Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Alam semesta

Terima kasih kawan2 yang masih setia dengan cerita ini.
Awalnya udah gak mood, tapi pas nyoba update ternyata masih ada yang nunggu.
Semoga kehidupan rl lancar dan cerita masih bisa berlanjut.
Masih ditunggu suhu,
lancar di RL,
biar lancar juga updatenya
:ampun: :ampun::ampun:
 
Terima kasih kawan2 yang masih setia dengan cerita ini.
Awalnya udah gak mood, tapi pas nyoba update ternyata masih ada yang nunggu.
Semoga kehidupan rl lancar dan cerita masih bisa berlanjut.
Cerita sebagus ini masak ga ditungguin,, semangat suhu buat terus update,,,
 
Sampek lali lupa om..btw makasih pake bingitz udah dilanjut dan setap semangat
 
Sambil menunggu rilisan LKTCP 2019 saya realese gimana kalo kita lanjutkan.

Pengalaman memang sesuatu yang berkesan dan akan membekas dalam hidup kita, entah itu pengalaman yang baik maupun yang buruk.
Pengalaman baik akan menjadi kenangan yang indah yang akan selalu terkenang. Sedangkan pengalaman buruk akan menjadi sebuah trauma yang sulit untuk dilupakan. Begitulah yang terjadi dengan Erna, padahal dia tadi sangat bersemangat ingin bermesraan dengan ku. Namun ketika ku naiki ranjang ini, dia terlihat takut dan terduduk di ujung ranjang. Melihat itu aku yang panik pun terpaksa mengalah dan turun dari ranjang ini. Dingin nya malam bertambah udara ac benar-benar menggigit kulit ku. Malam ini benar-benar suram, kedinginan plus harus tidur di karpet membuat ku kesal setengah mati. Kenapa pula aku mau mengikuti keinginan Erna? Padahal kan dia bukan siapa-siapa aku. Lagipula kenapa aku harus takut kalau seandainya dia berbuat nekat, toh itu juga bukan urusan ku.

" kamu belum tidur dji? " tiba-tiba suara Erna terdengar di atas ku.

" belum gak bisa tidur, dingin banget soalnya. "

" maaf ya dji kalo aku udah buat kamu susah. "

" santai ajalah, toh mamaku juga sepertinya gak keberatan aku nginap disini. Buktinya dia sama sekali tak menghubungi ku. "

" ya.. Mungkin mama kamu sungkan kali menolak keinginan papa aku, secara kan papa aku termasuk client bisnis di perusahaan tempat mama kamu kerja. "

" mungkin juga seperti itu. Anggap saja hari ini aku merawat kamu, toch cuma sehari ini aku ada disini.."

" kenapa cuma sehari? Aku mau kamu setiap saat ada sama aku Dji. "

" dengar ya Erna cantik. Aku gak mungkin ninggalin aku dan mama aku setiap hari."

" kenapa gak mungkin? Mama kamu kan udah dewasa dia pasti bisa menjaga diri dan menjaga adik kamu. "

" memang mama ku sudah dewasa begitu juga dengan aku. tugas itu ada di pundak ku, bukan mama ku. "

" Tugas apa? Kaya penting aja? "

" ini tugas yang sangat penting. Aku lelaki dewasa dirumahku yang otomatis menjadi kepala rumah tangga. Aku harap kamu mengerti. "

" huuffftttt baiklah kalau begitu, aku memahami keadaan kamu. Aku harus mencari jalan agar aku selalu bisa deket terus sama kamu. "

" Jangan mikir yang aneh-aneh ya. Fokus aja sama kesehatan kamu. "

" tapi aku hanya bisa sehat kalau kamu ada di samping aku. "

" jangan ngomng yang aneh-aneh. Udah tidur besok aku harus sekolah. "

Percakapan malam itu membuat gikiran ku terus berputar tentang apa yang akan Erna lakukan dengan ide nya.
Aku tahu jika Erna memiliki segala akal agar keinginan nya terpenuhi, dibantu dengan dia anak satu-satu nya dari seorang pengusaha yang tajir melipir membuat keinginan nya selalu terpenuhi. Terlalu banyak mikir membuat kepalaku lelah dan akhirnya tertidur dengan sendirinya.

Pagi ini aku diantar oleh supir keluarga Erna setelah tadi pagi sempat sarapan bersama. Saat sampai di gerbang sekolah ku lihat ke empat gadis ku sudah menunggu. Wajah-wajah penuh tanya langsung tergambar jelas disana.

" kamu diantar siapa? Kok tumben ada yang mau nganterin? "tanya Alexa saat aku sudah berada bersama mereka.

" supirnya keluarga Erna. " jawab ku singkat.

" kok bisa? " kali Wulan yang mulai penasaran.

"tadi malam aku nginep dirumah Erna. " kataku sambil berjalan meninggalkan mereka.

" TUNGGU.. NGAPAIN KAMU NGINEP DI RUMAH ERNA? DAN KENAPA KAMU GAK LAPORAN SAMA AKU?" tanya Alexa mulai meninggi.

" kemaren aku sempat janji sama Erna kalau aku akan menemui nya tanpa kalian, mungkin dia merasa malu sama kalian sehingga dia tidak ingin menemuiku kemaren. " jawabku menenangkan situasi buruk yang mungkin sebentar lagi akan terjadi.

" tapi kamu gak ngapa-ngapain kan sama Erna, aku yakin kok sama kamu. " kali ini Lina mulai angkat bicara.

" ya walaupun kita tidur sekamar, tapi gak ada sesuatu yang terjadi kok anatara kami. " kata ku keceplosan.

" WHAT??? TIDUR SEKAMAR??? " kali ini berteriak serentak layaknya paduan suara.

" eh udah ya aku ada PR yang lupa aku kerjakan" kataku seraya berlari dan tidak memperdulikan para gadis yang bertreriak dan mengejar ku.

Entah apa yang spesial pada diri ku? Mengapa banyak gadis yang notabene anak konglomerat naksir dengan orang sederhana seperti ku.

Sekolah ku memang bukan sekolah biasa, sekolah ini di isi oleh anak-anak orang kaya. Mungkin hanya aku dan adik ku yang kehidupan nya biasa-biasa saja yang bersekolah disini. Selebihnya anak pengusaha, artis, bahkan pejabat yang bersekolah disini.
Tak banyak yang bisa ku ceritakan di sekolah hari ini. Hanya mendengarkan guru dan sempat mengisi lembara soal. Saat istirahat kugunakan untuk tidur karna badan ini terasa letih bukan main. Pulang sekolah aku berusaha untuk menghindar dari para wanita ku, aku janjian dengan Ana adiku untuk bertemu di suatu tempat dan pulang bareng naik angkutan online.

Sampai dirumah, ternyata ibu ku sudah pulang dari dinas kantor nya. Ibu ku duduk di sofa sedang asyik berbicara serius dengan seseorang yang tak asing lagi wajahnya. Dia ayah nya Erna, mau apa dia ada disini?

" Aassalamualaikum " ucapku bersamaan dengan adik ku ketika kami akan memasuki rumah.

" walaikumsalam " jawab kedua orang yang sedang asyik berbincang mendengar salam ku.

" wah.. Akhirnya yang ditunggu sudah pulang pak Lukman. " kata ibu ku kepada ayah Erna

" ada apa ni om? Kok tumben nyariin Adji? " tanya ku kepada ayah Erna sambil mengamit tangan nya untuk ku salim.

" begini nak Adji, sebenarnya om juga tidak menyukai ide ini. Tapi Erna terus saja memaksa dan kebetulan om juga kenal dengan ibu kamu, jadi mau tidak mau om menyetuji ide ini. " katanya membuat ku bertanya, apa lagi tingkah Erna kali ini.

" memang ide apa om? " tanyaku kepada om lukman untuk mengurangi rasa penasaran ku.

