Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku dan Dia ditanggal 6 (Real Story)

Status
Please reply by conversation.
wow, ngewe outdoor
ane pengen coba ama bini belum kesampaian
 
Ayooo huuu di tunggu updatenya lagi. Gasabar liat updatean yang di outdornya. Pasti lebih hoottt
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Tangan kananya melingkar dileherku menyusup kedalam baju daster yang kugunakan saat itu, tanganya mulai meremas susuku dengan lembut, dipilinya putting susuku dimainkanya didalam braku, sedangkan bibirnya melumat bibirku desah kami beradu dalam ciuman hangat penuh hasrat, tangan kirinya bergerilya dipahaku menyusup masuk kedalam cdku, memainkan memekku secara perlahan

“ahhhh a kamumah nyiksa aku mhhhh..” desahku dalam peluknya. Jarinya memerobos masuk kedalam liang memekku dikocoknya dengan 2jari sekaligus “ahhh sayang mhhh..” saat kumulai merasakan gesekan halus dimemekku. Sambil kulihat sekeliling takut takut ada yang memergoki kami , tapi gapapa lah ya udah SAH ini tapikan kalo ada yang liat juga tar keenakan wkwk. Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku yang membuatku horny berat, akupun memasukan tanganku ke celananya ku genggam barang pusaka yang semakin membesar dan memanjang itu. Rasanya aku sudah tak tahan lagi ingin merasakanya masuk kedalam memekku, memang sih hampir tiap hari ngewe sama lelaki ini tapi gak bosen bosen wkwk kecuali kalo dapet ditabung dulu sampe beres hahahaha.

“a mhhhh masukin sekarang…” rengekku padanya. Diapun bangkit dan melihat sekeliling memastikan bahwa keadaan aman terkendali, diapun menyingkap dasterku melepas cdku dan mengeluarkan kontolnya itu. Akupun bersandar pada samping kursi untuk mempermudah dirinya menyetubuhiku malam itu. Dia meregangkan kakiku dan memasukan kontolnya kedalam memekku seperti biasa sulit padahal memekku sudah basah oleh cairanku sendiri “ahhhh a sakit ih ..” saat dia menhentakkan kontolnya hingga melesak kedalam memekku dan menyentuh rahimku. Diapun memelukku dengan erat

“kamu kok kaya perawan sih tehh, susah banget ih..” bisiknya

“aku juga gangerti a, kontolmu ngegedein lagi kali..” sambungku

Diapun mulai menggenjot memekku dengan perlahan, rasanya otot memekku ditarik tarik olehnya “ahhh sayangg ihh perih mhhh..” diapun tetap menggenjotku tanpa henti hingga aku keluar 2x , tidak butuh waktu sampai 2 jam untuk dia keluar, mungkin karna baru pertama kali diluar kali yah wkwk. 1 jam lebih dia menggenjot memekku sampai akhirnya “aa mau keluar teeh..” ucapan itu membuatku bernafas lega saat itu hahaha. Diapun duduk disampingku seperti tak terjadi apa apa, kamipun saling melempar senyum, aneh rasanya tapi enak lega gimana gitu hahaha.

“mesem aja mulu a..” ujarku sambil bersandar didadanya

“abis kamu gila male mini hahaha..”

“gapapa kali mumpung trakhir haha, tapi memek aku perih sayang ih!” bisikku

“memek kamu sempit tau..”

“kontolmu yang bertumbuh kali wkwk..”

“gatau ah, gangerti hahaha. Kekamar yuk udah malem nihh..”

“gendong ahhh, gakuat jalan aku gara gara kamu nih..”

“iya istriku saayang iyaaa…” diapun menggendongku dari taman sampai kamar hotel. Untung sepi jadi gada yang liat aku gamake daleman wkwkw. Dibaringkanya aku ditempat tidur. Dan diapun ikut berbaring sembari menyelimuti tubuh kami. Seperti malam malam biasanya dia memelukku dari belakang. “makasih ya sayang, mala mini tergila..” bisiknya , akupun hanya tersenyum dang mempererat pelukannya hingga aku tertidur pulas bersamanya.

Keesokan paginya aku terbangun, kulihat suamiku sedang membereskan pakaian. Aku takmenegurnya hanya memperhatikanya sambil berbaring, setelah selesaai dia baru berbalik dan melihatku.

“lho kamu udah bangun?” tanyanya

“udah kok dari tadi, ngapain aa beberes gabangunin aku?”

“gapapa, kamukan cape jadi aku aja hehe inikan gampang..” ujarnya sambil menghampiriku dan duduk disamping ranjang

“makasih yah, udah jadi suami tersegalanya buat aku..”

“sama sama sayangg..” diapun mengecup keningku

“kamu pesen tiket jamberapa a?”

“nanti siang sayang, sekalian checkout..”

“oh yaudah, sarapan yuk laper..”

“yaudah yuk, cuci muka dulu tapinya…”

“okey baby….” Sambil aku beranjak kekamar mandi

Setelah selesai kamipun turun kebawah untuk sarapan,kami duduk ber2 dipojokan sambil menikmati sarapan kamipun kadang bercanda, memang biasa tapi itu bentuk keharmonisan keluarga menurutku. Tak lama setelah makanan habis Lia menghampiriku

“ing pulang jamberapa?”

“tar siang li sekalian checkout..”

“oh hatihati yah, maaf gabisa nganter gue mau ke Lombok soalnya hehehe.”

“bulan madu nih ciyeeee hahaha..”

“iya mau buat anak wkwkwk..”

“iya ditunggu jadinya yak hahaha..”

“lo juga ing ditunggu isinya hahaha..”

Aku dan Liapun berpelukan untuk terakhir kalinya sebelum kami berpisah lagi. Liapun meninggalkan aku dan suamiku yang memang belum ingin kembali ke kamar. Sesaat kemudian wanita tak tau malu itupun datang dan memeluk suamiku dari belakang.

“eh alfaa ada disini, sarapan bareng yuk..” dengan nada centil seolah menggoda suamiku

“lepasin va! Apasih ih..” ucapnya sambil melepaskan pelukannya

“yaelah fa gitu doang ngambek, biasanya gue peluk diem dih..”

“itukan dulu ! udahdeh gausah bahas yang dulu aneh lo..”

“yaemang kenapa kalo dulu? Yang pentingkan pernah..”

“gue males ngebacot sama lo, cewe aneh..” ujar suamiku

“yanggg, kekamar yuk..” sambil mengenggam erat tanganku

“mau kemana fa? Gue gakan ngelepasin lo gitu aja.” Ujarnya. Namun suamiku terus berjalan menarikku dari tempat tadi sampai lift terbuka dan kamipun masuk. Dia diam tak mengucapkan sepatah katapun hingga masuk kekamar diapun langsung berbaring dikasur memeluk guling seperti anak kecil yang sedang kesal tau? Nah begitulah ekspresinya. Akupun menghampirinya mengambil guling yang dipeluknya dan kujadikan bantalan dileherku, kugantikan gulingnya dengan badanku diapun membenamkan wajahnya didadaku ya tepatnya disusuku, akupun mengelus kepalanya kadang mencium keningnya.

“kamu kenapa sayang?” tanyaku

“gapapa kesel ajaweh yang..”

“jangan kesel, aku aja gamarahkan..”

“iyasih tapi auah…”

“yaudah bobo aja dulu gih, tar aku bangunin biar gakesel gt..”

“iyadeh..”

Akupun membuka kancing dasterku.

“nih nenen biar nyenyak..”

“tau aja hehehe..”diapun langsung menghisap susuku , matanya mulai terpejam hisapanya mulai mengendur. Sepertinya dia sudah tidur pulas, kubiarkan sampai mulutnya melepas susuku, kupandang wajahnya, kuelus pipinya “dasar bocah” gumamku. Akupun tersenyum sendiri melihatnya, setelah kupastikan dia telah lelap dalam mimpinya aku mulai bangkit dari kasur dan pergi mandi, setelah selesai berpakaian dan berdandan akupun menghampirinya yang masih terjaga dalam tidurnya.

“a bangun, udah siang nih tar gabisa boarding kalo terlambat..”

“hmmm, iya aku bangun teeh…” sambil mengucek matanya dan berdiri menuju kamar mandi

“awas nabrak!”

“iya enggak ih…”

Diapun pergi mandi sementara aku mengecek barang barang apa ada yang ketinggalan, setelah selesai diapun berganti baju.

“udah gada yang ketinggalan?” tanyanya

“iya udah gada kok..”

“yaudah yuk berangkat udah siang nih..”

Kamipun turun ke lobby untuk checkout , setelah selesai urusan hotel kamipun kebandara. Sesampainya dibandara seperti biasa cek tiket dan menunggu jadwal keberangkatan. Tak menunggu lama saat itu, kamipun langsung menuju pesawat dan duduk. Ya seperti biasa pramugari cantik mondar mandir, entahlah perasaaanku saja atau bukan saat melihat suamiku pramugari itu seperti mencari perhatian, untungnya aa orangnya gagatelan hahahaha.

“a, yg tadi cantik ga?”

“yang mana?”

“yang tadi lewat ih..”

“engga liat teeh, yang mana?”

“masa galiat, tuh yang ramping yang kakinya mulus..”

“oh, mulusan kamulah”

“tapikan garamping..”

“yaemang kenapa? Aku tetep sayang kok, cinta kok tenang aja..”

“iya sayang iyaaa..” akupun mencubit pipinya dan bersandar dibahunya. Selama perjalanan pulang ke Jakarta akupun tertidur pulas sampai dibandara baru dibangunin. Kamipun langsung naik mobil dan pulang kerumah.

“yahh besok udah kerja lagi…” ujarnya sambil duduk diruang tengah

“hahaha iya yah a udah kerja lagi , liburan selesai wkwk..”

“besok mau dianter atau bawa mobil sendiri?”

“sendiri aja ah a,gapapakan?

“yaudah gapapa kok, tidur yuk aku cape..”

Kamipun naik keatas, masuk kekamar dan tidur pulas.



Dia bangun pagi pagi sekali, saat aku masih tidur dia sudah rapi. Kenapa aku tahu? Ya namanya juga istri , suami ilang dikasur ya dicari hahaha.

“kamu mau kemana ? ini masih pagi sayang?”

“aku harus kekantor sayang, ada meeting penting. Kamu berangkat hati hati ya nanti..” ujarnya sambil mengenakan sepatu

“iya sayang kamu juga ya, kiss dulu ahhh..” rengekku

Diapun menghampiriku yang masih berselimut dikasur dan mencium keningku, pipiku, dan bibirku.

“yaudah aku berangkat ya..” sambil mengusap keningku

“yang ini belum disun…” sambil menunjuk susuku

“nanti malem aja ah, tar malah keterusan..” ujarnya

“oh gitu..”

“iya iya sini aku sun dulu, jangan ngambek gitu ih..” diapun membuka kancing bajuku dan mencium susuku membuat tanda merah diatasnya

“udah ya, aku harus kekantor baby..”

“iya sayang…”

Diapun akhirnya menghilang dibalik pintu, sedangkan aku baru mau mandi dan bersiap menuju kantor.

Sesampainya aku dikantor, tak sengaja aku papas an dengan Dito ya dia mantanku yang dulu, anehnya saat aku berpapasan dengannya ada berbeda. Namun kubiarkan saja mungkin hanya persaan aneh selewat. Akupun bekerja dengan semua tumpukkan berkas dimeja, tapi pikiranku malah memikirkan ditto dan ditto. Hal ini terjadi terus menerus hingga seminggu, ada perasaan rindu untuk bertemu denganya, entahlah aku lupa siapa yang duluan memulai aku dan ditto kembali dekat tanpa sepengetahuan suamiku saat itu, kadang kita ketemu kalau makan siang hanya untuk ngobrol yang tak jelas.lama kelamaan aku tak nyaman dengan suamiku sendiri, kadang kalo dia minta jatah itu males banget buat layaninnya.



POV Alfa..

Seminggu setelah kepulangan kami dari Bali, sepertinya ada yang berubah dari Inggrit. Gue sebagai suami ngerasain perubahan drastis darinya. Banyak pertanyaan dalam benak gue tapi gague ungkapin karna gamau berantem akhirnya gue pendem. Dia kenapa? Ada yang salah? Gue bingung disitu harus gimana. Setiap gue ajak jalan gamau Cuma sekedar makan siangpun susahnya minta ampun ada aja alesan, sampe dirumah dia sibuk dengan hpnya kalopun gue minta jatah , dilayanin sih tapi tetep aja dia beda, dia bukan inggrit yang gue pacarin dan nikahin selama ini. Ketika ada temen gue yang bilang

“fa gue liat bini lo di mall sama laki mesra banget” disitu pikiran dan perasaan gue berkecamuk. Siapa? Dia tega selingkuh dari gue? Gue kurang apa? Tanyaku dalam hati. Sampai akhirnya guepun gasanggup buat nahan semuanya, saat gue dan inggrit mau tidur. Gue peluk dari belakang, tapi dia nolak gamau gue peluk.

“kamu kenapa?” Tanya gue

“gapapa..”

“jujur ing, kenapa? Kamu berubah belakangan ini..”

“aku gapapa, kamu aja nething sama aku!”

“trus kenapa gamau aku peluk? Udah biasakan kalo tidur kaya gitu!”

“ya gapapa aku lagi gamau! Ngertiiin sih!..”

“yaudah maaf , iya aku gameluk kamu kok..”

Akhirnya guepun tidur masing masing macem orang musuhan tapi gue gatau penyebabnya apa, 3 hari kemudian dia masih dingin tak peduli dengan gue, guepun harus keluar kota saat itu karna ada meeting memang gak nginep tapi hati gue gaenak aja gitu ninggalin dia. Guepun ngechat dia karna meeting dadakan dan gamungkin gue nyamperin dia kekantor.

“yang, aku meeting dibandung yaa..”

“iya, hati hati”

“kamu langsung pulang ya jangan kemana mana…”

Chat guepun gadibales sampe gue tiba dibandung dan meeting dengan clien, disitu gue berusaha se-Profesional mungkin. Gue ilangin dulu tentang rumah tangga gue meskipun gabisa dielakkan gue kepikiran itu. Selesai meeting dan tender gue goals , gue pengen cepet cepet balik ke Jakarta yang tadinya mau kerumah orang tua gue dulu sampe gajadi karna hati gue gaenak, pikiran gue ruwet gajelas, gue ngerasa ada yang terjadi sama Inggrit disana. Sebelum pulang karna udah masuk waktu magrib guepun memutuskan untuk shalat dulu, setelah shalat guepun berdzikir dan berdoa disaat itu pula ada bapak bapak menghampiri gue dan bertanya. Pertanyyaan pake bahasa sunda tapi gue indonesiain aja ya hehehehe.

“sudah dzikirnya?” sambil menepuk pundakku

“sudah pak..”

“cepat pulang istrimu dalam bahaya..”

“maksudnya pak?”

“istrimu diguna guna oleh mantanya, cepatlah pulang sebelum terlambat”

“hah? Serius? Iya pak saya mau pulang

“tetap hati hati biar selamat..”

guepun langsung keluar masjid dan menggunakan sepatu, saat masih mengikat tali sepatu bapak itupun datang kegue dan memberikan gue sebotol air.

“temui istrimu dan siramlah jika dia tak mengenalimu..”

“iya terimakasih pak..” akupun salim dan langsung menancap gas menuju Jakarta.

Mungkin saat itu sang pencipta sedang membantu gue, perjalanan Jakarta-Bandung yang biasanya 4jam malam itu ku tempuh dengan 2jam, terbaca gila? Ya gue gila kalo udah nyangkut paut sama bini mana rela gue. Apalagi sampe gue kehilangan dia, bisa bener bener gila kali.

Saat gue sampe di depan rumah, gue liat ada mobil terpakir rasanya gue kenal yang punya mobil tapi siapa gue juga bingung. Hujan deras mengguyur Jakarta saat itu, guepun turun dari mobil dan berlari pas gue buka pintu terdengar desahan bini gue, disitu gue emosi tingkat internasionalah pokoknya. Guepun berlari menuju sumber suara diruang tengah gue liat dengan mata kepala gue sendiri istri gue lagi dirangsang sama mantanya gimana gue gamarah? Telat sedikit tuh kontol kayaknya udah ngerasain memek binigue. Guepun langsung menendangnya dan gue pukul sekuat emosi gue yang berapi api

“ANJING YA LO BANGSAT! BERANINYA LO GINIIN BINI GUE SETAN!” setiap ucapan kotor dari mulut gue setiap pukulan juga mendarat disekujur badanya, gue tending gue pukul dari segala arah. Ntahlah emosi gue memuncak saat itu. Gue pun mencari celananya dan merogoh kantongnya, gue temuin satu cairan dan gue tau kalo itu bulu perindu. Gue gatau caranya gimana intinya bisa bikin orang rindu aja.

“BANGSAT LO YA! JADI LO PAKE INI BIAR BINI GUE MAU SAMA LO DASAR LAKI LAKI BIADAB! LAKNAT! GATAU DIRI! ANJING EMANG!” gue pun buang isinya didepan matanya

“ampun fa ampun, maafin gue fa maaf..” sambil menahan setiap amarah gue yang menjadi luka dibadanya

“LO BILANG APA?! GASUDI ANJING GUE MAAFIN LO! DENGER YA DIT! GUE BISA AJA BUNUH LO HARI INI! TAPI KALO LO GUE BUNUH SAYANG! MENDING GUE SIKSA DULU!” sambil gue meludah didepanya dan menghajarnya

“PERGI LO SEKARANGDARI RUMAH GUE!” sentakku sambil menggeretnya keluar dan melempar seluruh pakaianya

Guepun mengunci pintu dan menghampiri bini gue yang dari tadi duduk tak bergerak sama sekali, dia seperti orang linglung, gue berantem sama ditto pun dia Cuma ngeliatin. Guepun bersyukur bini gue belum sampe diewe sama itu orang. Emosi gue mulai meredam, guepun mengusap pipinya menciumnya.

“yang.. heyy liat aku…” dia hanya menatapku dengan tatapan kosong

“aku sayang kamu, jangan kaya gini…” ujarku sambil terus menggoyangkan badanya

Guepun ingat dengan sebotol air dari bapak tua, guepun membukanya dan menumpahkan airnya dari kepalanya sampai kakinya lalu tiba tiba dia pingsan tak sadarkan diri. Gue pun menggendongnya kekamar gue gantiin bajunya, gue liat ada tanda merah disusunya dan itu bukan bekas gue, gue pun mengambil bawang kata orang bawang bisa ngilangin cupangan, ntahlah karna gue garela aja litany sakit guepun menggosoknya terbukti memudar blum hilang. Setelah kugantikan baaju, aku duduk disampingnya mengelus tanganya dan pipinya.

“bangunn teeh bangun.. maafin aku..” entahlah disitu gue Cuma mau minta maaf sama binigue tak lama diapun terbangun

“kamu kenapa sayang?” ujarnya

“aku gapapa, maafin aku …” sambil trus mencium tanganya diapun duduk

“kamu kenapa? Kenapa bajunya banyak darah? Kamu abis ngapain?!” tanyanya panik

“tadi aku berantem sama ditto…”

“kenapa? Apa masalahnya?

“kamu lupa apa gimana?”

“lupa apa?”

“tadi kamu mau ngewe sama ditto dirumah..”

“hah? Gamungkin a, akukan sayang sama kamu!”

“serius tehh makanya aku berantem sama ditto..”

“gimana bisa? Aku gamungkin khianatin kamu a..”

“dia guna guna kamu sayang…”

“trus tadi kenapa kamu minta maaf?”

“aku khawatir kamu kenapa napa, aku takut kehilangan kamu tauuu..”

“tapi aku gadiewe kan a sama ditto?” matanya mulai menahan tangis

“enggako, dan jangan sampe! Au garela kamu kaya gitu sama orang lain..”

“kamu gabohong tentang ini?” guepun membuka kancing bajunya

“ini tanda merah siapa? Aku ganyupang kamu kan terakhir kali kita ngewe kamu gakaya biasanya..”

“mmmmm maafin teteh a, teteh gangerti bisa kaya gini pantesan aku rindu mulu sama dia. Jadi gini cara dia emang anjing ditto bangsat” dia menangis sejadi jadinya

“udah jangan nangis aku gamarah sama kamu..”

“maafin aku, aku gabisa jadi istri yang baik buat kamu. Maafin aku..”

“denger ya, kamu gasalah gausah gini”

“aku takut.. aku takut perasaan kamu berubah ke aku, nanti kamu selingkuh aku gamau..”

“aku gaakan selingkuh, aku sayang kamu ngerti? Jangan nangis lagi..” diapun meluk gue sangat erat. Entahlah seketika kesal, amarah, emosi dan sebagainya hilang disitu

“kamu mandi sana ganti baju, bajunya buang aja yyaaa.” Ujarnya

“iya sayang” guepun masuk kekamar mandi



POV Inggrit

Apa yang terjadi padaku? Bagaimana bisa aku lupa? Aku tak bisa mengingat memory dari hari ini sampai minggu lalu. Yang kuingat hanya pulang dari bali dan keesokannya bekerja. Kenapa aku ini? Ada yang salah dari diriku. Ku cerna semua ucapan suamiku tadi, apa iya? Setengah percaya dan tidak. Kulihat tanda merah disusuku, ini bukan bekas suamiku aku tau itu lalu siapa? Apa benar ditto? Kuambil hp ku kulihat chat di hpku bersama ditto dan aku baru menyadari semuanya. Jadi selama ini aku dipermainkan? Seketika itu aku merasa bersalah pada suamiku, kulihat chat terakhir bersamanya dia pamit tapi balasanku dingin sekali. Aku hanya mampu menangis, setelah ini apa yang terjadi? Dia mau pisah denganku? Entahlah tapi aku tak sanggup bila harus begitu. Tak lama diapun keluar dari kamar mandi dan berpakaian, dia melihatku yang sesegukan karna menangis.

“kamu kenapa kok nangis lagi?” ujarnya. Akupun langsung memeluknya dan menangis sejadi jadinya

“maafin aku a maafin, jangan tinggalin aku. Aku mohon..”

“aku ganinggalin kamu.. jangan nangis lagi aku janji gakan kemana mana” diapun mengusap punggungku dan mempererat pelukannya

“udah jangan nangis lagi ya..” ujarnya sambil tersenyum

“makasih.. aku sayang kamu by..” akupun mencium bibirnya, seakan tak ada waktu lagi aku melumat bibirnya. Diapun melepaskanya

“kenapa? Kamu jijik sama aku?”

“engga, aku laper yang belum makan ini..” ujarnya sambil cemberut

“ohahaha, yaudah makan yuk. Aku masakin mau apa?”

“pasta boleh?”

“yaudah yuk turun..”

Kamipun turun kebawah, saat melewati ruang tengah kulihat ada ceceran darah, seakan dia tau karna aku menatapnya dia langsung bilang “iya darahnya ditto, kamu masak aku yang beresin ini yah..”. diapun membereskan ruang tengah sedangkan aku memasak untuknya. Saat makanan telah jadi aku membawanya keruang tengah, sudah tak ada ceceran darah semuanya terlihat rapih dan wangi. Akupun duduk menantinya, tak lama diapun duduk disampingku.

“huhhh cape hahaha..” akupun tersenyum dan mengusap keringatnya, diapun makan masakan yang kubuat kadang akupun disuaapinya

“kamu bukanya meeting dibandung?”

“kamu inget?”

“enggak, tadi aku baca chat aja di hp.. maafin aku ya a..”

“ohhh iya kan tadi abis meeting aku shalat ada bapak tua nyamperin bilang kamu dalam keadaan bahaya, trus aku langsung tancap gas kesini Cuma 2jam..” dengan santainya dia bilang gitu

“hah 2jam?! Kalo kamu mati gimana! Kecelakaan gimana! Kamu gasayang sama aku?!!!”

“akukan khawatir yang, kalo telat kamu udah diewe ditto kan..”

“iyasih.. tapi jangan gitu lagi! Cukup hari ini aja!”

“iya janji gangebut lagi..”

“tadi kamu kerumah mamah papah? Atau ayah bunda gitu?”

“enggak, kan aku panik. Nanti deh kita pulang rumah dibandung perlu dibersihin deh sayang..”

“minggu ini aja kan longweekend gimana?”

“yaudah nanti kamis kita langsung ke bandung aja okey..”

“iya sayangkuuuuuuu..” akupun memeluknya



Bersmabung..
 
Banyak bener yg mo ewe teteh
Untung ga pernah kejadian
Bacanya esmosi juga kl sampe kejadian
 
moral yang didapat adalah....
pentingnya untuk "mengedukasi" mantan2 pasangan biar g macem2
CMIIW suhu @kevaalfa31 tp sepengetahuan ane buluh perindu itu bentuknya semacam serabt kecil.
bisa jadi yg dibawa dito itu yg lbh seram dari buluh perindu....
 
Terakhir diubah:
ada ya orang sebangsat dito?
eh, orang apa anjing sih dito itu?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd