Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Adikku yang konyol

PART 2


Karena kejadian itu, semua terasa canggung.


Hari pun berlalu, perasaan itu pun perlahan menjadi biasa.
Siang hari, aku pulang dari kampus.

"Mia.. mia.."

Tak ada jawaban, sepertinya adekku belum pulang.
Aku masuk kekamar mandi, aku mulai coli.

"Ah.. KENAPA"

Padahal udah ku kocok dari tadi.
Tapi sialnya gak keluar-keluar.
Ku pake sabun, masih juga gak keluar, meskipun udah tegang nih kontol.

Padahal udah bayangin maria ozawa.

Terpintas wajah mia yang melihatku coli.
Ku coli lagi.

"Ah..."

Keluar banyak. Mungkin gara-gara itu.

Aku bergegas bersih-bersih dan keluar dari kamar mandi.

Kulihat mia berbaring disofa, sambil membaca buku yang tampak seperti komik.

Aku gak sadar dia pulang.

Mia udah tampak biasa aja, tapi aku masih sedikit gugup ketemu sama dia.

"Itu komik ya ??"

Ku tanya dengan berani.

Ku bawa kopi, duduk disebelahnya.

"TUYUL EXSIS"
"Oh"

Aku gak tau mau omong apa lagi.
Hening, ku minum kopi dengan santai.

Saat kusandar disofa. Ada hal yang menarik perhatianku.

(ROK SEKOLAH + KAKI PUTIH)

Celanaku buat tenda, ngaceng.
Kontol ku sakit, celana terasa ketat, susah gerak pula. mia disamping ku.

Keliatan sedikit celana dalamnya, sangat erotis.

"Imut"

Aku bergumam tanpa sadar.

"Apa"

Mia berbicara sambil membaca komik.
Walau pun itu kebetulan, mia udah liat aku coli.

Dengan sedikit berani.

"Boleh aku keluarkan kontolku ??"

Mukanya berbalik kearah ku.
Dengan kontol yang ngaceng, membuat celana ku mengembang.

"Gak apa-apa"

Jawaban yang sederhana.
Mia membaca komik lagi.

Dengan mendapat izin. Tapi agak ragu.
Ini berbeda dengan waktu itu, yang ketangkap basah.
Kali ini aku harus mengekspos diri.

Dan pada saat bersamaan tindakan tak tahu malu.

Aku orangnya pemalu.

Tapi..

"Oke, aku mulai"

Pertama, lepas celana.
Emang lebih gampang, lepas dengan kolor sekalian. Tapi sekarang lagi ngaceng, takut lecet.

Mia merasakan gerakan dan melirik kearah selakanganku. Tanpa mengubah expresi.
Lampu hijau.

Jangan sia-sia kan.
Lepas kolor, dengan nafsu yang sudah diubun-ubun.
Muncul kontol yang bediri tegak, dengan adekku menatapnya, jantung ku rasanya mau copot.

Pegang kontol dan tatap paha mia.

Sebelum tanganku bergerak.

"Hah.. huh.."

Harusnya jangan bersuara, kecuali sendirian. Bikin malu.
Mungkin karena mia disampingku, aku tak bisa mengedalikan diri.

"Ah.. mia"

Rasanya sangat nyaman, aku jadi gila dan kesenangan meningkat.

"Kakimu, boleh ku sentuh ??"

Sentuh kaki cewek.
Itu sesuatu yang belum ku rasakan.

Aku belum pernah punya pacar. Walau pun sering nonton bokep.

"Gak"

Ditolak.
Asem.

"Oh..."

Kepala kontolku memerah, terasa mau keluar.

Mia yang berbaring sambil baca komik tanpa memperdulikanku.
Kuberanikan menyentuh pahanya, sentuh dengan lembut.

"Sayang.. buka kakimu"

Gak ada tempat untuk nembak.
Mia gak mau dikakinya, gak mau dibajunya.
Kalau aku nembak dikarpet, susah hilanginnya.

"Sayang.. bantu aku pake tisu"

Ku coba membujuknya, walau pun 0% keberhasilan.
Kata-kata itu ku ucap dengan harapan dia mau.

"Apa"

Mia setengah sadar.
Aku tak menjawab.

Aku gak mau bersihin sendiri.

Aku maunya mia yang bersihin.

Seperti waktu itu.

Aku ingin nembak didepan mia.

"Mia, taruh komikmu sebentar dan terima"

Aku berdiri menghadap mia yang berbaring disofa sambil mengocok kontolku.

Namun responnya diluar dugaanku.

"Ahh.."

Dengan mulut yang terbuka, mia menerima, lidah yang merah, air liur menempel dibibir.
Sepertinya mia salah paham, aku bukan mau menyuapinya.

Aku gak tahan lagi.

"Ahh.. mia.. aku keluar..."

Crot dimulut adekku.

Antara rasa bersalah dan rasa nikmat, tak sebanding waktu itu.

Sperma mengalir dan tumpah dimulut mia.

"Nmm.."

Mia terkejut dan melotot pada ku.
Sperma ku membasahi mulutnya dan pantulan cahaya memperlihatkan pembuluh darah dibibirnya yang merah muda.

"Sedikit lagi"

Peras sampai tetes terakhir.
Sperma udah bertumpuk ditenggorokan tertutup dibelakang lidah.

Mia mengkomfirmasi aku udah berhenti.
Mengerutkan kening dan mengeluarkan sperma ditenggorokannya.

"uekk.. pahit. Ini yang keluar. Itu sperma ??"

Mia mengeluh dan menatapku.

Mia gak tau rasa sperma ??

Banyak cewek yang gak suka nembak dimulut.
Tapi kalau dilihat dari ekspresi mia. Dia orang yang suka.
Berarti mia belum ada pengalaman.
Apa mia mengerti cowok tapi tapi gak kenal cowok ??

"Eh.. mia"
"Hmm.."

Aku membelai kontolku..

"Kamu gak usah bersikan pake tisu, cukup kamu jilat aja"

Aku pengen merasakan mulutnya.
Bersihkan pake lidah, kalau bisa blowjob.

"Ih.. jijik"

Mia berbalik kesisi lain dengan komik disebelahnya.
Sepertinya suasana hatinya udah membaik.

"Mia, aku boleh nanya ??"
"Apa"

Mia menjawab sambil membaca komik.

"Kamu mau minum sperma lagi ??"
"Gak tau"

Wajah mia terlihat santai.
Berarti ..

"Kalau aku keluar lagi, mau kan minum ??
"Hmm"

Mia membalik halaman komik dan memandang kontolku.

"Iya, tapi sampai ibu kembali.

Mia menjawab dengan santai.




BERSAMBUNG..
 
Hu maaf ni. Bisa kenalkan dulu karakter2 dan orang2 di dalam ceritanya hu agar enak dibaca dan bisa kebayang alurnya hu. Ma ya hu bukan mengajarkan atau gmn hu. Cuma tujuan nya agar asik di baca hu
 
PART 3




Ketika aku bangun, hari sudah pagi.



Daerah itu masih redup, tetapi kelembutan cahaya yang masuk ke dalam ruangan membuatnya jelas bahwa itu adalah matahari pagi.

Pagi ini jauh lebih awal dibandingkan ketika aku selalu bangun untuk sekolah dulu.

Itu adalah saat yang tepat untuk memutuskan untuk tidur dua kali, tetapi aku sangat sadar bahwa aku tidak bisa tidur dua kali.



"Bergerak atau tidak ?"



Aku menarik selimut.

Aku tidak terangsang, tapi kontol ku berdiri.



Aku memegang kontol ku yang keras dan bengkak.

Wajar ini pagi.

Tapi sejak aku memutuskan untuk menariknya keluar, ada kesenangan yang merangsang dari dalam testis.



Sambil berpikir bahwa ini akan segera keluar.



Ingat bokep maria ozawa yang aku tonton dan akhirnya keluar.



── Seharusnya begitu.



Sulit untuk mengingat hal erotis lain.



Cuma terbayang gambar Mia, saat aku keluar dimulutnya.

Tampaknya tubuh saya secara naluriah mengakui kecantikannya sebagai target untuk coli.

Mungkin karena kerja otak yang terbagi, aku meletakkan tangan kanan dikontol ku, bergerak secara otomatis dan sementara delusi tentang perkembangan kami, meledak diotak ku..



"Oh ... ayo keluar"



Saya terus coli tanpa menyiapkan tisu sambil merasakan kontol ku berdenyut-denyut.



"Hmm.. abang mau keluar?"



Suara lembut mencapai telinga ku.

Aku sadari Mia sedang duduk di kursi di sebelah ku.



Mungkinkah ini kamar mia ??

Aku tak ingat.


"Bolehkah aku memberikannya pada mu?"



Dia duduk di kursi, meletakkan tangannya di atas lutut dengan cara yang bagus, dan aku meminta adekku yang lagi menonton masturbasi untuk menerima ejakulasi ku.



"Baiklah"



Jawb mia tanpa ragu-ragu.



Saya tidak tahu apa dipikirannya, tetapi adekku ini tidak masalah menonton masturbasi saudaranya atau minum air mani.

kadang-kadang gak mau, tetapi dalam kebanyakan kejadian, mia mau.



Mia meninggalkan kursi dan perlahan mendekati kasur.



Saat mia ditepi tempat tidurnya, mia menjatuhkan rok seragamnya.

Mendekati selangkangan ku.



Lambang sma negeri didorong ke atas di dada yang sangat tegas dengan rambut hitam mengkilat terkulai.

Mengapa seragam putih dan rok merangsang nafsu cowok ?

Tubuh muda tapi matang ini pasti telah menarik banyak perhatian di sekolah.

Meskipun aku kurang akrab, tapi aku bangga dengan kecantikan adekku.

Mia melepas celana dalamnya.

"Akan kumasukan."



Aku melihat kontol ku dimasukkan ke bagian rahasia yang merah muda.

Mia mulai menggerakkan pinggangnya tanpa terasa menyakitkan.

Dinding dagingnya terasa sempit.

Dengan gesekkan lipatan basah berlendir dan terasa aku mau keluar.



"Oh.. bahaya.



Gak ada kondom.

Mia..



Itu




"Apa?"



Mia menatapku dan bertanya.



"Tidak, aku tidak tahu. Aku tidak yakin, tapi aku gugup."

"Hmm"



Krek.. krek.. dan tempat tidur yang murah mencicit saat pinggang Mia bergerak.




"Ya. Katakan padaku jika kamu keluar. Aku tidak tahu kapan kamu ejakulasi."



Aku tidak menggerakkan pinggang dengan keras.





"Apa.. Tunggu, tunggu.. tembak dalam itu bahaya ..."



Pada saat ini, aku sadar.



Jantungku berdegup kencang dan aku mati-matian mencoba mengangkat pinggang adikku, tetapi itu tidak bergerak.



"Tidak! Mia, uh ... Ahh ...!"



Aku gak tahan lagi.



Tembak dalam atau tidak ?



Aku bingung.



"Hah ... huh ..."



Aku tersadar dan matahari pagi menyapa ku, terbangun dengan napas kasar dengan celana yang basah.



Gak ada mia di selangkangan saya.

Hanya ada kasur yang rapi.



"Mimpi... atau ..."


Gumamku.



Mungkin karena kaejadian itu, membuat ku bermimpi dengan mia.

Tidak mungkin aku ngentot dengan Mia.

Sebagai saudara, tidak, bagaimana dengan orang lain ?

Aku bahkan tidak pernah punya pacar.



Ketika aku beranjak dari kasur, aku perhatikan bahwa celanaku jelas ternoda.

Ini seperti ngompol.

Bukan jumlah air mani biasanya.



Terasa celanaku lengket.




Hah.



"Kenapa pagi-pagi ribut ?? Apa yang diributkan ??"

"Uo!? Mi, Mia !! Ini……"


suara bergetar bergetar, tapi sudah terlambat.



Karena kasur tepat di luar pintu, tatapan Mia, tentu saja, pada celana basah ku.

Ini lebih memalukan waktu kentangkap nonton bokep.



Oh tidak..

Sumpah.. ini memalukan.



"Oh, maaf. Aku gak liat apa-apa."



Mungkin karena melihat ekpresi ku, dan mia meminta maaf dengan tulus.

Aku yang seharusnya minta maaf karena menunjukkan sosok yang menyedihkan.



Walau pun begitu, sebagai cowok yang pemalu itu adalah masalah serius.



"... Aku mandi"



Aku bergegas kekamar mandi, berlendir di perut bagian bawah.



"Aku tidak yakin, tapi kamu sudah keluar banyak kan ?? air mani akan jatuh ke lantai jika kamu berjalan terlalu cepat"



Mia memasuki ruangan.



Aku gak ngerti sama pikirannya.

Aku paham sama cewek.



"Aku tidak tahu seberapa banyak, tapi aku gak nyaman dengan keadaan yang begini, jadi aku ingin segera mandi."

"Itu sebabnya banyak kecoa di selokan."



Mia mendekati ku sambil berbaring di tempat tidur, mengeluh kesal.



"Gak apa-apa buka celanamu sekarang."

"Ya, baiklah."



Aku melepas celana basah dan kuberikan kepada mia.



Apa ini..

Aku merasa seperti saya sedang dirawat.



"Masih ada di sana. Hampir transparan."



Mia mengambil celana dari ku dan menatap paha bagian dalamku.



Air mani yang tersisa masih banyak menempel diselangkanganku.



"Sepertinya tidak banyak dari celana yang kulihat."

"Ya.



Aku menahan malu.



Tapi aku sangat senang dengan adekku ini.

Jika itu saudara perempuan dari rumah berbeda, perang dunia.



Mia meletakkan jarinya dipahaku.

Mia menatap sekitar 10 detik.


.Perlahan kontol ku ngaceng.



Serangan mental yang ku terima, sangat mematikan. Membuat pertahananku kacau.



Aku melirik langit-langit mencoba menenangkan diri.



"Hmm ... Yah, ini hal yang wajar. Kamu tidak bisa menahannya."



Jawab mia lemah.

Mia tidak tahu isi mimpi itu, aku merasakan jejak-jejak mimpi itu.



Ini berbeda, tapi situasi nyaman terasa sama.

Walau pun ini kenyataan, tapi melihat tatapan mia yang peduli. Membuat pikiran jahatku lenyap.



"Aku akan bantu kamu bersihkan ini."



Ketika aku memalingkan pandanganku pada mia lagi, Mia mulai memegang kontol ku.

Saat mengambil kontol ku, diangkatnya keatas dan wajahnya mulai mendekat diselangkangan ku.



"Oh ... oh ..."



Suara ku keluar.



Terasa benda lembut sedikit kasar.

Kepalaku turun saat aku menyadari bahwa itu karena lidah mia.



"Cluk.. cluk.. cluk.. agak kotor"



Mia menjilati mani yang tertinggal di sendi pinggul dan area tepat di atas kandung kemih.



"Hmm... Mungkin"



Mia mehentikan sesekali dan mengambil nafas sambil menatap selangkanganku.

Mia tampak agak jengkel.



Yah, namanya juga baru bangun tidur.




...... Pikiranku kacau, melihat mia menjilat mani dengan tenang.



Mia meletakkan mulutnya di selangkanganku lagi dan mengisap air mani yang tersisa seolah-olah dia vacum cleaner.



"Hmm ... huh ... Sayang ...... Iya..."



Setiap kali lidahnya merangkak, tubuhku bergetar senang.




Mia melihat kontol ku yang tegak.



"Ini permintaan maafku, karena membuatmu malu."



Mia bangun, setelah menjilat bagian terakhir.



Tampaknya ini sudah berakhir, tetapi dalam situasi seperti ini. Sangat terasa tanggung.

Aku ingin mengatakannya.

Harus kucoba.

Tidak mungkin cewek yang sudah menjilat selangkangan, menolak oral.

Aku menyakinkan diriku.

Katakan.

Katakan itu.

Jika kamu serius minta maaf, sekalian oral kontolku.



"Aku akan mencoba mengetuk dengan benar mulai sekarang ... Maafkan aku."



Mia berkata dengan mata tertutup.



Di sisi lain,



"Oke oke"



Aku menjawab begitu.



Aku menghela nafas, menatap punggung adekku, meninggalkan tempat tidurku dan meninggalkan ruangan.


"Ah.

Desahku.




BERSAMBUNG...
 
ni kek cerita sex luar yg di translate pakek gugel translator.
semua kata" pada rancu, susunan katanya juga aneh
 
hmmm.... perlu penghayalan master nih... ditunggu kelanjutannya hu
 
ni kek cerita sex luar yg di translate pakek gugel translator.
semua kata" pada rancu, susunan katanya juga aneh
ni kek cerita sex luar yg di translate pakek gugel translator.
semua kata" pada rancu, susunan katanya juga aneh
Makasih pengingatnya hu.
Ini emng dari luar, aku coba tulis disini untuk belajar. Maaf kalau masih jelek hu
 
cukup menarik, tpi bhsa nya kdng kurng di mengerti..
 
Bimabet
Rapikan dulu om jangan langsung posting biar yg baca nyaman ane saja kurang nyaman dgn kata2 yg sebagian
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd