Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gerhana Merah

Status
Please reply by conversation.
Part5 AWAL DARI BAHAYA


Gerhana Abrisyam



Azzura Febriana




Mata kananku langsung berubah, badanku seperti mendapatkan energi yang sangat besar. Monster yang gagal menyerangku dia semakin mengamuk.

Dia kembali berlari ke arahku, dia kembali akan memukulku tapi dengan mataku ini gerakan pukulannya seperti gerakan slow motion sangat pelan. Aku dengan mudah mengelak dari pukulan monster tersebut, aku langsung memberikan pukulan terkuat kearah dada nya tapi tak disangka-sangka bukannya malah pukulanku memberikan efek kepada nya malah tanganku kesakitan karena badannya sangat keras seperti batu. Aku yang lengah dimanfaatkan oleh monster tersebut, dia mencengkam tubuhku yang kecil ini, aku lalu mengarahkan mata kananku kearah sebuah batu yang cukup besar ke arah kepala monster ini, dan monster tersebut kesakitan saat batu besar tersebut mengenai kepalanya. Hingga membuat Monster itu langsung melepaskan cengkramannya pada tubuhku, dia memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

Sekarang aku tau kelemahannya, badannya boleh keras seperti batu tapi tidak untuk kepalanya. Selama monster tersebut masih kesakitan sambil memegangi kepalanya, aku berlari ke arah tasku yang tergeletak di tanah.

Kuambil sebuah kotak persegi panjang dari dalam tasku, kubuka kotak tersebut dan terdapat sebuah karambit didalamnya


Karambit ini adalah karambit pemberian kakekku, katanya karambit ini adalah karambit kesayangan ayahku. Kakekku mewariskan karambit ini kepadaku agar disaat yang terdesak aku bisa menggunakan karambit ini, jadi kalau sekolah aku selalu membawa karambit ini.

Kuambil karambit tersebut ku genggam ditanganku rasanya aku dan karambit ini seperti sudah menjadi satu, monster tersebut sepertinya keadaanya sudah mulai membaik, dia terlihat semakin marah denganku kelihatan dengan gerakanya yang membabi buta

"Sini kalo berani, dasar monster jelek" Ucapku sambil menjulurkan lidahku untuk memancing emosinya

Umpanku dimakan monster tersebut membuatnya semakin marah, otot-otot di tubuhnya semakin bertambah besar. Aku harus sangat waspada, sekali kena habis sudah aku.

"Argh..... Mati kau bocah sialan"

Monster tersebut berlari ke arahku Blam...blam...blam... Tanah yang dipijak oleh monster tersebut menimbulkan keretakan pada jalan.

Badanku jadi sedikit sempoyongan dibuatnya, monster tersebut hampir mengenaiku jika saja aku tidak menghindari kearah samping. Kuputar putar kerambit ku, gantian aku sekarang yang akan menyerang. Aku berlari zig zag kearah monster tersebut. Monster tersebut nampak bingung dengan pergerakanku yang sangat lincah dan fleksibel, ku berlari ke arah kanan dan

Brak... Pukulan monster yang sangat kuat hanya menghantam aspal jalan

Aku Gunakan kesempatan ini, pertahanan monster tersebut terbuka lebar aku berlari mendekat ke arah kepalanya. Tangan sebelah kiri dari monster itu melayangkan pukulannya padaku tapi lagi-lagi aku dapat menghindarinya dan

JLEB... JLEB...

Kutusuk karambitku tepat ke arah mata sebelah kiri dari monster itu, kucabut karambitku dan gantian menusuk mata sebelah kanan. Hingga membuat monster mengerang kesakitan, aku melakukan salto berputar putar kebelakang agar memberikanku space dari monster tersebut. Akibat dari tusukanku itu membuat monster menjadi buta dan menyerang membabi buta yang ada disekitarnya. Dengan begini dia tidak dapat melihat lalu mataku tertuju pada sebuah pipa yang ujungnya cukup lancip, kuarahkan mata kananku kearah pipa, pipa tersebut melayang diudara dan kuarahkan tepat ke arah kepala monster.

Wustt... JLEB

Dan pipa itu langsung menembus kepala dari si monster hingga darah pun mengucur sangat deras.

Monster langsung ambruk ditanah logo iblis yang ada di jidat itu menjadi menghilang, otot-otot di tubuhnya juga menjadi mengecil menjadi pria biasa sedia kala. Kuambil karambitku yang ada di matanya.

Gadis SMA yang bersembunyi tadi langsung menghambur keluar setelah tau aku berhasil mengalahkan pria yang berubah menjadi monster tersebut. Dia langsung memelukku, sambil tak kuasa menahan tangisnya.

"Hiks....Hiks... Aku gak nyangka ternyata kamu bisa mengalahkan pria itu. Aku kira kamu cuma anak biasa, ternyata kamu.... Hiks....Hiks..."Ucap kak zura menangis terharu

Ku Usap kepalanya, meskipun aku masih SMP tapi tubuhku lebih tinggi dibandingkan tubuh dari Kak Zura.

"Kakak jangan nangis lagi ya, orangnya udah kalah kok. Lebih baik kita pergi dari sini dari pada nanti ada orang yang melihat"Kataku sambil kubersihkan air matanya dengan kedua tanganku

Dia hanya mengangguk, mungkin dia masih shock dengan kejadian yang hampir merenggut nyawanya. Kulepaskan pelukannya, ku taruh karambitku ke tempatnya dan kumasukan ke dalam tasku, setelah itu ku gandeng gadis yang bernama Azura ini. Ku ajak dia berlari menjauh dari tempat kejadian ke sebuah danau yang tidak jauh dari tempat terbunuhnya pria misterius. Ada sebuah kursi panjang ditempat pinggir danau. Ku ajak Kak Zura untuk duduk agar pikiranya lebih tenang dulu.

"Kak, zura gpp kan??? Tanyaku berlaga bego

Jangan takut lagi ya kak, ada aku disini kok"sambil berkata begitu ku berikan senyuman terpolosku

"Makasih ya, mungkin kalo gak ada kamu nolongin aku. Aku gak tau masih ada didunia ini apa enggak. Tapi aku agak gak percaya ternyata kamu juga punya kekuatan kayak superhero yang bisa ngalahin monster jelek itu"

"Aku juga gak tau kak, dari kecil aku udah punya kekuatan ini. Bahkan Ibu aku juga gak nyangka kalo aku punya kekuatan ini. Tapi kadang aku juga gak mau punya kekuatan ini kak. Kalo-kalo aku gak bisa mengontrol emosi aku, aku takut teman terdekat aku malah yang bakal terkena imbasnya" Jelasku sambil menundukkan kepalaku kebawah meratapi kemalanganku

"Kamu gak boleh gitu, tuhan pasti punya pemikiran tersendiri buat kamu. Ini aja kamu barusan habis nolongin aku, jadi kamu udah nyelamatin hidup orang. Ehh... Iya kamu tadi panggil aku Kak Zura, kok kamu tau nama aku sih. padahal kita kan belum kenalan"

"Itu kan ada tag nama dada kakak"ucapku sambil menunjuk ke arah tag nama dadanya yang terlihat cukup besar

"Ohh... Iya yah kok aku lupa ya. Hihihi". Dia berkata begitu sambil menepuk jidatnya

"Ternyata Kak Zura orangnya lucu ya, pelupa lagi" Tawaku

"Namanya juga manusia, Oh iya aku dari tadi belum tau namamu sedangkan kamu udah tau namamu" Ucap Kak Zura sambil menyodorkan tangannya

Kuterima sodoran tangan kak zura sambil berkata "Kenalin kak namaku Gerhana, Jangan lupain aku ya heheh"

Kak Zura menerima jabatan tanganku sambil menahan tawanya

"Kenapa kok kak zura kayak menahan tawa gitu??"tanyaku

"Hihihi,, Nggak kok aku ga bakal lupain kamu" Tawa kak Zura yang terdengar sangat merdu dan ketawanya manis sekali walau lebih manis Bulan sih dikit

"Hehehehe, oh iya kak. Kok tadi kakak bisa berurusan sama orang kayak tadi sih??

Kakak harus bilang sama orang tua kakak soalnya ini bisa bahaya banget buat keselamatan hidup kakak"

"Aku juga gak tau, kenapa orang tadi bisa ingin bunuh aku. Tapi mungkin ini ada hubungannya dengan rekan kerja ayah aku"

Aku berdiri dari tempat dudukku lalu ku ambil sebuah batu kecil dan ku lempar ke arah danau.

"Mangkanya kak, aku gak mau jadi orang besar dulu. Karena orang besar itu ribet entah dengan urusan kerjaan atau apapun itu. Aku masih ingin seperti ini yang bebas bermain sepuas aku tanpa memikirkan hal berat"ucapku sambil ku ambil lagi batu kecil dan kulempar ke arah danau

Tiba-tiba Kak Zura juga ikut berdiri dan melakukan hal sama sepertiku melempar batu ke danau.

"Kamu benar jadi anak kecil itu menyenangkan. Tapi kita tidak bisa hanya menjadi anak kecil terkadang hidup itu butuh sebuah kedewasaan agar kelak kita bisa tau artinya sebuah penyelesaian dari sebuah masalah"

Aku mengangguk menyetujui kata-kata Kak Zura, kupandangi wajahnya dari samping. Wanita berhijab dipadu dengan wajah yang sangat cantik. Hatiku sedikit berdebar saat memandangnya tapi saat itu aku hanyalah sebuah anak SMP yang polos dengar arti CINTA.

Lalu Kak Zura juga menoleh ke arahku dia tersenyum sangat manis bak bidadari turun dari surga. Senyumnya sangat menyejukan hati bagi siapa saja yang melihatnya. Tiba-tiba kak Zura menepuk jidatnya sendiri sambil matanya melotot



"Ah.... Gawat orang rumah pasti bakal nyariin aku, apalagi papa aku yang tau kalo aku belum pulang dari tadi ditambah aku hampir dibunuh orang, bisa-bisa ayahku ngamuknya sudah di tahap akhir ini. Apalagi aku sekarang gak tau arah jalan pulang" ucap Kak Zura panik sambil berjalan mondar mandir

"Udah kak tenang. Aku punya solusinya"Ujarku sambil menangkanya

Lalu kupegang erat kedua tangannya, kusuruh Kak Zura melihat kearah kedua bola mataku dan kusuruh Kak Zura membayangkan bentuk rumahnya

Zleb..... Portal hitam muncul kuajak Kak Zura masuk ke portal hitam dan sampailah ke sebuah halaman rumah yang sangat besar. Dari dalam rumah keluar seorang ibu-ibu tua, dia melihatku dan melihat kearah Kak Zura beliau langsung berlari ke arah kita berdua dan langsung memeluk Kak Zura

"Ya Allah non, untung kamu gak kenapa-kenapa non. Bibi sama ayah kamu sangat kuatir non terjadi apa-apa"ucap bibi tersebut sambil tersedu sedu

"Udah bi, jangan nangis lagi Zura gpp kok. Untung ada Gerhana yang nyelametin aku" Jelas kak zura sambil memegang tanganku

Aku tersenyum ke arah bibi tersebut, setelah itu bibi dan Zura menyuruhku masuk ke dalam rumah. Saat masuk ke rumah kak Zura, diruang tamu ada seorang pria berkemeja putih yang bajunya sedikit acak-acakan dan di wajahnya terdapat guratan-guratan kekuatiran. Ia sedang duduk di sofa dan di depannya terdapat 4 orang pria berjas hitam tampak tertunduk ketakutan.


Brakk....


Pria yang memakai kemeja putih memukul sebuah meja yang ada di depannya. "Kalian semua aku bayar mahal untuk menjaga Zura, tapi kenapa kalian bisa kecolongan sampai-sampai Zura diculik" Hardik pria berkemeja putih kepada 4 orang yang memakai jas hitam


"Tapi boss, orang yang menculik nona sangat kuat. Kami berempat sampai babak belur seperti ini" ucap salah satu dari 4 orang berjas hitam


Namun kak Zura langsung berlari ke arah pria berkemeja putih sambil berkata "Papa........" Kak Zura langsung memeluk papanya sambil meneteskan air mata sama halnya dengan papa dari kak Zura juga nampak matanya berkaca-kaca melihat putrinya masih sehat tanpa luka sedikitpun. Aku yang melihat kejadian itu nampak terharu, bagaimanapun aku tidak pernah merasakan bagaimana pelukan seorang ayah. Setelah kak zura selesai berpelukan kepada papanya, dia menatapku dan menyuruhku mendekat. Dia mengenalkanku kepada ayahnya dan memberitahukan kalau aku lah yang sudah menolongnya. Saat kak zura ingin mengatakan kalau aku punya kekuatan spesial. Aku memberikan isyarat agar kekuatanku tidak boleh diberitahukan kepada siapapun, dan kak zura mengerti isyaratku. Dia cuma memberitahu ayahnya klo aku jago silat dan bisa menghajar penculik yang menangkapnya. Setelah itu ayah dari zura berdiri dan mendekatiku beliau mengucapkan terima kasih kepadaku sebesar besarnya, dan ayah zura merogoh kantong celananya. Ia mengambil dompet dari saku celananya dan mengeluarkan beberapa uang lembar berwarna merah.

Ayah kak Zura mengatakan kalau uang tersebut adalah hadiah terima kasihnya kepadaku karena telah menyelamatkan anaknya, tapi dengan ajaran ibuku dan kakekku tentang menolong tanpa pamrih, aku coba menolak uang tersebut dengan halus tanpa menyinggung perasaan ayah dari Kak Zura. Ayah dari kak zura nampak bangga kepadaku ia berkata kepadaku kalau jaman sekarang sudah jarang ada orang seperti ku yang membantu seseorang tanpa pamrih.



Setelah itu ayah dari kak zura mendekati ke 4 orang berjas hitam yang kuketahui mereka adalah bodyguard yang menjaga kak zura

Ayah kak zura sangat geram dan memecat ke 4 orang tersebut tapi kak zura menyuruh ayahnya memberikan 1 kesempatan lagi, apalagi mereka memiliki keluarga yang harus di nafkahi Dan ayah dari kak Zura setelah tau kata-kata dari anak semata wayangnya itu tidak jadi memecat mereka berempat karena masih merasa kasihan dengan keluarga yang mereka hidupi. Keempat bodyguard tersebut langsung berterima kasih kepada kak zura dan mereka berjanji akan menjadi bodyguard yang akan melindungi sampai titik darah penghabisan. Setelah berterima kasih kepada kak zura

Ayah dari kak zura memberitahu anaknya kalau setelah ini dia akan dipindahkan sekolah ke australia sampai batas waktu tidak ditentukan, karena takut kejadian ini bakal terulang lagi dan akan lebih berbahaya dari kejadian ini. Kak Zura tidak menolak rencana itu tapi dia hanya menundukan kepala sepertinya dia sangat sedih, ku pegang pundaknya untuk memberikan ketegaran, aku lalu melihat sebuah jam dinding yang menunjukan pukul 3 sore. Aku lupa kalau aku memiliki janji dengan Bulan ditaman sore ini.

"Oh... Ya om, aku mau pamit pulang dulu. ini soalnya sudah sore, aku takut nanti dicariin orang tua aku"Ucapku sedikit berbohong kepada ayah kak zura

Lalu kak zura mengangkat kepalanya dan memandangku, ia lalu memelukku sangat erat. Dia menangis dipelukanku, aku mengelus kepalanya agar dia tenang.

Dia mengatakan "Apakah suatu saat kita akan bertemu lagi??" dan kujawab "iya, mungkin suatu saat kita bakal bertemu lagi". Setelah itu kak zura melepaskan pelukannya, dia menghapus jejak air matanya dia tersenyum sangat manis kepadaku, kubalas dengan senyuman manisku juga.

Ayah dari kak zura memanggil seseorang, agar dia mengantarku pulang. Dan kali ini permintaannya agar tidak ditolak olehku karena ini sebagai tanda terima kasih yang hanya bisa diberikan dari ayah kak zura. Aku pun menerima permintaannya, setelah itu aku diantar oleh ayah kak zura dan kak zura ke pintu depan, sekali lagi aku pamit kepada ayah dari kak zura dan juga kak zura. Setelah berpamitan aku masuk ke dalam mobil. Pas mobil melaju meninggalkan pekarangan halam rumah kak zura aku mendengar samar-samar suara teriakan "SEMOGA KITA BERTEMU LAGI GERHANA"
.
.
.
.
Di lain tempat

"BANGSAT!!! sia-sia gue menyewa orang yang katanya punya kekuatan tapi nyatanya sekarang dia malah mati.

"Ahhh" Ucapnya kesal tangannya terkepal menahan amarah yang sangat besar

Orang tersebut lalu menyeringai "Awas kau, ini masih permulaan. Tunggu tanggal mainnya Robert"

Hahahaha



Note: Jangan lupa kasih komentar apapun sebagai bagian apresiasi untuk penulis. So stay enjoy!

Bon voyage🔥
 
Terakhir diubah:
wow.. masih SD aja Gerhana udah jago.. apalagi ntar SMA. matanya ud kyk Sharingan aja.
 
Ha... ha.... ha.... ha.... kutunggu pula tanggal mainnya rebelion z,
Kutunggu kau di warung angkringan ini sembari makan sate usus, sate brutu, nasi kucing dan susu jahe.... :polisi:
 
msh byk typo suhu n pengulangan kata "tersebut" ko aga mengganggu ya..maaf suhu jk coretan ane membuat suhu trganggu

:ampun:
 
Gerhana lanjut

Siap pasti lanjut kok om

wow.. masih SD aja Gerhana udah jago.. apalagi ntar SMA. matanya ud kyk Sharingan aja.

Entar SMA bukannya malah sharinggan malah matanya jadi mata keranjang yang suka ngintipin cewek-cewek bugil

Ha... ha.... ha.... ha.... kutunggu pula tanggal mainnya rebelion z,
Kutunggu kau di warung angkringan ini sembari makan sate usus, sate brutu, nasi kucing dan susu jahe.... :polisi:

Wah bagi satu dong hu, satenya

msh byk typo suhu n pengulangan kata "tersebut" ko aga mengganggu ya..maaf suhu jk coretan ane membuat suhu trganggu

:ampun:

Wah ane minta maaf suhu jika tulisan ane ada yang typo dan banyak kata pengulangan "tersebut". Nanti ane bakal coba ngerevisi lagi

ketemu lagi sudah esema.. nona Azzura jadi mahasiswi negeri kangguru
:D

Jangankan jadi mahasiswa, pas SMA pun nanti ketemu. Upsss

bagus hu cerita ny sampe tama ya hu hehehe

Siap suhu bakal sampek tamat kok ceritanya
 
gerhana lupa kalau mau ketemuan ama neng rembulan
si gerhana ati2, siap2 di sate tytytmu ama neng rembulan. :pandaketawa:
 
Gas teros gan..............

Rem nya blong.... Gan

gerhana lupa kalau mau ketemuan ama neng rembulan
si gerhana ati2, siap2 di sate tytytmu ama neng rembulan. :pandaketawa:

Aduh gerhana jadi takut gan. Ente bilang begitu. Wkwk

Kalau bisa updatenya jangan lama" y hu, di jadwal kalau bisa,,

Updatenya seminggu 2X om...

Mantap gan ceritanya

Makasih gan atas suportnya

Hmm mulai klimaks nih cerit

Iya gan. Mulai klimaks ini
 
Wah...awas gerhana kepicut trus lupa ama bulan..
 
Bimabet
Wah...awas gerhana kepicut trus lupa ama bulan..
bisa disate ntar..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd