Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Akibat males ronda

PECAH TELUR



Aturan baru pun mulai di terapkan, selain itu juga ada perubahan formasi dari yang sebelunya 8 orang per hari menjadi hanya 5 – 6 orang per hari, dengan formasi baru ini memungkin kan satu orang hanya dapat sekali giliran per minggu. Beberapa hari pun telah berlalu, tidak seperti saat rapat kemarin dimana banyak bapak bapak yang protes, nyatanya mereka yang emang udah malas ronda lebih melilih membiarkan istri istrinya ikut ronda. Satu waktu malah terdapat kondisi dimana jumlah peronda wanita justru lebih banyak ya itu 4 banding 2. tidak ada hal aneh yang terjadi dalam kurun waktu seminggu sejak aturan baru di terapkan. Walaupun ada satu pergerakan mencurigakan tanpa sepengetahuan pak Rt.



Seminggu telah berlalu, malam ini kembali giliran kelompok bang Robert. Sore hari di rumah pak Rt, Pak Robert Cs mulai briefing rencana untuk nanti malam. “Gimana bert dapet barangnya?” tanya Pak Rt, “tenang aja, saya sudah siapin barangnya” ujar Robert sanati sebari menunjukan 2 buah benda, yang satu berupa botol kecil berisi cairan bening, satu lagi terlihat seperti balsem dengan gambar ulat bulu di bagian merk nya. “wah apaan nih bert, ampuh kagak” tanya mas Mul.

“dijamin ampuh mas, tenang aja, saya dapet dari kenalan saya namanya asep (red: anggota leasing apem), dia udah lama bermain sama beginian” terang robert, “efeknya instan?” tanya pak Rt, “kalo kata si asep, temen saya itu. Yang cairan ini efeknya instan, nah kalo yang krim ini efeknya berangsung asur, makin lama makin gatel dan gerah” ujar robert, “ya udah langsung aja pake yang cairan, biar joss gak pake lama langsung colok” ujar bambang sangat antusias. “tunggu dulu bambang, jangan asal colok aja, kita mesti maen cantik” sanggah robert. “maksudnya bert?” tanya pak Rt di ikuti kebingungan yang lain nya. “jadi gini Pak Rt, mereka pasti akan sangat hati hati dan waspada menerima sembarangan makanan dan minuman dari kita, kalo kita lansgung aja kasih mereka minuman yang di campur ini, saya ragu mereka bakalan langsung minum, kita buat pikiran merka gak fokus dulu, baru kita kasih obat ini” jelas robert pada pak rt dan rekan rekannya di susul anggukan ketiganya tanda paham.



Malam hari pun tiba, sekitar jam 9 malam para peronda sudah berkumpul di pos ronda yang ada di pojokan komplek, lokasinya yang berada di pojokan membuatnya benar benar tidak terlihat oleh warga komplek, adapun beberapa rumah yang punya view langsung ke arah pos adalah rumah kosong yang belum ada penghuninya. Malam itu yang hadir sesuai jadwal, Mas Mul (30th / asli jawa tengah / penampilan seadanya saja / menikah punya anak 1), Pak Bambang (28th orang jakarta yang merantau di bandung / menikah belum punya anak), Bang Robert ( 28th asli medan / menikah punya anak 1), dan dua orang lagi yang harusnya di isi Pak Tomi dan Pak Ujang yang keduanya di wakili istri istri mereka. Pak tomi jelas tidak bisa ikut karena dia ada di laut dan terpaksa harus diwakilkan istrinya Jeny (22th / pengantin baru sebulan yang lalu), sedangkan pak ujang, dia tadi siang kerja pagi dan baru pulang sampe rumah jam setengah 9 malam, karena terlalu kelelahan akhirnya ditugaskan lah istrinya Teh Sinta (27th / asli bandung / belum punya anak di pernikahanya yang sudah 5 tahun berjalan) . Tidak ketinggalan turut hadir pula Pak Rt (35 th / nama asli Sopyan / asli bandung / sudah menikah anak 2).



Malam itu Jeny yang memang belum lama tinggal di perum ini masih sangat canggung, dia terus saja menempel dengan teh Sinta, sementara teh siskan sendiri terkenal cukup supel dan mudah bergaul, jelas saja dia sama sekali tidak risih saat berkumpul dengan bapa bapak peserta ronda lainya, malam itu mas mul membawa sekantong jeruk, untuk di nimlati bersama peserta ronda lainya, “hayu teh sinta, ini jeruknya, agak asem emang tapi justru bagus biar gak ngantuk, Mba Jeny juga silahkan” ujar mas mul menawarkan jeruknya, awalnya jeny dan sinta sepakat untuk tidak ikut makan, dalam hati mereka jelas ada rasa hawatir kalau kalau makanan atau minuman tersebut sudah di campuri obat obat tertent mengerjai mereka, tapi setelah di pikirkan karena disana hanya ada jeruk dan botol mineral yang masih segelan, rasa hawatir itu pun perlahan hilang, jeny dan sinta sangat lahap menikmati jeruk yang dibawa mas mul karena memang rasanya cukup manis dan segar, karena terlalu kebanyakan makan jeruk ditambah udara bandung yang dingin, membuat jeny dan sinta merasa kebelet, di tambah lagi melihat bapa bapa yang juga bulak balik ke semak semak untuk kencing makin menggoda mereka untuk ikut pipis. Jeny dan sinta akhirnya pamit sebentar untuk pipis, mereka berencana pipis di wc milik jeny yang memang rumahnya tidak terlalu jauh dari sana. Beberapa jam sebelumnya saat briefing di rumah pak Rt, “gila mesti di olesin ke memek mereka, gimana caranya? Sama aja bohong kalo kita mesti paksa olesin obat ini ke memek mereka” ujar Bambang agak kesal, “jangan gila dulu bang, kita buat mereka sendiri yang olesin obat ini ke memek mereka” ujar robert agak serius. “hah!? Caranya??” tanya mas mul heran. “cara gini nih......” robert pun membisikan cara yang sudah dia pikirkan ke 3 orang rekannya itu.



Kembali ke waktu saat ini, “gila bert mereka beneran mau kencing, tapi apa obatnya masih pengaruh bert, kita tadi cuma olesin ke senter sama tutup botol mineral tadi, apa itu sudah cukup, apa obatnya gak luntur kena air” ujar bambang lagi, “cukup ko, santai aja kata temen ku itu, ini obat bahan dasarnya oil, jadi gak mudah luntur apa lagi kalo cuma pake air, kamu tau pomade oil based, tau seberapa susahnya nyuci rambut kalo udah pake pomade kek gitu, nah ini juga sama kaya gitu tenang dan perhatiin aja gerak gerik mereka” ujar robert santai, “oh pomade oil ya, emang susah sih itu di bersihinya, gak cukup pake air doang” ujar pak Rt membenarkan penjelasan robert. Di saat mereka menunggu sinta dan jeny, di luar perhitungan mereka datang pula kang aceng dan boim, mereka adalah kang sayur dan kang antar galon yang biasa lalu lalang di perum ini. Mereka sesekali emang biasa ikut ronda di perum ini, “bert, gimana nih tiba tiba mereka datang” bisik mas mul pada robert saat melihat kehadiran kang aceng dan boim. “sial, ini sih di luar prediksi, kenapa sih mereka pake datang segala” ujar robert sebari memberi kode kode pada pak rt. Pak rt pun menghampiri robert, “kita sudah setengah jalan, biar kita ajak aja mereka skalian, saya jamin mereka bisa tutup mulut, akan mencurigakan kalo tiba tiba kita minta mereka pergi” bisik pak rt. “ya udah tapi pak rt yang atur ya” ujar robert.





Sementara di tempat lain jeny dan sinta yang baru saja selesai pipis, “tenang aja jen, teteh udah pengalaman yang gituan mah, pokonya kalo kita di kasih minuman sama laki laki, walaupun masih ada segel nya, kita remes aja botol itu, kalo ada yang bocor atau netes artinya minuman itu udah di suntik obat, kalo yang tadi kan kita remes juga gak ada yang keluar, bearti bisa di pastikan itu aman” ujar sinta menjelaskan cara mendeteksi minuman yang sudah di beri obat perangsang. “saya baru tau teh ternyata gitu ya, makasih ya infonya” ujar jeny, “ya udah ayo balik ke pos lagi” ajak sinta, tanpa sadar cairan lengket yang mereka pegang sebelumnya sudah mereka usapkan ke memek mereka sendiri.



Di dalam pos setelah pak rt menjelaskan pada kang aceng dan boim, mereka sangat antusias, terlebih mereka sudah sering bertemu dengan jeny dan sonta, tanpa sadar kontol mereka pun langsung tegang hanya dengan membayangkannya saja. Malam itu sepakat para bapak bapak hanya mengenakan kaos dan kolor tanpa celanda dalam, cang dan boim yang baru datang pun ikut ikutan melepas celana dalam mereka. Jeny dan sinta pun kembali ke pos mereka tampak kaget karena sekarang ada kang aceng dan boim juga disana “kang aceng, boim, ko ikut ronda juga” tanya sinta, “eh iyah teh, saya sama boim emang sesekali sering ikut ronda disini” jawab aceng. Sinta dan jeny pun kembali duduk di dtempat mereka semula, belum lama mereka sampai, jeny mulai merasa keanehan pada memeknya, tiba tiba memeknya terasa gatal, malam itu dia hanya mengenakan setelan piyama panjang, semakin lama duduk nya pun mulai makin terlihat gelisah, sesekali kakinya terlihat seperti sengaja di gesekan, sementara sinta yang sedari awal hanya mengenakan rok panjang dan kaos yang cukup ketat, dibalut jilbab sederhana juga mulai merasa aneh. Tangan nya tanpa sadar turun dan menekan bagian tengan memeknya dengan jari telunjuk, para bapa bapa yang menyaksikan itu mulai tegang, sinta mulai merasa gerah dan gatal yang yang makin hebat di memeknya, “aduh saya pengen pipis lagi nih jen” ujar sinta, “yah kita kan baru aja sampe teh masa mau balik lagi” ujar jeny, “duh gimana ya mau balik dulu males jauh mana udah malam” bisik sinta, “kenapa teh ko gelisah gitu?” tanya pak rt, “eh ini pak rt anu, saya kebelet” ujar sinta yang tangannya tidak ragu ragu lagi untuk meremas memek nya di balik rok yang dia kenakan, yang sebenarnya sinta bukan ingin pipis melainkan ingin segera menggaruk memeknya. “ya udah teh kalo kebelet mah di belakang aja, kebetulan disana ada kakus (wc alam terbuka) yang biasa di pake warga buang air” tapi tempatnya agak gelap. “jeny anter teteh hayu” ujar sinta mengajak jeny, “hayu teh jeny anter” dengan semangat jeny mngiyakan ajakan sinta, karena saat ini dia sendiri pun sedang merasakan gatal hebat pada memeknya, sinta dan jeny lalu bergegas pergi kebelakang pos ronda menuju selokan yang tidak jauh dari pos ronda hanya saja lokasinya sedikit menurun, benar saja disana ada kakus kecil yang biasa di pake warga desa, segera sinta masuk kedalam kakus dan jeny menunggu di atas, tanpa buang buang waktu selepas roknya dia singkap dan celana dalamnya dia lepas, sinta segera menggaruk memeknya, rasa gatal yang kuat membuatnya lepas kontrol, dia gesek memeknya dengan jari jari lentuknya itu, yang tanpa sadar dia justru merangsang dirinya sendiri, itulah prinsip kerja obat oles ini, korban sendiri lah yang akan membuat dirinya dalam kondisi terangsang, “ach ach..... aduh cuma di garuk aja kenapa bisa nikmat banget” ujar sinta yang sekarang justru menikmati sensasi gatal di memeknya, tidak hanya menggaruk tapi sekarang jari jemarinya sudah mulai keluar masuk memek nya, hal yang sama juga terjadi pada jeny, di atas sana selagi menunggu sinta, jeny mulai menggesek gesekan jarinya pada lubang kenikmatan miliknya, bedanya dia hanya menahan diri untuk tidak menusukan jarinya kedalam sana, jeny bahkan tidak sadar kalo yang dia lakukan ini hanya akan membuatnya makin terangsang. Kondisi ini membuat mereka sangat kehausan, dan tanpa pikir panjang lagi mereka langsung meneguk sisa air yang ada pada botol mineral mereka masing masing, yang tanpa mereka sadari botol tersebut sudah di campurkan obat cair yang sudah robert persiapka sebelumnya.



Tidak butuh waktu lama memek mereka sudah semakin becek, target pak rt dan yang lainya pada dasarnya adalah sinta istri kang ujang, dia memang memiliki seks apeal yang cukup kuat, sehingga urusan jeny di serahkan ke kang aceng dan boim. Boim segera turun kebawah dan menghampiri jeny. Jeny tampak terkejut saat tibak tiba di hadapanya berdiri boim, segera dia menarik tangannya keluar dari celananya, “apa yang mau kamu lakuin disini boim?” tanya jeny yang panik dan salting, boim tidak menjawab dan langsung aja menyudutkan jeny ke arah pohon yang berada tepat di belakangnya, “jangan mac.... mmmch mmch” belum sepmat jeny berteriak boim langsung melumat bibir jeny, tangannya mulai meremasi toked jeny, karena dalam pengaruh rangsangan kuat, jeny tidak berkutik sedikit pun, dia justru membiarkan boim menjamah tubuhnya, setelah dirasa mangsanya benar benar takluk jeny lalu di paksa berbaring di tanah dan tidak lama langsung di tindih boim, setelah itu, datang lah kang aceng ikut bergabung.



Sementara sinta, karena dirasa posisinya tidak nyaman dia sudah keluar dari kakus, dia justru melanjutkan kembali aksi colmeknya, karena merasa area sekitar cukup gelap, dia lepas rok yang dia kenakan, dia gunakan rok itu sebagai alas, kini dengan leluasa dia kangkangkan kakinya lebar lebar, dia mulai lagi mengocok memeknya, “kalo ada kontol asli kenapa pake jari teh” ujar robert yang tiba tiba berdiri tepat di hadapanya dengan kontol yang sudah keluar, berdiri tegak mengacung menghadap sinta, sinta yang kaget refek menghentikan akasinya, segera dia apitkan kakinya kembali “bang robert sejak kapan?” tanya sinta gelapagapan, robert dengan tenang menghampiri sinta yang terduduk di tanah, “gak usah di pikirin soal itu teh, sekarang fokus aja mikirin gimana muasin memek kamu ini, robert yang sudah berada di samping sinta langsung aja melumat bibir sinta, tangannya mulai mengarah ke paha sinta, dia lebarkan kembali paha mulus itu dan mengambil alih tugas mengocok memek nya. Sinta yang dalam kondisi terangsang hebat juga hanya pasrah mengikuti dorongan gairahnya, dia balas cumbuan robert, kini mereka berdua saling beradu lidah, jari jemari robert yang besar dan kasar makin membuat sinta kelabakan, seakan tidak mau kalah, sinta mulai menggapai kontol robert, dia remas dan kocok batang kekar itu, sinta tampak kaget ini sangat berbeda dengan milik suaminya, baik dari bentuk dan ukuran, robert pun mulai mencoba melepaskan kaos yang di pakai sinta, tidak lupa bra yang sinta kenakan juga ia tanggalkan, dia baringkan sinta ke tanah, kembali robert melumat bibir sinta, perlahan cumbunaya mulai turun ke leher, sinta makin tidak berdaya dibuatnya, robert terus turun dan kini mulutnya mulai melumat puting milik sinta, bergantian sambil di remas manja, robert mengecup dan menghisap kedua puting sinta, “bang tolong segera masukin bang, aku gak tahan” ujar sinta lirih, mendengar itu robert jusrtu bangkit dan berdiri, dia lalu naik ke atas “kalo mau lebih datang kesini, cepat, gak usah pakaian kau itu di pakai lagi, naik sini dalam kondisi bugil, nanti aku kasih kamu kontol aku yang besar ini.



Robert kembali ke pos ronda dimana disana sudah ada pak rt dan yang lainya bersiap menikmati sinta, “mana apem kita bert, jangan kamu nikmati sendiri ya!?” ujar bambang, “tenang dia sudah ada disini” ujar robert, tidak lama setelahnya, datanglah sinta yang hanya mengenakan jilbab saja, “malam ini kita nikmatin apem ini sampe puas kawan hahaha” ujar robert sebari meremas memek sinta. Sinta hanya mendesarh lirih dengan mata yang sayu, dalam hatinya dia sempat hawatir karena akan di gilir 4 orang sekaligus disini, tapi membayangkan bagai mana itu terjadi justru membuat sinta makin terangsang, Sinta pun di suruh naik ketas pos ronda, “ayo nungging, tunjukin memek mu itu, ntar aku kontolin dia” uajr robert, dan perlahan dalam posisi dogy robert segera mengarahkan kontolnya ke memek sinta, karena dirasa sudah sangat becek robert langsung saja menghentakan kontolnnya masuk kedalam memek sinta, kedua nya nampak kaget dengan apa yang mereka rasakan masing masing, robert merasa walau dalam kondisi becek memek sinta sanggat kencang dan masih seret, sementara sinta merasa seperti diperawani kedua kalinya, kontol robert terasa sesak di memeknya, sehingga tanpa sadar dia mengencangkan otot otot di memeknya meremas kontol robert, “astaga besar banget baaaang, aduh ngilu” ujar sinta, robert yang sudah sangat bersemangat mulai memompa sinta, “aargh dapet juga aku ngerasain memek istri si ujang ini, ngegrip banget ni memek” uajr robert sebari terus menggenjit sinta, “ach ach ammmrh ngght, terus bang enak” ujar sinta sambil matanya terpejam meresapi setiap inci kontol robert yang keluar masuk memeknya. Pak rt yang menyaksikan hal itu segera ikut bergabung bersama robert, kini wajanya tepat di depan wajah sinta, dia elus pipi sinta, dan dengan agresip segera melumat bibir sinta, tangan pak rt mulai meremasi toked sinta yang indah teguncang karena hentakan robert. Pas meremasi toked sinta, kini pak rt mulai mengarahkan kontolnya ke mulut sinta, se akan mengerti sinta segera melahap kontol yang ada di dekat bibirnya itu, kini kedua lubang sinta sudah di jejali kontol, sinta yang mereka tau wanita anggun yang supel, kini terlihat seperti wanita binal haus kontol, tidak ketinggalan mas mul dan bambang pun ikut menjamah tubuh sinta, “bert ganti posisi, suruh dia di atas” ujar bambang yang merasa tidak puas karena hanya kebagian meremas remas toked sinta. “waduh lagi enak nih” ujar robert yang makin mengencangkan genjotanya. “argh sial, enak banget ini memek, jauh kali sama milik mamaknya reno (anak robrt)” racau robert. “mmmgh.. mmmgh mmght,” sinta hanya bisa bergumam karena mulutnya kini sedang di jejali kontol pak rt, 15 menitan robert mnggenjot sinta, kini sinta mulai merasa hendak pipis, mulutnya kini berganti di jejali kontol mas mul, tanpa bisa dia tahan, bokong sintan mulai bergetar, “mmmmmght....” sinta mengerang, matanya terpejam dan bokongnya mulai tersentak sentak, dia merasakan orgasme untuk pertama kalinya, robert membiarkan sinta meresapi momen momen nikmatnya, begitu juga mas mul, yang mencabut kontolnya dari mulut sinta, “hah ... hah... hargh, aku kenapa ini bang, kanap ini enak banget ah hah hah” ujar sinta sambil nafasnya terengah engah, badanya masih bergetar, karena dirasa sudah cukup robert lalu membalik tubuh sinta, kini dia mulai lagi dengan posisi misionari, memek sinta kembali di genjot robert, “argh ach ach ach sssh pelan bang ngiluuu ach” ujar sinta. “tahan dikit sayang bentar lagu aku sampe...... arg ... arrgh aaaaaaarg” robert menghentakan kontolnya dalam dalam pada memek sinta, robert orgsme dan menumpakhan semua spermanya kedalam memek sinta, setelah puas robert pun mundur dan mempersilahkan pak rt untuk mecicipi apem sinta.



Sementara di tempat lain, boim dapet giliran menggenjot jeny duluan, saat boim menusukan kontolnya ke memek jeny yang masih sangat seret, jeny tampak meringis kesakitan, “argt seret banget kang, padahal tadi memeknya udah becek banget” ujar boim. Dan dengan sekali hentakan “aaaargh” “aaaaach” boim dan jeny mendesah bersamaan saat kontol boim dengan paksa menjebol memek jeny, boim sangat kaget karena merasa kontolnya merobek sesuatu, dan jeny pun tampak meringis kesakitan, “a a aaku... masih perawan, cabut... periiih... hiks... hiks.....” tangis jeny pecah.







Sekian dulu untuk acara pembukanya. Semoga suka. tolong tidak terlalu berekspentasi tinggi suhu, karena ini masih belajar :ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd