Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ambu, Penjaga Warnet.

Bu Nunung, Guru Kesepian​


Part 2​


Semenjak kami sex for the first time, kami jadi aktif hubungan seksual. Namun kami tetap profesional dalam bekerja. Dihadapan para guru, gua hanya pegawai tu biasa, tapi berbeda dengan bu nunung. Di sekolah, bu nunung sangat dihormati dan disegani guru-guru lain. Para murid pun kalo ketemu bu nunung, mereka ketakutan karena auranya memancarkan ketegasan. Di sekolah, Bu nunung adalah bu nunung. Mereka cuma ngga tau aja sisi gelapnya kalo bu nunung pernah ngentot sama pegawai baru, yaitu gua sendiri XD

Setiap hari gua bareng bu nunung berangkat ke sekolah. Sambil duduk menyamping, bu nunung dengan manjanya memeluk gua sambil menyender seperti anak kecil. Setelah mendekati sekolah, barulah dia kembali sebagai seorang bu nunung yg disegani banyak orang. Setelah turun dari motor kami ngobrol sebentar.

Bu nunung: “aa, nanti berhubung sekolahnya setengah hari karena para guru ada acara ke daerah B, nanti mau mampir dulu ke rumah?”

Bi: “saya mah boleh aja bu. Kabarin aja bu. Tapi ibu kenapa ga ikut?”

Bu nunung: “ibu udah diwakilin sama guru lain. Yaudah semangat ya aa J

Bi: “semangat juga ngajarnya bu! J

Bu nunung: “nih 50rb buat jajan nanti ke kantin.”

Bi: “kebanyakan atuh, tapi makasih ya bu.”

Bu nunung: “gapapa nanti sisanya buat bensin. Iya sama-sama.”

Dengan senyumnya yg manis, dikasih duit, dan pulangnya ke rumah bu nunung, membuat hari itu menjadi full senyum J akhirnya gua masuk kerja seperti biasa. Kebetulan hari itu adalah hari selasa. Kerjaan gua tiap hari bulak balik ruang guru, seperti nganterin print an soal, minta ttd, nganterin ortu siswa, dll. Hari itu juga gua sering berpapasan sama ibu dan kami saling lempar senyum.

Setelah melewati pekerjaan yg lumayan sibuk, sekitar jam 1 siang para murid dipulangkan dan para guru bergegas berangkat ke daerah B karena menghadiri bimtek pendidikan gitulah gua gatau dan ga pengen tau juga wkwkwk gua masih nunggu di ruang tu, dan datanglah ibu yg kita tunggu-tunggu. Siapa dia? Ya ibu kepala sekolah, namanya Bu Siti (nama samaran). Ibu kepala dateng ke ruang tu karena dia belum ketemu sama gua.

Bu kepala: “assalamualaikum a. ini aa pegawai tu yg baru teh?”

Bi: “waalaikumsalam, iya bu kenalin saya arbiansyah. Saya lulusan dari univ A jurusan B. salam kenal bu.”

Bu kepala: “iya salam kenal juga a, nama saya bu siti. Oh iya baru berapa hari kerja disini?”

Bi: “baru seminggu bu.”

Bu kepala: “maaf ya ibu baru ketemu sama kamu, seminggu lalu ibu ada raker di luar kota, jadi baru bisa ke sekolah lagi, dan sekarang ibu mau berangkat lagi sama guru yg lain mau bimtek. Kalo begitu, semoga betah ya a.”

Bi: “iya bu terima kasih, hati-hati ya dijalannya.”

Lalu beliau berangkat bersama guru yg lain dgn mengendarai mobil pajero sport nya. Wiihh sabi juga nih. Ngga lama bu nunung nyamperin di ruang tu.

“aa hayu pulang.”

“iya bu nunung hayu”

“jadi mau mampir nggak ke rumah ibu?”

“boleh bu, kebetulan masih siang juga
..”

Lalu kami pulang mengendarai motor. Ibu nunung menyapa para murid yg masih di sekolah dan lekas meninggalkan gerbang sekolah. Perjalanan sekitar 15 menit, akhirnya kami sampai di rumah bu nunung. Motornya gua parkir di halamannya. Rumahnya agak luas, memanjang ke belakang. Rumahnya berada di pinggir jalan, berwarna abu cerah, 2 tingkat, halaman yg lumayan luas, ada garasi yg terparkir mobil brio, trus banyak tanaman hias dan koleksi bunga matahari dan mawar, serta ada kolam kecil berisikan ikan-ikan.

Gua dipersilahkan masuk ke dalam dan dibuatkan kopi item. Gua minta izin merokok, dia mengiyakan, dan disodorkan asbaknya. Kami banyak mengobrol satu sama lain, seputar keresahannya disekolah, hingga keluarganya. Ternyata di rumahnya cuma ada 2 orang, yaitu bu nunung sama anaknya yg gede. Anak pertama yg cewek SMA kelas 2 di sma negeri A. Lalu bungsu yg cewe itu kelas 2 smp, si bungsu ini pesantren di kota pesantren.

“lah si teteh nanti pulang jam berapa bu?”

“si teteh biasanya pulang sore, tapi krn sekarang selasa dia pulang maghrib, ikut les dulu.”

“ohh begitu. Lumayan sepi juga ya bu kalo rumah segede ini cuma diisi 2 orang. Tapi itu ada mobil di garasi, kenapa ga dipake?”

“iya kan takdir gaada yg tau, si ayah tiba-tiba dipindahin keluar kota, jadinya sepi. Kalo urusan mobil, emang ibu bisa nyetir, tapi males nyetirnya aja a.”

Setelah obrolan ngaler ngidul, sampailah dimana gua bercerita tentang hubungan gua sama si amanda. Gue ceritain blak-blakan ke bu nunung, dari awal mulai ngewe, sampai ditahap bu nunung geleng-geleng kepala ketika denger gua nge anal si amanda. Bu nunung kaget dong, wajar karena dia guru ipa, guru biologi, jadi setidaknya dia tau dampak anal seks.

“aa aduuhhh ampun deh.. kok bisa-bisanya mau anal seks sih. Ga takut napa kena hiv?”

“aku sih sudah periksa ke dokter bu, ternyata hasilnya aman, tidak ada penyakit menular seksual.”

“emang apa enaknya anal seks a? ibu mah ga kuat.”

“ibu pernah nyobain?”

“ya pernah, tapi ga kuat, sakit. Mana udah beli alat bersihin lubang pantatnya, malah ga kepake, mana mehong lagi.”

“mau dicobain lagi ngga sama aku bu? Aku janji ibu pasti bakal suka dianal.”

“gamau ahh, sakit. Mending vagina ibu aja yg kamu tusuk hehehe…”

Lalu dengan naluri sebagai pria, gua bangun, tutup pintu, dan mendekati bu nunung. Direbahkan badannya yg semok diatas sofa. Kemudian kami berpagutan dan french kiss dengan intens. Kami sibuk dalam bertukar ludah, gua mulai buka rok itemnya dan membopong bu nunung ke kamarnya. Bu nunung mengarahkan ke kamarnya dan menjatuhkannya ke kasur. Kali ini gue pengen melahap mekinya bu nunung. Gua lepasin legging coklatnya dan cd putihnya yg sudah basah. Terlihat jelas mekinya yg coklat, minim bulu kemaluan dan clitnya yg menonjol. Lubang mekinya sudah basah seakan siap buat disodok.

Perlahan mekinya gua jilatin, slurrrphh slurpphh slurrrpphh suara khas dari jilmek. Sementara tangan dia sibuk membuka baju dan bh putihnya itu, dan mulai meremas toketnya sendiri.

“aakhh aa enak bgt, lahap trus memek ibu aakhhh ibu belum pernah dijilatin kayak gini akhh”

Erangannya semakin kuat karena belum pernah dijilmek sama suaminya.

“ibu rasanya mau pipis aakhh truss mainin clit ibuu aahhh ibu mau muncratt AAHHHH!!!”

Muncratlah cairan mekinya yg membasahi sprei kasurnya. Nafasnya tidak terkontrol. Mukanya yg merah padam menggambarkan kedigdayaannya berubah menjadi seorang wanita kesepian yg haus akan belaian. Mekinya terus berdenyut denyut. Tapi tidak berhenti disitu, 2 jari tanganku mulai masuk dilubang mekinya yg sedikit menganga. Tangan gua satu lagi memainkan clit nya yg memberi kode untuk dipuaskan. Cairan putihnya sedikit demi sedikit keluar membasahi area vaginanya. Tangan bu nunung terus meremas toketnya sendiri sebagai upaya menikmati colmeknya. Tangan gua terus menyodok titik lemahnya dia. Sekitar 3 menit, ga lama bu nunung squirt yg kedua kalinya. Semakin nikmat yg dirasakan bu nunung, gua coba menambah menjadi 3 jari. Gua tusuk terus bagian dalamnya yg licin. Gua kagak beri ampun dan terus mengobel-ngobel memeknya yg sensitif ini. ketiga kalinya bu nunung squirt, kali ini pipisnya yg kuat membasahi lemari dan tembok kamarnya. Beliau berkeringat dan kelelahan.

Dirasa sudah cukup ngecolmek, sudah waktunya gua masukin penis ini ke memeknya yg udah menganga. Bleeshshhh! Dengan posisi doggy, terdengar genjotan yg penuh nafsu ditambah erangan bu nunung yg mukanya sangat sangat sange. Dengan penuh energi gua terus tusuk bagian dalam memeknya yg sudah berbentuk kntol gua.

“ahhh aahh enak a trus dorong kntolnya ibu sukaaa”

“aku suka memek ibu aahh nengok sini ke belakang bu kita crot sambil ciuman…”

Sambil berciuman, ga bertahan lama gua akhirnya crottt dan si ibu mendesah AAAHHHH!! Gua creampie in bu nunung.

“aahhh rahim ibu angeett!! banyak bgt spermanya a.”

“memek ibu ngejepit punya aku bu, enak bgt. Desahan ibu seksi bgt”

“giliran ibu yg gerak ah, soalnya pedang aa masih berdiri.”

Gua rebahan, bu nunung bangun dan mulai masukin batang gua didalamnya, bleesshhh.. pinggulnya si ibu mulai bergerak naik turun menikmati suasana mesum ini. memeknya terus menerus ngeluarin cairan putihnya dan bu nunung terus bergerak tanpa henti sambil gerakin klitorisnya yg memerah. Beliau ini terus menggoyangkan kntol gua seakan dia ingin memeras isi biji gua yg ingin didapatnya.

“aahh kntol aa ngetuk rahim ibu, blum pernah sedalem ini sama suami ibu aahh ibu pgn kntol aa ahhh ibu pipisss ahhhhhh!!”

“ibu aku pgn crot!! Keluarin bareng bu!”

Tobrutnya yg terus berayun ayun membuat gua ingin memainkannya. Posisinya gua ubah lgi jdi gua yg nindihin si ibu. Gua terus jilatin pentilnya, si ibu mulai ga nahan desahannya. Genjotan gua makin cepet dan crott! Kedua kalinya gua crot didalem sambil si ibu mengeluarkan cairannya yg selalu membasahi spreinya. Seketika kami lemas dan nafas kami terus beradu sambil merasakan kelelahan.

“ini ngewe terenak yg pernah ibu rasain, sama brondong lagi aww liat memek ibu merah bgt grgr penis kamu panjang pisan.”

“iya memek ibu juga sering ngejepit punya aku. Aku jadi pgn tiap hari perkosa ibu.”

Dari sana kami belum berhenti, kntol gua masih bangun. Gua request minta dikocok pake toketnya yg gede. Tanpa berkata kata si ibu rebahan dan gua mulai masukin kntol gua di belahan toketnya. perlahan toketnya menjepit kntol gua dan toketnya yg berlemak itu digerakin seakan gua dicoliin sama dia. Enak bgt gerakannya. Akhirnya gua crot terakhir di wajahnya ibu. Dirasa kita hub seksual lama bgt dan waktu nunjukin jam setengah 5 sore, gua beberes krn anaknya ibu lgi dijalan pulang. Kami kissing lagi sebelum pulang. Gua akhirnya pamit pulang.

Selanjutnya Part 3​

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd