Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku Berubah

Bimabet
17 Agustusan
Setelah kejadian malam itu..,sudut pandang ku terhadap seks sedikit berubah.., aku gak bisa jelasin detail seperti apa..,yang jelas aku lebih terbuka disaat misalnya suamiku berbisik kepadaku ditengah permainan kami..
"Sayang..,julurin lidah nya..,itu ada satu kontol lagi disamping adek mau tumpahin pejunya di mulut adek". Katanya.
Biasanya aku gak suka hal-hal,ataupun percakapan aneh begitu saat kami bercinta. Namun sekarang aku lebih terbuka dan berusaha menikmatinya demi fantasi suami tercinta.
Suamiku juga sekarang sering ngobrol sama om Abim tetangga kami di komplek. Biasanya sehabis magrib,kalau nggak om Abim main kerumah, suamiku main kerumah om Abim .
Sebenarnya aku lebih suka saat suamiku yang main ke rumah om Abim ,karna aku kurang begitu suka dengan pandangan mata om Abim yang serasa menelanjangiku.
Hingga pada suatu hari ada acara 17 Agustusan dikomplek kami. Suamiku enggan melihat rangkaian acara dilapangan, karena sore itu memang dia baru pulang kerja dan lelah.
Di lapangan telah berdiri tenda dan panggung dangdutan . Aku melihat disana berkumpul om Abim sama bapak-bapak lainnya. Malah ada juga Dicky dan Fadil sebagai panitia pelaksana.
" Dek...mana suamimu?!". Tanya om Abim.
"Kecapaian om dirumah".jawabku apa adanya.
"Lahhh...padahal aku sudah bawa minuman-minuman yang bagus ini, ada grey goose, ada Jose cuervo ..ada contreu juga yang manis untuk adek yang tak kalah manis ini", katanya sambil main mata kepadaku.
Dan disambut Dicky juga Fadil ..
"Lahhh...kami mau juga dong om". Kata Fadil.
"Boleh nggak mbak ..,kalau kami nanti bertamu kerumah sekalian kenalan dengan suami mbak bareng om Abim ?". Tanya Fadil.
"Ehh...ohh...boleh aja sih ". Kataku sedikit ragu. Namun mengingat daripada suamiku mabuk di lapangan ini,mendingan dirumah aja deh...,setidaknya bisa aku kontrol.

Sekitar pukul 23.00wib mereka datang ke rumahku. Mas Anas sudah aku kabarin sebelumnya via BBM masa itu. sementara aku masih asyik liat acara dilapangan. Karna ibu-ibu yang sering ke salonku juga sedang berjoget gembira di situ.

Sekitar kurang lebih 30menitan akhirnya aku memutuskan pulang melihat suamiku. Aku takut dia minum sampai mabok.
Sampai dirumah aku lihat anakku terlebih dahulu di kamarnya. Ternyata sudah tertidur pulas..,karna memang aku tadi berencana pergi melihat acara..,aku pesan sama baby sitter untuk tidur dikamar anakku saja malam ini.
Sehabis itu aku berganti baju tidur dikamar. Mengingat di halaman belakang ramai orang aku memutuskan memakai piyama yang tidak mengundang mata liar om Abim . Dan aku menyusul ke halaman belakang ke tempat suamiku bersama mereka.
"Hai sayang...udahan acaranya?" Sapa mas Anas.
"Belum sih....tapi aku takut kamu mabok lagi kalau aku gak liatin". Jawabku.



Sebenarnya ini SC dari videoku untuk suami saat dia jauh. Aku trauma foto baik payudara atau vaginaku. Karna pernah salah kirim ke grup senam aerobik komplek😭😭😭😭. Untung isi grupnya ibu2 semua😂. Sejak itu aku gak mau lagi kirim foto aneh2 walaupun sama suamiku sendiri.

"Hahaha..hahahaha.hahahhaa". Semua serentak tertawa .
"Mabok juga kan dirumah dek". Kata om Abim.
"Tapi ga boleh om...,besok dia kerjanya masuk jam 10.00 loh, kalau malam libur aku kasih deh". Aku menjelaskan.
"Eh ..kenalin nih..,orang komplek kita juga,namanya om Sukat". Kata suamiku.
Memang ada satu wajah asing disitu yang aku pernah melihatnya di salon beberapa waktu lalu untuk pangkas rambut. Sehabis itu dia meminta facial dan lulur,namun aku menjelaskan kalau salonku hanya menerima pria sebatas potong rambut saja.
"Isma om ". Sapaku sambil menjabat tangannya ringan.
"Isma apa Yana sih ,soalnya kemarin pas potong rambut aku tanya sama pegawaimu katanya namanya mbak Yana ?!". Dia tidak menyebutkan namanya justru bertanya kembali. Aku sempat terfikir juga..,nih si om sampai segitunya perhatikan sampai nanya nama sama pegawaiku.
"Boleh panggil apa saja om...,Isma boleh..Ima boleh..Yana juga boleh". Jawabku sambil tersenyum.
Akhirnya mereka kembali ngobrol. Sempat kulihat mata liat om Sukat mengikuti rongga piyamaku saat aku meletakkan cemilan ke meja mereka..,untung saja aku belum melepas BH ku tadi.
Tepat pukul satu dini hari..tiba-tiba aku yang lagi BBM-an di blackberry ku di kejutkan suara om Sukat yang berat karna mabuk mendekatiku di ruang tengah...,
"Dek...om numpang kamar mandi dong dimana yaa?". Katanya.
" Ohhh...itu om ,di bawah tangga..,sini tak anterin daripada nyungsep hihihiji..."ledekku karna keliatan banget dia mabok.
Akupun bangkit berjalan diikutinya dari belakang menuju toilet tamu di rumahku. Karna memang antara backyard atau halaman belakang dengan ruang tengah ada sekat dinding dan pintu geser yang lebar, jadinya area kamar mandi di bawah tangga tidak kelihatan dari luar. Ntah karna hal itu atau karna memang lagi mabok aku gak tau pasti. Tapi yg jelasnya tiba-tiba saja aku merasakan remasan di pantatku. Aku reflek langsung berbalik dan menampar om Sukat dibelakang ku. Namun dengan sigap om Sukat menangkap tanganku dan memposisikan diriku rapat dalam pelukannya, walau membelakanginya namun sangatlah terasa gundukan keras di balik celana training nya bergesekan dengan piyamaku yang berbahan licin.
"Jangan kurang aja..emmfffff". Aku Tak sempat membentaknya karna tangannya yg kuat mendekap mulutku. Sedangkan tangan satunya memegang sebelah tanganku yang lain sambil memeluk pinggangku.
"Husss....please jangan jerit dek!!". Katanya.
"Om hanya minta pegang dikiiiitttt aja teteknya..,sumpah dari tadi om gemes banget". Seenaknya dia meminta kepadaku. Bahkan aku tak mampu menggelengkan kepalaku pertanda penolakan karena bekapannya begitu kuat. Tiba-tiba dia melepaskan tangannya yg memegang erat tanganku di pinggangnya. Sontak kugunakan kedua tanganku untuk melepas kan bekapannya di mulutku. Tapi apa daya ,tangannya begitu kuat tak mampu melepaskan walau sudah memakai kedua tangan dan seluruh tenagaku. Yang aku gak sadari sebelah tangannya yg terlepas kini meremasi payudaraku dari luar piyamaku.
Akhirnya tenagaku habis dan pasrah.
"Kan udah om katakan...dikit aja, om gemes banget". Katanya.
"Nih ..kalau om lepas tangan om yang di mulut kamu..,kamu janji jangan teriak yaa...,karna om janji hanya pegang-pegang dikit aja". Katanya. Entah kenapa akupun berfikir.., dia begini karna dibawah pengaruh alkohol. Dan akhirnya aku meng"iya"kan permintaan nya dalam hati walau aku tak memberi jawaban dan bahasa tubuh apapun kepadanya. Om Sukat melepaskan bekapannya pelan-pelan,dan tiba-tiba kini kedua tangannya meremasi dadaku di balik piyama.
" Cukup om....!!!" Akhirnya aku bersuara dan berhasil lepas darinya.
"Terima kasih ya dek" .katanya cengengesan dengan mulut bau alkohol .
Tiba-tiba Dicky muncul dari halaman belakang.
"Permisi.. mengganggu, mau ke toilet juga". Katanya.
Aku sempat bertanya dalam hati...apa Dicky melihat tadi atau memang kebetulan saja waktunya. Yang jelas aku lega om Sukat tidak melanjutkan perlakuan nya kepadaku malam itu. Aku langsung masuk kamar dan menguncinya.

Bersambung ....

Ismayana
 
Terakhir diubah:
SUAMIKU DI PHK

Krisis Global 2008 akhirnya memukul kami.
Akibatnya perusahaan suamiku yang harus mem PHK 5000orang karyawannya diseluruh dunia, dah yaa...termasuk suakiku. Tidak hanya aku dan suami. Tapi juga aku harus merumahkan semua pegawai salonku sementara. Aku harus mengerjakan semua. Toh daya beli konsumen ku juga berkurang drastis.
Kami kebingungan mengatur keuangan, satu-satunya pekerja kami yang dipertahankan hanya baby sitter.
Semakin hari ekonomi kami semakin memburuk. Tagihan-tagihan banyak yang nunggak. Credit card mencapai limit, tabungan kami menipis untuk operasional salonku. Akhirnya karna untuk makan sehari hari kami juga mengharapkan dari penghasilan salon, aku memutuskan untuk menerima pasien laki-laki untuk creambath,facial dan potong rambut. Tidak untuk lulur karna hanya aku yang mengerjakan semuanya.
Hingga suatu hari seorang pria paruh baya masuk ke salonku. Dan meminta untuk facial.
Aku langsung tanda dengan pria itu hanya saja aku tak ingat namanya. Yang aku ingat orang ini pernah melecehkan aku dulu saat dia dalam keadaan mabuk.
"Dek ..om bisa facial kan?" . Katanya.
Sebenarnya aku berat banget menerimanya sebagai tamu salonku. Mengingat ada kejadian gak enak Tahun lalu. Namun dengan keadaan ekonomi yang begitu berat akhirnya aku terima permintaan nya.
"Boleh om...,silahkan ke lantai dua" . Jawabku.
"Ohh.***ang facial di lantai dua yaaa?". Katanya sambil melangkahkan kaki di tangga.
"Iya om...om duluan aja naik, saya siapin perlengkapannya dulu". Jawab ku.

Akhirnya proses facial aku lakoni. Agak asing bagiku menyentuh wajah laki-laki karna memang selama ini pasienku wanita saja. Aku mulai menyabuni wajahnya perlahan...,scrubing dll.
"Tangan kamu halus banget dek".katanya sambil tiduran di dipan khusus untuk facial.
"Om bisa aja". Jawabku berusaha ramah.
"Suamimu lagi kerja?". Dia basa basi bertanya .
"Lagi nyari kerja tepatnya om, kemarin dirumahkan". Jawabku jujur.
"Ohhh...jadi sekarang nganggur?, Waduh kasian banget yaa?". Katanya bersimpati palsu.
"Iya om...,makanya sekarang kami cukup kesulitan, seperti yang om lihat juga saya terpaksa merumahkan semua asisten saya". Aku bercerita apa adanya.
"Dek....maaf nih yaa sebelumnya.., om kan sudah lama ya pisah ranjang sama Tante..,jadi om udah lama juga gak keluarin itu..". Katanya.
"Keluarin apa om?". Aku bertanya
"Ituuu....masak kamu gak ngerti sih..?!, Anuu...om udah lama gak keluarin Peju!". Katanya cengengesan.
Aku berusaha tenang ,walau sebenarnya aku mengerti arah pembicaraan ini kemana.
"Trus... hubungan nya sama saya apa om?". Aku tanya santai.
"Gini dek....,om dari tadi ngerasain tangan adek lembut banget...,om menghayal seandainya kamu mau bantu keluarin Peju nya om , om akan kasih tips gede buat kamu". Katanya tanpa basa basi.
Aku langsung bergidik, dan malu sekali diperlakukan begitu. Namun di lain hal kepalaku berputar memikirkan kira-kira berapa tips gede itu...., Cukupkah untuk membayar uang sekolah anakku yang tertunggak dan membayar gaji babysitter?. Karna terus terang aku sangat butuh uang saat itu.
Aku diam saja..tak berani mengeluarkan sepatah katapun. Hanya melanjutkan membasuh wajahnya memakai handuk kecil.

"Udah selesai om". Kataku kepadanya.
Dia langsung mengambil 'clucth' Prada nya hendak mengeluarkan uang.
"Di kasir bawah aja om...". Aku langsung mengatakan agar dia segera turun. Tapi dia tetap di tempatnya mengeluarkan uang sepuluh lembar seratus ribuan meletakkannya di meja peralatan alat facial yang barusan aku gunakan.
"Dek....tolong bantu pake tangan aja" .katanya sambil langsung membuka celana nya sampai ke lutut..,berikut boxernya. Maka langsung terpampang lah batangnya yg setengah menegang. Panjangnya sih kira-kira sama dengan milik suamiku. Tapi punya si om...(ah aku sulit mengingat namanya saat itu), sedikit lebih gendut bentuknya.
"Tapi om...ntar ada tamu salon lain masuk , saya gak berani ahh". Kataku menolak.
" Kamu tenang aja..om sebentar aja udah keluar kok". Katanya meyakinkan.
"Ok om...tapi , syaratnya..,tangan om gak boleh pegang-pegang saya yaaa.., ". Aku mencoba bernegosiasi.
"Iya...iyaa. Janji, terima kasih ya sayang". Katanya mulai gombal dengan panggilan sayang.
Aku mendekat perlahan..,kuambil uang dimeja itu dan memasukkannya ke kantong jeansku. Lalu berjongkok dihadapan kontolnya yang gemuk. Kugenggam perlahan lalu kukocok mulai dari perlahan dan makin lama makin aku tambah ritmenya.
"Plek..plek..plek" suara kulit kontolnya di tangan mungilku. Tapi tiba-tiba
"Ping". BlackBerry ku menunjukkan pesan pop up dari mas Anas.
"Sayang...mas kesalon yaa..,ntar kita pulang bareng aja, kira-kira lima menitanlah sampai'.
Aku langsung berhenti dan minta tolong sama si om.
" Om...please ..,aku gak bisa...suamiku menuju kemari!". Kataku kepadanya.
"Wah .***k bisa dek...saya udah kepalang tanggung ini". Katanya bertahan.
"Tolong dong om..,nih saya balikin uangnya". Ku keluarkan uang yang aku ambil tadi.
"Wah..bukan masalah uang dek...,adek kan udah janji mau bantu om keluarin Peju". Katanya bertahan dengan kontol yang dari tadi ngangguk-ngangguk. Aku berfikir keras bagaimana membujuknya.. dan akhirnya keputusan yang sangat salah aku ambil.
"Gini om... besok saya libur..,saya temeni om makan siang.., ntar di mobil saya kocokin kontolnya...please..,bentar lagi suami saya sampai om". Aku memohon.
Walau sebenarnya suamiku sering berfantasi kalau aku di entot orang lain..,tapi untuk melakukannya aku tidak pernah mau.
"Okay....janji yaaaa, kalau kamu ingkari..,saya akan beberkan perkara hari ini dengan bapak-bapak komplek sini agar kamu malu". Katanya dengan kesal sambil langsung mengancing celananya dan pergi.
"Jam 2 ketemu cafe xxxx Bogor". Kata nya sambil berlalu.
Tak lama suamiku pulang dengan wajah gembira.
"Dek....aku diterima di perusahaan periklanan!". Katanya dengan gembira yang langsung menggendong ku sambil menciumi wajah dan leherku.
"Beneran mas.... Alhamdulillah..,aku turut senang, ..mas mau hadiah apa dari aku??". Aku bertanya kepadanya.
"Ada deh....nanti malam mas kasih tau mas pingin apa, sekaligus ada hadiah juga buat istriku yang makin hari makin seksi ini". Katanya kepadaku.
Aku langsung memerintahkan baby sitter untuk membawa anakku ke tempat orang tuaku di Cikeas. Agar aku bisa bercinta semalam suntuk dengan suamiku malam ini.
 
Bimabet
HADIAH MESUM DARI SUAMI

Hari ini hari yang bahagia buat suamiku. Akupun harus ikut bahagia untuknya. Walaupun ada sedikit kejadian yang hingga kini mengganjal pikiranku. Yaitu tentang janjiku besok dengan om ...ahh, aku sangat sulit mengingat namanya. Om sukad...atau Sukat. Entah mana ejaan namanya yang benar dan itu tidaklah penting, yang aku pikirkan sekarang bagaimana cara menghindari janjiku tersebut. Mau kuceritakan sama mas Anas tidak mungkin..,aku gak bisa mengambil resiko terhadap reaksinya..,walau diranjang dia sering berbisik di telingaku,
"Dek...buka mulut kamu...julurin lidahnya, itu ada satu kontol lagi mau klimaks di mulutmu".
Atau kata-kata lain seperti...
"Ahhh...enak banget memeknya sayang...,gimana kalau aku ajak cowok yang kontolnya besar buat entotin kamu sayang..??!!! Mau yaaaa...".
Yang awalnya aku kesel banget dengan ocehannya ditelingaku saat bercinta,namun makin kesini aku jadi sedikit bergidik membayangkan saat dia ngomong begitu. Tak lagi protes dari mulutku...,bahkan aku kadang menjawabnya.
"Iya....mass, memangnya mas gak marah kalau aku di entot kontol yang gede??". Tanyaku saat bercinta dengannya.
"Nggak sayangggg...ahkkk bayanginya aja buat mas mau klimaks". Selalu dia mengatakan itu .
Yang akhirnya semakin hari, itu sudah seperti ritual kami dalam bercinta.., penuh kata-kata kotor dan berbau mesum yang tak wajar.

Begitupun malam ini..., Saat ini aku sedang mengulum kontol suamiku dan dia terus mengoceh keenakan.
"Iya sayangggg....,pinter banget kamu , pasti seru kalau ada dua kontol yang kamu sepong ".
Katanya kepadaku.
Tiba-tiba dia mengatakan "giliranku sayang!".
Lalu membalikkan tubuhku dan langsung menyerang payudara ku.
"Ughh...mas...pelllaaaann" rengekku manja.
"Tunggu bentar yaaa"' . Katanya menghentikan kegiatannya di payudara ku. Lalu dia mengambil sebuah kotak berbungkus kertas kado. Dan dia menyuruhku membuka kotak tersebut.
"Ihhh...apaan nih". Tanyaku penasaran.
Segera aku buka kotak tersebut dan betapa terkejutnya aku. Isinya Sebuah mainan kontol-kontolan dari silikon berwarna pink dan bisa bergetar.
"Ihhhh....apaan ini masss hahaha!!??". Aku geli dan tertawa.
"Ini buat foreplay kita sayang...sekalian aku bisa lebih berfantasi seolah-olah ada dua kontol yang entotin kamu".suamiku menjelaskan.
"Iiihhhh....kan mesum deh....,tapi penasaran juga karna ada getarnya". Kataku tersenyum.
Akhirnya tanpa menunggu waktu lama mas Anas langsung menyergap ku dengan kasar. Membuka kakiku yang memang sedari tadi memang sudah telanjang bersamanya.lalu mas Anas menyuruhku untuk mengoral dildo tersebut sambil dia menggigit kecil klitoris ku. Tentu saja aku menggeliat atas perlakuannya.
"Ohhh...oghh..oghh" suara mulut dan kerongkongan ku yang mengalir liur kental karna berusaha memasukkan seluruh dildo yang besarnya lebih dari ukuran suamiku tersebut
"Enak sayang..., Enak di entot dua kontol?!". Dia bertanya.
"Uhhhhh...aaghhhhhhhhh...". Aku tak menjawab hanya bisa menggeliat sambil mengoral lebih basah dildo tersebut.
"Sekarang giliran aku yang kamu sepong..., Biar kontol yang di mulut kamu itu yang entotin memekmu yang sudah banjir itu". Perintah mas Anas.
Diapun mengambil posisi disamping kepalaku yang sedang tidur terlentang. Segera kubuka mulutku lebar-lebar dan kembali..
"Ohh..oghh..oghhh...." Air mataku keluar karna hampir tersedak. Dan dibawah sana pelan-pelan aku arahkan dildo getar itu ke klitorisku sendiri..., Dan "essssttttttthhhhhhhaahhhhhhhh...,enak Gilak". Kataku dalam hati.
Gak puas dengan itu pelan-pelan kumasukkan kepala dildo ke dalam memekku.
"Uggghhhhhhh.....mfftttt..,,oghh..oghhh" .aku hampir saja klimaks dibuatnya. Namun masih sedikit sakit untuk memasukkan seluruh batang dildo tersebut kedalam memekku. Dan akhirnya
"Bless" setengah dildo telah tenggelam dalam memekku...,dan kurasakan mentok sampai ke serviks.
"Ooohhhggg....ohhggh..,, akhhhhhhh.." mas Anas semakin ganas entotin mulutku. Dan setiap suamiku memaksakan kontolnya jauh kedalam kerongkonganku...,dinding vaginaku seperti menjepit keras sambil mengeluarkan cairan yang lebih banyak ..,ditambah getaran dildo yang sangat intens menyerang syaraf-syaraf nikmat dari memekku akupun akhirnya menjerit dalam bekapan kontol suamiku di mulutku yang juga ikut berkedut.
" Oghhhhhh... aaghhhhhhhhh...mffft..mffft". Tubuhku kelojotan mendapat orgasme yang begitu dahsyat semakin intens dikarenakan Peju suamiku juga menyemprot kencang ke dalam kerongkongan ku...
"Agghhhhh ....enaaaakkkk sayangggg ngentot bertigaaaaaaaaa" . Mas Anas berteriak sambil orgasme yang aku yakin juga sangat dahsyat karna aku merasakan pejunya begitu banyak ngecrot dalam mulutku sehingga meluber kemana-mana.
Tiba-tiba mas Anas merebut dildo yang akan kulepas dari vaginaku dan langsung menancapkan nya lagi ke memekku yang masih bergetar-getar merasakan sisa orgasmeku.
"Plok..plok..plok...plok....". Aku menjerit-jerit ngilu dan nikmat tak tertahan dan sekali lagi..
"Aaaaaaarrrrggggghhhhhhhh......udahhhhhhhh masssssss....,akuuuuu keluaaaaarrrrr lagiiiiiiiiiiiiiii...uuuuhhhhhh". Badanku menggelupur sekitar 30 detik sampai akhirnya aku terbaring lemas. Kulihat mata mas Anas berbinar karena nafsu membayangkan aku di entot sampai begitu nikmat. Langsung dia memposisikan kembali tubuhnya diantara kedua kakiku dan memasukkan kontolnya yang sudah setengah tegang kembali.
"Plok..plok...plok...plokplokkk..". Suara memekku seolah melonggar.
Aku sudah tak sanggup lagi untuk orgasme...walau nikmat begitu terasa di bawah sana dan seluruh ujung puting susuku.
Dan tiba-tiba mas Anas mulai heboh kembali dengan gerakannya...,satu tangannya mencekek ringan leherku..,dan sebelah lagi mengarahkan getaran dildo ke klitorisku sambil kontolnya yang didalam memekku mengocok-ngocok kencang sampai tubuhku melenting tak kuasa menahan nikmat hebat yang kembali datang....
"Ooooooohhhhgggggggghhhhhhhh......ammmpuuuuuunnnnnn saaayyyaaannhggggg....enaaakkkkkkm...akhhhhhh keluarrrrr". Aku menjerit sejadi-jadinya dan disusul mas Anas..
"Akuuuuuu juuugaaaaaaaaaaaa....aaagghhhhhh!!!!".
Crooott...crottttt...croootttt Peju suamiku kembali mengisi memekku yang sekarang sudah sangat sensitif akibat orgasme hebat untuk ketiga kalinya sekaligus penutup acara bercinta kami yang sangat liat malam itu.

"Duhhhhh....Gilak mass.....aku hampir pingsan. Enak banget". Aku berkata pelan karna lemas.
"Gimana kalau beneran di entot dua orang ya dek?!". Katanya sambil melihat ke arahku disampingnya. Aku tak menjawab...hanya menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong. Dan tiba-tiba teringat kembali janjiku untuk besok...
"Fuckkk!!". Aku memaki kebodohanmu sendiri dalam hati


Bersambung......
Isma zain
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd