Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Videografer Kesayangan

Setelah gigi kuberikan handuk istriku, gigipun langsung masuk kedalam toilet. Sedangkan aku menuju kamar istriku untuk membantunya kali aja dia perlu bantuan.

Namun sepanjang aku berada dikamar, istriku tidak banyak mintain tolong kepadaku, sehingga kami hanya ngobrol ngalur ngidul kesana kemari.

Setelah (-+) 20Menit gigi sudah selesai mandi, hal itu aku ketahui karna sudah tidak ada lagi suara air yg terjatuh.

Aku pamit ke dapur sebentar keistriku, dan istrikupun mempersilahkan. Tujuanku bukanlah kedapur untuk membuat sesuatu, namun aku kedapur hanya untuk menunggu gigi selesai mandi.

Dan ketika pintu kamar mandi terbuka, aku samperin gigi dan kutarik dengan sangat lembut tangannya.

Gigi menolak ajakanku untuk bersetubuh karna takut dengan istriku, namun aku yang sudah bernafsupun terus merayunya.

"Main dikamar mandi aja sayang" Bisikku

"Hmm, kamu ijin dulu ke istri. Ntar dia curiga lagi" Balas gigi

"Yah, jangan dong. Kan dia tau kamu yang mandi bukan aku"

"Ntar kalau dia curiga kamu lama ke kamarnya yg ada dia tambah curiga" ujarku ke gigi

Gigipun paham maksudku dan diapun menarik tanganku untuk mengikutinnya masuk kedalam kamar mandi.

Awalnya kududukan dia di toilet duduk dan setelahnya ku renggangkan pahanya.

Terlihat dalaman vaginanya gigi masih sangat indah. Dengan dilapisi kulit berwarna merah jambu dan disamping sampingnya berwarna sedikit kemerah-merahan membuat vaginanya sangat menawan.

Hal yang pertama kulakukan adalah meludahi telapak tangan kananku, setelahnya tanganku mendekat ke vaginanya.

Kubuka lipatan vaginanya dengan kedua jari kiriku. Kutuangkan ludah yang kutampung tadi kedalam vaginanya.

Terlihat sedikit becek isi vaginanya akibat ulah yang kulakukan tadi. Kumasukan jari tengahku perlahan menelusuri lorong sempit vaginanya.

"Urghtt"

Kugerakan perlahan demi perlahan jari tengahku, dan tangan kiriku mencoba memainkan biji kelentitnya yang berada ditengah-tengah.

Nafsu gigi terlihat sudah tidak stabil sekarang. Dia terlihat menikmati permainanku didalam vaginanya.

"Urghttt" lenguhnya

Akupun menaikan tempo gerakan jari tengahku didalam vaginanya, sehingga hal itu membuat gigi semakin bergelinjang. Tubuhnya meliuk liuk diatas toilet yg ia duduki.


"Masukin niss, urghttt" Lenguhnya

Aku yang tidak memperdulikan lenguhannyapun terus memainkan jariku dengan tempo lebih cepat lagi.

Lalu kuhentikan sebentar permainan satu jariku. Kukeluarkan terlebih dahulu jariku tadi yang didalam vaginanya.

"Urghttt"

Kutuang kembali ludahku ketelapak tangan kananku, setelahnya kutuang kedalam vaginanya.

Jari tengahku kembali menelusuri lorong vaginanya, kucoba memasukan jari telunjukku kedalam vaginanya.

Dan sekarang kedua jariku berada didalam vaginanya. Kugerakan secara perlahan kedua jariku didalam vaginanya.

"Urhtt"

Gigi terlihat melenguh kembali dengan permainan jari jariku didalam vaginanya. Aku yang semakin bernafsu mendengar lenguhan tersebutpun makin menaikan tempo gerakan jari jariku didalam vaginanya.

"Nisss, akuu keluarr sayaangg"
"Urghtttt, aku sudah ga kuattt"

lenguhnya membuat ku semakin mempercepat lagi tempo permainan jariku

"Urghttt, ahkuu keluarr"

Setelah kulihat cairan putih dan luadahku keluar dari dalam vaginanya akupun menghentikan aksiku. Dan mengeluarkan jari jariku tadi didalam vaginanya.

"Ploopp"

"Sekarang kamu kubuat lemas" ujarnya sambil bangkit berdiri dan melepas celana yang akupakai.

Namun disaat aku gigi hendak membuka celana dalamku. Bel rumahku berbunyi sehingga akupun berniat menghentikan permainan ini.

"Wedusss, siapa lagi ini yang ganggu" makiku dalam hati

"Sudahh bukain sana" Ujar gigi sambil tertawa manja.

"Urghtt ganggu banget yakan sayang, orang lagi kangen kangenan digangguin"

"Sabar, malamkan masi panjang"ujarnya

Dengan berat hati akupun keluar dari kamar mandi dan menuju pintu masuk rumahku.

Kulihat kedua sosok wanita yang aku kenal datang untuk bertamu.


Bersambung...

Kira-kira siapa ya dua tamu yang ganggu denis lagi kangen-kangenan dengan Gigi?
Terlihat kini bunda rita dan mbak caca datang untuk melihat kelahiran anak pertamaku.

"Silahkan masuk bu, mbak. Istri saya ada dikamar" ujarku sambil mempersilahkan mereka masuk.

Akhirnya bunda dan mbak cacapun masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamarku yang sedang terbaring dikasur.

"Eh, mbak. Selamat ya atas kelahiran anaknya" ujar mereka berdua secara berempak

"Iya ibu. Terimakasih"balas istriku

Sembari mereka ngobrol akhirnya akupun inisiatif pamit kedapur sebentar untuk membuatkan teh dan menghidangkan roti.

Kulangkahkan kakiku keluar dari kamar dan menuju dapur. Ketika aku sudah berada didapur gigi keluar tanpa sebenangpun yg menempel pada tubuhnya.

"Niss, sini lanjut" ujarnya

"Eh, sampai lupa kamu masi disitu sayang. Sabar dulu aku buat minum dulu untuk tamu" balasku sambil menuangkan air hangat dari dispenser

"Emang siapa si tamu yang datang?" Tanya gigi dengan ngambek-ngambek centil

"Itu mama sama adik kamu gi" balasku sambil mencoba melangkahkan kaki menuju kamar

"Sabar ya sayang, sebentar lagi aku kemari lagi" ujarku dengan nada pelan

"Iya aku tunggu. Udah kedingininan ini aku" balas gigi dengan manja.

Akupun menuju kamar sambil membawa minuman untuk dihidangkan. "Silahkan diminum" ujarku ketika sudah berada dikamar.

"Eh, iya mas. Kok repot² si" ujar bunda

"Ahh ibu. Biasa saja kok" balasku sambil tersenyum

"Bentar ya saya tinggal dulu, ada kerjaan sedikit"ujarku. Setelah berpamitan akupun langsung melangkah kaki keluar dari kamar untuk menuju tempat gigi sekarang berada.

"Tok.. tok... tok..." ketukan pintu kamar terdengar ketika aku mengetuknya

Pintu kamar mandipun terbuka, setelah pintu terbuka. Akupun masuk kedalam dan langsung mengelus tubuh gigi bagian bawah.

"Urghttt.. langsung masukin aja nis. Biar cepat" balasnya

Tanpa basa basi kulepas celana beserta celana dalamku. Kusuruh gigi untuk menundukan kepalanya dan mengangkat satu kakinya ke wc duduk yang ada didalam kamar mandi ini.

Kudekatkan kepala penisku dipermukaan penisnya. Kugerakan maju penisku untuk menyusuri vaginanya.

"Urghtt" terdengar lenguhan kami berdua.

Perlahan demi perlahan penisku sudah tenggelam didalam vaginanya.

Kugerakan secara perlahan penisku, agar merasakan sensai sedotan urat urat vaginanya.

"Urghtt... gerakin teruss sayanggg" lenguh gigi dengan manja sambil menggigit bibir bawahnya

"Urghttt... urghtmmm"

Pergerakan peniskupun kini ku percepat lebih dari gerakan yang tadi.

"Plokk... plokk... plokkk..."

"Urghtmmm... arghtt... urgmm.. sayang enak bangett"

"Iya gi.. meki mu masi menggigit sayang.. urghttmm"

Lenguhan demi lenguhan terdengar dari mulut kami berdua disepanjang persetubuhan ini, hingga akhirnya badan gigi mengelinjang pertanda dia mau mencapai orgasmenya yang kedua.

"Urghtt... aku lemass sayangg.. urghtt" lenguhnya

"Plakk... plakk... plakk.." aku tampar bokongnya yang montok

"Sabar sayang aku bentar lagi sampai" lenguhku yang masi menyodok vaginanya

"Urghtt..." lenguh gigi

"Tok.. tokk.. tokkk.."

Terdengar kini suara ketukan kamar mandi. Kami berduapun langsung panik bukan kepalang.

Kutarik penisku yang berada didalam vagina gigi. "Plopp". "Arghtt"

Akupun langsung menyuruh gigi untuk biasa saja dan menyuruhnya untuk membuka pintu. Sedangkan aku hendak bersembunyi di balik tirai bathub.

Ketika kondisi sudah sesuai dengan rencanaku, terlihat gigi membukan pintu kamar mandi.

"Ehh, mama. Kenapa ma?" Tanya gigi

"Kamu didalam. Mama mau buang air ini" balas bunda sambil berjalan menuju wc duduk

Kulihat bunda melepaskan celana panjangnya hingga sebatas lulut. Hal itupun membuatku menjadi bernafsu dengannya.

Tanpa aku sadari gorden tirai yang menutup bathub bergeser.

"Krakk.."

"Loh, kok ada kamu?" Tanya bunda

"Ehh, itu buk" ujarku gugup

"Ehmm, kalian dasar. Uda lanjut" ujar bunda sambil menguyur wc dengan posisi membelakangiku

Terlihat pantat montok bunda rita yang masi sangat menggoda. Tak terlihat kerutan sedikitpun pada bagian tubuh bawahnya.

Akupun semakin mempunyai fikiran jikalau beliau seperti memancingku untuk menyetubuhinya.

"Sudah kalian jangan pada bengong. Dilanjut aja. Bunda tinggal dulu ya" ujarnya sambil menarik kembali celananya yang dia lorotkan tadi.

......

Bundapun sudah keluar dari kamar mandi, dan kini hanya kami berdua yang ada. Kudekati gigi dan kutanyakan kepadanya apakah lanjut atau tidak.

Gigi menjawab nanti malam aja dilanjutnya setelah semua pada tidur. Dan akupun setujuh kepadanya.

Jikalau persetubuhan ini dilanjut, bisa bisa mbak caca mengetahui persetubuhanku bahka istriku juga bakalan tahu.

Akhirnya kamipun berpakaian kembali. Sebelum gigi memakai cdnya sempat kumasukan jariku kedalam bokongnya.


Hal itupun membuat gigi kaget dan sedikit merengek manja. "Ihh" ujarnya.

Setelah kami memakai pakaian kami kembali kamipun menuju kamarku untuk ikutan ngobrol-ngobrol.

...


Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd