Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.

Berasa gak sih ekonomi lagi suram?

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,7% tahun ini dan tahun depan tapi pemangkasan Indonesia masih lebih baik dari Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Padahal menurut sri mulyani, kalau Indonesia ingin keluar dari middle income trap, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 6% tiap tahun hingga 2045. Saat ini PDB nominal per kapita Indonesia belum sampai USD 5.000,- padahal PDB nominal per kapita rerata global sudah di angka sekitar USD 13.000,-. Sementara rerata kenaikan PDB nominal per kapita Indonesia tiap tahun cuma USD 100-200 dalam 1 dekade terakhir. Jadi menurut saya pribadi rasanya sulit mewujudkan visi Indonesia emas 2045 yg ada Indonesia CEMAS 🥺🥺🥺.
 
Di kelurahan saya saja dalam 3 tahun terakhir ada lebih dari 400 usaha tutup permanen 🤮🤮🤮 padahal tidak jauh dari pusat kota dan ini kota terbesar ketiga di Indonesia
 
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,7% tahun ini dan tahun depan tapi pemangkasan Indonesia masih lebih baik dari Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Padahal menurut sri mulyani, kalau Indonesia ingin keluar dari middle income trap, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 6% tiap tahun hingga 2045. Saat ini PDB nominal per kapita Indonesia belum sampai USD 5.000,- padahal PDB nominal per kapita rerata global sudah di angka sekitar USD 13.000,-. Sementara rerata kenaikan PDB nominal per kapita Indonesia tiap tahun cuma USD 100-200 dalam 1 dekade terakhir. Jadi menurut saya pribadi rasanya sulit mewujudkan visi Indonesia emas 2045 yg ada Indonesia CEMAS 🥺🥺🥺.

Iya makanya kok gw heran pada nyalahin ormas aja. Mungkin itu hanya satu faktor, sebenernyakan salah urus ini. target pemerintah gak dapat , Karena miss strategi dan Ditambah lagi situasi dunia dengan efek perang dagang. Klo liat PDB mah yang pasti ga bakal naik apalagi pertumbuhan ekonomi dibawah target. Klo IMF gw agak ngeri sih apalagi liat situasi skrang. Yg pasti mereka selalu targetin negara yg lagi krisis ntah dibantu beneran apa malah di jerumusin demi profit . We never know
 
Ekonomi agak lesu memang...
Eyke ga pakai amatan pemerintah ya karena mereka acuannya makro. Meski itu jadi patokan kebijakan. Sebab acuan makro itu dampaknya ke perbankan dan perputaran uang level atas. Tidak mencerminkan realita kehidupan masyarakat.

Misalnya, sekian industri melakukan efisiensi, dalam kacamata bisnis ini sehat tapi dalam kacamata sosial ini tambahan angka pengangguran. Lantas mereka yg beralih ke sektor informal tidak ada validasi data sebagai acuan pergeseran kegiatan ekonomi. Kan runyam baca hasil analisanya. Jadi melihat kelesuan ekonomi itu bisa dilihat dari dorongan kegiatan ekonomi soal perputaran uang. Kemudian dampaknya pada peningkatan kesejahteraan individu. Jika angka kemiskinan dan angka pengangguran bertambah ya artinya kesejahteraan turun. Bisa jadi anomali dengan status ekonomi stabil, misalnya. Karena ada faktor investasi industri padat modal. Kan ga butuh orang, tapi mesin dan otomatisasi. Kayak gitu lah baca sikonnya.
 
Ekonomi agak lesu memang...
Eyke ga pakai amatan pemerintah ya karena mereka acuannya makro. Meski itu jadi patokan kebijakan. Sebab acuan makro itu dampaknya ke perbankan dan perputaran uang level atas. Tidak mencerminkan realita kehidupan masyarakat.

Misalnya, sekian industri melakukan efisiensi, dalam kacamata bisnis ini sehat tapi dalam kacamata sosial ini tambahan angka pengangguran. Lantas mereka yg beralih ke sektor informal tidak ada validasi data sebagai acuan pergeseran kegiatan ekonomi. Kan runyam baca hasil analisanya. Jadi melihat kelesuan ekonomi itu bisa dilihat dari dorongan kegiatan ekonomi soal perputaran uang. Kemudian dampaknya pada peningkatan kesejahteraan individu. Jika angka kemiskinan dan angka pengangguran bertambah ya artinya kesejahteraan turun. Bisa jadi anomali dengan status ekonomi stabil, misalnya. Karena ada faktor investasi industri padat modal. Kan ga butuh orang, tapi mesin dan otomatisasi. Kayak gitu lah baca sikonnya.

Iya kebijakan efisiensi sangat berpengaruh. Secara makro juga sebenrnya lagi ngap ngapan semua. Secara emang dampak nya bakal kerasa banget ke kalangan menengah ke bawah. Indikasinya ya itu jumlah pengangguran indo tahun ini no dua terbanyak kedua. Agak miris sih mkanya dengan beberapa statement pemerintah bahwa ekonomi baik baik saja huhu
 
Mari lihat dari sisi dunia underground... Ini sih out of the box aja ya... Ribet kalo pakai teori ekonomi-sosial.

Sektor informal banyak ranahnya. Mitra ojol, taksol, kurir lepasan, buruh angkut (semua lini pekerjaan), pekerja proyek bangunan (dan sejenisnya), PKL, online shop, buzzer, konten kreator, programmer, koresponden, joki... Apalagi sih?

Itu semuanya sisi terangnya... Sisi gelapnya?

Ini kan yg bikin orang kepincut akan geser profesi dan pekerjaannya karena menantang sekaligus menarik. Bahasa lainnya, dari RL menuju Underground.

Kondisi ekonomi kejepit tidak menutup kemungkinan orang bakal masuk ke tanah yg secara norma sosial, norma hukum dan norma agama dilarang keras.

Era pandemi aja jadi pegangan semua orang betapa masa itu yg bertahan kuat adalah yg punya pekerjaan diranah instansi, serta pekerjaan yg berhubungan dengan pangan & energi. Lainnya rontok. Bisnis eyke aja rontok karena berhubungan dengan gaya hidup. Dunia underground juga ambyar blas..... Siapa yg pengen mati cepat kala itu? Kan gitu mindset yg dibangun sistem negara secara massif dengan berbagai sarana nya.

Nah dilihat dari konteks sekarang...
Masih terlalu jauh untuk diduga. Tapi seenggaknya bisa prediksi awal. Semakin banyak pekerja sektor informal menambah dinamika ekonomi lebih hidup itu bagus. Tapi jika sumber kucuran uang utamanya masih mengandalkan SDA dan industri, sektor informal juga bakal lesu...

Sektor informal yg bisa jadi andalan itu pariwisata: hotel, spa, destinasi wisata. Berarti bicara layanan... Market sizenya besarkan dari tamu asing.

Disini wilayah kerja abu-abunya melimpah... Artinya bisa ke dunia underground jg. Tapi kan soal layanan ini soal skill dan attitude. Adakah transisi itu dibuat? Kebanyakan dari kita mengandalkan survival behaviour. Jadinya ga ketakar... Pasar yg nilai jadinya. Base on testimoni, untuk naikkan rating.
 
Ekonomi agak lesu memang...
Eyke ga pakai amatan pemerintah ya karena mereka acuannya makro. Meski itu jadi patokan kebijakan. Sebab acuan makro itu dampaknya ke perbankan dan perputaran uang level atas. Tidak mencerminkan realita kehidupan masyarakat.

Misalnya, sekian industri melakukan efisiensi, dalam kacamata bisnis ini sehat tapi dalam kacamata sosial ini tambahan angka pengangguran. Lantas mereka yg beralih ke sektor informal tidak ada validasi data sebagai acuan pergeseran kegiatan ekonomi. Kan runyam baca hasil analisanya. Jadi melihat kelesuan ekonomi itu bisa dilihat dari dorongan kegiatan ekonomi soal perputaran uang. Kemudian dampaknya pada peningkatan kesejahteraan individu. Jika angka kemiskinan dan angka pengangguran bertambah ya artinya kesejahteraan turun. Bisa jadi anomali dengan status ekonomi stabil, misalnya. Karena ada faktor investasi industri padat modal. Kan ga butuh orang, tapi mesin dan otomatisasi. Kayak gitu lah baca sikonnya.
Masalah angka kemiskinan bisa bersifat subjektif juga hu. Sekarang apa definisi orang miskin? Kalau menurut pemerintah, orang miskin adalah orang yg penghasilan per bulan kurang dari 600 ribu. Ini sinting. Orang jual memek di sini saja rata-rata minimal 800 ribu - 1 juta per jam. Jadi secara makro juga perhitungan jumlah orang miskin di Konoha bisa bervariasi. Menurut bank dunia jumlah orang miskin di sini ada sebanyak 160 juta sementara menurut pemerintah ada 20 jutaan saja. Hal ini bisa terjadi karena perbedaan definisi orang miskin. Begitu pula jumlah penganggur tidak sepenuhnya mencerminkan kesejahteraan masyarakat. Kenapa? Karena mayoritas orang Konoha kerja di sektor informal yg aturannya tidak jelas. Mereka kerja di warung, toko kecil, dsb yg gajinya JAUH di bawah umk. Tidak jauh di rumah ane saja banyak orang yg kerja di sektor ini yg gajinya 2 juta per bulan atau bahkan kurang. Sementara biaya hidup di plat d juga cukup tinggi. Intinya kalau target pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada 2029 tidak tercapai maka jangan heran jumlah penganggur di Konoha semakin banyak. Alih-alih ada 19 juta lapangan kerja baru yg ada malah jutaan penganggur baru kaya di prindavan wkwkwk. Dan tentunya orang yg jual memek di sini semakin banyak hu wkwkwk. Jadi omong-omong menurut suhu definisi orang miskin apa sih? Penghasilan per bulan minimal berapa supaya tidak disebut miskin?
 
nubie yang masyarakat biasa urun curhat ya ahahah
menurut ane negara dgn penduduk seperti konoha, ane sebut dengan crowd yang perlu di kontrol
banyak faktor, banyak kondisi, banyak perbedaan yang gak bisa di satukan atau di sinergikan kecuali oleh crowd control
nah crowd control ini adalah pemerintah, rakyat mah ngikut aja. gak punya nilai tawar atau suara yang menentukan wkwkwk
dan problem utama saat ini menurut ane ya si crowd control ini, kalean yang ditunjuk jadi pengelola keuangan negara yang didapat dari jerih payah rakyat gimana ngatur nya
semiliar problem nih di arus bawah
coba lihat aja pemasukan dibanding pengeluran
trus sumber pemasukan terbesar dari mana?
dan apakah pemasukan nya sesuai dengan kenyataan ahahah (jawab masing2 ya, no offense)
belum lagi faktor penyakit laten model high cost terutama yang tidak resmi (LSM dan ormas masuk di sektor ini)
wajar nurut ane dgn penduduk sebanyak konoha saat ini, crowd nya sangat sangat kacau .... apalagi dengan luas wilayah yang tidak jadi satu di daratan yang sama, dengan perbedaan2 antar daerah yang susah di jembatani
maka nya butuh crowd control yang setara dengan jagoan marvel wkwkwk
kenyataan nya???????? kembali jawab masing masing
yang pasti ane sebagai budak korporat kerasa banget, gak berani macem2
cari penghasilan sampingan juga syusah, buka bisnis sendiri????? takut, lebih takut dibanding lihat setan gentayangan model apapun ahahah
sekian curhatan ane, terim gaji bulanan tapi gak cukup buat harian wkwkwk
 
Ikut nimbrung ya, klo gw liat semester awal 2025 ini perlambatan ekonomi sangat signifikan. Makanya pemerintah kasih stimulus kuartal kedua ini mulai dari bansos sampai diskon tarif tol. Tapi benar banget harusnya stimulus kesektor informal ini harusnya diprioritaskan. Aplagi sebagian besr adalah korban dari kebijakan pemerintah termasuk efisiensi. Sekarang tergantung sama pemerintah, hambatan dari internal dan eksternal akan sangat berpengaruh. Harus diatasi satu persatu. Tapi yah gtu selama kita hanya jadi negara pasar bukan produksi , maka stabilitas ekonomi akan kalah sama negara seperti vietnam dan malysia. Secara internal aja korupsi makin menjadi , tingkat kepercayaan publik terus berkurang, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Hmmmm
 
Ikut nimbrung ya, klo gw liat semester awal 2025 ini perlambatan ekonomi sangat signifikan. Makanya pemerintah kasih stimulus kuartal kedua ini mulai dari bansos sampai diskon tarif tol. Tapi benar banget harusnya stimulus kesektor informal ini harusnya diprioritaskan. Aplagi sebagian besr adalah korban dari kebijakan pemerintah termasuk efisiensi. Sekarang tergantung sama pemerintah, hambatan dari internal dan eksternal akan sangat berpengaruh. Harus diatasi satu persatu. Tapi yah gtu selama kita hanya jadi negara pasar bukan produksi , maka stabilitas ekonomi akan kalah sama negara seperti vietnam dan malysia. Secara internal aja korupsi makin menjadi , tingkat kepercayaan publik terus berkurang, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Hmmmm
yang gak miskin dibuat jadi miskin agar timbul ketergantungan, dan folaaaaaaaaa
eksistensi penguasa jadi awet kayak diformalin
 
Simple sih pandanganku. Ketika orang udah mulai melek inflasi, maka hukum old money berlaku.

Cash is the king.

Dan secara perkembangan global bermodifikasi jadi, liquid asset is the king to preserve wealth. Bukan uang.

Nah dengan begitu banyak nya money supply, semua cuma lari ke dua asset yang sedang naik daun. Emas dan bitcoin.

Suka atau enggak. Itu kenyataannya.
 
Om dan teman saya yang profesinya store leader (om saya di retail - sejenis hypermarket.. Kalo teman saya f&b retail) juga akui bisnis dan daya beli lagi lesu

Om saya aja kalo liat monthly sama annual sales reportnya suka geleng geleng kepala, kirain menurut dia lipstick effect bakal bantuin dongkrak penjualan taunya nggak sama sekali
 
nubie yang masyarakat biasa urun curhat ya ahahah
menurut ane negara dgn penduduk seperti konoha, ane sebut dengan crowd yang perlu di kontrol
banyak faktor, banyak kondisi, banyak perbedaan yang gak bisa di satukan atau di sinergikan kecuali oleh crowd control
nah crowd control ini adalah pemerintah, rakyat mah ngikut aja. gak punya nilai tawar atau suara yang menentukan wkwkwk
dan problem utama saat ini menurut ane ya si crowd control ini, kalean yang ditunjuk jadi pengelola keuangan negara yang didapat dari jerih payah rakyat gimana ngatur nya
semiliar problem nih di arus bawah
coba lihat aja pemasukan dibanding pengeluran
trus sumber pemasukan terbesar dari mana?
dan apakah pemasukan nya sesuai dengan kenyataan ahahah (jawab masing2 ya, no offense)
belum lagi faktor penyakit laten model high cost terutama yang tidak resmi (LSM dan ormas masuk di sektor ini)
wajar nurut ane dgn penduduk sebanyak konoha saat ini, crowd nya sangat sangat kacau .... apalagi dengan luas wilayah yang tidak jadi satu di daratan yang sama, dengan perbedaan2 antar daerah yang susah di jembatani
maka nya butuh crowd control yang setara dengan jagoan marvel wkwkwk
kenyataan nya???????? kembali jawab masing masing
yang pasti ane sebagai budak korporat kerasa banget, gak berani macem2
cari penghasilan sampingan juga syusah, buka bisnis sendiri????? takut, lebih takut dibanding lihat setan gentayangan model apapun ahahah
sekian curhatan ane, terim gaji bulanan tapi gak cukup buat harian wkwkwk
Setuju hu sbg karyawan cuma bs bertahan dan ga neko neko karena banyak temen yg dua di layoff sedangkan ade bertahan karena lenih banyak diem ga ngeluh depan bos ya, kerjaan semua dikerjain lembur mau, jd bertahan yg dilepas yg banyak komolen ngeluh dan bos liat ah masi banyak yg mau kerja jd dilepas yg ditahan yg mau lebih loyal tp minim gaji tambahan wkwkwk

Nyoba usaha ga dulu deh ni jaman wowo dr oktober aja madesu

Bos bos kenalan bos ane aja pd tiarap ga berani mulai bisnis takut anyep, mereka malah mulai bisnis yg ga mau gede gede milih sektor yg cepet perputaran uang kaya bisnis makanan biarpun kecil untungnya, may buka usaha gede takut liat sikon skrg, dan ni ga maen maen

Liat disekeliling kita yg diphk pelan tp pasti banyak, kasian mana jd tulang punggung dan umur uda kepala awal 30an
 
yang gak miskin dibuat jadi miskin agar timbul ketergantungan, dan folaaaaaaaaa
eksistensi penguasa jadi awet kayak diformalin
Biar dibuat miskin terus jd pemerintah kasih bantuan tp dilapangan dr pusatnuda dipotong sampe ke tingkat rt rw juga ikutan motong dalih uang pulpen, yg sampe ke warga bisa dihitung itu juga yg dpt yg deket ama org rt rw ama kelurahan dulu yg mana itu sodara mereka dulu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd