Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS

Update 20.03.24.

80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS
Bagian Kesembilan: Sebuah hukuman


2 Minggu setelah kejadian di puncak, hubungan ranjang dengan suami tetap berjalan baik, setelah sebelumnya dengan santainya orang-orang itu meng-gangbang saya, ada rasa khawatir takut suami merasakan perbedaannya, tapi untungnya suami tak ada pertanyaan apapun, membuat saya agak sedikit tenang, mungkin satu-satunya yang akan ketahuan kalau saya saat ini dianal, untungnya suami tidak suka anal. Beberapa hari pemulihan organ intim dengan olahraga lebih giat dan minum jamu khusus organ kewanitaan tiap pagi dan mau tidur, membuat tubuh saya terasa lebih cepat pulih.
Suami hanya bertanya soal kerjaan yang saya bicarakan waktu itu dipuncak, saya sampaikan ke suami bahwa saya sudah diterima bekerja ditempat baru, kebetulan teman saya memang memberikan kerjaan freelance dimana saya tidak harus berangkat ke kantor setiap hari, cukup wfh dirumah karena kebetulan jobdesk nya hanya menginput data, hanya sesekali perlu datang ke kantor untuk laporan.
" Ga besar Pah bayarannya tapi lumayanlah buat bantu-bantu kebutuhan rumah tangga" ujar saya.
Suami senang tapi tetap pada prinsip bahwa saya kerja hanya untuk tambahan bukan sebagai tulang punggung.

Kemudian hari-hari berlanjut, saya tetap menjalin hubungan yang hangat dengan suami, persetubuhan yang panas, biasanya suami selalu ingin memphoto saya setelah berhubungan dimana biasanya saya yang bercucuran keringat, bekas cupang disana-sini, dan lelehan sperma yang keluar dari vagina, memang menjadi pandangan erotis dan paling disenangi suami. Tapi sejak kejadian itu saya menolak untuk diphoto lagi. Pernah suatu malam saat saya berhubungan dengan suami, saya pancing dia untuk membayangkan persetubuhan ditempat terbuka secara outdoor, awalnya dia risih karena memang kita belum pernah, tapi pas dia coba bayangkan fantasinya, dia jadi sangat bernafsu. Kebetulan rumah kami ada ruang terbukanya dibagian dapur, seperti taman minimalis tapi sebenarnya ga outdoor banget karena masih ada atap genteng transparan, waktu itu lagi terang bulan dan cahayanya tembus kedalam membuat seolah kami berdua sedang bergumul ditempat terbuka dibawah sinar bulan, eksotis sekali dan terlihat suami lebih bernafsu dari biasanya.
" Seru juga yang ya nuansa begini.." kata suami.
" Iya kan pah, lain ya rasanya, gimana benar-benar ditempat terbuka pah, pasti lebih gila rasanya " ujar saya memancing.
" Ah apa iya kamu berani yang..? ". Saya hanya jawab tersenyum, sambil berkata dalam hati.. [saya udah pernah pah, benar-benar ditempat terbuka, di-gangbang pula dengan 5 orang pah, papah ga akan kebayang hal itu kan, hihii]
Puncak klimaks suami ejakulasi di dalam bersamaan dengan saya orgasme, kami kemudian telentang di taman minimalis dapur itu, sambil aku godain lagi, "suatu saat kita cobain pah, outdoor beneran". Suami hanya tertawa.

Menjelang sebulan dari hari naas di villa, prosesi bai'at yang saya jalani waktu itu ternyata tak membuat pikiran saya dicuci atau semacamnya, saya sungguh masih sadar penuh akan kegilaan waktu itu, dan saya bertekad akan melawan, sekaligus saya mau tau sejauh mana ancaman mereka.
Hari itu, 16 Maret 2023 saya masih ingat betul tanggalnya, saya sedang dikantor teman untuk menyerahkan laporan data input, tiba-tiba saya dihubungi orang tak dikenal, menyuruh saya untuk kembali ikut ke pertemuan dan sore saya akan dijemput. Saya jelas menolak dengan keras !!
Sampai waktu itu saya pulang kerja langsung kerumah, kembali dihubungi dan diperingatkan soal keselamatan keluarga saya dan konsekuensi yang harus diterima jika sudah bergabung dalam perkumpulan. Tapi saya tetap keras menolak !

Hingga saya inisiatif mengajak anak menginap ke tempat orang tua disore itu, suami menyusul kemudian, dan dia bertanya tentunya. Tapi saya sampaikan saya lagi kepingin aja nginep tempat Ibu, lagi kangen saya bilang, kebetulan anak juga libur keesokan harinya karena para guru akan mengadakan rapat, suami pun tidak mempermasalahkannya. Malam tanggal 16 itu tak ada kontak sama sekali, dan saya merasa tenang karena ternyata dibalik ancaman mereka, pada kenyataannya mereka tidak berani. Terbukti saat saya akses cctv diteras itu tak ada yang datang seorang pun. Hingga keesokan harinya di tanggal 17 itu suami berangkat kerja dari rumah Ibu, sedangkan anak saya titip Ibu karena saya mau pulang kerumah karena ada beberapa barang yang mau saya ambil.
Dan keputusan pulang kerumah inilah yang kemudian saya sesalkan, nahas bagi saya hari itu, Jumat pagi dibulan Maret tahun lalu hari yang tak akan terlupakan buat saya, saat saya mau masuk kerumah tanpa sadar ternyata saya sudah diikuti, dan ternyata beberapa orang sudah menunggu disamping rumah, mungkin mereka memanjat pagar samping. Saat itu saya membuka pintu dan masuk, saat saya akan berbalik badan menutup pintu tiba-tiba mulut saya disekap tangan besar dan langsung mendorong saya masuk kedalam, saya yg teriak hanya terdengar "MMMMMMMMPPPPPPPHHHHHH"

Beberapa orang langsung menutup kepala saya dengan kantong kain dan lainnya menuntun tangan saya dengan paksa, tak ada terdengar pintu ditutup, jadi pintu masih dalam keadaan terbuka, begitu juga pintu gerbang depan yang memang sengaja tidak saya tutup.
Saya dituntun paksa ke halaman belakang dekat dapur itu. Terdengar seperti ada bunyi gunting yang saya dengar, ya benar saja, ditengah berontaknya saya dipegangi, pakaian saya diguntingi dari samping, mulai dari baju, celana panjang hingga dalaman, dengan mudahnya lolos kebawah semua pakaian dengan cara itu, saya yang merasakan semilir udara yakin bahwa tubuh saya sudah telanjang, hanya tinggal hijab dan kantong kain ini yang masih menutupi kepala, tak bisa teriak karena mulut saya masih dibekap tangan dengan kuat, terdengar seperti mereka bercakap-cakap. Tak lama saya di paksa berlutut, kemudian dengan cepat kantong kain itu diangkat berikut hijab saya, belum jelas penglihatan saya, rambut saya dijambak keras kearah depan dan langsung mulut saya disumpal penis, gelagapan lah saya, sesaat saat semua mulai terlihat jelas barulah saya melihat semuanya, ada 5 laki-laki kekar besar yang sudah dalam keadaan telanjang bulat, dengan 1 laki-laki penisnya sudah dimulut saya, tak bisa berontak karena rambut di kepala saya masih dijambak keras, sedikit saya melihat ke samping kanan benar saja, pintu depan terbuka lebar.
Jantungku berdegup luar biasa, tapi tak bisa berbuat apa-apa.
" KENAPA KEMARIN TAK DATANG KE PERKUMPULAN HAA? SEKARANG KAMU TERIMA KONSEKUENSINYA, KAMU HARUS DIHUKUM !!! "

Maka dimulailah yang sudah saya pikirkan dari tadi, dengan 5 orang ini saya sepertinya akan di-gangbang lagi seperti waktu itu, ketakutan sekali saya, kegilaan apa ini kalau sampai saya di-gangbang dirumah sendiri. Mulailah kedua paha saya diangkat keatas, dielus-elus nya vagina saya dan ditusuknya anus saya dengan jempol, tapi tunggu dulu.....
Saya masih sadar penuh, tak ada minuman perangsang seperti di perkumpulan waktu itu, tak ada juga suntikan di pinggul,
" HEEEEIII TUNGGU INI.... PERKOSAAN, MMMMMMMMPPPHHHH !!! "

Saya teriak keras tapi tak bisa, saya meronta kelojotan sejadinya, seseorang yang dibelakang meludahi vagina dan anus saya, dengan keadaan masih dijambak dengan penis besar dimulut, leher saya dipegangi orang yang dibelakang, dia siap memasukkan penisnya, saya mulai disetubuhi, digenjot dari depan dan belakang, dengan kondisi vagina masih kering dibagian dalam sungguh perih sekali rasanya, kedua tangan saya dipaksa mengocok penis yang lain, tapi saya masih berontak karena sungguh saya masih sadar dan tidak terangsang sama sekali.
" Kamu kalau masih melawan terus saya kirim orang kerumah orangtua kamu, biar ibu dan anak kamu kita bawa kesini, biar dia juga liatin kamu dihukum, gimana?
Saya juga tau tempat kamu nginap semalam "


DEG langsung jantung saya seperti terpukul mendengar kata-kata itu.
Apa jadinya kalau itu benar terjadi, ibu dan anak saya melihat ini, sungguh mereka akan syok dan gila. Mendengar saya tak menjawab, mereka bertiga lainnya beranjak keluar rumah.
" MMMPHHH MMMPHHHHH MMMPPHH" kata saya.
" OK OK SAYA NURUT " barulah jelas saya bicara saat penis yang ada dimulut ini dicabut.
" Kenapa kalian sejahat ini apa salah saya, saya sudah turuti semua yang kalian mau dari awal dulu.. "

" Kalau nurut kenapa semalam tidak datang? Kami melakukan ini atas perintah Ratu, beliau marah besar semalam!! Jadi tetap kamu harus dihukum ".
Sepintas saya mengingat mereka semua bukanlah orang-orang yang meng-gangbang saya di villa waktu itu, ya yang saya ingat 3 orang diantara mereka adalah yang memaksa saya videocall dengan suami waktu di villa lalu, dan 2 orang lainnya saya baru lihat ini.

" Naikin dulu dia kemeja biar saya panasin dulu "
Ujar salah seorang dari mereka yang tidak saya mengerti maksudnya. Rupanya mereka ingin panasi birahi saya, saya dinaikkan ke atas meja makan, dengan posisi kaki ditahan ngangkang dan kedua tangan saya bertumpu ke belakang meja, vagina saya dijilati,
" Ohhhh tidak, mereka paham titik lemah saya ". Mulailah vagina saya dijilati, dimainkan dengan lidah dibagian tepinya, dan kemudian di sedot bagian tengahnya.
" OOOOHHHHHH SSSSSSSSSHHHHH "
Spontan saya mendesah, ah sial pikirku, badanku bergetar, panas, aku terangsang, SIAL, mereka bangkitkan birahiku, disusul dengan diputar-putarnya puting payudara dan disusul dengan hisapan kuat pada puting saya, oh apa ini pahaku kelojotan, vagina saya mulai berkedut dan basah, Ahhhhh sial benar batin saya, bodohnya saya, saat itu mulut sudah tidak disumpal penis ataupun dibekap tangan, tapi saya malah mendesah bukannya teriak minta tolong, batin saya menolak, tapi tubuh ini tak bisa dibohongi, perlakuan yang mereka lakukan, dan pemandangan ini, laki-laki kekar tegap dengan 5 penis besar mengacung, membuat sayu penglihatan saya.
Saya terangsang hebat, gilanya, dirangsang alami dengan orang lain, tanpa minuman perangsang sama sekali, ah sial benar, kenapa tubuh ini tak bisa ikuti teriakan batin.
Satu diantara mereka telentang dilantai, tubuh saya kemudian diangkat, dan dituntun untuk menduduki penisnya, ohhh tidak saya akan dianal lagi, terlihat orang yang telentang ini menyeka vagina saya untuk meraup lendir sebagai pelumas penisnya.
" UUUHHHGGG " masuklah penis ini perlahan ke dalam liang anus, dia mulai menaik turunkan saya, saya kembali di anal, kemudian saya ditelentangkan, dan laki-laki berikutnya mulai menuntun penisnya masuk ke vagina saya, saya kembali di SANDWICH,
" AAAAAAHHHHH SSSSSHHHH ".
Kembali saya merasakan rasa ini, melayang badan rasanya, payudara saya sambil diremas-remas oleh yang lainnya, sambil yang 1 mengarahkan penisnya kemulut, oooohhh saya di-gangbang kembali, sungguh gila, dan ini semua terjadi dirumah saya sendiri, dalam keadaan semua pintu terbuka, bagaimana bila ada tamu yang datang? Tak ada minuman perangsang, tidak ada paksaan, saya melakukan semua ini secara patuh sukarela, SAYA SUDAH GILA!! tapi ini lebih baik daripada mereka membawa ibu dan anak saya kesini dan melihat semua ini, maafkan saya suamiku, rumah tercinta kita ini saya pakai untuk begini.

Saya klimaks dan orgasme, genjotan double penetrasi benar-benar membuat saya malayang dan saya kembali squirt, mancur cairan dari vagina dan kemudian membuat saya lemas, apakah ini artinya saya menikmati ini semua, sudah ga waras saya, benar-benar sinting. Tiba-tiba penis yang dianus berkedut-kedut dan saya merasakan hangat, orang dibawah saya ejakulasi. Tiba-tiba saya teringat bahwa tak ada suntikan dipinggul diawal tadi, saya sedikit sadar dan berontak saat penis di vagina juga mulai berkedut, dicabutnya penis itu dan dimuncratkan spermanya ke wajah dan dada saya.
" Kamu tenang aja, saya ga akan keluar didalam, kalau kamu hamil kamu ga bakal bisa hadir ke perkumpulan dalam waktu lama " ujar laki-laki yang baru saja menumpahkan spermanya. Tak lama penis yang saya oral juga berkedut dan dimuncratkan spermanya ke wajah saya, kini wajah dan payudara saya berceceran sperma. 2 laki-laki yang belum kebagian kemudian menuntun saya ke sofa, yang satu duduk disofa, saya dituntun untuk mendudukinya, saat saya duduki penisnya, dinaik turunkannya tubuh saya, oh woman on top, posisi favorit saya dengan suami, saya teringat disofa inilah beberapa malam lalu saya melakukan ini dengan suami, dan sekarang saya melakukan ini dengan laki-laki lain, penis ini tidak lebih panjang dari suami saya, tapi diameternya saya rasakan lebih tebal membuat gesekan yang terjadi semakin membuat saya gila, ada teriakan di batin kecil saya yang mengajak untuk sadar, tapi apa daya saya sudah lemas, tenaga orang ini luar biasa, dengan mudahnya dia menaik turunkan tubuh saya yang lumayan berat ini, sesaat kemudian punggung saya didorong untuk bungkuk, oh tidak, lagi-lagi saya akan dianal, sakit sebenarnya tapi saya sudah tidak ada tenaga untuk melawan, sayapun kembali di SANDWICH, tak lama saya dianal karena saya merasakan penis dianus ini berkedut dan kemudian memuntahkan spermanya didalam, tanpa dicabut, ah sial benar orang ini, hangat terasa dan langsung berceceran disofa sesaat setelah penis dicabut, saya berfikir harus membereskan semua ini sebelum suami saya pulang, dia pasti curiga kalau ada bau sperma dimana-mana. Tinggal 1 laki-laki yang masih memompa saya dalam woman on top, stamina orang ini benar-benar luar biasa, saya sudah orgasme berkali-kali dengannya, sesaat saya berpikir, untuk berontak dan lari keluar minta tolong, tapi kemudian tiba-tiba dia berdiri sambil mengangkat tubuh saya, dia bopong tubuh saya kearah depan pintu, saya melingkarkan tangan saya kelehernya supaya tidak jatuh, kemudian saya diposisikan doggy style sambil berdiri menghadap jalanan, dan dia mulai setubuhi saya dari belakang.
" HEY GILA, DILIHAT ORANG BAGAIMANA
OOOHHHHHH SSSSSS GILA KALIAN " !!!

Sensasi apa ini, benar-benar gila, persetubuhan didepan pintu rumah yang terbuka, sensasi gila yang baru saya rasakan seumur hidup!!! Saya bisa melihat jalanan diluar rumah, bagaimana kalau tetangga lihat, bagaimana kalau ada pedagang lewat, dan kalau benar ada yang lewat pastilah bisa melihat dengan jelas persetubuhan ini. Laki-laki dibelakang saya ini menggenjot dengan sangat bernafsu, sedangkan kedua tangan saya berpegangan pada kusen pintu dikanan dan kiri, oh ini benar-benar gila sudah.
" OOOHHHH SSSSSSSHHHH " Sungguh loss pikiran saya tak terbayang rasanya. Saya sudah tidak perduli lagi dengan keadaan sekitar. Terdengar sayup-sayup seperti suara ceramah dimasjid, ya memang ini waktunya kaum laki-laki Jum'atan dimasjid. Kemudian seperti terdengar langkah kaki diujung jalan, OH TIDAK!! ADA ORANG!! sedangkan persetubuhan ini belum usai juga, tiba-tiba mengendus dan berdesah laki-laki yang menggenjot saya ini, dengan cepat dia cabut penisnya dan saya disimpuhkan dan di keluarkan spermanya diwajah saya sambil penisnya di tepuk-tepuk ke pipi saya, dan kemudian memasukkan ke mulut saya, saya pun duduk simpuh tak berdaya, sesaat kemudian bayangan orang terlihat, saya bergegas beringsut mundur, benar saja, itu mbok penjual pecel. Sepertinya dia tidak melihat, lega saya rasanya, bagaimana tidak, mbok pecel itu termasuk penjual yang sering saya beli dagangannya, bisa jadi gosip sekampung kalau dia lihat.
Kami semua beristirahat di lantai, ada yang disofa, semua masih dalam keadaan telanjang, beberapa yang lain seperti membuat minuman dingin didapur, sial mereka ini, sudah seperti di rumah sendiri saja. Seorang dari mereka membuka percakapan:
" Ini hukuman awal buatmu, sekali lagi kamu ulangi, hal yang sama akan kamu dapat seperti temanmu yang sudah-sudah. Kita lakukan hal tadi, didepan suamimu, dalam keadaan diikat dikursi. Bisa kamu bayangkan bukan bagaimana perasaannya ".
" Pasti menyakitkan hati.." ucap saya.
" Bodoh, yang ada dia terangsang, yang sudah kita ikut telanjangi suaminya dan dia ngaceng, berarti suaminya suka istrinya di gilir, tapi udahannya ya memang ada yang bisa sampai stress dan gila ".
Mendengar itu saya jadi bergidik ngeri, tapi sekaligus berpikir, andai saya di-gangbang tadi benar-benar disaksikan suami, apakah benar dia akan terangsang, saya pikir pasti karena bagaimanapun dia laki-laki normal. Ah sudahlah gila membayangkan itu, jangan sampai kejadian, dengan ancaman yang ngeri ini berarti saya mau tidak mau harus patuh dan nurut kalau ada pertemuan ini lagi, oh tidak.
" Sampai kapan ini semua berakhir? " Saya bertanya.
" Sampai kamu tidak dibutuhkan lagi, atau kamu bisa menukar dirimu dengan adik atau sepupu perempuan dari 1 keluarga ".
Ah gila, saya ga punya saudara perempuan, dan kalaupun ada mana mungkin saya tega menjerumuskannya.
" Kamu tidak terlalu rugi kok, ingat kemarin kamu dapat tip berapa, tiap bulan akan bertambah kalau kamu semakin baik melayani, belum kalau ada anggota yang memberikan pekerjaan, secara mereka semua konglo bos-bos besar, pintar-pintar kamu merayu " ujar laki-laki itu lagi.
Sejenak saya berpikir, kemarin saja uang tip itu kalau dirupiahkan sekitar 10jt, itu artinya kalau tiap bulan ada pertemuan saya akan mendapatkan lebih dari itu, belum lagi yang lain, sedikit saya menghayal jauh.
" Bulan depan kita ke NTT, kami sediakan pulau khusus untuk perkumpulan, kamu sebaiknya datang " percakapan terakhir mereka, kemudian mereka beberes kembali memakai pakaian.
NTT pikirku, jauh banget, tapi... pulau-pulau disana memang terkenal akan keindahan pantainya. Belum pernah saya kesana, ada rasa ingin ikut. Kemudian merekapun berpamitan dan mengajak saya salaman sambil mereka minta maaf, " maaf atas semua ini, kami cuma menjalankan perintah, kalau tidak kami lakukan kami yang kena, dan tadi maaf saya ambil video sedikit, hanya untuk laporan ke Ratu, bahwa hukuman sudah dilakukan, ga akan saya sebar, sekali lagi mohon maaf ".
Merekapun pergi dan menutup pintu kembali, meninggalkan saya yang tanpa sadar saya masih dalam keadaan telanjang bulat penuh sperma. Kalau dipikir sebenarnya mereka baik dan sopan, ah tapi tetap saja dia perkosa saya tadi, [[tapi enak kan?]] ada bisikan kecil dikepala saya, sial, jujur saya memang sedikit menikmati tadi. Baiklah saya harus membereskan ini semua dan kembali kerumah ibu untuk ambil anak.

Setelah semua rapih dan bersih dan saya pastikan tidak ada ceceran dan aroma sperma dirumah, saya pergi ke tempat ibu untuk mengambil anak saya, saat baru pegang ponsel saya melihat ada banyak panggilan tak terjawab dari suami, maaf pah saya lupa ngabarin, dan sedikit saya bicara dalam hati, [[saya minta maaf pah disaat papah kerja saya malah bergumul dengan laki-laki lain dirumah, digilir 5 orang pah, mamah digangbang pah, maaf ya pah....]]

Bersambung.....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd