Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

AKU, AMBEYEN DAN ISTRIKU

MashMelown

Suka Semprot
Daftar
28 May 2020
Post
22
Like diterima
470
Bimabet
===============================
AKU, AMBEYEN DAN ISTRIKU
===============================
Penulis : MashMelown
--------------------------------------------------------
Para pemeran :
Aku



Istriku



Eddy



Nia


______________________________________

Semoga berkenan dengan tulisan saya ini dan mohon maaf jika ada salah dalam penulisan kalimat, maklum pakai hp

SELAMAT MEMBACA !!!
_________________________________________


"Ini saya rujuk ke bedah di gestif ya pak" Kata dokter wanita yang sedang ku hadapi saat kontrol ke puskesmas.
"I...iiyyyaaa... bu..." jawab ku sambil menahan sakit di sekitar pantat dan anus ku.
"Ini adanya rujukan di RS.Beth, RS.Keting dan RS***M pak, bapak mau yang mana" Tanya dokter itu
"RUM aja bu" jawabku singkat
Setelah bu dokter mengetik dan mesin printer bunyi, sepucuk surat rujukan pun keluar dan segera beliau ambil lalu memberikan tanda tangan dan stempel kemudian menyerahkan surat itu padaku sambil berkata.
"Ini dokter spesialis nya ada di hari ini, bapak langsung saja kesana sambil membawa persyaratan pendamping seperti fc.kk fc bpjs pak, semoga bisa di tangani segera ya pak"
############################################
Setibanya aku di RS itu aku mendaftar dan melakukan screening kesehatan hingga akhirnya aku wajib rawat inap
"Ini di urus di loket rawat inap ya pak, hari ini bapak bisa istirahat di RS ini" kata perawat yang ikut mendampingi dokter spesialis saat aku di periksa tadi.
Setelah selesai ku urus aku di antar perawat laki laki menuju ruangan dimana aku akan menginap,
"Bapak tidak bawa baju ganti?" Tanya perawat itu
"Oh nanti biar di urus istri saya mas" jawabku
"Baiklah kalo begitu, ini ruangan anda nomor 242, silahkan naik ke bed nya dan selamat istirahat" ucapnya lagi
Aku mengangguk dan mengucap terima kasih, lalu ku ambil hp di saku celana ku telfon istriku.
"Mam,,, ayah di rawat RS RUM nih, hari ini sudah masuk, kalo bisa sepulang kerja ayah di bawain baju ganti dan beberapa alat mandi ya" kataku ketika istriku selesai berucap halo
"Lho lho... kok mendadak gitu sih yah, bikin panik deh, aku mo ijin setengah hari juga gak enak udah jam segini" kata istriku.
"Halah cuman belum di operasi kok, udah ntar pulang kerja ambil baju ganti dan peralatan mandi ya" tegas ku lagi
"Ya yah, nanti secepatnya mamah datang deh".
Setelah ku matikan hp yang sebelumnya saling kecup mesra di akhir obrolan, seorang perawat datang
"Siang jelang sore bapak Ferdy, saya perawat jaga cuma mau konfirmasi aja, apakah tadi benar akan melakukan operasi? Boleh tau operasi apa pak?" Tanya nya
"Ambeyen mbak" jawab ku singkat
"Oh ambeyen, bapak ada riwayat penyakit lain,,,, bla bla blaa"
Semua kujawab singkat dan padat agar aku bisa langsung tidur karena lelah mengurus rawat inap.
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
{ P.O.V ISTRIKU }
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
"Ya ampun banyak banget sih inputan hari ini. Bikin bete deh." Gerutuku dalam hati
"Ke toilet dulu ahh, mo pipis" sambung ku lagi
Ketika ku sampai di toilet kantor yang letak nya lumayan dari tempat ku aku bertemu Eddy pemuda ganteng yang baru saja bergabung dengan perusahaan ini.
"Mbak..." sapanya lirih
"Eh iya Ed" jawabku sambil melempar senyum yang konon membuat lelaki gak fokus.
Kemudian ia beralu dan aku menuntaskan pipis ku. Setelah itu aku hendak kembali ke ruangan ku, tapi tiba tiba tangan ku di tarik seseorang hingga aku terperanjat dan hampir jatuh. Untung nya aku masih bisa menjaga keseimbangan, padahal aku memakai heels.
"Mampir sini dulu sih mbak Sus" kata seoarang lelaki yang tadi menarik lengan ku yaitu pak Yono.
"Ya ampun pak Yono, sampe kaget aku" kata ku manja.
"Mbak Sus sombong sekarang mentang mentang di pindah di bagian office" ejek pak Yono.
"Sombong gimana sih, nggak lah pak" jawab ku.
"Ya udah pak aku kembali ke ruangan dulu ya, inputan masih banyak" tambah ku.
"Jatah dulu dong kayak dulu tiap kita berdua di ruangan ini" rayu pak yono.
"Eh pak yono genit ah, ya udah sini, eh tapi pintunya tutup dulu" kata ku manja
.
Pak yono tanpa basa basi langsung menutup pintu gudang dan merangkul ku mesra lalu menyosor bibir mungil ku ini.
[ crruuppphhss...chruuppsssshh,,, emhhh,,,,emmmmhhh]
Mulai terdengar lirih seiring nafas yang memburu, tangan pak yono masih aktif saja meremasi bongkahan pantat montok ku yang masih terbalut kain rok panjang bahan scuba.
Ya jatah ciuman mesum ini selalu kami lakukan jika kami di landa penat karena hitungn stok barang yang selalu geseh . Aneh nya tiap selesai ciuman, hitungan yang tadinya geseh jadi pas bahkan sisa.
Aku dan pak Yono sepakat cuma melakukan french kiss tanpa meminta lebih. Awalnya risih tapi karena situasi dan kondisi akhirnya aku melakukan nya.
Tubuh kami berhimpitan tapi tak boleh melakukan hal lain selain ciuman dan itu sudah kesepakatan kalo pun ada paling cuma grepe pantat ku, dan kadang aku juga meraba kontol nya di luar celana.
.
[ mmmmhhh...cccrrruuupppsss,,,mmhhhhh ]
Ludah kami menjadi satu ketika lidah saling sedot dan melilit satu sama lain. Ritual ini berlangsung pasti 15 menit.
"Mmmhh,,, udah ya" kataku menyudahi ritual itu.
"Srrrpphh... iya mbak Sus, makasih ya, kapan kapan lagi" jawab pak Yono sembari memposisikan kontol yang tertekuk di depan ku.
Aku sedikit merapikan rok dan mengusap liur yang hampir menetes keluar.
Kemudian aku keluar dari ruangan nya dengan agak tergesa gesa, takut kalo ada yang memergoki kami.
Sekembalinya aku ke ruangan ku aku duduk di hadapan meja kerja ku dan berniat melakukan pekerjaan yang tertunda tadi, tapi karena miss v ku terasa lembab aku berinisiatif melepas cd ku lalu melipat dan kumasuk kan di laci meja kerjaku. Disaat aku ingin menginput data di keyboard komputer ku tergeletak sebatang coklat delfie dengan tulisan i love you.
Alis ku melengkung dengan tanda tanya di jidat ku
"Dari siapa ya?" Kata ku lirih
Karena ingin fokus kulanjutkan pekerjaan ku tadi. Tak lama pintu ruangan ku bekerja di ketuk dari luar
"Masuk" kataku
Ternyata sopir perusahaan yang bernama pak Man datang untuk memberi struk bbm dan beberapa nota kwitansi pembelian barang.
"Ok pak makasih" kata ku manja
"Eh mbak dapet salam dari pak Tri, dia selalu bicarain kamu terus loh" kata pak man
"Ah masak sih, emang saya kenapa" jawab ku.
"Mbak Sus cantik, sexy wangi dan montok. Hihihi" kata pak man
"Ah itu pak man kan yang bilang" candaku
"Beneran mbak, ya emang mbak Sus begini ( sambil memberi dua jempol ke arah ku ). Tapi saya sadar saya sudah tua, mana mungkin mbak Sus mau" ungkap pak man.
"Eh jangan salah pak kelapa tua aja banyak santan nya" godaku.
Entah gemes atau jengkel pak man mencubit pipi ku dengan manja, aku mengaduh manja menambah gemes di hati pak man.
"Coba aja gak keduluan pak Tri tak gondol kamu mbak" kata pak man
"Ihhh takuttt" manja ku
"Udah ah kelamaan berdua nanti takut khilaf, saya mo lanjut otw saja" lanjut pak man
"Oh ya udah ttdj ya pak... muaaach" kataku sambil memberi kiss bye
"Cium beneran dong kalo berani" goda pak Man
"Weeekkkk" ejek ku sambil ku julurkan lidah.
.
Setelah pak man pergi dari ruangan ku aku melanjutkan inputan data ke komputer, tiba tiba hp ku ada notifikasi pesan WA
= coklat nya di makan, hati ku disimpan dan kita berdua jadian =
.
Nomor baru dan aku penasaran dari siapa. Tapi tak ku gubris karena fokus kerja. Tak lama hp kembali bunyi kali ini panggilan masuk, ternyata dari suami ku.
"Mam,,, ayah di rawat RS RUM nih, hari ini sudah masuk, kalo bisa sepulang kerja ayah di bawain baju ganti dan beberapa alat mandi ya" kata suami
"Lho lho... kok mendadak gitu sih yah, bikin panik deh, aku mo ijin setengah hari juga gak enak udah jam segini" kata ku.
"Halah cuman belum di operasi kok, udah ntar pulang kerja ambil baju ganti dan peralatan mandi ya" tegas suamiku
"Ya yah, nanti secepatnya mamah datang deh". Jawabku
Ternyata dia sudah berada di RS RUM untuk menjalani operasi ambeyen yang ia derita. Aku mencoba tenang dan tidak panik karena hal ini tapi di sisi lain aku tak tega suami ku mengurus rawat inap nya sendiri.
Sepulang kerja nanti aku berjanji membawakan beberapa alat mandi dan baju ganti untuk nya. Aku meminta maaf padanya jika aku tak bisa mengantar nya, ia memaklumi. Ku lanjutkan pekerjaan ku hingga bell pulang kerja berbunyi. Sesegera mungkin aku beresin ruangan dan keluar menuju mesin absensi dan ke parkiran motor untuk pulang.
Tapi sial ban motor ku bocor ditambah mesin motor ku tak mau nyala.
Dalam kepanikan aku ingin meminta tolong tapi tak ada satupun manusia yang berada di parkiran, tak lama mas Edy datang
"Kenapa mbak?" Tanya nya
"Ban ku bocor tuh, mesin mati lagi mana harus ke RS" jelask ku dengan muka panik.
"Tak antar ya" pinta nya
"Boleh deh, tapi bentar aku titip ke pak satpam dulu biar nanti beliau gak bingung" kataku.
Setelah bertemu pak satpam dan menjelaskan masalah nya aku kembali ke parkiran dan langsung membonceng Edy dengan menyamping,
"Kita ke rumah dulu ya mas, ambil peralatan dan perlengkapan suami dulu" jelas ku
"Ok" jawabnya
.
Sesampai nya di rumah aku segera menyiapkan semua nya, Edy ku suruh duduk di sofa tamu sebelumnya. Ketika aku keluar kamar untuk mengambil handuk suamiku di kamar mandi, Eddy sudah berdiri di depan pintu.
"Astafirulloh, Edd kaget aku" pekik ku
Entah ada apa, ada setan liwat atau angin apa. Eddy langsung memeluk ku erat, aku yang syok cuma terpaku.
"I love you mbak" katanya ketika ia peluk aku.
Aku mendorong nya agar tak memeluk ku, ia pun memahami
"Edd, aku lagi panik sebaiknya nanti kita bicarakan lagi ya" kataku sambil mengusap pipi kanan nya
Setelah beres dan mengunci rumah kami ke RS, Eddy ku suruh tunggu di lobby RS aku langsung ke kamar suami ku.
"Ayaaaahhh... kenapa dadakan sih yah" kata ku pada suamiku yang terbaring.
"Tadi nya sih gak dadakan, cuma vonis dokter harus rawat inap setelah tau penyakit ku kok mah" kata suami ku.
"Ya udah ini perlengkapan yang ayah minta" imbuhku
"Sekarang ayah istirahat dulu, btw mau di siapin buah apa nih buat camilan sehat nya?" Tanya ku
"Pisang aja deh sama beberapa air mineral" jawab nya.
"Blom di pasang infus kan yah?" Tanya ku lagi
"Blom, kata nya kalo gak malam ini, ya besok pagi" jelas suami ku
"Malam ini gak usah jagain ayah dulu, mamah tidur aja di rumah" tambah nya
"Gitu ya ? Baiklah yah,
Kalo gitu mamah langsung beli dulu ya pisang nya" kataku
Suami ku hanya mengangguk, aku kembali menemui Eddy di lobby
"Edd nyari pisang ya sama air mineral di indomaret yang deket" perintahku.
Ia hanya mengangguk dan kami meluncur mencari kan pisang suami dan air mineral.
Laju motor Eddy begitu cepat aku melingkar kan kedua tangan ku ke perut nya, sayang nya posisi ku bonceng samping jadi kurang nyaman. Aku masih memakai rok panjang tadi,
Setelah semua kami dapat di supermarket aku ke kasir untuk melakukan pembayaran tapi kemudian Eddy dengan jentel membayar semua nya tanpa minta ijin padaku.
Aku yang terbengong seolah tak percaya atas perlakuan nya malah terhipnotis ketika ia menarik tangan ku untuk pergi kembali ke RS.
Di perjalanan aku mengucap terima kasih padanya. Eddy tetap ku suruh di lobby dan aku menuju ruangan suami.
.
"Yah ini semua nya, pisang, air nya 4 botol gedhe sama tisu dan beberapa snack ya" jelasku sambil meletak kan barang barang
"Makasih mah" katanya lirih
Aku duduk di kursi samping ranjang pasien, aku genggam tangan nya sembari ku elus.
"Mamah gak pulang aja?" Kata suami ku
"Loh di tungguin kok malah ngusir sih ayah ku ini" rengek ku
"Kan ayah belom di apa apain mamah sayank, ayah gak mau mamah malah capek nanti" kata suami ku
"Ya udah deh lagian udah mau gelap juga langit, mana mamah belum mandi lagi" jelasku sembari berdiri dan berpamitan.
Ku cium kening suami dan tangan nya, lalu pergi. Sebenarnya tak tega melihat nya kayak gitu tapi memang benar kata suami ku karena dia belum di apa apa in sama pihak RS aku gak boleh panik.
Aku menjumpai Eddy lagi dan langsung mengkomando agar kita pulang ke rumah.
.
Eddy ku suruh duduk di sofa tamu aku ke dapur membuatkan segelas teh manis hangat untuk nya, kemudian ku duduk di samping kiri nya setelah meletak kan gelas.
"Tadi maksud kamu apa, mbak gak paham" tanya ku tentang pelukan nya
"Ya aku suka sama mbak!" Jelas nya
"Kamu gak sakit kan Edd?" Kataku sambil memegang kening nya.
"Enggak mbak" jawab nya sambil menangkap tangan ku lalu di cium nya punggung tangan ku mesra.
"Di minum dulu teh nya Edd" kataku
Langsung sekali tenggak teh manis itu habis di lahap nya. Aku heran ada apa dengan berondong ini.
Setelah meletak kan gelas. Pinggang ku di tarik nya perlahan agar aku mendekat.
Seperti di hipnosis aku menurut, ketika sudah dekat ia memegang pipi ku dengan kedua telapak tangan nya lalu mencium bibir ku perlahan.
Aku malah terdiam malah terpejam dan menikmati kuluman bibir nya yang hangat dan terasa manis itu.
Ciuman kami semakin panas, Eddy kini berani meremas pantat ku serta menggerayangi bagian dada ku,
Aku tak mencoba mencegah nya malah semakin tenggelam dalam kolam nafsu ini.
"Mmmmhhh....aaacchhh"
Desah ku ketika bibir kita saling terlepas,
Eddy langsung menciumi bagian leher ku meski masih terhalang hijab lalu turun menuju pundak ku, kedua tangan nya kini mencoba membuka kancing kancing kemeja ku, setelah terlepas beberapa kancing, tangan nya menyerbu gundukan dadaku yang masih terbungkus bh warna pink,
Eddy menarik tubuh ku lagi untuk di peluk nya tapi rupanya ia hanya ingin mencari pengait bh ku agar bisa ia lepas,
Ya terlepas sudah pengait bh itu, selanjutnya ia menarik spons bh ke atas hingga buah dada ku yang montok membulat itu menyembul indah.
Mata Eddy seperti ingin keluar dari kelopak nya, tanpa permisi ia langsung menyedot puting nya sebelah kanan, sementara bagian kiri ia pilin dan remas remas secara pelan
"Ooohhhhh.... Eddhhh"
Desahku.
[ CRRROOPPSSS....CCCRRROOPSS...CRRHHORPSS] suara kenyotan bibir Eddy begitu ber irama sehingga libido ku ikut naik.
Secara bergantian ia menyedot puting ku dan akhir nya tangan tangan nya ingin yang lebih. Kini tangan kanan nya tak lagi meremasi buah dada ku tapi meraba kaki ku, mencoba menyingkap rok hitam ku, kemudian setelah tersingkap ke bagian paha atas tangan nya mengelus paha mulus ku, kasar nya telapak tangan Eddy membuat sensasi tersendiri. Miss V ku terasa ada yang mengalir.
Sejurus kemudian tangan Eddy menyeruak masuk dalam pangkal paha ku.
Aku yang tadi nya larut dalam kolam nafsu kini agak mulai tersadar karena aku ingat bahwa dari tadi aku tak memakai cd, iya cd ku lepas saat tadi banjir akibat ulah pak Yono di gudang kantor.
"Ahhhh.... udah Edd... kita gak boleh terlalu jauh" sergah ku seraya menjauh dari dirinya dan berdiri merapikan perbuatan nya.
"Maaf... maaf mbak aku terlalu bernafsu sama mbak" jelas nya sambil menatap ku nanar.
"Kamu tiba tiba seperti ini maksud nya apa sih Edd" kataku sambil mengancingkan kembali kemejaku setelah membetulkan bh.
"Jujur aku suka sama mbak dan ingin memiliki mbak sepenuhnya"
Jelas nya sambil tertunduk.
"Kalo kayak gitu kamu bukan mencintaiku tapi sengaja ingin menikmatiku" kata ku sambil duduk di sofa yang agak jauh darinya.
"Aku suka mbak dari pertama mbak masuk di kantor, aku terpesona atas semua yang ada di diri mbak, aku lakuin itu karena pernah melihat mbak sedang di ciumi pak Yono di gudang. Kukira mbak wanita yang gampangan tapi, maaf aku salah" jelas nya.
"Kapan kamu pernah lihat aku kek gitu?" Tanyaku
"Pas aku mau order sesuatu ke gudang mbak dan saat itu mbak masih jadi admin gudang". Katanya.
Setelah ku tanya i beberapa pertanyaan akhir nya aku tau Eddy sudah menaruh hati padaku jauh sebelum tau perbuatan mesum ku dengan pak Yono.
.
"Aku sudah bersuami Edd, kamu tau itu kan" kataku
"Dan lagi aku dan pak Yono cuma sebatas teman kerja saja meski kami melakukan itu dan itu juga saat itu saja" tambah ku.
Ia mengangguk saja, dengan kepala masih tertunduk.
"Meski mbak sudah bersuami tapi aku tulus mbak" ucap nya dengan menatap serius ke arah ku.
"Ya udah kita jalani saja dulu, aku gak mau kecewa in suami ku, tapi aku juga tak menolak mu untuk hubungan kita ini, tapi biarlah mengalir seperti air" kataku.
Ia memahami posisi ku tapi tetap memintaku untuk jadi seseorang yang spesial dalam hidupnya.
Tak lama kemuadian ia minta pamit karena ayah nya dari tadi telfon.
Aku mengantar nya kedepan gerbang rumah, saat ia akan memakai helm aku mendekati nya lalu ku cium bibirnya sebentar.
"Hati hati ya beb," kataku setelah memberinya ciuman.
Ia tampak sumringah dan langsung bahagia kemudian pamit pulang.
.
.
.
Aku kembali kedalam rumah mengecek hp dan mengirim pesan ke suami sekedar menanyakan kabar. Tapi tak ada jawaban dan belum dibaca, kemudian aku bersih diri dan berganti pakaian daster satin tanpa daleman.
Ku cek hp lagi ada notif WA setelah ku baca ternyata dari Eddy
Ia berkata kalo dirinya sudah sampai di rumah dan sekarang sedang di kamar, ia meminta vc tapi karena aku sudah lelah aku menolaknya.
Ia paham dan menerima penjelasan ku.
Kemudian ia minta foto diriku sekarang, kuberikan foto selfi ku di atas ranjang dengan pose centil, bibir ku ku monyong kan serta tangan ku meng isyarat kan 2 jari.
Eddy senang sekali bahkan memuji ku dengan daster itu.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
BERIKUT WA DARI EDDY
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
E = Eddy
A = aku
====================
E : lagi apa bebh
A : abis mandi bebeb ku
E : pasti harum dan segar, boleh vc gak ?
A : maaf bebh aku capek besok aja ya
E : ok deh, tapi kirim foto nya dong
A : ok bentar bebeb sayang ( gambar terkirim )
E : wah cantik seksi juga jadi pengen kayak tadi
A: ih kamu nakal
E : abis kamu suka di nakali sih
A : ya udah ya bebh aku ngantuk, dah bebeb
E ; iya met bobo sayang
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd