"Saya Yono, Bu. Apa betul ini rumahnya Pak Diki? Tadi kami dapat telepon dari Pak Diki, ada saluran keran yang bermasalah di rumahnya,Bu." kata Yono menjelaskan.
"Hmm.. Kok saya nggak dikasih tau suami saya ya, Pak. Suami saya lagi nggak ada di rumah, Pak." jawabku.
"Gini aja, Bu. Saya cek sebentar kerannya, kalau memang nggak ada masalah nanti saya langsung izin pergi." kata Yono.
Aku yang berada di balik pintu diliputi rasa bimbang apakah harus membuka pintu itu. Firasatku mengatakan untuk tidak membuka pintu. Akan tetapi kalau benar Mas Diki menemukan ada saluran air yang rusak, berarti memang ada alasan untuk tukang ini masuk ke dalam rumahku. Dengan berat hati akupun lalu membuka kunci pintu.