Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku dan Pejalanan Sex Ku

Bimabet
Ceritain ke pak yatno betapa binalnya drimu non
 
5. BIMBEL

Keesokan harinya saat aku baru sampai dari rumah dari sekolah ku yang cukup melelahkan, aku beristirahat sejenak untuk melepaskan penatku, tak berapa lama ada suara telfok ku berbunyi dari meja kamar ku dan aku segera bangkit mengambil handphone itu.

.

"Kring kring" Suara handphone

.

"Ah siapa sih yang nelpon, ganggu aja" Sembari aku beranjak dari kasurku dan mengambil handphone itu. Saat aku membuka hp ku terlihat yang menelphone itu adalah tante ku adik dari ibuku, langsung saja aku mengangkat telponnya.

.

"Halo tante"

.

"Oi, halo andra, apa kabar andra?"

.

"Baik kok tente, tante apa kabar juga?"

.

"Baik kok dra, eh andra kamu besok pagi sibuk nggak? "

.

"Besok minggu yah tante? Nggak sih tan ada apa emang?"

.

"Nah bantuin erik belajar Matematika dong, dia besok mau ujian matematika, kamu mau kan ngajarin dia?" Yah memang aku dianggap pintar dikeluargaku dan sering mengajarkan atau berbagi ilmu kepada sepupu kecilku dalam mengerjakan Matematika. Oh ya, erik adalah anak tante ku nomor 2 umurnya baru 14 tahun, ya terpaut 4 tahun dari ku. Aku sudah sejak lama membantu dia dalam mengerjakan pr ataupun memberi ilmu untuk menghadapi ujian, jadi aku tidak terlalu keberatan atas permintaan tante ku itu.

.

"Oh iya tan bisa, jam berapa? "

.

"Jam 11 ya udah di rumah tante kamunya, soalnya tante ada arisan ibu ibu di rumah tetangga. Bisakan yah jam segitu? "

.

"Oh bisa tan, nanti aku kesana"

.

"Oh ya andra makasih andra udah mau bantuin tante"

.

"Gak papa kok tan, emang lagi gak sibuk kok"

.

"Oh yaudah tante tutup ya telponnya, dah andra"

.

"Iya tante" Aku pun kembali kekasurku dan menyiapkan materi apa saja yang akan aku ajarkan kepada erik. Setelah itu aku pun istirahat, makan, lalu tidur.

Keesokan paginya aku siap siap berangkat ke rumah tante ku, aku pun kebawah dan mencari pak yatno namun dia tidak kelihatan dirumah. Lalu aku bertanya kepada bibi yang sedang mencuci baju di belakang.

.

"Bi, pak yatno mana?"

.

"Oh pak yatno lagi jemput ibu dan bapak di bandara, katanya bakal pulang besok sama bapak ibu, mau nyetirin bapak ibu dulu katanya ada urusan"

.

"Oh iya mbok aku naik ojek online aja ke tempat tante lia bi"

.

"Oh yasudah hati hati non"

.

"Iya bi terimakasih ya". Aku pun lalu memesan ojek online yang ku pesan dan tak berapa lama ojek yang ku pesan telah sampai, lalu aku bergegas ke tempat tante lia karna aku merasa sudah cukup terlambat. Untung dalam perjalanan aku memakai ojek, jadi tidak terlalu terjebak macet.

Sesampainya aku dirumah tante lia aku langsung ke depan pintu rumahnya dan memencet bel rumahnya. Tak berapa lama keluarlah tanteku yang sudah siap dengan pakiannya untuk menghadiri acara arisan.

.

"Nah pas banget kamu datang, yaudah erik ada dikamar sama temennya, kamu ajarin aja dia yah, nanti uang pengajaran kamu bakal tante transfer yah"

.

"Oh gausah tente, aku ikhlas kok tante, gak usah repot repot tante" Kataku yang sok menolak pemberian uang itu, padahal aku sangat mau haha..

.

"Halah kamu ini, jangan sok nolak, nanti tante transfer. Dah andra cantik tolong titip eric yah, sama ajarin dia matematika biar gak bodoh bodoh amat dikelas" Sambil cipika cipiki pipi kiri dan kanan dengan ku

.

"Oh iya tante andra usahin yah, dadah tante"sambil melambaikan tangan.

.

"Dadah" Balas tante ku melambaikan tangannya.

Aku pun lalu masuk dan langsung menuju kamar dari erik, sesampainya disana aku menemukan erik dan temennya itu sedang menonton film yang berisi film porno. Akupun terkejut dan berteriak sambil menutup kedua mata ku dengan tangan. Gara gara reaksi ku erik dan temannya langsung panik dan mematikan dvd yang iya putar. Eric dan temannya langsung berdiri dihadapan ku dan langsung meminta maaf

.

"Maaf ka andra aku nggak tau ka andra datang" Sambil bergetar erik berbicara. Lalu aku perlahan membuka kedua tangan ku dan melihat mereka berdiri dihadapanku tertunduk lesu. Mungkin mereka pikir aku akan memarahi mereka. Namun aku tak mau memarahi mereka aku hanya diam sejenak lalu berbicara kepada mereka.

.

"Erik, jadi kan mau belajar bareng kaka?"

.

"I i iya ka, jadi ko" Jawab erik masih bergetar.

.

"Yaudah yuk belajar, kamu mau ikut belajar juga? " Tanya ku kepada teman erik disampingnya. Dia tidak menjawab namun erik memberikan gestur tubuh supaya dia mau ikut belajar matematika menemaninya. Lalu temen erik melirikku dan berkata

.

" Iya ka ikut aku" Jawab temannya eric

.

"Oh yasudah yuk siapin meja belajarnya dan juga bukunya, erik pinkamin buku ya satu buat temannya".

.

" Iya kak" Lalu kami menyiapkan barang yang diperlukan untuk pemebelajaran.

Sebelum memulai pembelajaran erik berbicara kepadaku.

.

" Ka, jangan kasih tau mamah ya" Kata erik memelas. Aku pun diam dan senyum kepada mereka.

" Iya kakak gak bilang kok ke tante lia" Kata ku sambil mengusap kepala mereka.

.

"Makasih ka" Mereka pun langsung berterimakasi kepadaku dan berjanji tidak menonton film itu lagi.

.

"Kamu namanya siapa?" Tanya ku kepada teman erik yang ada disampingnya.

.

"Iwan ka namaku" Jawabnya. Aku pun terheran melihat iwan yang lebih besar badannya dan kelihatan lebih tua dari erik.

.

"Umur kamu berapa iwan? " Kataku

.

"Umur aku 16 tahun ka" Jawabnya

.

"Tua kan ka dia, iwan gak naik kelas 2 kali ka makanya dia bisa sekelas sama aku haha" Kata erik yang mengejek iwan, dan iwan membalas dengan mendorong dorong erik.

.

"Eh gak usah ribut, erik gak boleh gitu, iwan juga jangan dorong dorong erik, kesian eriknya" Jawabku untuk menghentikan mereka. Lalu mereka berhenti.

Setelah itu kami belajar mengajar seperti biasa, tempat duduk ku aku menghadap iwan dan erik disampingnya, 10 menit kemudian aku merasa kecapean dan menselonjorkan kaki ku kedepan yang rupanya mengenai dari selangkangan iwan, saat itu aku langsung menarik kaki dan iwan malah menahan kaki di selangkannya, aku merasakan ada bagian kenyal kenyal diselangkannya, aku lalu hanya mendiamkan kaki disitu. Tak berapa lama iwan langsung menggosokan kaki ku naik mundur di bagain kenyal kenyal itu, aku tidak melawan dan mebiarkan aksi rian dengan kakiku, lama kelamaan bagian kenyal itu berubah menjadi keras dan memanjang, aku lalu melihat reaksi iwan dan melihat dia seperti kenakan dengan apa yang ia rasakan. Aku pun tetap mengajar seperti biasa dan berharap erik tak menaruh curiga terhadap kami berdua. Setelah 20 menit lamanya erik mulai curiga dengan ekspresi iwan dan kegesahan iwan disampinya.

.

"Wan kamu nggak papa kan? Kamu sakit yah? "

.

"Eh nggak kok rik, aman kok aku nggak papa" Ucap iwan meyakinkan erik. Kami pun melanjutkan kegiatan kami, bahkan iwan sudah melepaskan genggaman tangannya dari kaki, namun aku tetap menggesekan kaki ku di kontol iwan. Aku terus intens menggesekan kaki di kontol iwan, aku melihat iwan sudah sangat tidak fokus dan lebib menikati gesekan kakiku dikontolnya.

Tak berapa lama iwan mengeluarkan kontolnya dan mengarahakan kedua telapak kakiku untuk menjepit kontolnya, tentu saja aku tak menolaknya, aku lalu menjepit kontol iwan dengan kedua kaki ku, nafas iwan tidak beraturan membuat erik kembali curiga.

.

"Kamu surius wan gak papa?"

.

"I iyah ahhh stttt, aku kepanasan aja kok ahhhh" Iwan tak kuasa menahan kenikmatan dari jepitan kakiku.

.

"Oh yaudah aku tingkati suhu ac dulu ya biar dingin." Lalu erik keluar kamar dan mencari remote ac yang ada di ruang tengah. Disaat itu semakain cepat memaju mundurkan kaki ku di kontol iwan.

.

"Iya ka ahhh terus ka enak banget ka" Kata iwan tak kuasa menahan kenikamatan dari kaki ku.

.

"Cepet yah nanti erik datang" Kataku dengan senyum dan tetap mempertahankan ritme kakiku. Tak berapa lama iwan mengejang dan mengeluarkan air maninya yang cukup banyak dikaki yang sedikit memgenai rok putih ku. Aku dan iwan bergegas ke kamar mandi yang ada didalam kamar erik lalu kami membersihkan sisa sperma yang ada di rok ku dan juga di celana erik. Setelah selesai kami langsung duduk dan tak berapa lala erik datang membawa remot ac. Setelah itu aku langsung menyelesaikan bimbelku dan tak lama tante lia pulang.

"Udah selesai ya andra"

.

"Udah kok tante"

.

"Oh yaudah kamu mau tante anter pulang"

.

"Gak usah tan gak usah aku bisa sendirikok"

.

"Oh yaudah makasih yah andra nanti tante kirim uangnya"

.

"Oh iya tante maaf nig jadi ngerepotin tante"

.

"Oh nggak kok sayang, gak papa, yaudah hati hati yah andra"

.

"Iya tante" Lalu aku langsung keluar dari rumah tante lia dan membuka hp ku. Namun betrai ku lowbet dan tak bisa dibuka

.

"Astaga betrai ku lowbet aduh pulangnya gimana nih, masa harus balik lagi minta anter tante"gumamku.

Tak berapa lama aku melihat bis metromini yang searah dengan jalan rumahku. Aku pun langsung ke metromini itu dan masuk.

.

.

.

Apa yang akan selanjutnya terjadi kepada andra? Yuk ramaikan, biar aku semangat ceritain apa yang aku alami di bis metromini.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd