" Tok tok " terdengar suara pintu diketuk
Aku melirik ke celana dalam adel, lalu kuambil dan kumasukkan ke saku
Buru buru kurapihkan celanaku
" Masuk " kataku
Pintu dibuka, terlihat muka Pras yang oenuh kecemasan
" Selamat siang Pak " kata Pras langsung mendekati langsung mencium tanganku.
" Duduk " kataku
Pras dengan takut takut duduk dan melihat berkas berkas yang di meja
" Saya salah Pak , saya salah, mohon bantu saya " kata Pras mulai terisak
" Ini berat Pras , lihat yang kamu perbuat " kataku sedikit keras
" Iya Pak, aku terpaksa, supaya nilai saya bagus dan client dapat plafon besar juga " penjelasan pras
" Engga begitu caranya " kataku
" Iya Pak, saya salah, tolong saya Pak, saya tau, hanya pertolongan Bapak saya bisa selamat " kata Pras lagi, mukanya sudah pucat dan berurai air mata
" Kamu ini memanipulasi data, engga cuma dipecat tapi kamu urusan nya dengan pihak berwajib " kataku
" Iya Pak, ampun, saya harus bagaimana ? " Kata Pras mengiba.
Aku memandang Pras tajam
" Tolong saya Pak, apapun Pak " kata Pras
" Pokoknya jangan sampai saya ditahan Pak " isak Pras
" Istri kamu bekerja ? " Tanyaku memancing
" Kerja Pak, hanya sebagai kasir spa setau saya Pak " kata Pras
" Waktu acara gathering kamu ajak bukan " tanyaku
" Betul, Pak, saya khan kenalkan ke Bapak " kata Pras keliatan bingung
" Dia tau masalah ini ? " Tanyaku
" Saya sedikit cerita Pak, tapi tidak detail dan sejauh ini " jawan Pras
" Kalau istrimu tau dan tau kasus ini dibawa ke ranah hukum bagaimana ? " Kataku tegas
" Aku juga engga tau harus gimana Pak " jawab Pras
" Aku ingin bicara dengan istriMu " kataku
" Ohhh, kenapa Pak " tanya Pras bingung
" Saya mau kenalan dengan istrimu " kataku
" Bo, bo , bolehh Pakk " jawab Pras
" Suruh datang ke sini sekarang, kamu telepon istrimu dan tunggu di luar, skalian tunggu istrimu sampai datang " perintahku sambil menunjuk ke pintu
" Baikk, baik Pak " jawab Pras langsung berdiri dan berjalan ke pintu
Pras membungkuk
Tidak lama Pras terlihat di halaman luar mengambil hpnya dari saku
Adel langsung keluar dari kamar mandi
" Pak " jawab adel terlihat bingung dan cemas
Ku putar kursi ku menghadap adel.
Hp adel berbunyi
" Angkat dan jawab, bilang aku siap ke sini segera " perintahku tegas
" Assalamulaiakum ..... "
" Iya, nanti aku ke sana... "
" Alamatnya.... "
" Baik baik baik " jawab adel lalu menutup telepon
Aku menatap adel,
" Sungguh cantik , dengan hidung mancung wajah bersih " gumamku dalam hati
" Kemari " kataku sambil aku wajahku berbelok melihat ke jendela
Terlihat di luar Pras berdiri sambil memegang pagar
Adel berdiri di tepat di depanku
" Buka lagi, buat aku puas lagi " perintahku
Adel menatap ke arah jendela
" Kamu sendiri tahu khan, perbuatan suamimu " kataku tersenyum
Adel mengganguk lalu melepas gaunnya lalu bh .
Adel sudah berdiri telanjang
Adel langsung melepas celana panjangku sekaligus celana dalamku
Penisku masih agak tidur
Adel langsung jongkok
Dan mulai menjilat penisku
" Buat suamimu tidak di penjara " kataku tersenyum puas
Adel menggangguk sambil menjilati batang penisku terus turun mengulum buah pelirku bergantian.
" Stop dulu " kataku lalu berdiri
" Kita pindah tempat " perintahku berjalan ke sofa yang menghadap jendela lalu duduk
Adel mengikutiku sambil telanjang
Aku tersenyum menatap keindahan tubuh adel
Payudaranya menggantung indah dengan bentuk pinggul yang bulat tidak besar tapi berukuran sangat proposional
Adel berdiri di hadapanku
Aku melepas bajuku dibantu adel
" Duduk di sini " pintaku sambil aku meremas pantat adel
Aku meminta adel duduk dipangkuanku
Adel berusaha tersenyum lalu naik ke panggkuanku
Kemaluannya sungguh menggoda, ditutupi bulu bulu kemaluan membentuk segitiga kecil
Tangan kiri ku tidak tinggal tinggal diam, kuraba kemaluan adel
Awalnya adel menahan tanganku
Aku menatap adel, lalu aku menjilati puting kiri adel.
" Arhhh " desah adel
Jari tengah aku gesek ke lubang kemaluan adel
Tangan kananku meremas remas Buah dada adel yang kanan.
Tangan adel meremas dan mencakar punggungku
Kenyal dan montok kurasakan buah dada adel
Masih kencang
Kemaluan adel mulai basah
Kusedot kencang payudara adel bergantian
" Ahhhhhh , ahhhh, pak , pakkkk ahhhh " desah adel
Tangan kiriku berpindah memegang batang penisku
Dan kuarahkan ke kemaluan adel
Tangan kananku pelan merayap ke punggung adel kemudian meremas pinggul adel sambil ku tahan lalu ke turunkan
Dan kumasukkan kepala penisku ke lubang kemaluan adel
" Jangannn Pak " desah adel
" Demi Pras " kataku sambil kedua tanganku sekarang di pinggang adel
Ke tangan adel menahan tanganku
Tapi aku tetap tidak bergeming
Kepala dan batang penisku sebagian sudah masuk ke dalam kemaluan adel
" Arhhhhhh, Pakk, tolong, jangan " kata adel memelas
Aku menatap ke luar melihat pras yang sedang merokok gelisah
Adel ikut menengok ke belakang
Aku langsung menarik badan adel
Semua batang penisku masuk ke lubang kemaluan adel
" Ahhhhhhhhhh " teriak adel balik menatap ku
Ku goyang tubuhku
" Arhhhhhhh " desahku
Ku maju mundurkan tubuhku
" Ahhhhh , Pakk, stopp " desah adel memukul tubuhku pelan
Aku tersenyum puas
Kemaluan adel sudah sangat basah
Kusedot payudara adel sambil kuremas remas
Adel sudah terbawa suasana
Sungguh sensasi berbeda menyetubuhi istri orang apalagi tidak pernah dipakai orang lain, dan belum pernah melahirkan sambil di depan suaminya terlihat gelisah
Aku tersenyum puas dan Aku pasti cepat keluar
Aku tahan, ku maju mundurkan tubuhku
Kepala penisku masuk sampai terdalam, kurasakan dinding rahim adel dan masih sempit.
" Arhhhhhhhhh " desah adel di telingaku
Kutatap muka adel yg berkeringat
" Goyang adel " kataku
Adel menggeleng lemas
Aku angkat tubuh adel turun, lalu ku balik tubuh adel kemudian kupelukk dari belakang
Kuremas payudaranya
" Arhhh Pak, sudah yaa " kata adel pelan
"Lihat ke depan jendela, liat suamimu " kataku di telinga adel sambil kuremas payudara adel lalu tanganku turun ke bawah.
Ku mainkan kemaluan adel, jari tengahku masuk ke lubang kemaluan adel.
Adel menatap ke jendela lalu memenjamkan mata nya
" Arhhhhhh Pak " pekik adel
Di luar terlihat Pras sesekali menatap ke arah jendela, seperti memandangi kami
" Lihat ke jendela Adel, suami kamu melihat kemari "Buat bisikku
Adel ikut melihat ke jendela
" aku keluar di dalam ini kamu adel " bisikku sambil menekan jari tengah ku ke kemaluan adel
" Ahhhhh, jangan. pak, ahhhh " pekik adel ketika jari tengahnya masuk makin dalam
" Basahhhhh " kataku tersenyum
" Membungkuk, berpegang ke sofa " perintahku ke adel
Adel dengan lemas menuruti perintahku
Kupegang batang penisku dan langsung kuarahkan ke lubang kemaluan adel dari belakang
" Ahhhhhhhhh " pekikku
" Pakk, sakitttttt, pelan Pak " kata adel ketika penisku sudah langsung masuk semua
Langsung ku maju mundurkan penisku
Kedua tanganku awalnya menahan pinggang adel
Aku melihat ke luar jendela, terlihat wajah kecemasan suami adel.
Lalu tangan adel ke depan, dan kuraih buah dada adel yang menggantung
Kuremas remas kekenyalan Buah dada adel
Kumainkan puting kecilnya
" Ahhhhhhh, enakkk adellll " kataku semangat
Sebentar lagi aku mau keluar
Ku percepat genjotanku
" Sudahh ya Pakk, stoppp " kata adel
" Ahhhh, sebentar lagi Adel, tahan, aku mau keluar " kataku dengan tangan masih meremas remas payudara adel
" Jangan di dalam Pak, adel hamil gimanaa " pinta adel
" Kamu mau suami kamu masuk penjara ? " Kataku
" Engga Pak, tapii, ahhhhhh, Pakk, jangan di dalam Pak, tolong Pak " pinta adel
Aku makin bernafsu dan ku maju mundurkan tubuhku menghimpit tubuh adel sambil meremas remas payudara adel.
" arhhhhhh, aahhhhh " teriakku , sungguh kenikmatan yang berbeda
Dann
" Ahhhhhhh " teriakku cukup kencang ketika spermaku keluar beberapa kali menyemprot ke rahim adel
Lima kali sempuran, sudah jarang sepertinya aku sebanyak ini
Keringat bercucuran di dahiku dan tubuh adel
Kami tertunduk lemas mengantur nafas
Terdengar isak tangis dari adel
Aku tetap memeluk adel
Bau keringat adel sunguh nikmat
Aku masih mengatur nafas
Adel berusaha bangun dan melepas dariku
Aku ikut bangun
Adel mengambil gaun dan bhnya lalu masuk kamar mandi
Ku lihat tubuh telanjang adel
" Sungguh indah " gumamku
Aku mengenakan pakaianku
Lalu duduk
Aku keluar ruangan langsung ke depan rumah
Pras terlihat panik
" Maaf Pak, istriku belum datang " katanya memelas
" Kamu pulang saja, nanti aku meeting dengan pusat dulu " kataku meyakinkan
" Bener Pak, nanti adel saya antar kemari kapanpun Pak " tanya Pras
" Istrimu terapis spa juga ? " Tanyaku pura pura tidak tahu
" Bukan Pak , Bapak pernah ke tempat spa istriku ? Tanya Pras kebingungan
Bersambung