" sebelumnya om sekali lagi minta maaf kepada keluarga besar ini yang sudah amat merepotkan, namun om tampaknya sudah tidak memiliki pilihan lain. Hanya ini yang bisa membuat Erna kembali bisa ceria dan melupakan trauma nya. " katanya berbelit yang tidak menjawab sama sekali pertanyaan ku.

" sebenarnya ada apa sich om, ma? " kata ku kepada dua orang yang sedang berada di hadapanku ini.

" om harap mulai hari ini Adji bisa menjaga dan merawat Erna, sebab mulai hari ini Erna akan tinggal disini dan ibu mu telah menyanggupi nya. " jawaban ayah Erna yang membuat diri ku berguncang hebat.

" HAAAHHHH... ERNA TINGGAL DISINI? " Membuatku berbalik arah dan mendapati ke empat gadis pengawalku ada disana.

" ini gak bisa dibiarin aku harus lakukan sesuatu.. " ucap Alexa sambil meninggalkan rumah ini.

" aku gak boleh kecolongan start, aku gak bisa biarin Erna menang dengan mudah. " gumam Wulan mengikuti langkah Alexa.

" tampak nya perang segera di mulai, aku gak mau kalah sebelum bertanding. " ucap astrid yang entah kenapa ikut-ikutan Wulan dan Alexa.

" suka sama idola para cewek itu berat, tapi patut di perjuangkan. " kata Lina yang membuat ibu dan ana tertawa tanpa henti seolah menertawakan keadaan ku.
 
Sambil menunggu rilisan LKTCP 2019 saya realese gimana kalo kita lanjutkan.

Pengalaman memang sesuatu yang berkesan dan akan membekas dalam hidup kita, entah itu pengalaman yang baik maupun yang buruk.
Pengalaman baik akan menjadi kenangan yang indah yang akan selalu terkenang. Sedangkan pengalaman buruk akan menjadi sebuah trauma yang sulit untuk dilupakan. Begitulah yang terjadi dengan Erna, padahal dia tadi sangat bersemangat ingin bermesraan dengan ku. Namun ketika ku naiki ranjang ini, dia terlihat takut dan terduduk di ujung ranjang. Melihat itu aku yang panik pun terpaksa mengalah dan turun dari ranjang ini. Dingin nya malam bertambah udara ac benar-benar menggigit kulit ku. Malam ini benar-benar suram, kedinginan plus harus tidur di karpet membuat ku kesal setengah mati. Kenapa pula aku mau mengikuti keinginan Erna? Padahal kan dia bukan siapa-siapa aku. Lagipula kenapa aku harus takut kalau seandainya dia berbuat nekat, toh itu juga bukan urusan ku.

" kamu belum tidur dji? " tiba-tiba suara Erna terdengar di atas ku.

" belum gak bisa tidur, dingin banget soalnya. "

" maaf ya dji kalo aku udah buat kamu susah. "

" santai ajalah, toh mamaku juga sepertinya gak keberatan aku nginap disini. Buktinya dia sama sekali tak menghubungi ku. "

" ya.. Mungkin mama kamu sungkan kali menolak keinginan papa aku, secara kan papa aku termasuk client bisnis di perusahaan tempat mama kamu kerja. "

" mungkin juga seperti itu. Anggap saja hari ini aku merawat kamu, toch cuma sehari ini aku ada disini.."

" kenapa cuma sehari? Aku mau kamu setiap saat ada sama aku Dji. "

" dengar ya Erna cantik. Aku gak mungkin ninggalin aku dan mama aku setiap hari."

" kenapa gak mungkin? Mama kamu kan udah dewasa dia pasti bisa menjaga diri dan menjaga adik kamu. "

" memang mama ku sudah dewasa begitu juga dengan aku. tugas itu ada di pundak ku, bukan mama ku. "

" Tugas apa? Kaya penting aja? "

" ini tugas yang sangat penting. Aku lelaki dewasa dirumahku yang otomatis menjadi kepala rumah tangga. Aku harap kamu mengerti. "

" huuffftttt baiklah kalau begitu, aku memahami keadaan kamu. Aku harus mencari jalan agar aku selalu bisa deket terus sama kamu. "

" Jangan mikir yang aneh-aneh ya. Fokus aja sama kesehatan kamu. "

" tapi aku hanya bisa sehat kalau kamu ada di samping aku. "

" jangan ngomng yang aneh-aneh. Udah tidur besok aku harus sekolah. "

Percakapan malam itu membuat gikiran ku terus berputar tentang apa yang akan Erna lakukan dengan ide nya.
Aku tahu jika Erna memiliki segala akal agar keinginan nya terpenuhi, dibantu dengan dia anak satu-satu nya dari seorang pengusaha yang tajir melipir membuat keinginan nya selalu terpenuhi. Terlalu banyak mikir membuat kepalaku lelah dan akhirnya tertidur dengan sendirinya.

Pagi ini aku diantar oleh supir keluarga Erna setelah tadi pagi sempat sarapan bersama. Saat sampai di gerbang sekolah ku lihat ke empat gadis ku sudah menunggu. Wajah-wajah penuh tanya langsung tergambar jelas disana.

" kamu diantar siapa? Kok tumben ada yang mau nganterin? "tanya Alexa saat aku sudah berada bersama mereka.

" supirnya keluarga Erna. " jawab ku singkat.

" kok bisa? " kali Wulan yang mulai penasaran.

"tadi malam aku nginep dirumah Erna. " kataku sambil berjalan meninggalkan mereka.

" TUNGGU.. NGAPAIN KAMU NGINEP DI RUMAH ERNA? DAN KENAPA KAMU GAK LAPORAN SAMA AKU?" tanya Alexa mulai meninggi.

" kemaren aku sempat janji sama Erna kalau aku akan menemui nya tanpa kalian, mungkin dia merasa malu sama kalian sehingga dia tidak ingin menemuiku kemaren. " jawabku menenangkan situasi buruk yang mungkin sebentar lagi akan terjadi.

" tapi kamu gak ngapa-ngapain kan sama Erna, aku yakin kok sama kamu. " kali ini Lina mulai angkat bicara.

" ya walaupun kita tidur sekamar, tapi gak ada sesuatu yang terjadi kok anatara kami. " kata ku keceplosan.

" WHAT??? TIDUR SEKAMAR??? " kali ini berteriak serentak layaknya paduan suara.

" eh udah ya aku ada PR yang lupa aku kerjakan" kataku seraya berlari dan tidak memperdulikan para gadis yang bertreriak dan mengejar ku.

Entah apa yang spesial pada diri ku? Mengapa banyak gadis yang notabene anak konglomerat naksir dengan orang sederhana seperti ku.

Sekolah ku memang bukan sekolah biasa, sekolah ini di isi oleh anak-anak orang kaya. Mungkin hanya aku dan adik ku yang kehidupan nya biasa-biasa saja yang bersekolah disini. Selebihnya anak pengusaha, artis, bahkan pejabat yang bersekolah disini.
Tak banyak yang bisa ku ceritakan di sekolah hari ini. Hanya mendengarkan guru dan sempat mengisi lembara soal. Saat istirahat kugunakan untuk tidur karna badan ini terasa letih bukan main. Pulang sekolah aku berusaha untuk menghindar dari para wanita ku, aku janjian dengan Ana adiku untuk bertemu di suatu tempat dan pulang bareng naik angkutan online.

Sampai dirumah, ternyata ibu ku sudah pulang dari dinas kantor nya. Ibu ku duduk di sofa sedang asyik berbicara serius dengan seseorang yang tak asing lagi wajahnya. Dia ayah nya Erna, mau apa dia ada disini?

" Aassalamualaikum " ucapku bersamaan dengan adik ku ketika kami akan memasuki rumah.

" walaikumsalam " jawab kedua orang yang sedang asyik berbincang mendengar salam ku.

" wah.. Akhirnya yang ditunggu sudah pulang pak Lukman. " kata ibu ku kepada ayah Erna

" ada apa ni om? Kok tumben nyariin Adji? " tanya ku kepada ayah Erna sambil mengamit tangan nya untuk ku salim.

" begini nak Adji, sebenarnya om juga tidak menyukai ide ini. Tapi Erna terus saja memaksa dan kebetulan om juga kenal dengan ibu kamu, jadi mau tidak mau om menyetuji ide ini. " katanya membuat ku bertanya, apa lagi tingkah Erna kali ini.

" memang ide apa om? " tanyaku kepada om lukman untuk mengurangi rasa penasaran ku.

" sebelumnya om sekali lagi minta maaf kepada keluarga besar ini yang sudah amat merepotkan, namun om tampaknya sudah tidak memiliki pilihan lain. Hanya ini yang bisa membuat Erna kembali bisa ceria dan melupakan trauma nya. " katanya berbelit yang tidak menjawab sama sekali pertanyaan ku.

" sebenarnya ada apa sich om, ma? " kata ku kepada dua orang yang sedang berada di hadapanku ini.

" om harap mulai hari ini Adji bisa menjaga dan merawat Erna, sebab mulai hari ini Erna akan tinggal disini dan ibu mu telah menyanggupi nya. " jawaban ayah Erna yang membuat diri ku berguncang hebat.

" HAAAHHHH... ERNA TINGGAL DISINI? " Membuatku berbalik arah dan mendapati ke empat gadis pengawalku ada disana.

" ini gak bisa dibiarin aku harus lakukan sesuatu.. " ucap Alexa sambil meninggalkan rumah ini.

" aku gak boleh kecolongan start, aku gak bisa biarin Erna menang dengan mudah. " gumam Wulan mengikuti langkah Alexa.

" tampak nya perang segera di mulai, aku gak mau kalah sebelum bertanding. " ucap astrid yang entah kenapa ikut-ikutan Wulan dan Alexa.

" suka sama idola para cewek itu berat, tapi patut di perjuangkan. " kata Lina yang membuat ibu dan ana tertawa tanpa henti seolah menertawakan keadaan ku.
Mantul tenan... Makasih updatenya...semangat
 
Wuedan sang ratu tidak perawan, para selir perawan
 
Di kediaman Alexa.

" PAPA... PAPA DIMANA SICH? " teriak Alexa menghancurkan ketenangan dirumah sore hari itu.

" ada apa sich anak papa yang cantik? Kok teriak-teriak sich? " tanya papanya melihat anak nya pulang dengan wajah cemberut.

" papa sayang gaak sama Alexa? "

" pertanyaan macam apa itu? Tentulah papa sayang sama putri satu-satunya dari kerajaan wicaksono. "

" kalo papa sayang sama Alexa izinkan Alexa tinggal dirumah Adji, dan papa wajib minta izin sama mamanya. "

" hei permintaan macam apa itu? Tidak papa tidak akan melakukan itu. "

" pa tolong pa, tolong kabulkan permintaan Alexa. "

" kamu mau mencoreng nama keluarga wicaksono? Apa yang kamu inginkan itu sungguh tidak masuk akal Alexa wicaksono. "

" oh.. Jadi papa hanya memetingkan nama baik papa daripada Alexa? "

" bukan begitu cantik, tapi apa yang kamu inginkan itu sungguh tidak masuk akal. "

" gak masuk akal gimana sich pa? "

" mana mungkin seorang anak gadis dari keluarga terhormat tinggal satu atap dengan pemuda yang bukan suami nya? "

" mungkin aja pa, buktinya sekarang Erna tinggal dengan Adji. "

" Itu beda kasusu sayang, Erna disana demi menghilangkan trauma nya. "

" dari mana papa tau? Kalu dia hanya menghilangkan traumanya dan bukan akal-akaln Erna supaya dia bisa lebih dekat dengan Adji? "

" papa kenal dengan Pak Lukmantara, dia sudah menceritakan kepada papa. "

" Alexa gak perduli, pokok nya Alexa mau tinggal sama Adji. "

" T.. I.. D.. A.. K.. "

" jadi papa berkeras pada pendirian papa? Ok kalo itu mau papa. "

" ke inginan mu kali ini tidak akan papa kabulkan, karna permintaan mu permintaan yang gila. "

" iya Alexa memang gila, dan kegilaan itu karna Adji. "

Alexa meninggalkan papanya menuju ke kamar nya. Wicaksono hanya menggeleng melihat kepergian anak nya.
Tak lama berselang hp nya berbunyi.
Karna takut terjadi seauatu yang tidak di inginkan Wicaksono lalu berlari kekamar putri nya.
Wicaksono terperanjat karna melihat putri nya sudah terganting dan sedikit mengejang. Reflek Wicaksono mengengkat tubuh putrinya demi menghilangkan tegangan yang terjerat di leher putri nya.
Wicaksono lalu menurunkan putri kesangan nya dan merebahkan nya di kasur empuk itu.

" ini bukan yang terakhir pa, mungkin sekarang papa bisa menyelamatkan Alexa. Tapi Alexa gak bakalan berhenti sampai papa memenuhi ke inginan Alexa. "

" ok.. Papa akan memenuhi permintaan gila kamu, tapi jangan pernah lakukan ini lagi. "

Begitulah akhirnya Alexa mendapatkan izin dari papa nya.

Di tempat berbeda.

" papi ada yang mau aku bicarain sama papi. "

" mau bicara apa sich? Tumben kamu mau ngobrol sama papi? Biasanya juga ngumpet mulu dikamar. "

" aku mau sementara tidak tinggal di rumah ini. "

" kenapa? Kamu diganggu lagi sama makhluk halus dirumah ini? "

" bukan itu pi, tapi Wulan mau tinggal sama Adji. "

" untuk apa Wulan? Memangnya rumah papi yang kaya istana ini masih kurang buat kamu?

" bukan gitu pi, tapi Wulan mau selalu deket Adji. "

" itu gak akan mungkin terjadi Wulan, kecuali kamu dan Adji sepakat untuk menikah. Dan papi rasa tidak akan mungkin dalam waktu dekkat. Ini. "

" jadi papi tidak mengizinkan Wulan? "

" tentu saja tidak puttri ku yang cantik. "

" papi yakin? "

" 100% yakin "

" kalau Wulan memberikan pilhan yang sulit untuk papi. "

" pilihan apa lagi sich "

" kematian Wulan atau mengizinkan Wulan? "

" papi akan pilih kehidupan Wulan dan tidak mengizinkan Wulan"

" jqwaban itu tidak ada dalam pertanyaan pi. "

" kalau Wulan tidak menerima jawaban papi, ya papi gak perlu jawab karna papi akan tetap kepada pendirian papi. "

" Wulan anggap papi sudah memilih, dan pilihan papi ternyata memang sulit untuk Wulan lakukan. Tapi akan Wulan lakukan. "
Perlahan wulan beranjak ke dapur lalu mengambil sebilah pisau tajam yang terdapat disana.

"mau apa kamu Wulan? " tanya papi nya yang kali ini tampak pucat dan sedikit panik.

" Wulan akan potong kedua nadi Wulan agar kesempatan diselamatkan lebih kecil karna akan cepat kehabisan darah. "

" jangan gila kamu Wulan. "

" Wulan memang sudah gila pi. Wulan sudah lama menderita, jadi sekarang saatnya untuk menghilangkan penderitaan itu. "

" ok.. Papi akan mengikuti kemauan kamu, tapi kamu harus janji satu hal. "

" apa itu pi? "

" jaga nama baik keluarga, jangan sampai kamu hamil sebelum waktunya. "

" tenang aja pi, Wulan akan jaga diri.

Wulan pun mendapat izin.

Di tempat berbeda.

Astrid tampak sibuk mengemas seluruh barang nya kedalam satu buah tas koper besar. Ayahnya yang melihat tingkah Astrid menegurnya.

" mau ngapain kamu membungkus semua barang-barang kamu? Memangnya ada acara amal ya di sekolahan? "

" gak ada kok yah.. Astrid cuma mau pindah aja. "

" Pindah kemana? "

" kerumah Adji yah. "

" ngapain kamu tinggal disana? Memangnya rumah ini kurang besar buat kamu? "

" Rumah ini sangat besar buat Astrid, tapi Astrid gak mau kehilangan cinta Astrid. "

" jangan gila Strid, ayah tidak akan mengizinkan kamu. "

" Astrid yidak meminta izin ayah, Astrid tetap akan pergi walaupun tanpa izin ayah. Astrid akan bahagia jika ayah mengizinkan.

" gak mungkin ayah mengizinkan kamu, apa nanti kata oran. Jika anak gadis tinggal dirumah seorang pria. "

" apa nanti kata orang, jika anak gadis menyukai gadis lain? Hanya Adji yang bisa membuat Astrid jatuh cinta. Astrid jamin ayah pasti akan lebih malu jika Astrid jadi penyuka sesama jenis. "

" baiklah ayah izinkan, tapi berjanjilah kalau kamu akan menjaga keperawanan kamu. "

" Astrid janji yah. "

Dan begitulah dan Astrid pun ikut masuk dalam permainan.



Di tempat berbeda.

" ma.. Mama kenal sama ibu nya Adji gak? Ucap Lina kala bersantai dengan mama nya sepulang sekolah hari itu.

" kenal lah. Dia kan temen mama waktu SMA. Memang kenapa? " menjawab pertanyaan putri kesayangan nya.

" mama bisa gak minta izin sama mama nya Adji untuk mengizinkan Lina tinggal disana sementara. " ucap nya.

" buat apa sayang? " tanya mama nya.

" jadi gini mah. Anak nya Pak Lukmatara yang kemarin diperkosa itu sekarang tinggal di rumah Adji. Lina pengen banget bisa ikut membantu merawat dia supaya dia bisa cepet sembuh. " jawab nya.

" oh jadi gitu. Kapan rencananya kamu mau tinggal disana? "

" kalo bisa sore ini ma, supaya aku bisa cepat membantu disana. "

" ya udah kamu siap-siap lah. Jangan sampai malah merpotkan disana. " Ucap mama nya.

Begitulah Lina selalu dewasa dan selalu punya solusi untuk memecahkan masalah yabg dia hadapi.

--------@@@@-------

Sore ini dirumah Adji tampak empat orang terkaya di negeri ini bersama putri mereka duduk diruang tamu.

Tujuan mereka cuma satu meminta izin agar putri mereka di izinkan agar tinnnggall di rumah Adji.

" jadi bagaimana bu? Apakah putri kami di iznkan tinggal disini? " kata salah satu dari mereka.

" saya sich tidak masalah, cuma yang saya fikirkan bagaimana cara mereka berangkat kesekolah? Jujur saja saya tidak mampu untuk memberikan transportasi untuk mereka semua. "

" Kalau soal itu ibu jangan khawatir, tadi kami sempet berembug untuk patungan membeli satu unit mobil untuk transportasi mereka. "

" wah.. Apa tidak merepotkan bapak-bapak semua? "

" tentu tidak bu. Tadinya saya yang ungin membelikan mereka mobil, tapi tampaknya ego mereka sangat tinggi. Maka demi kenyamanan bersama kami sepakat untuk patungan beli mobil tersebut untuk mereka. " kata ayah Alexa.

" baiklah kalau begitu, saya tidak bisa apa-apa lagi. Senang rasanya memiliki banyak putri dirumah ini. " kata ibu nya Adji.

" baiklah bu karna semua masalah sudah selesai kami mohon diri dulu. Kami titip anak kami bu. "

" jangan khawatir bapak-bapak semua, saya akan menjaga merekka seperti putri saya sendiri..

Begitulah yang terjadi hari ini. Masalah baru untuk Adji karna semua wanniita nya sekaranng tinggal dalam satu atap..

Adji bagaikan pangeran di kelilingi wanita cantik. Tapi tanggung jawab juga semakin beesar..

Apakah Adji. Sanggup mmeenahan diri atau munngkin. Para gadis yang kkhilllaf

Beraambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd