Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 3 Dibagi 1 (Catatan kehidupan mengenai hubungan kumpul keboku )

Mulustrasinya true ya hu .... mantap ....
 
Numpang tanya suhu, sedap malam 2 tu linda hamil sama sapa ?
 
Mantap mulustrasinya suhu hahah pepaya peot kalo ga diikat gmna ya ?
 
Njirr... gila updateannya yg sekarang, buat besok2 lebih dibanyakin lagi ya suhu mulustrasinya, btw salam ya hu buat bu mil linda;):mantap:
 
One stand Night yang mengecewakan


Sementara sohib sedang asik dengan pasangan kumbonya di rumah kontrakan barunya. Sedangkan aku sibuk menanam benih di lahan lain bersama estu. Tahun ini linda memutuskan untuk rehat sejenak dan mengenakan KB suntik. Sementara itu perut lita semakin membesar dan terang saja semakin membuatnya liar di ranjang. Yap, tidak ada lagi switching diantara aku dan sohibku. Kami berdua sekarang sudah hidup terpisah dengan pasangan kumbo kami masing-masing. Semua ini terjadi karena ketakutanku akan penyakit kelamin & HIV. Karena waktu itu aku sempat ketar-ketir kencingku menjadi perih dan mengalami panas-dingin yang tidak kunjung sembuh sampai seminggu lamanya. Semua gara-gara batang jantanku yang di ayak oleh lita yang sering juga di ajak berhubungan badan oleh sohibku. Yah, pokoknya kebutuhan sexual kami berdua enggak terkontrolah tergantung mood. Tapi untungnya kencingku perih hanya karena luka lecet saja, karena sering di gesek kasar oleh dinding serviks lita dan aku mengalami panas dingin karena kelelahan. Hasil tes darah pun menunjukan aku negatif HIV. Hati rasanya lega, tapi meskipun begitu sex bergilir antara aku dan ketiga dayang-dayang ranjangku tak terhenti.

Kisah ku kali ini bukan datang dari ke tiga dayang-dayangku di ranjang. Melainkan dari TTM lama yang dahulu sempat bentrok oleh istri. Siapakah dia? Yap, echi. Sebenarnya soal silahturahmi tidak pernah putus semenjak istri ngambek tau echi pinjam uang. Di labrak istri habis-habisan setelah itu kami sudah tidak pernah kontak-kontakan lagi. mungkin hampir sekitar setahunan lebih lah setelah peristiwa itu.

Suatu ketika entah ada angin apa yang membawa echi kembali mengkontak ku lewat BBM . Kali ini bukan soal pinjem duit. Tapi numpang promo doi sekarang jadi LC di karoke daerah jaksel & bisa jadi MC juga kalau ada acara ultah, kawinan, dll. Terus terang aku cukup sedikit kaget melihat penampilan echi yang makin stylis, sexy, and menggoda akibat melihat PP nya di bbm. Loh, kok baru ngeliat gan? Yah, iyahlah tuh anak tau-tau nge invite bbm daku secara tiba-tiba. Entah dapat pin BB ku dari mana. Oh, iyah sepengetahuanku echi ini setelah lulus sma ngilang gitu aja , begitu menampakan batang hidungnya tau-tau udah kawin aja. Kabar burungnya doi kawin kecelakaan, yah bisa di deskripsikan sendiri mengapa? Hehe. Cukup kaget juga sih echi jadi makin kinclong beda dengan dahulu yang masih ada beberapa bekas jerawat. Apalagi doi juga makin montok & gak kalah bodynya sama dewik yang sedang berada di tangan sohibku. Bebek nungging bangetlah kata zaskia gotik. Bisikan syaiton pun semeriwing membuatku mengingginkan sosok echi yang baru di mataku.

Alhasilnya aku pun iseng inggin mencoba karokean di tempat biasa echi menjadi seorang LC. Dari tempat karoeke yang kutau di kenal bisa dapet layanan LC plus plus aja aku bisa menebak kalau echi ini pasti gak jauh beda kearah sana. Ok, coba kita lihat aja nanti. Jujur saja yah aku itu gak gitu terlalu hobby banget nyanyi. Tapi, karena modus yah akhirnya langsung saja terlaksana tanpa hambatan. Kami berdua pun sepakat bertemu di tempat karoke sore jam 4-5 an.

