Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Alam semesta

Waaah menarik ini background SMU bisa melihat astral..tokohnya cow cew lagi.. Pasti konfliknya seru masalah abegeh dibumbui dukun dukunan...patut di tungguin ini apdetnya mesti rutin ini..biar berjibun yg nonton...
 
Crita baru bgus nich,, moga RL nya lancr jd bisa ada tag tamat suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
untuk kedepannya mungkin lebih baik jika semua part itu dg topik yg sama digabung jadi satu terlebih dahulu trus di up dalam sekali post.
yg baca enak, TS jg up nya enak ga dikejar waktu
sekalian buat editing dan proofreading draft nya sebelum posting

hanya saran aja :papi: :beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PART V

PERTARUNGAN PERTAMA.

pov Adji.

Setelah perkenalan ku tadi pagi banyak hal yang kami ceritakan.
Semua nya sama seperti tread TS yang sebelumnya hanya saja melalui sudut pandang ku.
Tak perlu ku ceritakan lagi karna hanya membuang waktu reader aja.

Bunyi bel pulang sekolah pun berbunyi.
Tapi aku tidak langsung meninggalkan kelas ini.
Aku masih penasaran dengan sosok laki-laki menggunakan seragam tentara yang sejak pagi tadi ada di pojok kelas.
Dia seakan terus saja memandangi aku dan Wulan.
Apa sebenarnya mau laki-laki ini.
Aku tahu bahwa laki-laki ini bulan lah arwah penasaran seperti kelihatan nya.
Dia adalah seorang jin yang menyamar dan menyerupai bentuk tersebut.

Wulan seakan siap untuk meninggalkan ku.
Saat Wulan akan keluar dari kelas ku perintahkan dia untuk menutup pintu kelas.
Saat pintu kelas tertutup sebuah meja terbang kearahku seolah siap untuk menghantamku.
Karna aku sudah menduga hal itu, maka dengan sigap aku menuduk untuk menhindari meja tersebut.

" kenapa kau menyerangku?" tanyaku kepada nya.

" karna kau sudah ikut campur urusan ku." katanya menjawab.

" urusan apa?" tanyaku lagi

" urusan ku dengan Wulan" katanya menjawab.

"ada urusan apa kau dengan Wulan?"

" aku ingin kekuatanya maka dari itu aku harus membunuh nya."

" jika kau menyentuh Wulan maka kau harus berhadapan dengan ku"

" jangan sombong kau anak muda, kau tak akan bisa mengalahkan ku."

" kenapa tidak kita buktikan saja" kataku memprovokasi.
Dengan secepat kilat tiba-tiba sebiah meja terbang kearah ku.
Aku terus saja menghindar dan berguling sambil mendekatinya.
Begitu jarak ku dengan jin itu kurasa cukup dekat maka dengan sekuat tenaga aku menendang jin itu.
Tapi aku merasa aku hanya menendang angin padahal aku yakin sekali aku mengenainya.

" hahahaha.. Sudah kubilang kau takan bisa mengalahkan ku." katanya sesumbar.

" hahahahaha... Aku hanya mencoba apakah aku bisa memukulmu hanya dengan kekuatan biasa." kataku lagi.

" jangan sombong anak muda. Kau hanya manusia lemah manabisa mengalahkan jin ribuan tahun seperti ku." katanya masih saja penuh dengan kesombongan.

" aku bisa saja mengalahkan mu dengan mudah tapi aku tidak mau menghabiskan energi ku untuk hanya mengalahkan jin rendahan seperti mu." kata ku mulai terpancing emosi karna kata-kata nya.

" hahahaha... Butuh puluhan tahun bertapa untuk bisa mengalahkan ku anak muda."

" baiklah kita buktikan." kataku sambil duduk dan merapal mantra-mantra yang diajarkan bapak ku kepada ku.
Tampak tangan dan kaki ku mulai berubah.
Tangan dan kaki ku tampak seperti cakar harimau saat ini.
Tampak jin itu sangat terkejut dengan perubahan ku, namun dia masih mencoba untuk tetap tenang.

" kau kuberi pilihan, pergi dari simi dan jangan pernah ganggu kawan-kawan ku termasuk Wulan atau kau mau tubuh mu ku cakar hingga tidak berbentuk?" kataku mencoba meng intimidasi nya

" kau terlalu sombong anak muda. Jangan fikir karna tangan mu berubah lucu lantas aku menjadi takut." katanya menjawab ancaman ku.

" baiklah persiapkan diri mu Jin"

Dengan cepat aku mendekatinya namun tiba-tiba sebuah meja kembali terbang kearah ku.
Aku berguling dan mengrahkan cakar ku tepat menuju dadanya.
Cakarku telak mengenai dadanya, seketika keluar cairan berwarna hitam dengan bau yang sangat busuk keluar dari luka itu.

" uuhhhhh... Bau sekali dirimu? Sudah berapa lama kau tidak mandi?" kataku mencoba memancing emosinya. Aku ingat kata bapak ku ketika kita bertarung cobalah memancing emosinya. Orang yang menyerang dengan emosi biasanya konsentrasi nya akab pecah.
Dan itulah yang sekarang aku lakukan.

Dengan membabi buta dia melemparkan seluruh barang kepada ku.
Tapi karna melakukan nya dengan emosi maka selirih barang hanya mengarah kepada kepalaku, sedang bagian bawah tampak kosong.
Segera aku bergulimg dan menyundul badan nya dengan kepala ku.
Karna kurang kosentrasi dan merasa kaget akhirnya dia pun oleng dan terjatuh dengan posisi telentang.
Tanpa membuang kesempatan aku pun langsung menerkam tubuhnya persis seperti harimau yang menerkam manusia.
Kugunakan cakarku untuk merobek-robek tubuhnya.
Terdengar teriakan memekak kan telinga dari mulut pria itu.
Sampai tiba-tiba tidak lagi terdengar suara dan tubuh pria itu menghilang seprti menguap ke udara.
Aku yang kelelahan labgsung terduduk dan mengembalikan wujud ku ke bentuk semula.
Tetlihat dari kaca di sampingku Wulan mengintip dengan wajah terkejut yang luar biasa.
Belum hilang rasa lelah ku tiba-tiba pintu kelas terbuka.
Monster kedua telah hadir yaitu ibu Sinur Napitupulu.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang terkenal galak tiba-tiba ada di depan kelas.

" Adji ngapain kau? Kenapa bisa berantakan macam ini?" katanya mengagetkan ku.

" anu bu.." kutahan kata-kataku. Karna jika kuteruskan kata-kataku bisa-bisa aku dianggap orang gila.

" anu apa? Tak ada alasan! Kau rapihkan semua ini. Jika kau balik sebelum ini semua rapi ku scors kau." katanya mengancam.
Ini adalah ancaman ku kedua dari 2 monster yang berbeda.
Dia pun meninggalkan kelas setelah mendengar kesanggupan ku.

Setelah bu Sinur keluar dari kelas ini masuk lagi Monster imut yang konon bisa menghacurkan sebuah bangsa.
Apalagi jika bukan wanita.

Wulan masuk ke kelas ini dengan wajah cemberutnya.

" kamu berhutang penjelasan kepada ku." katanya tiba-tiba.

" penjelasan apa Wulan?" tanya ku betlagak seolah tak tahu apa yang dia maksudkan.

" tentang kamu dan aku" katanya mulai menatap ku.

" lho... Bukanya kamu dan aku belum ada apa-apa? Kita kan baru tahap PDKT" kataku coba bercanda.

" GAK LUCU!! maksud aku bukan hubungan kita tapi kemampuan kita." katanya coba meluruskan candaan ku.

" apalah arti kemapuan jika takdirlah yang menetukan kita bersama atau tidak." kata ku masih coba menggoda nya.

" Adji!!! Aku SERIUSSS!!" sambil melototkan kedua matanya.

" SERIUS udah bubar Wulan, Candil sekarang solo karir" kata ku lagi masih mencandai nya.

" ADJIIII!!!" sambil mengambil sapu dan mencoba mengejar ku.

" hahahaha... Gitu dong ceria. Kalau kamu ceria begini pasti bakalan banyak cowok yang suka sama kamu" kata ku

" apaan sich! Gak usah gombal dech, basi tau gak?" sambil melengos membelakangi ku.

" kenapa sich kamu gak nerima aja kekuatan kamu dan menganggap mereka itu sama seperti kita dan gak perlu ditakuti." kata ku membuat dia kembali membalikan badan nya.

" aku juga pengen nya gitu Dji, tapi kadang-kadang mereka hadir dengan bentuk yang menakutkan." katanya sambil menatap ku.

" memang sich, tapi anggap aja kamu gak liat mereka cuekin aja. Pasti temen-temen yang lain gak akan beranggapan kalau kamu aneh" kata ku menyemangatinya.

" aku coba Dji. Semoga saran kamu bener. Sehingga aku gak dianggap aneh lagi." kata nya, tampak seulas senyum diwajahnya.

" wah kalau kamu sering senyum seperti itu bakalan banyak cowok yang suka kepada kamu" kataku kembali menggodanya.

" apaan sich! Orang aku suka nya sama kamu dari dulu.. Uuuppssss!!" katanya sambil menutup mulutnya.
Tampak wajahnya merah menahan malu.
Dia langsung membalikan badan nya dan berlari meninggalkan ku yang masih tertawa melihat tingkahnya.

Setelah dia pergi aku baru sadar kalau kelas ini masih berantakan.
Dengan malas aku pun kembali merapikan kelas ini.
Dalam diam aku menyesal kenapa aku harus menggoda Wulan.
Padahal kan lumayan dia bisa bantuin aku merapihkan kelas ini.
Sekarang tinggal lah aku sendiri dalam derita pekerjaan ini..


Ooohhhh Wulan kembalilah dan bantu aku.....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd