Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nymphomania (My True Story)

xenderize

Suka Semprot
Daftar
20 Sep 2016
Post
2
Like diterima
40
Bimabet
halo suhu 46 tercinta.
mohon maaf saya belum bisa memperkenalkan diri.
selama ini saya menjadi silent reader disini, kali ini ijinkan saya menceritakan sebuah kisah untuk kita semua, sebuah kisah yang saya alami, saya jalani dan saya berharap untuk bisa saling. salam semprot.

Nymphomaniac-Vol-I-Stacy-Martin.jpg


Saat ini aku jari2ku seperti sangat ingin menari mengetik sesuatu. Sesuatu yang ada difikiranku. Seakan sedang mencoba mencari sesuatu yang berguna untuk mengeluarkan sesuatu yang menyedihkan ini. Entah sudah keberapa kali aku menghitung hari. begitu banyak solusi yang sudah kupikirkan untuk mencari jalan keluar. Kata sukses, seperti hal yang mustahil untukku menggapainya.

Malam ini. Tidak seperti biasanya, atau mungkin seperti biasanya juga, salah satu bagian tubuhku mencoba untuk ingin menyampaikan sesuatu untuk aku harus kerjakan. Entah apa itu aku pun tak tahu. Bahkan aku harus bagaimana lagi sekarang aku tak tahu. Entah terlena akan situasi entah juga karena yang kujalani selama ini hanyalah beberapa jalan buntu di dalam penjara labirin hidup yang tak pernah kutemui jalan keluarnya. Aku harus bagaimana.

Otakku tiba2 saja mendorongku untuk membuka komputer dan menyuruhku untuk mengikuti jari2ku untuk mengetikkan sesuatu semua apa yang ku fikirkan. Seakan bergerak dengan sendirinya jari2 ini begitu adanya mengetikkan apa saja yang keluar dari isi kepalaku. Ya saat ini inilah 100% yang ku fikirkan. Aku pun tak mengerti bisa begitu. Baiklah, mari kita lihat apa isi kepalaku

Saat ini aku dalam status duda yang telah memiliki satu anak. Sebuah permata hati yang kini pergi ikut dengan ibundanya. Banyak kenangan yang selalu menjadi bayang dan menjadi hiasan ruangan fikiranku. Apakah aku harus merelakan atau aku harus mendapatkannya lagi.yang jelas diantara dua pilihan itu aku harus berjuang berusaha bangkit ntah yang mana yang harus ku pilih aku tak tahu. Beberapa waktu lalu beberapa sajak telah ku ciptakan untuk ku dan mereka. Ah sudahlah pada kali ini aku bukan untuk membahas di chapter yang itu.

Mari kita lihat, apa selanjutnya apa yang ku fikirkan. Tetibanya saja aku seperti ingin menulis apa saja yang aku sukai dan apa saja yang tidak ku suka. Oke, back to the rule, let’s start..

Aku adalah manusia yang memiliki hal yang aku suka, hal yang menjadi kebiasaanku, hal yang selalu kuhindari, hal yang ku takuti, hal yang membosankan untukku. Apakah hal yang memalukan juga harus ku tulis? Kenapa otakku berkata harus membeberkan segala hal yang memalukan terlebih dahulu, shit, taiklah. Kenapa aku harus mengikuti jari2ku kali ini, mungkin ini akan menambah hal yang ku tidak sukai dan hal yang akan ku hindari dan akan ku sesali didalam daftarku. Arghh. Oke fine!!

Manusia. Diciptakan dengan berbagai unsur, di dalam islam di ceritakan bahwa manusia adalah Cuma sebongkah tanah busuk yang di hembuskan ruh oleh Sang Pencipta Allah SWT. Namun aku punya dasar pemikiran yang berbeda. Itu hanya berlaku bagi nabi adam seorang. Bahkan istrinya adalah bagian dari tulang rusuk nabi adam sendiri, bagaimana dengan aku? Hanya suatu zat yang sangat hina tercipta dari alat kemaluan ayahku dan diproses didalam tubuh ibuku melalui alat kemaluannya (yap, bagi siapa saja yang membaca tulisan ini, buang dulu semua moral dari otakmu atau jangan lanjutkan bacaan ini) yang dalam proses nya perkawinan hewani sang manusia.

Aku dilahirkan ke dunia ini tidak hanya ruh saja yang ku bawa, ikut serta dengan segala yang membawanya, akal, kemauan, rasa, dan sang hasrat dan nafsu. Pengetahuan, pengalaman adalah unsur manusia yang bisa didapat hanya dengan menggunakan akalnya di dunia. Hidup, makan, berjalan, mencipta dan bahkan tabiat akan tercipta ketika berkontraksi hasil dari unsur yang kita bawa dari rahim ibu kita.

Yang menarik, otakku ntah mengapa ingin mendahulukan yang satu ini dulu. Nafsu, para orang yang berilmu di dunia diantaranya telah mengelompokan beberapa dorongan hasrat berdasarkan pola psiko kejiwaan seseorang. Dan aku sedikit banyaknya mengetahuinya. Di antaranya ada yang bersifat positif terhadap kehidupan ada pula sebaliknya. Sekarang saatnya kita membicarakan tentang salah satu sifat kejiwaan yang kualami dari yang namanya nafsu. Ini mungkin bukan hal yang positif, aku juga berfikir demikian. Tapi pada hakikatnya segala sesuatu yang kita bawa kedunia ini pasti ada gunanya jugakan. “ketika ada cahaya, akan ada bayangan mengikuti, dan bayangan tidak akan tercipta tanpa adanya cahaya”.

Percayakah kalian bahwa apabila bisa kukatakan aku adalah seorang yang maniak? Ya dalam bahasa ilmiah kita mengenalnya dengan “Nymphomania”. Dalam kasus ini juga mungkin ada pembagian lagi dan aku bukanlah seorang yang mendalami bidang ini, tapi bisa kurasakan nafsuku terhadap sex sudah dalam kata “berlebihan”. Dimohon tidak melibatkan moral dan akidah dalam membaca ini.

Mari kita coba flashback kebelakang dari kapan ini mulai tumbuh dalam diriku. Suatu ketika di rumah kami yang lama. Mungkin usia ku disitu adalah 9 tahun. Hal yang normal bagi seorang manusia untuk penasaran dan selalu mencoba ingin tahu segala sesuatu, inilah yang kualami. (saat ini otakku berkata ingin mengaitkan tentang teori “sebab akibat”, pesanku hati2lah dalam mengambil tindakan, hal kecil dan sepele saat ini akan berpengaruh besar di kemudian hari, aku tak menyalahkan sebabnya, namun inilah salah satu hukum alam yang tak tadapat dihindari).

Pada saat itu aku penasaran, mengapa aku selalu disuruh orang tua ku tidur cepat, saat aku masuk kamar, aku melihat dari celah angin kosen pintu kamarku masih ada cahaya tv tetap menyala. Oke, benar dan mungkin untuk anak-anak yang masih sekolah pada masa itu tidaklah baik untuk tidur diatas jam 10 malam karena besok akan berangkat ke sekolah dan harus bangun pagi. Tapi saat itu jam dikamarku sudah menunjukkan hampir jam 12 malam dan aku tahu bukan kebiasaan keluarga kami pada saat itu untuk yang namanya “begadang”, orang tuaku hanyalah seorang pedagang yang memiliki usaha “apotik” dan yang mana harus bangun pagi juga.

Diam2 aku memanjat ditiang kaki tempat tidurku yang mana posisinya dekat dengan pintu kamar dan aku mencoba diam2 mengintip dari celah kosen kamarku apa yang sedang orang tuaku tonton sampai sejauh malam begini mereka belum juga selesai menonton tv, sebegitu serukah? Apakah ada pertandingan sepak bola yang meriah, setahuku orang tua ku bukan penyuka bola, dan ibuku hanya suka menonton acara masak memasak dan sinetron tersanjung di indosiar, tapi itu hanya acara tv berdurasi 1jam’an dan acaranya hanya di jam 8 malam. Rasa penasaranku memang sungguh gila waktu itu. Ku lihat dengan samar sambil dengan segenap tenaga ku jinjitkan kakiku berusaha untuk mengintip dari dalam kamar, kuliat sesuatu yang tidak pernah ada tayang di tv mana pun. Ya, sepertinya ini bukanlah acara tayangan tv, ini adalah film yang diputar orang tua ku melalui vcd player. Namun sontak serasa darahku terasa bergetar kencang, jantungku serasa jatuh hingga ke perut, ketika kuliat tayangan yang berisikan lekuk tubuh beberapa orang dewasa tanpa busana yang saling memeluk, diantara tayangan tersebut disorot beberapa detail bagian tubuh yang pada dasarnya bagian yang paling di tutup oleh manusia dimana saja di dunia ini. Ya, alat vital, alat kelamin. Yang pada saat itu aku belum tahu ternyata bagian itulah jalan ketika ku diproses sebelum menjadi seorang mahkluk yang dinamakan “manusia”. Terpaku dan terdiam, sontak dan beberapa kali aku menelan ludah dengan guncangan yang masih hebat terasa di jantungku. Seakan mencoba memahami apa yang sedang terjadi saat itu. Tanpa kusadari, sesuatu hal yang baru muncul dalam diriku. Suatu rasa yang belum pernah kualami. Panas , tetapi terasa hangat. Bergejolak tetapi terasa nyaman, nafasku menggebu dan jantungku semakin bergerak bergetar hebat. Namun bukan karena ketakutan akan ketahuan mengintip lagi, melainkan ini hal yang lain. Hal yang baru

Sensasi apa ini? Suatu hal yang baru dalam hidupku dan aku tak tahu itu apa. Aku begitu menyukainya. Sungguh. Belum bisa kuproses apa yang sedang terjadi dalam diriku namun ku menikmatinya. Otakku seakan di satu sisi mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi, disisi lain otakku mencoba mengirimkan keseluruh tubuhku sebuah signal bahwa aku menikmatinya, menyukainya. Hingga tanpa sadar sekujur tubuhku merespon dengan begitu gilanya dan ketika itu juga ada hal yang kusadari, didalam bagian segala proses tubuhku saat itu bermuara semuanya ke satu titik di bagian tubuhku. Ya dimana lagi kalau bukan di alat kelaminku, serasa menegang, semakin membesar, seakan ada bagian tubuhku yang memiliki nyawa tersendiri, bangkit dan bergerak tanpa ada kontrasi dari keinginanku. Seakan ingin berontak dan ingin berbuat sesuatu. Sungguh aku yang masih tau apa2 tentang pemahaman dunia ini mulai menemukan sesuatu yang baru. Indah, dan tabu. Nikmat tapi malu. Ahh aku tak tahu menyikapi hal ini kala itu.

Hingga betapanya aku tersadar kakiku sepertinya mulai lelah jinjit dan menopang tubuhku. Dan tersadar akan apa bila aku ketahuan sedang mengintip dan aku sedang menyaksikan sesuatu yang orang tuaku lihat namun tidak ingin kulihat. Aku akan memiliki masalah yang berat, dan sesuatu yang tidak menyenangkan akan menghampiriku pastinya hahahaha... baiklah aku bergegas perlahan tanpa menimbulkan suara, aku kembali ketempat tidurku mencoba untuk memejamkan mata dan mencoba untuk tidur sambil memikirkan hal yang barusan tadi itu apa? Ingin menjawab semua pertanyaaan baru yang muncul dibenakku, andai saat ini itu terjadi ingin ku bilang “what the fuck was that??”.

Ya. Disinilah cerita panjang ini dimulai. Sungguh, ini hal yang sangat untuk memalukan untuk diceritakan, apa ini salah? Siapa yang harus disalahkan? Akankah kuceritakan semua disini? Perlu kalian ketahui aku bukanlah seorang yang mungkin kalian fikirkan, manusia rusak, anak broken home, aku dari keluarga baik2, mungkin ada beberapa nanti akan kuceritakan tapi aku bukanlah seoarang yang memiliki masa lalu yang kelam seperti yang sering kalian tonton di beberapa film psyco. Tapi inilah adanya. mungkin sepertinya ini akan menjadi suatu cerita yang panjang dan mungkin juga akan sebuah novel yang akan laris di pasaran, aku yakin aku bukanlah satu2nya orang yang memiliki “kutukan” ini. Dan aku yakin tidak sedikit yang mengalami ini, aku jamin. Aku manusia. Yang memiliki segala unsur dan sifatnya.

Tapi bila kuingat2, disinilah ceritaku berawal tentang perkenalanku dengan hasrat dan penyakit jiwa ini (kalau kalian menganggapku memiliki kelainan jiwa). Aku rasa ini akan jadi cerita yang cukup menarik untuk diketahui. Setidaknya jeritan batinku selama ini tersampaikan dan tidak terpenjara dalam hatiku saja.
 
Terakhir diubah:
CHAPTER 2 (BERKENALAN DENGAN ALTER-EGOKU)
Waktu terus berjalan, hari demi hari kulalui dan masih terngiang kejadian akan malam itu. Karena beberapa malam berikutnya sebelum ku tidur masih kulihat tv masih menyala hingga larut malam, hingga ada diantara malam itu aku mencoba melakukan hal yang pernah aku lakukan pada malam pertama itu dan sensasi itu benar-benar membuatku benar-benar menikmatinya dan aku masih tidak mengerti apa yang terjadi.

By the way seperti yang kukatakan sebelumnya, aku bukanlah seorang yang memiliki latar belakang yang suram, tidak juga terlalu bahagia seperti seorang pangeran dengan orang tua yang kaya raya, hanya biasa-biasa saja. Dan aku adalah anak yang teladan pada masa itu, anak sekolah yang selalu mendapatkan juara walau tidak selalu juara satu, yang jelas selama masa sekolah dasar aku berada di peringkat 3 besar lho. Tidak hanya itu, aku tak habisnya selalu membanggakan orang tuaku, bahkan aku pernah juara dan perlombaan adzan dan mengaji di kampungku. Bahkan aku dipercayakan sekolahku untuk mewakili dalam perlombaan cerdas cermat, lomba puisi dan paduan suara bahkan pernah diundang di beberapa acara di sekolah2 dasar tempat ku tinggal, betapa bangganya orang tuaku saat itu memiliki anak sepertiku, bahkan aku jamin banyak yang iri kepada orang tuaku punya anak teladan sepertiku, yang dulu. Tapi bukan yang sekarang ini, saat ini hanya malu dan susah yang selalu mereka terima dariku. Pernah sesekali mamak mengenang masa kecilku itu dulu. Kenangan manis di dunia yang pahit yang sekarang ku jalani. Ahh sudahlah, seperti yang ku katakan aku bukan mau membahas bagian-bagian yang ini, walau mungkin karena salah satu pengalaman ini yang membuatku susah untuk melangkah maju saat ini.

Pernah pada suatu hari ketika aku bermain dengan teman sekitar rumahku. aku melihat teman-temanku berkumpul duduk membentuk lingkaran seperti memperebutkan dan antusias terhadap sesuatu. “lihat, aku pingin lihat.. aku juga mau lihat” samar dari jarak 10 meter dan terus mendekat kucoba mendatangi kerumunan temanku yang kalau aku tidak salah ingat ada 5-6 orang dan memperebutkan dan meributkan sesuatu. Tapi yang sangat aku ingat itu adalah sebuah kartu remi yang di belakangnya terdapat gambar seorang gadis tanpa sehelai benang berpose bak model dan mengangkangkan kakinya seperti ingin menunjukkan suguhan bagian tabunya. Aku pun coba ikut penasaran dan coba juga ingin melihat dan itulah yang kulihat. Mendadak kembali rasa itu datang lagi, emosiku bergejolak namun bukan untuk marah, bukan untuk bergembira, seperti sebuah kepuasan tanpa tujuan yang pasti namun sangat kunikmati. Anak dengan usia 9 tahun melihat ini apakah mengerti, bisa iya bisa tidak, tapi percayalah, ada bagian tubuh yang tak harus dikendalikan untuk bergerak akan bergerak dengan sendirinya. Mungkin benar apa yang kata-kata Dedy Corbuzier bilang, keingintahuan terlebih sejak dini tidak bisa dibatasi, tapi segera beri pendekatan dan pengetahuan sebelum segalanya terlambat. Bahkan untuk hal yang tabu sekalipun. Karena kita manusia diberkahi sebuah otak untuk berfikir dari lahir bukan ketika saat sudah akil baligh.

Beberapa hari kedepannya ku jalani dan masih terus membenak dihatiku mencoba memproses apa yang terjadi. Sensasi itu, hal baru ini, apakah ini. Kenapa orang tua ku tidak pernah dan seakan menghindari bahasan tentang ini. Ayah, ibu, aku adalah anakmu yang sangat antusias tentang hal yang baru walau jujur akan menjadi hal yang membosankan dan bahkan akan kutinggalkan ketika aku sudah memahami dan melewatinya. Tapi tidak hal yang satu ini. Bahkan dia membayangi setiap langkahku hingga detik ini.

Banyak kejadian-kejadian yang kualami untuk aku bisa memahami dan sampai menjadi seperti sahabatku yang selalu berjalan sama sisi disetiap apa yang ku tapaki didunia ini. Hasrat ini seperti menemani dan menjadi bayangan keduaku disemua sisi aspek kehidupanku. Dan bahkan mempengaruhiku juga dari segi kejiwaan, ya kalian sebelum membaca ini tidak akan tahu aku yang sebenarnya, usiaku sudah hampir menginjakkan kepala tiga dan tak ada seorang pun yang tahu keadaanku ini karena ini hal yang tabu, bukan, bukan lagi hal yang tabu, tetapi hal yang sangat memalukan untuk ku ceritakan kekalian. Inilah sisi gelapku yang kututupi dengan berbagai tabir. Bahkan sampai mantan istriku sendiri yang pernah hidup satu kamarku tidak pernah tahu kalau aku punya hobi yang sangat-sangat aku sukai, masturbasi. Hahaha para lelaki mungkin ini bukanlah hal yang baru dan aneh, tapi benar tidak enak untuk dibahas. Istriku bahkan setiap hari kulalui hari-hari bersamamu dulu bukannya kau tak bisa memenuhi kebutuhan birahiku, bukan karena tubuhmu tak lebih bagus untukku nafkahi atau aku tak cinta dengan mu, namun ini lah aku sayang, selalu merindumu sampai detik ini. Tapi ini adalah hal yang berbeda, kau mungkin takkan bisa mengerti seperti apa dunia yang ku jalani, seperti apa prespektifku, dari hati yang paling dalam aku mencintaimu sampai detik ini, namun untuk urusan sex, aku memiliki dua dunia yang memiliki sisi uniknya masing-masing. Entah ini hal yang benar atau salah. Entah ini kutukan atau ujian atau juga hukuman yang harus kujalani. Aku tak tahu. Disini akan ku ceritakan semuanya.

Bahkan kau tau, mohon maaf kubeberkan sedikit rahasia kita berdua, hampir setiap hari kalau kau ingat selama kita bersama kita berhubungan badan, tiada henti. Bahkan entah kau masih ingat aku pernah bercanda dengan mu dan berkata bahwa ”sayang, dekat denganmu rasanya pengen terus, kenapa aku ga pernah bosan dengan mu, karena kurasa kapanpun kita berhubungan aku merasa seperti baru melakukan yang pertama kalinya”. Setiap hari, bahkan saat kita saling marahan pun gimana caranya aku bisa dapat jatah malam ini. Hasrat gilaku ini dan rasa cintaku bersatu menjadi cakra baru setiap harinya ketika bersamamu. Bahkan saat kau mengandung anak kita, sampai kalau tidak salah ingat malam sebelum esoknya adalah hari kelahiran anak kita, aku masih bercinta denganmu. Kau pun operasi sesar, hingga jahitan diperutmu masih ditutupi dengan pelaster jahitan operasi aku masih minta kita bercinta. Sungguh gila mantan lelakimu ini. Bahkan kuingat mungkin inilah salah satu kesalahan mu hingga Tuhan marah dan membuat kita begini (terlebih aku), sangat dilarang bagi ajaran agama kita untuk menyetubuhimu kita kau sedang haid, dan beberapa kali pernah kita lakukan dan kita langgar itu. Bahkan hingga sudah ceraipun itikad baik kita kita nodai dengan zina yang sebenarnya aku sudah haram untuk menyentuhmu lagi. Oh iya aku ingat juga engkau juga ku nodai dengan zina sebelum kuhalalkan kau jadi istriku. Bodohnya aku dengan segenap nafsu setanku ini. Ya Allah aku tiada orang yang mampu menahan kutukan ini juga niat aku adalah hambamu yang lemah imannya. Dalam kisah ini kumohon ampuni lah aku dan beri petunjukmu walau sepertinya aku tak layak lagi menerimanya. Sayang maafin aku.

Kembali sambil kuingat juga masa kecil itu, masa dimana rasa ini tumbuh dan semakin berkembang. Perlahan aku mulai mengerti apa yang aku alami, tidak hanya dariku sendiri. Tapi mungkin pengaruh lingkungan dan teman-temanku memberiku pengalaman dan mengajarkan bahwa aku adalah manusia normal dan memiliki sebuah program yang akan menghasilkan sebuah kontraksi ketika dihadapkan apa yang disebut dengan lawan jenisku sebagai manusia. Perempuan.

Saat usia ini jugalah, kuingat kelas 3 SD, lucunya masa itu teman sebangkuku itu adalah wanita, bukan karena tanpa sebab atau aku atau teman sebangkuku ini memilih ingin sebangku denganku. Ini karena perintah guruku masa itu karena nyatanya aku tidak hanya terkenal pintar disekolah, tapi karena aku juga terkenal sebagai salah satu anak yang paling bandal dikelas. Hahaha. Singkat cerita aku di pindahkan dengan teman sebangkuku yang sebelumnya kami berdua sangat ribut dikelas selalu ngoceh ketika guru menrangkan dikelas dan pasangkanlah aku dengan teman sebangkuku. Ya, seorang perempuan, dan dia merupakan perempuan tercantik dikelasku. Dan salah satu yang terpintar juga.

Selama ini tubuhku menerima sensasi gila ini melalui indra visualku, pengelihatan. Berupa gambar dan video yang ku intip dikala aku didalam kamar. Dan kali ini. Aku disuguhkan dengan dalam bentuk yang baru lagi. Melalui indra penciumanku. Kalian tahulah bagaimana biasanya sang bunga kelas kira-kira perawakannya, cantik, putih, pintar, idaman, dan tak lain pastilah wangi. Harum hanya para wanita dengan harumnya para pria walau memakai parfum yang sama atau ketika tidak memakai sekalipun, ada aroma yang membedakan bahwa kita para manusia memiliki dua jenis kelamin yang berbeda. Aroma khas sang pujaan para pria itupun di perkenalkan didalam hidupku. Walau setiap harinya aku juga dihadapkan dengan dua wanita yang kusayangi juga dalam hidupku, ibuku dan adik perempuanku. Tapi ini beda, mungkin inilah salah satu rahasia alam yang tidak kita bisa pahami. Walau di sisi lain diluar sana yang memiliki kelainan jiwa sepertiku namun berbeda kasus, incest misalnya menyukai saudara/saudari sedarahnya sendiri. Tapi ini ceritaku, aku tidak membahas diluar itu.

Aku dengan teman sebangkuku ini sebetulnya secara akademik selalu merasa bersaing untuk memperebutkan siapa yang jadi juara kelas, apa lagi ketika kami sudah disandingkan dalam satu meja belajar. Selama ini hanya sekilas aroma itu tercium dan hanya biasa aku menanggapinya, lain cerita ketika sekarang aku hanya berjarak beberapa senti saja dengannya, bahkan sesekali lenganku bersentuhan dengan lengannya. Walau masa itu aku belum mengerti tentang romansa, tapi lain halnya dengan yang satu ini. Tak perlu sampai harus kusadari, sensasi itu perlahan datang dan membuatku akan bergejolak setiap harinya. Belum lagi berbagai kejadian demi kejadian yang kami alami selama duduk semeja di kelas 3 ini, awalnya aroma aku disuguhkan, selanjutnya, kalian akan tau apa yang bakal terjadi.

Pernah suatu ketika sebuah persoalan pelajaran membuat kami menjadi bekerja sama untuk mengerjakannya, perlahan dan pasti. Jangan tanya tubuhnya, kepalanya terkadang bersentuhan dengan kepalaku hingga terkadang rambutnya bagai tak berjarak lagi dari indra penciumanku. Ahh tak selayaknya memang diceritakan terlebih kami saat itu masih bukan lagi dibawah umur. Masih terlalu bocah! Tapi mohon kesampingkan dulu bahasan tentang moral, bahkan aku pun tau sudah adab sopan santun bahkan sedikit banyaknya tentang hal yang tabu. Aku bukanlah anak yang tidak bermoral masa itu. Tapi fikiranku yang masih polos itu juga belum bisa menterjemahkan hal tabu ini.

Setiap harinya, bahu saling bertemu, sesekali kepalaku dan kepalanya berdekatan bahkan berdempetan, setiap hati aku dihujani sensasi gila yang pada dasarnya aku sensitif tentang hal itu. Mungkin masih sewajarnya sebenarnya aku seantusias itu, belum berakal, tapi ransangan sebagai manusia sudah bisa ku terima padahal belum bisa kuterima secara sempurna (bagiku rasanya begitu).

Oh iya lucunya uwakku (kakak dari ibuku) menjulukiku si gatal (pervert) bukan karena aku pervert kuakui secara sikap tak pernah kukeluarkan sedikitpun hasratku dari usia kecil, selalu kucoba kututupi bukan seperti lelaki gatal pada umumnya. Aku di juluki si gatal karena aku memiliki ukuran alat kelamin yang normal dari umumnya, ukurannya besar. (kata ibuku dan keluargaku lainnya ketika aku masih kecil) terlebih aku juga sempat tersengat tungau beberapa kali makanya mereka menjulukiku begitu.

Dan begitulah, hari-hari sekolah kulalui dengan teman perempuan semejaku itu yang setiap harinya bertemu dan berinteraksi. Bahkan aku ingat teman sekelas kami menganggap kami saat itu berpacaran. Begitu juga saat ini, dia (teman wanita sebangkuku) mengakuinya kalau dia suka dengan aku dulu. Hahahaha..

pernah suatu kali juga saat pelajaran berlangsung, alat tulisku terjatuh dan terhenti dikakinya, aku berusaha minta tolong ambilkan kepadanya ya seperti biasanya “ambilah, ambil aja sendiri” sudah kukatakan kepadanya susah untuk meraihnya karena ada diantara kakinya dan dia hanya mengacuhkan ku, kalian tau sendiri. Aku pun membungkukkan punggungku, kepalaku mulai masuk menelusuri bawah kolong meja dan tanpa kusadari lintasan kepalaku itu pas diantara kedua pahanya, dia yang polos merasa biasa saja tetap tidak ada respon dan demu Tuhan aku pun begitu, hingga saat ketika aku mulai hendak meraih alat tulis tersebut, baru kusadari apa yang sedang ku lihat. Terlihat kembali, bagian itu.

Dua paha putih menganga dengan di tengahnya tersurai celana dalam putih berenda dengan samar motif bunga. Pemandangan ini membuat mataku seperti adonan bakso yang masih dalam proses squishy sedang membentuk cetakan yang hendak di congkel keluar dengan sendok lalu di rebus dalam rebusan sop. Jleb, sensasi itu membabi buta membuatku silent selama beberapa detik sampai aku tersadar dan dengan spontan ku raih alat tulis ku dan kembali ke posisi duduk semua, lucunya saat kepalaku hendak beranjak keluar dari kolong meja, roknya tertarik dengan daguku hingga sudah pasti hidungku menyentuh, dan bergesekan dengan paha putih sebangkuku ini. Dia pun sedikit terkejut, begitu pula aku yang langsung duduk bagaimana semestinya untuk menghindari responnya agar tidak ribut dan jangan sampai dia mengadu kepada guru kami, bisa gaswat bin maut, dia juga sembari membenarkan roknya (rok para anak perempuan di sekolah kami masa itu masih sebatas lutut dan modenya berkembang).

Tapi dalam benakku, apa yang barusan terjadi. Aku tak bisa lagi mendeskripsikannya. Kalian bisa membayangkan, antara terkejut, terpesona, sensasi yang hebat, ketakutan bersatu bertempur didalam tubuhku. Gemetar tak dapat kuhindari. but honestly i enjoyed it.

Kejadian demi kejadian yang kualami perlahan membuatku berkenalan dengan karakter Alter-Ego ku. Disinilah awalnya semua berasal. Fantasi kuberawal walau masih sedikit yang kupahami, yang kutahu masa itu, aku menikmatinya.
 
mantaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
 
Hasrat ini mengganggu suhu ,blm saatnya aku didatangi hasrat yang sebesar ini ,sama seperti suhu bilang masa kecil ya masa kecil yang buat aku kaya gini ,tapi tolong lah aku terganggu dengan hasrat ini masih banyak hal yang harus kucapai tapi hasrat ini menggangu :( ,please help me suhu
 
nice...ditunggu updatean
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd