Part 7
Banyak yang menyayangkan dari keluarga maupun fans tetapi inilah yang aku keputusanku. Manajemen pun mengelar konser kelulusan dan ucapan perpisahan dari beberapa member.hari yang kukenang aku pun berterima kasih telah menjadi bagian di jkt.aku mencoba peruntunganku menjadi artis, karena aku sudah dikenal banyak oleh orang awam aku dengan mudah masuk berbagai televisi.
Tetapi hati kecilku berkata apakah ini yang inginkan oleh diriku. Setelah itu aku pun mengecek photo di Hpku ada foto yang membuat senang yaitu foto penis para saptam yang kufoto.
Aku pun jadi rindu akan genjotan lelaki, mulai terpikir diriku menikmati hal itu lagi bersama mereka dan dengan pak iman yang belum punya kesempatan karena rumahku selalu didatangi sanak saudara.
Aku mengirim surat undangan untuk mereka, invited by love veranda dihotel xxx kamar xxx jam xx begitulah isi undanganku. Mereka tidak sabar begitu juga aku akan digenjot oleh 5 penis bapak bapak yang membuatku merinding.
Aku pun memesan kamar hotel VIP untuk kami bereenam, mereka berlima sudah dikamar hotel dan saling berbincang satu sama lain.
"Wah udah disini semua" aku pun menyambut
"Iya non kami saling cerita,gimana binalnya Non" kata pak joko
"kami jadi nafsu nih tanggung jawab donk" kata pak herman
"Sebelum aku udah beliin minuman diminum yah?" Kataku mengambil minuman botol
"Apa ini Neng ?" Kata pak iman
"Ini minuman perkasa supaya nanti lebih kuat dan lebih lama" kataku menggoda
"wah kamu nantangin ya" kata pak budi
"gak apa apa nih" kata pak ismail
"Aku pengen ngerasain lebih Aahhh..." Aku menggoda mereka lagi
Mereka pun langsung meminum minuman tampak mereka pun tidak sabar, mereka pun menjilat sekitar telingaku leherku dan sampai mulutku dihisap secara bergantian. Mereka pun mengelus vaginaku agar tidak tegang saat menghunjamkan penis mereka, aku pun larut dalam permainan nakal mereka sangat hebat membuat terangsang dan cairan cintaku pun keluar.
"Aaaaahhhh..." Aku mendesah
Aku pun melepaskan semua pakaian kami pun bugil bersama dan aku pun berbaring mengocok vaginaku sambil melihat penis didepanku.
"Siapa yang duluan nih" kata pak herman
"kita gambreng aja" kata pak iman
Aku terus mengocok vaginaku dan keluar orgasme yang sangat kuat, disana sudah siap pak joko yang duluan menghujamku.
"Aahhh... Bapak... Puasin... Aku... Ya" aku membuka vaginaku dengan jariku
"ok Non"
Pak joko memasukkan penisnya dan mengenjot diriku semakin dalam sambil memegang payudaraku, mukaku memerah artinya aku lagi horny.
"wah Ahh... Horny... Ya... Non..." Pak joko tersenyum
"Iyaaa... Mmmm...." Aku menikmati
"Ahh.. Non... bapak... Mau keluar" pak joko mempercepat genjotannya
"Aahhh... Mmmm.... Keluarin... Didalam... Memekku... Aahhh..." Aku mendesah tidak jelas
Pak joko mengeluarkan pejunya dalam memekku, penuh rasanya vaginaku dan aku meremas payudaraku. Pak joko memompa penisnya lagi, gantian pak budi mengangkatku dan mengentot dari belakang sisa sperma pak joko tumpah dari vaginaku. Pak budi mengenjot sambil meraih dadaku aku pun terus mengoyang pinggulku tanpa sadar.
"Aaahhh... Bapak Budi... Enakkkk..." Aku mendesah
"Ahhhh... Kamu juga binal... Hahah" kata pak budi yang puas
Pak budi pun tahu apa yang kuinginkan lalu ia menusuk vaginaku lebih dalam dan menyemprotkan benih cintanya.
"Aaaaahhhhhh..." Aku teransang dan terdiam memantung
Pak budi pergi menengangkan kembali penisnya, pak herman bergantian kali ini dia menyandarkanku ditembok dan mengangkat kakiku. Aku hanya pasrah memegang penisnya ke arah vaginaku, lalu ia mendorong pingulnya dan masuklah penis pak herman.
"Ahhh... Aduhhhh enak bangeeett..." Erangan si pak herman
"Mmmmmmm" aku menikmati
semakin lama penis pak herman terus semakin cepat dan aku pun memeluk badan pak herman tak lama kemudian pak herman mengeluarkan spermanya dan aku langsung terduduk dilantai.
"Aaahhhh... Keluar banyak banget" pak herman tersenyum
"Ah...Ah... Lagi..." Aku menikmati semprotan sperma
Pak herman pun mengocok penisnya lagi, Pak ismail pun berbaring didepanku dengan penis yang mengeras menantangku untuk menaklukannya. Aku pun langsung mengangkangi penisnya dan menurunkan vaginaku memasukkan penisnya. Aku bergoyang naik turun dengan vaginaku yang sudah becek, pak ismail pun mendesah karena goyangan pinggul kami saling beradu.
"Aaaahhh... Terus... Mantappp..." Pak ismail mengerang
"Aaahhhh... Mmmm... Ahhhh" aku ikut mendesah
Aku pun langsung mencium bibir pak ismail kami beradu nafas dan lidah kami satu sama lain, tak lama pak ismail ingin mengeluarkan pejunya dan aku menahan penisnya didalam ujung vaginaku.
"Aahhhh..." Aku pun melepas vaginaku dari penis pak ismail
"Ahhhhh Mantap kamu" kata pak ismail meningalkanku sambil mengocok penisnya
Aku duduk sambil dan mengigit jariku, pak iman pun mengandengku di tempat tidur dan mengenjotku dari belakang dan memukul pantatku.
"Aahhh... Neng... Hmm... Neng... Nakal.. Hahah" pak iman geram denganku
"Aaahhh... Bapak... Jugaaa...mmm" aku bergairah pantatku dipukul.
Pak iman terus mengentotku dan meremas payudaraku dengan mengangkat pingulku, vaginaku pun terasa sesak dan pak iman menusukku semakin dalam. Akhirnya pak iman pun memuncratkan pejunya.
"Aaaahhhhhhhhh..." Aku menjerit
"Aaahhh... Neng... Enaakk bangeeet" pak iman mengerang dan mengocok penisnya
Aku berbaring menikmati gairah dan lelah dientotin oleh 5 bapak, aku melihat kelima bapak tersebut masih kuat berdiri dan masih mengocok penis melihat kepadaku karena minuman kuat yang kuberikan sangat manjur.
Kemudian pak joko pun mendekatkan penisnya ke vaginaku sambil mengocoknya.
"Ini non rasa terima kasih kami berlima" kata pak joko
Mereka sudah merencanakan sejak awal, mereka pun satu persatu menyemprotkan peju mereka disekitar daerah vaginaku.
"Aahh.. AHHH... Hangat banget... Mmm..." Aku mendesah nakal
"Non kami tinggal dulu ya, takut ada satpol pp razia sampai hotel sini kan bisa brabe" kata pak iman
Mereka juga demikian memakai pakaian mereka meninggalkanku dalam kamar hotel, peju mereka terus merangsangku aku mengesek vaginaku dengan jariku dan peju yang mereka tumpahkan.
"Aaaaahhhh... Hhhhhaaaa... Mmmm.... Auwhhaaa..." Aku mendesah tidak karuan
Vaginaku sudah becek dengan sperma permainan jariku, masih menusukkan vaginaku dengan jariku terus menerus hingga peju mereka jadi busa dan aku orgasme kuat keluar cairan cintaku bercampur dengan sperma .
"Aaaaaaaahhhhhh... Nikmatnya... Dunia... Ini... Ahhhhh..." Aku mendesah kencang
Aku terbaring lemas dan untungnya besok aku tidak berkegiatan sebagai artis, aku pun langsung terlelap tanpa menghiraukan aku bugil sepenuhnya.
Keesokan hari pada siang hari aku terbangun dan malamnya pulang naik bus karena pak iman kelelahan mengentotku kemarin, dijalan menuju halte bus aku merasa bahagia mungkin karena aku mengeluarkan birahi yang ku tahan selama aku sibuk menjadi artis.
Setelah sampai dibus aku jadi teringat pertama kali aku diperkosa oleh 3 pemuda yang ku tidak ketahui namanya dan kejadian yang membuatku menjadi wanita yang seperti ini. Aku merasa menjadi wanita yang bahagia karena kenikmatan dunia, jika aku bertemu dengan aku berterima kasih dengan mengambil peju mereka.
disaat itu pun aku melihat 3 pemuda tersebut menunggu di halte bus tidak kukenal namanya tetapi aku ingat wajah mereka, timbul nafsuku untuk membalas lagi dan sekalian buat rasa terima kasihku.
Mereka naik bus aku pun mengikutinya dengan menggunakan topi untuk menutupi wajahku, 3 pemuda itupun turun dan aku mengikutinya. Disaat dijalan sepi dan ketiga orang pun tidak curiga aku pun langsung...
Aku langsung memukul pemuda dengan kayu balok berhasil kujatuh 1 pemuda, temannya pun kaget dan berusaha melawan.
"woi ada apa nih?" Pemuda itupun kaget
Aku langsung mengoyangkan kayu balok mengenai punggung pemuda tersebut jatuh, teman pun lari karena takut aku melempar kayu balok yang kupakai. Temannya pun pingsan terkena lemparan, aku gembira sedikit berhasil.
"yesss berhasil hahah" kataku tertawa
Aku pun memapah satu per satu pemuda itu ke gedung kosong yang kebetulan gedung itu dimana mereka menjadikanku wanita sebenarnya, aku melorotkan celana mereka satu persatu dan mengikat kaki dan tangan mereka.
"hmm tambah besar ya" sambil mengosok penis mereka
Aku langsung mengulum penis yang membuat pemuda tersebut bangun karena kulumanku.
"Aahhh... Kamu... Kan... Ve... Ahhh" ia pun menahan desahannya
"hei kenapa kami diikat Ve" pemuda yang lain ikut bangun
"lepasin kami kamu gila ya" pemuda berusaha melepaskan dirinya
"Slluurrrpp... Mmmm... Sllurrpp" aku tidak menghiraukan perkataan mereka terus melanjutkan kulumanku
Pemuda itu pun tidak bisa menahan lebih lama, ia pun mengeluarkan pejunya aku langsung menelan semua yang ia keluarkan.
"Aaahhh... Mantaaappp..." Pemuda itu mendesah
Aku pun langsung menuju teman yang lain, aku membuka baju dan bhku membungkus penisnya dengan payudaraku.
"Aahhh... Makin... Montok... Kamu... Mmm..." Dia bernafsu melihat payudaraku
Aku terus mengoyang payudaraku dan akhirnya penisnya pun mengeluarkan cairan putihnya ke wajah dan payudaraku.
"Mmmm... Enakkk..." Aku menjilat sperma yang ada diwajahku
"Aaahhhh... Ve" dia pun kelelahan
"Tinggal kamu keluarin yang banyak ya" aku pun mengodanya
Pemuda itu hanya pasrah ku terus memainkan penisnya tak butuh lama ia menyemprotkan spermanya.
"Aaahhh... Kalau gak diikat... Pasti ku entot kamu..." Ia kesal
"Mmmm... Gini... Juga enak kan" aku menghabiskan sperma mereka
Mereka berbaring lemas aku mengambil dompet dan tas mereka, aku penasaran dengan nama mereka aku pun melihat tanda pengenal mereka bertiga.
"john,indra,anton hmmm" mengingat nama mereka
Aku melepas ikatan mereka dan mengambil dompet dan tas mereka, aku meninggalkan sebuah surat sesaat aku meninggalkan mereka.
"waduh kita sial dijebak ama dia lagi john gimana nih" anton kesal
"mau gimana lagi kita ikutin aja barang kita sama dia" john pasrah
"bro aku dapat pesan dari dia nih"indra menemukan pesan dariku
"kita harus datang kerumahnya besok jam 12 malam di alamat xx invited by love, begitu isi pesannya bro" indra membaca pesan ku kepada temannya.
Mereka pun hanya pasrah dan memutuskan untuk pergi kerumahku...
Bersambung...