Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Akibat males ronda

Bimabet
ditunggu lanjutannya om
 
nunggu teh syifa hha
 
NEW AVENGER



Setelah sebelumnya Rio yang justru malah menikmati menyaksikan istri solehah nya di nikmati orang lain, tetap rasa marah dan emosi masih menyelimutinya, segudang pertanyaan terus mengalir di fikiranya, terutama soal bagai mana istrinya yang soleha, bercadar mau maunya di genjot bocah. Dan ayah biologis dari janin yang di kandungnya apa benar anaknya si boim. Karena tak kunjung mendapat jawaban Rio pun nekat mencoba jalur anarki. Dengan menyewa 2 orang reman Rio pun mendatangi boim.



Singkat cerita Boim sudah terkapar di tanah sebari memegangi perutnya yang baru saja jadi bahan percobaan fisika kedua reman yang di sewa Rio. “inget pelajaran fisika ini bocah, semakin keras pukulan yang dilayangkan, semakin sakit akibat yang dirasakan. Sekarang cepat kamu ceritakan semuanya” ujar Rio pada boim. “ampun kang.... jadi ceritanya gini pak................................”. boim pun menceritakan semua kejadian yang terjadi pada sebagian ibu ibu komplek, khususnya yang pernah ia cicipi apem nya. Tidak ketinggalan boim juga memperlihatkan semua video dan foto hasil dokumentasi selama ini. Termasuk didalam nya ada banyak foto dan video Shifa. Setelah urusan selesai rio pun akhirnya meninggalkan boim yang masih kesakitan. Perasaan nya kini campur aduk. Bingung harus bagaimana lagi selanjutnya.



Dirumah pun saat sudah selesai makan malam rio masih memikirkan tentang cerita yang boim samapaikan tadi. Seakan tidak bisa dipercaya, tapi bukti nyata nya ada, termasuk live show yang dia saksikan melaui kamera tersembunyi nya. Karena masih penasaran Rio pun mulai memeriksa file file yang dia copy dari hp boim tadi. Sebelumnya rio memastikan dulu kalau shifa sudah tertidur, agar bisa lebih leluasa untuk mengcek nya. Setelah semua file itu di copy ke laptopnya, rio mulai membuka satu persatu video dan foto tersebut. Rio pun menyaksikan sedari awal saat sinta dan jeny kena gangbang pak Rt, bagai mana liarnya isrtik pak ujang itu. Lalu dilanjut video jeny, sangat menggemaskan, apalagi saat momen pecah perawannya, membuat dia teringat ketika perawan shifa pecah olehnya. Lalu tidak ketinggakan momen shifa yang terberak berak di pos ronda, Rio sampi ternganga menyaksikan istrinya yang cantik dan anggun tersebut sampe dipermalukan seperti itu.



Tidak ketinggalan juga ada video Pak Dedi yang sedang diservice 2 wanita cantik, yang tidak lain adalah Ratna dan Ainun. Tidak kalah heboh video bu rt yang striptis di atas kasur, entah bagaimana boim bisa mendapatkan video tersebut. Dan lalu ada juga video Risma yang lagi melayani nafsu mang aceng dan banyak lagi video lainnya. Termasuk kegiatan kegiatan gila yang dilakukan shifa, tidak terasa Rio sudah merasa tegang di selangkangan nya. Tanpa terasa rio sudah mengocok kontolnya sendiri sebari menyaksikan video istrinya yang sedang di gangbang segerombolan bocah brandal yang di duga teman teman nya boim. “Aaaaargh, Kamu udah rusak Bund....., rusaaaa aargh” crot crot crot, Ujar rio yang sudah keluar hanya dengan melihat isrtinya di gambang.



Beberapa hari berlalu, rio masih bingung harus berbuat bagaimana lagi. Dia tau siapa yang sudah membuat isrtinya seperti itu, tapi dia jusrtu tidak mampu berbuat apa apa. Rio di bayang bayangi rasa hawatir, kalo sampai skandal ini terbongkar, tidak hanya shifa, tapi semua keluarganya pun pasti akan menanggung malu. Setelah berfikir keras akhirnya Rio memutuskan untuk mengumpulkan rekan rekan senasib yang istrinya juga di garap orang lain. Hari minggu pagi setelah selesai kerja bakti, Rio pun mengumpulkan ketiga rekannya teresebut, diantaranya, Pak Ujang (sinta), Jeje (Ratna), dan Saef (Risma). Setelah dirasa suana cukup aman, rio pun mulai menceritakan apa yang sudah terjadi dengan isrti isrti mereka, beserta tidak ketinggalan bukti foto dan video yang ada di laptopnya. “kurang hajar.... bisa bisanya mereka, kampreeet” ujar Jeje yang mulia tesulut emosinya setelah melihat isrtinya kena sodok kontol orang. Rekasi yang sama juga di tunjukan Saef, setelah melihat apem tembem kesukaannya di jilat dan di lahap orang lain. Hal reaksi berbeda jusrtu ditunjukan oleh pak Ujang, dia terlihat tampak murung, apa lagi dia harus menyaksikan isrtinya yang merengek minta kontol gede dan juga bilang kalo milik pak ujang gak berasa, mirip cau muli. Pak ujang pun mulai meragukan janin dalam kandungan sinta adalah anaknya, terlebih sepanjang video2 sinta, semuanya terlihat crot di dalam, dan tidak ada satupun yang mengenakan kondom.



“sabar semua sabar, kita gak boleh gegabah” ujar rio yang berusaha menenangkan rekan rekan nya.

“sabar gimana pak rio, mereka sudah kelewatan bisa bisanya mereka berbuat sepeti itu pada isrti isrti kita” ujar Jeje kesal.

“saya sama seperti kalian, saat menyaksian video tersebut, rasanya benar benar sangat kesal dan emosi, tapi...”

“tapi apa pak rio?” tanya Saef yang masih emosi.

“kalo sampai masalah ini di blowup dan sampe ke permukaan, tidak hanya mereka, isrti istri kita yang menanggung malu, tapi juga kita dan kelaurga kita juga akan menannggu resiko nya” ujar rio.

“setuju...” tiba tiba pak ujang yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara.

“lalu kita harus bagai mana sekarang?” tanya saef

“apa kita suruh aja isrti isrti kita tidak ikut ronda lagi....?” ujar jeje.

“tidak... untuk hal semacam itu kita sudah sangat terlambat. Mereka sudah rusak, isrti isrti kita sudah terlanjut rusak.”

“lalu kita akan diem aja gitu?” ujar saef makin kesal.

“saya ada ideu, nyawa di bayar nyawa, memek di bayar memek, jika mereka berani crot didalam memek isrti istri kita, maka kita juga harus crot di memek isrti isrti mereka.” ujar rio.

“setuju!”ucap pak ujang.



Jeje dan saef awalnya kurang setuju, tapi karena pengaruhan dari rio dan iming iming mencicipi apem bu Rt, akhirnya mereka juga ikut. “oke jadi kita udah sepakat untuk menghajar isrti isrti merek?” ujar rio memastikan. Semuanya tampak saling melihat satu sama lain dan serempak menjawab “SETUJUUUU!!”. Rio pun turun dari pos ronda berdiri tegak di ikuti bapak bapak yang lain. Menatap ibu ibu muda yang sedang beres beres setelah selesai kerja bakti.



“jadi rencana nya gimana rio, kamu udah ada kan, dan kenapa kita harus berdiri berjejer disini?”

“ini buat pose aja, ayo kembali kedalam pos, biar saya jelaskan rincianya”

“SIAAP” mereka pun kembali naik ke pos ronda dan mulai merundingkan rencana awal mereka, dengan rio sebagai otak utamanya.

“jadi gini kawan kawan, kalo kita perhatikan... sebagian besar dari orang orang ini (bapak bapak ronda) adalah yang suka malas kerja bakti, buktinya lihat aja sekarang gak ada satupun dari mereka yang muncul, malah istri istri mereka yang disuruh kerja bakti, kecuali mungkin pak rt..., jadi kita bakal memanfaatkan acara kerja bakti ini untuk membalas perbuatan mereka..., jika mereka bergerak dimalam hari, kita bergerak di siang hari”

“wah belum apa apa sya udah ngaceng nih, pengen nyicip bu rt hihi” ujar saef.

“lalu kapan kita mulai bergerak?” tanya Jeje

“sekarang, kamu lihat itu... dia mangsa pertama kita..., suaminya yang udah berani ngentotin istri kamu Je.., maka sekarang giliran kamu nikmatin dia”



semau mata pun tertuju pada sosok wanita yang sedang berjalan menghampiri pos ronda sebari membawa minuman dan makan ringan yang memang sengaja disediakan untuk para pekerja bakti.

Yang tidak lain ada lah Bu Syalwa, istri nya pak Dedi. Karena istrinya jeje yang jadi korban pak dedi, maka dia lah yang di tunjuk sebagai eksekutor kali ini. Bu syalwa pun tiba di pos ronda dan langsung menyapa jeje Cs.



“bapak bapak, ini minumnya silahkan, pasti pada cape ya abis kerja bakti”

“terima kasih bu syalwa, jadi ngrepotin” ujar Rio

“ah biasa aja pak, sok silahkan di minum dulu, kalo gitu saya permisi dulu pak, mau balik lagi kesana... oh satu lagi. Maaf tolong nanti bekas gelas gelasnya anterin ke rumah bu feronika ya pak”

“oh iya bu, nanti saya anter kesana” ujar Rio kembali. Saat bu syalwa hendak pergi tiba tiba jeje menahan nya.



“bu syalwa, tunggu....”

“eh iya pak Jeje ada apa?”

“mumpung bu syalwa disini, mungkin lebih baik bu syalwa tau lebih dulu, sebelum saya lapor ke polisi soal masalah ini”

“hah polisi?? siapa yang mau dilaporin ke polisi pak?? lalu hubungan nya sama saya apa?”

“suami ibu, pak dedi...” ujar jeje dengan nada datar dan tatapan yang tajam menatap bu Syalwa

“hah!? Memangnya apa yang sudah suami saya lakuin sampe harus dilaporin ke polisi pak, Pak jeje jangan bercanda deh”

“saya gak bercanda bu, saya serius...., tidak enak kalo saya harus bilang disini, ayo sekarang ibu ikut saya... sebentar aja, saya cuma mau nunjukin apa yang sudah siami mu perbuat” ujar Jeje sebari turun dari pos ronda da segera berjalan ke samping pos menuju semak semak di belakang pos ronda. Karena takut akan terjadi sesuatu pada suaminya, bu syalwa pun mengikuti jeje pergi ke belakang pos ronda. Sementara yang lain nya masih berada di pos untuk memantau situasi.



“oke bu, saya gak mau basa basi jadi, bu syalwa liat aja sendiri kelakuan suami ibu...” ujar jeje sebari menyodorkan Hp nya yang sedang memutar video, bu syalwa pun meraih hp tersebut dan dilihatnya video tersebut.



dalam video:

wanita: “pak jangan pak, jangan... aduuuh, aaaach, geli jangaan, jangan di hiseeee... ach” terdengar erangan wanita yang bu syalwa kenal adalah Teh Ratna, istrinya jeje. Terlihat wanita tersebut sedang menahan kepala laki laki yang sepertinya hendak atau sedang menjilati memeknya. Terlihat di video si laki laki tersebut berhasil menjilati memek teh Ratna, jilatan nya sangat rakus sekali sampai sampai terdengar suara jilatanya. Teh ratna sendiri terlihat masih berusaha melawan, dilihat dari ekspresinya sepertinya dia tidak hanya menahan kepala laki laki terebut tapi juga mulai harus menahan gairahnya yang mulai naik. Beberapa saat kemudian si laki laki mulai berangsur menindih teh ratna, terlihat teh ratna masih berusaha terus melawan, sedangkan si laki laki sekarang berusaha memasukan kontolnya ke memek teh ratna, “jangan.... jangan dimasukin kaaaang. Aach.. ooooooooch” erangan teh ratna sedikit tertahan ketika kontol si laki laki berhasil masuk ke dalam memeknya, tanpa menunggu lama lama si laki laki segera menggenjot teh ratna.. terlihat teh ratna masih meronta tapi sudah terlihat pasrah, hanya rontaan rontaan kecil dan desaha yang sekarang terlihat. Kmaera pun kahirnya berpindah menampilkan wajah si laki laki dan..... (video end)





“astaga ayaah” bu syalwa tampak kaget saat tau laki laki yang terlihat memperkosa teh ratna tersebut ada;ah suaminya sendiri. Bu syalwa pun roboh, dia terduduk di tanah. Tanganya masih menutup mulutnya sendiri seakan tidak percaya apa yang dia lihat. Bu syalwa pun akhirnya mengembalikan hp pak jeje karena tidak kuat melihat suaminya sendiri menggenjot wanita lain.



“saya harap sekarang bu syalwa paham kenapa saya mau laporin suami ibu ke polisi” ujar jeje.

“astaga ayaaah, apa yang kamu lakuin, apa mamah aja gak cukup” ujar bu syalwa sebari mulai terlihat menangis menyaksikan video suaminya genjot istri orang

“pak Jeje, tolong maafin suami saya pak.. janagan laporin dia ke polisi” ujar bu syalwa memelas

“hah!? Enak aja bilang maafi, ibu fikir perasaan saya tidak hancur saat tau kejadian itu, saya sangat tidak rela istri saya diperlakukan seperti itu oleh suami ibu, jadi ya... saya gak mau berbuat anarki makanya saya memilih untuk membawa kasus ini ke jalur hukum, ini sama seperti kasusnya si safri dulu yang berusaha memperkosa bu Rt” ujar Jeje. Bu syalwa lalu teringat tentang kasus itu. Kalo tidak salah dulu safri belum sempat memasukan burungnya tapi tetep aja di penjara, gimana suami ku nanti yang jelas jelas ada video nya fikir bu syalwa panik.

“ya udha percuma kalo ibu mohon mohon ke saya disini, keputusan saya udah bulat” ujar jeje yang pura2 hendak berlalu

“Tungguuuuu....” ujar Bu syalwa, jeje berhenti dan menoleh ke bu syalwa

“maaf bu syalwa, sudah saya katakan apapun yang ibu bilang, tidak akan mempengaruhi keputusan saya, saya tidak terima memek istri saya dinikmati oleh kontol suami ibu” ujar jeje

“kalo.... eeeuh. Kalo....kalo pak jeje bisa dapet hal yang sama gimna?”

“hah!!? apa maksud ibu?”

“kalo... gini pak, maaf kalo suami saya sudah sangat kurang ajar karena sudah berani meniduri teh ratna, kalo pak jeje dapet hal sama, pa pak jeje mau urungkan niatnya?”

“hal sama apa, yang jelas dong bu, ibu jangan buat saya bingung ya”

“anuu.... anu pak, anuu.... saya siap ditiduri pak jeje seabagi ganti atas perbuatan suami saya ke teh ratnan..” ujar bu syalwa terbata bata

“hah di tiduri?? maksudnya” ujar jeje pura pura oon

“anuu... di jamah, kalo pak jeje mau, pak jeje boleh nikmatin memek saya pak, sebagai ganti atas perbuatan suami saya, biar himpas pak, gimana pak jeje mau” ujar bu syalwa berusaha menawar, Jeje nampak berfikir sejenak tapi

“enak aja ibu bilang impas, memek mungkin himpas di bayar memek, tapi istri saya udah terlanjur trauma karena perbuatan suami ibu...” ujar Jeje dengan nada sedikit ditinggikan

“lalu saya harus gimana pak? Biar bapa merasa himpas” tanya bu syalwa, walaupun dia cukup terpukul dengan ulah suaminya, tapi dia masih peduli dengan sumainya itu dan tidak mau kalau sampa suaminya masuk penjara, apalagi kasusnya seperti itu.

“oke bu, saya kasih ibu kesempatan... saya tidak maksa, ini juga kalo bu syalwa bersedia melakukannya” ujar Jeje

“apa pak, sebutin aja, saya pasti akan usahakan” ujar bu syalwa

“okee..., mari kita lakukan apa yang bu syalwa tawarkan tadi, tapi sambil di lihatin oleh mereka, bapak bapak yang lagi di pos ronda bareng saya tadi, dan kita lakuinnya disini” ujar Jeje

“Eeeeh apah, disini!!?, sambil di lihatin?” bu syalwa tampak kaget mendengar syarat jadi jeje, membayangkannya saja sudah membuatnya merinding, ngumpulin keberanian merelakan memeknya di nikmati oleh Jeje aja sudah setengah mati, apa lagi harus di lihatin banyak orang juga fikiran bu syalwa mulai bimbang

“kenapa bengong bu? Gak berani... ya udah saya cuma buang buang waktu disini” ujar Jeje sebari hendak kembali pergi

“tunggu pak.... ya udah pak saya siap, tapi hanya 3 orang yang tadi bareng pak jeje ya, tolong jangan sama yang lain juga” ujar bu syalwa memelas

“oke, ibu tenang aja... lagian saya juga gak mau terlalu banyak orang yang tau, ntar ada yang ember malah berabe” ucap Jeje yang kemudian disusul ileh siulannya penanda rekan rekannya di atas sudah boleh turun.



Tidak lama setelah itu pun Rio dan yg lainya turun dari pso ronda menghampiri bu syalwa dan jeje disemak semak. Mereka basa basi bertanya pada jeje seakan tidak tau situasi yang terjadi. Bu syalwa sendiri nampak gemetaran melihat kehadiran 3 bapak bapak lainnya. Membayangkan memek ku dilihat mereka saja sudah malu setengah mati apa lagi harus ditonton saat senggama, sudah tidak terbayang lagi bagaimana malu nya ucap bu syalwa dalam hati.







VOP Bu Syalwa







(mulustrasinya ganti ini aja, yang sebelumnya susah di edit edit)



Seperti disambar petir disiang bolong, aku melihat suamiku sendiri sedang ngsek sama wanita lain, walau hanya di video tapi rasanya masih saja nyesek. Lebih parahnya lagi suami ku buka ngsek atas dasar suka sama suka melainkan secara paksa alias maen ruda paksa istri orang, Teh Ratna tenagga kompek ku sendiri. Kurang apa aku dari dia sampe kamu nekad lakuin itu yah..., aku benar benar gak habis fikir pada suamiku. Karena ulahnya itu situasi malah jadi rumit, pak Jeje suaminya Teh ratna tidak terima istrinya di perlakukan seperti itu, dan dia dengan yakin nya akan memproses suamiku ke jalur hukum. Bagaimana ini, aku gak mau suamiku jadi orang kedua yang di bui hanya karena urusan lobang kenikmatan. “dasar bodoh kamu yah” umpat ku.



Karena sudah panik dan takut, akupun memberanikan diri, memberi penawaran pada pak jeje untuk melakukan hal yang sama seperti suamiku pada Teh ratna istrinya. Yang artinya saya menawarkan memeku ku sendiri sebagai ganti memek Teh ratna yang di nikmati suamiku. Awalnya aku fikir ini akan berjalan mudah, banyak orang yang berfantasi bisa tidur sama aku, aku yakin pak jeje takan menolak tawaran ini. Tapi ini justru jadi makin runyam.



Pak jeje mentah mentah menolak tawaran ku, alasanya hanya karena perlakuan suamiku pada teh Ratna banyak memberi dampak negatif yang besar pada kesehatan mentalnya. Ujar pak jeje karena kejadian itu istriya jadi suka murung di kamar. Dan bayaran memek yang ku tawarkan menururtnya tidak sebanding dengan itu. Karena tidak mau suamiku sampe di penjara, aku pun mencoba memberi tawaran lebih pada pa jeje. Pak jeje telihat seperti sedang berfikir, lalu kemudia dia pun menerima tawaran dari saya, tapi dengan syarar....



“Eeeeh apah, disini!!?, sambil di lihatin?”



ujar ku kaget saat mendengar syarat dari Pak Jeje, membayangkan memekku akan diperlihatkan ke satu orang aja sudah membuatku malu setengah mati. Apa lagi aku juga harus siap di tonton secara langsung saat memek ku nanti di sodok pak Jeje, mereka bertiga pun akhirnmya sampai setelah sebelumnya di panggil oleh Pak jeje. Melihat kedatangan mereka saja sudah membuat kaki ku gemeteran, apa lagi harus memperlihatkan tubuhku dalam kondisi bugil di depan mereka.



“jadi bu syalwa mau ngapain nih pak?” tanya pak Rio

“entah lah, dia bilang mau ganti rugi atas kesalahan kelakuan suaminya”

“Hah tebus!? Bayar maksud nya!? Pake apa?”

“pake apa bu syalwa? Coba bilang lagi, saya lupa..”

“eeeuh... anu pak, pake anu” belum sempat aku menjawab kang saef langsung saja menyambar ucapan ku

“hah pake anu!?? anu nya siapa bu?” tanya kang saef

“eeeh itu.... pepe’ ku pak. Biar impas” ujar ku yang jelas membuat ku sangat malu sekali

“pepe’?? maksudnya mau memek di bayar memek gitu?”

“eh iya pak gitu... biar memek ku jadi ganti nya pak” ujar ku lagi oh hilang sudah harga diriku sebagai wanita berhijab

“hah impas!? Yang bner aja bu, istrinya jeje gak cuma mendapat pelecehan fisik, tapi juga memberi trauma mental, kalo menurutku jangan mau Je” ujar pak ujang, yang entah apa maksudnya membuatku semakin tidak nyaman

“nah itu dia Jang yang saya fikirin dari tadi, enak aja cuma modal ngasih memeknya bilang mau impas” ujar pak jeje

“lantas saya harus gimana pak, tolong jangan laporkan suamiku ke polisi”

“ya udah lah kalo gitu, mana barangnya sini saya mau lihat, sebanding gak sama punya isrti saya”

“ehh? Disini pak?”

“iyah lah disini, ayo cepetan keburu siang, ntar ada yang nyariin”

“tapi pak.....” tiba tiba saja aku merasa ragu, ku tahu istri bapak bapak ini terbilang wanita wanita yang cantik di komplek ini, rasanya aku minder sekali

“halah lama, Je ayo kita ke kantor polisi aja sekarang, saya anter... nunggu ginian kelamaan”

“kamu bener io, maaf bu syalwa saya gak ada waktu basa basi seperti ini” ujar pak jeje yang hendak pergi.



Aku lantas panik dan segera menahan mereka, karena sudah kepalang tanggung, aku mun memantapkan diri ku untuk melakukan ini, toh sebagian dari mereka cuma lihat lihat aja, karena sebagai mana kesepakatan nya tadi, hanya pak jeje yang bakal masukin anu nya ke memek ku. Karena masih merasa malu akupun menawarkan kepada mereka untuk memperlihatkan memek ku dari arah belakang saja, aku sungguh tidak kuasa jika harus bertatapan dengan mereka sebari memamerkan aset berharga ku. Untung saja Pak jeje setuju dan memintaku segera melakukanya.



Lalu dengan perlahan aku pun memutar tubuh ku membelakangi mereka, jarak ku dengan mereka mungkin hanya beberapa sekita 1 meter saja. Aku pun mulai menungging ke arah mereka sedikit ku buka kaki ku dan perlahan ku angkat ujung gamis ku. Dengan hati hati ku angkat ujung gamis itu, perlahan sedikit demi sedikit betis mulus ku mulai terlihat, oh entah kenapa aku malah mulai begairah, apa ini sensasi eksib??



“bu syalwa kejauhan, munduran dikit kesini doang”



terdengar suara pak jeje meminta ku sedikit mundur, aku pun mundur beberapa langkah, sekarang aku menungging tepat di depan mereka. Perasaan ku makin gak karuan rasanya sangat mendebarkan, gamisku pun makin naik kini memperlihat kan sebagin paha ku dari arah belakang.



“waah mulus nih” salah seorang berkomentar sepertinya suara pak ujang

“kurang nungging Bu” salah seorang lagi berkomentar



Tanpa ragu kini makin ku angkat bokong ku, ku buka lebih lebar kedua kaki ku. Dan dengan perasaan was was ku angkat sepenuhnya ujung gamis itu melewati bongkahan pantat ku.



“WADUUUUH” serempak mereka berkomentar, entah karena terpesona atau apa, hmmmm baru lihat bokong ku yang maish terbingkus cd aja uah heboh, apa lagi kalo udah lihat isinya, aku sedikit tertawa dengan tingkah bapak bapak ini.



“ternyata, bu syalwa termasuk hijaber no panty ya...”

“mulus cuuy, gede lagiii... apa lagi apemnya tuh.... tebel bangeeet, gurih gurih gurih”

“wanita anggun kita satu ini ternyata doyan telanjangan memek nya.... gak suka di bungkus bungkus”



beberapa komentar keluar dari para bapak bapak entah apa maksudnya, saat hendak menoleh ke bawah tiba tiba.... kurasakan ada jari jemari menyentuh memek ku, saat ku tengok ke belakang, “EEEEEH” aku reflek menutupi kedua bongkahan bokong mulusku dengan tangan, lalu berdiri dan berbalik, aku kaget bagaimana aku bisa lupa,tadi pagi cd ku dipelorotin oleh boim di warung. Aaaah malunya akuu, kini mereka pasti mengganggap ku wanita berhijab yang mesum.



“kenapa di tutupin, kita baru aja mau lihat” ujar kang saef

“eeeuh, maluu pak”

“halah gak usah pake malu malu, kita udah lihat tadi sekilas memek kamu, ayo naikin lagi gamis nya, kali ini menghadap sini aja”

“mmmmh.... dari belakang aja pak, malu aku”

“ya udah gk papa, cepetan mulai lagi, dasar wanita cabul, laki pamajikan sama aja ternyata”



astaga mereka kini benar benar memandang rendah aku, ini gara gara kamu yah, dasar suami bodoh. Umpat ku dalam hati. Kini kembali aku menungging di depan mereka, memek ku mungkin bisa terlihat jelas oleh mereka. Ku rasakan seseorang merenggangkan kaki ku.



“tebel banget nih memek” sepertiya pak jeje yang berkomentar.

“gila gak nahan cuuy, masih rapet kayanya tuh”

“udaah sikat Je, keburu dingin ntar” ucap pak ujang.

“haha ini baru mau di panasin jang”



ssrrrr.... sensasi geli tiba tiba teas di memek ku, kurasakan jari jemari sedang bermain di gairs memek, terasa kasar dan besar jari itu menggesek gesek lubang memeku, kurasakan sesuatu mulai merembes di dalam memeku, “kenapa rasanya selalu lebih nikmat kalo orang lain yang lakuin oooch” gumam ku pelan. Perlahan cairan di memek ku itu makin banyak, ku rasakan jari itu mulia menguak lubang memek ku, seperti membuka celah sempit dan di jejalkannya jari kasarnya itu “Ooooch... sssh pelan paaak” jari itu dengan mudahnya masuk kedalam memek ku. “mmmmch... paak jangaaaa...nn mmch” kurasakan pak jeje mulai mengocok memek ku, jari jarinya dia mainkan keluar masuk memek ku. Karena memang tadi pagi birahi ku lagi tinggi, karena ulah boim juga, sekarang di perlakukan seperti ini saja sudah membuatku desah desah sambil merem



Pak jeje kurasakan menarik tangannya keluar, ku fikir ini akan berakhir ternyata, tiba tiba saja kuraskaan sapuan lidah hangat menyapu memek ku. “eeeh, paak... jangan gini gel... ooooch... geliii aaaach” tak bisa kutahan lidahnya makin rakus melahap memek ku. Tanoa sadar tangan ku meremasi kedua payudara ku sendiri, karena kenikmatan ini aku menjadi sedikit gak bisa kontrol. “ooooch” enak banget oralnya pak jamal di memek ku, senikmat itu kan memek ku pak sampe kamu lahap bangeet. “eeeeeeuuh......” sssrrrr. Sssrr. Cairan nikmat keluar dari dalam memekku, oh siaaal baru diginiin aja udah bisa sampe kek gini. Apa lagi kalo pake batang kontolnya pak jeje.



Disaat aku masih meresapi orgasme pertamaku, pak jeje tiba tiba menyuruhku berbalik dan berdiri. Kini kami saling berhadapan dekat sekali, tanganya mulai meraih pingganggu, ditariknya tubuhku agar makin mendekat padanya, perlahan dia mulai mengecup bibirku, awalnya sangat lembut tapi tiba tiba berubah menjadi kasar, dia melumat bibirku dengan penuh nafsu, tangannya tidak mau diam, dia menarik gamisku keatas, tanganya masuk kedalam gamisku, membuka kait Bra, dan dengan cepat tanganya bergerak ke depan, masuk kedalam bra, meremas dengan kencang kedua bukit kembar itu. Puas melumat bibirku, kini dia benar benar menaikan gamisku keatas meloloskannya dari tubuhku, kini aku hanya mengenakan jilbab dan bra yang tidak lama kemudian juga dia lepaskan. Dia mulai menikmati hidangan keduanya, dia mainkan kedua putingku, di plintir plintir, rasanya geli sekali. Ku lihat bapak bapak yang lain hanya menyaksikan saja, sebagaimana perjanjian di awal mereka cuma akan nonton, “eh apa itu... pak rio merekam aksi kami??” ketika hendak protes tiba tiba saja pak jeje melumat puting ku, di hisapnya kuat kuat, di gigit gigit kecil membuatku lupa dengan niat ku yang mau protes.



“jeje suruh hadep sini dong, kita mau lihat juga”



terdengar sesorang meminta pak jeje untuk memperlihatkan kepolosan tubhku pada mereka. Pak jeje pun menuruti permintaan mereka, dia berpindah ke belakang tubuhku, kini tubuh polosku benar benar di saksikan oleh mereka, termasuk pak rio yang masih saja merekam, tangan pak jeje pun menyelinap melalui ketiakku dan lalu kembali meremas remas payudaraku dari belakang, “kalo sama istri orang rasanya emang beda.... kayak ada manis manis nya gitu” ujar pak rio berbicara pada kawan kawannya sebari terus meremasi kedua payudaraku, tiba tiba aku jadi teringat suamiku, apa dia juga berfikiran sama dengan pak jeje, ngerasain memeknya binor, teh ratna kaya ada manis manisnya gitu? Mungkin emang seperti itu... maka dari itu aku pun bertekad tidak akan ragu ragu lagi, akan ku nikmati semua ini tanpa ragu sepeti suamiku yang menikmati memeknya teh ratna.



Tanganku bergerak aktif ke belakang, meremas bagian selangkangan pak jeje,



“aaah sudah tegang pak”

“iyah nih bu, gara gara tubuh semok kamu”

Pak jeje kembali mengajak ku berciuman dari belakang, akupun hanya pasrah saja, mengikutinya.

Tangan satunya lagi kembali memainkan memek ku, jari jemari nya bergerak menelusuri lubang memek ku, mencari kacang kecil yang ada disana. Setelah dapat bagian itu terus saja di gesek dan di tekan, rasanya nikmat sekali puting dan clitorisku di mainkan dengan gemasnya, bibirku di lumat penuh nafsu, sudah sangat jarang suamiku memberi rangsangan seperti ini, tiap kali maen biasanya dia hanya sebentar menjilati memekku hanya untuk sekedar basah aja, dan lalu langsung saja memasukan batang kontolnya sampe selesai.



Tanganya yang dibelakang mulai masuk kedalam celana kolor yang di pakai pak jeje, kuraih batang kontol itu. “oh panas sekali kontolmu pak aaach” aaku gak tahan ingin sekali rasanya dia cepat cepat memasukan kontolnya itu ke dalam memek ku. “masukiin paaaak”. Pak jeje hanya diam, dia langsung saja melepaskan tubuhku, tadinya kupikir dia hendak segera menusukan kejantananya kedalam memek ku tapi tidak. Dia jusrtu meninggalkan ku mengahmpiri kawan kawan nya dan duduk tengah tengah mereka. Ku lihat dia mulia meloloskan celana kolor dan cd yang ia pakai, terlihat dengan jelas kontolnya yang tadi sempat ku remas. Tapi lalu dia kembali duduk di antara kawan kawannya di tengah tenngah sebelah kiri ada pak ujang, dan di kanan ada pak rio dan kang saef. Apa yang mau dia lakukan fikir ku. Dia duduk sebari meluruskan kakinya dengan paha yang sedikit terbuka. Membuat kontolnya dapat mengacung bebas.



Perasaan ku rasanya berdebar debar, apa sebentar lagi kami akan melakukanya di depan mereka? Tapi di sisi lain memekku sudah tak tahan ingin segera di tusuk. Saat masih memikirkan itu semua, tiba tiba pak jeje memanggilku







“bu syalwa ayo sini, tapi jangan jalan, merangkak ya”

“eeh aku gak mau pak” jelas saja aku menolak, rasanya pasti malu sekali kalo harus melakukan itu

“apa?? gak mau!!? okeee, kalo ibu gak lakukan sekarang saya akan tinggalkan ibu disini dalam kondisi seperti itu dan segera melaporkan kelakuan suami mu ke polisi.”



karena takut akupun tidak mau berbicara apa apa lagi, segera ku posisikan tubuhku untuk merangkak ke arahya. Karena dirasa mengganggu ku singkap kan kerudungku ke belakang, tapi hal itu justru membuat payudaraku yang menggantung indah terlihat jelas oleh mereka. Masa bodo dengan itu aku mulai merangkak ke arah pak jeje. Malu nyaa aku.... rasanya aku sudah seperti wanita binal yang mengejar kontol. Sat sudah berada tepat di hadapan pak jeje, dia langsung saja menyuruhku menjilati dan mengulum kontolnya. Aku tidak langsung menurutinya ku coba sebentar menatap kearahnya, ku lihat sorot matanya seperti memberi peringatan pada ku, kembali aku patuh dengan perintahnya. Aku mulai menurunkan wajahku mendekat ke arah kontol pak jeje, tercium aroma khas laki laki, dan segera saja aku mulia menjiati batang kontolnya, ku jilat batang kontolnya itu dari pangkal sampe ujung, “lubang kencingnya jilatin bu” perintahnya lagi. Akupun memfokuskan jilatan ku pada ujung kontolnya. Sensasi lain tiba tiba ku rasakan, dalam kondisi seperti ini, di lihat banyak orang, malah membuatkku tambah bergairah. Tanpa sadar aku benar benar menikmati kontol pak jeje, ku jilat dan ku emut ujung kontol itu. Ini gila fikir ku, kenapa rasanya bisa senikmat ini.



Tanpa sadar ternyata sedari tadi tangan kiriku merih memek ku sendiri dan memainkan clitorisku. Dan parahnya itu semua di rekam oleh pak rio. Ku lihat dia saat ini berada di belakang tubuhku.



“wah baru sadar saya je, ternyata lubang belakangnya bu syalwa udah ada yang jebol nih. Gede banget lubang nya”

“wah yang bener rio, nih liat aja kmari, jariku aja bisa masuk dengan mudah”

“oooch pak jangaaan” ku rasakan sepertinya pak rio memasukan jarinya ke dalam anusku. Sebari kawan kawanya yang lain ikut melihat bagian belakang ku itu

“kamu pernah di anal bu? Sama suami mu”

“anuu.. itu..., udah pak” malu sekali aku harus mengakui hal itu, aku gak bisa mengelak lagi. benar benar runtuh sudah imej ku sebagai wanita soleha berjilbab lebar di depan mereka.

“waaaah ternyata di balik jilbab lebar nya, suka maen tusuk belakang juga rupanya”



wajahku benar benar merah padam di katai seperti itu, pak rio terus memainkan jari jemarinya di anusku, emang dasarnya sudah sangat bernafsu, di gituin juga aku malah menikmatinya, desahan desahan tanpa sadar keluar dari bibirku. Saat maish menikmati permainan jarinya pak rio tiba tiba pak jeje menariku, menyuruhku bangun dan lalu menyuruhku duduk di pangkuanya, yang pasti ini jelas buka cuam duduk di pangkuan fikir ku. Benar saja, saat aku hendak duduk pak jeje mulai mengarahkan kontolnya ke memek ku, tanpa kesulitan berarti “BLESS,, kontol itu ambal kedalam memek ku.



“oooooouuch pak”



kmai pun kembali slaing berhadapan, dia mulai kembali meremasuk payudaraku, sepetinya dia sangat menikmatinya. Dia pun segera memintaku bergoyang menggenjot kontolnya. Tanpa di suruhpun aku memang akan melakukanya, memek ku ini rasanya sudah sangat gatal. “oouch, aah aah haaah mmmch” desahan kenikmatan mulia kembali keluar dari bibirku, sensasi ini benar benar baru, tidak seperti bermain dengan suamiku yang nikmatnya datar datar aja, ini lebih seperti saat aku di genjot boim. Tapi ini lebih terasa nikmat. Apa mungkin karena ada bapak bapak di belakang sana yang menyaksikan, pak jeje kembali mencium bibir ku. Di peluknya tubuhku, dan dia menarik ku untuk ikut berbaring bersamanya, kini posisi pak Jeje berbaring di tanah dan aku masih berada diatasnya, maish terus menggenjotkan bokong membuat kontol pak jeje terus terusan menghujami memek ku. Ku yakin bapak bapak di belakang sana sekarang bisa melihat jelas kontol pak jeje yang kaluar masuk ke dalam memek ku.



Walaupun enak, tapi posisi ini benar benar melelahkan, ku hentikan sejenak genjotan ku sebari kontol pak Jeje masih menancap di memekku. Saat aku masih mengatur nafas, ku rasakan seuatu menyentuh anusku, “eeh apa itu..... AAAAH, eeeungh” kuraskan benda besar tumpul memaksa masuk kedalam anusku, kini kedua lubang itu terisi penuh, “Pak rio cabuuut, pak jeje apa apaan ini, perjanjiannya tidak seperti ini... lepaaa... mmmch,,,mmmch,,mmm” Pak jeje langsung saja melumat bibirku, menahan kepalaku, tanganku coba memukul mukul pak jeje, tapi tiba tiba saja di tarik paksa oleh pak rio ke belakang. ini diluar perkiraan ku. Hanya Pak jeje saja yang harusnya boleh melakukan itu. Ini... ini perkosaan fikirku panik, tapi kontol dan anus sudah kepalang terisi penuh, tak bisa di tahan tahan lagi. Pak rio mulai menggenjot pinggulnya, perlahan dan semakin cepat. Posisi tanah yang memang miring membuatnya semakin mudah melakukanya. Setiap kali kontol itu keluar masuk ppinggulku jadi ikut bergerak yang otomatis membuat kontol pak Jeje kembali menusuk nusuk memeku. Belum lagi pak jeje yang kurasakan juga ikut bergerak menghentak hentakan kontolnya. “ooouch paaaaak.... ini...... aaach aaach” kontol mereka bersamaan keluar masuk di kedua lubang kenikmatan ku. Sesasi yang kurasakan kembali makin bergirah. Padahal ini perkosaan fikirku. Tapi tubuhku justru mengartikan ini kenikmatan. Tak pernah ku bayangkan sedikit pun bagai mana rasanya jika kedua lubang itu di tusuk bersamaan. Ini gilaaa. “aaach aach aaach mmmmch” mataku tepejam meresapi kenikmatan sensasi baru ini. kurasakan kedua payudara ku kembali di remas. Saaat ku lirik astaga ini buka pak jeje. Ternyata itu adalah Pak ujang dan saef yang meremasi kedua payudaraku masing masing kiri dan kanan. Puting ku kembali jadi bahan mainan tangan tangan usil. Desahan demi desahan terus keluar dari mulutku, sampe tiba tiba wajahku ditarik ke samping, dan “mmmch...mmmch” kang saef tiba tiba saja menyodorkan kontolnnya padaku, memintaku untuk mengulumnya, karena tidak siap dia berhasil memasukan kontolnya ke mulut ku. Kini ketiga lubang yang biasa dimasuki kontol benar benar dimasuki kontol secara bersamaan.



“aaargh sial nikmat banget memeknya njir, sensasi binor emang beda, gak nahan cuuy”

“gak usah di tahan tahan Je, inget ini bukan tempat yang aman” ujar pak Rio menanggapi ucapan pak jeje.

“siaaaap”



tiba tiba kurasakan kedua nya menggenjotku makin keras dan cepat, aku pun tidak tahan untuk mendesah, ku lepaskan kontol kang saef dari mulutku dan ku kelaurkan semua desahan desahan nikmat yang terus menjalar bergantian dari lubang depan dan belakang ku. “aaach,,, aaach.... aaachh.. pakk... dikiit lagiiii ooooouch” kurasakan pak jeje menahan pingulku, membuat kontolnya masuk dalam dalam ke dalam memek ku. Kurasakan cairan nikmat menyemprot di dalam sana “ooocuh banyak sekaliii paaaak” sementara pak rio terus saja menghujamkan kontolnya. Sangat cepat, dia benar benar bernafsu melakukanya. Dan tidak beselang lama dia juga menghentakan keras keras kontolnya ke dalam anusku. Dan kembali kurasakan semburan sperma yang kali ini di dalam anusku. Bersamaan pula aku punkembali mendapat orgasme ku, tubuhku kuraskaan bergetar hebat, cairan mengalir deras melui celah celah memeku yang masih di jejali kontol pak jeje. Setelah semua tenang, pak rio mulai mencabut kontolnya “PLOP,, bunyi terdengar dari anusku, setelah itu tubuhku pun di gulingkan kesamping oleh pak jeje kini aku terbaring di tanah.



Kami bertiga sama sama terengah engah, terutama aku yang rasanya sangat melelahkan, tapi juga gila. Sensasi kenikmatanya benar benar gila. Belum selesai aku mengatur nafas, tubuhku kini hendak di tindih oleh kang saef, dia sudah memegangi kaki ku dan membuka nya lebar lebar. Karena kesadaran ku yang mulai pulih aku kembali berontak, tapi kang ujang dengan sigap menahan tubuhku. Dan tanpa kesulitan “bless,, satu lagi kontol berhasil masuk ke dalam memekku.



“ooouch, sensai binor coy, udah becek juga masih njepit aja” ujar kang saef mengomentari memek ku. Ada rasa bangga dalam diriku, tapi setelah itu tiba tiba saja pak ujang mecium bibirku dari atas. Di lumatnya bibir ku sebentar dan lalu terus turun mencapai puting ku, sensasi geli geli nikmat kembali ku raskaan. Desahan demi desahan kembali keluar dari mulut ku. “so blaga nolak tapi mulut mendesah desah nikmat dasar jalang” terdengar kang saef mengomentari ku. Di lecehkan seperti itu malah membuat ku makin bergairah. “jir ni memek rapit bangeeet, tebeeel” kang saef kembali mengomentari memeku.



“saef gantgi posisi dong, saya mau coba mulutnya” ujar kang ujang



kang saef yang paham segera mencabut kontolnya, lalu membalikan tubuhku, kini aku di doggy olehnya. Dan dari arah depan tenyata kang ujang sudah mengeluarkan kontolnya yang ia arahkan ke mulutnya. Aku sempet kaget lihat kontol kang ujang, “eeeh!?” kecil sekali fikitku, ini ukuranya hampir sama kaya punya suamiku kalo lagi loyo. Tapi tiba tiba saja kontol itu masuk ke dalam mulutku secara paksa. Aku pun terpaksa mengoral si kecil ini. Dalam hati aku berfikir kasihan sekali teh Shinta, padahal dia cantik. Tubuhnnya bagus, tapi dapet laki kontolnya udah kaya cau muli. Mubajir sekali memek mu teh, tapi walaupun begitu si kecil ini sudah berhasil membuat teh shinta hamil beda dengan punya suamiku yang sampe sekarang masih belum bisa menghamiliku. Memikirkan itu membuatku jadi sedih. “aaarh, sing hamil sia teh......” crooot corrot croot kembali ku rasakan semburan sperma di memek ku. Eh tadi dia bilang apa!? Hamil!? Astaga aku baru sadar pak jeje dan kini kang saef sama sama menyemburkan spermanya di dalam memek ku, apa aku akan hamil? Oh asataga. Croot crrot creet. “oooeck uhuk uhuk, peeeh” tiba tiba saja pak ujang orgasme di mulutku, kesal sekali rasanya, tanpa permisi, dasar udah kecil keluarnya cepet. Aku pun kembali terbaring di tanah, sepertinya si pak ujang gak akan memasukan kontolnya ke memek ku, syukurlah.



Saat aku berfikir bisa bernafas lega, lagi lagi pak rio, kembali dengan kontolnya yang sudah ngaceng... lagi!?? saat dia baru saja berhasil memasukan ujung kontolnya ke memek ku. Tiba tiba kami di kaget kan oleh sesorang

“hayooo ngapain ini hah!?

“eeeeh!!??” kami berlima sama sama kaget dengan suara itu





VOP NRATOR



Saat Rio hendak menikmati ronde kedua nya. Tiba tiba saja seseorang datang menegur mereka. Ternyata itu adalah abah ocim, lelaki parubaya penduduk lokal yang biasa angon domba disini. Orangnya sudah cukup tua, usianya sekitar 70’an lebih. Dengan tubuh kurus dan hitam terbakar. Rio yang kaget kembali bangun menjauh dari bu syalwa yang kini sedang terbaring ditanah, mengangkang lebar tepat ke arah abah ocim datang



“bisa bisanya kalian berbuat mesum disini, siang siang lagi”

“anuu bah, ini.... aduh.... gini aja deh bah” Jeje pun berbisik ke abah ocim

“nggak mau, kamu jangan coba coba ya, emangnya abah ini apa bisa di bayar bayar kaya gitu”

“waduh bah, tolong bah, jangan lapor lapor orang bah” ujar saef

“pokonya abah gak mau, abah anti suap dan sogokan”

“lalu abah mau maunya apa?”

“abah mau... mauuu anu” mata abah ocim melirik ke arah bu syalwa, yang memang sedari tadi dia terus saja mencuri curi pandang ke arah bu syalwa



bu syalwa yang kaget di tatapoleh abah ocim secara terang terangan langsung saja merapatkan kakinya. Kedua tanganya reflek menutupi memek dan payudara nya.



“oooooh, mau anuuu, bilang dong dari tadi bah” ujar jeje girang

“gak mau... aku gak mau....” bu syalwa langsung saja menolak ideu itu, dia gak sudi tubuhnya di nikmati oleh abah ocim, lelaki yang pada dasarnya sudah tidak asing lagi bagi bu syalwa, karena secara rutin setiap bulan bu syalwa selalu membagi bagikan sembako pada orang orang yang sudah cukup tua dan sepuh, yang salah satunya adalah abah ocim. Tapi jeje segera memberi kode kode ke rekan rekannya yang langsung saja memegang tangan dan kaki bu syalwa. Saef bahkan juga membekap mulut bu syalwa agar tidak berteriak.



Sementara jeje dan rio memegangi aku bu syalwa, membukanya lebar lebar memperlihatkan memek bu syalwa, yang merekah tepat ke hadapan abah ocim, pria parubaya tersebut yang memang sudah cukup lama menahan konaknya setiap kali ada bu syalwa datang berkunjung ke rumahnya, kini dia benar benar bisa melihat apa yang ada di balik gamis dan jilbab lebar yang biasa bu syalwa kenakan.



“mmmmch... mmmch” bu syalwa terus meronta

“mbah cepetan, biar kita pegangin”



abah ocim segera membuka celana nya dan keluar nya kontol hitam besar milik abah ocim yang sempat jaya dimasanya. Bu syalwa sangat merinding melihat kontol abah ocim yang bahakan lebih besar dari ke empat lelaki yang tadi memperkosanya. Secara perlahan kepala kontol abah ocim mulai menyentuh bibir memek bu syalwa. Bu syalwa yang meraskan itu terus saja meronta ronta, tapi apalah daya kontol sudah di ambang pintu, sekali hentakan dari abah ocim langsung membuat kontolnya masuk seluruhnya ke dalam memek bu syalwa.



“eeeuuuungh” bekapan di mulut bu syalwa terlepas dan dia langsung saja melenguh meresapi kontol besar abah ocim yang berhasil menembus memeknya. Seperti kesetanan abah ocim yang jalanya aja bungkuk bungkuk ternyata pas genjot memek benar benar liar, abah ocim menggempur memek bu syalwa dengan cepat. Mata bu syalwa terbelalak karena sensai yang di berikan kontol abah ocim.



“bilang dong bah kalo tadi mau anu. Kan kita gak perlu panik”

“oooh ooh, kirain gak boleh oh” jawab abah ocim sebari mendesah desah karena kontolnya tejepit memek bu syalwa

“enak bah?”

“ueeeenak, tau boleh di ewe mah abah udah ewe dari dulu ini si neng”

“hahaha boleh mbah boleh”

“kalo bandot abah bvoleh rasian juga gak? Hah hah hah”

“bandooot??” jeje rio saef kebingungan dengan ucapan abah ocim

“mungkin maksudnya itu” ujar ujang sebari menunjuk ke salah satu domba jantan abah ocim yang memang tadi di bawa olehnya

“waduuuh” jeje saef dan rio kembali kaget

“waduh ya udah mbah, seterah abah aja, kita mau pergi dulu ya, ntar kalo udah beres tinggal aja, gak usah di antar pulang”

“eeehh??” bu syalwa kaget karena hendak di tinggal berdua bersama abah ocim. Tapi belum sempat dia protes lagi lagi mulutnya kembali di lumat abah ocim

“tungg... mmmmpcch..mmmch” gumam bu syalwa yang tertahan karena lumatan abah ocim



jeje dan yang lainya pun berlalu dari sana,



“gak papa nih kita tinggal di disana io?”

“gak papa, tenang aja, dia gak bakal berani macem macem, lagian kita udah punya ini, kalo swaktu waktu mau lagi, tinggal amcem aja” ujar rio sebari menunjukan hasil rekamannya

“saya pnasaran apa si abah benar benar mau kasih bu syalwa ke dombanya”

“hmmm gak tau juga sih, emang domba doyan memek orang juga”

“mungkin”



setelah cukup jauh meninggalkan lokasi bu syalwa dan abah ocim, “MBEEEE” tiba tiba dari kejauhan terdengar suara domba yang sepertinya milik abah ocim tadi. Semuanya berhenti dan lalu saling menatap.



“seriuus nih??”

“halah udah biarin aja, kita fokus ke yang lain aja” ujar Rio

“fokus ke yang lain?” tanya saef

“kita masih ada ini nih” ujar rio sebari menunjukan gelas dan piring bekas mereka minum tadi di pos ronda

“itu....”

“yaps, ini punya nya si feronika (istrinya robert), dan kita mesti anter ini kesana”

“bukanya si robert tadi pagi brangkat ke jakarta” ujar ujang yang memang rumahnya sebelahan sama si robert

“yoi saya juga ketemu dia tadi di gerbang perum, bilangnya 3 hari disana, istrinya gak ikut karena lagi hamil muda”

“terusss??”

“ada yang pernah nyoba memek non muslim?” tanya rio yang di sambut senyum jahat kawan kawannya.



https://www.imagebam.com/view/ME7MCKV][/URL]



Feronika
 
saya kebayang rio pulang pergoki shifa sedang digenjot boim. shifa kaget tapi rio malah menyuruh shifa lanjut layani boim, dg alasan hanya ambil barang ketinggalan. bahkan menyemangati boim mengentoti istrinya. saat akan pergi pun rio minta shifa salim tangannya dan mengecup kening shifa yg terlonjak2 disodok boim dengan kasar. setelahnya shifa makin bebas dikontoli saat suaminya ada dirumah. siapa saja bebas kontoli dan pejuhi shifa kapanpun, bahkan rio mengalah saat mau ejakulasi tiba2 boim datang dan ingin mengkontoli shifa, rio cabut kontolnya dr memek shifa dan persilakan boim kontoli memek istrinya hingga puas ngecrot di memek shifa,barulah rio bisa lanjut entot shifa.
Wah mksih nih masukanya... mungkin bisa buat update selanjutnya...
 
NEW AVENGER



Setelah sebelumnya Rio yang justru malah menikmati menyaksikan istri solehah nya di nikmati orang lain, tetap rasa marah dan emosi masih menyelimutinya, segudang pertanyaan terus mengalir di fikiranya, terutama soal bagai mana istrinya yang soleha, bercadar mau maunya di genjot bocah. Dan ayah biologis dari janin yang di kandungnya apa benar anaknya si boim. Karena tak kunjung mendapat jawaban Rio pun nekat mencoba jalur anarki. Dengan menyewa 2 orang reman Rio pun mendatangi boim.



Singkat cerita Boim sudah terkapar di tanah sebari memegangi perutnya yang baru saja jadi bahan percobaan fisika kedua reman yang di sewa Rio. “inget pelajaran fisika ini bocah, semakin keras pukulan yang dilayangkan, semakin sakit akibat yang dirasakan. Sekarang cepat kamu ceritakan semuanya” ujar Rio pada boim. “ampun kang.... jadi ceritanya gini pak................................”. boim pun menceritakan semua kejadian yang terjadi pada sebagian ibu ibu komplek, khususnya yang pernah ia cicipi apem nya. Tidak ketinggalan boim juga memperlihatkan semua video dan foto hasil dokumentasi selama ini. Termasuk didalam nya ada banyak foto dan video Shifa. Setelah urusan selesai rio pun akhirnya meninggalkan boim yang masih kesakitan. Perasaan nya kini campur aduk. Bingung harus bagaimana lagi selanjutnya.



Dirumah pun saat sudah selesai makan malam rio masih memikirkan tentang cerita yang boim samapaikan tadi. Seakan tidak bisa dipercaya, tapi bukti nyata nya ada, termasuk live show yang dia saksikan melaui kamera tersembunyi nya. Karena masih penasaran Rio pun mulai memeriksa file file yang dia copy dari hp boim tadi. Sebelumnya rio memastikan dulu kalau shifa sudah tertidur, agar bisa lebih leluasa untuk mengcek nya. Setelah semua file itu di copy ke laptopnya, rio mulai membuka satu persatu video dan foto tersebut. Rio pun menyaksikan sedari awal saat sinta dan jeny kena gangbang pak Rt, bagai mana liarnya isrtik pak ujang itu. Lalu dilanjut video jeny, sangat menggemaskan, apalagi saat momen pecah perawannya, membuat dia teringat ketika perawan shifa pecah olehnya. Lalu tidak ketinggakan momen shifa yang terberak berak di pos ronda, Rio sampi ternganga menyaksikan istrinya yang cantik dan anggun tersebut sampe dipermalukan seperti itu.



Tidak ketinggalan juga ada video Pak Dedi yang sedang diservice 2 wanita cantik, yang tidak lain adalah Ratna dan Ainun. Tidak kalah heboh video bu rt yang striptis di atas kasur, entah bagaimana boim bisa mendapatkan video tersebut. Dan lalu ada juga video Risma yang lagi melayani nafsu mang aceng dan banyak lagi video lainnya. Termasuk kegiatan kegiatan gila yang dilakukan shifa, tidak terasa Rio sudah merasa tegang di selangkangan nya. Tanpa terasa rio sudah mengocok kontolnya sendiri sebari menyaksikan video istrinya yang sedang di gangbang segerombolan bocah brandal yang di duga teman teman nya boim. “Aaaaargh, Kamu udah rusak Bund....., rusaaaa aargh” crot crot crot, Ujar rio yang sudah keluar hanya dengan melihat isrtinya di gambang.



Beberapa hari berlalu, rio masih bingung harus berbuat bagaimana lagi. Dia tau siapa yang sudah membuat isrtinya seperti itu, tapi dia jusrtu tidak mampu berbuat apa apa. Rio di bayang bayangi rasa hawatir, kalo sampai skandal ini terbongkar, tidak hanya shifa, tapi semua keluarganya pun pasti akan menanggung malu. Setelah berfikir keras akhirnya Rio memutuskan untuk mengumpulkan rekan rekan senasib yang istrinya juga di garap orang lain. Hari minggu pagi setelah selesai kerja bakti, Rio pun mengumpulkan ketiga rekannya teresebut, diantaranya, Pak Ujang (sinta), Jeje (Ratna), dan Saef (Risma). Setelah dirasa suana cukup aman, rio pun mulai menceritakan apa yang sudah terjadi dengan isrti isrti mereka, beserta tidak ketinggalan bukti foto dan video yang ada di laptopnya. “kurang hajar.... bisa bisanya mereka, kampreeet” ujar Jeje yang mulia tesulut emosinya setelah melihat isrtinya kena sodok kontol orang. Rekasi yang sama juga di tunjukan Saef, setelah melihat apem tembem kesukaannya di jilat dan di lahap orang lain. Hal reaksi berbeda jusrtu ditunjukan oleh pak Ujang, dia terlihat tampak murung, apa lagi dia harus menyaksikan isrtinya yang merengek minta kontol gede dan juga bilang kalo milik pak ujang gak berasa, mirip cau muli. Pak ujang pun mulai meragukan janin dalam kandungan sinta adalah anaknya, terlebih sepanjang video2 sinta, semuanya terlihat crot di dalam, dan tidak ada satupun yang mengenakan kondom.



“sabar semua sabar, kita gak boleh gegabah” ujar rio yang berusaha menenangkan rekan rekan nya.

“sabar gimana pak rio, mereka sudah kelewatan bisa bisanya mereka berbuat sepeti itu pada isrti isrti kita” ujar Jeje kesal.

“saya sama seperti kalian, saat menyaksian video tersebut, rasanya benar benar sangat kesal dan emosi, tapi...”

“tapi apa pak rio?” tanya Saef yang masih emosi.

“kalo sampai masalah ini di blowup dan sampe ke permukaan, tidak hanya mereka, isrti istri kita yang menanggung malu, tapi juga kita dan kelaurga kita juga akan menannggu resiko nya” ujar rio.

“setuju...” tiba tiba pak ujang yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara.

“lalu kita harus bagai mana sekarang?” tanya saef

“apa kita suruh aja isrti isrti kita tidak ikut ronda lagi....?” ujar jeje.

“tidak... untuk hal semacam itu kita sudah sangat terlambat. Mereka sudah rusak, isrti isrti kita sudah terlanjut rusak.”

“lalu kita akan diem aja gitu?” ujar saef makin kesal.

“saya ada ideu, nyawa di bayar nyawa, memek di bayar memek, jika mereka berani crot didalam memek isrti istri kita, maka kita juga harus crot di memek isrti isrti mereka.” ujar rio.

“setuju!”ucap pak ujang.



Jeje dan saef awalnya kurang setuju, tapi karena pengaruhan dari rio dan iming iming mencicipi apem bu Rt, akhirnya mereka juga ikut. “oke jadi kita udah sepakat untuk menghajar isrti isrti merek?” ujar rio memastikan. Semuanya tampak saling melihat satu sama lain dan serempak menjawab “SETUJUUUU!!”. Rio pun turun dari pos ronda berdiri tegak di ikuti bapak bapak yang lain. Menatap ibu ibu muda yang sedang beres beres setelah selesai kerja bakti.



“jadi rencana nya gimana rio, kamu udah ada kan, dan kenapa kita harus berdiri berjejer disini?”

“ini buat pose aja, ayo kembali kedalam pos, biar saya jelaskan rincianya”

“SIAAP” mereka pun kembali naik ke pos ronda dan mulai merundingkan rencana awal mereka, dengan rio sebagai otak utamanya.

“jadi gini kawan kawan, kalo kita perhatikan... sebagian besar dari orang orang ini (bapak bapak ronda) adalah yang suka malas kerja bakti, buktinya lihat aja sekarang gak ada satupun dari mereka yang muncul, malah istri istri mereka yang disuruh kerja bakti, kecuali mungkin pak rt..., jadi kita bakal memanfaatkan acara kerja bakti ini untuk membalas perbuatan mereka..., jika mereka bergerak dimalam hari, kita bergerak di siang hari”

“wah belum apa apa sya udah ngaceng nih, pengen nyicip bu rt hihi” ujar saef.

“lalu kapan kita mulai bergerak?” tanya Jeje

“sekarang, kamu lihat itu... dia mangsa pertama kita..., suaminya yang udah berani ngentotin istri kamu Je.., maka sekarang giliran kamu nikmatin dia”



semau mata pun tertuju pada sosok wanita yang sedang berjalan menghampiri pos ronda sebari membawa minuman dan makan ringan yang memang sengaja disediakan untuk para pekerja bakti.

Yang tidak lain ada lah Bu Syalwa, istri nya pak Dedi. Karena istrinya jeje yang jadi korban pak dedi, maka dia lah yang di tunjuk sebagai eksekutor kali ini. Bu syalwa pun tiba di pos ronda dan langsung menyapa jeje Cs.



“bapak bapak, ini minumnya silahkan, pasti pada cape ya abis kerja bakti”

“terima kasih bu syalwa, jadi ngrepotin” ujar Rio

“ah biasa aja pak, sok silahkan di minum dulu, kalo gitu saya permisi dulu pak, mau balik lagi kesana... oh satu lagi. Maaf tolong nanti bekas gelas gelasnya anterin ke rumah bu feronika ya pak”

“oh iya bu, nanti saya anter kesana” ujar Rio kembali. Saat bu syalwa hendak pergi tiba tiba jeje menahan nya.



“bu syalwa, tunggu....”

“eh iya pak Jeje ada apa?”

“mumpung bu syalwa disini, mungkin lebih baik bu syalwa tau lebih dulu, sebelum saya lapor ke polisi soal masalah ini”

“hah polisi?? siapa yang mau dilaporin ke polisi pak?? lalu hubungan nya sama saya apa?”

“suami ibu, pak dedi...” ujar jeje dengan nada datar dan tatapan yang tajam menatap bu Syalwa

“hah!? Memangnya apa yang sudah suami saya lakuin sampe harus dilaporin ke polisi pak, Pak jeje jangan bercanda deh”

“saya gak bercanda bu, saya serius...., tidak enak kalo saya harus bilang disini, ayo sekarang ibu ikut saya... sebentar aja, saya cuma mau nunjukin apa yang sudah siami mu perbuat” ujar Jeje sebari turun dari pos ronda da segera berjalan ke samping pos menuju semak semak di belakang pos ronda. Karena takut akan terjadi sesuatu pada suaminya, bu syalwa pun mengikuti jeje pergi ke belakang pos ronda. Sementara yang lain nya masih berada di pos untuk memantau situasi.



“oke bu, saya gak mau basa basi jadi, bu syalwa liat aja sendiri kelakuan suami ibu...” ujar jeje sebari menyodorkan Hp nya yang sedang memutar video, bu syalwa pun meraih hp tersebut dan dilihatnya video tersebut.



dalam video:

wanita: “pak jangan pak, jangan... aduuuh, aaaach, geli jangaan, jangan di hiseeee... ach” terdengar erangan wanita yang bu syalwa kenal adalah Teh Ratna, istrinya jeje. Terlihat wanita tersebut sedang menahan kepala laki laki yang sepertinya hendak atau sedang menjilati memeknya. Terlihat di video si laki laki tersebut berhasil menjilati memek teh Ratna, jilatan nya sangat rakus sekali sampai sampai terdengar suara jilatanya. Teh ratna sendiri terlihat masih berusaha melawan, dilihat dari ekspresinya sepertinya dia tidak hanya menahan kepala laki laki terebut tapi juga mulai harus menahan gairahnya yang mulai naik. Beberapa saat kemudian si laki laki mulai berangsur menindih teh ratna, terlihat teh ratna masih berusaha terus melawan, sedangkan si laki laki sekarang berusaha memasukan kontolnya ke memek teh ratna, “jangan.... jangan dimasukin kaaaang. Aach.. ooooooooch” erangan teh ratna sedikit tertahan ketika kontol si laki laki berhasil masuk ke dalam memeknya, tanpa menunggu lama lama si laki laki segera menggenjot teh ratna.. terlihat teh ratna masih meronta tapi sudah terlihat pasrah, hanya rontaan rontaan kecil dan desaha yang sekarang terlihat. Kmaera pun kahirnya berpindah menampilkan wajah si laki laki dan..... (video end)





“astaga ayaah” bu syalwa tampak kaget saat tau laki laki yang terlihat memperkosa teh ratna tersebut ada;ah suaminya sendiri. Bu syalwa pun roboh, dia terduduk di tanah. Tanganya masih menutup mulutnya sendiri seakan tidak percaya apa yang dia lihat. Bu syalwa pun akhirnya mengembalikan hp pak jeje karena tidak kuat melihat suaminya sendiri menggenjot wanita lain.



“saya harap sekarang bu syalwa paham kenapa saya mau laporin suami ibu ke polisi” ujar jeje.

“astaga ayaaah, apa yang kamu lakuin, apa mamah aja gak cukup” ujar bu syalwa sebari mulai terlihat menangis menyaksikan video suaminya genjot istri orang

“pak Jeje, tolong maafin suami saya pak.. janagan laporin dia ke polisi” ujar bu syalwa memelas

“hah!? Enak aja bilang maafi, ibu fikir perasaan saya tidak hancur saat tau kejadian itu, saya sangat tidak rela istri saya diperlakukan seperti itu oleh suami ibu, jadi ya... saya gak mau berbuat anarki makanya saya memilih untuk membawa kasus ini ke jalur hukum, ini sama seperti kasusnya si safri dulu yang berusaha memperkosa bu Rt” ujar Jeje. Bu syalwa lalu teringat tentang kasus itu. Kalo tidak salah dulu safri belum sempat memasukan burungnya tapi tetep aja di penjara, gimana suami ku nanti yang jelas jelas ada video nya fikir bu syalwa panik.

“ya udha percuma kalo ibu mohon mohon ke saya disini, keputusan saya udah bulat” ujar jeje yang pura2 hendak berlalu

“Tungguuuuu....” ujar Bu syalwa, jeje berhenti dan menoleh ke bu syalwa

“maaf bu syalwa, sudah saya katakan apapun yang ibu bilang, tidak akan mempengaruhi keputusan saya, saya tidak terima memek istri saya dinikmati oleh kontol suami ibu” ujar jeje

“kalo.... eeeuh. Kalo....kalo pak jeje bisa dapet hal yang sama gimna?”

“hah!!? apa maksud ibu?”

“kalo... gini pak, maaf kalo suami saya sudah sangat kurang ajar karena sudah berani meniduri teh ratna, kalo pak jeje dapet hal sama, pa pak jeje mau urungkan niatnya?”

“hal sama apa, yang jelas dong bu, ibu jangan buat saya bingung ya”

“anuu.... anu pak, anuu.... saya siap ditiduri pak jeje seabagi ganti atas perbuatan suami saya ke teh ratnan..” ujar bu syalwa terbata bata

“hah di tiduri?? maksudnya” ujar jeje pura pura oon

“anuu... di jamah, kalo pak jeje mau, pak jeje boleh nikmatin memek saya pak, sebagai ganti atas perbuatan suami saya, biar himpas pak, gimana pak jeje mau” ujar bu syalwa berusaha menawar, Jeje nampak berfikir sejenak tapi

“enak aja ibu bilang impas, memek mungkin himpas di bayar memek, tapi istri saya udah terlanjur trauma karena perbuatan suami ibu...” ujar Jeje dengan nada sedikit ditinggikan

“lalu saya harus gimana pak? Biar bapa merasa himpas” tanya bu syalwa, walaupun dia cukup terpukul dengan ulah suaminya, tapi dia masih peduli dengan sumainya itu dan tidak mau kalau sampa suaminya masuk penjara, apalagi kasusnya seperti itu.

“oke bu, saya kasih ibu kesempatan... saya tidak maksa, ini juga kalo bu syalwa bersedia melakukannya” ujar Jeje

“apa pak, sebutin aja, saya pasti akan usahakan” ujar bu syalwa

“okee..., mari kita lakukan apa yang bu syalwa tawarkan tadi, tapi sambil di lihatin oleh mereka, bapak bapak yang lagi di pos ronda bareng saya tadi, dan kita lakuinnya disini” ujar Jeje

“Eeeeh apah, disini!!?, sambil di lihatin?” bu syalwa tampak kaget mendengar syarat jadi jeje, membayangkannya saja sudah membuatnya merinding, ngumpulin keberanian merelakan memeknya di nikmati oleh Jeje aja sudah setengah mati, apa lagi harus di lihatin banyak orang juga fikiran bu syalwa mulai bimbang

“kenapa bengong bu? Gak berani... ya udah saya cuma buang buang waktu disini” ujar Jeje sebari hendak kembali pergi

“tunggu pak.... ya udah pak saya siap, tapi hanya 3 orang yang tadi bareng pak jeje ya, tolong jangan sama yang lain juga” ujar bu syalwa memelas

“oke, ibu tenang aja... lagian saya juga gak mau terlalu banyak orang yang tau, ntar ada yang ember malah berabe” ucap Jeje yang kemudian disusul ileh siulannya penanda rekan rekannya di atas sudah boleh turun.



Tidak lama setelah itu pun Rio dan yg lainya turun dari pso ronda menghampiri bu syalwa dan jeje disemak semak. Mereka basa basi bertanya pada jeje seakan tidak tau situasi yang terjadi. Bu syalwa sendiri nampak gemetaran melihat kehadiran 3 bapak bapak lainnya. Membayangkan memek ku dilihat mereka saja sudah malu setengah mati apa lagi harus ditonton saat senggama, sudah tidak terbayang lagi bagaimana malu nya ucap bu syalwa dalam hati.







VOP Bu Syalwa







(mulustrasinya ganti ini aja, yang sebelumnya susah di edit edit)



Seperti disambar petir disiang bolong, aku melihat suamiku sendiri sedang ngsek sama wanita lain, walau hanya di video tapi rasanya masih saja nyesek. Lebih parahnya lagi suami ku buka ngsek atas dasar suka sama suka melainkan secara paksa alias maen ruda paksa istri orang, Teh Ratna tenagga kompek ku sendiri. Kurang apa aku dari dia sampe kamu nekad lakuin itu yah..., aku benar benar gak habis fikir pada suamiku. Karena ulahnya itu situasi malah jadi rumit, pak Jeje suaminya Teh ratna tidak terima istrinya di perlakukan seperti itu, dan dia dengan yakin nya akan memproses suamiku ke jalur hukum. Bagaimana ini, aku gak mau suamiku jadi orang kedua yang di bui hanya karena urusan lobang kenikmatan. “dasar bodoh kamu yah” umpat ku.



Karena sudah panik dan takut, akupun memberanikan diri, memberi penawaran pada pak jeje untuk melakukan hal yang sama seperti suamiku pada Teh ratna istrinya. Yang artinya saya menawarkan memeku ku sendiri sebagai ganti memek Teh ratna yang di nikmati suamiku. Awalnya aku fikir ini akan berjalan mudah, banyak orang yang berfantasi bisa tidur sama aku, aku yakin pak jeje takan menolak tawaran ini. Tapi ini justru jadi makin runyam.



Pak jeje mentah mentah menolak tawaran ku, alasanya hanya karena perlakuan suamiku pada teh Ratna banyak memberi dampak negatif yang besar pada kesehatan mentalnya. Ujar pak jeje karena kejadian itu istriya jadi suka murung di kamar. Dan bayaran memek yang ku tawarkan menururtnya tidak sebanding dengan itu. Karena tidak mau suamiku sampe di penjara, aku pun mencoba memberi tawaran lebih pada pa jeje. Pak jeje telihat seperti sedang berfikir, lalu kemudia dia pun menerima tawaran dari saya, tapi dengan syarar....



“Eeeeh apah, disini!!?, sambil di lihatin?”



ujar ku kaget saat mendengar syarat dari Pak Jeje, membayangkan memekku akan diperlihatkan ke satu orang aja sudah membuatku malu setengah mati. Apa lagi aku juga harus siap di tonton secara langsung saat memek ku nanti di sodok pak Jeje, mereka bertiga pun akhirnmya sampai setelah sebelumnya di panggil oleh Pak jeje. Melihat kedatangan mereka saja sudah membuat kaki ku gemeteran, apa lagi harus memperlihatkan tubuhku dalam kondisi bugil di depan mereka.



“jadi bu syalwa mau ngapain nih pak?” tanya pak Rio

“entah lah, dia bilang mau ganti rugi atas kesalahan kelakuan suaminya”

“Hah tebus!? Bayar maksud nya!? Pake apa?”

“pake apa bu syalwa? Coba bilang lagi, saya lupa..”

“eeeuh... anu pak, pake anu” belum sempat aku menjawab kang saef langsung saja menyambar ucapan ku

“hah pake anu!?? anu nya siapa bu?” tanya kang saef

“eeeh itu.... pepe’ ku pak. Biar impas” ujar ku yang jelas membuat ku sangat malu sekali

“pepe’?? maksudnya mau memek di bayar memek gitu?”

“eh iya pak gitu... biar memek ku jadi ganti nya pak” ujar ku lagi oh hilang sudah harga diriku sebagai wanita berhijab

“hah impas!? Yang bner aja bu, istrinya jeje gak cuma mendapat pelecehan fisik, tapi juga memberi trauma mental, kalo menurutku jangan mau Je” ujar pak ujang, yang entah apa maksudnya membuatku semakin tidak nyaman

“nah itu dia Jang yang saya fikirin dari tadi, enak aja cuma modal ngasih memeknya bilang mau impas” ujar pak jeje

“lantas saya harus gimana pak, tolong jangan laporkan suamiku ke polisi”

“ya udah lah kalo gitu, mana barangnya sini saya mau lihat, sebanding gak sama punya isrti saya”

“ehh? Disini pak?”

“iyah lah disini, ayo cepetan keburu siang, ntar ada yang nyariin”

“tapi pak.....” tiba tiba saja aku merasa ragu, ku tahu istri bapak bapak ini terbilang wanita wanita yang cantik di komplek ini, rasanya aku minder sekali

“halah lama, Je ayo kita ke kantor polisi aja sekarang, saya anter... nunggu ginian kelamaan”

“kamu bener io, maaf bu syalwa saya gak ada waktu basa basi seperti ini” ujar pak jeje yang hendak pergi.



Aku lantas panik dan segera menahan mereka, karena sudah kepalang tanggung, aku mun memantapkan diri ku untuk melakukan ini, toh sebagian dari mereka cuma lihat lihat aja, karena sebagai mana kesepakatan nya tadi, hanya pak jeje yang bakal masukin anu nya ke memek ku. Karena masih merasa malu akupun menawarkan kepada mereka untuk memperlihatkan memek ku dari arah belakang saja, aku sungguh tidak kuasa jika harus bertatapan dengan mereka sebari memamerkan aset berharga ku. Untung saja Pak jeje setuju dan memintaku segera melakukanya.



Lalu dengan perlahan aku pun memutar tubuh ku membelakangi mereka, jarak ku dengan mereka mungkin hanya beberapa sekita 1 meter saja. Aku pun mulai menungging ke arah mereka sedikit ku buka kaki ku dan perlahan ku angkat ujung gamis ku. Dengan hati hati ku angkat ujung gamis itu, perlahan sedikit demi sedikit betis mulus ku mulai terlihat, oh entah kenapa aku malah mulai begairah, apa ini sensasi eksib??



“bu syalwa kejauhan, munduran dikit kesini doang”



terdengar suara pak jeje meminta ku sedikit mundur, aku pun mundur beberapa langkah, sekarang aku menungging tepat di depan mereka. Perasaan ku makin gak karuan rasanya sangat mendebarkan, gamisku pun makin naik kini memperlihat kan sebagin paha ku dari arah belakang.



“waah mulus nih” salah seorang berkomentar sepertinya suara pak ujang

“kurang nungging Bu” salah seorang lagi berkomentar



Tanpa ragu kini makin ku angkat bokong ku, ku buka lebih lebar kedua kaki ku. Dan dengan perasaan was was ku angkat sepenuhnya ujung gamis itu melewati bongkahan pantat ku.



“WADUUUUH” serempak mereka berkomentar, entah karena terpesona atau apa, hmmmm baru lihat bokong ku yang maish terbingkus cd aja uah heboh, apa lagi kalo udah lihat isinya, aku sedikit tertawa dengan tingkah bapak bapak ini.



“ternyata, bu syalwa termasuk hijaber no panty ya...”

“mulus cuuy, gede lagiii... apa lagi apemnya tuh.... tebel bangeeet, gurih gurih gurih”

“wanita anggun kita satu ini ternyata doyan telanjangan memek nya.... gak suka di bungkus bungkus”



beberapa komentar keluar dari para bapak bapak entah apa maksudnya, saat hendak menoleh ke bawah tiba tiba.... kurasakan ada jari jemari menyentuh memek ku, saat ku tengok ke belakang, “EEEEEH” aku reflek menutupi kedua bongkahan bokong mulusku dengan tangan, lalu berdiri dan berbalik, aku kaget bagaimana aku bisa lupa,tadi pagi cd ku dipelorotin oleh boim di warung. Aaaah malunya akuu, kini mereka pasti mengganggap ku wanita berhijab yang mesum.



“kenapa di tutupin, kita baru aja mau lihat” ujar kang saef

“eeeuh, maluu pak”

“halah gak usah pake malu malu, kita udah lihat tadi sekilas memek kamu, ayo naikin lagi gamis nya, kali ini menghadap sini aja”

“mmmmh.... dari belakang aja pak, malu aku”

“ya udah gk papa, cepetan mulai lagi, dasar wanita cabul, laki pamajikan sama aja ternyata”



astaga mereka kini benar benar memandang rendah aku, ini gara gara kamu yah, dasar suami bodoh. Umpat ku dalam hati. Kini kembali aku menungging di depan mereka, memek ku mungkin bisa terlihat jelas oleh mereka. Ku rasakan seseorang merenggangkan kaki ku.



“tebel banget nih memek” sepertiya pak jeje yang berkomentar.

“gila gak nahan cuuy, masih rapet kayanya tuh”

“udaah sikat Je, keburu dingin ntar” ucap pak ujang.

“haha ini baru mau di panasin jang”



ssrrrr.... sensasi geli tiba tiba teas di memek ku, kurasakan jari jemari sedang bermain di gairs memek, terasa kasar dan besar jari itu menggesek gesek lubang memeku, kurasakan sesuatu mulai merembes di dalam memeku, “kenapa rasanya selalu lebih nikmat kalo orang lain yang lakuin oooch” gumam ku pelan. Perlahan cairan di memek ku itu makin banyak, ku rasakan jari itu mulia menguak lubang memek ku, seperti membuka celah sempit dan di jejalkannya jari kasarnya itu “Ooooch... sssh pelan paaak” jari itu dengan mudahnya masuk kedalam memek ku. “mmmmch... paak jangaaaa...nn mmch” kurasakan pak jeje mulai mengocok memek ku, jari jarinya dia mainkan keluar masuk memek ku. Karena memang tadi pagi birahi ku lagi tinggi, karena ulah boim juga, sekarang di perlakukan seperti ini saja sudah membuatku desah desah sambil merem



Pak jeje kurasakan menarik tangannya keluar, ku fikir ini akan berakhir ternyata, tiba tiba saja kuraskaan sapuan lidah hangat menyapu memek ku. “eeeh, paak... jangan gini gel... ooooch... geliii aaaach” tak bisa kutahan lidahnya makin rakus melahap memek ku. Tanoa sadar tangan ku meremasi kedua payudara ku sendiri, karena kenikmatan ini aku menjadi sedikit gak bisa kontrol. “ooooch” enak banget oralnya pak jamal di memek ku, senikmat itu kan memek ku pak sampe kamu lahap bangeet. “eeeeeeuuh......” sssrrrr. Sssrr. Cairan nikmat keluar dari dalam memekku, oh siaaal baru diginiin aja udah bisa sampe kek gini. Apa lagi kalo pake batang kontolnya pak jeje.



Disaat aku masih meresapi orgasme pertamaku, pak jeje tiba tiba menyuruhku berbalik dan berdiri. Kini kami saling berhadapan dekat sekali, tanganya mulai meraih pingganggu, ditariknya tubuhku agar makin mendekat padanya, perlahan dia mulai mengecup bibirku, awalnya sangat lembut tapi tiba tiba berubah menjadi kasar, dia melumat bibirku dengan penuh nafsu, tangannya tidak mau diam, dia menarik gamisku keatas, tanganya masuk kedalam gamisku, membuka kait Bra, dan dengan cepat tanganya bergerak ke depan, masuk kedalam bra, meremas dengan kencang kedua bukit kembar itu. Puas melumat bibirku, kini dia benar benar menaikan gamisku keatas meloloskannya dari tubuhku, kini aku hanya mengenakan jilbab dan bra yang tidak lama kemudian juga dia lepaskan. Dia mulai menikmati hidangan keduanya, dia mainkan kedua putingku, di plintir plintir, rasanya geli sekali. Ku lihat bapak bapak yang lain hanya menyaksikan saja, sebagaimana perjanjian di awal mereka cuma akan nonton, “eh apa itu... pak rio merekam aksi kami??” ketika hendak protes tiba tiba saja pak jeje melumat puting ku, di hisapnya kuat kuat, di gigit gigit kecil membuatku lupa dengan niat ku yang mau protes.



“jeje suruh hadep sini dong, kita mau lihat juga”



terdengar sesorang meminta pak jeje untuk memperlihatkan kepolosan tubhku pada mereka. Pak jeje pun menuruti permintaan mereka, dia berpindah ke belakang tubuhku, kini tubuh polosku benar benar di saksikan oleh mereka, termasuk pak rio yang masih saja merekam, tangan pak jeje pun menyelinap melalui ketiakku dan lalu kembali meremas remas payudaraku dari belakang, “kalo sama istri orang rasanya emang beda.... kayak ada manis manis nya gitu” ujar pak rio berbicara pada kawan kawannya sebari terus meremasi kedua payudaraku, tiba tiba aku jadi teringat suamiku, apa dia juga berfikiran sama dengan pak jeje, ngerasain memeknya binor, teh ratna kaya ada manis manisnya gitu? Mungkin emang seperti itu... maka dari itu aku pun bertekad tidak akan ragu ragu lagi, akan ku nikmati semua ini tanpa ragu sepeti suamiku yang menikmati memeknya teh ratna.



Tanganku bergerak aktif ke belakang, meremas bagian selangkangan pak jeje,



“aaah sudah tegang pak”

“iyah nih bu, gara gara tubuh semok kamu”

Pak jeje kembali mengajak ku berciuman dari belakang, akupun hanya pasrah saja, mengikutinya.

Tangan satunya lagi kembali memainkan memek ku, jari jemari nya bergerak menelusuri lubang memek ku, mencari kacang kecil yang ada disana. Setelah dapat bagian itu terus saja di gesek dan di tekan, rasanya nikmat sekali puting dan clitorisku di mainkan dengan gemasnya, bibirku di lumat penuh nafsu, sudah sangat jarang suamiku memberi rangsangan seperti ini, tiap kali maen biasanya dia hanya sebentar menjilati memekku hanya untuk sekedar basah aja, dan lalu langsung saja memasukan batang kontolnya sampe selesai.



Tanganya yang dibelakang mulai masuk kedalam celana kolor yang di pakai pak jeje, kuraih batang kontol itu. “oh panas sekali kontolmu pak aaach” aaku gak tahan ingin sekali rasanya dia cepat cepat memasukan kontolnya itu ke dalam memek ku. “masukiin paaaak”. Pak jeje hanya diam, dia langsung saja melepaskan tubuhku, tadinya kupikir dia hendak segera menusukan kejantananya kedalam memek ku tapi tidak. Dia jusrtu meninggalkan ku mengahmpiri kawan kawan nya dan duduk tengah tengah mereka. Ku lihat dia mulia meloloskan celana kolor dan cd yang ia pakai, terlihat dengan jelas kontolnya yang tadi sempat ku remas. Tapi lalu dia kembali duduk di antara kawan kawannya di tengah tenngah sebelah kiri ada pak ujang, dan di kanan ada pak rio dan kang saef. Apa yang mau dia lakukan fikir ku. Dia duduk sebari meluruskan kakinya dengan paha yang sedikit terbuka. Membuat kontolnya dapat mengacung bebas.



Perasaan ku rasanya berdebar debar, apa sebentar lagi kami akan melakukanya di depan mereka? Tapi di sisi lain memekku sudah tak tahan ingin segera di tusuk. Saat masih memikirkan itu semua, tiba tiba pak jeje memanggilku







“bu syalwa ayo sini, tapi jangan jalan, merangkak ya”

“eeh aku gak mau pak” jelas saja aku menolak, rasanya pasti malu sekali kalo harus melakukan itu

“apa?? gak mau!!? okeee, kalo ibu gak lakukan sekarang saya akan tinggalkan ibu disini dalam kondisi seperti itu dan segera melaporkan kelakuan suami mu ke polisi.”



karena takut akupun tidak mau berbicara apa apa lagi, segera ku posisikan tubuhku untuk merangkak ke arahya. Karena dirasa mengganggu ku singkap kan kerudungku ke belakang, tapi hal itu justru membuat payudaraku yang menggantung indah terlihat jelas oleh mereka. Masa bodo dengan itu aku mulai merangkak ke arah pak jeje. Malu nyaa aku.... rasanya aku sudah seperti wanita binal yang mengejar kontol. Sat sudah berada tepat di hadapan pak jeje, dia langsung saja menyuruhku menjilati dan mengulum kontolnya. Aku tidak langsung menurutinya ku coba sebentar menatap kearahnya, ku lihat sorot matanya seperti memberi peringatan pada ku, kembali aku patuh dengan perintahnya. Aku mulai menurunkan wajahku mendekat ke arah kontol pak jeje, tercium aroma khas laki laki, dan segera saja aku mulia menjiati batang kontolnya, ku jilat batang kontolnya itu dari pangkal sampe ujung, “lubang kencingnya jilatin bu” perintahnya lagi. Akupun memfokuskan jilatan ku pada ujung kontolnya. Sensasi lain tiba tiba ku rasakan, dalam kondisi seperti ini, di lihat banyak orang, malah membuatkku tambah bergairah. Tanpa sadar aku benar benar menikmati kontol pak jeje, ku jilat dan ku emut ujung kontol itu. Ini gila fikir ku, kenapa rasanya bisa senikmat ini.



Tanpa sadar ternyata sedari tadi tangan kiriku merih memek ku sendiri dan memainkan clitorisku. Dan parahnya itu semua di rekam oleh pak rio. Ku lihat dia saat ini berada di belakang tubuhku.



“wah baru sadar saya je, ternyata lubang belakangnya bu syalwa udah ada yang jebol nih. Gede banget lubang nya”

“wah yang bener rio, nih liat aja kmari, jariku aja bisa masuk dengan mudah”

“oooch pak jangaaan” ku rasakan sepertinya pak rio memasukan jarinya ke dalam anusku. Sebari kawan kawanya yang lain ikut melihat bagian belakang ku itu

“kamu pernah di anal bu? Sama suami mu”

“anuu.. itu..., udah pak” malu sekali aku harus mengakui hal itu, aku gak bisa mengelak lagi. benar benar runtuh sudah imej ku sebagai wanita soleha berjilbab lebar di depan mereka.

“waaaah ternyata di balik jilbab lebar nya, suka maen tusuk belakang juga rupanya”



wajahku benar benar merah padam di katai seperti itu, pak rio terus memainkan jari jemarinya di anusku, emang dasarnya sudah sangat bernafsu, di gituin juga aku malah menikmatinya, desahan desahan tanpa sadar keluar dari bibirku. Saat maish menikmati permainan jarinya pak rio tiba tiba pak jeje menariku, menyuruhku bangun dan lalu menyuruhku duduk di pangkuanya, yang pasti ini jelas buka cuam duduk di pangkuan fikir ku. Benar saja, saat aku hendak duduk pak jeje mulai mengarahkan kontolnya ke memek ku, tanpa kesulitan berarti “BLESS,, kontol itu ambal kedalam memek ku.



“oooooouuch pak”



kmai pun kembali slaing berhadapan, dia mulai kembali meremasuk payudaraku, sepetinya dia sangat menikmatinya. Dia pun segera memintaku bergoyang menggenjot kontolnya. Tanpa di suruhpun aku memang akan melakukanya, memek ku ini rasanya sudah sangat gatal. “oouch, aah aah haaah mmmch” desahan kenikmatan mulia kembali keluar dari bibirku, sensasi ini benar benar baru, tidak seperti bermain dengan suamiku yang nikmatnya datar datar aja, ini lebih seperti saat aku di genjot boim. Tapi ini lebih terasa nikmat. Apa mungkin karena ada bapak bapak di belakang sana yang menyaksikan, pak jeje kembali mencium bibir ku. Di peluknya tubuhku, dan dia menarik ku untuk ikut berbaring bersamanya, kini posisi pak Jeje berbaring di tanah dan aku masih berada diatasnya, maish terus menggenjotkan bokong membuat kontol pak jeje terus terusan menghujami memek ku. Ku yakin bapak bapak di belakang sana sekarang bisa melihat jelas kontol pak jeje yang kaluar masuk ke dalam memek ku.



Walaupun enak, tapi posisi ini benar benar melelahkan, ku hentikan sejenak genjotan ku sebari kontol pak Jeje masih menancap di memekku. Saat aku masih mengatur nafas, ku rasakan seuatu menyentuh anusku, “eeh apa itu..... AAAAH, eeeungh” kuraskan benda besar tumpul memaksa masuk kedalam anusku, kini kedua lubang itu terisi penuh, “Pak rio cabuuut, pak jeje apa apaan ini, perjanjiannya tidak seperti ini... lepaaa... mmmch,,,mmmch,,mmm” Pak jeje langsung saja melumat bibirku, menahan kepalaku, tanganku coba memukul mukul pak jeje, tapi tiba tiba saja di tarik paksa oleh pak rio ke belakang. ini diluar perkiraan ku. Hanya Pak jeje saja yang harusnya boleh melakukan itu. Ini... ini perkosaan fikirku panik, tapi kontol dan anus sudah kepalang terisi penuh, tak bisa di tahan tahan lagi. Pak rio mulai menggenjot pinggulnya, perlahan dan semakin cepat. Posisi tanah yang memang miring membuatnya semakin mudah melakukanya. Setiap kali kontol itu keluar masuk ppinggulku jadi ikut bergerak yang otomatis membuat kontol pak Jeje kembali menusuk nusuk memeku. Belum lagi pak jeje yang kurasakan juga ikut bergerak menghentak hentakan kontolnya. “ooouch paaaaak.... ini...... aaach aaach” kontol mereka bersamaan keluar masuk di kedua lubang kenikmatan ku. Sesasi yang kurasakan kembali makin bergirah. Padahal ini perkosaan fikirku. Tapi tubuhku justru mengartikan ini kenikmatan. Tak pernah ku bayangkan sedikit pun bagai mana rasanya jika kedua lubang itu di tusuk bersamaan. Ini gilaaa. “aaach aach aaach mmmmch” mataku tepejam meresapi kenikmatan sensasi baru ini. kurasakan kedua payudara ku kembali di remas. Saaat ku lirik astaga ini buka pak jeje. Ternyata itu adalah Pak ujang dan saef yang meremasi kedua payudaraku masing masing kiri dan kanan. Puting ku kembali jadi bahan mainan tangan tangan usil. Desahan demi desahan terus keluar dari mulutku, sampe tiba tiba wajahku ditarik ke samping, dan “mmmch...mmmch” kang saef tiba tiba saja menyodorkan kontolnnya padaku, memintaku untuk mengulumnya, karena tidak siap dia berhasil memasukan kontolnya ke mulut ku. Kini ketiga lubang yang biasa dimasuki kontol benar benar dimasuki kontol secara bersamaan.



“aaargh sial nikmat banget memeknya njir, sensasi binor emang beda, gak nahan cuuy”

“gak usah di tahan tahan Je, inget ini bukan tempat yang aman” ujar pak Rio menanggapi ucapan pak jeje.

“siaaaap”



tiba tiba kurasakan kedua nya menggenjotku makin keras dan cepat, aku pun tidak tahan untuk mendesah, ku lepaskan kontol kang saef dari mulutku dan ku kelaurkan semua desahan desahan nikmat yang terus menjalar bergantian dari lubang depan dan belakang ku. “aaach,,, aaach.... aaachh.. pakk... dikiit lagiiii ooooouch” kurasakan pak jeje menahan pingulku, membuat kontolnya masuk dalam dalam ke dalam memek ku. Kurasakan cairan nikmat menyemprot di dalam sana “ooocuh banyak sekaliii paaaak” sementara pak rio terus saja menghujamkan kontolnya. Sangat cepat, dia benar benar bernafsu melakukanya. Dan tidak beselang lama dia juga menghentakan keras keras kontolnya ke dalam anusku. Dan kembali kurasakan semburan sperma yang kali ini di dalam anusku. Bersamaan pula aku punkembali mendapat orgasme ku, tubuhku kuraskaan bergetar hebat, cairan mengalir deras melui celah celah memeku yang masih di jejali kontol pak jeje. Setelah semua tenang, pak rio mulai mencabut kontolnya “PLOP,, bunyi terdengar dari anusku, setelah itu tubuhku pun di gulingkan kesamping oleh pak jeje kini aku terbaring di tanah.



Kami bertiga sama sama terengah engah, terutama aku yang rasanya sangat melelahkan, tapi juga gila. Sensasi kenikmatanya benar benar gila. Belum selesai aku mengatur nafas, tubuhku kini hendak di tindih oleh kang saef, dia sudah memegangi kaki ku dan membuka nya lebar lebar. Karena kesadaran ku yang mulai pulih aku kembali berontak, tapi kang ujang dengan sigap menahan tubuhku. Dan tanpa kesulitan “bless,, satu lagi kontol berhasil masuk ke dalam memekku.



“ooouch, sensai binor coy, udah becek juga masih njepit aja” ujar kang saef mengomentari memek ku. Ada rasa bangga dalam diriku, tapi setelah itu tiba tiba saja pak ujang mecium bibirku dari atas. Di lumatnya bibir ku sebentar dan lalu terus turun mencapai puting ku, sensasi geli geli nikmat kembali ku raskaan. Desahan demi desahan kembali keluar dari mulut ku. “so blaga nolak tapi mulut mendesah desah nikmat dasar jalang” terdengar kang saef mengomentari ku. Di lecehkan seperti itu malah membuat ku makin bergairah. “jir ni memek rapit bangeeet, tebeeel” kang saef kembali mengomentari memeku.



“saef gantgi posisi dong, saya mau coba mulutnya” ujar kang ujang



kang saef yang paham segera mencabut kontolnya, lalu membalikan tubuhku, kini aku di doggy olehnya. Dan dari arah depan tenyata kang ujang sudah mengeluarkan kontolnya yang ia arahkan ke mulutnya. Aku sempet kaget lihat kontol kang ujang, “eeeh!?” kecil sekali fikitku, ini ukuranya hampir sama kaya punya suamiku kalo lagi loyo. Tapi tiba tiba saja kontol itu masuk ke dalam mulutku secara paksa. Aku pun terpaksa mengoral si kecil ini. Dalam hati aku berfikir kasihan sekali teh Shinta, padahal dia cantik. Tubuhnnya bagus, tapi dapet laki kontolnya udah kaya cau muli. Mubajir sekali memek mu teh, tapi walaupun begitu si kecil ini sudah berhasil membuat teh shinta hamil beda dengan punya suamiku yang sampe sekarang masih belum bisa menghamiliku. Memikirkan itu membuatku jadi sedih. “aaarh, sing hamil sia teh......” crooot corrot croot kembali ku rasakan semburan sperma di memek ku. Eh tadi dia bilang apa!? Hamil!? Astaga aku baru sadar pak jeje dan kini kang saef sama sama menyemburkan spermanya di dalam memek ku, apa aku akan hamil? Oh asataga. Croot crrot creet. “oooeck uhuk uhuk, peeeh” tiba tiba saja pak ujang orgasme di mulutku, kesal sekali rasanya, tanpa permisi, dasar udah kecil keluarnya cepet. Aku pun kembali terbaring di tanah, sepertinya si pak ujang gak akan memasukan kontolnya ke memek ku, syukurlah.



Saat aku berfikir bisa bernafas lega, lagi lagi pak rio, kembali dengan kontolnya yang sudah ngaceng... lagi!?? saat dia baru saja berhasil memasukan ujung kontolnya ke memek ku. Tiba tiba kami di kaget kan oleh sesorang

“hayooo ngapain ini hah!?

“eeeeh!!??” kami berlima sama sama kaget dengan suara itu





VOP NRATOR



Saat Rio hendak menikmati ronde kedua nya. Tiba tiba saja seseorang datang menegur mereka. Ternyata itu adalah abah ocim, lelaki parubaya penduduk lokal yang biasa angon domba disini. Orangnya sudah cukup tua, usianya sekitar 70’an lebih. Dengan tubuh kurus dan hitam terbakar. Rio yang kaget kembali bangun menjauh dari bu syalwa yang kini sedang terbaring ditanah, mengangkang lebar tepat ke arah abah ocim datang



“bisa bisanya kalian berbuat mesum disini, siang siang lagi”

“anuu bah, ini.... aduh.... gini aja deh bah” Jeje pun berbisik ke abah ocim

“nggak mau, kamu jangan coba coba ya, emangnya abah ini apa bisa di bayar bayar kaya gitu”

“waduh bah, tolong bah, jangan lapor lapor orang bah” ujar saef

“pokonya abah gak mau, abah anti suap dan sogokan”

“lalu abah mau maunya apa?”

“abah mau... mauuu anu” mata abah ocim melirik ke arah bu syalwa, yang memang sedari tadi dia terus saja mencuri curi pandang ke arah bu syalwa



bu syalwa yang kaget di tatapoleh abah ocim secara terang terangan langsung saja merapatkan kakinya. Kedua tanganya reflek menutupi memek dan payudara nya.



“oooooh, mau anuuu, bilang dong dari tadi bah” ujar jeje girang

“gak mau... aku gak mau....” bu syalwa langsung saja menolak ideu itu, dia gak sudi tubuhnya di nikmati oleh abah ocim, lelaki yang pada dasarnya sudah tidak asing lagi bagi bu syalwa, karena secara rutin setiap bulan bu syalwa selalu membagi bagikan sembako pada orang orang yang sudah cukup tua dan sepuh, yang salah satunya adalah abah ocim. Tapi jeje segera memberi kode kode ke rekan rekannya yang langsung saja memegang tangan dan kaki bu syalwa. Saef bahkan juga membekap mulut bu syalwa agar tidak berteriak.



Sementara jeje dan rio memegangi aku bu syalwa, membukanya lebar lebar memperlihatkan memek bu syalwa, yang merekah tepat ke hadapan abah ocim, pria parubaya tersebut yang memang sudah cukup lama menahan konaknya setiap kali ada bu syalwa datang berkunjung ke rumahnya, kini dia benar benar bisa melihat apa yang ada di balik gamis dan jilbab lebar yang biasa bu syalwa kenakan.



“mmmmch... mmmch” bu syalwa terus meronta

“mbah cepetan, biar kita pegangin”



abah ocim segera membuka celana nya dan keluar nya kontol hitam besar milik abah ocim yang sempat jaya dimasanya. Bu syalwa sangat merinding melihat kontol abah ocim yang bahakan lebih besar dari ke empat lelaki yang tadi memperkosanya. Secara perlahan kepala kontol abah ocim mulai menyentuh bibir memek bu syalwa. Bu syalwa yang meraskan itu terus saja meronta ronta, tapi apalah daya kontol sudah di ambang pintu, sekali hentakan dari abah ocim langsung membuat kontolnya masuk seluruhnya ke dalam memek bu syalwa.



“eeeuuuungh” bekapan di mulut bu syalwa terlepas dan dia langsung saja melenguh meresapi kontol besar abah ocim yang berhasil menembus memeknya. Seperti kesetanan abah ocim yang jalanya aja bungkuk bungkuk ternyata pas genjot memek benar benar liar, abah ocim menggempur memek bu syalwa dengan cepat. Mata bu syalwa terbelalak karena sensai yang di berikan kontol abah ocim.



“bilang dong bah kalo tadi mau anu. Kan kita gak perlu panik”

“oooh ooh, kirain gak boleh oh” jawab abah ocim sebari mendesah desah karena kontolnya tejepit memek bu syalwa

“enak bah?”

“ueeeenak, tau boleh di ewe mah abah udah ewe dari dulu ini si neng”

“hahaha boleh mbah boleh”

“kalo bandot abah bvoleh rasian juga gak? Hah hah hah”

“bandooot??” jeje rio saef kebingungan dengan ucapan abah ocim

“mungkin maksudnya itu” ujar ujang sebari menunjuk ke salah satu domba jantan abah ocim yang memang tadi di bawa olehnya

“waduuuh” jeje saef dan rio kembali kaget

“waduh ya udah mbah, seterah abah aja, kita mau pergi dulu ya, ntar kalo udah beres tinggal aja, gak usah di antar pulang”

“eeehh??” bu syalwa kaget karena hendak di tinggal berdua bersama abah ocim. Tapi belum sempat dia protes lagi lagi mulutnya kembali di lumat abah ocim

“tungg... mmmmpcch..mmmch” gumam bu syalwa yang tertahan karena lumatan abah ocim



jeje dan yang lainya pun berlalu dari sana,



“gak papa nih kita tinggal di disana io?”

“gak papa, tenang aja, dia gak bakal berani macem macem, lagian kita udah punya ini, kalo swaktu waktu mau lagi, tinggal amcem aja” ujar rio sebari menunjukan hasil rekamannya

“saya pnasaran apa si abah benar benar mau kasih bu syalwa ke dombanya”

“hmmm gak tau juga sih, emang domba doyan memek orang juga”

“mungkin”



setelah cukup jauh meninggalkan lokasi bu syalwa dan abah ocim, “MBEEEE” tiba tiba dari kejauhan terdengar suara domba yang sepertinya milik abah ocim tadi. Semuanya berhenti dan lalu saling menatap.



“seriuus nih??”

“halah udah biarin aja, kita fokus ke yang lain aja” ujar Rio

“fokus ke yang lain?” tanya saef

“kita masih ada ini nih” ujar rio sebari menunjukan gelas dan piring bekas mereka minum tadi di pos ronda

“itu....”

“yaps, ini punya nya si feronika (istrinya robert), dan kita mesti anter ini kesana”

“bukanya si robert tadi pagi brangkat ke jakarta” ujar ujang yang memang rumahnya sebelahan sama si robert

“yoi saya juga ketemu dia tadi di gerbang perum, bilangnya 3 hari disana, istrinya gak ikut karena lagi hamil muda”

“terusss??”

“ada yang pernah nyoba memek non muslim?” tanya rio yang di sambut senyum jahat kawan kawannya.



https://www.imagebam.com/view/ME7MCKV][/URL]



Feronika
Mantul gan kalau bisa lebih panjang
 
NEW AVENGER



Setelah sebelumnya Rio yang justru malah menikmati menyaksikan istri solehah nya di nikmati orang lain, tetap rasa marah dan emosi masih menyelimutinya, segudang pertanyaan terus mengalir di fikiranya, terutama soal bagai mana istrinya yang soleha, bercadar mau maunya di genjot bocah. Dan ayah biologis dari janin yang di kandungnya apa benar anaknya si boim. Karena tak kunjung mendapat jawaban Rio pun nekat mencoba jalur anarki. Dengan menyewa 2 orang reman Rio pun mendatangi boim.



Singkat cerita Boim sudah terkapar di tanah sebari memegangi perutnya yang baru saja jadi bahan percobaan fisika kedua reman yang di sewa Rio. “inget pelajaran fisika ini bocah, semakin keras pukulan yang dilayangkan, semakin sakit akibat yang dirasakan. Sekarang cepat kamu ceritakan semuanya” ujar Rio pada boim. “ampun kang.... jadi ceritanya gini pak................................”. boim pun menceritakan semua kejadian yang terjadi pada sebagian ibu ibu komplek, khususnya yang pernah ia cicipi apem nya. Tidak ketinggalan boim juga memperlihatkan semua video dan foto hasil dokumentasi selama ini. Termasuk didalam nya ada banyak foto dan video Shifa. Setelah urusan selesai rio pun akhirnya meninggalkan boim yang masih kesakitan. Perasaan nya kini campur aduk. Bingung harus bagaimana lagi selanjutnya.



Dirumah pun saat sudah selesai makan malam rio masih memikirkan tentang cerita yang boim samapaikan tadi. Seakan tidak bisa dipercaya, tapi bukti nyata nya ada, termasuk live show yang dia saksikan melaui kamera tersembunyi nya. Karena masih penasaran Rio pun mulai memeriksa file file yang dia copy dari hp boim tadi. Sebelumnya rio memastikan dulu kalau shifa sudah tertidur, agar bisa lebih leluasa untuk mengcek nya. Setelah semua file itu di copy ke laptopnya, rio mulai membuka satu persatu video dan foto tersebut. Rio pun menyaksikan sedari awal saat sinta dan jeny kena gangbang pak Rt, bagai mana liarnya isrtik pak ujang itu. Lalu dilanjut video jeny, sangat menggemaskan, apalagi saat momen pecah perawannya, membuat dia teringat ketika perawan shifa pecah olehnya. Lalu tidak ketinggakan momen shifa yang terberak berak di pos ronda, Rio sampi ternganga menyaksikan istrinya yang cantik dan anggun tersebut sampe dipermalukan seperti itu.



Tidak ketinggalan juga ada video Pak Dedi yang sedang diservice 2 wanita cantik, yang tidak lain adalah Ratna dan Ainun. Tidak kalah heboh video bu rt yang striptis di atas kasur, entah bagaimana boim bisa mendapatkan video tersebut. Dan lalu ada juga video Risma yang lagi melayani nafsu mang aceng dan banyak lagi video lainnya. Termasuk kegiatan kegiatan gila yang dilakukan shifa, tidak terasa Rio sudah merasa tegang di selangkangan nya. Tanpa terasa rio sudah mengocok kontolnya sendiri sebari menyaksikan video istrinya yang sedang di gangbang segerombolan bocah brandal yang di duga teman teman nya boim. “Aaaaargh, Kamu udah rusak Bund....., rusaaaa aargh” crot crot crot, Ujar rio yang sudah keluar hanya dengan melihat isrtinya di gambang.



Beberapa hari berlalu, rio masih bingung harus berbuat bagaimana lagi. Dia tau siapa yang sudah membuat isrtinya seperti itu, tapi dia jusrtu tidak mampu berbuat apa apa. Rio di bayang bayangi rasa hawatir, kalo sampai skandal ini terbongkar, tidak hanya shifa, tapi semua keluarganya pun pasti akan menanggung malu. Setelah berfikir keras akhirnya Rio memutuskan untuk mengumpulkan rekan rekan senasib yang istrinya juga di garap orang lain. Hari minggu pagi setelah selesai kerja bakti, Rio pun mengumpulkan ketiga rekannya teresebut, diantaranya, Pak Ujang (sinta), Jeje (Ratna), dan Saef (Risma). Setelah dirasa suana cukup aman, rio pun mulai menceritakan apa yang sudah terjadi dengan isrti isrti mereka, beserta tidak ketinggalan bukti foto dan video yang ada di laptopnya. “kurang hajar.... bisa bisanya mereka, kampreeet” ujar Jeje yang mulia tesulut emosinya setelah melihat isrtinya kena sodok kontol orang. Rekasi yang sama juga di tunjukan Saef, setelah melihat apem tembem kesukaannya di jilat dan di lahap orang lain. Hal reaksi berbeda jusrtu ditunjukan oleh pak Ujang, dia terlihat tampak murung, apa lagi dia harus menyaksikan isrtinya yang merengek minta kontol gede dan juga bilang kalo milik pak ujang gak berasa, mirip cau muli. Pak ujang pun mulai meragukan janin dalam kandungan sinta adalah anaknya, terlebih sepanjang video2 sinta, semuanya terlihat crot di dalam, dan tidak ada satupun yang mengenakan kondom.



“sabar semua sabar, kita gak boleh gegabah” ujar rio yang berusaha menenangkan rekan rekan nya.

“sabar gimana pak rio, mereka sudah kelewatan bisa bisanya mereka berbuat sepeti itu pada isrti isrti kita” ujar Jeje kesal.

“saya sama seperti kalian, saat menyaksian video tersebut, rasanya benar benar sangat kesal dan emosi, tapi...”

“tapi apa pak rio?” tanya Saef yang masih emosi.

“kalo sampai masalah ini di blowup dan sampe ke permukaan, tidak hanya mereka, isrti istri kita yang menanggung malu, tapi juga kita dan kelaurga kita juga akan menannggu resiko nya” ujar rio.

“setuju...” tiba tiba pak ujang yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara.

“lalu kita harus bagai mana sekarang?” tanya saef

“apa kita suruh aja isrti isrti kita tidak ikut ronda lagi....?” ujar jeje.

“tidak... untuk hal semacam itu kita sudah sangat terlambat. Mereka sudah rusak, isrti isrti kita sudah terlanjut rusak.”

“lalu kita akan diem aja gitu?” ujar saef makin kesal.

“saya ada ideu, nyawa di bayar nyawa, memek di bayar memek, jika mereka berani crot didalam memek isrti istri kita, maka kita juga harus crot di memek isrti isrti mereka.” ujar rio.

“setuju!”ucap pak ujang.



Jeje dan saef awalnya kurang setuju, tapi karena pengaruhan dari rio dan iming iming mencicipi apem bu Rt, akhirnya mereka juga ikut. “oke jadi kita udah sepakat untuk menghajar isrti isrti merek?” ujar rio memastikan. Semuanya tampak saling melihat satu sama lain dan serempak menjawab “SETUJUUUU!!”. Rio pun turun dari pos ronda berdiri tegak di ikuti bapak bapak yang lain. Menatap ibu ibu muda yang sedang beres beres setelah selesai kerja bakti.



“jadi rencana nya gimana rio, kamu udah ada kan, dan kenapa kita harus berdiri berjejer disini?”

“ini buat pose aja, ayo kembali kedalam pos, biar saya jelaskan rincianya”

“SIAAP” mereka pun kembali naik ke pos ronda dan mulai merundingkan rencana awal mereka, dengan rio sebagai otak utamanya.

“jadi gini kawan kawan, kalo kita perhatikan... sebagian besar dari orang orang ini (bapak bapak ronda) adalah yang suka malas kerja bakti, buktinya lihat aja sekarang gak ada satupun dari mereka yang muncul, malah istri istri mereka yang disuruh kerja bakti, kecuali mungkin pak rt..., jadi kita bakal memanfaatkan acara kerja bakti ini untuk membalas perbuatan mereka..., jika mereka bergerak dimalam hari, kita bergerak di siang hari”

“wah belum apa apa sya udah ngaceng nih, pengen nyicip bu rt hihi” ujar saef.

“lalu kapan kita mulai bergerak?” tanya Jeje

“sekarang, kamu lihat itu... dia mangsa pertama kita..., suaminya yang udah berani ngentotin istri kamu Je.., maka sekarang giliran kamu nikmatin dia”



semau mata pun tertuju pada sosok wanita yang sedang berjalan menghampiri pos ronda sebari membawa minuman dan makan ringan yang memang sengaja disediakan untuk para pekerja bakti.

Yang tidak lain ada lah Bu Syalwa, istri nya pak Dedi. Karena istrinya jeje yang jadi korban pak dedi, maka dia lah yang di tunjuk sebagai eksekutor kali ini. Bu syalwa pun tiba di pos ronda dan langsung menyapa jeje Cs.



“bapak bapak, ini minumnya silahkan, pasti pada cape ya abis kerja bakti”

“terima kasih bu syalwa, jadi ngrepotin” ujar Rio

“ah biasa aja pak, sok silahkan di minum dulu, kalo gitu saya permisi dulu pak, mau balik lagi kesana... oh satu lagi. Maaf tolong nanti bekas gelas gelasnya anterin ke rumah bu feronika ya pak”

“oh iya bu, nanti saya anter kesana” ujar Rio kembali. Saat bu syalwa hendak pergi tiba tiba jeje menahan nya.



“bu syalwa, tunggu....”

“eh iya pak Jeje ada apa?”

“mumpung bu syalwa disini, mungkin lebih baik bu syalwa tau lebih dulu, sebelum saya lapor ke polisi soal masalah ini”

“hah polisi?? siapa yang mau dilaporin ke polisi pak?? lalu hubungan nya sama saya apa?”

“suami ibu, pak dedi...” ujar jeje dengan nada datar dan tatapan yang tajam menatap bu Syalwa

“hah!? Memangnya apa yang sudah suami saya lakuin sampe harus dilaporin ke polisi pak, Pak jeje jangan bercanda deh”

“saya gak bercanda bu, saya serius...., tidak enak kalo saya harus bilang disini, ayo sekarang ibu ikut saya... sebentar aja, saya cuma mau nunjukin apa yang sudah siami mu perbuat” ujar Jeje sebari turun dari pos ronda da segera berjalan ke samping pos menuju semak semak di belakang pos ronda. Karena takut akan terjadi sesuatu pada suaminya, bu syalwa pun mengikuti jeje pergi ke belakang pos ronda. Sementara yang lain nya masih berada di pos untuk memantau situasi.



“oke bu, saya gak mau basa basi jadi, bu syalwa liat aja sendiri kelakuan suami ibu...” ujar jeje sebari menyodorkan Hp nya yang sedang memutar video, bu syalwa pun meraih hp tersebut dan dilihatnya video tersebut.



dalam video:

wanita: “pak jangan pak, jangan... aduuuh, aaaach, geli jangaan, jangan di hiseeee... ach” terdengar erangan wanita yang bu syalwa kenal adalah Teh Ratna, istrinya jeje. Terlihat wanita tersebut sedang menahan kepala laki laki yang sepertinya hendak atau sedang menjilati memeknya. Terlihat di video si laki laki tersebut berhasil menjilati memek teh Ratna, jilatan nya sangat rakus sekali sampai sampai terdengar suara jilatanya. Teh ratna sendiri terlihat masih berusaha melawan, dilihat dari ekspresinya sepertinya dia tidak hanya menahan kepala laki laki terebut tapi juga mulai harus menahan gairahnya yang mulai naik. Beberapa saat kemudian si laki laki mulai berangsur menindih teh ratna, terlihat teh ratna masih berusaha terus melawan, sedangkan si laki laki sekarang berusaha memasukan kontolnya ke memek teh ratna, “jangan.... jangan dimasukin kaaaang. Aach.. ooooooooch” erangan teh ratna sedikit tertahan ketika kontol si laki laki berhasil masuk ke dalam memeknya, tanpa menunggu lama lama si laki laki segera menggenjot teh ratna.. terlihat teh ratna masih meronta tapi sudah terlihat pasrah, hanya rontaan rontaan kecil dan desaha yang sekarang terlihat. Kmaera pun kahirnya berpindah menampilkan wajah si laki laki dan..... (video end)





“astaga ayaah” bu syalwa tampak kaget saat tau laki laki yang terlihat memperkosa teh ratna tersebut ada;ah suaminya sendiri. Bu syalwa pun roboh, dia terduduk di tanah. Tanganya masih menutup mulutnya sendiri seakan tidak percaya apa yang dia lihat. Bu syalwa pun akhirnya mengembalikan hp pak jeje karena tidak kuat melihat suaminya sendiri menggenjot wanita lain.



“saya harap sekarang bu syalwa paham kenapa saya mau laporin suami ibu ke polisi” ujar jeje.

“astaga ayaaah, apa yang kamu lakuin, apa mamah aja gak cukup” ujar bu syalwa sebari mulai terlihat menangis menyaksikan video suaminya genjot istri orang

“pak Jeje, tolong maafin suami saya pak.. janagan laporin dia ke polisi” ujar bu syalwa memelas

“hah!? Enak aja bilang maafi, ibu fikir perasaan saya tidak hancur saat tau kejadian itu, saya sangat tidak rela istri saya diperlakukan seperti itu oleh suami ibu, jadi ya... saya gak mau berbuat anarki makanya saya memilih untuk membawa kasus ini ke jalur hukum, ini sama seperti kasusnya si safri dulu yang berusaha memperkosa bu Rt” ujar Jeje. Bu syalwa lalu teringat tentang kasus itu. Kalo tidak salah dulu safri belum sempat memasukan burungnya tapi tetep aja di penjara, gimana suami ku nanti yang jelas jelas ada video nya fikir bu syalwa panik.

“ya udha percuma kalo ibu mohon mohon ke saya disini, keputusan saya udah bulat” ujar jeje yang pura2 hendak berlalu

“Tungguuuuu....” ujar Bu syalwa, jeje berhenti dan menoleh ke bu syalwa

“maaf bu syalwa, sudah saya katakan apapun yang ibu bilang, tidak akan mempengaruhi keputusan saya, saya tidak terima memek istri saya dinikmati oleh kontol suami ibu” ujar jeje

“kalo.... eeeuh. Kalo....kalo pak jeje bisa dapet hal yang sama gimna?”

“hah!!? apa maksud ibu?”

“kalo... gini pak, maaf kalo suami saya sudah sangat kurang ajar karena sudah berani meniduri teh ratna, kalo pak jeje dapet hal sama, pa pak jeje mau urungkan niatnya?”

“hal sama apa, yang jelas dong bu, ibu jangan buat saya bingung ya”

“anuu.... anu pak, anuu.... saya siap ditiduri pak jeje seabagi ganti atas perbuatan suami saya ke teh ratnan..” ujar bu syalwa terbata bata

“hah di tiduri?? maksudnya” ujar jeje pura pura oon

“anuu... di jamah, kalo pak jeje mau, pak jeje boleh nikmatin memek saya pak, sebagai ganti atas perbuatan suami saya, biar himpas pak, gimana pak jeje mau” ujar bu syalwa berusaha menawar, Jeje nampak berfikir sejenak tapi

“enak aja ibu bilang impas, memek mungkin himpas di bayar memek, tapi istri saya udah terlanjur trauma karena perbuatan suami ibu...” ujar Jeje dengan nada sedikit ditinggikan

“lalu saya harus gimana pak? Biar bapa merasa himpas” tanya bu syalwa, walaupun dia cukup terpukul dengan ulah suaminya, tapi dia masih peduli dengan sumainya itu dan tidak mau kalau sampa suaminya masuk penjara, apalagi kasusnya seperti itu.

“oke bu, saya kasih ibu kesempatan... saya tidak maksa, ini juga kalo bu syalwa bersedia melakukannya” ujar Jeje

“apa pak, sebutin aja, saya pasti akan usahakan” ujar bu syalwa

“okee..., mari kita lakukan apa yang bu syalwa tawarkan tadi, tapi sambil di lihatin oleh mereka, bapak bapak yang lagi di pos ronda bareng saya tadi, dan kita lakuinnya disini” ujar Jeje

“Eeeeh apah, disini!!?, sambil di lihatin?” bu syalwa tampak kaget mendengar syarat jadi jeje, membayangkannya saja sudah membuatnya merinding, ngumpulin keberanian merelakan memeknya di nikmati oleh Jeje aja sudah setengah mati, apa lagi harus di lihatin banyak orang juga fikiran bu syalwa mulai bimbang

“kenapa bengong bu? Gak berani... ya udah saya cuma buang buang waktu disini” ujar Jeje sebari hendak kembali pergi

“tunggu pak.... ya udah pak saya siap, tapi hanya 3 orang yang tadi bareng pak jeje ya, tolong jangan sama yang lain juga” ujar bu syalwa memelas

“oke, ibu tenang aja... lagian saya juga gak mau terlalu banyak orang yang tau, ntar ada yang ember malah berabe” ucap Jeje yang kemudian disusul ileh siulannya penanda rekan rekannya di atas sudah boleh turun.



Tidak lama setelah itu pun Rio dan yg lainya turun dari pso ronda menghampiri bu syalwa dan jeje disemak semak. Mereka basa basi bertanya pada jeje seakan tidak tau situasi yang terjadi. Bu syalwa sendiri nampak gemetaran melihat kehadiran 3 bapak bapak lainnya. Membayangkan memek ku dilihat mereka saja sudah malu setengah mati apa lagi harus ditonton saat senggama, sudah tidak terbayang lagi bagaimana malu nya ucap bu syalwa dalam hati.







VOP Bu Syalwa







(mulustrasinya ganti ini aja, yang sebelumnya susah di edit edit)



Seperti disambar petir disiang bolong, aku melihat suamiku sendiri sedang ngsek sama wanita lain, walau hanya di video tapi rasanya masih saja nyesek. Lebih parahnya lagi suami ku buka ngsek atas dasar suka sama suka melainkan secara paksa alias maen ruda paksa istri orang, Teh Ratna tenagga kompek ku sendiri. Kurang apa aku dari dia sampe kamu nekad lakuin itu yah..., aku benar benar gak habis fikir pada suamiku. Karena ulahnya itu situasi malah jadi rumit, pak Jeje suaminya Teh ratna tidak terima istrinya di perlakukan seperti itu, dan dia dengan yakin nya akan memproses suamiku ke jalur hukum. Bagaimana ini, aku gak mau suamiku jadi orang kedua yang di bui hanya karena urusan lobang kenikmatan. “dasar bodoh kamu yah” umpat ku.



Karena sudah panik dan takut, akupun memberanikan diri, memberi penawaran pada pak jeje untuk melakukan hal yang sama seperti suamiku pada Teh ratna istrinya. Yang artinya saya menawarkan memeku ku sendiri sebagai ganti memek Teh ratna yang di nikmati suamiku. Awalnya aku fikir ini akan berjalan mudah, banyak orang yang berfantasi bisa tidur sama aku, aku yakin pak jeje takan menolak tawaran ini. Tapi ini justru jadi makin runyam.



Pak jeje mentah mentah menolak tawaran ku, alasanya hanya karena perlakuan suamiku pada teh Ratna banyak memberi dampak negatif yang besar pada kesehatan mentalnya. Ujar pak jeje karena kejadian itu istriya jadi suka murung di kamar. Dan bayaran memek yang ku tawarkan menururtnya tidak sebanding dengan itu. Karena tidak mau suamiku sampe di penjara, aku pun mencoba memberi tawaran lebih pada pa jeje. Pak jeje telihat seperti sedang berfikir, lalu kemudia dia pun menerima tawaran dari saya, tapi dengan syarar....



“Eeeeh apah, disini!!?, sambil di lihatin?”



ujar ku kaget saat mendengar syarat dari Pak Jeje, membayangkan memekku akan diperlihatkan ke satu orang aja sudah membuatku malu setengah mati. Apa lagi aku juga harus siap di tonton secara langsung saat memek ku nanti di sodok pak Jeje, mereka bertiga pun akhirnmya sampai setelah sebelumnya di panggil oleh Pak jeje. Melihat kedatangan mereka saja sudah membuat kaki ku gemeteran, apa lagi harus memperlihatkan tubuhku dalam kondisi bugil di depan mereka.



“jadi bu syalwa mau ngapain nih pak?” tanya pak Rio

“entah lah, dia bilang mau ganti rugi atas kesalahan kelakuan suaminya”

“Hah tebus!? Bayar maksud nya!? Pake apa?”

“pake apa bu syalwa? Coba bilang lagi, saya lupa..”

“eeeuh... anu pak, pake anu” belum sempat aku menjawab kang saef langsung saja menyambar ucapan ku

“hah pake anu!?? anu nya siapa bu?” tanya kang saef

“eeeh itu.... pepe’ ku pak. Biar impas” ujar ku yang jelas membuat ku sangat malu sekali

“pepe’?? maksudnya mau memek di bayar memek gitu?”

“eh iya pak gitu... biar memek ku jadi ganti nya pak” ujar ku lagi oh hilang sudah harga diriku sebagai wanita berhijab

“hah impas!? Yang bner aja bu, istrinya jeje gak cuma mendapat pelecehan fisik, tapi juga memberi trauma mental, kalo menurutku jangan mau Je” ujar pak ujang, yang entah apa maksudnya membuatku semakin tidak nyaman

“nah itu dia Jang yang saya fikirin dari tadi, enak aja cuma modal ngasih memeknya bilang mau impas” ujar pak jeje

“lantas saya harus gimana pak, tolong jangan laporkan suamiku ke polisi”

“ya udah lah kalo gitu, mana barangnya sini saya mau lihat, sebanding gak sama punya isrti saya”

“ehh? Disini pak?”

“iyah lah disini, ayo cepetan keburu siang, ntar ada yang nyariin”

“tapi pak.....” tiba tiba saja aku merasa ragu, ku tahu istri bapak bapak ini terbilang wanita wanita yang cantik di komplek ini, rasanya aku minder sekali

“halah lama, Je ayo kita ke kantor polisi aja sekarang, saya anter... nunggu ginian kelamaan”

“kamu bener io, maaf bu syalwa saya gak ada waktu basa basi seperti ini” ujar pak jeje yang hendak pergi.



Aku lantas panik dan segera menahan mereka, karena sudah kepalang tanggung, aku mun memantapkan diri ku untuk melakukan ini, toh sebagian dari mereka cuma lihat lihat aja, karena sebagai mana kesepakatan nya tadi, hanya pak jeje yang bakal masukin anu nya ke memek ku. Karena masih merasa malu akupun menawarkan kepada mereka untuk memperlihatkan memek ku dari arah belakang saja, aku sungguh tidak kuasa jika harus bertatapan dengan mereka sebari memamerkan aset berharga ku. Untung saja Pak jeje setuju dan memintaku segera melakukanya.



Lalu dengan perlahan aku pun memutar tubuh ku membelakangi mereka, jarak ku dengan mereka mungkin hanya beberapa sekita 1 meter saja. Aku pun mulai menungging ke arah mereka sedikit ku buka kaki ku dan perlahan ku angkat ujung gamis ku. Dengan hati hati ku angkat ujung gamis itu, perlahan sedikit demi sedikit betis mulus ku mulai terlihat, oh entah kenapa aku malah mulai begairah, apa ini sensasi eksib??



“bu syalwa kejauhan, munduran dikit kesini doang”



terdengar suara pak jeje meminta ku sedikit mundur, aku pun mundur beberapa langkah, sekarang aku menungging tepat di depan mereka. Perasaan ku makin gak karuan rasanya sangat mendebarkan, gamisku pun makin naik kini memperlihat kan sebagin paha ku dari arah belakang.



“waah mulus nih” salah seorang berkomentar sepertinya suara pak ujang

“kurang nungging Bu” salah seorang lagi berkomentar



Tanpa ragu kini makin ku angkat bokong ku, ku buka lebih lebar kedua kaki ku. Dan dengan perasaan was was ku angkat sepenuhnya ujung gamis itu melewati bongkahan pantat ku.



“WADUUUUH” serempak mereka berkomentar, entah karena terpesona atau apa, hmmmm baru lihat bokong ku yang maish terbingkus cd aja uah heboh, apa lagi kalo udah lihat isinya, aku sedikit tertawa dengan tingkah bapak bapak ini.



“ternyata, bu syalwa termasuk hijaber no panty ya...”

“mulus cuuy, gede lagiii... apa lagi apemnya tuh.... tebel bangeeet, gurih gurih gurih”

“wanita anggun kita satu ini ternyata doyan telanjangan memek nya.... gak suka di bungkus bungkus”



beberapa komentar keluar dari para bapak bapak entah apa maksudnya, saat hendak menoleh ke bawah tiba tiba.... kurasakan ada jari jemari menyentuh memek ku, saat ku tengok ke belakang, “EEEEEH” aku reflek menutupi kedua bongkahan bokong mulusku dengan tangan, lalu berdiri dan berbalik, aku kaget bagaimana aku bisa lupa,tadi pagi cd ku dipelorotin oleh boim di warung. Aaaah malunya akuu, kini mereka pasti mengganggap ku wanita berhijab yang mesum.



“kenapa di tutupin, kita baru aja mau lihat” ujar kang saef

“eeeuh, maluu pak”

“halah gak usah pake malu malu, kita udah lihat tadi sekilas memek kamu, ayo naikin lagi gamis nya, kali ini menghadap sini aja”

“mmmmh.... dari belakang aja pak, malu aku”

“ya udah gk papa, cepetan mulai lagi, dasar wanita cabul, laki pamajikan sama aja ternyata”



astaga mereka kini benar benar memandang rendah aku, ini gara gara kamu yah, dasar suami bodoh. Umpat ku dalam hati. Kini kembali aku menungging di depan mereka, memek ku mungkin bisa terlihat jelas oleh mereka. Ku rasakan seseorang merenggangkan kaki ku.



“tebel banget nih memek” sepertiya pak jeje yang berkomentar.

“gila gak nahan cuuy, masih rapet kayanya tuh”

“udaah sikat Je, keburu dingin ntar” ucap pak ujang.

“haha ini baru mau di panasin jang”



ssrrrr.... sensasi geli tiba tiba teas di memek ku, kurasakan jari jemari sedang bermain di gairs memek, terasa kasar dan besar jari itu menggesek gesek lubang memeku, kurasakan sesuatu mulai merembes di dalam memeku, “kenapa rasanya selalu lebih nikmat kalo orang lain yang lakuin oooch” gumam ku pelan. Perlahan cairan di memek ku itu makin banyak, ku rasakan jari itu mulia menguak lubang memek ku, seperti membuka celah sempit dan di jejalkannya jari kasarnya itu “Ooooch... sssh pelan paaak” jari itu dengan mudahnya masuk kedalam memek ku. “mmmmch... paak jangaaaa...nn mmch” kurasakan pak jeje mulai mengocok memek ku, jari jarinya dia mainkan keluar masuk memek ku. Karena memang tadi pagi birahi ku lagi tinggi, karena ulah boim juga, sekarang di perlakukan seperti ini saja sudah membuatku desah desah sambil merem



Pak jeje kurasakan menarik tangannya keluar, ku fikir ini akan berakhir ternyata, tiba tiba saja kuraskaan sapuan lidah hangat menyapu memek ku. “eeeh, paak... jangan gini gel... ooooch... geliii aaaach” tak bisa kutahan lidahnya makin rakus melahap memek ku. Tanoa sadar tangan ku meremasi kedua payudara ku sendiri, karena kenikmatan ini aku menjadi sedikit gak bisa kontrol. “ooooch” enak banget oralnya pak jamal di memek ku, senikmat itu kan memek ku pak sampe kamu lahap bangeet. “eeeeeeuuh......” sssrrrr. Sssrr. Cairan nikmat keluar dari dalam memekku, oh siaaal baru diginiin aja udah bisa sampe kek gini. Apa lagi kalo pake batang kontolnya pak jeje.



Disaat aku masih meresapi orgasme pertamaku, pak jeje tiba tiba menyuruhku berbalik dan berdiri. Kini kami saling berhadapan dekat sekali, tanganya mulai meraih pingganggu, ditariknya tubuhku agar makin mendekat padanya, perlahan dia mulai mengecup bibirku, awalnya sangat lembut tapi tiba tiba berubah menjadi kasar, dia melumat bibirku dengan penuh nafsu, tangannya tidak mau diam, dia menarik gamisku keatas, tanganya masuk kedalam gamisku, membuka kait Bra, dan dengan cepat tanganya bergerak ke depan, masuk kedalam bra, meremas dengan kencang kedua bukit kembar itu. Puas melumat bibirku, kini dia benar benar menaikan gamisku keatas meloloskannya dari tubuhku, kini aku hanya mengenakan jilbab dan bra yang tidak lama kemudian juga dia lepaskan. Dia mulai menikmati hidangan keduanya, dia mainkan kedua putingku, di plintir plintir, rasanya geli sekali. Ku lihat bapak bapak yang lain hanya menyaksikan saja, sebagaimana perjanjian di awal mereka cuma akan nonton, “eh apa itu... pak rio merekam aksi kami??” ketika hendak protes tiba tiba saja pak jeje melumat puting ku, di hisapnya kuat kuat, di gigit gigit kecil membuatku lupa dengan niat ku yang mau protes.



“jeje suruh hadep sini dong, kita mau lihat juga”



terdengar sesorang meminta pak jeje untuk memperlihatkan kepolosan tubhku pada mereka. Pak jeje pun menuruti permintaan mereka, dia berpindah ke belakang tubuhku, kini tubuh polosku benar benar di saksikan oleh mereka, termasuk pak rio yang masih saja merekam, tangan pak jeje pun menyelinap melalui ketiakku dan lalu kembali meremas remas payudaraku dari belakang, “kalo sama istri orang rasanya emang beda.... kayak ada manis manis nya gitu” ujar pak rio berbicara pada kawan kawannya sebari terus meremasi kedua payudaraku, tiba tiba aku jadi teringat suamiku, apa dia juga berfikiran sama dengan pak jeje, ngerasain memeknya binor, teh ratna kaya ada manis manisnya gitu? Mungkin emang seperti itu... maka dari itu aku pun bertekad tidak akan ragu ragu lagi, akan ku nikmati semua ini tanpa ragu sepeti suamiku yang menikmati memeknya teh ratna.



Tanganku bergerak aktif ke belakang, meremas bagian selangkangan pak jeje,



“aaah sudah tegang pak”

“iyah nih bu, gara gara tubuh semok kamu”

Pak jeje kembali mengajak ku berciuman dari belakang, akupun hanya pasrah saja, mengikutinya.

Tangan satunya lagi kembali memainkan memek ku, jari jemari nya bergerak menelusuri lubang memek ku, mencari kacang kecil yang ada disana. Setelah dapat bagian itu terus saja di gesek dan di tekan, rasanya nikmat sekali puting dan clitorisku di mainkan dengan gemasnya, bibirku di lumat penuh nafsu, sudah sangat jarang suamiku memberi rangsangan seperti ini, tiap kali maen biasanya dia hanya sebentar menjilati memekku hanya untuk sekedar basah aja, dan lalu langsung saja memasukan batang kontolnya sampe selesai.



Tanganya yang dibelakang mulai masuk kedalam celana kolor yang di pakai pak jeje, kuraih batang kontol itu. “oh panas sekali kontolmu pak aaach” aaku gak tahan ingin sekali rasanya dia cepat cepat memasukan kontolnya itu ke dalam memek ku. “masukiin paaaak”. Pak jeje hanya diam, dia langsung saja melepaskan tubuhku, tadinya kupikir dia hendak segera menusukan kejantananya kedalam memek ku tapi tidak. Dia jusrtu meninggalkan ku mengahmpiri kawan kawan nya dan duduk tengah tengah mereka. Ku lihat dia mulia meloloskan celana kolor dan cd yang ia pakai, terlihat dengan jelas kontolnya yang tadi sempat ku remas. Tapi lalu dia kembali duduk di antara kawan kawannya di tengah tenngah sebelah kiri ada pak ujang, dan di kanan ada pak rio dan kang saef. Apa yang mau dia lakukan fikir ku. Dia duduk sebari meluruskan kakinya dengan paha yang sedikit terbuka. Membuat kontolnya dapat mengacung bebas.



Perasaan ku rasanya berdebar debar, apa sebentar lagi kami akan melakukanya di depan mereka? Tapi di sisi lain memekku sudah tak tahan ingin segera di tusuk. Saat masih memikirkan itu semua, tiba tiba pak jeje memanggilku







“bu syalwa ayo sini, tapi jangan jalan, merangkak ya”

“eeh aku gak mau pak” jelas saja aku menolak, rasanya pasti malu sekali kalo harus melakukan itu

“apa?? gak mau!!? okeee, kalo ibu gak lakukan sekarang saya akan tinggalkan ibu disini dalam kondisi seperti itu dan segera melaporkan kelakuan suami mu ke polisi.”



karena takut akupun tidak mau berbicara apa apa lagi, segera ku posisikan tubuhku untuk merangkak ke arahya. Karena dirasa mengganggu ku singkap kan kerudungku ke belakang, tapi hal itu justru membuat payudaraku yang menggantung indah terlihat jelas oleh mereka. Masa bodo dengan itu aku mulai merangkak ke arah pak jeje. Malu nyaa aku.... rasanya aku sudah seperti wanita binal yang mengejar kontol. Sat sudah berada tepat di hadapan pak jeje, dia langsung saja menyuruhku menjilati dan mengulum kontolnya. Aku tidak langsung menurutinya ku coba sebentar menatap kearahnya, ku lihat sorot matanya seperti memberi peringatan pada ku, kembali aku patuh dengan perintahnya. Aku mulai menurunkan wajahku mendekat ke arah kontol pak jeje, tercium aroma khas laki laki, dan segera saja aku mulia menjiati batang kontolnya, ku jilat batang kontolnya itu dari pangkal sampe ujung, “lubang kencingnya jilatin bu” perintahnya lagi. Akupun memfokuskan jilatan ku pada ujung kontolnya. Sensasi lain tiba tiba ku rasakan, dalam kondisi seperti ini, di lihat banyak orang, malah membuatkku tambah bergairah. Tanpa sadar aku benar benar menikmati kontol pak jeje, ku jilat dan ku emut ujung kontol itu. Ini gila fikir ku, kenapa rasanya bisa senikmat ini.



Tanpa sadar ternyata sedari tadi tangan kiriku merih memek ku sendiri dan memainkan clitorisku. Dan parahnya itu semua di rekam oleh pak rio. Ku lihat dia saat ini berada di belakang tubuhku.



“wah baru sadar saya je, ternyata lubang belakangnya bu syalwa udah ada yang jebol nih. Gede banget lubang nya”

“wah yang bener rio, nih liat aja kmari, jariku aja bisa masuk dengan mudah”

“oooch pak jangaaan” ku rasakan sepertinya pak rio memasukan jarinya ke dalam anusku. Sebari kawan kawanya yang lain ikut melihat bagian belakang ku itu

“kamu pernah di anal bu? Sama suami mu”

“anuu.. itu..., udah pak” malu sekali aku harus mengakui hal itu, aku gak bisa mengelak lagi. benar benar runtuh sudah imej ku sebagai wanita soleha berjilbab lebar di depan mereka.

“waaaah ternyata di balik jilbab lebar nya, suka maen tusuk belakang juga rupanya”



wajahku benar benar merah padam di katai seperti itu, pak rio terus memainkan jari jemarinya di anusku, emang dasarnya sudah sangat bernafsu, di gituin juga aku malah menikmatinya, desahan desahan tanpa sadar keluar dari bibirku. Saat maish menikmati permainan jarinya pak rio tiba tiba pak jeje menariku, menyuruhku bangun dan lalu menyuruhku duduk di pangkuanya, yang pasti ini jelas buka cuam duduk di pangkuan fikir ku. Benar saja, saat aku hendak duduk pak jeje mulai mengarahkan kontolnya ke memek ku, tanpa kesulitan berarti “BLESS,, kontol itu ambal kedalam memek ku.



“oooooouuch pak”



kmai pun kembali slaing berhadapan, dia mulai kembali meremasuk payudaraku, sepetinya dia sangat menikmatinya. Dia pun segera memintaku bergoyang menggenjot kontolnya. Tanpa di suruhpun aku memang akan melakukanya, memek ku ini rasanya sudah sangat gatal. “oouch, aah aah haaah mmmch” desahan kenikmatan mulia kembali keluar dari bibirku, sensasi ini benar benar baru, tidak seperti bermain dengan suamiku yang nikmatnya datar datar aja, ini lebih seperti saat aku di genjot boim. Tapi ini lebih terasa nikmat. Apa mungkin karena ada bapak bapak di belakang sana yang menyaksikan, pak jeje kembali mencium bibir ku. Di peluknya tubuhku, dan dia menarik ku untuk ikut berbaring bersamanya, kini posisi pak Jeje berbaring di tanah dan aku masih berada diatasnya, maish terus menggenjotkan bokong membuat kontol pak jeje terus terusan menghujami memek ku. Ku yakin bapak bapak di belakang sana sekarang bisa melihat jelas kontol pak jeje yang kaluar masuk ke dalam memek ku.



Walaupun enak, tapi posisi ini benar benar melelahkan, ku hentikan sejenak genjotan ku sebari kontol pak Jeje masih menancap di memekku. Saat aku masih mengatur nafas, ku rasakan seuatu menyentuh anusku, “eeh apa itu..... AAAAH, eeeungh” kuraskan benda besar tumpul memaksa masuk kedalam anusku, kini kedua lubang itu terisi penuh, “Pak rio cabuuut, pak jeje apa apaan ini, perjanjiannya tidak seperti ini... lepaaa... mmmch,,,mmmch,,mmm” Pak jeje langsung saja melumat bibirku, menahan kepalaku, tanganku coba memukul mukul pak jeje, tapi tiba tiba saja di tarik paksa oleh pak rio ke belakang. ini diluar perkiraan ku. Hanya Pak jeje saja yang harusnya boleh melakukan itu. Ini... ini perkosaan fikirku panik, tapi kontol dan anus sudah kepalang terisi penuh, tak bisa di tahan tahan lagi. Pak rio mulai menggenjot pinggulnya, perlahan dan semakin cepat. Posisi tanah yang memang miring membuatnya semakin mudah melakukanya. Setiap kali kontol itu keluar masuk ppinggulku jadi ikut bergerak yang otomatis membuat kontol pak Jeje kembali menusuk nusuk memeku. Belum lagi pak jeje yang kurasakan juga ikut bergerak menghentak hentakan kontolnya. “ooouch paaaaak.... ini...... aaach aaach” kontol mereka bersamaan keluar masuk di kedua lubang kenikmatan ku. Sesasi yang kurasakan kembali makin bergirah. Padahal ini perkosaan fikirku. Tapi tubuhku justru mengartikan ini kenikmatan. Tak pernah ku bayangkan sedikit pun bagai mana rasanya jika kedua lubang itu di tusuk bersamaan. Ini gilaaa. “aaach aach aaach mmmmch” mataku tepejam meresapi kenikmatan sensasi baru ini. kurasakan kedua payudara ku kembali di remas. Saaat ku lirik astaga ini buka pak jeje. Ternyata itu adalah Pak ujang dan saef yang meremasi kedua payudaraku masing masing kiri dan kanan. Puting ku kembali jadi bahan mainan tangan tangan usil. Desahan demi desahan terus keluar dari mulutku, sampe tiba tiba wajahku ditarik ke samping, dan “mmmch...mmmch” kang saef tiba tiba saja menyodorkan kontolnnya padaku, memintaku untuk mengulumnya, karena tidak siap dia berhasil memasukan kontolnya ke mulut ku. Kini ketiga lubang yang biasa dimasuki kontol benar benar dimasuki kontol secara bersamaan.



“aaargh sial nikmat banget memeknya njir, sensasi binor emang beda, gak nahan cuuy”

“gak usah di tahan tahan Je, inget ini bukan tempat yang aman” ujar pak Rio menanggapi ucapan pak jeje.

“siaaaap”



tiba tiba kurasakan kedua nya menggenjotku makin keras dan cepat, aku pun tidak tahan untuk mendesah, ku lepaskan kontol kang saef dari mulutku dan ku kelaurkan semua desahan desahan nikmat yang terus menjalar bergantian dari lubang depan dan belakang ku. “aaach,,, aaach.... aaachh.. pakk... dikiit lagiiii ooooouch” kurasakan pak jeje menahan pingulku, membuat kontolnya masuk dalam dalam ke dalam memek ku. Kurasakan cairan nikmat menyemprot di dalam sana “ooocuh banyak sekaliii paaaak” sementara pak rio terus saja menghujamkan kontolnya. Sangat cepat, dia benar benar bernafsu melakukanya. Dan tidak beselang lama dia juga menghentakan keras keras kontolnya ke dalam anusku. Dan kembali kurasakan semburan sperma yang kali ini di dalam anusku. Bersamaan pula aku punkembali mendapat orgasme ku, tubuhku kuraskaan bergetar hebat, cairan mengalir deras melui celah celah memeku yang masih di jejali kontol pak jeje. Setelah semua tenang, pak rio mulai mencabut kontolnya “PLOP,, bunyi terdengar dari anusku, setelah itu tubuhku pun di gulingkan kesamping oleh pak jeje kini aku terbaring di tanah.



Kami bertiga sama sama terengah engah, terutama aku yang rasanya sangat melelahkan, tapi juga gila. Sensasi kenikmatanya benar benar gila. Belum selesai aku mengatur nafas, tubuhku kini hendak di tindih oleh kang saef, dia sudah memegangi kaki ku dan membuka nya lebar lebar. Karena kesadaran ku yang mulai pulih aku kembali berontak, tapi kang ujang dengan sigap menahan tubuhku. Dan tanpa kesulitan “bless,, satu lagi kontol berhasil masuk ke dalam memekku.



“ooouch, sensai binor coy, udah becek juga masih njepit aja” ujar kang saef mengomentari memek ku. Ada rasa bangga dalam diriku, tapi setelah itu tiba tiba saja pak ujang mecium bibirku dari atas. Di lumatnya bibir ku sebentar dan lalu terus turun mencapai puting ku, sensasi geli geli nikmat kembali ku raskaan. Desahan demi desahan kembali keluar dari mulut ku. “so blaga nolak tapi mulut mendesah desah nikmat dasar jalang” terdengar kang saef mengomentari ku. Di lecehkan seperti itu malah membuat ku makin bergairah. “jir ni memek rapit bangeeet, tebeeel” kang saef kembali mengomentari memeku.



“saef gantgi posisi dong, saya mau coba mulutnya” ujar kang ujang



kang saef yang paham segera mencabut kontolnya, lalu membalikan tubuhku, kini aku di doggy olehnya. Dan dari arah depan tenyata kang ujang sudah mengeluarkan kontolnya yang ia arahkan ke mulutnya. Aku sempet kaget lihat kontol kang ujang, “eeeh!?” kecil sekali fikitku, ini ukuranya hampir sama kaya punya suamiku kalo lagi loyo. Tapi tiba tiba saja kontol itu masuk ke dalam mulutku secara paksa. Aku pun terpaksa mengoral si kecil ini. Dalam hati aku berfikir kasihan sekali teh Shinta, padahal dia cantik. Tubuhnnya bagus, tapi dapet laki kontolnya udah kaya cau muli. Mubajir sekali memek mu teh, tapi walaupun begitu si kecil ini sudah berhasil membuat teh shinta hamil beda dengan punya suamiku yang sampe sekarang masih belum bisa menghamiliku. Memikirkan itu membuatku jadi sedih. “aaarh, sing hamil sia teh......” crooot corrot croot kembali ku rasakan semburan sperma di memek ku. Eh tadi dia bilang apa!? Hamil!? Astaga aku baru sadar pak jeje dan kini kang saef sama sama menyemburkan spermanya di dalam memek ku, apa aku akan hamil? Oh asataga. Croot crrot creet. “oooeck uhuk uhuk, peeeh” tiba tiba saja pak ujang orgasme di mulutku, kesal sekali rasanya, tanpa permisi, dasar udah kecil keluarnya cepet. Aku pun kembali terbaring di tanah, sepertinya si pak ujang gak akan memasukan kontolnya ke memek ku, syukurlah.



Saat aku berfikir bisa bernafas lega, lagi lagi pak rio, kembali dengan kontolnya yang sudah ngaceng... lagi!?? saat dia baru saja berhasil memasukan ujung kontolnya ke memek ku. Tiba tiba kami di kaget kan oleh sesorang

“hayooo ngapain ini hah!?

“eeeeh!!??” kami berlima sama sama kaget dengan suara itu





VOP NRATOR



Saat Rio hendak menikmati ronde kedua nya. Tiba tiba saja seseorang datang menegur mereka. Ternyata itu adalah abah ocim, lelaki parubaya penduduk lokal yang biasa angon domba disini. Orangnya sudah cukup tua, usianya sekitar 70’an lebih. Dengan tubuh kurus dan hitam terbakar. Rio yang kaget kembali bangun menjauh dari bu syalwa yang kini sedang terbaring ditanah, mengangkang lebar tepat ke arah abah ocim datang



“bisa bisanya kalian berbuat mesum disini, siang siang lagi”

“anuu bah, ini.... aduh.... gini aja deh bah” Jeje pun berbisik ke abah ocim

“nggak mau, kamu jangan coba coba ya, emangnya abah ini apa bisa di bayar bayar kaya gitu”

“waduh bah, tolong bah, jangan lapor lapor orang bah” ujar saef

“pokonya abah gak mau, abah anti suap dan sogokan”

“lalu abah mau maunya apa?”

“abah mau... mauuu anu” mata abah ocim melirik ke arah bu syalwa, yang memang sedari tadi dia terus saja mencuri curi pandang ke arah bu syalwa



bu syalwa yang kaget di tatapoleh abah ocim secara terang terangan langsung saja merapatkan kakinya. Kedua tanganya reflek menutupi memek dan payudara nya.



“oooooh, mau anuuu, bilang dong dari tadi bah” ujar jeje girang

“gak mau... aku gak mau....” bu syalwa langsung saja menolak ideu itu, dia gak sudi tubuhnya di nikmati oleh abah ocim, lelaki yang pada dasarnya sudah tidak asing lagi bagi bu syalwa, karena secara rutin setiap bulan bu syalwa selalu membagi bagikan sembako pada orang orang yang sudah cukup tua dan sepuh, yang salah satunya adalah abah ocim. Tapi jeje segera memberi kode kode ke rekan rekannya yang langsung saja memegang tangan dan kaki bu syalwa. Saef bahkan juga membekap mulut bu syalwa agar tidak berteriak.



Sementara jeje dan rio memegangi aku bu syalwa, membukanya lebar lebar memperlihatkan memek bu syalwa, yang merekah tepat ke hadapan abah ocim, pria parubaya tersebut yang memang sudah cukup lama menahan konaknya setiap kali ada bu syalwa datang berkunjung ke rumahnya, kini dia benar benar bisa melihat apa yang ada di balik gamis dan jilbab lebar yang biasa bu syalwa kenakan.



“mmmmch... mmmch” bu syalwa terus meronta

“mbah cepetan, biar kita pegangin”



abah ocim segera membuka celana nya dan keluar nya kontol hitam besar milik abah ocim yang sempat jaya dimasanya. Bu syalwa sangat merinding melihat kontol abah ocim yang bahakan lebih besar dari ke empat lelaki yang tadi memperkosanya. Secara perlahan kepala kontol abah ocim mulai menyentuh bibir memek bu syalwa. Bu syalwa yang meraskan itu terus saja meronta ronta, tapi apalah daya kontol sudah di ambang pintu, sekali hentakan dari abah ocim langsung membuat kontolnya masuk seluruhnya ke dalam memek bu syalwa.



“eeeuuuungh” bekapan di mulut bu syalwa terlepas dan dia langsung saja melenguh meresapi kontol besar abah ocim yang berhasil menembus memeknya. Seperti kesetanan abah ocim yang jalanya aja bungkuk bungkuk ternyata pas genjot memek benar benar liar, abah ocim menggempur memek bu syalwa dengan cepat. Mata bu syalwa terbelalak karena sensai yang di berikan kontol abah ocim.



“bilang dong bah kalo tadi mau anu. Kan kita gak perlu panik”

“oooh ooh, kirain gak boleh oh” jawab abah ocim sebari mendesah desah karena kontolnya tejepit memek bu syalwa

“enak bah?”

“ueeeenak, tau boleh di ewe mah abah udah ewe dari dulu ini si neng”

“hahaha boleh mbah boleh”

“kalo bandot abah bvoleh rasian juga gak? Hah hah hah”

“bandooot??” jeje rio saef kebingungan dengan ucapan abah ocim

“mungkin maksudnya itu” ujar ujang sebari menunjuk ke salah satu domba jantan abah ocim yang memang tadi di bawa olehnya

“waduuuh” jeje saef dan rio kembali kaget

“waduh ya udah mbah, seterah abah aja, kita mau pergi dulu ya, ntar kalo udah beres tinggal aja, gak usah di antar pulang”

“eeehh??” bu syalwa kaget karena hendak di tinggal berdua bersama abah ocim. Tapi belum sempat dia protes lagi lagi mulutnya kembali di lumat abah ocim

“tungg... mmmmpcch..mmmch” gumam bu syalwa yang tertahan karena lumatan abah ocim



jeje dan yang lainya pun berlalu dari sana,



“gak papa nih kita tinggal di disana io?”

“gak papa, tenang aja, dia gak bakal berani macem macem, lagian kita udah punya ini, kalo swaktu waktu mau lagi, tinggal amcem aja” ujar rio sebari menunjukan hasil rekamannya

“saya pnasaran apa si abah benar benar mau kasih bu syalwa ke dombanya”

“hmmm gak tau juga sih, emang domba doyan memek orang juga”

“mungkin”



setelah cukup jauh meninggalkan lokasi bu syalwa dan abah ocim, “MBEEEE” tiba tiba dari kejauhan terdengar suara domba yang sepertinya milik abah ocim tadi. Semuanya berhenti dan lalu saling menatap.



“seriuus nih??”

“halah udah biarin aja, kita fokus ke yang lain aja” ujar Rio

“fokus ke yang lain?” tanya saef

“kita masih ada ini nih” ujar rio sebari menunjukan gelas dan piring bekas mereka minum tadi di pos ronda

“itu....”

“yaps, ini punya nya si feronika (istrinya robert), dan kita mesti anter ini kesana”

“bukanya si robert tadi pagi brangkat ke jakarta” ujar ujang yang memang rumahnya sebelahan sama si robert

“yoi saya juga ketemu dia tadi di gerbang perum, bilangnya 3 hari disana, istrinya gak ikut karena lagi hamil muda”

“terusss??”

“ada yang pernah nyoba memek non muslim?” tanya rio yang di sambut senyum jahat kawan kawannya.



https://www.imagebam.com/view/ME7MCKV][/URL]



Feronika
Mantab
Tapi Hu.. kalo kerja bakti, istri²nya gak hanya 1 hu
Masak bu Syalwa aja
Ada yang lain dong

Orang yang nglakuin di siang hari ini termasuk orang yg suka adrenalin tinggi

Bu Syalwa, jilbaber lebar, digarap disiang hari oleh bapak² xixixi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd