Ane lagi berantem dengan istri Gan, mohon bantuan share pengalamannya agar masalah terselesaikan dengan baik. Sumber masalahnya istri ane ogah ML, biasanya ane gpp selama dijanjiin besok dan besoknya beneran jadi ML. Ini jadi masalah karena, dijanjin besok sampai mundur 2 kali, dan akhirnya ML tetep ogah-ogahan. Awalnya sempet foreplay, tapi dia pasif, selama foreplay beberapa saat gak ada respon (kaya main ma boneka). Dan beberapa kali dia nyuruh cepetan dengan bilang,
Istri : "Ini udah malam kamu gak persiapan buat kerja besok."
Kemudian ane masukin penisku ke miss V-nya. Dan baru masuk setengah, istri udah bilang
Istri : "kamu itu mainnya buru banget sih, belum basah miss-V-ku, sakit"
Ane : "lha tadi berusaha pemanasan kamu diem aja, waktu cium bibir ikut gerakin bibir / lidah kek, atau mendesah kek."
Kemudian ane lanjut foreplay. Dan istri cerita keluhannya.
Istri : "Kalau abis ML miss-V-ku saat pipis terasa seperti terbakar.
Ane : "Besok aku anterin kita konsultasi ke dokter"
Istri : "Malu"
Setelah beberapa saat pemenasan lagi, penis ane jadi lembek, kemudian istri tanya
Istri : "kamu BT?
Ane : "iya"
Istri : "Kenapa?"
Ane : "Mau ML aja lho kok sulit banget, dan buntu gak ada jalan keluar gini. Mulai Jumat malam aku ngajakin, katanya capek, jawabnya besok (Sabtu) pagi aja. Sabtu pagi (sekitar jam 08:00) aku ajakin, katanya masak pagi-pagi gini ML, tar malam aja, mending skrg anak-anak ajak jalan-jalan. Sabtu malam aku ajakin, katanya cepek, jawabnya minggu pagi aja. Minggu pagi (sekitar jam 05:00) anak-anak belum bangun aku ajakin, katanya gak bisa main disamping anak-anak lagi tidur, jawabnya ter malam aja. Minggu malam aku ajakin, kamu setengah hati, berungkali lihat jam dan bilang ini udah mala nyuruh aku persiapan untuk kerja besok pagi. Udah aku yakinkan, udah kerja urusanku, yg penting besok aku ndak telat lak wis, toh memang baru sempatnya ML skrg. Kemudian kamu cerita miss-V terasa panas saat pipis setelah ML, kemudian aku kasih solusi besok dianter ke dokter untuk konsultasi, kamu gak mau, tapi gak ada solusi lain."
Istri: "Siapa yang gak mau ke dokter"
Ane : "Lha itu tadi jawab malu"
Istri : "Malu kan bukan berarti gak mau"
Ane : "Ini tu sama aja kalau aku nawarin makan ke temanku, kemudian temanku jawab masih kenyang. Salah ndak kalau aku berasumsi temenku gak mau, dan gak jadi aku ambilin makan?"
Istri : "Apasih? Gak paham bahasamu aku."
Ane : "Ya udh lupain, skrg kamu mau ndak kita ML?"
Istri : "Lha kamu udh BT gtu, punyamu udh gak bangun"
Ane : "Jawab aja mau atau ndak, biar aku gak salah asumsi lagi"
Istri : "Mau"
Kamudian mau ane buka lagi bajunya yg udah sempet dia kenakan lagi, tapi dia pegang erat kancingnya, sambil bilang
Istri : "KAMU EGOIS" (sambil nangis)
Ane : "Kalau aku egois, sudah aku paksa kamu ML sejak Jumat malam. Ini aku udh bersabar mundur Sabtu pagi, kemudian Sabtu malam, kemudian Minggu pagi, hingga Minggu malam. Eh... Minggu malam masih kaya gini. Sebelum menjudge orang lain egois, tanyakan dirimu sendiri dulu egois atau NDAK!
Istri : "Dahlah, kita itu gak cocok, ngapain dipaksain lanjut"
Ane berasumsi, ini sudah mengarah perpisahan / perceraian. Dan ane paling gak suka kalau berantem bahas perpisahan, seolah mengangap enteng hal tersebut. Kemudian ane keluar kamar dan diemin istri ane sampai sekarang (sudah 2 hari).
Menurut suhu-suhu, ane egois kah?
Dan bagaimana ane sebaiknya bersikap?
a. Ane minta maaf ke istri dulu karena ane terlalu egois.
b. Ya udh agap masalah menguap gitu aja, kembali ajak ngobrol istri, bawakan makanan kesukaannya.
c. Kalau misalnya dia minta maaf, maafin aja tanpa syarat.
d. Kalau misalnya dia minta maaf, maafin aja dengan syarat tidak mudah mengucap perpisahan / cerai serta tidak ogah-ogahan kalau diajak ML.
e. Ajak duduk bareng bersama ortunya istri agar dibantu ngedidik istri tidak mudah mengucap perpisahan / cerai.
Kenapa muncul opsi E, karena ane pernah ngebentak istri, justru istri dibelain Ibunya, dan ane diceramahin. Jadi sekarang ane kalau sekiranya mau ngebentak istri, mending ane tahan, ane sampaikan baik-baik ke Ibunya, tolong dibilangin soal bla bla bla. Dengan melibatkan Ibunya istri lebih bisa menerima dan akhirnya ngebilangin ke istri tentang unek-unekku.
Atau suhu-suhu ada saran lain?
Adakah solusi agar penis ane gak baper?
Jadi biar ketika istri ngeluh dan males-malesan, penis ane tetep tegang, biar bisa memperkosa istri, lumayankan bisa fantasi pemerkosaan.
Istri : "Ini udah malam kamu gak persiapan buat kerja besok."
Kemudian ane masukin penisku ke miss V-nya. Dan baru masuk setengah, istri udah bilang
Istri : "kamu itu mainnya buru banget sih, belum basah miss-V-ku, sakit"
Ane : "lha tadi berusaha pemanasan kamu diem aja, waktu cium bibir ikut gerakin bibir / lidah kek, atau mendesah kek."
Kemudian ane lanjut foreplay. Dan istri cerita keluhannya.
Istri : "Kalau abis ML miss-V-ku saat pipis terasa seperti terbakar.
Ane : "Besok aku anterin kita konsultasi ke dokter"
Istri : "Malu"
Setelah beberapa saat pemenasan lagi, penis ane jadi lembek, kemudian istri tanya
Istri : "kamu BT?
Ane : "iya"
Istri : "Kenapa?"
Ane : "Mau ML aja lho kok sulit banget, dan buntu gak ada jalan keluar gini. Mulai Jumat malam aku ngajakin, katanya capek, jawabnya besok (Sabtu) pagi aja. Sabtu pagi (sekitar jam 08:00) aku ajakin, katanya masak pagi-pagi gini ML, tar malam aja, mending skrg anak-anak ajak jalan-jalan. Sabtu malam aku ajakin, katanya cepek, jawabnya minggu pagi aja. Minggu pagi (sekitar jam 05:00) anak-anak belum bangun aku ajakin, katanya gak bisa main disamping anak-anak lagi tidur, jawabnya ter malam aja. Minggu malam aku ajakin, kamu setengah hati, berungkali lihat jam dan bilang ini udah mala nyuruh aku persiapan untuk kerja besok pagi. Udah aku yakinkan, udah kerja urusanku, yg penting besok aku ndak telat lak wis, toh memang baru sempatnya ML skrg. Kemudian kamu cerita miss-V terasa panas saat pipis setelah ML, kemudian aku kasih solusi besok dianter ke dokter untuk konsultasi, kamu gak mau, tapi gak ada solusi lain."
Istri: "Siapa yang gak mau ke dokter"
Ane : "Lha itu tadi jawab malu"
Istri : "Malu kan bukan berarti gak mau"
Ane : "Ini tu sama aja kalau aku nawarin makan ke temanku, kemudian temanku jawab masih kenyang. Salah ndak kalau aku berasumsi temenku gak mau, dan gak jadi aku ambilin makan?"
Istri : "Apasih? Gak paham bahasamu aku."
Ane : "Ya udh lupain, skrg kamu mau ndak kita ML?"
Istri : "Lha kamu udh BT gtu, punyamu udh gak bangun"
Ane : "Jawab aja mau atau ndak, biar aku gak salah asumsi lagi"
Istri : "Mau"
Kamudian mau ane buka lagi bajunya yg udah sempet dia kenakan lagi, tapi dia pegang erat kancingnya, sambil bilang
Istri : "KAMU EGOIS" (sambil nangis)
Ane : "Kalau aku egois, sudah aku paksa kamu ML sejak Jumat malam. Ini aku udh bersabar mundur Sabtu pagi, kemudian Sabtu malam, kemudian Minggu pagi, hingga Minggu malam. Eh... Minggu malam masih kaya gini. Sebelum menjudge orang lain egois, tanyakan dirimu sendiri dulu egois atau NDAK!
Istri : "Dahlah, kita itu gak cocok, ngapain dipaksain lanjut"
Ane berasumsi, ini sudah mengarah perpisahan / perceraian. Dan ane paling gak suka kalau berantem bahas perpisahan, seolah mengangap enteng hal tersebut. Kemudian ane keluar kamar dan diemin istri ane sampai sekarang (sudah 2 hari).
Menurut suhu-suhu, ane egois kah?
Dan bagaimana ane sebaiknya bersikap?
a. Ane minta maaf ke istri dulu karena ane terlalu egois.
b. Ya udh agap masalah menguap gitu aja, kembali ajak ngobrol istri, bawakan makanan kesukaannya.
c. Kalau misalnya dia minta maaf, maafin aja tanpa syarat.
d. Kalau misalnya dia minta maaf, maafin aja dengan syarat tidak mudah mengucap perpisahan / cerai serta tidak ogah-ogahan kalau diajak ML.
e. Ajak duduk bareng bersama ortunya istri agar dibantu ngedidik istri tidak mudah mengucap perpisahan / cerai.
Kenapa muncul opsi E, karena ane pernah ngebentak istri, justru istri dibelain Ibunya, dan ane diceramahin. Jadi sekarang ane kalau sekiranya mau ngebentak istri, mending ane tahan, ane sampaikan baik-baik ke Ibunya, tolong dibilangin soal bla bla bla. Dengan melibatkan Ibunya istri lebih bisa menerima dan akhirnya ngebilangin ke istri tentang unek-unekku.
Atau suhu-suhu ada saran lain?
Adakah solusi agar penis ane gak baper?
Jadi biar ketika istri ngeluh dan males-malesan, penis ane tetep tegang, biar bisa memperkosa istri, lumayankan bisa fantasi pemerkosaan.