saya cowo kakak....
... yang senang dengan keindahan wanita.
saya bilang "tampak berubah tapi hatinya tidak" itu mengibaratkan rasa dendamnya istri tersebut yang malah makin parah dengan menolak Sex apapun itu bentuknya dengan TS ini. Rasa sakit yang membawa dendam ini mungkin tidak hanya perihal keseharian Juragan TS ini perihal usahanya, tapi juga permintaan Sex-nya... (yang menurut saya sebagai sesama laki yang sudah menikah, itu ga aneh), tapi bagi istri itu berasa diluar kemampuan dia dan dipaksakan. Luka itu bisa tidak bersumber dari satu hal sih, tapi banyak hal.
Saya sendiri ada pegang kalimat "Perlakuan baik yang dilakukan setiap hari tidak akan pernah diungkit, yang diungkit hanya kekurangan yang jarang dilakukan".... karena nila setitik, rusak susu sebelanga... ini hal wajar manusia.
Bisa jadi juga istri ngerasa ada maunya nih TS berubah...heheheh
Diajak nangis bareng aja, seperti TS yang tipe warrior agresif jadi berubah jadi melankolis mendadak dengan menitikberatkan betapa sayangnya TS dengan sang istri dan betapa berjuangnya TS untuk keluarga, dan betapa tersiksanya bila Sex tak terpenuhi.
Untuk perihal usaha dan ingin menularkan usaha, ini memang cara menularkannya akan menjadi unik sesuai tipe kepribadian yang akan ditularkan.. contohnya, ada orang yang mudah belajar dengan praktek langsung karena memang ingin, sedangkan orang yang tidak ingin belajar mungkin akan lebih bisa menerima dengan sharing pengalaman satu persatu (dia tidak sadar bahwa sedang belajar), cara belajarnya ini yang perlu disesuaikan. Sama seperti TS diusahanya, tipe karyawan/customer kan ada berbagai macam dan cara handlenya juga macam2 tapi satu tujuan usahanya TS tercapai. Mereka yang tidak bisa mengambil nilai usaha yang diinginkan TS memang tidak berada di tempat yang sesuai nilai usaha TS, ini bisa disingkirkan. Tapi kalau istri tidak bisa disingkirkan (menurut saya, ini pasangan hidup nilainya berbeda dan sudah TS perjuangkan.)
Saya kebayang tingkat sebalnya TS yang sudah berumah tangga usia diatas 5th.... diajarin usaha sulit, diajak ngewe kok ya susah. Menurut saya perbaiki perihal ngewe dulu, kalo lobangnya dah licin, bisa diajak gaya lain (ini sebuah perumpamaan).
Psikolog/Psikiater yang berlisensi hubungan rumah tangga mungkin bisa banyak bantu.... cari yang sesuai.