Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

#10 3 hari terindah di Bali (true story). No Quote.

Stifmeister

Semprot Lover
Daftar
3 Jul 2019
Post
264
Like diterima
603
Lokasi
Bandung
Bimabet
Beberapa tahun lalu, gw pernah merantau kerja di Bali sebagai staff sebuah hotel. Di suatu hari yang biasa2 saja, seketika ada FB Message dari cewek yang ga gw kenal dan bertanya tentang spot2 menarik apa saja yang harus dikunjungi untuk first timer, gw beri (nama samaran) Icha, dia bilang kalau dia menemukan gw berdasarkan random search orang Jakarta yang tinggal di Bali, gw spontan aja menyebutkan beberapa tempat menarik untuk first timer beserta info bepergiannya (sewa motor, tiket, dll) dengan niat saling membantu aja.

Beberapa waktu kemudian, Icha menjawab dengan terima kasih dan mendadak minta nomor kontak (lupa bbm apa wa) untuk kalau2 ada yang mau ditanyakan lagi dan emergency kontak selama di Bali dan lalu lanjut bertukar sms selayaknya teman biasa membicarakan hal2 sehari-hari.

Untuk sesaat tidak ada komunikasi apa2 dan gw pun lupa kalau itu hari dimana Icha tiba di Bali, sampai gw tiba2 mendapat notif dan pas gw buka isinya foto ini dan ucapan "i'm here"



Agak terkejut juga gw menerima pesan yang Icha kirimkan, ga tau maksudnya apa juga mengirimkan foto sexy seperti itu hanya untuk mengabarkan kalau Icha udah tiba di Bali.

Akhirnya, gw balas dengan sewajar mungkin "sampai juga akhirnya hehe, enjoy ya di Bali, kalau ada yang mau ditanyain kabarin aja, btw nice summer body hehe."
Dengan cepat Icha membalas "kok enjoy aja? Emang ga mau temuin aku? Ajak jalan2 gitu lumayan ngirit waktu ga nyasar2."

Gw sebenarnya ada jatah libur dari gantiin shift temen2 yang gw simpen buat long holiday sih dan Icha pun hanya beberapa hari di Bali, jadi langsung aja gw tanyain ke atasan boleh ga gw ambil. Ternyata pas atasan juga baru mau minta gw untuk off sebagai tanda terima kasih udah cover dan mungkin atasan lihat gw juga sudah kelelahan, alhasil langsung disetujui untuk libur plus ditambah bonus jajan, jadi langsung gw balas pesan Icha kalau gw dapat libur seminggu. Mengejutkannya, Icha membalas "yaudah aku juga belum beli tiket pulang kok, aku extend cuti deh sampai liburan kamu habis baru aku pulang, tapi temani aku jalan2 selama di Bali ya, aku batalin dulu sewa motor nya, see you soon."

Sambil mengirimkan foto yang bikin jantungan dan makin bikin bingung karena selama kontak sebelumnya ga pernah bahas hubungan, seks, dan sekitarnya. Takut kalau salah langkah jadi ga enak hubungannya.


Keesokan harinya, gw ke hotel tempat Icha menginap untuk jemput dan ajak Icha jalan2. Perhentian pertama adalah sarapan di daerah Uluwatu, setelah selesai makan, gw pun menanyakan cerita awalnya kok Icha bisa kepikiran kontak random person? Kok liburan sendiri? (Ga lazim soalnya orang Indonesia pada waktu itu liburan sendiri, karena budaya backpacking belum muncul di Indonesia) dan Icha pun dengan semangat menceritakan, begini ceritanya.

"Jadi sebenarnya aku tuh harusnya ke Gili sama mantan aku, pada waktu itu masih pacar, hanya aja, aku mergokin pacar aku selingkuh beberapa minggu sebelum berangkat, singkat cerita ya aku liburan sendiri aja, tapi karena dadakan dan ada tiket murahnya ke Bali yaudah aku beli aja, plus aku ga mau lanjut ke Gili, males disamperin soalnya udah beli tiket berdua juga. Nah, aku hubungin sih beberapa random person itu, kamu yang pertama bales dan ga basa basi langsung menjawab, yang lainnya nanya2 lah, ngajak kenalan lah, males aku tuh."

Sampai situ sih menjawab pertanyaan soal liburannya, tapi buat seorang cewek yang baru aja patah hati lalu ngirim foto2 sexy masih jadi pertanyaan kan? Soalnya umumnya kan baper dulu dan menutup diri. Eh tiba2 Icha meneruskan begini.

"Kok kamu ga ada komen sih tentang foto2 yang aku kirim? Ga tertarik ya? Hehe, maaf ya kalau kamu terkejut, sejak tau kamu dan ngobrol sama kamu, aku ga merasa aneh, insecure, atau takut, seakan2 dah kenal lama aja, jadi aku isengin kamu aja hehe."

Terjawab sih, tapi tetap bingung soalnya lampu kuning, antara iseng apa kode .

Gw jawab "i must have lost my mind kalau sampe ga tertarik sama kamu dengan badan sebagus itu sih haha, tapi ga mau kamu nanggepin aneh2 jadi aku ga respon soal fotonya." Icha pun hanya senyum2 aja.

Anyway, lanjut perjalanan kesana kesini sampai akhirnya gw ajak Icha ke villa teman gw yang lagi mudik ke negaranya.

(Untuk imaginasi, villanya bergaya Bali dan ada kolam renang yang menghadap ke sawah dan sunset gitu)

Gw ajak kesitu buat minum bir sambil berenang dan lihat sunset, menariknya, pada saat berenang Icha tiba2 meluk gw dari depan dan bilang "kesitu dong (nunjuk ke pinggir kolam yang dekat sawah) kolamnya dalem aku ga begitu bisa berenang", lalu Icha melingkarkan kakinya di pinggang gw dan ga dilepas meskipun sudah sampai tujuan, otomatis gw terangsang dan awkward harus bersikap gimana, akhirnya gw coba untuk kalem2 aja meskipun cenut2.

Setelah sunset, Icha bilang "jalan lagi yuk nongkrong dimana gitu?" Lalu gw iyain dan Icha nanya bilas nya dimana, gw mau nunjukin tapi yang bawah masih menunjuk dengan tegap , daripada malu gw tunjukin aja dengan arahan ke kamar mandi. Lalu Icha mengajak "yaudah bareng aja, emang kamu ga bilas?", gw mau banget tapi malu karena situasi kondisi, jadi gw jawab "duluan aja, aku mau telpon temen aku dulu".

Dan Icha pun mengirim foto2 disertai sebuah kalimat di akhirannya "yakin ga mau bareng?"




Setelah gw baca pesan dari Icha, gw udah 95% yakin kalau itu kode instead of iseng.

Gw berdiri di depan pintu kamar mandi dengan biji udah super ngilu dan penis setengah tegang karena terlalu lama tegang dan belum tersalurkan, gw ketok pintu nya dan dijawab "ga dikunci", dan disitulah gw lihat Icha dibawah shower outdoor (umum pada villa di Bali) tanpa sehelai benang pun, badan yang lean, rambut basah, air mengalir diantara tocil hingga ke V.

Gw gugup dan jalan perlahan ke arahnya dengan sisa 5% berpikir "this can't be real", sampai gw berdiri dibawah shower dan tangan Icha melingkar di leher gw narik kepala gw untuk mendekati dan kami mulai kissing.
Gw lingkarin tangan gw di pinggangnya, bibir gw masih bermain dengan hangat di bibir Icha, enak banget rasanya sampai2 gw ga ngerasa kalau tangan Icha udah meremas2 penis gw yang udah mulai mengeras lagi.
Setelah beberapa saat kissing dibawah shower, Icha pun mulai mencium bagian leher gw, dada, perut, dan berhenti di depan penis gw yang masih terbungkus CD.
Kami saling bertatapan, Icha menurunkan CD gw dan mulai menjilati bagian ujung penis gw sambil menatap gw, perlahan Icha masukin penis gw ke mulutnya dan gw merasakan hangat yang luar biasa di bawah shower yang dingin.
Tangan Icha memijat2 biji gw yang ngilu (tau kan sakitnya biji ngilu dipijat2?) tapi gw coba tahan daripada merusak moment, ga lama Icha mengocok penis gw dengan satu tangan sambil menghisap biji gw satu per satu, gw ga bisa merasakan apa2 selain itu enak banget dan bikin ngilunya hilang perlahan.
Setelah beberapa saat, Icha matiin showernya, menggandeng tangan gw, dan membawa gw ke sisi bath tub lalu Icha duduk di sisi bath tub, dan kami mulai dengan kissing lagi, icha menjambak gw dan perlahan mengarahkan ciuman gw ke lehernya dan turun ke tocilnya, tocilnya firm, enak banget di jilat2 dan diemut.
Mungkin Icha udah ga tahan, Icha terus menggerakan kepala gw ke V nya dan berhenti disana, gw suka banget jilatin V cewek tapi ga semua cewek V nya enak buat dimakan dan punya Icha ga berbau apa2 dan rasanya tawar, enak banget buat dimakan berlama2.
Icha sepertinya kurang suka kalau dijilat bagian dalamnya, karena selalu narik kepala gw saat gw lakuin.

(Penting ya buat para suhu laki2 juga konsider sama apa yang suhu perempuan suka dan tidak saat .exe...!!!)

Icha ga melepaskan genggamannya di kepala gw sampai nafasnya mendadak bertambah cepat dan lalu Icha menjambak gw dengan sangat keras sambil menjepit kepala gw diantara pahanya, disitu gw tau kalau Icha orgasme dan gw jilatin semuanya karena ga ada rasa sama sekali, terasa bersih dan enak, lalu Icha menyambar bibir gw sambil bilang "jangan ditelan, aku juga mau."
Selesai berciuman, gw gendong Icha ke kamar dan gw turunin di kasur, meskipun basah, kami sama2 sudah ga perduli.
Icha pun menunggingkan badannya di depan penis gw dan gw mulai masukin penis gw ke V nya perlahan, basah banget didalamnya dan dindingnya bertekstur gitu, Icha menjilat jarinya dan mulai meraba sun hole nya dengan jari, gw reflek membantu dengan menjatuhkan ludah agar lebih licin, Icha memasukan satu jari ke sun hole nya dan mulai memainkannya, gw belum pernah lihat cewek yang suka dengan hal itu jadi merupakan adventure baru buat gw dan membuat gw bertanya kira2 Icha bolehin gw untuk mencoba anal apa enggak tapi gw juga ga mau nanya takut merusak moment.
Setelah berganti2 posisi, Icha menanyakan "kamu mau keluarin dimana?" sebelum gw menjawab, Icha menunjuk mulutnya sambil menganga "keluarin disini yah", gw cabut penis gw dari V nya dan Icha mulai menghisap dan mengocok penis gw di depan mulutnya, ga lama gw ejakulasi dan berlumuran di mulut dan bibirnya, gw pikir Icha akan membersihkannya dengan tisu atau air dan ternyata dimasukan semua ke mulutnya lalu ditelan.

Gw berbaring disebelahnya dan Icha tiduran di dada gw, gw tanya "do you like it?" dan Icha menjawab "aku tebak kamu tipe orang yang tau memperlakukan cewek dan aku ga salah. Aku boleh ga sih check out dari hotel dan disini aja sama kamu?" gw tanya "kenapa ga aku aja nginep di hotel, di villa kan ga ada fasilitasnya? Nanti bosen." dan Icha jawab "lebih enak disini, lebih terasa dirumah, daaaaaan...." gw tanya "apa?" sambil berbisik Icha jawab "i never had sex in open area, i want to try it with you hehe." begitulah malam itu berakhir.

Pada saat eksekusi di kamar mandi, ga ada dokumentasi karena pada waktu itu kedua hp bukan yang water resistant dan belum kepikiran juga. TAPI, pada saat dikamar, Icha minta difotoin sambil eksekusi tapi dengan hp nya Icha, katanya untuk dikirim ke mantannya yang masih coba menghubungi Icha selama di Bali, gw minta beberapa fotonya dan ini yang Icha kirim.







Keesokannya, gw terbangun melihat Icha terbaring disebelah gw hanya berbalut selimut dan masih ga percaya rejeki apa yang menimpa gw bisa having sex sama cewek cantik dengan body sexy yang ketemu entah darimana, terbesit gw ingin hari itu di villa aja makan, berenang, nonton tv, bener2 naked, karena gw sebenarnya capek abis kerja seminggu lebih belum libur, tapi gw ga bisa egois juga karena Icha baru pertama kali ke Bali dan ingin melupakan mantannya, jadi gw tanya "kamu mau liat apa hari ini?" Somehow Icha seperti bisa membaca pikiran gw menjawab "aku hari ini mau lihat kamu manjain aku seharian dan aku mau telanjang berdua sama kamu di villa ini, boleh kan?" Gw bilang "hahaha kok bisa ya? Aku juga mikirin hal yang sama tadi, soalnya aku juga agak capek seminggu lebih belum libur, tapi aku ga mau merusak liburan kamu." Icha menimpali "kamu masih libur 6 hari lagi dan aku belum punya tiket pulang, kita masih ada banyak waktu kok buat jalan2." Gw hanya menjawab dengan senyum dan segera bangun untuk siapin sarapan.

Kami sarapan di pinggir kolam renang menghadap sawah tanpa busana sama sekali, bisa terlihat beberapa petani di kejauhan geleng2 kepala melihat kelakuan kami, tapi mungkin sudah terbiasa juga karena merupakan hal yang lumayan umum terjadi di Bali.

Setelah sarapan, kami ngobrol2 dan gw terkejut ditengah obrolan Icha mendadak minta gw untuk jilatin V nya disitu, gw tanya apakah Icha serius mau dijilatin dengan ada petani lagi mondar mandir meskipun jauh, Icha bilang "aku belum pernah coba sebelumnya karena ga memungkinkan di Jakarta dan disebagian besar Indonesia, aku juga belum tentu bisa ketemu cowok yang suka jilatin V cewek lagi seperti kamu, jadi ya aku yakin mau kamu untuk jilatin V aku dan aku minta berapa kalipun aku keluar, aku mau keluarin dimulut kamu, boleh?" dengan semangat gw mengiyakan karena emang gw suka banget kalau cewek keluar dimulut gw dan apalagi V Icha enak banget dan ga berbau sama sekali.

Icha menyodorkan jari nya ke arah gw "taste this, I'm already wet since I saw you cooked breakfast." Gw sambar jarinya dengan mulut dan gw bisa lihat ekspresi wajah Icha yang sudah ga tahan untuk dilayani seperti maunya. Gw mulai menjilati bagian lututnya perlahan naik ke arah V nya, sesekali gw goda dengan menghembuskan nafas tanpa menyentuh V nya sama sekali, Icha mengerang dan menjambak rambut gw dan menekan seakan sudah sangat tidak tahan, gw jilati bagian klitorisnya dengan ujung lidah sambil sesekali gw beri hisapan kecil, ga lama Icha mengarahkan mulut gw ke bagian lubang V dan bilang "aku mau keluar, don't stop" dan keluarlah cairan yang paling gw suka dari cewek, langsung gw hisap tanpa tersisa.

Setelah selesai mengambil nafas yang terengah2, gw tatap matanya sambil perlahan memasukan jari ke dalam V nya untuk mengambil sisa2 cairan didalam, Icha mencium bibir gw dengan begitu nafsunya dan sesekali mendesah setiap Icha merasakan pergerakan jari gw dibawah, sampai dimana Icha tidak tahan dan membisikan "do me here right now!"

Gw tinggal Icha di kursi dan gw berjalan ke arah sun bed, gw telentang, dan sambil menunjuk ke arah mulut gw, gw bilang "sit here and cum, i'll do you after!" Icha langsung beranjak dan duduk di mulut gw menghadap ke sawah dan mulai menggesekan V nya di bibir dan lidah gw, Icha coba meraih penis gw yang sudah tegang tapi gw tangkap tangannya dan gw pegangin di punggungnya agar Icha hanya bisa melihat dan membayangkan kalau penis gw sudah ada didalam V nya, saat itu gw teringat semalam Icha memainkan sun hole nya saat having sex dan dari bawah gw bisa melihat jelas sun holenya menunggu juga untuk dijilat dan segera gw arahkan lidah gw ke sun holenya dan mulai menjilat dari bagian luar, tengah, hingga gw dorong kedalam dan ternyata desahan Icha makin menderu, ternyata Icha suka lidah gw bermain di dalam sun holenya tapi tidak didalam V nya, Icha memegang kedua pipi pantatnya dan melebarkan agar lidah gw bisa menjelajah lebih dalam ke sun holenya, begitu lidah gw bermain sebentar di dalam, tubuh Icha bergetar lebih kencang dari sebelum2nya dan gw merasakan ada banyak cairan yang mengalir dari dagu hingga ke leher gw lalu Icha terkulai, tubuhnya bergetar, mulutnya menganga, dan matanya tampak lemas, gw tanya "kamu ga apa2?" dan Icha menjawab "I've never cum that hard. Wait bentar ya."

Gw gendong tubuh icha ke ruang makan, gw ambil segelas air untuk menenangkan Icha, dan saat gw kembali, Icha minum dan minta gw untuk duduk di meja makan, Icha menarik kursi dan duduk, lalu mulai menghisap penis gw dengan sangat perlahan, entah gimana tapi setiap hisapan Icha ke penis gw, terasa lembut dan kuat bersamaan, nikmat banget!! Sesekali Icha mencoba untuk deepthroat namun gagal dan mengeluarkan air mata, gw bilang "jangan bikin kamu ga nyaman, do what you want, bukan yang kamu pikir aku mau." Icha senyum lalu menjilati dan menghisap biji gw sambil satu tangannya mengocok penis gw.

Gw kaget saat icha mengangkat kedua kaki gw dan membuat gw terlentang dengan kaki gw menghadap ke atas, gw bingung apa yang Icha mau lakukan dan malu juga sun hole gw terlihat, dan lalu Icha melakukan sesuatu yang belum pernah gw rasakan sebelumnya, Icha mulai menjilati sun hole gw seperti gw menjilati sun holenya tadi, awalnya geli, lama2 sangat nikmat apalagi saat Icha masukan lidahnya ke dalam sambil tangannya mengocok penis gw, udah beyond any words lah!

Icha lalu naik ke atas meja makan dan memasukan sendiri penis gw ke V nya dan mulai menggerakan pinggulnya, sambil meremas2 tocilnya, icha mulai mendesah keras dan ga lama Icha meremas lengan gw dengan begitu kencang sampai terasa kukunya sudah menembus kulit tapi somehow menambah kenikmatan di diri gw, lalu Icha keluar untuk kesekian kalinya.

Icha menciumi gw dan menjilati puting gw sambil mengejar nafasnya yang terengah2, setelah tenang, Icha dengan nada suara ragu bertanya apakah gw pernah anal apa belum, gw jawab dengan jujur pertama kali gw lihat cewek masukin jari ke sun hole nya sendiri adalah Icha, Icha berkata "tadi aku bilang kan, i never cum that hard, waktu kamu jilatin sun hole aku, aku serius, dan mantan aku pun belum pernah aku ijinin sentuh2 bagian itu, tapi tadi kamu yakinin aku untuk coba, aku mau coba kamu masukin penis kamu ke sun hole aku, kamu jijik ga?" Gw jawab "Well, kalau kamu ijinin ya aku tertarik sih untuk coba."

Gw segera cari pengganti lubricant karena obviously lubricant-nya ga ada karena ga ada plan untuk ke arah ini, di tempat obat2an, gw cuma temuin baby oil dan gw ga tau itu bisa apa tidak, karena pilihannya antara baby oil atau minyak goreng yang tersedia di villa, so kami lanjut dengan baby oil.

Gw mulai lagi dengan jilatin sun hole nya Icha untuk make sure dalam keadaan rileks dan sambil gw cicil untuk masukin lidah, 1 jari, dan lalu 2 jari agar sun hole nya agak terbuka dan mungkin mengurangi rasa sakitnya, disitu Icha sudah sangat mendesah sambil meremas2 tocilnya dan satu tangan nya pada V memainkan klitorisnya.





Setelah gw rasa cukup untuk penetrasi, gw coba untuk masukin penis gw ke sun hole nya, gw lumurin jari dengan baby oil dan oleskan pada sun hole nya Icha dan penis gw.

Saat penis gw sudah menyentuh, Icha bilang "pelan2 ya.", Gw mulai dorong perlahan dan sedikit ujungnya mulai masuk, Icha merintih, gw dorong lagi dan kepala penis gw sudah masuk, Icha menahan badan gw dengan kaki nya dan lalu melepasnya, saat gw rasa sun hole-nya sudah relax, gw dorong lagi dan Icha mulai meremas tocilnya sambil merintih, hingga pada akhirnya setengah penis gw sudah di dalam dan gw berhenti untuk bertanya "sakit?", Icha menjawab "sakit, tapi ga apa2, mulai aja." Gw mulai menarik sedikit dan masukan sedikit sampai gw merasa sun hole-nya sudah mulai menerima dan gw naikan sedikit demi sedikit kecepatan dan kedalamannya, Icha bilang "fuck! Ini enak.. Ini enak..!" Dan gw tertantang untuk masukin seluruh penis gw lebih dalam dan spontan Icha teriak lalu gw berhenti, Icha bilang "it's okay, keep fucking me!", dan gw pun melanjutkan.

Setelah beberapa menit, Icha minta ganti posisi WOT menghadap ke arah gw dan mulai memompa penis gw dengan ganas, Icha lalu melihat ke tengah meja makan ada beragam buah hiasan (dari kayu) dan salah satunya ada pisang, Icha mengambil pisang itu dan dilumurinya dengan baby oil lalu mulai memasukannya pada V nya sambil terus memompa penis gw dengan sun hole-nya.

Ini pengalaman pertama gw eksekusi cewek di sun hole dan enak banget! Setiap kali mengencang terasa seperti V perawan dan lebih terasa hangat dari V, gw udah ga tahan ingin keluar dan gw bertanya "boleh keluarin di dalam ga?" Icha menjawab dengan cepat "keluarin aja, tapi tunggu sebentar aku dah mau keluar.", Icha pun memompa lebih cepat dan ga lama Icha mencabut pisang dari V nya lalu sesuatu berupa cairan mendarat di perut, dada, dan muka gw dan Icha terkulai di dada gw bertanya "kamu dah keluar?" Gw jawab "belum, tadi kan nunggu kamu kirain masih lama." Icha pun berdiri dan mengajak gw pindah ke kamar lalu mulai menghisap penis gw lagi dan gw bertanya "itu kan bekas..." Icha memotong "I don't care, i wanna taste my ass." dan menghisap hingga ke ujung batang nya, lalu Icha melebarkan bibir pantatnya dengan satu tangan dan bilang "fuck me more!", gw masukin lagi penis gw di sun hole nya dan mulai memompa sambil menremas kedua tocilnya, saat gw mau keluar, Icha mengucapkan "keluarin di dalam, keluarin di dalam!" dan gw keluar banyak di dalam sun hole nya Icha.

Icha lalu mengleuarkan permintaan yang sangat menakutkan sekaligus menggairahkan "kamu rebahan, aku mau keluarin sperma kamu di mulut kamu.", gw spontan menjawab "ga ah! nanti kalau yang keluar bukan sperma gimana?!", Icha memelas "please, aku mau all out di pengalaman pertama ini!", gw pun mikir ya tadi aja pas dicabut bersih sih ga ada noda dan Icha pun ga masalah hisap penis gw setelah anal, dan akhirnya gw turutin, Icha duduk diatas muka gw dan saat Icha mencoba mendorong keluar sperma gw, gw jilatin V nya untuk mengalihkan rasa takut gw, dan perlahan sperma gw pun mulai menetes ke dagu gw, gw ga bisa lihat apakah bercampur apa engga dan itu pertama kali gw merasakan sperma gw sendiri di mulut gw, Icha sambil berkata "tahan ya jangan ditelan.", dan itu banyak banget sperma di mulut, pipi, dan leher gw.

Setelah ga ada yang keluar lagi, Icha langsung menyambar bibir gw dengan ciuman, kami berciuman dengan sperma gw teraduk2 diantara mulut Icha dan mulut gw sampai akhirnya Icha hisap semua dan ditelannya.




Beberapa hari kemudian setelah kammi berwisata kesana kemari dan kelelahan, gw bangun lebih pagi dari Icha dan gw pergi keluar diam2 untuk membeli sarapan, ditengah menunggu pesanan sarapan yang sedang dibuat, gw menerima chat dari Icha, gw pikir hanya terbangun dan menanyakan gw kemana, ternyata sedikit pesan "kamu beli makan? masih lama ga? cepet dong..!" dan kiriman foto yang membuat gw ingin tinggalin aja pesanan makanan itu dan berbalik ke tempat kami menginap, tapi karena sudah terlanjur dan belum bayar, jadi mau ga mau gw tunggu dan tidak membalas chat dari Icha, benar saja, gw disambut dengan pemandangan yang di idamkan setiap lelaki normal, seorang cewek, diranjang, sedang memainkan dirinya sendiri, dan menunggu untuk dipuaskan.

Tanpa berpikir panjang karena sudah beberapa hari tidak having sex dengan cewek sexy ini, gw letakan makanan di meja, mendekati Icha pada bagian V nya, dan Icha pun menarik rambut gw dan mengarahkan mulut gw pada V nya yang sudah basah akiibbat menunggu lama, sambil menikmati jilatan gw, Icha berkata "kenapa lama sih? aku sudah keluar sekali tanpa kamu, sekarang aku mau kamu bikin aku keluar lagi dimulut kamu seperti sebelumnya dan aku mau lihat kamu telan semua cairan aku." lanjut gw menjilat dan menghisap, tanpa lupa bagian favorit Icha di sun hole nya gw masukin jari dan gw lama Icha mengerang dan mendesah, keluarlah cairan favorit gw, saat Icha sedang mengambil nafas, gw tunjukan cairan itu sudah ada di dalam mulut gw dan gw telan sambil menatap matanya.

Icha minta gw telentang dan Icha duduk di muka gw dengan posisi kepalanya berada diatas penis gw yang sudah menanti hisapannya, Icha mulai menjilat dan menghisap penis gw dengan penuh nafsu dan gw pun mulai memasukan lidah gw ke dalam sun hole-nya, Icha semakin terbawa dan menjepit kedua kaki gw dibawah lengan nya lalu balas menjilat sun hole gw, sesuai ekspektasi ada kejutan baru dari Icha, setelah membasahi sun hole gw dengan seluruh lidahnya, Icha membasahi jari nya dengan baby oil yang dia sembunyikan dibawah bantal, Icha mulai menghisap penis gw lagi dan terkejut gw waktu Icha masukin 1 jari nya ke sun hole gw, awal gw merasa kaget, risih, dan tidak nyaman, tapi setelah beberapa saat gw mulai merasakan hisapan Icha di penis gw terasa jauh lebih nikmat saat Icha sambil memompa jarinya dan dalam beberapa saat pun gw keluar, meskipun sudah gw beri peringatan, Icha malah memasukan seluruh penis gw hingga ke tenggorokan dan gw mengeluarkan sperma disana, jauh lebih nikmat daripada mengeluarkan sperma didalam sun hole atau V.

Selagi penis gw masih cukup tegang, Icha menduduki penis gw dan memasukannya ke dalam sun hole-nya dan mulai memompa, gw hanya terdiam berusaha menahan geli nya habis keluar langsung dimasukan, Icha memompa dengan kecepatan yang tinggi sambil memainkan V nya dan menatap mata gw berkata "make me cum again, please, please!" dan gw pun mulai memberikan perlawanan dengan memompa ke atas, Icha meremas tocil nya dengan satu tangan dan satu tangan lagi untuk memainkan V nya, gw mendengar nafas Icha semakin mengencang dan dengan penis masih di dalam sun hole Icha keluar dan mengencangkan sun hole nya, seperti tergiling sangat kencang rasa yang gw terima di penis.

Icha melepaskan penis gw dan mulai menghisap lagi hingga basah dan memasukannya ke dalam V, begitu licin gw rasakan didalam dan bergerigi, gw terkejut saat Icha meminta "keluarin di dalam ya" karena gw takut kalau sampai Icha nanti hamil gimana, gw bilang "aku ga pakai kondom lho ini" dan Icha menjawab dengan terengah2 "aku ga perduli, ini enak banget, aku mau kamu keluar didalem bareng aku" dengar kalimat tersebut gw takut dan penasaran juga, membuat gw semakin nafsu dan akhirnya kami keluar bersamaan.

Saat gw sedang mengejar nafas gw, Icha duduk di mulut gw dan mendorong sperma gw ke mulut gw lagi, gw ga bisa berbuat apa2 karena Icha sudah terduduk dan gw terpikir apa kalau gw hisap lagi bisa ga jadi ya, akhirnya gw hisap sekuat2 nya dan sebersih2nya gw bisa, icha berkata "jangan ditelan!", dalam kondisi mulut gw penuh dengan sperma bercampur cairan V Icha, Icha mencium gw dan lagi kami bertukar cairan dan sperma yang lalu kembali Icha telan.

Beberapa hari berlalu, liburan gw sudah habis dan gw mengantar Icha ke bandara, gw ga ingin berpisah tapi apa daya, kami berciuman begitu lama didepan terminal keberangkatan sampai akhirnya Icha pun pergi, sejak itu kami hanya saling sapa via chat dan tidak pernah membahas lagi 3 hari yang menjadi seminggu terindah di Bali.





 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
setelah expo itu, g prnh ketemuan lagi suhu? at suhu dtg ke kota tmpt Icha & make story ?
 
setelah expo itu, g prnh ketemuan lagi suhu? at suhu dtg ke kota tmpt Icha & make story ?

Pernah hu, 1 kali, waktu ane lagi balik ke jakarta, tapi kami meet up as friend aja, makan, nonton, icha sudah punya pacar, begitupun saya.

Apa yang kami alami di Bali itu pasti membuat suhu2 berpikir "kenapa ga jadian aja?", Karena, kami merasa senang dengan satu sama lain, tapi somehow kami sama2 yakin kalau "we are not meant for each other" tanpa sebab gitu suhu.. aneh yaa 🤣
 
Pernah hu, 1 kali, waktu ane lagi balik ke jakarta, tapi kami meet up as friend aja, makan, nonton, icha sudah punya pacar, begitupun saya.

Apa yang kami alami di Bali itu pasti membuat suhu2 berpikir "kenapa ga jadian aja?", Karena, kami merasa senang dengan satu sama lain, tapi somehow kami sama2 yakin kalau "we are not meant for each other" tanpa sebab gitu suhu.. aneh yaa 🤣
let it flow....
just enjoy it
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd