ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.802
- Like diterima
- 63.198
Tengkiu dobel updatenya om @Elkintong
bara cinta di ujung senja huuuterima kasih para Suhu semua,
cerita hamba kali ini kembali masuk ke hot thread, ini berkat dukungan dan support para suhu semua.... merupakan kebanggaan bagi hamba, jika dari 5 karya yang sudah tayang, 4 diantaranya masuk ke HT.....
terima kasih sekali lagi....
Tetep semangat..sehat2 selaluterima kasih para Suhu semua,
cerita hamba kali ini kembali masuk ke hot thread, ini berkat dukungan dan support para suhu semua.... merupakan kebanggaan bagi hamba, jika dari 5 karya yang sudah tayang, 4 diantaranya masuk ke HT.....
terima kasih sekali lagi....
Harus nya bukan suhu....kan Renata waktu di usir umur 21th dan time line cerita nya 13th kemudian... sementara Joan masih 25th umur nya....mungkin Joan ini adalah Renata?
Om TS mantep banget dalam riset mengumpulkan data background cerita..BAB XIV: HOW CAN I AM NOT LOVE HIM
Joan hari ini merasa sangat senang, orangtuanya dan adiknya yang masih kuliah di bangku tingkat I Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, sejak kemarin sore sudah tiba di Jakarta, dan akhirnya mereka tiba di apartemennya dia.
Saat dijemput, orangtuanya senang sekali melihat mobil Alphard dan bahkan ada sopir pribadinya juga, mereka tahu bahwa selain bekerja sebagai model, Joan juga memiliki pacar orang kaya, dan mereka memaklumi jika pacarnya Joan yang sibuk tidak bisa menemui mereka. Dibayarkan tiket pulang pergi dan menikmati kemewahan di apartemen, sudah sangat cukup bagi mereka.
Joan sebelumnya delay mendatangkan orangtuanya, karena hari sabtu lalu, dia tiba-tiba diminta ke Semarang oleh Pak Reza, karena boss besar sedang di Semarang, dan Joan menghabiskan malam minggunya dengan Eka.
Baginya persetubuhan dengan eka sebuah kesempatan langka, dan dia benar-benar terpukau dan terbuai oleh jantannya Eka, meski masih tetap dingin dan hanya hangat saat bercinta di kasur, tapi bagi Joan ini sudah lebih dari cukup.
“mama masak soto banjar, undanglah pacar pian kesini..’ ucap ibunya
Joan bingung, dia lalu bilang bahwa pacarnya lagi sibuk
“kalau begitu simpan di kulkas, jika dia datang nanti tinggal dipanaskan”
Joan malu jika menghubungi Eka, karena memang dalam kontrak mereka Eka yang menentukan kapan dan dimana bertemu. Bukan dia yang harus meminta.
“iya Ka, ade juga mau kenal” kata Yudo.
Joan bimbang
Dan kemudian dia mengetik sebuah whatsapp
selamat sore, Papa, Mama dan ade sudah di apartment. Mohon maaf jika mengganggu, keluarga ingin berterima kasih atas semua bantuan dan kebaikannya. Mama kebetulan masak soto Banjar, jika tidak keberatan, saya siapin seandainya berkenan mampir...
Dia menekan tombol untuk mengirim
Rasanya Joan malu dan ingin menghapus pesan itu, tapi dia bimbang
OK
Jawaban pendek muncul, dan dia kaget dibuatnya.
Meski dia tidak tahu OK ini apa, tapi Joan sangat senang dan bahagia, entah apa alasannya, dia senang saja dijawab demikian.
Dan saat mereka sedang mempersiapkan makan malam bersama, tiba-tiba bel di depan pintu apartemen berbunyi, dan Joan seketika gugup setengah mati, dia segera membuka pintu dengan setengah berlari, dan benar saja, Eka muncul disana.
Dia tersenyum tipis ke Joan, dan langsung masuk.
Eka menyalami ibu dan bapaknya Joan, bersalam juga dengan Yudo, dan dia oke untuk makan bersama dengan keluarga Joan.
‘ganteng sekali calon mantu ibu” bisik ibunya di pantry saat hendak menyiapkan makan malam.
Joan tersenyum malu
Mereka berempat lalu makan bersama, dan sepanjang makan itu Eka dengan santai menjelaskan semua pertanyaan keluarga Joan, meski tetap dengan gayanya yang dingin, tapi Joan merasa tersanjung eka mau datang menemui keluarganya ditengah kesibukannya.
Selesai makan malam, Eka lalu berpamitan pulang, dengan sopan dia berpamitan ke orangtua Joan, dia meminta maaf jika dia tidak bisa lama-lama, dan berharap orangtua Joan menikmati liburan mereka selama di jakarta.
Joan lalu mengantar Eka hingga ke lift
“makasih yah...” ucap Joan
“no problem..”
Lalu......
“aku boleh meluk?” tanya Joan tiba-tiba
Eka tersenyum, lalu
“sure...”
Joan dengan cepat memeluk Eka dengan eratnya......
“makasih yah.....” rasanya bahagis sekali Joan
Eka hanya tersenyum, lalu melepaskan pelukan Joan, dan kemudian masuk ke lift yang membawanya turun ke lobby.