Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY K3luarga - PART 13 (Tamat)

Sudah kuduga pasti updatenya senin tengah malem kaya update webtoon aja hu wkwkkwkw tpi nice bgt lah udah rapi gak kaya sebelum2nya
 
ada baiknya kalau shani terciduk lagi mensturbasi....
pass di ajak radit dia nolak...
besoknya dia sendiri yg malah dekatin radit pass lagi tidur biar lebih greget suhu...
biar gak radit aja yg aktif...
kasih shani yg hukum radit....

;););)

cuman sekedar saran suhu....
selebih nya ane serahin ke suhu...

keep croot suhu...:tegang::tegang:
Bleh juga wkwk...

Makin betah kemping hu hehehe
Silahkan hu...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 9

Aku dan shani pun berbenah dan membersihkan diri kami masing-masing dan dia pun memelukku sambil tersenyum.

"kak radit makasih buat yang tadi"

"iya sama-sama shan kakak juga"

D6CA4223E.jpg


Shani teringat kalau dia ingin membeli makan diluar, dia pun melepas pelukannya.

"kak radit nanti malam mau aku masakin apa?"

"apa aja boleh kok shan"

"ok kak aku pergi dulu ya" dia pun tersenyum dan pergi keluar.

Sore menjelang Malam gracia kembali kerumah dan gracia sudah lapar dia pun segera menuju dapur. Aku dan shani sudah berada didapur gracia langsung duduk dimeja makan dan bersiap makan.

"Gre udah pulang" shani menyambut

"oh gre kapan sampai kok gak bilang sama kakak" aku ikut menyambutnya

"kak radit kemana, tadi siang aku ada telepon kenomor kakak tapi gak dijawab kak radit ngapain sih?" gracia sedikit kesal.

Aku dan shani salah tingkah wajah kami memerah gracia sedikit tersenyum melihat reaksi aku dan shani.

"oh maaf gre hp kakak lowbet" aku berusaha untuk mengelak

"oh gitu" gracia menjawab tertawa kecil

Aku menarik nafas lega kalau gracia tahu gak dibayangkan, perhatian gracia teralihkan melihat shani sedang memasak.

"ci shani tumben masak"

"iya gre sekali-kali" dia tersenyum manis dan melihatku

Makan malam hanya kami bertiga saja dan aku sangat lahap memakan masakan shani, shani melihatku dengan senyuman manisnya.

"kak pelan-pelan makannya, emang enak ya kak?"

"iya shan enak banget"

"jelas enak lah ci shani masaknya pakai hati" gracia mengoda

"apaan sih gre" muka shani memerah

gracia dan Shani selesai dengan makan malamnya, gracia menarik tangan shani mengajaknya ke lantai atas.

"ayo ci kita keatas aku mau cerita jalan-jalan dijepang" gracia menarik tangan shani

"tapi gre aku belum beresin meja makan" shani menahan tangannya

"udah kak radit aja ya beresin, tolong ya kak" gracia menarik shani

Aku terpaksa membereskan meja makan, selesai dengan meja makan aku pergi menuju kamarku dan bersiap tidur karena kelelahan dengan shani tadi siang. Aku pun teringat dengan ajakan gracia semoga aja dia lupa mungkin nanti bisa pingsan nanti.

"semoga dia tidak ingat" kataku dalam hati menutup pintu kamarku pelan-pelan

Baru membaringkan tubuhku yang lelah, gracia datang mengetuk pintu kamarku.

"kak radit"

"iya gre"

"kak radit kok lupa sih" gracia ngambek membalikkan badannya

"maaf gre kakak lagi gak sehat" aku mengelak

"gak mau pokok harus" gracia menarik tanganku menuju kamarnya.

Aku hanya bisa pasrah dengan ajakan gracia, kami berdua menuju kamar Shani dan shani sudah menunggu didepan kamarnya.

EFB5881D0.jpg


"lho kenapa kita kekamar shani?" Aku heran

"Maaf kak aku udah ceritain tadi siang ke gracia" shani tersenyum malu

"kak radit jahat dua gak cukup ya?" gracia sedikit kesal

"Maaf gre kakak minta maaf" aku meminta maaf

"gak bisa kak radit kita hukum yuk shani" gracia mengajak shani

Mereka berdua menarik tanganku menuntunku masuk kekamar shani, mereka berdua langsung memelukku.

"kakak mau diapain nih?" Aku terkejut mereka memelukku

"kak radit jahat buat ci shani begini, kakak harus adil sekarang" gracia berbisik ditelingaku

"kak radit maaf ya" shani juga berbisik

Mereka berdua menjilat telingaku dan leherku dengan nakalnya.

"Mmmm... Kak... Radit..."

"Mmm... Maaf... Kak.... Mmmm"

"Ahhh... Gre... Shan... Ahhhh"

23511E94C.jpg


Mereka berdua puas menjilat leherku aku didorong berbaring dikasur, shani dan gracia membuka seluruh pakaiannya.

"Mmm... Kak... Gre... Kangen...." Nafas gracia sudah naik

"Kak... Radit... Lagi... Ya..." Shani juga sudah naik

Aku hanya bisa menelan ludah tubuh indah mereka berdua menari-nari didepanku, gracia dengan payudara yang besar dan shani dengan tubuh mulusnya membuat penisku sesak dalam cdku.

Shani dan gracia melepas seluruh pakaianku penisku sudah menegang menantang mereka berdua tetapi aku berusaha menghentikan mereka berdua.

"Ah... Jangan kalian kakak udah capek"

"kak radit bisa nolak tapi dia masih mau" gracia menyentil penisku

"Ah... Gre sakit" aku sedikit kesakitan

"kak radit ayo donk" shani juga ikut menyentil penisku

"ah... Iya kakak pasrah" aku menyerah

392B093AC.jpg


Mereka berdua saling tertawa bisa mengerjainku, shani dan gracia memulainya dengan menjepit penisku dengan payudara mereka dan mengelus penisku dengan serentak membuat kami bertiga mendesah nikmat.

"Ahhh... Enak... Gre... Shan... Ahhh" alu mendesah

"Ahhh... Punya... Kakak... Hangat... Ahhh" shani mendesah

"Ahhh.... Kak... Radit... Ahhh" gracia memejamkan matanya menikmati

Penisku pun semakin berurat dan hangat karena gesekan payudara mereka berdua.

"Ahhh... Kalian... Ahhhhhh" aku mendesah nikmat

"Ahhh... Ahhhh... Kak... Radit... Ahhh... Keras..." Shani semakin cepat mengoyang payudaranya

"Ahhhh... Enak... Kak... Ahhhhh" payudara gracia bergoyang semakin cepat

Shani dan gracia menjilat ujung penisku aku pun tidak bisa menahan lebih lama penisku serasa ingin meledak.

"Ahhh... Shann... Greee... Ahhh" aku memegang tangan mereka

"Mmm... Enak... Mmmm... Ahhhh" Gracia mengoyang susunya semakin cepat

"Mmmm... Punya... Kakak... Ahhh... Shani... Puas.... Ahhhh" shani mempercepat goyangannya

25C9C3168.jpg


Spermaku keluar dengan banyak payudara mereka berdua dipenuhi oleh cairan spermaku, shani dan gracia menjilat spermaku diwajahnya dan payudara mereka berdua.

"Mmm... Enak... Banget... Mmmm..." Gracia menjilat pejuku

"Mmmmm.... Kakak... Enak... Ahhhh... Mmmm" shani menelan abis cairan spermaku

"Ahhh... Kalian... Nakal... Ahhh" aku mendesah lemas

"Mmm... Shani... Mau... Lagi... Ahhh" shani mengocok penisku

"ah... Jangan... Shan... Ahhhh" aku mendesah tangan shani mengocok penisku

Aku menahan tangan shani dia semakin cepat mengocok penisku aku mendesah nikmat, gracia mengarahkan belahan vaginanya kemulutku dan menduduki wajahku.

"Mmm... Gre... Mmmmm...." Aku berusaha menarik nafas

"Ahhhh... Kak... Mulut... Hebat.... Ahhhh" gracia mengoyang pinggulnya semakin liar

Shani yang sudah horny mengarahkan penisku ke arah vagina dia mengenjot penisku ke liang vaginanya aku dan shani mendesah.

"Mmmm... Shan... Mmmm... Ahhh" aku mendesah

"Ahhh... Ahhh... Kak... Puasin.. Shani... Ahhhh" shani mengenjot vaginanya semakin dalam

Aku mengangkat selangkangan pahanya menjilat belahan vagina gracia semakin liar membuat dia semakin terangsang.

"Ahhhh.... Kak... Enak... Ahhh" dia mengoyang pinggulnya

"Mmm.... Enak... Gre... Mmmm" aku terus menjilat

"Ahhh... Kak... Aku... Keluar... Ahhhh" gracia mengangkat pinggulnya dan orgasme disampingku

Gracia mendesah menikmati cairan vaginanya mengalir keluar, aku menahan pejuku untuk tidak keluar duluan. Wajah Shani sudah memerah menikmati genjotan penisku, semakin cepat liang vaginanya menjepit seluruh batang penisku.

"Ah... Ah... Ah... Ah... Kak... I... Love... You... Ahhhh" shani mengenjot sambil meremas payudaranya

"Ahh... Shan... Ahhhhhh" aku menahan nikmat

Shani pun melepas genjotannya dan dia pun orgasme cairan mengalir keluar dari vaginanya, kami bertiga mendesah nikmat dan menarik nafas.

"Ahh... Kalian berdua... Nakal..." Aku melihat Shani dan gracia sedang orgasme

"kakak juga Ahhh" gracia menarik nafasnya

"Ahhh... Kak radit Mmm... Shani masih... Mau... Ahhh" shani mendesah mengigit jarinya

Aku menghampiri membuka selangkangan pahanya dan mengarahkan penisku keliang vaginanya.

"kakak masukin ya" aku ingin mendorong penisku

E60A407F7.jpg


Shani memegang pinggulku dan menganguk, aku mulai mendorong penisku semakin dalam dan aku mengenjot penisku lebih dalam lagi membuat shani mendesah lebih kencang.

"Ahhh... Kak... Lebih... Dalam... Ahhh" shani menarik tanganku

"Ahhhh... Sempit... Shan... Ahhh" aku berusaha mengenjotnya

Liang vaginanya sudah mulai terbiasa dengan penisku dan aku memegang pinggul shani mendorong penisku semakin cepat.

"Ahhhh... Kak... Ahhh... Lagi... Ahhhh" shani mendesah semakin kuat

"Ahhhh... Shani.... Iya... Ahhhh" aku pun ikut mendesah

Gracia melihat aku mengenjot shani dia semakin bergairah, dia memelukku dari belakang dan mengesek payudara dipunggungku.

"Ahhhh... Kakak... Gagah.... Banget.... Ahhh" gracia menikmati mengesekan payudaranya dipunggungku

"Ahh... Gre... Ahhhh... Lembut... Ahhhh" aku merasakan gesekan payudara gracia

Payudara gracia membuatku semakin naik aku memegang tangan shani dan mengenjotnya lebih cepat.

"Ah... Ah... Kak... Shani... Enak... Ah... Ahhhh" shani mendesah tidak karuan dan wajahnya memerah

"Ahhh... Kak... Radit... Juga.... Ahhhh" aku mengenjotnya semakin cepat

Aku menlepaskan genjotanku dan menarik nafas, gracia menaikkan pinggul diatas penisku dia menurunkan pinggulnya dan batang penisku masuk kedalam vaginanya.

"Ahh... Gre... Ahhh... Belum... Nafas... Ahhhh" aku menahan tangan gracia

"Ahhh... Kak... Radit... Keras... Ahhhh" gracia semakin nakal mengoyang pinggulnya

Shani yang masih terangsang dia pun mendekat dan mencium bibirku dengan nafsunya.

"Mmmm... Kak... Radit... Mmmm"

"Mmmm.... Ahhh.... Shan..."

Gerakan pinggul gracia semakin cepat penisku membuatnya hilang kendali, dia pun begitu menikmati hingga gracia orgasme.

"Ahhh... Kak... Enak... Ahhh... Kak... Enak... Ahhhh" gracia mendesah kencang

"Ahhh... Gre... Ahhh... Licin... Penisku... Ahhh" aku ikut mengenjot penisku

80E63BBB5.jpg


Gracia pun kelelahan dan menghentikan genjotannya, aku pun tidak bisa mengerakkan tubuhku. Shani pun melihat penisku masih berdiri tegak menantang dirinya. Dia mengarahkan vaginanya diatas penisku dan menurunkan pinggulnya penisku masuk lagi ke dalam lubang vaginanya.

"Ahhh... Shan... Kakak... Gak... Ahhh... Bisa... Ahhh... Lagi... Ahhh" aku berbaring pasrah

"Ahh... Shani... Ahhh... Masih... Ahhh... Mau... Ahhh" shani semakin cepat mengoyang pinggulnya

Shani memainkan puting dadaku dia semakin cepat menaik turunkan pinggulnya tampak shani sudah horny berat.

"AHHHH... SHAN... KAKAK... KELUAR.... AHHHH" aku mendesah kencang

"AHHH.... KELUARIN... AKU... AHHHH... MAU.... KAK... AHHHH..." Shani mendorong penisku masuk lebih dalam

Cairan spermaku keluar menyentuh dinding rahim shani, dia memejamkan matanya dan memegang payudara merasakan liang vaginanya penuh dengan pejuku. Shani mengeluarkan penisku mengalir keluar cairan spermaku dari vaginanya.

"Ahhhhhh... Kakak... Ahhh... Hangat... Banget... Ahhhh" shani berbaring menikmati hangat pejuku divaginanya

"Ahhh... Shan... Ahhhh" aku berbaring menarik nafas

Belum lama menarik nafas sekarang giliran gracia yang ingin merasakan hangatnya cairan spermaku, dia pun memasukkan penisku keliang vaginanya.

"Ahhh... Gre... Kakak... Ahhh... Jangan... Ahhhhh" aku berusaha menghentikan gracia

"Ahhhh... Kak... Aku... Mau... Ahh... Hangat... Ahhh... Didalam... Ahhh" gracia terus mengenjot vaginanya

Gracia memegang dadaku dan mengoyang pinggulnya perlahan-lahan semakin cepat.

"Ah... Ah... Ah... Kak... Radit... Keras... Ahhh" gracia mengoyang pinggulnya semakin cepat

"Ahhh... Gre... Stop... Ahhhh..." Aku meraih tangan gracia

Gracia semakin horny dia memposisikan tangannya dibelakang dan menaik turunkan pinggulnya semakin cepat membuat penisku ingin meledak.

"Ah.... Kak... Radit.... Ahhhh... Keluarin... Ahhhh... Kak... Ahhh" gracia mendesah nikmat

"AHHH... KAKAK... KELUAR... GRE... AHHHH" aku mendesah kuat

"AHHH... DIDALAM... AHHH... KAK..." Gracia semakin mengoyang pinggulnya

Pejuku pun keluar banyak didalam liang vaginanya, gracia mengeluarkan penisku dari vaginanya cairan spermaku mengalir keluar.

"Ahhh... Kak... Banyak... Banget... Ahhh..." Gracia mendesah mengelus vaginanya

"Ahh... Kalian berdua..." Aku menarik nafas

6170E8D67.jpg


Shani dan gracia berbaring disampingku dan memelukku dengan tersenyum puas diwajah mereka berdua.

"Kak radit makasih ya" gracia memeluk lenganku

"Kak radit thank you" shani memegang tanganku

Aku hanya bisa menganguk, Kami bertiga pun terlelap puas didalam kamar shani.

Keesokan paginya aku berjalan keluar menuju mobilku, gracia menyusulku dan memelukku dari belakang dia sangat bahagia.

"ada apa gre?" Aku memandangi wajahnya

"ada deh aku kasih tahu nanti malam kak" gracia dengan bahagia

"oh kalau gitu kakak berangkat kerja dulu ya" aku mencium kening gracia

"iya kak" gracia tersenyum lebar

Pada pertunjukan theater team k3 siang hari.

"aku shania gracia team k3 memutuskan untuk lulus dari jkt" gracia menangis dan memeluk shani yang ada disebelahnya

Shani dan anin juga ikut theater terkejut mendengar pengumuman dari gracia.

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd