POV Riyan
Aku terbangun dari tidurku dan kulihat masih tidak ada istriku di samping ku, ku bergegas bangun dan menuju kamar tamu, pas keluar dari kemar ku dengar ada suara orang yang sedang masak dan ku lihat memang istriku sedang masak sambil telfon dengan siapa langsung ku peluk dari belakang sontak membuat istriku kaget dan mematikan teleponnya,
Riyan : telponan sama siapa
Mila : sama mama tuan
Riyan : tuan
Sambil di selimuti perasaan bingung Mila langsung menjelaskan
Mila : maksud aku mas
Sambil mengelak pertanyaanku
Mila : mas, nanti siang aku pergi ke rumah ibu ya mungkin nginep 1 hari
Riyan : mau ngapain
Mila : adik aku sakit.
Riyan : mau aku antar
Mila : ngga usah mas, aku berangkat sendiri kan mas harus kerja.
Karena memang gw ngga curiga sama sekali dengannya gw ijinkan dia pergi, sambil gw pergi meninggalkannya memasak dan menuju kamar mandi karena gw harus berangkat pagi hari ini sehabis sarapan gw langsung berangkat ke kantor.
POV Mila
Sehabis suamiku berangkat ke kantornya aku langsung membereskan rumah, setelah selesai semuanya tiba tiba, HP ku ada yang nelpon, ternyata mas Bram
Mila : hallo tuan
Mas Bram : kamu sudah siap lonteku
Mila : maaf tuan Mila belum siap, belum mandi habis beberes
Mas Bram : kebetulan sekali saya juga belum mandi aku ke sana sekarang
Mila : baik tuan.
Mas Bram : aku mau kamu telanjang sebelum aku sampai
Mila : baik tuan
Di matikan lah telponnya oleh mas Bram, sambil menunggu ke datangan mas Bram aku langsung melepaskan seluruh pakaian yang melekat pada tubuhku sampai aku tidak ada sehelai benang pun di tubuh ku, ada sensasi berbeda saat telanjang menunggu suamiku dengan orang lain, 10 menit yang aku tunggu akhirnya tiba juga orang yang sudah membuatku mendapatkan kembali kenikmatan bercinta
Tok.tok.tok
Mas Bram : lonte keluar cepat
Mila : iya.. sebentar
Mas Bram : lama bener lonte
Mila : jangan keras keras tuan nyebut aku Lontenya
Mas Bram : kenapa nggak suka
Mila : suka tuan
Mas Bram : yasudah kamu nurut saja
Sambil menampar pipiku dan membawaku masuk ke dalam rumah
Di dalam rumah mas Bram langsung melepaskan pelukannya dan kita sama sama telanjang dan langsung membawaku ke kamar mandi sesampainya di kamar mandi mas Bram langsung menyuruh ku untuk mengulum kontolnya
Mas Bram : kulum kontolku lonte
Mila : baik tuan
5 menit ku mengulum kontolnya tapi tidak ada tanda akan keluar dan mas Bram mulai menyalakan shower dan mengangkat tubuhku dia langsung menusukkan penisnya yang sudah membuatku tergila-gila padanya sampai aku rela menjadi pembuangan pejuhnya
Mila : ahh....ahh....ahhh.. tuan enak banget aagghhhhh aku rela melakukan apa saja asal tuan jangan tinggalkan aku
Mas Bram : kamu yakin mau melakukan apa saja.
Mila : iya tuan apa saja
Mas Bram : hahahaha mulai sekarang kamu kalau keluar dari rumah jangan pakai jilbabmu
Mila : baik tuan akkkh....ahhh...ahhh
Aku sudah tidak peduli lagi dengan suamiku yang aku pedulikan hanya untuk membuat tuan ku senang
Ahhh.....ajhhhhh....ukkhhh...
Desahku sangat keras mungkin terdengar sampai keluar rumah
Setengah jam kita ngentot mas Bram aku yang sudah keluar 3x dan mas Bram belum sama sekali mulai menandakan akan keluar
Mas Bram : aku keluar lonte
Mila : akkkhh... Baik tuan keluar kan di dalam... Akkkhhh....akkkhhh
Croottt..croot..croot sangat banyak pejuhnya padahal kita semalam bersetubuh sampai pagi, aku keluar kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi, sebelum aku memakai jilbabku mas Bram melarang ku
Mas Bram : kamu lupa
Mila : maaf tuan
Mas Bram : ini kamu pakai bahwa kamu sudah ada yang punya.
Sambil menyerahkan kalung anjing kepadaku selesai aku memakai pakaian ku dan merapikan barang yang akan aku bawa mas Bram menyuruh ku untuk mengganti pakaian yang aku kenakan katanya kurang sexy
Sambil kembali ke ruang tamu mencari pakaian yang dia bawa dari rumah nya
Saat aku sedang mengenakan pakaian yang ia berikan kepadaku di mulai meremas remas payudara ku
Mila : akkh tuan tunggu dulu
Dia tidak menghiraukan ucapanku, aku selesai mengenakan semuanya dan ku lihat diriku di cermin ternyata aku masih lumayan sexy juga.
Mas Bram : ayok berangkat sudah terlambat kita, pakai mobil kamu saja
Mila : baik tuan
Sambil keluar kamar dan menuju bagasi mobilku sesampainya di bagasi aku langsung membuka bagasi mobilku dan berangkat.