Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Adel terapis pijat

Bimabet
Setelah beres membayar cicilan bank adel terlihat tenang tapi suaminya Pras bingung, darimana Adel mendapat uang cicilan 2 bulan berturut turut.

Minggu pagi waktu Pras duduk santai merokok di teras rumah sedang Adel datang memhampiri Pras membawa kopi dan roti kukus dan ikut duduk di sebelahnya

" Say, aku mau tanya sama kamu, jujur ya, aku engga akan marah kok " kata Pras sambil menghisap rokok.

" Kenapa Mas ? " Balas Adel melihat ke suaminya dengan cemas.

" Sudah 2 bulan uang cicilan bank dari mana ? " Tanya Pras menatap Adel dengan ragu.

Adel terdiam, jantung mulai berdebar.
Pikiran Adel kalut, cemas tidak bisa menjawab.

Adel berusaha tenang, " aku jadi terapis Mas " jawab adel pelan menatap ke suaminya.

" Kok bisa dapat banyak gimana caranya ? " Tanya Pras penuh selidik balik menatap Adel

" Ya khan dapat tip kalau terapis Mas " jawab adel deg deg an.

" Tamunya laki atau perempuan ? " Tanya Pras

" Ya ada laki ada perempuan Mas " jawab adel bertambah cemas.

"Tamu laki engga minta aneh aneh ? " Selidik Pras

" Maksudnya gimana Mas ? " Tanya adel makin cemas biar suaminya percaya ke Adel tidak ada sesuatu.

" Khan kamu berdua seruangan dengan tamu laki, kalau dia minta engga sekedar pijat gimana ? Aku sering denger itu terapis sering terima pijat plus " cecar Pras

" Ya aku pilih pilih tamu Mas, engga semua aku terima, aku tanya tanya dulu ke terapis lain " jawab Adel tapi jantung nya berdebar kencang, hatinya kelu, adel mulai berbohong di hadapan suaminya.

" Ya, aku percaya sama kamu, jangan kamu sia sia kan kepercayaanku ya, hati hati, banyak hidung belang , pura pura baik tapi ada maunya " tegas suaminya sambil mengambil roti yang di meja kecil.

" Iya Mas " jawab adel menarik nafas.

Berganti bulan adel mulai cemas, sesuai kata Pak Hans, bulan ini dia engga akan datang , adel baru dapat uang 300 ribu dari tip tamu yang ada, masih kurang banyak.

Adel takut menerima pijat plus karena ingat perkataan suaminya.

Sore hari sekitar jam 5 sore ketika menunggu kasir, sambil ngobrol dengan terapis lain karena sudah 5 hari tamu yang datang relatif sepi, bahkan terapis lain kadang tidak dapat tamu sama sekali ziba tiba 1 mobil mewah jenis sv masuk ke pelataran parkir spa, semua terapis termasuk Adel berdiri melirik mobil yang datang.
Tidak lama keluar dari mobil itu 5 pria berumur 40- 45 tahun lalu berjalan masuk ke tempat spa.
Langsung terapis yang lain pergi meninggalkan Adel.

" Soree Mbaaaa " sapa salah satu pria cukup ganteng berpostur tinggi tegap langsung mendekati meja penerima tamu.

" Selamat sore Pak " balas Adel ramah.

" Selamat datang di .... Spa saya Adel " tambah adel dengan senyum dan menatap ke pria tadi.

" Kita mau pijet Mba Adel, tolong direcomend yang mana terbaik untuk kami " jawab si Pria.

" Kami ada beberapa paket Pak , ini listnya boleh dipilih " jawab Adel memberikan lembaran kertas ke Bapak nya.

" Pilihkan yang paling komplit aja Mba, dan saya mau Mba yang jadi terapis saya " kata si Bapak sambil memberikan senyuman.

" Ohhh, iyaaaa Pak, Bapak Bapak yang lain juga sama ? " jawab Adel antara bingung, deg deg an dan senang.

" Bapak bapak yang lain sama tapi masa sama mba juga, hahahaha " balas si Bapak tertawa.

" Oh ya Pak, ada kok terapis yang lain juga, mau sama wanita atau pria ? " Jawab adel berusaha tersenyum.

" Yang wanita dong dan cantik kaya Mba " balas si Bapak yang agak gemuk teman si Bapak yang awal.

" Oh, iya Pak , mari saya antar ke ruangannya ya Pak " ajak Adel agak gugup lalu berjalan mengajak ke ruangan spa yang disediakan.

Semua Bapak Bapak diantar ke tiap ruangan.

" Ditunggu sebentar ya Pak, nanti terapisnya akan datang, sedang menyiakan peralatannya dulu " kata adel ke setiap Bapak lalu menutup ruangan.

Adel mengantar ke Bapak yang meminta adel menjadi terapis ke ruangan paling ujung lalu berkata " maaf Pak, ini ruangan yang ada terakhir adalah ruang vip jadi Bapak bisa rendaman di bath tube setelahnya, tapi akan kami discount harga sama dengan yang lain "

" Engga papa asal nanti mba temenin aku rendaman ya " balas Si Bapak tersenyum

" Maaf Pak, di sini tidak bisa seperti itu , aku siapkan dulu peralatannya " jawab adel buru buru dan deg deg an.

" Kalau gitu di tempat lain Mba bisa " tambah si Bapak

" Maaf Pak, saya engga biasa begitu " jawab adel lalu mencoba tetap tenang.

" Yahhh Mbaa, jadi aku dipijat aja dong, engga mau bonus dari saya ? " Kata si Bapak dan kata kata terakhir cukup pelan sedikit mendekati Adel.

" Maaau Pak, tapi yang lain aja ya , silahkan dilepas pakaiannya, dan pakai celana boxer ini ya , aku tinggal dulu sebentar ya Pak " balas Adel buru buru keluar ruangan dan menutup pintu.

Adel berjalan ke tempat istirahat terapis sambil termenung dan berpikir

" Saya salah jawab juga , kalau Si Bapak minta yang lain gimana ? " Dalam hati adel lalu melanjutkan jalannya lalu masuk ke ruang istirahat terapis.

" Mba Mba Ku kita kerja semua sekarang tamu kita 5 orang, Mas Charlie titip kasir dulu ya, ini tamunya minta terapis wanita semua soalnya " kata Adel lalu memberi penjelasan rinci kepada terapis terapis yang ada.

Jantung Adel kembali berdebar sambil mnyiapkan perlengkapan utk spa lalu balik berjalan kembali ke ruang spa.

Melewati lorong Adel mendengar canda tawa rekan kerjanya bergurau dengan para tamu, Adel berulang menarik nafas sebelum mengetuk pintu ruang spa

" Permisi Pak " terdengar suara Adel sambil mengetuk pintu.

" Masuk aja " balas si Bapak.

Adel masuk perlahan sambil tersenyum dengan si Bapak.

Si Bapak sudah mengenakan handuk putih yang disiapkan Adel tadi sebatas pinggang dan duduk di kursi sambil asyik memainkan hpnya.

" Saya siapkan air hangat dulu ya Pak, untuk basuh kakinya " kata Adel sambil menutup pintu.

" Disangka langsung pijat, okkkk " balas Si Bapak tersenyum lalu menaruh hpnya di meja kecil.

Adel berjalan menuju bathtube, membuka kran panas, mengambil ember kayu dan mengisinya

Tidak lama Adel sudah membawa ember kayu berisi air hangat dan handuk kecil

" Silahkan kakinya perlahan masuk ke sini ya Pak, hati hati agak hangat tapi enak kok Pak " petintah adel sambil jongkok di depan ember.

" Ahhh, enakk banget Mba, ehhh Mba namanya siapa ? " Tanya Si Bapak

" Aku Adel Pak " jawab Adel sambil mengosok pergelangan kaki si Bapak.

" Uda nikah ? " Tanya di Bapak sambil memperhatikan belahan dada adel waktu membungkuk terlihat.

Belahan dada adel terlihat putih menggantung ditutup bh warna hitam dan baju seragam adel berwarna cream muda.

" Sudah Pak ? " Jawab Adel lalu mengangkat kaki si Bapak, lalu mengelapnya

" Anak ? " Tanya si Bapak lagi.

" Belum Pak , mari silahkan berbaring telungkap dulu ya, aku pijat bagian belakang dulu " jawab adel lalu berdiri.

" Pengantin baru dong " tambah si Bapak lalu berdiri dan berbaring telungkap.

" Iya Pak " balas Adel mendekati tempat meja pijat dimana si Bapak berbaring.

" Aku mulai ya Pak, sudah berbaring nyaman ya " kata adel pelan

Si Bapak hanya memberi isyarat jempol tangan
.
Adel mulai memijat pergelangan kedua kaki si Bapak pelan naik ke atas betis.

Pijatan awal tanda oil berlanjut ke semua Badan dan sekarang mulai dengan oil.

Adel berpikir keras " apakah siap untuk sedikit sentuhan nakal untuk mendapat uang tambahan atau tidak "
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd