Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Cuckold Story: Ketika Istriku Berbagi Kehangatan

Cerita cuckold suhu @elang75 emang beda ma cerita cuckold yg biasanya ada rasanya beda. Tp ya karna itu cerita cuckold suhu elang anti mainstream cerita cuckold.

Mungkin ini bs dibuat cerita season 1. Dimana kan katanya dio mau pergi kan. Nah diseason 2 bs dibuat cockold yg lain lagi karna Rendy dan Keke sudah mengalaminya di season ini
 
Common story??? serius nih? nggak juga lah. Menurut saya justru cerita agan @elang75 berada di luar pakem, karena ada beberapa bagian yang surprised dan unpredictable di scene yang ente sebutkan di atas. Justru bila memakai alur "keinginan" ente malah jadi common story. So, jangan cepat menjudge cerita orang lain, kita saja yang cuman SR dan pintarnya baca doang sulit setengah mampus membuat cerita sampai berpart-part seperti para suhu di sini. Buat penulis ..."just be yourself" ibarat kata ustadz ambil yang baik buang yang buruk (karena itu banyak sandal di mesjid pada hilang, wkwkwk)
Saya cuma mau nanggepi komenmu dengan: kamu salah memahami! Terserah mau mikir apa tntng komenku. Kata pak ustadz: "ambil yg baik buang yg buruk"
La wong kita tau itu buruk aja msh dilakuin
Buat suhu, lakuin aja apa yg harus suhu lakukan. Jangan ambil ide fantasi saya krn saya gak mau bakal jd dosa jariyah nantinya 😊
 
Terakhir diubah:
KENIKMATAN DALAM KECEMBURUAN

(PART-2)





POV RANDY



Aku lemas, setelah mencapai klimaks yang tak dapat kutahankan saat menonton aksi Dio mendoggy Keke .Aku sekarang tidak mereka pedulikan lagi. Aku mereka abaikan…Yang Ada hanyalah lenguhan dan desahan silih berganti dari dua insan yang sama sama telanjang dan bergumul menjemput kenikmatan di depanku. Aku memaki diriku yang tak berdaya bahkan terangsang menyaksikan tubuh bugil istriku tercinta disentuh, dinikmati, dan dipermaikan sesuka hati oleh Dio yang begitu perkasa. Selama ini , lobang kenikmatan Keke hanya Aku yang menikmatinya. Rasa cemburu di dadaku berkobar dengan hebat, Tiba tiba akal sehatku kembali muncul…Ini tidak benar, ini harus dihentikan…



Dengan sedikit merangkak Aku berhasil menggapai pembaringan, namun saat akan berdiri…Aku dikejutkan oleh suara Keke yang terdengar seperti panik dan kesakitan karena percobaan anal yang dilakukan oleh Dio. Kemudian Keke mendorong, tubuh Dio meluncur seperti terjengkang dan hampir saja menimpaku.



Aku yang berencana akan menghentikan aksi mereka, akhirnya mengurungkan niat tersebut karena penasaran bercampur nafsu dan ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Keke atau Dio selanjutnya. Kemudian Aku melihat tumpukan selimut tebal dan beberapa bantal yang tergeletak di pojok kamar. Dengan cepat Aku bersembunyi di belakang tumpukan selimut itu. Sepertinya mereka memang tidak mengetahui posisiku saat ini, atau memang mereka tidak mau tahu dengan keberadaanku.



Dengan posisi saat ini, Aku dapat leluasa menyaksikan adegan percintaan mereka. Tanpa kusadari…Dadaku kembali berdegup kencang, aliran darahku menjadi cepat dan tanpa dapat kutahan, Aku kembali terangsang…! Aku melupakan niatku untuk menghentikan aksi mereka. Bukankah semua ini Aku yang menginginkannya…? Dan Aku punya andil yang sangat besar sehingga percintaan terlarang mereka terjadi. Aku tak dapat berfikir jernih lagi…Yang ada hanyalah nafsu yang teramat besar menyaksikan adegan percintaan mereka. Nafsu dan fantasi yang meledak ledak menuntut untuk dituntaskan.



Beberapa saat kemudian….

Dio menggendong Keke, namun kemudian Aku kembali marah dan cemburu mendengar Keke mangatakan cinta kepada Dio disaat berada dalam gendongan.

Namun…Semakin Keke menikmati setiap aksi percintaan mereka…Semakin besar pula gelora nafsu yang Aku rasakan. Aku makin tercekat dan menahan nafas ketika Dio dengan perkasanya memasukkan kontol jumbonya kedalam memek Keke dalam posisi berdiri.

Duhhhh….Aku tak kuasa menahan debaran dan gejolakbirahi didadaku…Aku horny tingkat tinggi…



Sambil menggoyang tubuh Keke didalam gendongannya, Mungkin karena nikmat yang dirasakan, tanpa disadari posisi Dio Bergeser sedikit demi sedikit menuju kearahku. Aku panik, dan mencoba lebih bersembunyi tapi tak bias…Akhirnya karena jarak Kami semakin dekat, terpaksa kemudian secepatnya Aku berpindah kesamping lemari besar. Aku tak tahu apakah gerakanku diketahui oleh mereka. Yang pasti Aku tak ingin mereka mengetahui keberadaanku, agar Aku dapat dengan leluasa mengintip Dio menikmati tubuh bgil istriku.



Aku kembali berdebar dan menahan nafas karena nafsu disaat Dio kembali membaringkan Keke.

Auuuw…Keke menjerit, terlihat takut dan menahan sakit. Aku kembali khawatir…Jangan-jangan…

Rupanya Dio kembali berusaha meng-anal Keke….!

Kali ini, sepertinya Dio tidak lagi mempedulikan kondisi Keke yang kesakitan…

Dio kemudian meludahi kontolnya sendiri, dan kembali mencoba menghunjamkan kontol jumbonya ke anus Keke.



Augh..Achs…Maaash… Racau Keke disaat pelan namun pasti kepala kontol jumbo Dio masuk ke dalam lubang Anus Keke yang kecil dan sempit. Sambil meringis mungkin karena sakit, terlihat tidak ada penolakan dari Keke. Bahkan Keke sedikit mengangkat pantatnya agar kontol Dio dapat masuk kedalam lobang anusnya. Dari posisiku berdiri tidak terlalu jelas terlihat apakah kontol Dio sudah masuk seluruhnya atau belum. Aku hanya dapat melihat Keke kembali mendesah bercampur jeritan kecil seperti meringis disaat Dio memaju mundurkan kontolnya dalam tempo yang lambat. Bahkan sesekali Dio mendiamkan kontolnya untuk memberikan waktu kepada Keke menyesuaikan diri. Semakain lama gerakan Dio semakin cepat…Dan….



Keke kembali melolong dan menjerit kencang disaat pantat mereka beradu dan mengeluarkan bunyi yang menggetarkan jiwaku….Artinya Anus Keke sudah diperawani oleh kontol Dio…! Dan Kontol Dio sudah masuk seluruhnya…!

Aku melongo…hanya terdiam, lemas…Aku semakin gila…semakin tidak dapat mengendalikan diri…Deru nafasku menderu…Aku kembali terangsang dan tak dapat berkata apa apa lagi….Aku terhipnotis dengan aksi mereka…Aku bahkan tak khawatir jika anus Keke sekarang mungkin sudah robek atau berdarah...! Aku Jiwaku seperti melambung kedunia Fantasiku yang lain…Fantasiku terwujud sudah. Tubuh Keke sekarang bukan hanya milikku seorang…



Dengan mantap kulihat Dio melalui tempo yang cepat terus menggempur lobang anus Keke…

Sedangkan Keke hanya pasrah… tangannya hanya terbentang keatas. Kakinya mengangkang dengan lebar, jeritan dan ringisan Keke sekarang sudah berobah menjadi desahan berat dan panjang. Hal ini menandakan mungkin Keke sudah dapat menikmati dan mulai terbiasa dengan anal seks yang diberikan oleh Dio.



Dio memang monster dalam mengobrak abrik tubuh indah Keke...Tubuh Keke hanya pasrah dan dia hanya mampu mendesah dengan lemah seiring dengan genjotan yang diberikan oleh Dio.

Setelah puas memborbardir anus Keke dalam waktu yang cukup lama, kembali Dio mencabut kontolnya. Lalu ku lihat Dio rebahan disamping Keke.

Aku perhatikan, kontol jumbo Dio tetap mengacung dengan sempurna. Dio kemudian mencumbu Keke dari samping. Saat Dio membisikkan sesuatu ketelinga Keke. Terlihat Keke hanya mengangguk dengan sendu. Dio kemudian menuntun Keke untuk menunggangi kontolnya yang tegak dengan gagah itu. Oh…Keke akan melakukan WOT…!

Walau dengan sisa sisa tenaga yang ada, dan dengan dibantu oleh Dio, terlihat Keke mulai menggoyang dan menggenjot dengan perlahan dan penuh perasaan diatas tubuh Dio. Tangan Keke terkadang hanya memegang payudaranya yang berayun, terkadang menekan dada bidang Dio, sesekali menjambak rambutnya sendiri. Matanya seperti terpejam dan terlihat sekali Keke merasa nikmat. Setelah beberapa kali goyangan dan genjotan yang dilakukan oleh Keke, tiba tiba…

Achs….Maaaas…Keke ambruk dan memeluk Dio dengan kuat. Mungkin Keke kembali orgasme…!



Dio bergeser kesamping dan membiarkan Keke tergeletak tak berdaya dalam sisa sisa orgasme yang baru saja dialaminya. Kemudian Dio bangkit dan mengambil botol minuman mineral yang ada di meja kecil dekat pembaringan. Dio meneguk minumannya cukup banyak…Mungkin Dia kehausan setelah memporak porandakan tubuh indah Keke istriku. Kemudian pada tegukan terakhir Dio terlihat tidak langsung menelan, namun dia membuka mulut Keke yang terlihat sudah sangat lemah, dan sambil menindih tubuh telanjang Keke, dengan mulutnya Dio memberikan minum kepada Keke. Aksinya di ikuti oleh ciuman yang lembut dan panjang. Tubuh Keke kembali bergoyang maju mundur seirama dengan genjotan yang dilakukan oleh Dio. Rupanya Keke kembali di entot…!



Kulihat tidak ada sama sekali gerakan penolakan yang dilakukan oleh Keke. Hanya erangan dan desahan halus yang sesekali terdengar dari mulutnya, matanya terpejam, Keke pasrah total…! Sementara diatas tubuhnya, Dio dengan gerakan yang berubah ubah, terkadang cepat, terkadang lambat tetap memompa memek atau anus Keke bergantian. Setelah hampir lima belas menit kemudian, gerakan Dio semakin cepat, dan….Kulihat kaki Keke kembali menjepit pinggang Dio, pantatnya terangkat sedikit,,,Keke melenguh kecil…Mungkin dengan tenaga yang masih tersisa, Keke kembali orgasme….!



Melihat Keke semakin melemah dan kembali mendapatkan orgasmenya, Dio semakin bersemngat dan mempercepat genjotannya,

tiba tiba…

Argh…Ah…Sssst…Dio bersuara keras tapi parau, seperti sapi yang disembelih lalu…

Dio menerkam tubuh Keke yang sedang terkangkang tak berdaya…Dio memeluk Keke dengan kuat. Dio klimaks…! Dia menembakkan spermanya didalam memek Keke…!

Selanjutnya tubuh Dio terdiam beberapa saat seakan membiarkan kontolnya tetap terbenam di dalam memek Keke.

Aku tercekat…Tak menduga akan jadi seperti ini…Dio menang banyak, Aku cemburu dan marah karena Dio dengan lancang telah mengambil keperawanan anus Keke, bahkan dia mengeluarkan spermanya didalam memek istriku tercinta. Tapi lulutku lemas dan gemetar menahan gejolak nafsu melihat adegan percintaan mereka. Akhirnya Aku hanya diam…Anehnya Aku tidak menyesal dengan kejadian ini…Hampir saja Aku juga mendapatkan klimaks menonton aksi mereka.

Apakah, apakah Keke akan hamil…?

Aku hanya menghibur diri semoga Keke tidak lupa untuk suntik KB di bidan langganan nya bulan ini.



Kulihat Dio mencabut kontolnya dari memek Keke, kontol Dio terlihat mengkerut dan mengecil serta tidak lagi besar dan panjang seperti tadi. Dio bangkit menuju kamar mandi. Saat kembali terlihat Dio memandang tubuh telanjang Keke yang tak bergerak. Mungkin Keke tertidur atau pingsan…!

Perlahan Dio memakai kembali pakaiannya.Setelah berpakaian lengkap, Dio terlihat celingukan seperti mencari sesuatu. Apakah Dio sedang mencariku…?

Kulihat Dio mengambil tisyu yang berada di meja kecil dekat pembaringan, saat tangan Dio mengambil beberapa lembar tisyu dan berencana membersihkan lelehan spermanya di memek Keke, Aku melompat dari samping lemari…



Brugh…

Aku mendorong Dio dengan keras.

“Lancang Kau Dio…! Siapa suruh Kamu keluarin didalam…?” Sergahku dengan keras

Dio terlihat gugup dan kaget.

“Maaf Friend…Semuanya terjadi begitu saja, tanpa Aku rencanakan” jawab Dio dengan gugup karena melihat Aku mendelik gusar kepadanya.

Perlahan Dio membungkuk dan menggenggam tanganku dengan erat.

“Ran…Aku bersedia lakuin apa aja, dan Akan memberikan apa aja yang Kamu minta asalkan Aku dapat memiliki Keke seutuhnya…Please,,,Aku….Aku Sangat mencintainya Ran.!” Rengek Dio memohon padaku

“Ngaco Kamu…Dia itu istriku, Dan Aku tak akan memberikan kepada siapapun..” Kataku tegas.

“Ran…Setidaknya…Izinkan Aku untuk…untuk…Mmmh…” kata Dio lirih tidak berani meneruskan kata katanya.

“Cukup…! Cepat enyah dari hadapanku…! Kamu sudah kuberikan lebih dari cukup..” Kataku dengan cepat.

“ Iy…Iya Ran…Aku tahu…Terima kasih untuk semuanya…Dan…dan Aku akan pergi…Tapi, sebelum pergi bolehkah Aku menciumnya sekali lagi…Please….” Kata Dio lembut dan memohon, mungkin Dia menyadari tidak mungkin permintaanya akan Aku kabulkan.

Aku terdiam, sebenarnya Aku tidak marah kepada Dio. Tapi Aku hanya jaga gengsi dihadapannya. Aku malu jadi pecundang seperti ini. Sejujurnya Aku memang ingin Dio lekas pergi agar Aku dapat segera menikmati tubuh polos Keke sehabis di nikmati oleh Dio.



Aku hanya diam, Tapi Dio mengartikan diam ku sebagai jawaban boleh dariku.

“Terima kasih kawan…Kamu memang teman sejatiku yang tiada duanya…” Kata Dio kegirangan.

Perlahan Dio merangkak ke atas pembaringan…dipandangnya tubuh telanjang Keke dari kepala sampai ke kaki. Kemudian diciumnya bibir Keke dengan lembut. Tangannya juga meremas payudara Keke dengan lembut. Aku hanya melongo dan terhenyak tak dapat berbuat apa apa. Cukup lama Dio mencium bibir Keke yang imut, Tapi tak ada reaksi dari Keke. Nafas Keke terdengar halus dan teratur. Sampai akhirnya Dio melepaskan ciumannya dan kembali berdiri.



“Sobat…Sekali lagi terima kasih, Aku tak akan pernah melupakan kebaikanmu ini…Ingat,…!jaga Keke baik baik…Kamu beruntung dapat memilikinya…Jika Kamu butuh bantuan apapun, Akan Aku usahan semaksimalnya untuk membantumu…Besok pengacaraku akan menjumpaimu untuk bisnis Kita. Dan untuk hari ini, Aku akan kirim mobil untuk mengantarmu pulang” Kata Dio sambil beranjak pergi.

Aku tak mempedulikan lagi kata kata yang diucapkan oleh Dio, Aku Segera menutup pintu kamar dan langsung naik ke atas pembaringan.



Aku tak dapat mengendalikan diri lagi…Nafsuku sudah diubun ubun…! Dengan tergesa gesa Aku membuka semua pakaianku. Kemudian mataku dengan tajam segera menyapu bersih semua tubuh telanjang Keke. Keke seperti mendengkur halus. Dadanya yang montok tapi sedikit kemerahan, mungkin karena remasan Dio tadi terlihat naik turun dengan teratur. Dan…Aku semakin blingsatan melihat dua buah bekas cupangan berwarna merah dileher Keke …!

Kaki Keke sedikit mengangkang, tapi Kaki kanannya sedikit tertekuk. Tangan kanannya lurus kebawah, tangan kirinya keatas sehingga ketiak nya yang putih dapat terlihat. Dan….Memek Keke terlihat lebih tembem dari biasanya. Aku jadi uring uringan…

Tanganku segera menyentuh memek Keke yang tembem itu…

Basah…!

Dari lobang Memek Keke merembes cairan putih yang tidak kental lagi…Ya, sperma Dio sebagian sudah meleleh dan meluber keluar hingga membasahi alas tempat tidur. Aku juga memeriksa lubang anus Keke…Terlihat seperti kemerahan, mungkin tadi sempat mengeluarkan darah.

Aku bukannya mengambil tisyu untuk membersihkan tubuh Keke yang kotor atau membersihkan lelehan sperma itu akan tetapi…



Dengan penuh nafsu dan nafas yang memburu, Aku cium memek Keke yang penuh dengan sperma Dio…! Aku mengguncang guncang tubuh Keke cukup kuat, namun tidak ada reaksi dari Keke. Mungkin dia tidur pulas atau setengah pingsan, namun Aku tak mempedulikan hal itu. Yang ada didalam benakku adalah menuntaskan hasrat seksualku yang berada pada level tertinggi.

Tanganku pun tak tinggal diam, meraba dan meremas hampir semua bagian tubuh Keke. Lidahku menyapu bersih semua bagian tubuh Keke dari lutut sampai ke kepala. Aku tak dapat bertahan lebih lama lagi…

Melalui sontekan yang cukup kuat, tanpa kesulitan kontolku amblas kedalam memek Keke yang masih basah…Beberapa kali genjotan kemudian Aku mencoba lobang anus Keke yang sudah diperawani oleh Dio tadi. Walau agak sulit, namun Aku berhasil memasukkan kontolku kedalam lobang anusnya. Keke terdengart sedikit mengerang dan menggeliat perlahan.

Aku diamkan sesaat, kemudian dengan mantap kontolku kembali maju mundur didalam lobang anus Keke. Aku jadi menyesal kenapa dari dulu tak pernah mencoba anal kepada Keke…Ternyata begitu nikmat. Tiba-tiba kepala kontolku seperti diremas oleh lobang anus Keke, Lobang itu seperti berkedut. Dan…Aku mencabutnya dari sana kemudian kembali melesakkan kontolku kedalam memeknya yang tembem dari biasanya itu.



Aku heran, cukup lama Aku dapat bertahan menyetubuhi Keke hingga akhirnya Aku mencapai puncak dan menembakkan sperma yang tidak begitu banyak. Aku maklum mungkin karena dari tadi sudah beberapa kali Aku mengeluarkan sperma sebelum menyetubuhi istriku.

Tubuhku sangat lemas…Aku segera menggelosor ke samping Keke, nafasku masih memburu,Aku memandang langit langit. Aku sangat puas, Hari ini semua fantasiku terwujud.



Kreeeeekk…Tiba tiba pintu kamar terbuka.

Aku kaget begitu melihat didepan pintu sudah berdiri seorang laki laki seumuran dengan Pak Bowo dan Pak Gani.

Beberapa saat orang itu dan Pak Gani hanya melongo memandang tak berkedip kearah tubuh Keke yang telanjang…

“Hei…Lancang, kalian lihat apaa…?” Sergahku dengan panik sambil memeluk tubuh Keke untuk menutupi tubuh telanjangnnya yang terekspos.



“Maaf Mas…eh Pak…Tadi…tadi saya disuruh Pak Dio untuk menjemput Bapak” kata laki laki itu sambil menutup pintu perlahan.

“Ya…tunggu sebentar” Kataku.

Akupun segera memasang kembali pakaian Keke. Karena buru-buru, Aku tak sempat memasang celana dalam dan BH Keke. Kemudian Aku mencoba membangunkan Keke, tapi dia tetap tertidur dengan pulasnya.



Aku sudah terlalu lemas dan mengantuk, sehingga tak sanggup untuk mengangkat atau menggendong Keke ke dalam mobil yang sudah menunggu.

“Maaf Pak, nama Saya Supri…Saya salah satu supir pribadinya Pak Dio. Kalau Bapak tidak keberatan, biar Saya yang gendong mbak Keke kedalam mobil” Kata Pak Pak Supri sopan sambil menatap tajam kearah Keke yang masih berbaring tapi sudah berpakaian.

Aku memperhatikan Pak Supri sesaat, terlihat perawakan dan tingginya sama denganku, tapi dia memiliki kumis yang tebal dan berkulit agak gelap. Tapi Aku tahu pasti, jakun Pak Supri terlihat naik turun dan seperti menahan nafas seperti orang yang konak.



“Baik Pak…Silahkan” Kataku yang tidak memiliki pilihan lain. Aku kemudian mengemasi tas yang berisi perlengkapanku.

Pak Supri terlihat sedikit gemetar saat menggendong Keke keluar dari Villa. Aku juga dapat melihat tangan Pak Supri beberapa kali meremas pantat Keke yang memang montok. Pak Supri agak kesulitan saat mengangkat tubuh Keke masuk kedalam mobil.

Tiba-tiba disampingku miuncul Pak Gani. Tanpa meminta ijin denganku dia langsung membantu Pak Supri. Gilanya..Karena mobil toyota fortuner yang akan dinaiki lumayan tinggi, entah mereka sengaja, Baju gamis Keke sampai tersingkap sampai ke pinggang…Dan posisi bagian Kaki Keke waktu itu adalah Pak Gani. Tentu Pak Gani akan adapat melihat dan meraba memek Keke…! Dan Aku curiga mereka sengaja membuat lama proses menaikkan dan memasukkan Keke ke dalam mobil. Namun…Aku tidak dapat berkata kata lagi…Akupun tak memikirkan hal itu…Aku sudah sangat lelah, sudah sangat mengantuk dan sangat puas. Waktu itu ternyata hari sudah tengah malam.

Perlahan…Mobil Kami melaju meninggalkan Villa.



Bersambung…

Next Cahpter : Kenikmatan dalam Kecemburuan (part-3)
 
Akhirnya ikutan komen setelah habisin baca update terakhir. So far jalan ceritanya menarik, suhu. Hanya beberapa typo dan cara penulisan yang harus diperhatikan. Oia, kalo ga salah, seharusnya itu 'masturbasi' bukan 'mansturbasi'. Terima kasih, suhu. Tetap semangat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd