh dengan mimpi-mimpi besar, kak…. Tapi kita selalu memulainya dengan satu langkah kecil. Menyatukan perjuangan-perjuangan kecil. Meruncingkan bambu-bambu kecil! Dan gua percaya, mimpi besar nggak akan bisa jadi nyata tanpa satu langkah kecil memulainya!!!”

Sheila, adik gw... Anak itu ternyata sudah dewasa.

“Mulai aja dulu!”

─Kokopediaaaa…

#MulaiAjaDulu

Iklan molo, anjenk!


|XII|

Mendekat ke arah Teluk Tokyo, gw bisa melihat deretan kapal perusak (Destroyer) dan penjelajah (Cruiser) di kejauhan. Juga kapal induk tenaga nuklir dari kelas Nimitz, puluhan pesawat jet tampak bersiaga di atas geladaknya. Gede bet dah , yang jelas bukan cuma empat lantai.

__________________________________

Sesilit Info

Destroyer (Kapal Perusak), kapal perang berukuran kecil-sedang yang fungsinya melindungi kapal induk & Battleship dari serangan kapal selam dan serangan udara. Biasanya dilengkapi dengan torpedo, deepcharge (bom bawah laut) untuk memburu kapal selam musuh. Juga peluru kendali SAM (Surface to Air Missle) anti pesawat dan rudal anti kapal Harpoon.

Cruiser itu agak gedean, gan. Jadi ukurannya di bawahnya Battleship tapi di atasnya Destroyer. Biasa dibikin buat jadi flagship atau mendukung operasi pendaratan buat ngebom pertahanan pantai musuh, makanya ada banyak kanon kaliber 120mm dan peluncur roket gan.


__________________________________

Semenjak kekalahannya dalam Perang Dunia, Jepang kagak punya angkatan bersenjata, sob. Pasukan Jepang sifatnya cuma buat bela diri, makanya dinamain JDF (Japan Defense Force). Perjanjian Pasca Perang juga membolehkan Amerika menempatkan pangkalannya di dalam wilayah kedaulatan Jepang, Yokosuka Naval Base salah satunya.

Lewat di pos pemeriksaan depan, Gori melambatkan laju limosin, menurunkan kaca jendela.

Seorang PM mendekat curiga.

“Barang baru, Mih?”

“Yoi. Pesenan Komandan Falcon,” kata Gori berdusta, sembari nempelin uang pelicin plus bokep 3gp aktivis mahasiswa Jogja yang lagi jadi trending topic.

“Ada Vina Garut nggak, Mih?”

“Yang ini eweannya lebih ngegrip dari Vina Garut, boss.”

“Ciyus?”

“Ciyus, boss. Yang ini namanya Jeannie Gabut.”

“Widih.”

“GFE abis. DC 1500K satu kali crot / satu jam. Anal-GB-CIF-CIM, segala gaya dijabanin yang penting wajib pasang CAPS. Kalo mau ikutan Expo, inbox aja gan.”

Sekarang gw curiga kalo Gori sebenarnya seorang mucikari profesional.


|XII|

Dikawal oleh Jip Militer, kami melewati jalanan aspal di sisi landasan pacu, gw bisa melihat beberapa jet tempur F-18 bersiaga. Dua pesawat AWACS dengan piringan parabola besar di punggungnya untuk peperangan elektronik, sedang diisi bahan bakar di samping pesawat angkut Boeing C-17 Globemaster III yang mengosongkan kargo. Pasukan USMC (Korps Marinir) sedang membongkar sesuatu dari dalamnya, gw nggak tahu apa.

Wanzer, Mas,” kata Gori tanpa gw tanya.

Wanderaught Panzer, mesin perang buatan Jerman, gw cuma bisa melihat siluet kendaraan lapis baja dengan kaki-kaki setinggi 15 meter, juga sepasang lengan robotik yang dipersenjatai kanon 120mm dan senapan mesin berat Kal.50 layaknya serdadu raksasa prabu Rahwana.

Di kejauhan terlihat siluet menara A.S.U, ehm maksud gw Anti-Animus Shockwave Utillity yang jadi objective gw. Beneran jing! bentuknya kek kontol raksasa, gw bisa ngelihat ujung tumpulnya yang mencuat di tengah laut, terus sepasang generator tenaga nuklir yang berbentuk peler dajal.

Sama seperti Prana Obstructor. Emisi gelombang gamma-nya mengacaukan gelombang otak Animus User sehingga tidak bisa mengakses kekuatan penghuni Dimensi Keempat, sama seperti gw yang juga gak bisa mengakses kekuatan Dimensi Kegelapan. Tapi tenang ja sob, gw dan Aika cuma perlu sehelai bulu jembut untuk mencabut nyawa musuh.

Gw nggak bisa mengamati lebih lama karena rombongan kami bergerak menjauh dari area militer. Memasuki blok yang dipisahkan dengan lapangan upacara dan kantor administrasi, gw memasuki living quarter pangkalan ini. Tangsi para tamtama dan bintara adalah terlihat pertama, disusul rumah dinas perwira dalam petak-petak kecil. Berbelok di ujung taman, gw melewati satu pos pemeriksaan lagi sebelum memasuki pelataran yang ditumbuhi bonsai-bonsai mewah. Halaman rumput hijau. Kolam air mancur besar pada cul de sac. Agen The Patriot yang berseragam jas A.N.C.O.E.G terlihat menggantikan personel USMC dalam melakukan pengamanan pada sebuah Mansion besar bergaya Kolonial.

─Kediaman orang penting, batin gw menyimpulkan.


|XII|

Komandan Falcon, gw langsung tahu nama pahlawan legendaris itu dari lukisan yang dipajang pada foyer. Tergabung dalam tim All Star The Patriot angkatan kedua yang berhasil mencegah invasi Alien pada insiden Rosswell di tahun 1960-an, Komandan Falcon adalah salah satu tokoh Animus User veteran yang kesaktiannya bisa disejajarkan dengan Sahal Sang Penjagal dan Eyang Bi Hun.

Seorang Pengawal Berbadan segede kingkong mencegah Gori untuk memasuki kediaman lebih jauh. Cewek, badannya bahkan lebih gede dari Gori! Mukanya serem, kaya bemper truk Fuso, ngasihin cek buat pembayaran kepada sang mucikari.

Gw ma Aika disuruh buka baju ampe telanjang bulat, terus dilakukan bodycheck menyeluruh. Tanpa sehelai benangpun kami diperintahkan berdiri menghadap tembok dengan telapak menempel di dinding dan kaki dibuka lebar-lebar. Terdengar suara sarung tangan lateks dikenakan. Dalam posisi setengah menunduk, opsir seram itu melakukan cavity search, lubang anus dan vagina kami diperiksa. Gw bisa merasakan jari si Opsir yang sudah dilumuri gel pelumas masuk-masuk ke dalam bagian tubuh kami yang paling intim. Gw dan Aika harus menggigit bibir kuat-kuat hanya agar tidak mengeluarkan suara desahan ketika jempol segede pisang ambon itu menggeledah dalam lubang anus buat nyariin senjata yang disembunyiin.

“Kalian tidak akan memerlukan ini,” kata si Opsir sambil mengamankan pakaian kami, termasuk anting dan tusuk konde yang kami kenakan.

Lalu ketika tidak ada satu barang di atas tubuh kami, gw dan Aika diperintahkan berjalan melewati lorong panjang berwarna putih. Pemeriksaan X-Ray dan Isotop gw kira, untuk memastikan di dalam rongga tubuh kami tidak disembunyikan bahan peledak atau keberadaan transmiter.

Dua orang agen berwajah penuh codet kek parutan kelapa menjaga sebuah pintu geser Jepang (Shoji) dengan bingkai kayu Willow dan partisi kertas. Tapi bukan kehadiran mereka yang membuat kami gentar, melainkan aura pembunuh yang menguar dari baliknya.

Aika bahkan bisa merasakannya. Aura dingin yang membuat bulu-bulu di kudukmu seketika terangkat. Aroma kematian yang mengembus bukan dari dunia material melainkan dari dimensi yang sama sekali berbeda. Seakan di balik pintu kertas itu adalah entitas yang semata-mata dilahirkan untuk membawa kehancuran belaka.

‘He is a monster. Pure psycophat. Most deprived person in battlefield,’ gw pernah denger si babe bilang gitu. Penegak Hukum yang nggak akan ragu-ragu menguliti wajah musuhnya dan memancangkan para penjahat hidup-hidup di atas balok tajam yang menembus dari anus hingga mulut, hanya untuk membuat gentar seribu penjahat lainnya.

Gw menelan ludah.

Dan kematian itu semakin tercium jelas.

Pintu itupun membuka.

Sok caralik heula eneng-eneng… bade ngaleueut naon? tok tok isin-sini, anggap we bumi nyalira…..” (ilahkan duduk dulu nona-nona… jangan malu-malu…. mau minum apa? anggap aja rumah sendiri)


.



.



.



.



.



.



.



.



.









Komandan Falcon
Komandan The Patriot Regional Jepang



|XII|

Ternyata yang namanya Komandan Falcon itu gemuk sob. Rambutnya putih. Udah bau tanah. Senyumnya menyentuh kalbu malaikat kubur. Ni Komandan cocok bet lah jadi maskot KFC!

“Dulu kerja di mana, Neng?”

“Di Alexis, Ndan. Tapi setelah ditutup sama wan abud, saya balik ke kampung di Garut.”

“Lah. Si Eneng teh dari Garut?”

“Iya, Ndan. Saya dari Cisewu, depan Koramil yang ada patung maung-nya.”

─gw bohong. Tikus yang dari Garut. Gw agak hapal daerah situ soalnya sering diajak ke rumahnya.

“Euh-Euh… Sebelum pindah ke San Pransisko. Saya teh lahir besar di Cikajang, depan Pasar Inpres!”

“Lah. Samping Ceu Popon yang jualan pulsa?”

“Ho-oh. Kang Aceng Fikri teh masih jadi Bupati?”

“Udah pensiun, Ndan. Kena kasus pedofilia.”

“Masyaallah.”

Aika yang orang Jepang cuma bisa roaming.


|XII|

“Eneng yang inih namanyah siapah?” Komandan Falcon ngomong pake bahasa Inggris (ceritanya).

“Siska, Komandan,” jawab Aika pura-pura malu, menjawab dengan nama palsu. Tangannya tersilang di depan dada dan menekap pangkal paha dengan wajah bersemu. Berusaha menutupi sedikit dari kehormatannya dari pandangan si komandan yang menelanjangi.

“Yang hurup E-nya tiga?”

“Bukan, komandan.”

“Euh-euh. Bokongnya…,” Komandan Falcon menepuk-nepuk bokong Aika yang bohai, terus nelen ludah lihat bibirnya yang tebel. “Bibirnya tebel. Sepongannya pasti gak kalah deh sama Siskaeee neh… eleuh… eleuh…”

Beberapa orang ajudan masuk. Siska eh maksud gw Aika diperintahkan tiduran di atas meja kayu pendek. Terus sekujur kulit telanjangnya diseterilisasi pake tissue Alkohol, gw nggak tahu kami mau diapain, karena kami disusupkan sebagai Geisha VVIP, customer bebas melakukan fetish apa saja terhadap tubuh kami.

Serombongan butler (pelayan elit) masuk membawa nampan besi berisi Sushi dan Sashimi. Lalu di atas tubuh Aika yang nggak ditutup sehelai benangpun itu ditaruh berbagai macam potongan ikan segar. Di atas dadanya yang mungil tersaji Maguro (Salmon) yang dibentuk melingkar mengelilingi putingnya yang merah muda. Taburan Tobiko (telur ikan) berwarna pink terlihat menggenapi petak-petak menggairahkan itu.

Di atas perut Aika yang ramping tersaji satu set full course Sashimi, potongan Salmon warna merah, Ebi (Udang) yang beraroma tajam, Tako (Gurita) yang kenyal, dan Uni Bulu Babi bertekstur lembut, ditata dalam palet-palet bergradasi membentuk untaian indah naga imajiner yang mengerucut ke arah vagina Aika yang tak berbulu. Samar-samar, kalau elu memperhatikan, elu bakal ngelihat kilapan indah pada gelambir-gelambir labianya yang mulai membesar! Telanjang bulat dalam keadaan memalukan seperti ini mau nggak mau membuat pipi Aika bersemu kemerahan dan kelaminnya merespon dengan sekresi cairan yang meleleh hangat lagi nikmat!

Aika terbaring pasrah di atas meja. Komandan Falcon cuma terkekeh-kekeh mesum menyaksikan Sang Geisha yang dipermalukan. Sushi Tamago (telur dadar) dan Maki Roll yang dibungkus dengan Nori (Rumput laut) yang disajikan di paha Aika sudah dilahap lebih dahulu, dicocol-cocol barbar ke atas Wasabi yang dioplos dengan bubuk cabai dan Soyu.

Sementara gw disuruhnya menuangkan minuman buat si komandan yang lagi asyik memilin-milin puting Aika. Mungkin karena semasa hidupnya terlalu barbar, orang nih nggak berhenti ngegerepein pantat gw. Sambil mesem-mesem mesum si Komandan membelai-belai belahan memiaw gw yang berbulu halus, tambah sumringah lagi waktu sadar kalau gw udah mulai basah. Hu-uh, gw cuma bisa mendesah manjah, pura-pura menikmati. Meski di lapangan nie orang berwibawa banget, tapi ternyata kelakuannya sama aja kaya Wagimin!

Tersenyum seksi, gw menuangkan segelas lagi Amer Cap Orang tua yang gw oplos dengan Intisari + Cap Tikus + Topi Miring + obat batuk yang mengandung DMP (Dextromethorpan) murni, (yang biasa gw racik pas jaman nongkrong di geng motor dulu). Beneran aja, nggak sampe dua gelas, si Komandan udah teler, mukanya jadi merah bata, matanya ilang, tapi titidnya tambah ngaceng!

“Ya salam, enak bener neng, racikannya… hik.. apa neh namanya…?”

“Azab kubur, komandan.”

“Ih, eneng mah bisa ajah, hik…” komandan Falcon mencubit pipi gw gemas.

Cewek humoris emang katanya keliatan lebih seksi. Soalnya habis satu gelas lagi, si komandan tambah sange, terus gelap mata meluk gw dan menciumi leher si Jeannie.

“Neng… skididipap yuk.”

“Ih, Komandan Nakaaaaal. Ingat anak istri atuh, ndaaaaan.”

“Hehehe. Mamang udah duda, Neng. Kalau eneng Jeannie?”

“Janda, anak satu, Ndan.”

Gw pura-pura menggeliat risih ketika tangannya melingkar di dada gw, sehingga pantat si Jeannie yang seempuk permen yupi menggesek di bawah perutnya.

Uwoooh… Bujurna hepu pisan euy si eneng… (pantatnya empuk banget si eneng), susunya ngeunaheun diracek, teh (susunya juga enak diremas),

“Aaaaah… Komandan Falcon… nakalh….”

“Aih. Ulah (Jangan) panggil Komandan, teu… Pangil ajah aing… Mamang Palkon.”

“Ashiaaaap, Mamang Palkon kasep….”


Komandan Falcon aka Mamang Palkon.
Pemegang kartu Platinum B-Mall

|XII|

‘Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Tapi kalau kau menghendaki mata-mata jempolan, maka berikan aku seorang pelacur yang baik.’

Mata Hari, Black Widow, Firza Husen, daya tarik sensualitas kaum hawa menjadi alat penting dalam dunia intelejen. Cukup dengan beberapa sloki minuman keras dan geolan pantat gw di selangkangannya, si Mamang Palkon sudah mulai meracau.

“Begitulah, neng… sebenarnya Mamang udah bosen jadi Komandan… pengen pensiun terus buka panti pijat plus-plus….”

“Mamang Palkon emang pejabat penting, ehehe… Lebih tajir mana Mamang Palkon ato Bang Coldman Paris…?” dan satu sentuhan kecil bagi ego seorang pejantan tua sudah lebih dari cukup untuk meruntuhkan semua akal sehatnya.

“Tajir Mamang lah neng, eneng Jeanie ma eneng Siska, mau hape gambar apel dicokot codot? Mamang beliin! Mamang lagi banyak proyek neh.”

“Proyek apah, Mamang Palkon kasep?”

Lalu, dalam satu rayuan maut, gw bisa mengekstraksi banyak informasi penting yang tercampur dengan cerita kejayaan masa muda si bandot tua.


|XII|

Ada tamu penting yang datang Maghrib tadi dari Indonesia.

Siapa? gw tanya.

Orang penting, katanya.

Jafar? gw dan Aika saling lirik.

Lalu ada lagi kargo besar dari laboratorium Osaka yang datang sejak kemaren pagi,

Kebetulan?

─atau sekedar lazy writing?

The Patriot dan Pasukan Amerika sepertinya sedang menyiapkan penyerbuan besar-besaran ke Korea Utara dan China. Setelah itu mungkin ke Iran dan Rusia? Untuk menghantam Alamut dari Front Timur. Gw manggut-manggut paham, itu makanya tadi ada Wanzer diturunin dari pesawat.

Gelas kelima. Maskot KFC itu mulai nggak sober kata-katanya, langsung aja menyerobot potongan-potongan Sashimi di tubuh Aika dengan mulut. Potongan Maguro di puting adalah yang pertama diserobot berikut puting Aika yang digigit sekalian, membuat erangan lirih keluar dari bibir Aika yang tak berdaya. Dipermalukan seperti itu membuat gairah cewek tsundere itu mulai naik. Wajahnya merona sange. Malu, tapi pasti juga erotis sekali rasanya, telanjang bulat dengan potongan Sushi di atas tubuhnya itu.

Aika cuma bisa memejam sambil mendesah ketika bagian-bagian privat tubuhnya mulai digerayangi. Wanita keturunan Jepang itu menggeliat gelisah ketika bibir bau tanah Mamang Palkon mulai berani menciumi wajah dan lehernya. “Aaaaah…,” Erangan erotis mulai terdengar. Seluruh tubuh Aika dilumat dan digigiti bagaikan seonggok daging yang berada di dalam rengkuhan maskot KFC. Puting susunya dikenyod-kenyod. Lehernya dijilatin. Perutnya digigitin. Hidung dan wajahnya diciumi, bahkan memiawnya yang mulus dihisap hingga Aika termegap-megap nikmat tubuh telanjang nya dilumat habis oleh pensiunan maniak perang itu.

Mungkin gara-gara kebanyakan nonton bokep netotare, melihat orang yang paling gw sayang dinodai kek gitu malah bikin gw horny sob, tanpa sadar tangan gw mulai memainkan memiaw gw sendiri, menatap nanar ke arah Aika yang mengangkang dan memiawnya disodok-sodok pake potongan udang.

Mamang Palkon menyeringai mesum mendapati gw masturbasi. “Sini, Neng… naik di pangkuannya Mamang Palkon,” kata si Mamang membimbing gw naik ke atas perutnya yang udah nggak bercelana.

Dengan penuh kemesuman, Mamang Palkon mulai menggerayangi dada gw, bikin gw nggak fokus nguping. Dengan mudah kedua telapaknya menangkup di atas bongkahan kenyal 34-C punyanya si Jeannie. Tangan-tangannya yang kokoh sering bertarung segera mencengkeram buah dada Jeannie, lembut, karena putingnya yang menegak kini berada dalam pilinan nikmat jari-jarinya. Gw nggak memliki pilihan lain, rasa nikmat itu membuat gw menggeliat dalam rengkuhan liat otot-otot jantan Mamang Palkon (Komandan Falcon maksudnya), bikin gw jadi makin hilang akal dilecehkan sama Maskot KFC, karena tahu-tahu aja si Mamang udah menyusu pada salah satu puting gw. “Mamang… Mamang Palkooon teh… nakaaaaalhh… sssssh… puting Jeannie kok dikenyodh…,” rengek gw manja.

Udah horny berat kayanya, gw juga pasrah aja waktu gw dirayu buat mengangkang di atas pangkuan kakek bertubuh tambun itu. Titidnya yang ngaceng bergerak menggesek di antara belahan intim gw, membuat gw cuma bisa menggeliat gelisah ketika bibir gw akhirnya dicium sama si Maskot KFC. Gw melengguh nikmat. Menggelinjang penuh penghayatan. Biar udah kaya kakek bangkotan, ternyata titidnya Mamang Palkon segede punyanya Wagimin!

Instingtif, tangan gw bergerak membelai, mengarahkan batang dengan size XXL itu ke tempat yang seharusnya. Tebal. Keras. Panas. Kaya bakso berurat coeg! Memiaw si Jeannie langsung menyambut dengan semburan cairan squirt yang menyemprot deras. “Eeeeeh…eeeeeeh?! kok Jeannie… udah… nyampeeeeeeh!!!!” Belum apa-apa Jeannie udah kejang-kejang orgasme padahal baru disenggol sama ujung-ujungnya!

“Palkonnya Mamang Palkooooon…. jelas terasa sedapnyaaaaaaaah!!!”

“Mamang Palkon. Karena rasa nggak pernah bohong!”


|XII|

“Aduh… aduh…. udah Maaaaang… udaaaaah…. Jeannie nyerah…. ngiluuu…,” desah gw megap-megap, bukannya bikin si Mamang KO malah gw dan Aika yang dibikin keenakan.

Threesome FFM (Female-Female-Male), gw menindih tubuh Aika yang sedang menggeliat-geliat keenakan disodok sama Mamang Palkon. Mata Aika udah putih semua dan mulutnya menganga lebar meneteskan air liur ketika orgasmenya yang kesekian menghantam tanpa jeda. Tanpa berniat ngepur, Mamang Palkon ganti lagi nyodokin titidnya di memiaw gw yang masih ngilu.

Anjeng! Ngentod! Kalo gini kagak beres-beres neh. Akhirnya Aika berinisiatif mengambil gerakan ofensif. Selagi Mamang Palkon ngewein gw dalam posisi man on top, Kunoichi pembunuh itu beringsut mengendap kebelakang Komandan Falcon. Sepasang paha gw yang dinaikan ke atas pundak si bandot tua membuat pergerakan dan perhatian Mamang Palkon teralihkan oleh belahan tembem gw yang menyemburkan cairan squirt.

Merintih nikmat, gw memberikan ekspresi gw yang paling ngacengin dan menjepit leher si Mamang dengan paha gw kuat-kuat, berusaha mengalihkan perhatian dari Aika yang pura-pura membelai lubang anal bandot tua itu, menusbol kelenjar prostatnya dari belakang, membuat Mamang Palkon hampir orgasme dalam memiaw gw.

Tusbolan maut Aika di tepat kelenjar prostat, dan bandot tua itu seketika kejang-kejang nikmat. Gw meraskan tititnya yang dibungkus kondom membesar dalam rongga memiaw gw, diikuti lengguhan orgasmik sambil menyosor bibir gw, memuntahkan benihnya dalam tubuh gw…. tapi itu nggak berlangsung lama, terlena akan klimaks dahsyat dari sepasang dewi kematian, membuat Mamang Palkon tidak menyadari sebelah lengan Aika yang memiting lehernya. Lembut. Bahkan tanpa aura membunuh sama sekali. Karena tahu-tahu saja urat nadi Mamang Palkon berada dalam belas kasihan sang Ninja Assasin.

Jangan bersuara, atau jurus Taring Serigala Alas Purwo ini akan menghancurkan kerongkongan anda,” bisik Aika. “Berikan safe passage menuju menara A.S.U, dan tak akan ada yang terluka.”

Mamang Palkon meronta sedikit, tapi kempitan sakti paha si Jeannie membuatnya tidak bisa bergerak.

“Klan Ninja Pembunuh terbesar di dunia… seharusnya kami tidak meremehkan kalian….”

Mamang Palkon tersenyum, dingin.


|XII|

─gw bahkan nggak tahu apa yang terjadi. Karena tahu-tahu aja Mamang Palkon ngejedokin kepala belakangnya di muka Aika.

“JEDUG!”

Aika benar-benar tidak menyangka akan datangnya retaliasi! Sikutan brutal si komandan menyusul menyerang, bersarang di tulang rusuk Aika membuat Ninja Assasin itu meringis kesakian. Waktu tersadar, lengannya sudah terkunci. Di balik lemak perutnya yang setebal hutang negara, Mamang Palkon ternyata menyimpan otot petarung seorang superhuman! Hanya diperlukan satu ayunan ringan untuk menghempas tubuh Aika terjatuh menghantam lantai.

Lagi, gw merasakan aura pembunuh itu…. Pahlawan legendaris yang lebih memilih membantai para penjahat ketimbang menjebloskan mereka ke dalam penjara…. Prana penghancur yang membara dari tubuhnya bahkan membuat otot-otot gw menolak untuk bergerak! Gw hanya bisa melihat sepasang mata yang menatap gw dengan mata seorang penjagal….

─menghindar, cok!

Naluri bertahan hidup gw bergerak mengantisipasi serangan kelima buku-buku jari yang dialiri Prana penghancur.

Bulu-bulu angsa kasur menghambur dalam gerak lambat ketika tangan segede beton itu lewat tepat di samping kepala gw. Saikyo no Hoko (Strongest Spear), jurus tenaga dalam yang menghancurkan dari luar!

Telat dikit kepala gw buntung sob!

Bangkit, Aika melesat melayangkan tendangan berputar dengan ujung tumit yang mengarah tepat pada tengkuk lawan, memaksa Komandan Falcon menangkis dengan sebelah tangan, sekaligus memberi kesempatan gw untuk mengeluarkan jurus gw yang ultra Varokah…


|XII|

Five Point Palm Exploding Heart Technique!

|XII|

Kepalan tinju lembut yang berubah menjadi totokan lima jari pada jantung dalam sekejap. Jurus tenaga dalam yang menghancurkan organ dengan mengacaukan aliran Prana dari dalam. Mamang Palkon langsung muntah darah, tapi dia masih bisa berdiri, otot-ototnya yang membesar kek Ade Rai mengurangi impact jurus gw sob!

Gw langsung koprol menjauh.

“Aku ndak tahu kamu bisa jurusnya Master Pai Mei dari Gunung Kumitir, mas?”

“Aku belajar otodidak dari film Kill Bill vol.2 dik,” bisik gw. “Di Ruang Guru juga banyak tutorialnya.”

Gw gak punya waktu untuk endoresan bimbel onlen karena penjaga bisa datang sewaktu-waktu.

Aika melesat dengan jurus langkah tanpa gaya berat Oraishin no Jutsu, dalam sekejap muncul dari sudut buta dan melayangkan jurus pertama dari tujuh jurus Taring Serigala Alas Purwo ke arah jantung Komandan Falcon. Cepat! Gw cuma bisa menyirat kelebatan ujung cakar-cakarnya yang berada di luar tangkapan retina.

Mendecih, Komandan Falcon menyambut dengan liukan cepat footwork yang membuat serangan Aika hanya menebas udara kosong. Tapi serangan kedua Jurus Taring Serigala Alas Purwo itupun berkelebat tanpa jeda, memaksa veteran perang itu menahan laju pergelangan Aika dengan lengan. Lebih sigap, kali ini sang petarung tua membalas dengan sabetan Saikyo no Hoko (Strongest Spear) yang mengarah tepat pada leher musuhnya.

back step secepat kilat. Serangan yang dapat memotong bayang-bayang masa lalu itu bekelebat di depan mata Aika. Meski organ dalamnya mengalami kerusakan, Komandan Falcon meladeni dengan kecepatan yang sama! Bersembunyi di balik topeng maskot KFC, orang ini bener-bener petarung kelas XXX eh maksud gw SSS-sob! Kemampuan bertarung tangan kosongnya setara si babe dan Wagimin!

Terpaksa lakon faling tamfan turun tangan sob wakakakag…. Gw terpaksa mem-back up Aika dengan jurus Pelangkah Awan. Ilmu meringankan tubuh itu membuat gw bisa melayang lembut di udara, meliuk indah dan menyarangkan lima combo jurus tapak lembut penghancur organ yang ditepis si Komandan dengan telapaknya. Diserang oleh sepasang cewek bugil, tiga berhasil ditangkis, tapi dua serangan gw masuk pada titik vital. Satu mendarat di pundak melumpuhkan tangan kanannya. Satu lagi mendarat di kerongkongan melumpuhkan pita suaranya.

Kehilangan fungsi satu tangan, Komandan Falcon malah mengayunkan tangan kirinya sekuat tenaga ke arah gw! Prana penghancur membuat otot-ototnya lengannya membesar segede badan binaraga. Gw bisa melihat ujung tajam telapaknya yang mengayun bagai golok!

Anehnya, gw bahkan nggak merasa takut.

Bibir gw tersenyum, memperpendek jarak dalam satu kejapan mata.

Gw lagi butuh tumbal.


|XII|

Come, Sweet Death…

|XII|

Gw mulai bisa mempersepsikan nyeri. Hantaman jurus si Komandan Binal menghantam tepat pada leher. Kepala gw nan cantik sudah terpisah dari badan kalau Aika tidak menahan serangan si Komandan dengan jurus Pantene no Jutsu. Rambutnya yang hitam panjang dialiri Prana dan difungsikan sebagai jurus penyegel, membelenggu leher dan lengan musuh sekaligus.

Komandan Falcon muntah darah, serangan pamungkas gw mendarat tepat pada jantung. Kali ini cukup telak sehingga gw bisa menghancurkan organ dalamnya semudah mematikan saklar lampu kalau mau.

“Satu gerakan tambahan. Dan saya akan menghancurkan jantung anda dari dalam,” bisik gw dingin.

The Dark Messiah… Sang Penghancur…,” Komandan Falcon terenggah tidak percaya. “Kenapa saya tidak menyadari itu anda…?”

Aika mengeratkan cekikan rambut di leher Komandan Falcon.

“Dunia… seharusnya berada di dalam keseimbangan. Dan The Patriot, selama bertahun-tahun menjaga hal itu dari balik layar. Tidak ada satupun sisi yang boleh dominan…,” Komandan Falcon terbatuk darah sebentar. “A Perfectly balanced. As all things should be…

“Diam!” hardik gw.

“Peperangan… Inikah yang anda inginkan…? Fine. Bawa semua pasukan kalian. Semua Jenderal terhebat kalian. The Patriot akan selalu ada di sini. Saya akan selalu ada di sini untuk menjagal kalian semua, tapi tak akan kami biarkan kalian mengusik kedamaian umat manusia!”

“Apa sebenarnya yang ingin anda katakan, Komandan?”

“Jangan pura-pura…. Anda seharusnya tahu, orang yang dikutuk dengan Darah Sang Penjagal tak akan bisa hidup tanpa perang…. Itu pula tujuan anda ke sini, bukan? Jangan berdusta… it’s not revenge you’re looking for…

Gw bisa melihat diri Joni dari Masa Depan yang terpantul di dalam mata Komandan Falcon. Wajah gw sendiri.

“─darah. Darah umat Manusia. You must fullfill your prophecy….

“Berisik!” Aika menendang selangkangan si Komandan ampe pingsan.


|XII|

Aika mengambil kartu akses si Komandan dan melumpuhkan penjaga di depan. Sementara gw masih kepikiran kata-kata terakhirnya. Prophecy, ramalan, benernya gw gak percaya ramalan bintang karena syirik, tapi makin ke sini gw makin yakin kalau ada dua cerita berbeda yang berjalan secara pararel seperti dua semesta yang saling balik-membalik dalam dua sisi koin yang sama, seperti kucingnya Oom Erwin Schrodinger!

Joni Kroco, kisah freman fenuh varokah yang orang malas baca karena cast-nya jelek, ternyata cerita ini lebih ribet dari Infeno-nya suhu Jay!

Gerimis tipis menyambut ketika kami keluar dari Mansion melalui saluran udara. Melangkah dengan jurus meringankan tubuh. Kami melumpuhkan dua orang agen cewek The Patriot, dan beberapa yang lagi main gaple di Pos depan. Aika dengan jurus langkah Oraishin no Jutsu yang membuatnya bisa bergerak secepat Quicksilver. Gw dengan jurus tapak lembut yang melayang tanpa suara. Jurus Taring Serigala Alas Purwo mengoyak kerongkongan musuh. Jurus tapak lembut Meihua Quan gw menghancurkan organ dalam. Kegelapan malam yang jadi saksi waktu satu persatu sentry kami bantai tanpa belas kasih.

Seorang warga sipil terlihat sedang merapikan taman di pinggir lapangan upacara. Gw dan Aika mengendap dari belakang, hendak melumpuhkan sebelum gw mengenali bau keteknya.

"Pssst... Cewek... Cewek... Kok bugil malam-malam...." Mata Gori mengerjap nista, rupanya dia juga berhasil menyusup ke dapam markas. Nyamar jadi tukang kebon. Emang cocok sama image-nya.

Sambil pura-pura motongin pohon cabe, Gori berbicara tanpa menoleh.

"Aku ndelok Sanca, mbak. Barusan masuk Secret Base," Gori melirik ke arah bangunan utama markas Yokosuka.

"Di semak-semak di dekat kalian ada loot box berisi alat komunikasi, seragam untuk menyamar, dan senjata," kata Gori, masih tanpa menoleh. "Selamat berjuang, aku tak ngarit dhisik."

Bener-bener lazy writing ini mah. Ada seragam agent yang jadi loot, kagak terlalu muat sob, secara toked si Jeannie segede duo semangka. Tapi gw juga dapet loot sebuah pistol Glock berperedam, senjata standard issue agen The Patriot.

|XII|

Terpisah dengan lapangan upacara besar dengan komplek tentara, gw dan Aika melesat melalui celah-celah gelap yang berada di luar deteksi kamera CCTV. Bukan perkara susah bagi Kunoichi kek Aika dan tukang cabut skul yang sering kabur pas jam pelajaran ke-3 kek gw.

Aika bilang meski dari luar kelihatan nggak seberapa luas, pangkalan The Patriot sebenarnya terletak di bawah laut, termasuk jalan masuk menuju menara A.S.U. Gw harus memasuki lift rahasia di markas utama dengan kartu akses milik Komandan Falcon.

Secret Underground Military Facility. Sekarang gw barulah ngerti kalo Yokosuka Base cuma kedok buat markas besar The Patriot Regional Asia-Pasifik. Dalam hangar raksasa yang terletak di dasar teluk Tokyo itu terdapat berbagai macam senjata tempur. Wanzer yang dimuat ke dalam belasan Helicarier, Kapal Induk yang bisa terbang. Juga sebuah Mecha Jaeger (Hunter) raksasa segede Monas dengan nomor kode PA-212. Mendadak gw jadi pengen jihad. Perang besar akan segera tiba!!!

Melewati blok R&D, kami disambut ribuan tabung kontainer berisi klon manusia buatan, juga Pasukan Android Automata yang belum diaktifkan. Naga benar, Hayabusha Inc bermain di atas dua kaki! Diam-diam menyediakan persenjataan untuk Laskar Mandala 12 Rasi Bintang, sementara di sisi lain berkolaborasi dalam usaha pembunuhan bersama kami!

Membaur di antara kesibukan para Agen dan kontraktor sipil, kami bergerak senyap menuju pusat kontrol ketika gw melihat kesibukan di salah satu sudut. Sebuah Kontainer Cryogenik diturunkan dari lemari pendingin raksasa. Seorang pria blasteran mengawasi kegiatan itu. The Man Who Sold The World.

“Sanca!” desis gw.

Sigap, Aika menahan lengan gw, menarik gw ke balik tabung Cryogenik kosong. Seorang Pria Perlente berjas mahal berdiri di tak jauh dari Sanca bersama Beatrix.

At least, tubuh yang sempurna buat gua,” ia berkata.

“Fufufufu… kalau tidak buat apa saya susah-susah ke China, tuan? dengan tubuh ini anda… tak akan terkalahkan.”

“Kapan bisa dilakukan transplantasi Ruh?”

“Secepatnya, tuan. Secepatnya. Kami bahkan sudah menyiapkan ruangan operasi untuk anda.”

─Jafar. Gw bahkan nggak percaya dengan apa yang gw lihat!

Dan gw harus memastikan. Sekarang, atau gw bakal penasaran sampe episode depan!

Aika mengangguk sebagai persetujuan. Aika melanjutkan pada misi utama, sementara gw mengendap tanpa suara, mengikuti Jafar dari belakang.

Tabung Cryogenik berisi tubuh Pendekar Tinju Halilintar itu dimasukkan ke dalam sebuah ruangan berbentuk lingkaran dengan tiang raksasa, selang-selang besar yang mengembuskan uap dingin. Cahaya redup, dengan mudah gw menghilang di balik bayang-bayang. Ilmu meringankan tubuh membuat gw seperti Malaikat Maut yang tak terlihat dan mengintai buruannya dari kegelapan.

Sebuah meja operasi dengan seperangkat Neural Scaner berbentuk Magic Jar Cosmos dengan kabel rumit, dihubungkan dengan tubuh Pendekar Tinju Halilintar yang berada di dalam tabung Cryogenik. Beberapa staf medis memeriksa tubuh Jafar, memintanya melepaskan seluruh pakaian di sebuah bilik kecil sebelum prosedur transplantasi dilakukan. Jafar bahkan tidak menyadari keberadaan gw. Sudut gelap menyembunyikan segala eksistensi kematian dan segala kepastian yang hadir dan tak terelakkan.

Tanpa suara gw mengarahkan senjata berperedam ke belakang kepalanya.

Jafar baru menyadari kematian itu ketika ujung dingin laras itu menempel di batok kepala.

Babayaga….,” wajahnya berubah pucat.

Tiga totokan pada tulang punggung melumpuhkan tubuh Jafar. Syaraf motoriknya yang kehilangan fungsi membuat orang itu seketika jatuh berlutut di bawah kaki gw.

Pistol gw menempel pada titik ajal. Siap menjagal.

Please…. j-jangan bunuh… saya… please? demi Sheila…?”

Jafar gemetar.

Cahaya remang jatuh di atas wajahnya pucat pasi



Brigjen Jafar
Mantan Komandan Kirikumi

“Apa artinya ini?!” hardik gw.

Laki-laki paruh baya itu mengencingi celananya sendiri.

“MANA TUBUH GUA YANG TAMFAN, BANGSAD!!!!”

Emosi, gw nabokin gagang pestol di idungnya yang bengkok.

Eyang Bi Hun benar. Bukan Jafar yang mencuri tubuh gw!!!!

“B-bukan g-gua… J-jon… yang memerintahkan ngebunuh Sahal dan Liliana…. j-jangan bunuh gua….” pria berperut buncit itu gemetar hebat.

“GUA TANYA!!! SIAPA YANG NGAMBIL TUBUH GUA!!! KALO BUKAN ELU, SIAPA JONI LAKSAMANA SAMUDERA YANG JADI PRESIDEN KE-8?!!!”

Pintu di belakang gw terbuka. Sosok ketiga melangkah tanpa suara.

Gw bisa merasakan Prana kegelapan yang menguar dari tubuhnya yang berada dalam balutan blazer hitam. Rambut cepak bondol pirang itu terlihat berkilau di antara kegelapan. Wajahnya yang cantik mengangguk dalam. Dingin dan mematikan.

─Beatrix.

“Siapa yang pertama kali mengatakan Jafar yang mengambil tubuh anda, tuan?” Beatrix berkata. “Dan lagi… kalau bukan Jafar…. siapa sebenarnya Mandala 12 Rasi Bintang?”

Gw mengambil kuda-kuda waspada.

Beatrix tersenyum kecil. “That’s… the final twist.


To Be Contijon!!!
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd