Setelah 4 bulan aku menikmati hari denganya tak pernah lepas dari sentuhan lembut kasih sayangnya. Dia yang selalu sabar dan membimbingku dengan ikhlas tak pernah berubah sifatnya dari awal aku mengenalnya, dan sungguh aku mencintainya.
Pagi ini saat ku terbangun lebih pagi melihat tgl pada hp ku ternyata aku sudah telat seminggu, ya harusnya aku sudah datang bulan tapi tidak juga. Kuputuskan untuk mengeceknya, kuambil testpack yg selalu tersedia dilaci, akupun masuk kamar mandi dan mengeceknya kutunggu beberapa saat testpack itu menunjukan garis merah 2strip pertanda kalo aku sedang mengandung, aku tersenyum kegirangan didalam kamar mandi mungkin ini jawaban dari segala doa dan usahaku denganya. Akupun keluar dari kamar mandi dan kembali ke tempat tidur, suamiku masih tertidur pulas pagi itu karna hari libur biasanya udah menjalankan kewajibanya pada subuh dia tidur kembali, akupun memeluknya entahlah aku ingin membangunkanya namun tak tega, dia pasti senang hari ini.
Siang harinya aku terbangun, suamiku sudah tak ada ditempat tidur mungkin sdg mencuci mobil diluar krna terdengar suara air dari luar. akupun memutuskan untuk mandi lalu setelah selesai akupun keluar menemui suamiku yg sedang duduk diteras.
"cape sayang.." ujarku sambil duduk dipangkuanya dan mengusap lembut pipinya.
"iya sayang lumayan, kamu udah mandi ya? wangi bgt" sambil mencium rambutku yg tergerai
"iyalah udah emang aa yey" sambil kucubit mesra pipinya
dia melingkarkan tanganya pada pinggangku, menatapku dan tersenyum. kuarahkan tangannya memegang perutku dan mengusapkannya, kening nya mengerut dan bertanya...
"kenapa? kamu sakit ? mau dapet ya.." tanya nya dgn nada khawatir
"hahaha engga sayangku...." jawabku dengan memeluknya
"lalu kenapa?" tanyanya berbisik
"ada calon anakmu a.." bisikku
Dia langsung melepas pelukanku dan menatap ku..
"serius yang?!" dgn raut wajah kaget
"iya a , nih liat" akupun menyerahkan test pack yg bergaris 2 itu
"ah makasih yaallah makasih" saat dia melihatnya
Aku hanya mampu tersenyum melihat kelakuan lakilaki ini.
"yuk kita ke dokter buat mastiin.." dia menggenggam tanganku dan aku menahanya
"kenapa?" tanyanya
"kamu mau ajak aku ke dokter? itu kamu blum mandi msh pake boxer a , gusti ngerakeun pisan" ujarku
"ehaha lupa yang, maaf. yaudah aku mandi kamu siap siap nanti kita berangkat ya" diapun mengecup keningku dan berlalu memasuki rumah.
Akupun berganti baju dikamar, saat dia keluar dari kamar mandi dia memelukku dari belakang...
"a.... diem ga!! " ujarku padanya
"diem kok ih, cuma meluk doang sewot.." sambil mengelus perutku
"pake baju ganteng.." ujarku sambil berbalik dan memeluknya
"iya sayang..." diapun memakai baju yg kupilihkan.
Setelah selesai kamipun turun menuju mobil digarasi, lalu kamipun keluar dari rumah menuju rumah skit yg tidak terlalu jauh dari rumah kami. Kamipun sampai dan menuju tempat pendaftaran, setelah selesai kami menunggu panggilan. Tak lama kemudian, nama aku pun di panggil..
"Inggrit Maharani..." panggilnya
Kami ber2pun berdiri dan memasuki ruangan, untung dokternya perempuan coba laki laki bisa ngamuk nih macan hahaha. Akupun disuruhnya berbaring dan diperiksa , setelah selesai akupun duduk disamping suamiku berhadapan dgn dokter. Dagdigdug tak menentu rasanya, kulihat raut wajahnya penuh harap menanti apa hasilnya. Tak lama kemudian sang dokter pun tersenyum dan menjabat tangan aa..
"Selamat pak istri anda positif hamil, dan kehamilanya sudah berjalan 4 minggu" ujar sang dokter
"hah? serius dok?"
"iya pak serius"
Dia langsung memelukku dengan erat..
"makasih teh makasih.." dia menatapku , aku melihat tetesan air mata dipipinya..
"kok nangis? malu ah sama dokter tauu" sambil mengusap pipinya
"hehe aku bahagia tau mau jadi bapak yeeee" ujarnya
Kamipun keluar dari ruangan dokter tersebut, di sepanjang jalan meninggalkan rumah sakit dia menyalami setiap orang dan memberi tau kalo dia akan menjadi seorang ayah, sumpah ya itu momen memalukan sekaligus lucu meliht dia kegirangan seperti anak kecil yg bru mendapatkan hadiah, ya itulah suamiku sitampan yg tak tau malu hahaha....
Sebelum kami pulang kerumah, dia membelokkan mobil kesebuah minimarket, dia membeli 3dus susu ibu hamil dan minuman jus lainya, aku hanya tersenyum tak habis fikir dengan ulahnya hari ini yg sangat bahagia... Kamipun sampai dirumah, kami duduk bersantai diranjang penuh kenangan hehe, aku berbaring dan melihatnya.. dia membalasnya dgn tersenyum dan mengelus perutku..
"teh .. makasih ya" ujarnya
"makasih buat apa ?" tanyaku
"buat ini.." dia terus mengelus perutku
"iya sayangku..." ujarku.. Lalu dia mengecup keningku, pipiku dan bibirku..
dari sekedar kecupan kamipun berciuman, berciuman yg penuh lumatan dan gairah..
"a udah ahh nanti keterusan.."
"iya sayang udah.."
diapun berbaring disampingku, mengelus perutku sampai kami ber2 pun tertidur...
Bersambung......
saya kesel euy ketinggalan jauh ceritanya ... gara2 baru buka lagi neh forum ..... edun maca ti halaman 11 nepi ka 45 ... btw gambar di hal 43 teu bisa katingali .... carana kumaha tah ? Bisikin atuh aa .... hahahhahaha
lanjutkan suhu...