Ketika bertemu kami sempat heboh sendiri terutama echi yang kata orang betawi bilang cabe rawitlah. Nyerocos terus “Gak nyangka gue..bla bla..***k nyangka gue” yah kebanyakan kata itulah yang keluar dari bibir tebal manisnya itu. Aku pun dalam hati juga bilang “ Gila, dulu biar itu muka jerawatan aja, tapi body jadi pelampiasan nafsu” Sekarang bener-bener beda jauh dua-duanya sama-sama klop menjadi 1 bentuk yang binal. Entah berapa itu biaya perawatanya. Apalagi doi juga style-anya gak kampungan seperti lc-lc lainya. Beberapa menit kami basa-basi lalu tibalah saatnya kami memesan room. Minum beer sambil nyanyi bercengkrama mesra pun doi ladenin & Setelah sejam lebih lamanya kami asik bernyanyi ku giring echi ketempat lain.

“Eh, chi laper ga?” Ucapku dibalas anggukan echi

“Iye...makan yuk...pesen aja dik...” Ucap echi

“Makan di luar aja enakan chi. Gimana? Eh, loe gak bawa kendaraan kan?” Ucapku

“Enggak, gue naik taxi kok...” Balas echi

“Yah, udah yuk...” Ucapku menarik tangan echi cuek bebek.

Kalau aku lihat dari reaksinya yang memegangi lenganku layaknya seorang kekasih. Nampaknya echi easy going aja . Sepanjang perjalanan doi tiba-tiba aja membahas soal masa-masa dulu kita sayang-sayangan.

“Ohok, gak mau coba kayak dulu lagi chi?” Ucap sindirku (Karena kebanyakan dulu waktu kita habiskan di ranjang)

“Hmm...maksud loeee?” Ucap echi cengar-cengir

“yahhhh....ehek....kali aja loe mau” Ucapku menggodanya

“Hmmmm......gimana-gimana? (Ciri khas doi)” Balasnya mesem-mesem

“Makan dulu ye dik...laper gue...hehe” Imbuhnya

“OK, siap bu” Balasku

Kami sempat makan di warung sate pinggiran jalan rekomendasi dari echi. Basa-basi ngobrol-ngobrol ngalor ngidol sambil menyantap hidangan sate. Dari obrolan basa-basi itu aku juga mengetahui sari dulu mantan adik ku juga sedang menggeluti profesi bidang sama seperti echi. Kadang juga mereka sering LC barengan.

“Chi...abis ini belok kemana nih? Kerumah loe atau...eehek...” Ucapku cengar-cengir dibalas senyum mesemnya yang bisa melihat ekspresiku.

“Seterah dik” Balas echi lampu hijau.

“Beneran nih gak di omelin sama laki loe?” Ucapku

“Loe mau kenalan sama laki gue?” Balasnya

“Yah, enggak...hehe...ehekk..gimana?” Ucapku

“Seterah, gue mah...” Ucap echi

“OK....Seterah gue yah...berarti jangan nyesel loh yah” Ucapku

“ihhh..emangnya gue mau di bawa kemana?” Ucap echi

“Ada deh...liat aja nanti” Ucapku

Tanpa basa-basi aku pun langsung menggas mobilku ke arah tempat tujuan terakhir kami berdua di suatu hotel daerah jakpus. Setelah kunci kamar hotel sudah aku kantongi dan saat berada di dalam lift kami berdua saling lirik-lirikan.

“Chi...makin cakep aja loe...hehe” Ucapku mencengkram tubuhnya dari belakang sambil menciumi bau harum rambut panjangnya

“Gak ada yang ngomel kan....kalau gue nembak pejuh gue kesini” Imbuh ku sambil mengelusi bagian bawah perutnya yang di sambut senyum mesemnya

“Siapa yahhh?” Ucap echi melirik nakal

Setelah masuk kamar hotel kami berdua pun bercumbu liar di depan ranjang dengan tanganku yang menggerayangi Kedua buah dadanya yang masih bulat seperti melon muda itu. Aku menyukai bibir tebal echi yang jika bercumbu denganku serasa seperti sedang di sedot wc. Gaya bercumbunya hampir sama seperti lita yang doyan merasakan sensasi deep kiss dengan lidah yang bergeliat kesana kemari hingga air liur kami berdua menetes.

“ihhh...jago banget seyy loe dik...Mmmmm..Emmm...Ummmm” Ucap echi lalu melahap mulutku kembali Sambil melucuti bajuku.

Ketika kuremas gemas kedua buah dadanya yang nampak kencang nan semakin berisi itu . Aku melihat ekspresi wajah echi sempat merengut sejenak. Doi pun dengan cekikan menyingkirkan tanganku.

“Hehehihik...Bentar yach Say...nanti baju gue basah lagi...” Ucap echi.

“Wihhh...asik nih bisa nenen” Ucapku disambut senyum mesem echi yang sedang melucuti shirt ketat miliknya.

“Penasaran yahhh? Hehe....” Ucap echi

“Gue lagi nyusuin anak kedua gue ...” Ucap echi

“Ohhhh....Laki atau cewek chi? Selamat yah” Ucapku ketika melihat perut echi yang berlipat dan ada bekas luka sayatan yang membujur , bekas operasi caesar.

“Sekalian mau bayar utang...hehe” Keceplosan echi sambil membuka rok pendek katun miliknya. Bukan rok mini loh yah. Doi pun hanya menyisahkan sebuah celana dalam merah delima yang terkesan erotis.

“Ehhh...di buka dongg..masa gue ajah yang bugil” Ujar echi menegurku

“Oh...iyah-yah...hehe...lupa”Ucapku sambil melihati kedua buah dadanya yang meskipun aku tau doi sudah beranak dua tapi masih terlihat bulat.

“Eh, ini gue berapa chi?” Ucapku

“Apaan sih loe dik? Emangnya gue perek apa? Loe bayar aja jasa lc gue” Balas echi

“Sorry-sorry hehe....gue kan gak enak juga chi sama loe...” Ucapku menyusul doi yang sedang duduk di ranjang dengan batang jantan yang mengacung tegak.

“Gak apa-apa dik...udah biasa kalee...” Ucap echi agak sedikit ngambek melirikan kedua bola matanya kesudut lain.

Aku sempat menarik dagunya lalu mecumbui bibir manisnya dengan nuansa kecupan romantis. Setelah itu ku elus sayang pipi mulusnya dengan jempolku.

“Utang apaan chi? Kali aja gue bisa bantu” Ucapku dengan nada suara perlahan

“Enggak..***k usahh.. dik...ntar gue kena semprot sama si indah lagi” Ucap echi

“Enggak-enggak , apa?” Ucapku

“Apa? Hehe...udah dik gak usah....gue juga lagi usaha kok. “ Ucap echi yang aku pikir doi sudah bukan echi yang dahulu kukenal.

“Tapi, asal loe tau aja yahh..dik...Job gue emang LC, Tapi gue bukan kayak sari kok yang bisa main booking ajah” imbuhnya.

“Ohhh..sorry-sorry chi...gue gak tau...” Ucap maafku

“Yah, gak apa-apa kok..hehe...gue lagi kangen aja sama loe....” Ucap echi

“Ohhh, jadi yang tawaran mc-mc an sama lc itu modus loe?...hehe” Ucapku dibalas senyum mesem echi.

“Ohhh...yang ngajakin gue jadi LC juga modus niehhh?” Balas godanya yang kami timpali dengan cumbuan mesra.

Dari cumbuan bibir manisnya yang tebal nan sexy itu kuturunkan bibirku kearah batang lehernya hingga mestimulasi rangsangan echi hingga membuatnya mendesah nikmat dengan kepala yang mendongak keatas. Dari batang leher turun lagi menuju kearah kedua buah dadanya, lalu kulahap puting susunya yang berwarna hitam kecoklatan itu. Kukenyot puting susunya yang berukuran cukup besar itu dan sangat lembut nan kenyal bagaikan sebuah marshallow yang dipanaskan. Berharap agar ASI manis yang mengeluarkan bau aroma menyengat itu dapat membasahi kerongkonganku yang kering. Sementara itu echi hanya pasrah melihatiku dengan wajah binalnya yang sedang terangsang dan tanganya yang aktif mengocoki batang jantanku.

“Enak banget susu loe chi” Ucap pujiku dibalas dengan cumbuan liarnya

“Dik..dik...Sshh...Gue sepong yahh...” Balas echi mencengkram gemas batang jantanku.

“Ok...” Ucap singkatku yang langsung dibalas dengan kepala echi yang menyelusup di selangkanganku.

“Oummm...ummm...OULMMM...” Gumam echi yang menaik turunkan kepalanya dengan agresif menghisapi batang jantanku.

“Kangennn....gue...kangennn banget sama kontol loe dik...OUMM....OULMM....MMM” Imbuhnya sambil melirik kedua bola mataku dengan manja.

Belum lama doi mengkulum batang jantanku. Doi langsung to the point meminta jatah. Saat itu aku sungguh benar-benar menyaksikan betapa terangsangnya echi. Seperti seekor kuda betina yang sedang dimusim kawin. Setelah mengkulum batang jantanku doi langsung menyergap bibirku kembali lalu menyupangi batang leherku dengan agresif.

“Chi-chi..hehe...jangan di cupang chi...ntar keatauan” Ucapku menyergah tubuh moleknya yang semakin mendorong-dorong tubuhku hingga menuju tengah ranjang.

“Eh, maaf dik...” Balas echi.

“Sshhh....dik langsung masukin yahh...meki gue gatell bangett...pingin kontol loe” Imbuh terangsang echi sambil mengelusi bagian selangkanganya yang masih tertutup oleh celana dalamnya.

Untuk meladeni wanita yang lagi di guncang horny tingkat tinggi. Aku pun maledeni echi dengan mensergap tubuh moleknya sambil bercumbu liar dengan bibir manis tebalnya hingga tak terasa tubuh kami bertumpuk seperti sebuah sandwich.

“Dikkk...masukin..dik..pleasee” Ucap echi terangsang

Kusigap kedua kakinya untuk melucuti celana dalamnya hingga aku dapat melihat dengan jelas bibir kemaluan echi yang sudah menghitam & berlendir itu seperti sebuah tutup kerang yang dihiasi oleh rumput laut yang merebak . Tergoda akan betapa beceknya bibir kemaluan doi sehingga membuat kepalaku menyelusup kedalam selangkanganya dengan bibirku yang sedang bercumbu nikmat dengan bibir kemaluanya yang berlendir itu. Sontak prilaku ku itu semakin membuat tubuh echi mengelinjang tak karuan tanganya pun menjambak gemas rambutku. Belum lama aku mecumbui bibir kemaluanya dengan jemariku yang memblesak keluar masuk .

“O-ooohh...S-Sssshh...dikkk ...O-ohh.” Echi dengan tubuh moleknya yang tersontak-sontak sendiri.

Kugosok-gosok kacang mungil miliknya yang mengelentit malu-malu di balik bibir kemaluanya itu. Hingga membuat wajah echi semakin terangsang dan memohon kepadaku untuk segera memasukan tiang benderaku kedalam lubang kemaluanya. Kususul wajahnya sambil berusaha memblesakan masuk batang jantanku kedalam lubang kemaluanya.

“Sshhh...bulu jembut gue nempel..hehe” Ucap echi mengambil bulu jembut miliknya yang menempel di sela mulutku

“Hehe...jarang loe cukur yah...lebat banget” Ucapku di sambut dengan cumbuan liarnya.

“Slep”

“Ssshhaaaa...dik....OUMMM..Mmmm” Desis echi merasakan batang jantanku yang memblesak masuk kedalam liang senggamanya lalu melahap bibirku kembali.

Tak inggin terburu-buru menghajar liang senggamanya yang sempit nan berlendir itu. Aku pun menggerakan pinggangku naik turun secara perlahan-lahan hingga mestimulasi kedua bola mata echi yang merem melek . Bibir manisnya pun tak kunjung berhenti melahap mulutku seolah-olah ia tidak inggin melepaskan kuncian tanganya yang sedang mendorong-dorong kepalaku. Ketika kutekan dalam pantatku aku merasakan ujung kemaluanku yang hampir menyentuh sebuah dinding yang kenyal. Sontak prilaku ku itu membuat tubuh echi mengkejang-kejang sendiri dengan kedua bola mata yang menukik naik keatas memutih. “Byurr”. Begitulah rasanya batang jantanku yang di sirami oleh lendir yang entah darimana datangnya yang spontan di ikuti oleh kedua kaki echi yang mengikat kencang di pingangku dengan bergemetaran. Kudiamkan sejenak batang jantanku yang sedang tertanam dalam diliang senggamanya dengan ujung yang hampir menyentuh serviks miliknya sambil membelai sayang rambut echi dan melihati reaksi wajahnya yang sedang berada di awang-awang. Kerap sering kali kurasakan lubang kemaluanya yang menghisap-hisap batang jantanku seolah-olah sedang mendambakan cairan kental yang sedang mengendap di kedua buah zakarku. Belum aku goyang echi sudah terlihat nampak K.O duluan. Aku merasa dinding kenyal itu merupakan titik spot yang paling sensitif baginya. Tubuh moleknya itu tak kunjung berhenti mengkejang-kejang sendiri entah mengapa itu. Jika kugenjot kasar aku takutnya doi malah merasa tak nyaman. Karena tidak kebanyakan wanita yang menyukai sensasi itu kecuali wanita yang sudah terbiasa sering merasakanya. Tapi, untuk mengetest apa doi doyan atau tidak, dengan semangat 45 aku pun langsung menghujamkan kasar batang jantanku kedalam liang senggamanya.

“PLOK-PLOK-PLOK”

“OUHHH....HAAA......OUHMM..DIK...DIKAA..” Desah menyeruak echi membenamkan kepalanya di bawah leherku dengan kedua tangan yang mengerat hampir mencakar punggungku.

“HOURMMM...HERMMMM...MFFHH....” Susul erangnya dengan nafas beratnya.

Kuberikan doi serangan ranjang favorite lita 2-1 yaitu 2x genjot bertenaga & 1 x tanam dalam. Prilaku ku itu pun semakin membuat echi mengerang tak karuan dengan nafas yang terseok-seok hingga membuat hidungnya terlihat berair. Begitu pula dengan dadaku yang terasa basah akibat ASI echi yang memuncrat terus akibat kugencet kedua buah melon mudanya itu. Selang beberapa menit kemudian karena tubuh echi terlihat pasif hingga akhirnya kubopong dengan tenagaku hingga membuat tubuh moleknya kini menaiki selangkanganku.

“Goyang chi..***ntian..haa-haa” Ucapku dengan nafas tersengal-sengal

Namun sayangnya saat itu echi masih terkulai lemas diatas tubuhku dengan nafas yang kembang kempis. Ia sempat meneleng-nelengkan kepalanya.

“G-gue gak ku-kuat dik...Haa—haa” Ucap echi dengan reaksi seperti ikan yang berada di daratan.

Keseruan pun terhenti sejenak karena aku harus menunggu agak sedikit lama echi mengumpulkan energinya kembai. Rupanya stamina doi yang kurang gereget membuatku frustasi hingga menggerakan pinggangku naik turun dengan posisi echi yang sedang terkulai lemas pasrah akan apa yang aku lakukan kepadanya. Hingga akhirnya......

“CRUT-CRUT”

Ku semburkan air maniku membasahi liang senggamanya sambil meremas gemas bongkahan pantatnya yang bahenol. Sementara itu echi menikmati cairan maniku yang mengguyuri lubang kemaluanya itu dengan nafas yang tersentak-sentak. Lalu terkulai lemas kembali tak kuat untuk melanjutkan ronde berikutnya. Yap, malam itu kami hanya melakukan 1 ronde saja karena libido echi yang tak kuat mengimbangi ku. Niat inggin merayunya pun rasanya ku urungkan saja karena jika dibandingkan dengan lita, linda, dan estu jauh berbeda. Toh, sayang rasanya kalau investasi dengan barang yang kurang menguntungkan sama saja buang-buang uang. Biar wajah dan tubuh OK , tapi kalau permainan ranjangnya minus sama saja bohong. Ada niat untuk melanjutkan ronde ke 2 lebih baik aku menikmati malam-malam selanjutnya dengan ke 3 wanita simpananku di rumah atau dengan istri di rumah. Malam hari itu juga aku check out tanpa mengantarkan echi kerumahnya. Tapi, sebelum check out aku sempat meminta kontak bbm sari. Alhasilnya aku lebih memilih melanjutkan aktivitas ranjangku bersama istri di rumah karena mood lagi kearah sayang-sayangan.
 
pertamexxx suhu... lama nunggu g sia sia..kayaknya sari bakal nimbrung lg d cerita selanjutnya wowww..mantapp suhu..bravoo
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd