" Serius amat mantengin hapenya mah " Tiba-tiba suamiku menyelutuk tanpa permisi.
" Ah ini liatin koleksi-koleksi di marketplace yah " Aku jawab sekenanya.
Seketika aku menghapus bbrp chat yang aku anggap rawan, aku belum tahu pasti isi kepala suamiku sebenarnya, meskipun aku pernah ditanya tentang posisi Andika. Ya karena aku seringkali berbagi like dan komen di medsos, entah suamiku sedang memancing atau sungguh-sungguh mengintai hubunganku dengan Andika.Suamiku memang sering bertanya-tanya dengan caranya yang setengah bergurau namun akurat feelingnya, salah satunya ya tentang Andika. Gak sekali duakali suamiku memintaku menjawab hal-hal yang erotis jika aku cerita kalau Andika sedang mengechat-ku.
" Andika ngechat mama lagi ? " Suamiku bertanya lagi. Ia kini duduk di sampingku, sesekali mencoba melirik hapeku.
" Ya paling ngechat gitu-gitu aja..biasa ngegombal "
" Beneran ? " Tatapan suamiku seolah sedang menelanjangi kepalsuanku siang tadi.
Belum sempat aku menjawab tiba-tiba ada panggilan telp dari dalam kamar. Suamiku bergegas beranjak dari sampingku.
" jangan ngechat dulu mas , lagi diajak ngobrol suami" Aku cepat-cepat memberi kode ke Andika untuk menahan chatnya sementara waktu.
" ok
" balas Andika singkat.
" Dari siapa yah ? "
" Dari Pak Bos mah, besok mau mengajakku rapat, kemungkinan ke luar kota, berangkat agak pagi kayaknya mah "
" Oh gitu" Aku berusaha tenang, meskipun sebenarnya merasa senang, setidaknya aku ada waktu berkomunikasi lebih intens tanpa merasa diawasi.
Suamiku kemudian kembali ke kamar, sepertinya akan mempersiapkan agenda rapatnya besok pagi.
Malam semakin gelap, anak-anakku sudah pergi terlelap. Suamiku masih asyik dengan pekerjaannya.
"
aman " Aku mengirim pesan ke Andika lagi
Beberapa saat kemudian Andika membalas kode yang sama.
Andika : Aman Tan ?
Aku : iya, aman, besok suami katanya mau ke luar kota
Andika : asiiik
Aku : kenapa ?
Andika : bisa chat sepuasnya atau maen lagi yuk wkwkwk
Aku : Ga tau mas klo keluar
Andika : berangkat jam brp suamimu?
Aku : Katanya mau pagi-pagi berangkat
Andika: oh ..gitu , sekarang kmu lagi apa Tan?
Aku : lg di kamar
Andika : aku temenin ya wwkwkw
Aku :
Andika: Kamu pake baju apa Tan?
Aku : emg knp?
Andika : wkwkwk pengen tahu aja , klo kmu di rumah biasa pake baju apa ?
Aku : hahhaa....
Andika : pake baju apa eq?
Aku : Pake tanktop sama celana pendek mas
Andika : hmmmm bayangin dulu ah..
Aku : bayangin mesum mesti nih
Andika : wkwkwkwk...pake kutang ga tuuh ?
Aku : mau tahu ajaa ah
Andika : wkwkwk..masih inget td siang Tan, tetekmu bagus..hmmm ga terliat klo udah punya anak..
Aku : ah bisa aja mas
Andika : kmu masih inget kontolku Tan ? Wkwkwk
Aku : hmmm...ya gitulah , tapi ga nyangka kamu tiba-tiba udah pake sempak doang , sumpah kaget !!
Andika : wkwkwk , tapi senang kan ?
Aku :
Andika : buktinya akhirnya mau sepong kontolku wkwkwkwk
Aku : jangan gitu aku malu..masih serba bingung
Andika : wkwkkw iya Tan , aku paham, aku ga ngecap kamu cewek gamoangan kok
Aku :
Andika : besok-besok lebih pede aja Tan, cuma kita yg tahu
Aku : Iya mas
Andika : mau sepongin lagi kah ? Wkwkwk
Aku : hahahaha
Percakapan demi percakapan mengalir begitu menyenangkan , setidaknya bisa mengisi kesepianku setiap malam menjelang.
Jujur saja aku juga sudah merasa nyaman bersama Andika, aku tahu ini tidak benar , dari dasar hatikupun aku juga penasaran bagaimana rasanya jika aku ditindih dan digaulinya. Kontolnya yg sedikit bengkok membuatku merasa ada sensasi untuk mencobanya..oooh sebenarnya aku juga ingin merasakan sodokan kontolmu mas Andika.. Tapi aku gak mau terkesan murahan. Saat aku mengulum kontolmu tadi siang jantungku terasa mau copot. Aku juga ingin merasakan caramu menciumi seluruh tubuhku..aku sebenarnya juga ingin melumati kontolmu ...