CERBUNG Gerhana Merah

seravi_yvi said:

Ikut corat coret

Sebaiknya tanda titik ( . ) di nama orang dihilangkan saja "tante.bella" "bang.reno" karena agak menggangu..

Menjadiadi : Tante Bella ,Bang Reno
Biar lebih nyaman aja bacanya

Konsep ceritanya menarik ,alurnya juga oke..

Jangan sampe macet ya Kak...

Tetap semangat nulisnya

Click to expand...

Wah ada suhu seravi

Makasih sebelumnya om, udah mau mampir dithread ane yang berantakan ini.

Terus untuk soal tanda baca "." bakal ane perbaiki. Thanks om sarannya

Tunggu ganti page dulu kali ya baru update

kelana678 said:

Ijin pasang patok disini hu

Click to expand...

Monggo om, jangan lupa siapin kopi. Hehehe

Bakal Update part9 entar malem, tapi gak tau jam berapa.
Yang nunggu adegan Gerhana sama Tante Billa part9 ini bakal Hot banget.

Jadi stay tune terus

Part9 Stuck Pleasure



Gerhana Abrisyam



Bulan Anastasya



Tante Billa


Didalam sebuah mobil avanza berwarna putih sedang terjadi pembicaraan serius antara Bulan dan Ibunya.

"Sayang, kamu jangan gitu. Kasihan Gerhana kalo kamu jauhin kayak gitu. Pasti dia bakal kepikiran terus sama kamu"ucap ibu bulan menasehati

"Biarin aja ma, aku pingin gerhana benci sama aku, agar Gerhana lupain aku aja selamanya" kata bulan ketus dan terdengar lirih

"Tapi sayang bukan gitu caranya, lebih baik kamu ngomong baik-baik sama Gerhana. Pasti dia bakal ngertiin kamu" Tangan ibu ku mengusap lembut kepalaku

"Udah lah ma, ini biar jadi urusan bulan. Apapun resikonya bakal bulan tanggung sendiri, bahkan sampai Gerhana benci pun Bulan bakalan terima"

Ibu bulan yang mengetahui anaknya menangis langsung menepikan mobilnya.
Ibu bulan langsung menghadap ke arah anaknya, didekaplah erat putrinya ke dalam pelukannya.

"Maafin mama sayang, gara-gara mama kamu harus berpisah sama gerhana. Tapi seandainya aja papa kamu masih ada mungkin mama gak bakal kerja banting tulang kayak gini demi bantu perekonomian kita" Sesal ibu bulan sambil ikut meneteskan air matanya juga

Bulan yang mendengarkan penuturan ibunya langsung menggelengkan kepalanya sambil melepaskan pelukan ibunya kepadanya. Hanya dua kata yang terucap dari bibir bulan
"Maafin bulan"

Ibu bulan langsung menghapus air mata putrinya
"Udah anak mama jangan nangis lagi ya. Entar kalo nangis terus jadi jelek loh"

Bibir Bulan langsung melengkung ke atas mendengar kata-kata ibunya

"Lah gitu dong, kan cantik jadinya kalo anak mama senyum kayak gini. Terus pesen mama jangan kamu jauhin gerhana kasihan dia sayang, pasti dia kepikiran terus sama kamu"Pinta ibu Bulan lagi

"Iya ma, Bulan gak bakalan jauhin Gerhana lagi. Bulan cuma gak siap aja ma, buat jauh dari gerhana" Ucap mantap Bulan

"Iya sayang mama tau. Mama gak mau nanti kamu malah jadi nyesel kedepannya" Jelas ibu bulan

"iya ma"

Setelah itu mobil avanza milik ibu Bulan kembali melanjutkan perjalanannya.
.
.
.
.

Ditempat berbeda, Gerhana sekarang berada dirumah tante Billa. Tadi saat akan pulang kerumah tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu Gerhana dari belakang. ternyata yang menepuk bahu Gerhana adalah tante Billa.

Tante Billa mengajak Gerhana kerumahnya untuk mengajak makan siang bersamanya, tentu saja Gerhana langsung menolaknya merasa tidak enak hati tapi tante Billa tetap memaksanya mengikutinya. Jadilah sekarang Gerhana berada dirumah tante Billa yang persis seperti istana.

"Ayo Gerhana, duduk dulu. Tante mau nyiapin makan siangnya dulu. Gak usah malu anggap rumah sendiri"Ucap tante Billa sambil mengedipkan sebelah matanya

Gerhana pun lantas duduk disofa empuk diruang tamu, sofa yang membentuk huruf L ini terasa lebih empuk dari kasur miliknya dirumah. Hingga tak terasa matanya terasa berat sekali, dan kesadaran Gerhana hilang seketika akibat tertidur.

Pov Gerhana

“Hoaamm..”

Ku coba mengerjapkan mataku untuk bangun, rasanya sudah cukup lama aku tertidur hingga aku sadar saat ini bukan dirumahku. Aku baru ingat kalo ini adalah rumah milik tante Billa, saat aku menoleh ke arah kanan, aku langsung kaget saat ku lihat tante Billa juga tertidur disampingku.

“Kasihan pasti tante Billa, sendirian mengurus rumah sebesar ini.” Batinku saat mengetahui tidak ada satpam atau pun pembantu dirumah sebesar ini

Saat aku ingin berdiri, tante Billa tiba-tiba langsung terbangun mungkin terasa ada pergerakan disofa hingga membuat dia langsung terbangun.

“Eh.. Kamu Gerhana udah bangun, Gimana tadi tidurnya nyenyak??”Tanya tante Billa

“Nyenyak tante, maaf ya Gerhana ketiduran tadi tante.” Sesalku

“Enggak apa-apa, pasti kamu capek banget habis sekolah. Tadi tante mau bangunin kamu, soalnya makan siangnya udah mateng. Ehh.. Kamu tidurnya pules banget jadi tante gak tega bangunin kamu."Ucap Tante Billa

"Jadi kamu sekarang sudah bangun sekarang kamu makan dulu yuk"Lanjut Tante Billa sambil menggandeng tanganku ke arah meja makan.

"Wow.. Ini banyak banget tante, Ini semua yang masak tante??"Tanyaku

"Iya dong, Siapa lagi. Kan disini cuma ada tante, lagian kamu sih tadi gak lihat tante masak. Jadinya gak tau"Ucap Tante Billa sambil menggembungkan pipinya

Aku pun yang merasa tidak enak hanya menundukan mukaku sambil mengucapkan kata maaf.

"Yaudah, dimakan dong makanannya. Tante capek tau masaknya kalo gak dihabiskan"Kata Tante Billa

Aku pun dengan sigap langsung mengambil piring didepanku, tapi baru sebentar piring itu ditanganku dengan cepat Tante Billa langsung merebutnya.

"Biar tante aja yang ngambilin kamu. Kamu mau lauk apa Gerhana?"Tanya Tante Billa

"Ehh.. Ayam aja tan."Ucapku spontan

Tante Billa langsung memberikan sepiring nasi dan ikan ayam dihadapanku. Dengan lahap aku langsung memakannya, tapi saat aku melihat Tante Billa dia hanya diam saja memandangiku sambil tersenyum. Entah arti senyuman itu.

"Kok tante gak makan??"Tanyaku yang langsung membuat gelagapan Tante Billa

"Ehhmm.. Anu.. Tante udah kenyang, lagian liat kamu makan tante langsung kenyang" Kata Tante Billa sambil terus tersenyum sambil terus melihatiku

Aku pun langsung bingung dengan ucapan tante Billa, masa ada orang yang liat orang lain makan langsung kenyang. Tapi sudahlah lebih baik langsung ku habiskan saja makananya. Cukup gugup aku di buat nya sebenarnya

"Ahhh... Kenyang juga" sambil tanganku mengelus perutku

"Gimana Gerhana masakan tante, enak gak??"Tanya tante Billa

"Enak banget tante, udah sama kayak masakan ibu"Kataku jujur

"Syukur kalo kamu suka"

Setelah itu Tante Billa langsung berjalan mendekatiku sambil membawa tisu ditangannya "Kebiasaan kalo habis makan, jangan lupa mulutnya dibersihkan" Omel Tante Billa kepadaku sambil tangannya membersihkan mulutku dan CUPP...

Tiba-tiba Tante Billa langsung mencium pipiku setelah membersihkan sisa makanan yang ada dimulutku. Aku bingung kenapa Tante Billa menciumku begitu saja, yang membuatku langsung merasa malu seketika dan aku gelagapan. Cepat-cepat ku sambar tas sekolahku, dan beralasan kalo perutku sakit dan harus segera pulang. Tidak lupa juga sekali lagi aku berterima kasih atas makananya ke Tante Billa.

Pov 3rd

Di lain sisi Tante Billa mengutuki dirinya sendiri, kenapa dirinya bisa seagresif ini. Apa lagi ini dengan anak abg seperti Gerhana, tapi pesona Gerhana sudah mengikat hatinya. Apalagi saat melihat iris mata Gerhana yang sungguh indah.
___________________________________________


“Bagaimana tentang batu kristal yang dibawa roberth itu, apakah kau sudah menemukanya”? Tanya seseorang berjas hitam kepada seseorang yang ada dihadapanya

"Belum tuan, sekarang dia dan putrinya pindah ke luar negri entah kemana. Tapi salah satu mata-mata kita dengar bahwa dia akan menetap selama 3 tahun dinegara itu untuk mengurusi bisnisnya dan setelah urusannya beres dia akan kembali lagi ke indonesia" Terangnya

“Cukup lama, tapi tidak apa-apa. Aku juga akan menyempurnakan mesin ciptaanku dan setelah mesin itu sempurna, tinggal kita rebut batu kristal itu dari tangan si pecundang itu”kata seseorang berjas hitam

"Kalau berkenan aku sendiri tuan yang akan turun tangan merebut batu kristal itu. Sudah lama aku tidak beraksi"

“Hahaha kalau itu mau mu, Aku menyetujuinya tapi ku harap kau berhati-hati kali ini. Kita tidak tau siapa dibelakang orang itu yang bisa membunuh pembunuh bayaran yang ku bayar mahal tempo hari itu”

"Tenang tuan, aku tidak akan mengecewakanmu" Tegas seseorang yang ada dihadapan pria berjas hitam itu