TeruneTeruni
Guru Semprot
Selamat malam subes dan suhu sekalian, saya mau menceritakan kisah nyata yang saya alami. Perkenalkan nama saya Dayat(bukan nama sebenarnya), saya tinggal di Sebuah Pulau yg Indah nan Pedes(Julukannya sih begitu). Sekarang saya umur 27 tahun dengan tinggi badan 169cm dan badan saya bisa dibilang kurus banget. Cerita ini berlangsung dari tahun dari saya masih kuliah sampai saya bekerja. Saya kuliah di Pulau tempat CR7 membintangi iklan extranyoss.
- TTM
Awal kisah ane dengan TTM ini kita sebut namanya Wulan(nama samaran & kami seumuran) ketika kami masih duduk dibangku sekolah. Dulu saya suka banget sama cewek ini, tapi hanya bisa saya pendam saja karena malu mengungkapkan perasaan. Setelah perpisahn yang begitu lama, akhirnya saya bisa bertemu dengan Wulan saat libur sekolah, dan saat itulah saya tahu kalau dia juga suka sama saya dan malu untuk mengungkapkan. Wulan menyatakan persaannya(red. Nembak) tetapi saya tolak karena saat itu saya sedang pacaran dengan pacar pertama.
Lama hilang kontak(saya belum punya HP saat itu) dan perpisahan yang bertahun-tahun ane bertemu kembali dengan Wulan, tetapi saya sudah menikah diumur yang bisa dibilang muda sekali (didaerah saya nikah muda adalah hal yg lumrah). Kronologinya saya sedang kuliah, saat buka mukabuku betapa kagetnya saya melihat photo profil akun tersebut dengan nama yang tidak saya kenal. Saya dari dulu mencari akun muka bukunya tetapi tidak pernah ketemu karena dia menggunakan nama yang tidak sesuai dengan nama aslinya, pakai nama alay begitu.
singkat pesan yang dia kirim ke saya "** sudah nikah??". tanpa saya jawab saya kirim permintaan pertemanan dan minta nomor HPnya dan langsung saya telepon. Doi menangis sejadi-jadinya dan mengharapkan saya bercerai dengan istri atau kalau tidak bisa cerai dia doakan supaya istri saya mati. Disini saya mengerti kalau dia sangat sayang sama saya, dia mengungkapkan kemarahan dan kesedihannya.
Singkat cerita kita sering sms & teleponan, saya berbohong sama istri, dia berbohong sama pacarnya. Kita sering ketemu diluar hanya untuk sekedar jalan-jalan atau hanya untuk sekdar ketemu. Pertemuan pertamakali saya berkunjung ke rumahnya, hampir 1 jam saya ngobrol diteras rumahnya kemudian HP berdering, istri menelpon dan menyuruh saya pulang. Saya pun pamitan, ketika berjabat tangan dia tidak mau melepaskan genggaman itu dan menahan saya pergi. Saat saya mau pergi, kedua orang tua wulan datang sambil menanyakan siapa saya, alamat dan siapa orang tua saya, saya menjawab semua pertanyaan beliau dan mengingikan saya untuk menjadi suami Wulan.
Malamnya kami sms lagi dan Wulan memberitahu saya kalau dia bercerita tentang saya termasuk status saya kepada orang tuanya. 3 hari setelah itu, saya diajak lagi untuk ketemu dirumah Wulan, sesampainya disana saya melihat Wulan dan ibunya, singkat saja ibunya memberi peringatan "Hati-hati nak, kalian jangan main-main seperti ini." Setelah mendengar ucapan ibunya kamipun mulai membatasi diri, tapi tidak berhasil, kami malah makin instens komunikasi. Hampir setiap malam kami sms & telepon, yang dibahas awalnya cuma seputar kehidupan masing samapai mengarah kehal yang private. Dia pacaran sudah 5 tahun dan mengaku masih perawan, hubungan mereka hanya samapi grepe-grepe saja. Kami sering VCS untuk melampiaskan nasfu yang berawal dari omongan nakal kami,kata-kata kotor memancing birahi semua keluar, sesekali saya mengajak Wulan untuk ML tetapi dia menolak dengan alasan takut kalau pacarnya tau kalau dia sudah tidak perawan lagi ketika menikah.
Berbulan-bulan kami melampiaskan hasrat rewat VCS, yah karena kami LDR, tapi itu sudah cukup. Ketika liburan berlangsung, saya dan Wulan kerap keluar bersama hanya untuk jalan-jalan, sesekali saya bawa kerumah teman untuk melepas rindu, BJ, FK grepe-grepe sudah sering kami lakukan tetapi tidak sampai ML.
Suatu hari kami janjian ketemu dan mampir lagi kerumah teman, rumah teman ini sering sepi ditinggal bekerja sampai malam. Kami bercumbu disana melampiaskan hasrat, kulumat bibirnya, lidah kami saling beradu didalam mulut, tangan kiriku meraba sedangkan tangan kananku membuka semua kancing bajunya, kuraba kedua dadanya,kujilati leher sampai perutnya sampai dia membuka percakapan,
W: "aku gk tahan sayang, entot aku sayang, entot aku"
Ane:"bagaimana nanti kalau pacarmu tahu"
W:"aku gk perduli sayang, ayo entot aku"
Karena saya sayang dan cinta sama Wulan, saya mikir masa depan dia dan saya juga memikirkan istri saya sendiri.
Ane:"kamu yakin sayang??"
W:"iya sayang, cepat entot aku sebelum pikiranku berubah"
Ane istirahat ngetik dulu hu.
- TTM
Awal kisah ane dengan TTM ini kita sebut namanya Wulan(nama samaran & kami seumuran) ketika kami masih duduk dibangku sekolah. Dulu saya suka banget sama cewek ini, tapi hanya bisa saya pendam saja karena malu mengungkapkan perasaan. Setelah perpisahn yang begitu lama, akhirnya saya bisa bertemu dengan Wulan saat libur sekolah, dan saat itulah saya tahu kalau dia juga suka sama saya dan malu untuk mengungkapkan. Wulan menyatakan persaannya(red. Nembak) tetapi saya tolak karena saat itu saya sedang pacaran dengan pacar pertama.
Lama hilang kontak(saya belum punya HP saat itu) dan perpisahan yang bertahun-tahun ane bertemu kembali dengan Wulan, tetapi saya sudah menikah diumur yang bisa dibilang muda sekali (didaerah saya nikah muda adalah hal yg lumrah). Kronologinya saya sedang kuliah, saat buka mukabuku betapa kagetnya saya melihat photo profil akun tersebut dengan nama yang tidak saya kenal. Saya dari dulu mencari akun muka bukunya tetapi tidak pernah ketemu karena dia menggunakan nama yang tidak sesuai dengan nama aslinya, pakai nama alay begitu.
singkat pesan yang dia kirim ke saya "** sudah nikah??". tanpa saya jawab saya kirim permintaan pertemanan dan minta nomor HPnya dan langsung saya telepon. Doi menangis sejadi-jadinya dan mengharapkan saya bercerai dengan istri atau kalau tidak bisa cerai dia doakan supaya istri saya mati. Disini saya mengerti kalau dia sangat sayang sama saya, dia mengungkapkan kemarahan dan kesedihannya.
Singkat cerita kita sering sms & teleponan, saya berbohong sama istri, dia berbohong sama pacarnya. Kita sering ketemu diluar hanya untuk sekedar jalan-jalan atau hanya untuk sekdar ketemu. Pertemuan pertamakali saya berkunjung ke rumahnya, hampir 1 jam saya ngobrol diteras rumahnya kemudian HP berdering, istri menelpon dan menyuruh saya pulang. Saya pun pamitan, ketika berjabat tangan dia tidak mau melepaskan genggaman itu dan menahan saya pergi. Saat saya mau pergi, kedua orang tua wulan datang sambil menanyakan siapa saya, alamat dan siapa orang tua saya, saya menjawab semua pertanyaan beliau dan mengingikan saya untuk menjadi suami Wulan.
Malamnya kami sms lagi dan Wulan memberitahu saya kalau dia bercerita tentang saya termasuk status saya kepada orang tuanya. 3 hari setelah itu, saya diajak lagi untuk ketemu dirumah Wulan, sesampainya disana saya melihat Wulan dan ibunya, singkat saja ibunya memberi peringatan "Hati-hati nak, kalian jangan main-main seperti ini." Setelah mendengar ucapan ibunya kamipun mulai membatasi diri, tapi tidak berhasil, kami malah makin instens komunikasi. Hampir setiap malam kami sms & telepon, yang dibahas awalnya cuma seputar kehidupan masing samapai mengarah kehal yang private. Dia pacaran sudah 5 tahun dan mengaku masih perawan, hubungan mereka hanya samapi grepe-grepe saja. Kami sering VCS untuk melampiaskan nasfu yang berawal dari omongan nakal kami,kata-kata kotor memancing birahi semua keluar, sesekali saya mengajak Wulan untuk ML tetapi dia menolak dengan alasan takut kalau pacarnya tau kalau dia sudah tidak perawan lagi ketika menikah.
Berbulan-bulan kami melampiaskan hasrat rewat VCS, yah karena kami LDR, tapi itu sudah cukup. Ketika liburan berlangsung, saya dan Wulan kerap keluar bersama hanya untuk jalan-jalan, sesekali saya bawa kerumah teman untuk melepas rindu, BJ, FK grepe-grepe sudah sering kami lakukan tetapi tidak sampai ML.
Suatu hari kami janjian ketemu dan mampir lagi kerumah teman, rumah teman ini sering sepi ditinggal bekerja sampai malam. Kami bercumbu disana melampiaskan hasrat, kulumat bibirnya, lidah kami saling beradu didalam mulut, tangan kiriku meraba sedangkan tangan kananku membuka semua kancing bajunya, kuraba kedua dadanya,kujilati leher sampai perutnya sampai dia membuka percakapan,
W: "aku gk tahan sayang, entot aku sayang, entot aku"
Ane:"bagaimana nanti kalau pacarmu tahu"
W:"aku gk perduli sayang, ayo entot aku"
Karena saya sayang dan cinta sama Wulan, saya mikir masa depan dia dan saya juga memikirkan istri saya sendiri.
Ane:"kamu yakin sayang??"
W:"iya sayang, cepat entot aku sebelum pikiranku berubah"
Ane istirahat ngetik dulu hu.
dulu 
