Mungkin tidak ada yang bisa membuat Bunga bahagia, selain akhirnya bisa melangsungkan pernikahan yang megah bersama kekasihnya Ashraff, mereka tidak peduli dengan sekelilingnya, hingga banyak para potografer / paparazzi yang menjadikan mereka sasaran empuk karena tak jarang mereka mengumbar kemesraan dihadapan umum. Tapi Bunga tidak peduli, dia sangat mencintai Ashraff, pria tampan asal malaysia, yang dimatanya sangat sempurna, selain penampilannya, pergaulan dan prilakunya yang sopan sekaligus romantis. Bunga seringkali dikejutkan oleh Ashraff yang romantis, seperti saat itu Bunga berteriak kegirangan saat Ashraff memberinya tiket dan akomodasi di kawasan Tropis di kepulauan Maladewa.
Tanpa persiapan yang bertele-tele, Bunga dibawa oleh Ashraff, suaminya, ke maladewa dan menginap di resort mewah pinggir pantai tropis, menambah suasana romantis. Seperti pasangan pengantin baru lainnya, Ashraff dan BCL memanfaatkan momen itu untuk menikmati suasana dan tentu saja dengan permainan seks yang intens.
"thanks ya hun, for making this for me" bisik bunga disertai dengan ciuman yang hangat di bibir suaminya, di malam pertamanya di balkon resort pribadi yang menghadap pantai, malam itu suasana sangat romantis, diiringi debur ombak silih berganti dan cuaca yang cukup cerah.
"no.. i should thank to you" ucap Ashraff sambil menatap mesra istrinya.
"for what??" bunga tersenyum
"for became the part of my life.. and to became the permanent resident of my heart" bisik Ashraff di telinga istrinya sambil kemudian menghisap lembut leher istrinya yang saat itu mengenakan atasan bikini dan bawahan cd yang ditutup oleh kain tipis yang dilipat untuk sekedar menutup paha Bunga yang mulus.
Bunga tersenyum dan mulai menikmati cumbuan suaminya. Diluar perkiraan orang-orang, Bunga masih perawan hingga malam pertama pernikahannya dengan Ashraff.
Bunga mendekap kepala suaminya yang perlahan menghisap lembut lehernya, kemudian mereka melakukan french kiss dengan lembutnya.
Suasana romantis perlahan semakin menghangat, ketika tangan Ashraff bergerak meremas pelan dada bunga yang masih berbalut bra bikini biru.
Bunga memegang tangan suaminya.
"not here hun, ke dalem aja yuk" bisik bunga..
"i wanna do it here hun.. right here right now.. because you look so damn gorgeous with the moonlight upon your face" jawab Ashraff.
Tidak mau merusak atmosfer yang ada, Bunga melanjutkan percumbuan mereka.
Ciuman bibir yang hangat, diselingi permainan lidah yang intens. Memicu percikan birahi diantara pasangan muda tersebut.
Bunga tak lagi protes ketika Ashraff membuka tali bh nya sehingga dia toples di balkon resort pribadi itu. Ashraf tidak membiarkan istrinya kedinginan dengan segera mengecup, menjilat dan menghisap puting istrinya, membuatnya mendesah kenikmatan.
Tangan bunga mulai bergerak meraba celana suaminya yang saat itu mengenakan celana pendek dan T Shirt.
"Auww.. you dont wear any underwear " senyum bunga ketika tangannya merogoh ke balik celana suaminya dan kemudian menggenggamnya.
Ashraff hanya tersenyum.
Mereka kemudian kembali berciuman dengan hotnya, saat kemudian bunga menghentikannya..
diiringi dengan senyum manisnya.. Bunga duduk dengan lututnya, sehingga wajahnya sejajar dengan selangkangan suaminya.
Perlahan sambil menatap wajah suaminya, bunga menurun celana boxer Ashraff sehingga tersembul lah batang kejantanan Ashraff.
Tangan mulusnya menggenggam batang milik suaminya, yang kini menjadi miliknya sepenuhnya.
Mengocoknya secara perlahan sambil sesekali melihat ekspresi suaminya yang sedang merasakan kenikmatan.
Bunga menjulurkan lidahnya, kemudian perlahan menjilati konti suaminya, dimulai dari pangkalnya hingga mencapai ujung palkonnya.
Kemudian kembali bergerak mengemoti kantung semar ashraff membuat suaminya bergelinjang antara nikmat dan kegelian.
Lalu ritual oral seks pun dilanjutkan bunga dengan mengemut dan menjilati batang kejantanan suaminya.
Ashraff memegang kepala istrinya yang bergerak sehingga dia sedang mengocok kontolnya dengan mulut istrinya.
hingga dia mulai merasakan bahaya, ketika ada dorongan yang ingin keluar.
Ashraff menghentikan istrinya dan mencabut kontinya dari mulut istrinya.
Bunga pun berdiri dan mencium dengan hot suaminya, yang dibales Ashraff dengan hot pula. Ashraff masih mengenakan T Shirt dan tidak bercelana hingga kontinya mengacung dengan kerasnya. Sementara Bunga, sudah tidak mengenakan bh hingga toketnya yang sekal walaupun tidak besar tersembul dengan bebasnya. Bunga ingin segera menjemput kenikmatan yang lebih tinggi lagi, dia bergerak menurunkan CDnya, dibantu oleh suaminya, hingga kini Bunga total telanjang.
Bunga mendorong suaminya ke kursi malas yang ada di balkon itu, Ashraff cepat tanggap diapun kemudian duduk di kursi itu dengan konti yang masih mengacung. Bunga kembali berlutut dan mengemoti konti suaminya sebelum dia bergerak menaiki suaminya.
Bunga menggesek selangkangannya ke batang kemaluan suaminya, sebelum akhirnya melesakan konti itu untuk menerobos masuk ke lubang kenikmatannya.
Mereka berpacu meraih kenikmatan, Bunga menikmati lesakan batang kejantanan ashraff bagaikan koboi wanita yang mengendalikan kuda rodeo dengan liarnya. Mereka meracau penuh kenikmatan hingga akhirnya puncak kenikmatan tiba seiring dengan semprotan air mani ashraff ke rahimnya yang diiringi dengan lenguhan panjang penuh kenikmatan dari bunga yang juga sudah menjemput orgasmenya.
Setelah mengumpulkan nafasnya, Bunga menggelosor kesamping suaminya yang matanya masih terpejam merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja diberikan oleh istrinya yang cantik dan seksi.
Bunga memeluk suaminya dengan penuh bahagia, dia tahu dia akan bahagia bersama suaminya.
Mereka menikmati malam itu dengan memandangi langit yang cerah dihiasi bintang-bintang di langit, dan sesekali berciuman dengan mesra. Hingga untuk beberapa lama, birahi mereka muncul lagi dan mereka pun kembali ngeseks di balkon itu sekali lagi di malam itu. Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengamati mereka tidak jauh dari balkon itu.
=== perlukah di lanjutkan? ===
Tanpa persiapan yang bertele-tele, Bunga dibawa oleh Ashraff, suaminya, ke maladewa dan menginap di resort mewah pinggir pantai tropis, menambah suasana romantis. Seperti pasangan pengantin baru lainnya, Ashraff dan BCL memanfaatkan momen itu untuk menikmati suasana dan tentu saja dengan permainan seks yang intens.
"thanks ya hun, for making this for me" bisik bunga disertai dengan ciuman yang hangat di bibir suaminya, di malam pertamanya di balkon resort pribadi yang menghadap pantai, malam itu suasana sangat romantis, diiringi debur ombak silih berganti dan cuaca yang cukup cerah.
"no.. i should thank to you" ucap Ashraff sambil menatap mesra istrinya.
"for what??" bunga tersenyum
"for became the part of my life.. and to became the permanent resident of my heart" bisik Ashraff di telinga istrinya sambil kemudian menghisap lembut leher istrinya yang saat itu mengenakan atasan bikini dan bawahan cd yang ditutup oleh kain tipis yang dilipat untuk sekedar menutup paha Bunga yang mulus.
Bunga tersenyum dan mulai menikmati cumbuan suaminya. Diluar perkiraan orang-orang, Bunga masih perawan hingga malam pertama pernikahannya dengan Ashraff.
Bunga mendekap kepala suaminya yang perlahan menghisap lembut lehernya, kemudian mereka melakukan french kiss dengan lembutnya.
Suasana romantis perlahan semakin menghangat, ketika tangan Ashraff bergerak meremas pelan dada bunga yang masih berbalut bra bikini biru.
Bunga memegang tangan suaminya.
"not here hun, ke dalem aja yuk" bisik bunga..
"i wanna do it here hun.. right here right now.. because you look so damn gorgeous with the moonlight upon your face" jawab Ashraff.
Tidak mau merusak atmosfer yang ada, Bunga melanjutkan percumbuan mereka.
Ciuman bibir yang hangat, diselingi permainan lidah yang intens. Memicu percikan birahi diantara pasangan muda tersebut.
Bunga tak lagi protes ketika Ashraff membuka tali bh nya sehingga dia toples di balkon resort pribadi itu. Ashraf tidak membiarkan istrinya kedinginan dengan segera mengecup, menjilat dan menghisap puting istrinya, membuatnya mendesah kenikmatan.
Tangan bunga mulai bergerak meraba celana suaminya yang saat itu mengenakan celana pendek dan T Shirt.
"Auww.. you dont wear any underwear " senyum bunga ketika tangannya merogoh ke balik celana suaminya dan kemudian menggenggamnya.
Ashraff hanya tersenyum.
Mereka kemudian kembali berciuman dengan hotnya, saat kemudian bunga menghentikannya..
diiringi dengan senyum manisnya.. Bunga duduk dengan lututnya, sehingga wajahnya sejajar dengan selangkangan suaminya.
Perlahan sambil menatap wajah suaminya, bunga menurun celana boxer Ashraff sehingga tersembul lah batang kejantanan Ashraff.
Tangan mulusnya menggenggam batang milik suaminya, yang kini menjadi miliknya sepenuhnya.
Mengocoknya secara perlahan sambil sesekali melihat ekspresi suaminya yang sedang merasakan kenikmatan.
Bunga menjulurkan lidahnya, kemudian perlahan menjilati konti suaminya, dimulai dari pangkalnya hingga mencapai ujung palkonnya.
Kemudian kembali bergerak mengemoti kantung semar ashraff membuat suaminya bergelinjang antara nikmat dan kegelian.
Lalu ritual oral seks pun dilanjutkan bunga dengan mengemut dan menjilati batang kejantanan suaminya.
Ashraff memegang kepala istrinya yang bergerak sehingga dia sedang mengocok kontolnya dengan mulut istrinya.
hingga dia mulai merasakan bahaya, ketika ada dorongan yang ingin keluar.
Ashraff menghentikan istrinya dan mencabut kontinya dari mulut istrinya.
Bunga pun berdiri dan mencium dengan hot suaminya, yang dibales Ashraff dengan hot pula. Ashraff masih mengenakan T Shirt dan tidak bercelana hingga kontinya mengacung dengan kerasnya. Sementara Bunga, sudah tidak mengenakan bh hingga toketnya yang sekal walaupun tidak besar tersembul dengan bebasnya. Bunga ingin segera menjemput kenikmatan yang lebih tinggi lagi, dia bergerak menurunkan CDnya, dibantu oleh suaminya, hingga kini Bunga total telanjang.
Bunga mendorong suaminya ke kursi malas yang ada di balkon itu, Ashraff cepat tanggap diapun kemudian duduk di kursi itu dengan konti yang masih mengacung. Bunga kembali berlutut dan mengemoti konti suaminya sebelum dia bergerak menaiki suaminya.
Bunga menggesek selangkangannya ke batang kemaluan suaminya, sebelum akhirnya melesakan konti itu untuk menerobos masuk ke lubang kenikmatannya.
Mereka berpacu meraih kenikmatan, Bunga menikmati lesakan batang kejantanan ashraff bagaikan koboi wanita yang mengendalikan kuda rodeo dengan liarnya. Mereka meracau penuh kenikmatan hingga akhirnya puncak kenikmatan tiba seiring dengan semprotan air mani ashraff ke rahimnya yang diiringi dengan lenguhan panjang penuh kenikmatan dari bunga yang juga sudah menjemput orgasmenya.
Setelah mengumpulkan nafasnya, Bunga menggelosor kesamping suaminya yang matanya masih terpejam merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja diberikan oleh istrinya yang cantik dan seksi.
Bunga memeluk suaminya dengan penuh bahagia, dia tahu dia akan bahagia bersama suaminya.
Mereka menikmati malam itu dengan memandangi langit yang cerah dihiasi bintang-bintang di langit, dan sesekali berciuman dengan mesra. Hingga untuk beberapa lama, birahi mereka muncul lagi dan mereka pun kembali ngeseks di balkon itu sekali lagi di malam itu. Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengamati mereka tidak jauh dari balkon itu.
=== perlukah di lanjutkan? ===