Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(TRUE STORY) Dapat Hoki Tahunan di dalam Bus Malam

Sebelumnya ane ucapkan Terima kasih atas atensi suhu suhu sekalian yang hadir disini...

Sungkem...

Ane sempeti melanjutkan cerita di sela sela kerjaan ane yang padet berisi ini.





Setelah turun bus dan ane berpisah dengan bu Dwi, ane yang masih menunggu kantor buka akhirnya mencari Ind*maret untuk beristirahat.

Singkat cerita sudah menunjukan pukul 6.30 pagi. Ane bergegas memesan G*ab bike untuk menuju kantor cabang ane.
Sesampainya di sana ane mandi, ganti pakaian, sarapan, dan ritual wajib ngopi. lalu ane mempersiapkan segala sesuatunya untuk persiapakan ke lapangan dengan orang cabang.

Skip skip skip... dalam kegiatan kerja ane selama hari itu diakhiri lebih awal karena masih ada kendala yang perlu di meetingkan dengan kantor ane di kota J, kamipun kembali ke kantor untuk mengadakan meeting. Selesai meeting ane yang sudah merasa lelah meminta bantuan staff cabang kota S untuk dicarikan hotel yang sesuai dengan budget kantor.

Setelah dapat hotel ane langsung istirahat karena esok hari kegiatan sudah terencana sampai larut malam.

Pagi hari ane bangun tidur melakukan kegiatan rutin rebahan sejenak di kasur sambil balas chat dan melihat kabar kabar terbaru melalui media sosial. Scroll-Scroll buka wa ternyata ada missedcall dari Bu Dwi sekitar subuh subuh. Ane pun jawab melalui chat.

"Pagi kak, ada apa nih subuh subuh telpon?"

Setelah membalas chat si Ibu, Ane mandi siap siap ke kantor karena jam setengah 9 sudah harus ke lapangan.
Saat menunggu jemputan si ibu telpon kembali.

"duh ngapain sih telpon telpon ya" karena memang bukan tipikal ane yang apa apa harus melalui telpon"

Tapi terpaksa ane angkat karena memang belum kondisi sibuk.

"Pagi kak" ane menyapa


"Pagi mas, tadi aku telpon tuh bangunin kamu biar kerjanya ga telat"

"Yaela, kerja apa kak subuh subuh" jawab ane sambil tertawa

"Gimana mas, belum selesai ya kerjanya?"

"Belum lagi kak, doain ya semoga kelar cepet"


"Iya dong aku doain, kan mas masih punya hutang ngajak jalan sama aku. Biar kalo selesai cepet jalan nya juga cepet" jawabnya sumringah

"Ngapain mbak jalan cepet? Yakali mbak lomba 17an jalan cepet" jawabku bercanda kembali


"Ah males ah bercanda terus masnya, dah kalo mau kegiatan dulu mas aku hari ini mau ke pasar beli baju seragam buat anak"


"Iya mba, ati ati di jalan ya nanti... Kalo dah selesai kerjaanya aku hubungin lagi"

Kamipun mengakhiri percakapan melalui telpon. Tidak berselang lama jemputan datang dan ane menuju ke lapangan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat terhambat kemarin.

Skip skip skip

Selesai kegiatan lapangan pukul 9 malam ane balik ke hotel untuk meluruskan punggung dan menyusun laporan untuk dikirimkan ke kantor kota J. Tengah malam semua selesai ane pun langaung tidur tanpa sempat mandi saking capeknya badan.

Esok paginya ane bangun dengan mata yang masih berat ane mengambil hp untuk kegiatan rutin di kasur. Ane kembali scroll WA ternyata tidak ada chat maupun telepon dari dia.

Dalam benak ane "ahli juga ya nih binor atur tempo, jangan jangan pro player nih dia" ane yang berharap ada chat dari dia

Ane coba mendahului untuk chat "pagi kak"

Lama tidak ada notif terbaca akhirnya ane mandi, lalu sarapan dan menuju ke kantor untuk berkordinasi mengenai laporan kegiatan.

Siang harinya ane mengecek chat wa ternyata sudah ada balasan dari doi

"Pagi mas, udah selesai ya kerjanya?"

"Semoga sih selesai hari ini kak"

Di bacalah chat ane dan langsung dibalas

"Woalah, jadi belum tau ya?"

"Emang kenapa sih kak? Hahaha" jawab ane

"Ya, gapapa sih mas *emot ketawa*"

Chat dia ane biar kan untuk melihat respon dia seperti apa. Sampai kerjaan ane selesai jam 5 sore, dia juga kembali chat ane

Setelah balik hotel, ane mandi dan mencoba wa dia kembali

"Kak sorry tadi tanggung kerjaanya"

"Gapapa mas aku tau kok"

Baru ane balas langsung dia telpon

"Halo mas"

"Iya kak, ada info apa nih" sambil ketawa

"Info apa mas?" Jawabnya bingung

"Hahaha, eh kak nanti keluar makan bareng yuk? Bisa ga"


"Waduh gimana yo, bentar mas aku tak mikir dulu alesannya gimana.. kalo ga sama suami takut dicurigai sama keluarga kalau keluar malem. Aku ga berani bawa anak juga kasian mas keluar malem malem"

"Yauda atur aja kak, kalo bisa kabarin nanti"

"Iya mas, mas di hotel ini?"

"Iya masih di hotel"

"Hotel apa mas namanya?"

" F*ve hotel, tau kak?"

"Dimana itu? Gatau aku mas kalo pasar mana gitu aku tau" jawabnya sambil tertawa

"Hahahah, coba deh cek google maps.. jauh ga dari rumah kakak"

"Iya coba nanti tak buka maps mas, wah kalo ga jauh aku mampir bentar boleh ga mas... Pengen ngerasain hotel tuh kayak apa to.. belum pernah soalnya mas aku seumur umur"

"Boleh kak, besok tapi dah checkout aku" sambil tertawa

Dalam hati ane

"Ya emang gitu maksudku bu Dwi, eh kamu malah menawarkan diri"

"Yauda kak, coba mikir dulu bisa ga keluar makan.. nanti kabarin aku"

Setelah pembicaraan ane berakhir doi kembali menelpon

"Mas, aku dah mikir cara.. tapi kayaknya kalo makan bareng gabisa deh mas.. bingung anakku aku titipin siapa... tapi aku dah bilang sama ibuku kalau besok mau kondangan ke temen mas, gimana kira kira"

Ane yang gagal paham dg alesan doi menjawab

"Hah? Ada kondangan besok kamu kak?"

"Itu alesanku aja mas biar bisa ketemu, gimana to mas tuh"

"Oh iya.. iya boleh juga alesannya" ane jawab kegirangan

"Yauda aku cari makan dulu ya kak keburu laper.. sampai jumpa besok busui" ane timpali genit

"Oke dek brondong" ketawa ngakak

Setelah obrolan tadi ane menghubungi staff hotel untuk ane ajak cari makan malam, sambil mencari siasat agar besok mampir ke kantornya siang hari dan sekaligus minta tolong untuk belikan tiket bus.

Setelah selesai makan dan atur siasat, ane langsung kembali ke hotel untuk istirahat.

Pagi hari ane bangun lebih awal dan langsung chat dia memastikan kembali apakah jadi ke hotel atau tidak.

Singkat cerita dia menkonfirmasi kalau bisa. Dia juga bercerita kalau ternyata lumayan jauh dari rumahnya. Ane pun sempat melarang tapi dia tidak mempermasalahkannya. Dia juga sempat minta izin kalau datang bersama anaknya yang masih bayi.

Ane pun langsung bergegas mandi, sarapan dan memesan beberapa perlengkapan bayi, snack, minuman ringan melalui a*fagift.

Ane pun stay di lobby berjaga jaga kalau si bu Dwi ini bingung masuk hotel, karena keterangan dia belum pernah masuk hotel.

Singkat cerita, dia telpon bahwa sudah di depan hotel. Ane bergegas menemuinya

"Weh sampai juga akhirnya" sambil berjalan menemui

"Yaiya to mas wong mau kondangan" sambil ketawa

"Yauda yuk buruan masuk, sini aku gonceng"

Sampai parkiran motor ane memastikan ke si bu Dwi

" Kak, ada tetangga/saudara yg kerja disini ga kira kira? Bisa berabe urusan kalo sampe ada yang tau"

"Walah mas orang kampungku ga ada yang kerja di hotel" dia menjawab sambil berjalan menuju lift

"Mas aku takut sebenernya naik lift" sambil pegangan tangan ane

"Udah aman aja yang penting yakin ya dek ya" jawab ane sambil elus elus kepala si bocah

Sesampainya di kamar ane perintahkan dia untuk istirahat karena ane takut doi kelelahan.

"Kak istirahat dulu aja sambil ngerasain kasur hotel" kata ane berjalan menuju kursi

"Enak yo mas kalo tiap hari bisa tidur kayak gini, tapi sayangnya dingin banget... Aku bisa masuk angin lama lama" jawabnya sambil merebahkan si anak yang masih melek

"Ya pake jaket lah kak kalo tidur, eh kak kostumu kok beneran kayak orang mau kondangan gini sih" tanyaku sambil memandangi tubuhnya

"Ya biar ga curiga lah mas, pie sih mas iki"

"Mas aku tak bobokin adek dulu ya?"

"Iya boleh silahkan kak, tapi emang kita mau kemana sih kok mau bobokin adek dulu?" Jawabku memancing sambil mendekat ke tubuhnya yang sudah berposisi miring

Dengan rasa sange yang sudah mulai muncul tanpa aba aba ane remas TT doi dengan lembut

"Eh mas bentar bentar, ngawur nanti BH ku bisa basah kena ASI semua kalo gitu" sambil posisi membangunkan badanya

Tanpa permisi dia mencopot gamis dengan celana legging yang ia pakai hanya menyisakan legging saja.

"Uh seksi bener sumpah kalo gini, yuk ah kak... Waktu kita ga lama loh"

"Lho emang sampe jam berapa mas"

"Sampe jam setengah 12 maksimal kak, karena jatah checkout"

"Yah kok gitu" tanya nya dengan nada kecewa

"Iya kak, besok aku udah harus kerja lagi soalnya"

Ane langsung tarik doi dan ane bantu copotkan kaitan BH nya ane langsung peluk doi bersamaan dengan itu ane lumat bibir doi dengan lembut agar doi terasa nyaman

"Mwuuaaachhhhh"
"Sluuurrppssss"
"Slurrrpppsss"

"Massss, slurrrppp" gumamnya sambil berusaha mencopot celana ane

Aroma nafasnya yang khas membuat ane lebih bergairah melumat lidah dan bibirnya

"Mas bentar bentar aku bobokin adek dulu" jawabnya melepas ciuman ane dan menuju kasur dengan posisi setengah telanjang

Sungguh body khas ibu ibu, lekukan lemaknya yang tidak bisa membohongi pengalamannya.

-bersambung-


Mohon maaf suhu karena keterbatasan waktu ane harus undur diri dulu







Part 4 - HAL 25
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd