Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Agustina , karyawati supermarket (part 13) updated!

Part 8

"ah ah pak terus entotin memek tina ahh" aku meremas kedua payudaraku

"oh dek tina masih sempit aja memek mu" pak diman memainkan klitorisku sambil mengenjotku

Aku disetubuhi oleh pak diman di pos jaganya, entah mengapa tubuhku selalu ingin disetubuhi. Vaginaku pun sudah digenjot oleh banyak pria, kenapa aku selalu ingin disetubuhi mungkin aku menikmatinya karena aku wanita yang binal.

"oh dek tina bapak mau keluar" pak diman mengenjotku semakin cepat

"ah ah pak diman keluarin didalam memek tina ah ah" aku membalas genjotannya

Peju Pak diman keluar mengisi liang vaginaku, tubuhku bergetar merasakan peju pak diman keluar menyentuh dinding rahimku. Pak diman memelukku dan mengadu lidahnya denganku.

"hmm pak diman agustina puas mmm" aku memeluk kepala pak diman

"bapak juga puas dek Mmm" pak diman memainkan lidahnya semakin liar

Kami berdua terbaring dipos pak diman, kami berdua membereskan diri kami.

"makasih ya pak diman tina puas" aku memegang tangan pak diman

"bapak juga makasih dek agustina" pak diman tersenyum lebar

Sejak kejadian kemarin diruang karyawan aku pun jadi ingin bersetubuh dengan pak diman, entah mengapa aku tertarik dengan laki-laki yang sudah berpengalaman memuaskan gairah perempuan. Keesokan malamnya akupun datang ke pos pak diman minta disetubuhi lagi olehnya.

"pak diman tina mau dipuasin lagi" aku mengelus dada pak diman

"aduh dek tina, kemarin kan udah" pak diman menolak ajakanku

"agustina pengen sekarang" aku memegang tangan pak diman

"maaf ya dek tina bapak gak bisa nanti bapak yang pingsan nantinya" pak diman tersenyum kearahku

"yah bapak" aku membalasnya dengan wajah yang cemberut

Aku berjalan keluar dari pos pak diman dan pulang kerumah, aku ditengah jalan menendang batu dijalan dengan wajahku yang sedikit kecewa.

Dari jauh akupun mendengar suara gaduh bapak-bapak sedang menonton bola disebuah pos ronda.

"banyak bapak-bapak disana malam ini bakal puas nih" aku tersenyum melihat kearah pos ronda

Aku berjalan ke pos ronda tersebut mata mereka pun tidak lepas melihat pantat dan payudaraku yang kencang.

"aduh sakit" aku pura pura terjatuh didepan mereka

"waduh neng gak apa" salah satu bapak itupun menolong

"kaki agustina sakit pak boleh ke pos dulu gak" aku memegang kakiku

"ayuk neng bapak bawa kesana" bapak menopang tanganku

Aku dibawa masuk oleh bapak itupun ditengah ruangan pos ronda, aku melihat tersenyum kearah bapak bapak dipos ronda itu. Ada lima pria berkumis dipos ronda, entah mengapa mereka berlima mengingatkanku dengan bapak-bapak yang pernah bersetubuh denganku.

Kami bereenam pun saling mengobrol dan aku sambil melihat kearah celana mereka berlima yang menonjol, melihat penis mereka berlima sudah menengang membuat hasrat seksku menjadi naik karena aku ingin sekali disetubuhi oleh bapak-bapak.

"kenapa neng" pak anton melihatku sambil memegang tubuhku

"badanmu sakit tina" pak irman memegang leganku

"bukan disitu pak, tapi dikaki tina" Aku memegang kakiku

Aku pun hanya tersenyum melihat mata mereka berlima terus memadang kearah payudaraku, pak anton dan pak irman memijatku sambil melihat tubuhku.

"pak rico pijatin lengan tina pegal" aku meminta dengan suara manja

"iya tin" pak rico langsung memijat tanganku

"kakiku pegel pak andy pegangin donk" aku menarik tangan pak andy

"oh mau bapak pengangin sini dek tina" pak andy mengelus kakiku

"pak tono pijitin bahu tina" aku memandang manja kearah pak tono

"kenapa sih kamu dek minta pijitin sama semua" pak tono langsung memijit bahuku

Aku disekelingi oleh bapak-bapak ditambah suasana dipos ronda semakin panas membuatku semakin bergairah ditambah lagi aku melihat penis mereka mulai menegang didalam celana mereka berlima.

"aduh badan tina panas" aku membuka kancing seragam supermarketku

Belahan payudaraku langsung terlihat jelas oleh mereka berlima, mereka pun terkejut karena pijitan mereka semakin cepat. Aku tersenyum pancinganku pun berhasil, aku mengipaskan rambutku mereka berlima langsung melihat kearah belahan payudaraku.

"kenapa bapak-bapak kok ngeliatnya begitu" aku memajukan dadaku

"tina maaf bapak gak bisa lepas ngeliatmu" pak andy makin melihat payudaraku

Aku tersenyum nakal dan berjalan ke pintu pos ronda dan aku mengunci pintu pos ronda. Aku menari erotis didepan mereka berlima, mereka berlima pun tidak berkedip dan memegang penis mereka yang sudah meronta-ronta didalam.

"seksi banget badan neng agustina" pak anton memegang bagian bawah celananya

Aku datang mendekat kearah pak anton dan berbisik ditelinganya, berbisik kalau aku ingin disetubuhi oleh mereka berlima.

"beneran nih neng tina" pak anton tidak percaya

"apa tuh ton gua pengen tahu" pak irman pun ingin tahu apa yang kubisikian

Pak anton berbisik keempat teman jaganya, mereka bereempat terkejut dan meihat ke arahku. Aku tersenyum nakal ku berjalan ditengah mereka bereempat.

"puasin agustina ya bapak-bapak" aku membuka bajuku

Bhku tidak menahan payudaraku membuat mereka bereempat langsung memainkan kedua payudaraku, aku seketika mendesah tangan liar mereka memainkan putingku tercetak jelas dibhku.

"gila gede susumu tina" pak rico mulai bernafsu meremas payudaraku

"ini susu udh gede masih terik lagi" pak irman meremas payudaraku

"ah ah pak rico pak irman mainin susu tina ah ah" aku mendesah nikmat sambil menutup mataku

Aku menikmati elusan tangan pak rico dan pak irman, aku pun melepas ikatan bhku tampak kedua payudaraku bergoyang. pak andy dan pak tono langsung menghisap kedua payudaraku.

"Mmm susumu tina bapak hisapin Mmm" pak andy menghisap puting payudaraku

"agustina kamu seksi banget" pak tono menjilati puting payudaraku

"ah ah terus pak hisapin tina ah ah" aku memegang kepala pak andy dan pak tono

Aku mulai menikmati payudaraku dimainkan oleh bapak-bapak, vaginaku sudah mulai basah dengan permainan lidah mereka. Aku pun langsung berdiri dan membuka celanaku, kulorotkan cdku aku bugil didepan mereka berlima.

"hisapin memek tina ya bapak-bapak" aku membuka lebar belahan vaginaku didepan mereka berlima

Pak rico langsung memainkan lidahnya dan aku terdorong tersandar ditembok pos ronda, cairan vaginaku dihisap oleh pak rico aku mendesah nikmat oleh permainnya.

"ah ah pak rico hisapin puasin memek tina ah ah ah" aku menahan kepala pak rico

"Mmm slurrppp cairan memekmu tin" pak rico terus menjilat permukaan Vaginaku

Pak rico pun memasukkan jarinya kedalam liang vaginaku, dia mengocok vaginaku aku seketika orgasme cairan vaginaku mengalir membasahi lantai pos ronda.

"ah ah pak rico nakal ahhh" aku melihat kearah bawah lantai

"bodymu neng agustina seksi aduhai banget" pak anton memegang celananya

Aku tersenyum mendengar kata pak anton, aku mendekati sambil membuka seleting celananya penis pak anton sudah menegang didalam ketika mengelusnya.

"ohh neng tina mau kontol bapak ya" pak anton mendesah nikmat merasakan tanganku

"keluarin kontol bapak-bapak agustina mau" aku memandang kearah bapak yang lain

Mereka berlima pun mengeluarkan penis mereka dan mendekatkan kearah wajahku, aroma penis mereka berlima membuatku gairah seksual naik. Aku pun mengocok dan menhisap penis mereka sekaligus, mereka berlima mengerang nikmat karena kocokan dan kulumanku.

"Mmm slurrppp ah kontol buat tina jadi nakal Mmmm" aku mendesah sambil mengulum penis pak anton dan pak irman

Aku mengulum penis pak anton sambil memainkan klitorisku sendiri, aku mengulum penis pak anton semakin cepat. Dia memegang kepalaku mengeram nikmat, mereka bereempat mengocok penis mereka masing-masing sambil melihatku menghisap penis pak anton. Kelihatan pak anton tidak menahan nikmat kuluman dia pun melepas kulumanku dan mengarakan penisnya kearah payudaraku.

"nih neng tina peju bapak ohhh" pak anton mengocok penisnya semakin cepat

"pak keluarin disusu tina keluarin" aku memegang penis pak anton

Peju pak anton keluar membasahi permukaan payudaraku, aku mengelos payudaraku dengan peju pak anton.

"pak anton keluar banyak ahhh" aku mengelos payudaraku

"oh hisapan neng tina kayak udah bersuami" pak anton terduduk dipos ronda

"tina hisapin juga punya bapak" pak irman mendekatkan penisnya

Aku menjepit penisnya dengan payudaraku, pak irman mengerang sambil menutup matanya. Penisnya yang berurat terasa dipayudaraku membuatku semakin terangsang, aku pun mengulum penisnya dengan liar pak irman tidak bisa menahan pejunya yang meledak.

"tin bapak keluarrr" pak irman mengangkat pinggulnya

"ahhh keluarin peju bapak Ahhh" aku mengoyang payudaraku semakin cepat

Peju pak irman pun keluar dengan derasnya membasahi payudaraku, aku pun menjilat dan menghisap peju dipenis pak irman.

"Hmmm pak irman peju bapak keluarin lagi Mmmm" aku menghisap penis pak irman

"ohhh tina jangan dihisap ohhh" pak irman memegang kepalaku

pak irman menahan nikmat kulumanku, pejunya keluar mengisi penuh mulutku. Aku mengeluarkan pejunya ditanganku dan menelan abis peju pak irman, sementara pak irman pun langsung terbaring dipos ronda.

"gitu aja udh lemas man man" pak rico mengejek pak irman

"cobain deh lu ric pasti langsung keluar dihisapin ama si tina" pak irman membela dirinya

"sini pak rico tina hisapin kontol bapak ahhh" aku menghisap jariku sendiri

Pak rico mendekatkan penis kearahku aku pun langsung menghisap dengan nafsu, penis pak rico berurat terasa dimulutku vaginaku terangsang karena sudah tidak tahan ingin disetubuhi.

"ahhh ayo pak keluarin peju bapak tina mau peju bapak Mmmm" aku terus mengulum penis pak rico

"ohhh nih tin bapak keluar" pak rico memegang kepalaku

Peju pak rico keluar deras didalam mulutku, aku menahan penis pak rico dimulutku. Peju pak rico keluar banyak pejunya mengalir keluar mulutku, aku langsung menelan abis peju pak rico.

"ahhh peju bapak enak ahhh" aku menjilat sisa peju dimulutku

Pak andy dan tono sudah mengocok penisnya dan mereka berdua mendekatkan penisnya kearahku, aku langsung membuka mulutku dan menutup mataku.

"nih dek tina punya bapak mau keluar" pak andy mengocok penisnya sambil mengarahkannya kearah mulutku

"bapak juga dek tina nih" pak tono mendekatkan penisnya

Pak andy dan tono keluar bersamaan peju dari dua penis pun memenuhi mulutku, aku pun langsung menelan peju mereka berdua. Peju Mereka berlima sudah kutelan tetapi aku semakin bergairah kurasakan didalam vaginaku.

"ahh memek agustina gatal masukin kontol bapak-bapak ahhhh" aku mengocok vaginaku didepan mereka berlima

"beneran nih tin mau kita-kita entotin" pak tono tidak percaya

Aku hanya menganguk penis mereka berlima langsung kembali tegak, aku terangsang melihat ukuran penis mereka berlima yang besar. Aku membuka lebar pahaku memasrahkan vaginaku dimasuki oleh mereka berlima.

"neng tina pasti bapak puasin malam ini" pak anton yang mendekatkan penisnya kearah vaginaku

"pak anton masukin kontol bapak dimemek tina" aku meminta dengan manja

Penis pak anton langsung menembus belahan vaginaku ujung penisnya menyentuh dinding rahimku, aku pun langsung orgasme saat penis pak anton mengisi vaginaku.

"ahhhh goyangin memek tina pak ahhh" aku menarik pinggul pak anton

"ohh neng tina sempit amat memekmu" pak anton menikmati vaginaku

Pak anton mulai mengoyang pinggulnya vaginaku pun digenjot olehnya, aku mendesah nikmat merasakan urat penis pak anton dia meremas kedua payudaraku sambil mengenjotku.

"ah ah pak terus entotin tina ah ah enak memek tina digoyangin bapak ah ah ah" aku memegang tangan pak anton

"neng tina enak memekmu, kontol bapak dipijit-pijit" pak anton mengoyang pinggulnya

Pak anton mengoyang pinggulnya semakin cepat, aku mendesah kencang menikmati sodokan penisnya didalam vaginaku.

"ah ah pak ah ah terus pak tina enak pak ah ah ah" aku membalas genjotannya dan menjepit

"neng tina bapak keluarr" pak anton berusaha menghentikan genjotannya

"ah ah ah pak anton keluarin cinta bapak buat tina ah ah ah ah" aku mendesah semakin kencang

Vaginaku pun terisi lagi oleh peju bapak-bapak, peju pak anton begitu banyak hingga mengalir keluar dari vaginaku. Aku mengangkat pinggulku merasakan nikmatnya duniawi, pak anton mengeluarkan penisnya dan terduduk dilantai pos ronda.

"ahhh peju bapak keluar banyak ah" aku melihat kearah vaginaku

"neng tina bapak keluar banyak enak memekmu neng" pak anton tersenyum lemas kearahku

"tina mau lagi dientotin lagi" aku menunginkan pantatku kearah penis pak irman

Pak irman hanya tersenyum mendengar perkataanku, dia pun langsung menusukkan penisnya dari belakang. Aku mendesah nikmat saat pak irman mengoyang pinggulnya membelah vaginaku dengan penisnya yang berurat.

"ah ah terus pak enak ah ah" aku memegang pinggul pak irman

"memekmu tina juga enak" pak irman mengoyang pinggulnya semakin liar

Pak irman menikmati mengenjot vaginaku dari belakangku, aku melihat kearah bawah buah zakar pak irman menyentuh klitorisku membuatku semakin menikmati seks ini.

"ah ah ah kontol pak irman kok enak sih ah ah ah" aku memainkan klitorisku sambil melihat penis pak irman membelah vaginaku

"mantap memekmu tina ohhh bapak juga enak ohhh" pak irman mendesah nikmat dengan jepitan vaginaku

Pak irman meremas pantatku diapun terangsang berat dengan persetubuhan ini, aku mendesah semakin kencang liang vaginaku terasa sesak dengan penis pak irman berdenyut cepat.

"ohhhh tina bapak keluar ya ohh" pak diman mengoyang pinggulnya semakin cepat

"ah ah ah pak irman keluarin ah ah ah didalam memek tina ahhh" aku memandang kearah pak irman

pak irman mendorong penis semakin dalam dan pejunya keluar memenuhi hingga rahimku, pak diman mengeluarkan penisnya dari vaginaku keluar cairan kental putih mengalir keluar dari vaginaku.

"ahhhh pak irman keluar banyak ahhh" aku mengusap vaginaku

"ohh tina peju bapak habis" pak irman juga terduduk bersandar dipos ronda

"giliran bapak dong agustina udah gak tahan mau entotin kamu" pak rico mendekat kearah pantatku

"masukin pak rico masukin entotin tina" aku mengesekkan penisnya kearah vaginaku

Pak rico langsung memasukkan penisnya ujung penisnya masuk menusuk rahimku, aku mendesah nikmat penis pak rico membuat liang vaginaku sesak. Aku pun orgasme ketiga kali pak rico melihat sedang orgasme langsung memukul pantatku.

"ahhhh pak rico terus pukulin tina ahhhh" aku memegang tangan pak rico

"ohh tina pantatmu ama memekmu enak" pak rico memukul pantatku

pak rico meraih kedua payudaraku penisnya semakin dalam menembus rahimku, dia pun langsung mengoyang pinggulnya penis masuk keluar semakin cepat.

"ah ah puasin tina pak ah ah penis bapak dirahim tina oh ah ah" aku memegang tangan pak rico

Genjotan dan remasan pak rico membuatku pikiranku menjadi kosong karena aku sangat menikmati genjotan bapak-bapak, pak rico tidak mengeram nikmat sambil mengenjotku.

"ohh tina bapak mau keluar" pak rico meremas-remas pantatku

"ah ah ah pak keluarin lagi didalam memek tina ah ah penuhin tina ah ah" aku mengosok klitorisku

Peju pak rico menetes keluar dari vaginaku, dia pun keluar banyak sekali liang vaginaku penuh dengan pejunya. Pak rico mencabut batang penisnya seketika akupun langsung orgasme lagi pejunya mengalir dengan derasnya.

"ahhhh pak rico keluar banyak ahhh" aku terduduk dan mengelus belahan vaginaku

"giliran kita nih pak andy kayak biasa pelacur yang kita mainin" pak tono tersenyum lebar kearah pak andy

"iya kayak biasa gua didepan lu yang dibelakang" pak andy tersenyum nakal kearahku

"gimana pak tono pak andy didepan dibelakang" aku sedikit bingung dengan perkataan mereka berdua

"kamu pasti suka dek tina" pak tono mengocok penisnya

Mereka berdua langsung datang mendekat,penis pak tono membelakangi pantatku dan penis pak andy pun bersiap didepan vaginaku. Pak tono langsung memasukkan penis menembus lubang pantatku dan penis pak andy membelah vaginaku.

"ah ah pak tina sakit tapi enak ah ah ah terusin pak ah ah" aku mendesah nikmat memeluk ke badan pak andy

"dek tina enak kan, gila sempit banget lubang pantatmu" pak tono meremas pantatku

"memekmu juga dek tina mantap" pak andy mengoyang pinggulnya

Aku pun pertama kali dimasuki oleh dua penis, lubang pantatku penuh dengan penis pak tono. Pak andy dan pak tono pun mulai mengenjot penisnya, aku mendesah sambil mengikuti goyangan mereka berdua sunguh nikmat.

"ah ah ah pak goyangin tina ah pak jangan berhenti ah ah ah" aku merasakan nikmat dua penis mengenjotku

Pak tono pun langsung mengangkat kedua kakiku, penisnya mereka berdua masuk lebih dalam lagi.

"ahhhhh" aku memegang kepala pak tono

"mantapkan dek agustina disodok dari depan belakang" pak tono mengenjotku semakin cepat dan menjilati telingaku

"gimana dek tina penis bapak dimemekmu" pak andy memainkan klitorisku

"ah ah tina enak dientotin bapak ah ah" aku mendesah nikmat

Penis pak andy dan pak tono berdenyut cepat didalam pantatku dan vaginaku, pejunya didalam vaginaku menetes keluar karena genjotan mereka berdua.

"ohh dek tina bapak mau keluar" pak tono mempercepat genjotannya

"bapak dek tina ohhh" pak andy memegang pinggulku

"ahh ahhhh keluarin yang banyak di memek tina ahhh ohh ahhhh" aku menutup mataku

Peju Pak andy dan pak tono keluar bersamaan, pantatku dan vaginaku penuh terisi oleh peju mereka berdua. Pak tono menurunkan gendongannya dan aku terbaring dilantai pos ronda aku melihat kearah vaginaku peju mereka berdua mengalir dengan deras.

"ahhh peju bapak banyak dimemek tina ah ah" aku mengusap vaginaku dan pantatku

Kami bereenam membereskan diri kami masing-masing dan aku melambai kearah mereka dipos ronda kembali kerumah dengan tersenyum puas.

Keesokan harinya aku kembali dimeja kasirku, membayangkan kemarin aku tubuh dikeroyok oleh bapak-bapak membuatku panas seketika. Padahal aku ingin sekali bersetubuh lagi dengan pak diman hari ini, tetapi aku udah janji dengan bu lisa teman kerjaku disupermarket untuk menemaninya menjaga suaminya dirumah.

"bu lisa yuk kita kerumahmu" aku berjalan menuju meja kerjanya

"oh bentar dek tina ibu selesain kerjaan dulu" bu lisa mengerjakan kerjaan dimejanya

Aku sudah dekat bu lisa sejak aku kerja disini dan bahkan aku sering kerumahnya, aku sering bertemu dengan suaminya kadang suka melihatku dengan nafsu dengan payudara dan pantatku. Pada waktu aku masih ingin menjaga kesucianku karena aku sudah tahu akan nikmat disetubuhi, mungkin suami ibu lisa aku dinikmati penisnya.

"yuk agustina kok melamun" bu lisa menepuk bahuku

"iya yuk bu" aku tersadar dan mengikuti bu lisa

Aku digonceng bu lisa kerumahnya, sesampai dirumahnya aku melihat suami bu lisa terbaring dikasur kamarnya.

"eh dek tina datang" pak ehsan suami bu lisa

"malam pak ehsan, sakit apa pak?" Aku bertanya sambil tersenyum ke pak ehsan

"ah cuma panas kok dek tina" bu lisa pun menjawabku

Kami bertiga ngobrol dikamar mereka berdua, pak ehsan terus mencuri pandang kearah payudaraku dan juga pantatku yang semakin bohay dimata lelaki.

"oh pak ibu lupa beli obat" ibu lisa sambil melihat botol kosong

"buruan bu keburu tutup nanti" pak ehsan langsung menyuruh bu lisa

"iya deh pak dek tina sini dulu gak lama kok" bu lisa mengambil jaket dan helmnya

"ok bu lisa" aku menjawab tersenyum manis

Bu lisa langsung keluar menyalakan motornya dan pergi, aku dan pak ehsan dikamar berdua aku pura-pura kearah lain supaya pak ehsan leluasa melihat payudaraku.

"dek agustina udah punya pacar?" Pak ehsan bertanya untuk melihatku

"belum pak kepengen cari suami aja" aku tersenyum lebar kearahnya

"wah kalau bisa dapatin dek agustina pasti beruntung udah cantik baik lagi" pak ehsan mengodaku

"iya tapi belum dapat calonnya" aku berjalan mendekat kearah tempat tidur pak ehsan

"kenapa dek tina susah dapatnya?" Pak ehsan sedikit gemetaran didekatin

"kenapa ya?" Aku sengaja menyentuhkan payudaraku dilengannya

Pak ehsan tidak berkedip melihat belahan payudaraku yang sengaja kulepas kancing seragam supermarket yang kupakai, aku membuka lebih lebar bajuku dan tersenyum nakal kearahnya. Pak ehsan pun mengerti dengan tatapanku dia pun langsung meremas kedua payudaraku.

"dek tina kamu seksi sekali, dari sejak pertama bertemu bapak nafsu banget denganmu agustina" pak ehsan meremas kedua payudaraku dengan nafsunya

"ah ah pak ehsan ah ah puasin tina ah ah" aku memegang tangan pak ehsan

Aku menikmati remasan tangannya aku melepas bajuku dan langsung membuka bhku, kedua payudaraku berguncang keluar menantang pak ehsan. pak ehsan mejilat puting payudaraku aku memeluk kepalanya, aku menikmati lidahnya bermain dipayudaraku.

"Mmm dek agustina maaf bapak gak bisa tahan lagi" pak ehsan menghisap puting payudaraku

"ah ah pak ehsan ah ah tina enak ah ah terusin pak ah ah" aku mendesah semakin nikmat

Aku mengelus penis pak ehsan sudah mengeras didalam celananya, pak ehsan menutup matanya mulai terangsang dengan elusan tanganku.

"pak keluarin kontol bapak" aku meminta dengan manjanya

"dek tina bapak ohh iya bapak keluarin" pak ehsan memegang tanganku

pak ehsan membuka seleting celananya dan celana dalamnya, penis pak ehsan sudah mengeras dan memanjang didepan mataku.

"pak ehsan dari tadi bapak udah ngaceng liat tina" aku memainkan ujung penisnya

"iya dek tina" pak ehsan merasakan nikmat

Aku tersenyum nakal kearah pak ehsan dan menjilat batang penisnya, pak ehsan begitu terangsang dia mengeram begitu nikmat karena jilatanku. Aku terus menjilat batang penis dan buah zakarnya aku nikmati, aroma penisnya membuatku terangsang juga seketika tanganku mengelus vaginaku.

"ohh dek tina terusin bapak enak" pak ehsan memegang kepalaku

"Mmmm kontol bapak keras berurat Mmm" aku langsung mengulum batang penisnya

Aku mengulum penis pak ehsan dengan nikmatnya tampak wajah pak ehsan juga menikmati kulumanku, aku melepas kulumanku dan kulorotkan celanaku dan cdku didepan pak ehsan.

"memek tina udah gatal pak ehsan jilatin ya pak" aku membuka belahan vaginaku didepan pak ehsan

"iya dek tina sini bapak hisapin memekmu agustina" pak ehsan menatap vaginaku

Aku pun mendekatkan vaginaku kearah mulutnya, pak ehsan langsung menjilat permukaan vaginaku. Aku mengoyang pinggulku dengan liar lidah pak ehsan sangat merangsang diriku.

"ah ah pak ehsan enak memek tina ah ah ah" aku memegang rambut pak ehsan

"Mmm slurrrpp cairan dek tina manis kayak orang Mmmm" pak ehsan menghisap cairan vaginaku

Aku orgasme cairan vaginaku mengalir dengan derasnya, pak ehsan langsung menghisap sampai habis.

"Mmmm dek tina slurrppp" pak ehsan menjilati permukaan vaginaku

"ahhh habisin pak ahhh" aku mendesah semakin kencang

Aku tersenyum puas kearah pak ehsan dan mengarahkan vaginaku kearah penis pak ehsan, aku sudah ingin disetubuhi lagi aku pun langsung menurunkan pinggulku penisnya menembus belahan vaginaku.

"ahhhhhhh" aku merasakan vaginaku dengan penis pak ehsan

"ohhh dek tina sempit banget" pak ehsan memegang pinggulku

Aku dan pak ehsan langsung membalas genjotan, aku mengoyang pinggulku dan meremas payudaraku sendiri.

"ah ah pak ehsan ah ah kuda-kudaan dengan bapak ah enak pak ah ah" aku mendesah liar

"ohhh dek tina enak banget ohhh" pak ehsan menaik turunkan pinggulnya

Aku mengenjot penis pak ehsan sambil memainkan klitorisku, pak ehsan terlihat pasrah dengan genjotanku. aku memejamkan mataku merasakan rahim disentuh oleh ujung penis pak ehsan, pak ehsan meremas pantatku dan membalas genjotanku.

"ah ah pak ah terusin entotin tina ah ah ah" aku memegang tangan pak ehsan dan mengoyang pinggulku semakin liar

"dek tina bapak mau keluar" pak ehsan menutup matanya

"ah ah keluarin yang banyak pak ahhhhh" aku terus mengoyang pinggulku

peju Pak ehsan keluar mengisi rahimku, Aku menahan pinggulku pak ehsan terus mengeluarkan pejunya.

"ah pak ehsan keluarin lagi donk ahhh" aku mengelus buah zakar pak ehsan sambil mengenjot pak ehsan

"dek tina jangan dek ohh" pak ehsan memegang pinggulku

Peju pak ehsan keluar lagi mengisi liang vaginaku, aku memeluk pak ehsan dan mencium lidahnya. Aku mengangkat pinggulku peju pak ehsan mengalir keluar dibadan pak ehsan.

"ahhhh pak ehsan keluar ahhhh" aku mengusap belahan vaginaku

Tiba-tiba suara motor bu lisa datang kami berdua langsung membereskan diri kami, aku pun langsung membawa pakaianku ke dalam toilet.

"loh dek agustina kemana pak?" Bu lisa melihat aku tidak diruang tamu

"ohh dek tina di toilet" pak ehsan menunjuk ke arah belakang

"oohh nih pak obat bapak" bu lisa memberikan obat yang dibelinya

"bu lisa udah pulang, agustina pulang ya" aku langsung pamitan ke bu lisa

"loh kok cepet dek" bu Lisa pun terkejut

"iya udah puas maksudnya udah malam" aku sedikiy terkejut

"ohh mau Ibu antarin" bu Lisa mengambil helmnya lagi

"oh gak usah agustina bisa pulang sendiri" aku menolak ajakan bu lisa

Aku menuju pintu depan dan tersenyum nakal dan mengedip mataku kearah pak ehsan, dia membalas senyumku dengan mengelus penisnya didepanku aku pun hanya tertawa. Malam itupun aku menjadi perempuan yang nakal makan teman sendiri, akupun tidak peduli yang terpenting aku ingin dientotin oleh semua pria.

Bersambung....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd