ahnjessica
Semprot Baru
- Daftar
- 30 Jun 2017
- Post
- 25
- Like diterima
- 246
Hai pembaca, setelah sekian lama saya tidak membagikan cerita saya and I deleted my thread because of PK ._. Karena banyak yang DM request untuk saya berbagi cerita lagi, so today I will share my story again. But jika ada PK, saya akan close thread ini lagi.
TIDAK BOLEH DI SHARE TANPA SEIJIN AKU YA. JIKA ADA YANG SHARE TANPA IJIN, CERITA AKAN AKU CLOSE.
Mulustrasi
Mungkin ada beberapa dari pembaca yang masih ingat sama aku di ceritaku sebelumnya, but I want to introduce myself again untuk pembaca yang belum pernah membaca threadku. My name is Velly, saya keturunan Korea-Indonesia because my father from Korea and my mother is Indonesia. Lahir di Korea tapi menetap di Indonesia. Umurku masih 22 tahun tahun ini, so I'm not that old. Tinggiku 165cm yang menurutku cukup oke dengan ukuran cewe. Berat badanku 52kg dan ukuran bra yang aku pake sih 34C (tapi udah lumayan agak sesak sihh).
Mungkin ada yang masih inget dengan ceritaku sebelumnya di kampus bersama Viensa dengan Pak Satpam sebelumnya? Ceritaku masih berlanjut dari cerita yang itu, but aku akan cerita lebih detail so everyone can understand my story.
Malam itu aku langsung pulang ke rumah dan masuk ke kamar. Akupun langsung memeluk guling kesayanganku.
"ahh lelahnya hari ini, males mandi deh kalo udah tiduran", pintaku dalam hati.
"aku udah sampe rumah ya say, gila lu lain kali jangan nekat lagi ah", chatku kepada Viensa
Akunyang kelelahan mulai memejamkan mata secara tidak sadar. Setelah sesaat kupejamkan mata untuk tidur, tiba tiba HPku bergetar. Muncul nama "Ryan Ojol" di layar (Ryan ada di cerita pertama, bagi yang belum tau, mungkin lain kali aku ceritakan singkatnya).
"Kok ga dibales sih Vel?", chat dari Ryan.
Sontak aku terbangun karena lupa dengan janji pergiku dengan Ryan.
"Maaf Ryann, aku bener bener lupa duhh. maaf bgt ya pliss", kataku
Setelah beberapa saat, Ryan langsung membalasku.
R : Ryan
V : Aku
R : Ya gamasalah sih, tapi ada akibatnya haha
V : hah? maksudnya?
R : Masih inget ini?
Tiba tiba Ryan mengirimkan screenshot video dari "hubungan"ku dengannya.
V : Loh? darimanaa? Waktu itu kan aku sudah bilang jangan direkam.
R : Haha makanya jadi cewe jangan polos banget deh. Sini keluar, daritadi aku tungguin kamu di pos depan gang rumahmu.
V : Dari kapan kamu nunggu?
R : Ga usah banyak tanya deh, pakai baju ketat, no BH. CD ga masalah. Ga pake lama ya, atau ku sebar ini video
Aku hanya bisa terdiam terpaku melihat chat Ryan. Aku teringat waktu itu aku jelas menolak saat Ryan akan merekamku, tapi aku tak tahu darimana ia mendapat rekaman itu. Apakah diam diam ia merekamku saat aku menghadap ke arah berlawanannya? Lalu aku keluar dan melihat ke arah pos satpam dan kutemukan sepeda motor cowo dengan tipe yang sama saat aku menggodanya waktu itu. Aku tidak punya pilihan lain selain mengikuti apa yang Ryan mau.
Aku berjalan ke arah lemari dan membuka lemari pink disney kesukaanku dan memilih baju yang akan aku kenakan. Kebetulan saat itu aku tidak ada baju ketat lain selain baju tanktop ketat model jigglypuff pokemon (waktu itu aku beli di onlineshop instagram, karena menurutku lucu and maybe nyaman untuk tidur). Baju ketat tertutupku kebetulan sedang dicuci karena kemarin sudah kupakai saat pergi dengan temanku.
"Aduhh, aku hanya punya baju ini lagi. Ini sih terlalu seksi.", batinku.
Selama ini aku hanya menggunakan baju itu untuk tidur, karena memang nyaman dan dingin saat dipakai.
Tiba tiba muncul notifikasi di HPku.
"ngapain sih lama amat, ga usa pilih baju deh. mintanya baju ketat kok pake milih segala. 5 menit ga keluar, gue sebar ini video
", chat Ryan kepadaku.
Sontak aku tidak pikir panjang dan langsung mengenakan tanktop ketat tersebut. Dan sialnya, aku tidak bisa memakai BH karena syarat dari Ryan. Dan Voila, Toketku yang berukuran 34C terpampang jelas di tanktop tersebut. Lekukan toketku yang bulat jelas tercetak sempurna di baju tersebut. Dan tak lupa, puting pink kemerahanku juga menonjol sempurna menjiplak baju tanktop ketat tersebut. Melihatku menggunakan tanktop ketat itu tanpa BH, jujur membuatku agak risih melihat diriku sendiri. Tapi entah kenapa, nafsuku juga muncul saat aku membayangkan pergi keluar rumah menggunakan tanktop ketat itu.
Tiba tiba memek ku terasa basah saat nafsuku mulai naik (kebiasaanku dari SMP kalau nafsu muncul, memekku akan langsung basah). Aku pun langsung mengganti CDku dan memakai celana legging hitam. Aku melangkah pelan pelan agar tak terdengar oleh keluargaku. Bisa mati aku jika ketauan oleh papah mamah jika aku menggunakan tanktop tanpa BH keluar rumah. " Krieettt", bunyi pintu pelan pelan kubuka dan kututup perlahan.
Angin malam saat itu cukup deras, sehingga angin yang dingin itu membuat toketku semakin menegang dan mengeras. Aku berjalan dengan menggigil saat itu ke arah pos satpam.
"Wah ini diaa cewe yang sangean haha pakenya tanktop loh, padahal aku cuma suruh pake baju ketat apa aja. Sange banget ya Vel? hahaha", tawa Ryan kepadaku
Aku hanya bisa menunduk, dan aku merasa sangat dipandang rendah saat itu. Tapi aku tidak punya pilihan selain menuruti perintah Ryan.
"Udah sini ikut bentar, makan dulu deh", Ryan menggandengku ke arah gang kecil. (Di sebelah pos satpam, ada jalan tikus yang biasa digunakan pemotor untuk menghindari macet sih)
Sontak aku kaget, aku dibawa Ryan ke tempat warteg yang lumayan ramai dan kulihat banyak jaket ojol di stang motor tersebut. Aku seperti sapi yang masuk ke tempat pejagalan, dan aku hanya bisa menurut. "Udah dateng nih, makan malam kita hari ini haha. barang premium gini nih. Yang penting jangan lupa bayar aja. 10 menit 10rb aja, 1 orang maksimal 2 kali yaa.", kata Ryan kepada mereka.
Mereka langsung berteriak gemuruh meneriaku aku di depan pintu masuk warteg tersebut. Aku hanya bisa tertunduk mendengarnya. Membayangkan aku dihargai hanya 10rb yang bahkan lebih murah dari warteg tersebut, aku hanya bisa meneteskan air mata dengan tertunduk. Tanpa basa basi, salah satu ojol langsung berdiri dan memasukkan uang 10rb di tanktop ketatku. "Sudah gue bayar ya, sori ini punya gue dulu. Gue nikmatin yang masih original dulu hahahaha"
Bersambung..
Update tergantung respon yahh, kalau emang rame dan banyak yang minat I will try to update terus dehh. Thanks for reading my story.
TIDAK BOLEH DI SHARE TANPA SEIJIN AKU YA. JIKA ADA YANG SHARE TANPA IJIN, CERITA AKAN AKU CLOSE.
Mulustrasi
Mungkin ada beberapa dari pembaca yang masih ingat sama aku di ceritaku sebelumnya, but I want to introduce myself again untuk pembaca yang belum pernah membaca threadku. My name is Velly, saya keturunan Korea-Indonesia because my father from Korea and my mother is Indonesia. Lahir di Korea tapi menetap di Indonesia. Umurku masih 22 tahun tahun ini, so I'm not that old. Tinggiku 165cm yang menurutku cukup oke dengan ukuran cewe. Berat badanku 52kg dan ukuran bra yang aku pake sih 34C (tapi udah lumayan agak sesak sihh).
Mungkin ada yang masih inget dengan ceritaku sebelumnya di kampus bersama Viensa dengan Pak Satpam sebelumnya? Ceritaku masih berlanjut dari cerita yang itu, but aku akan cerita lebih detail so everyone can understand my story.
Malam itu aku langsung pulang ke rumah dan masuk ke kamar. Akupun langsung memeluk guling kesayanganku.
"ahh lelahnya hari ini, males mandi deh kalo udah tiduran", pintaku dalam hati.
"aku udah sampe rumah ya say, gila lu lain kali jangan nekat lagi ah", chatku kepada Viensa
Akunyang kelelahan mulai memejamkan mata secara tidak sadar. Setelah sesaat kupejamkan mata untuk tidur, tiba tiba HPku bergetar. Muncul nama "Ryan Ojol" di layar (Ryan ada di cerita pertama, bagi yang belum tau, mungkin lain kali aku ceritakan singkatnya).
"Kok ga dibales sih Vel?", chat dari Ryan.
Sontak aku terbangun karena lupa dengan janji pergiku dengan Ryan.
"Maaf Ryann, aku bener bener lupa duhh. maaf bgt ya pliss", kataku
Setelah beberapa saat, Ryan langsung membalasku.
R : Ryan
V : Aku
R : Ya gamasalah sih, tapi ada akibatnya haha
V : hah? maksudnya?
R : Masih inget ini?
Tiba tiba Ryan mengirimkan screenshot video dari "hubungan"ku dengannya.
V : Loh? darimanaa? Waktu itu kan aku sudah bilang jangan direkam.
R : Haha makanya jadi cewe jangan polos banget deh. Sini keluar, daritadi aku tungguin kamu di pos depan gang rumahmu.
V : Dari kapan kamu nunggu?
R : Ga usah banyak tanya deh, pakai baju ketat, no BH. CD ga masalah. Ga pake lama ya, atau ku sebar ini video
Aku hanya bisa terdiam terpaku melihat chat Ryan. Aku teringat waktu itu aku jelas menolak saat Ryan akan merekamku, tapi aku tak tahu darimana ia mendapat rekaman itu. Apakah diam diam ia merekamku saat aku menghadap ke arah berlawanannya? Lalu aku keluar dan melihat ke arah pos satpam dan kutemukan sepeda motor cowo dengan tipe yang sama saat aku menggodanya waktu itu. Aku tidak punya pilihan lain selain mengikuti apa yang Ryan mau.
Aku berjalan ke arah lemari dan membuka lemari pink disney kesukaanku dan memilih baju yang akan aku kenakan. Kebetulan saat itu aku tidak ada baju ketat lain selain baju tanktop ketat model jigglypuff pokemon (waktu itu aku beli di onlineshop instagram, karena menurutku lucu and maybe nyaman untuk tidur). Baju ketat tertutupku kebetulan sedang dicuci karena kemarin sudah kupakai saat pergi dengan temanku.
"Aduhh, aku hanya punya baju ini lagi. Ini sih terlalu seksi.", batinku.
Selama ini aku hanya menggunakan baju itu untuk tidur, karena memang nyaman dan dingin saat dipakai.
Tiba tiba muncul notifikasi di HPku.
"ngapain sih lama amat, ga usa pilih baju deh. mintanya baju ketat kok pake milih segala. 5 menit ga keluar, gue sebar ini video
", chat Ryan kepadaku.Sontak aku tidak pikir panjang dan langsung mengenakan tanktop ketat tersebut. Dan sialnya, aku tidak bisa memakai BH karena syarat dari Ryan. Dan Voila, Toketku yang berukuran 34C terpampang jelas di tanktop tersebut. Lekukan toketku yang bulat jelas tercetak sempurna di baju tersebut. Dan tak lupa, puting pink kemerahanku juga menonjol sempurna menjiplak baju tanktop ketat tersebut. Melihatku menggunakan tanktop ketat itu tanpa BH, jujur membuatku agak risih melihat diriku sendiri. Tapi entah kenapa, nafsuku juga muncul saat aku membayangkan pergi keluar rumah menggunakan tanktop ketat itu.
Tiba tiba memek ku terasa basah saat nafsuku mulai naik (kebiasaanku dari SMP kalau nafsu muncul, memekku akan langsung basah). Aku pun langsung mengganti CDku dan memakai celana legging hitam. Aku melangkah pelan pelan agar tak terdengar oleh keluargaku. Bisa mati aku jika ketauan oleh papah mamah jika aku menggunakan tanktop tanpa BH keluar rumah. " Krieettt", bunyi pintu pelan pelan kubuka dan kututup perlahan.
Angin malam saat itu cukup deras, sehingga angin yang dingin itu membuat toketku semakin menegang dan mengeras. Aku berjalan dengan menggigil saat itu ke arah pos satpam.
"Wah ini diaa cewe yang sangean haha pakenya tanktop loh, padahal aku cuma suruh pake baju ketat apa aja. Sange banget ya Vel? hahaha", tawa Ryan kepadaku
Aku hanya bisa menunduk, dan aku merasa sangat dipandang rendah saat itu. Tapi aku tidak punya pilihan selain menuruti perintah Ryan.
"Udah sini ikut bentar, makan dulu deh", Ryan menggandengku ke arah gang kecil. (Di sebelah pos satpam, ada jalan tikus yang biasa digunakan pemotor untuk menghindari macet sih)
Sontak aku kaget, aku dibawa Ryan ke tempat warteg yang lumayan ramai dan kulihat banyak jaket ojol di stang motor tersebut. Aku seperti sapi yang masuk ke tempat pejagalan, dan aku hanya bisa menurut. "Udah dateng nih, makan malam kita hari ini haha. barang premium gini nih. Yang penting jangan lupa bayar aja. 10 menit 10rb aja, 1 orang maksimal 2 kali yaa.", kata Ryan kepada mereka.
Mereka langsung berteriak gemuruh meneriaku aku di depan pintu masuk warteg tersebut. Aku hanya bisa tertunduk mendengarnya. Membayangkan aku dihargai hanya 10rb yang bahkan lebih murah dari warteg tersebut, aku hanya bisa meneteskan air mata dengan tertunduk. Tanpa basa basi, salah satu ojol langsung berdiri dan memasukkan uang 10rb di tanktop ketatku. "Sudah gue bayar ya, sori ini punya gue dulu. Gue nikmatin yang masih original dulu hahahaha"
Bersambung..
Update tergantung respon yahh, kalau emang rame dan banyak yang minat I will try to update terus dehh. Thanks for reading my story.
Terakhir diubah:
