Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Antara aku, kamu, dia dan mereka (kisah nyata)

Man
Cerita 41 POV Tiara - Came from outer space

"Selamat Pagi.." kataku menyapa tim ku pagi itu saat baru saja masuk area kubikalku di kantor.

"Pagi bu"

"Pagi"

"Pagi bu tiara"

Aku meletakkan tas ku dan membuka laptopku.

"Bu tiara permisi.."

"Oo.. iya sha.. silakan"

"Ini bu, laporan utk traffic web kita dan hasil negosiasi ulang penempatan iklan kita di billboard yang ada di akses soetta, ud sy kirim ya bu, mohon reviewnya"

"Oohh.. okey sip nanti saya baca dulu ya.."

"Makasih bu"

"Sama sama sha.."

Sasha.. sasha.. nah ini kataku dalam hati sambil menyortir 153 email baru di inboxku

"Ini bu Tiara Sr Manager Marcomm" kata bu dyan sambil mulutnya berkata tanpa suara 'new employee'

"Oo.. wel.."

What?!

"Koq loe bisa ada di sini?"
"Ini sih temanku dari kuliah, bu dyan.."

"Hi tiara.." katanya kepadaku

"Hhehehehe dunia sempit ya," bu dyan menjawabku

"Welcome ya ndre"

"Thank you tiara"

Really?? That man is andre laksamana?
Mataku masih mengikuti dirinya saat diperkenalkan ke timku
Hhmmm.. he is no longer old andre that i knew

Dengan baju kerja dan celana panjang slim fit serta rambut pendek tertata rapi, kulit gelapnya bersih terawat, dan badan atletis proporsional dengan tingginya yg menjulang. Gk ada dekil, gk ada brewok, gk ada gondrong, gk ada cungkring Wow!!
Dan yg lebih menarik gk ada cincin di jarinya.
Aku menangkap aura strong personality dengan kepercayaan diri tinggi.

He will be one of the hottest target here very soon. Xixixixixixi

Satu, dua, tiga, empat... Lima ..enam.. tujuh
Yups hampir 8 tahun berlalu saat aku meninggalkannya di restoran jepang saat itu,
membawa sesak menggunung di dadaku kala kepercayaanku dan pengorbananku dikhianatinya.

Hhsss.. udah tiara kerja kerja kerja!!
Ntar melo lg deh loe.. kataku dalam hati menyemangati diriku sendiri.

Aku dial ext
"Sha.. bs keruangan saya? sy mau diskusi soal email km ini."

Sasha masuk ruanganku

"Buu... Ya ampun bu....
pak andre yg tadi... Hot bgt tau xixixixixi"

Kan aku bilang juga apa xixixi
"Udah.. udah.. cowok belakangan, ini gimana soal iklan di soetta...."

.....

Malam hari after office, aku merapikan meja kerjaku, bersiap pulang. aku menyambar amplop kwitansi medis untuk ku letakkan di tray tim HR.

Hhmm dia masih di sana, kataku sambil meletakkan kwitansi medis.

"Bisa ketemu pak andre laksamana .. recuitment and placement sr manager" kata ku sambil membaca sign di depan pintu ruangannya

"Hi ara.."

"Hhhhmmm ud 8 tahun gk ada yg manggil gw gitu xixixixixi"

"Ud brp lama loe di sini?"

"Yaaahhh kira2 4 tahun lah, koq gw gk pernah lihat loe interview sih?" kata ku

"Biasa.. silent recruitment."

"Njjiirrr dibajak nih, dr mana?"

"Dr m*******" (dia menyebut sebuah perush IT besar) yang direct kompetitor salah satu anak perush ini.

"Pantes.. silent.."

"Ya ini aja offer dr sini di counter offer sama sana. Akhirnya dimaksimalin lah yg sini sampe plafon batas atas."
"Jd emang take time kmrn krn hrs offering dua kali."

"Yuks, Loe bawa mobil?" Katanya sambil beranjak dr bangku dan kami berjalan beriringan menuju parkiran.

"Yups, loe? "

"Sama kataku"

"Tinggal dimana loe?" Tanya ku

"Di tangsel, loe?"

"Gw msh di rmh nyokap, "

"Searah dong ya?"

"Knp? Mo nganterin?"

"Hahahahaha.. nggak lah nanti ganggu loe ma siapapun itu."

"Wise tought, ndre xixixixi
Loe gimana, skrg jalan ma siapa?"

"Kan lg sama loe? Hehehehe"

"Xixixixi maksud gw tuh loe ud merit pa lg on progress ma siapapun itu lah.."

"Nobody ara.."

"Ciyus?"

"Yups"

"Ud brp lama ?"

"Hampir 3 tahun lah"

"What? Loe gk lagi ganti orientasi seksual kan? Xixixixixi"

"Ya nggak lah, hahahahaha"

"Whuz up dear?"

"Long story lah ra.."

"Okey next time ya, you owe me a story of andre pete" kataku sambil menepuk dadanya.

Ups.. tiba tiba aku teringat pernah merebahkan kepalaku disana, tapi ini dada yg berbeda, bukan dada rasa tulang seperti yg dahulu. Ini dada yg berisi dan kencang. Hhhmmm.... Its must be comfortable lying there. Ooohh.. but no. Its over long time ago.

"Siap ra.."

"Okey ndre c u "

"C u"

Setelah aku terkaget kaget tadi pagi, malam ini aku lebih kaget lagi. Seorang andre laksamana yang selama dekat denganku menghianatiku dua kali, jomblo ud 3 tahun? Hhhhmmm nggak masuk akalku sih.

Aku menyalakan si jangkung dan mengarahkannya pulang menuju rumahku

i shouldn't let him knock my heart. rudi there.

.....

Rudi, cowok asal sumatera bagian agak ke selatan ini sudah bersamaku sekitar satu tahun ini. Profilenya berbeda dengan andre, badannya agak gempal, kulitnya putih, dengan tinggi sekitar 171, gk jauh berbeda dr aku, jadi aku harus menanggalkan heelsku untuk menjaga pridenya sebagai laki2.

Awal kami bertemu adalah di kantor ini, ia adalah head procurement, sikapnya yg lucu dan humoris, membuat aku banyak merekam moment tawa kami bersama. Dia juga banyak disukai oleh sesama employee, sehingga sering diminta menjadi MC di setiap acara perusahaan karena selalu berhasil menciptakan suasana yang cair.

Kami melakukan hubungan badan pertama kali setelah 4 bulan kami jadian. Aku cukup bisa menikmatinya, walaupun ukuran dan panjangnya masih dbawah andre, tapi kami bisa siasati dengan posisi penetrasi yg memungkinkannya memaksimalkan ukurannya agar dapat menjangkau bagian terdalam vaginaku. Sejauh ini, hal tersebut bukanlah masalah buatku.

Aku sudah berterus terang padanya bahwa ia bukanlah yang pertama. Cinta pertamaku andrelah yang beruntung mendapatkan perawanku, dan bagi rudi itu bukanlah masalah buat dia sejauh aku masih bersamanya.

Ia resign dr perusahaan ini untuk mengejar karirku karena di sini dia dua level di bawah aku dan itu menganggu egonya. Sempat perusahaan ini ingin mempertahankannya tapi dia menolak, dengan alasan perusahaan yang baru menawarkan posisi yg jauh lebih baik, dan akhirnya perusahaan terpaksa merelakannya karena posisi atasannya satu level dibawahku, jadi kemungkinan dia naik level agak sulit.

Dia juga gk bs setir mobil, jd kemana mana pasti aku yg nyetir. Agak aneh sih sebenarnya, aku ud sering tawarin dia belajar nyetir pakai mobilku, tapi dia selalu menolak dengan alasan dia akan nyetir mobil yg dibelinya sendiri.

"Tya.." kata rudi setelah kami selesai berhubungan badan malam itu di kosnya, sepulangku dr kantor. Waktu itu kira2 berjarak dua minggu sejak kedatangan andre.

"Ya sayang.."

"Bener ya di kantor ada head HR baru namanya andre?"

"Iya sayang.."

"Itu andre mantanmu atau andre yg lain ya?"

Aku menangkap sinyal cemburu darinya.
"Mmmm... Kalo bukan kenapa, kalo iya kenapa? Xixixixi" cup! kucium pipinya mencoba mencairkan suasana yg mulai kaku ini.

"Kalo iya... Ya gpp sih..
Klo bukan... Tambah gpp juga.."

"Iya dia mantanku, tapi disinikan ada cintaku.."

"Katanya orangnya tinggi, keren dan chic ya..."

"Mmmm.. klo tinggi sih iya..
Chic.. mmm cara dia berpakaian sih emang begitu"
"Tapi klo keren sih.. relatif ya... Biasa aja sih buat aku."
"Emang km tau dr siapa?"

"Kmrn anak2 purchasing dan anak procurement ngumpul bareng. Mereka sibuk ngomongin dia."
"Km ud pernah ngobrol atau makan siang sama dia?"

"Jujur nih, klo ngobrol pernah, wkt itu kita jalan ke parkiran bareng, Klo makan siang sih blom pernah ya.."

"Berapa kali ngobrol bareng?"

"Cuma sekali aja koq, swear. Dia tuh orgnya serius dan agak tertutup gitu. Jadi jarang bgt ngobrol atau chitchat gk perlu gitu."

"Trus km ada rasa2 gimana... gitu nggak?"

"Dia yg sekarang beda sih ya.. sama dia yg dulu bikin aku suka. Dia yg skrg jauh lebih tertutup dan kayak workaholic gitu."

"Trus knp cewek2 jd pada suka ma dia?"

"Mmmm gk tau.. km tanyain lah sama mereka. "
"Emg cewek2 itu bilang apa?"

"Ya.. mereka bilang sih andre tuh tinggi, chic, keren. Pakaiannya brand luar semua, jam tangannya ganti2 tapi rare edition semua, trus cara dia ngomong ke orang yg nanya apaaa aja sama dia tuh sabar bgt." "Pokoknya gk ada jeleknya deh.. "

"Oohh.. klo urusan dia ngomong sama orang yg nanya, emg begitu dr dulu. Dia kan psikolog. Jadi ya gitu deh."

"Emg dia kaya bgt ya?"

"Mmmm dulu sih so so gitu koq. Gk tau skrg."

"Yakin kamu gk jadi suka lagi sama dia?"

"Nggak rudi sayangku..
Cintaku skrg cuma kamu."

"Janji ya tya"

"Janji rudiku."

Sejak saat itu aku merasa rudi lebih protektif ke aku, tiap hari menjemputku ke kantor.

....

Seminggu ini gk ada yg istimewa, andre yg berbeda lantai denganku sibuk dengan urusannya sendiri, bbrp kali kami sempat bertemu satu lift, tapi gk ngobrol. Ada kesan dia jaga jarak sih. Bagus lah aku gk mau rudi yg bekas preman itu menghajarnya hanya gara2 andre mepet ke aku.

Malam minggu ini, aku dan rudy makan malam di sebuah foodcourt di daerah scbd.

Saat itu baru aja selesai makan dan kami masih di meja foodcourt itu.

"Tya.. "

"Ya sayang"

"Aku ud tahu yg namanya andre.."

"Trus..." Aku blom bs menangkap arah pembicaraannya.

"Biasa aja, tinggi sih tapi kayak LGBT gitu, bajunya ketat, celananya ketat"

"Gk ketat ah..
Itu namanya slim fit sayang.."

"Ya apapun itu lah, kayak banci dia
Mnrt km gimana?"

Hhhmmmm ego dan pride nya terganggu rupanya
"Yah sama lah biasa aja juga deh..xixixixi"

"Koq gitu sih jawabnya? Hehehhe
Yg serius dong.."

"Hhhhmmmm..
Km mau jawaban ideal atau jujur"

"Apa sih bedanya?"

"Klo ideal, aku tuh jawab buat bikin km senang, tapi klo jujur apa adanya aja."

"Hhhhmmm... Jujur deh"

"Klo jawaban jujur nih, sebagai aku cewek normal, liat si andre sih laki banget ya..
Malah gk ada kesan banci2nya."

"Kan pakaian dia kayak apa.. slim fit gitu"

"Ya wajar dong, dia kan juga mau tunjukkin badannya yg firm, gk ada yg banci ah dengan itu."

"Aku klo pake baju slim fit kayak dia, bisa juga dong"

"Xixixixi sayang.. "
"Klo aku saranin dengan profile km yg kayak gini, ud bagus koq baju kamu sekarang." "Kecuali km rajin fitness trus bs punya body firm kayak dia.
Nah.. kamu beli deh baju kayak dia."

"Klo km seneng body kayak aku gini apa kayak dia?"

"Rud..
Udah deh, aku cewek kamu, aku terima kamu apa adanya. Kan selama ini aku juga gk ada masalah dgn body kamu."

"Iya, km lebih seneng yg mana sayang?"

Aku mulai merasa dia terbakar tanpa sebab yg reasonable.
"Gk mau jawab ah.."

"Jawab dong say"

"Nggak!"

"Jawab!" Katanya menggebrak meja, wajahnya keras.

Aku kaget, semua mata menatap kami, air mataku mulai menitik.
Aku lsg berdiri dan meninggalkan dia di sana menuju mobilku sambil menangis. Aku malu banget di gebrak meja di depan umum

Aku ud sampai pada batas kesabaranku

"Rud, denger baik2 ya..!!!"

"Gw gk jawab, karena gw gk mau puasin ego loe ataupun sakitin hatiloe cuma gara2 pertanyaan kerdil orang gk pede kayak loe.!!!"
Mantaaappsss...kerreeen suhu...makin seru ini...👍👍👍
 
Dear readers,

Sesuai permintaan, TS memutuskan menulis POV tiara. Ini beneran gk gampang, krn cara pandangnya beda banget dan ane harus merangkai satu cerita dari potongan2 sepenggal informasi yg kadang terungkap di sessi chat after sex yg berbeda.

Time line juga kacau jadinya, krn ane merasa sekian tahun, dia ngerasa sekian tahun. Pusing deh..
Tantangan lain adalah ane gk bisa tulis sessi ena2 tiara sama mantannya, selain krn keterangan dr tiara cuma "ya kita ML', ane gk punya cukup keluasan hati utk gambarin hal itu. Hehehehehe

Trus tiara sbg cewek juga ternyata banyakan mikir, sehingga dialog2 dengan diri sendiri sering terungkap disini.

Dengan segala keterbatasan, akhirnya 10 chapter selesai.

Semoga bisa dinikmati. Susah cuy bikin POV dr sudut pandang cewek hehehehe
I feel you man, pastinya ngerusak mood ujung ujungnya, jangan jangan malah muji mantan pasangan nya pas ml, kan jangkrik wkwkwk
 
Cerita 41 POV Tiara - Came from outer space

"Selamat Pagi.." kataku menyapa tim ku pagi itu saat baru saja masuk area kubikalku di kantor.

"Pagi bu"

"Pagi"

"Pagi bu tiara"

Aku meletakkan tas ku dan membuka laptopku.

"Bu tiara permisi.."

"Oo.. iya sha.. silakan"

"Ini bu, laporan utk traffic web kita dan hasil negosiasi ulang penempatan iklan kita di billboard yang ada di akses soetta, ud sy kirim ya bu, mohon reviewnya"

"Oohh.. okey sip nanti saya baca dulu ya.."

"Makasih bu"

"Sama sama sha.."

Sasha.. sasha.. nah ini kataku dalam hati sambil menyortir 153 email baru di inboxku

"Ini bu Tiara Sr Manager Marcomm" kata bu dyan sambil mulutnya berkata tanpa suara 'new employee'

"Oo.. wel.."

What?!

"Koq loe bisa ada di sini?"
"Ini sih temanku dari kuliah, bu dyan.."

"Hi tiara.." katanya kepadaku

"Hhehehehe dunia sempit ya," bu dyan menjawabku

"Welcome ya ndre"

"Thank you tiara"

Really?? That man is andre laksamana?
Mataku masih mengikuti dirinya saat diperkenalkan ke timku
Hhmmm.. he is no longer old andre that i knew

Dengan baju kerja dan celana panjang slim fit serta rambut pendek tertata rapi, kulit gelapnya bersih terawat, dan badan atletis proporsional dengan tingginya yg menjulang. Gk ada dekil, gk ada brewok, gk ada gondrong, gk ada cungkring Wow!!
Dan yg lebih menarik gk ada cincin di jarinya.
Aku menangkap aura strong personality dengan kepercayaan diri tinggi.

He will be one of the hottest target here very soon. Xixixixixixi

Satu, dua, tiga, empat... Lima ..enam.. tujuh
Yups hampir 8 tahun berlalu saat aku meninggalkannya di restoran jepang saat itu,
membawa sesak menggunung di dadaku kala kepercayaanku dan pengorbananku dikhianatinya.

Hhsss.. udah tiara kerja kerja kerja!!
Ntar melo lg deh loe.. kataku dalam hati menyemangati diriku sendiri.

Aku dial ext
"Sha.. bs keruangan saya? sy mau diskusi soal email km ini."

Sasha masuk ruanganku

"Buu... Ya ampun bu....
pak andre yg tadi... Hot bgt tau xixixixixi"

Kan aku bilang juga apa xixixi
"Udah.. udah.. cowok belakangan, ini gimana soal iklan di soetta...."

.....

Malam hari after office, aku merapikan meja kerjaku, bersiap pulang. aku menyambar amplop kwitansi medis untuk ku letakkan di tray tim HR.

Hhmm dia masih di sana, kataku sambil meletakkan kwitansi medis.

"Bisa ketemu pak andre laksamana .. recuitment and placement sr manager" kata ku sambil membaca sign di depan pintu ruangannya

"Hi ara.."

"Hhhhmmm ud 8 tahun gk ada yg manggil gw gitu xixixixixi"

"Ud brp lama loe di sini?"

"Yaaahhh kira2 4 tahun lah, koq gw gk pernah lihat loe interview sih?" kata ku

"Biasa.. silent recruitment."

"Njjiirrr dibajak nih, dr mana?"

"Dr m*******" (dia menyebut sebuah perush IT besar) yang direct kompetitor salah satu anak perush ini.

"Pantes.. silent.."

"Ya ini aja offer dr sini di counter offer sama sana. Akhirnya dimaksimalin lah yg sini sampe plafon batas atas."
"Jd emang take time kmrn krn hrs offering dua kali."

"Yuks, Loe bawa mobil?" Katanya sambil beranjak dr bangku dan kami berjalan beriringan menuju parkiran.

"Yups, loe? "

"Sama kataku"

"Tinggal dimana loe?" Tanya ku

"Di tangsel, loe?"

"Gw msh di rmh nyokap, "

"Searah dong ya?"

"Knp? Mo nganterin?"

"Hahahahaha.. nggak lah nanti ganggu loe ma siapapun itu."

"Wise tought, ndre xixixixi
Loe gimana, skrg jalan ma siapa?"

"Kan lg sama loe? Hehehehe"

"Xixixixi maksud gw tuh loe ud merit pa lg on progress ma siapapun itu lah.."

"Nobody ara.."

"Ciyus?"

"Yups"

"Ud brp lama ?"

"Hampir 3 tahun lah"

"What? Loe gk lagi ganti orientasi seksual kan? Xixixixixi"

"Ya nggak lah, hahahahaha"

"Whuz up dear?"

"Long story lah ra.."

"Okey next time ya, you owe me a story of andre pete" kataku sambil menepuk dadanya.

Ups.. tiba tiba aku teringat pernah merebahkan kepalaku disana, tapi ini dada yg berbeda, bukan dada rasa tulang seperti yg dahulu. Ini dada yg berisi dan kencang. Hhhmmm.... Its must be comfortable lying there. Ooohh.. but no. Its over long time ago.

"Siap ra.."

"Okey ndre c u "

"C u"

Setelah aku terkaget kaget tadi pagi, malam ini aku lebih kaget lagi. Seorang andre laksamana yang selama dekat denganku menghianatiku dua kali, jomblo ud 3 tahun? Hhhhmmm nggak masuk akalku sih.

Aku menyalakan si jangkung dan mengarahkannya pulang menuju rumahku

i shouldn't let him knock my heart. rudi there.

.....

Rudi, cowok asal sumatera bagian agak ke selatan ini sudah bersamaku sekitar satu tahun ini. Profilenya berbeda dengan andre, badannya agak gempal, kulitnya putih, dengan tinggi sekitar 171, gk jauh berbeda dr aku, jadi aku harus menanggalkan heelsku untuk menjaga pridenya sebagai laki2.

Awal kami bertemu adalah di kantor ini, ia adalah head procurement, sikapnya yg lucu dan humoris, membuat aku banyak merekam moment tawa kami bersama. Dia juga banyak disukai oleh sesama employee, sehingga sering diminta menjadi MC di setiap acara perusahaan karena selalu berhasil menciptakan suasana yang cair.

Kami melakukan hubungan badan pertama kali setelah 4 bulan kami jadian. Aku cukup bisa menikmatinya, walaupun ukuran dan panjangnya masih dbawah andre, tapi kami bisa siasati dengan posisi penetrasi yg memungkinkannya memaksimalkan ukurannya agar dapat menjangkau bagian terdalam vaginaku. Sejauh ini, hal tersebut bukanlah masalah buatku.

Aku sudah berterus terang padanya bahwa ia bukanlah yang pertama. Cinta pertamaku andrelah yang beruntung mendapatkan perawanku, dan bagi rudi itu bukanlah masalah buat dia sejauh aku masih bersamanya.

Ia resign dr perusahaan ini untuk mengejar karirku karena di sini dia dua level di bawah aku dan itu menganggu egonya. Sempat perusahaan ini ingin mempertahankannya tapi dia menolak, dengan alasan perusahaan yang baru menawarkan posisi yg jauh lebih baik, dan akhirnya perusahaan terpaksa merelakannya karena posisi atasannya satu level dibawahku, jadi kemungkinan dia naik level agak sulit.

Dia juga gk bs setir mobil, jd kemana mana pasti aku yg nyetir. Agak aneh sih sebenarnya, aku ud sering tawarin dia belajar nyetir pakai mobilku, tapi dia selalu menolak dengan alasan dia akan nyetir mobil yg dibelinya sendiri.

"Tya.." kata rudi setelah kami selesai berhubungan badan malam itu di kosnya, sepulangku dr kantor. Waktu itu kira2 berjarak dua minggu sejak kedatangan andre.

"Ya sayang.."

"Bener ya di kantor ada head HR baru namanya andre?"

"Iya sayang.."

"Itu andre mantanmu atau andre yg lain ya?"

Aku menangkap sinyal cemburu darinya.
"Mmmm... Kalo bukan kenapa, kalo iya kenapa? Xixixixi" cup! kucium pipinya mencoba mencairkan suasana yg mulai kaku ini.

"Kalo iya... Ya gpp sih..
Klo bukan... Tambah gpp juga.."

"Iya dia mantanku, tapi disinikan ada cintaku.."

"Katanya orangnya tinggi, keren dan chic ya..."

"Mmmm.. klo tinggi sih iya..
Chic.. mmm cara dia berpakaian sih emang begitu"
"Tapi klo keren sih.. relatif ya... Biasa aja sih buat aku."
"Emang km tau dr siapa?"

"Kmrn anak2 purchasing dan anak procurement ngumpul bareng. Mereka sibuk ngomongin dia."
"Km ud pernah ngobrol atau makan siang sama dia?"

"Jujur nih, klo ngobrol pernah, wkt itu kita jalan ke parkiran bareng, Klo makan siang sih blom pernah ya.."

"Berapa kali ngobrol bareng?"

"Cuma sekali aja koq, swear. Dia tuh orgnya serius dan agak tertutup gitu. Jadi jarang bgt ngobrol atau chitchat gk perlu gitu."

"Trus km ada rasa2 gimana... gitu nggak?"

"Dia yg sekarang beda sih ya.. sama dia yg dulu bikin aku suka. Dia yg skrg jauh lebih tertutup dan kayak workaholic gitu."

"Trus knp cewek2 jd pada suka ma dia?"

"Mmmm gk tau.. km tanyain lah sama mereka. "
"Emg cewek2 itu bilang apa?"

"Ya.. mereka bilang sih andre tuh tinggi, chic, keren. Pakaiannya brand luar semua, jam tangannya ganti2 tapi rare edition semua, trus cara dia ngomong ke orang yg nanya apaaa aja sama dia tuh sabar bgt." "Pokoknya gk ada jeleknya deh.. "

"Oohh.. klo urusan dia ngomong sama orang yg nanya, emg begitu dr dulu. Dia kan psikolog. Jadi ya gitu deh."

"Emg dia kaya bgt ya?"

"Mmmm dulu sih so so gitu koq. Gk tau skrg."

"Yakin kamu gk jadi suka lagi sama dia?"

"Nggak rudi sayangku..
Cintaku skrg cuma kamu."

"Janji ya tya"

"Janji rudiku."

Sejak saat itu aku merasa rudi lebih protektif ke aku, tiap hari menjemputku ke kantor.

....

Seminggu ini gk ada yg istimewa, andre yg berbeda lantai denganku sibuk dengan urusannya sendiri, bbrp kali kami sempat bertemu satu lift, tapi gk ngobrol. Ada kesan dia jaga jarak sih. Bagus lah aku gk mau rudi yg bekas preman itu menghajarnya hanya gara2 andre mepet ke aku.

Malam minggu ini, aku dan rudy makan malam di sebuah foodcourt di daerah scbd.

Saat itu baru aja selesai makan dan kami masih di meja foodcourt itu.

"Tya.. "

"Ya sayang"

"Aku ud tahu yg namanya andre.."

"Trus..." Aku blom bs menangkap arah pembicaraannya.

"Biasa aja, tinggi sih tapi kayak LGBT gitu, bajunya ketat, celananya ketat"

"Gk ketat ah..
Itu namanya slim fit sayang.."

"Ya apapun itu lah, kayak banci dia
Mnrt km gimana?"

Hhhmmmm ego dan pride nya terganggu rupanya
"Yah sama lah biasa aja juga deh..xixixixi"

"Koq gitu sih jawabnya? Hehehhe
Yg serius dong.."

"Hhhhmmmm..
Km mau jawaban ideal atau jujur"

"Apa sih bedanya?"

"Klo ideal, aku tuh jawab buat bikin km senang, tapi klo jujur apa adanya aja."

"Hhhhmmm... Jujur deh"

"Klo jawaban jujur nih, sebagai aku cewek normal, liat si andre sih laki banget ya..
Malah gk ada kesan banci2nya."

"Kan pakaian dia kayak apa.. slim fit gitu"

"Ya wajar dong, dia kan juga mau tunjukkin badannya yg firm, gk ada yg banci ah dengan itu."

"Aku klo pake baju slim fit kayak dia, bisa juga dong"

"Xixixixi sayang.. "
"Klo aku saranin dengan profile km yg kayak gini, ud bagus koq baju kamu sekarang." "Kecuali km rajin fitness trus bs punya body firm kayak dia.
Nah.. kamu beli deh baju kayak dia."

"Klo km seneng body kayak aku gini apa kayak dia?"

"Rud..
Udah deh, aku cewek kamu, aku terima kamu apa adanya. Kan selama ini aku juga gk ada masalah dgn body kamu."

"Iya, km lebih seneng yg mana sayang?"

Aku mulai merasa dia terbakar tanpa sebab yg reasonable.
"Gk mau jawab ah.."

"Jawab dong say"

"Nggak!"

"Jawab!" Katanya menggebrak meja, wajahnya keras.

Aku kaget, semua mata menatap kami, air mataku mulai menitik.
Aku lsg berdiri dan meninggalkan dia di sana menuju mobilku sambil menangis. Aku malu banget di gebrak meja di depan umum

Aku ud sampai pada batas kesabaranku

"Rud, denger baik2 ya..!!!"

"Gw gk jawab, karena gw gk mau puasin ego loe ataupun sakitin hatiloe cuma gara2 pertanyaan kerdil orang gk pede kayak loe.!!!"
Welkam bek gan, nice start!
 
Cerita 41 POV Tiara - Came from outer space

"Selamat Pagi.." kataku menyapa tim ku pagi itu saat baru saja masuk area kubikalku di kantor.

"Pagi bu"

"Pagi"

"Pagi bu tiara"

Aku meletakkan tas ku dan membuka laptopku.

"Bu tiara permisi.."

"Oo.. iya sha.. silakan"

"Ini bu, laporan utk traffic web kita dan hasil negosiasi ulang penempatan iklan kita di billboard yang ada di akses soetta, ud sy kirim ya bu, mohon reviewnya"

"Oohh.. okey sip nanti saya baca dulu ya.."

"Makasih bu"

"Sama sama sha.."

Sasha.. sasha.. nah ini kataku dalam hati sambil menyortir 153 email baru di inboxku

"Ini bu Tiara Sr Manager Marcomm" kata bu dyan sambil mulutnya berkata tanpa suara 'new employee'

"Oo.. wel.."

What?!

"Koq loe bisa ada di sini?"
"Ini sih temanku dari kuliah, bu dyan.."

"Hi tiara.." katanya kepadaku

"Hhehehehe dunia sempit ya," bu dyan menjawabku

"Welcome ya ndre"

"Thank you tiara"

Really?? That man is andre laksamana?
Mataku masih mengikuti dirinya saat diperkenalkan ke timku
Hhmmm.. he is no longer old andre that i knew

Dengan baju kerja dan celana panjang slim fit serta rambut pendek tertata rapi, kulit gelapnya bersih terawat, dan badan atletis proporsional dengan tingginya yg menjulang. Gk ada dekil, gk ada brewok, gk ada gondrong, gk ada cungkring Wow!!
Dan yg lebih menarik gk ada cincin di jarinya.
Aku menangkap aura strong personality dengan kepercayaan diri tinggi.

He will be one of the hottest target here very soon. Xixixixixixi

Satu, dua, tiga, empat... Lima ..enam.. tujuh
Yups hampir 8 tahun berlalu saat aku meninggalkannya di restoran jepang saat itu,
membawa sesak menggunung di dadaku kala kepercayaanku dan pengorbananku dikhianatinya.

Hhsss.. udah tiara kerja kerja kerja!!
Ntar melo lg deh loe.. kataku dalam hati menyemangati diriku sendiri.

Aku dial ext
"Sha.. bs keruangan saya? sy mau diskusi soal email km ini."

Sasha masuk ruanganku

"Buu... Ya ampun bu....
pak andre yg tadi... Hot bgt tau xixixixixi"

Kan aku bilang juga apa xixixi
"Udah.. udah.. cowok belakangan, ini gimana soal iklan di soetta...."

.....

Malam hari after office, aku merapikan meja kerjaku, bersiap pulang. aku menyambar amplop kwitansi medis untuk ku letakkan di tray tim HR.

Hhmm dia masih di sana, kataku sambil meletakkan kwitansi medis.

"Bisa ketemu pak andre laksamana .. recuitment and placement sr manager" kata ku sambil membaca sign di depan pintu ruangannya

"Hi ara.."

"Hhhhmmm ud 8 tahun gk ada yg manggil gw gitu xixixixixi"

"Ud brp lama loe di sini?"

"Yaaahhh kira2 4 tahun lah, koq gw gk pernah lihat loe interview sih?" kata ku

"Biasa.. silent recruitment."

"Njjiirrr dibajak nih, dr mana?"

"Dr m*******" (dia menyebut sebuah perush IT besar) yang direct kompetitor salah satu anak perush ini.

"Pantes.. silent.."

"Ya ini aja offer dr sini di counter offer sama sana. Akhirnya dimaksimalin lah yg sini sampe plafon batas atas."
"Jd emang take time kmrn krn hrs offering dua kali."

"Yuks, Loe bawa mobil?" Katanya sambil beranjak dr bangku dan kami berjalan beriringan menuju parkiran.

"Yups, loe? "

"Sama kataku"

"Tinggal dimana loe?" Tanya ku

"Di tangsel, loe?"

"Gw msh di rmh nyokap, "

"Searah dong ya?"

"Knp? Mo nganterin?"

"Hahahahaha.. nggak lah nanti ganggu loe ma siapapun itu."

"Wise tought, ndre xixixixi
Loe gimana, skrg jalan ma siapa?"

"Kan lg sama loe? Hehehehe"

"Xixixixi maksud gw tuh loe ud merit pa lg on progress ma siapapun itu lah.."

"Nobody ara.."

"Ciyus?"

"Yups"

"Ud brp lama ?"

"Hampir 3 tahun lah"

"What? Loe gk lagi ganti orientasi seksual kan? Xixixixixi"

"Ya nggak lah, hahahahaha"

"Whuz up dear?"

"Long story lah ra.."

"Okey next time ya, you owe me a story of andre pete" kataku sambil menepuk dadanya.

Ups.. tiba tiba aku teringat pernah merebahkan kepalaku disana, tapi ini dada yg berbeda, bukan dada rasa tulang seperti yg dahulu. Ini dada yg berisi dan kencang. Hhhmmm.... Its must be comfortable lying there. Ooohh.. but no. Its over long time ago.

"Siap ra.."

"Okey ndre c u "

"C u"

Setelah aku terkaget kaget tadi pagi, malam ini aku lebih kaget lagi. Seorang andre laksamana yang selama dekat denganku menghianatiku dua kali, jomblo ud 3 tahun? Hhhhmmm nggak masuk akalku sih.

Aku menyalakan si jangkung dan mengarahkannya pulang menuju rumahku

i shouldn't let him knock my heart. rudi there.

.....

Rudi, cowok asal sumatera bagian agak ke selatan ini sudah bersamaku sekitar satu tahun ini. Profilenya berbeda dengan andre, badannya agak gempal, kulitnya putih, dengan tinggi sekitar 171, gk jauh berbeda dr aku, jadi aku harus menanggalkan heelsku untuk menjaga pridenya sebagai laki2.

Awal kami bertemu adalah di kantor ini, ia adalah head procurement, sikapnya yg lucu dan humoris, membuat aku banyak merekam moment tawa kami bersama. Dia juga banyak disukai oleh sesama employee, sehingga sering diminta menjadi MC di setiap acara perusahaan karena selalu berhasil menciptakan suasana yang cair.

Kami melakukan hubungan badan pertama kali setelah 4 bulan kami jadian. Aku cukup bisa menikmatinya, walaupun ukuran dan panjangnya masih dbawah andre, tapi kami bisa siasati dengan posisi penetrasi yg memungkinkannya memaksimalkan ukurannya agar dapat menjangkau bagian terdalam vaginaku. Sejauh ini, hal tersebut bukanlah masalah buatku.

Aku sudah berterus terang padanya bahwa ia bukanlah yang pertama. Cinta pertamaku andrelah yang beruntung mendapatkan perawanku, dan bagi rudi itu bukanlah masalah buat dia sejauh aku masih bersamanya.

Ia resign dr perusahaan ini untuk mengejar karirku karena di sini dia dua level di bawah aku dan itu menganggu egonya. Sempat perusahaan ini ingin mempertahankannya tapi dia menolak, dengan alasan perusahaan yang baru menawarkan posisi yg jauh lebih baik, dan akhirnya perusahaan terpaksa merelakannya karena posisi atasannya satu level dibawahku, jadi kemungkinan dia naik level agak sulit.

Dia juga gk bs setir mobil, jd kemana mana pasti aku yg nyetir. Agak aneh sih sebenarnya, aku ud sering tawarin dia belajar nyetir pakai mobilku, tapi dia selalu menolak dengan alasan dia akan nyetir mobil yg dibelinya sendiri.

"Tya.." kata rudi setelah kami selesai berhubungan badan malam itu di kosnya, sepulangku dr kantor. Waktu itu kira2 berjarak dua minggu sejak kedatangan andre.

"Ya sayang.."

"Bener ya di kantor ada head HR baru namanya andre?"

"Iya sayang.."

"Itu andre mantanmu atau andre yg lain ya?"

Aku menangkap sinyal cemburu darinya.
"Mmmm... Kalo bukan kenapa, kalo iya kenapa? Xixixixi" cup! kucium pipinya mencoba mencairkan suasana yg mulai kaku ini.

"Kalo iya... Ya gpp sih..
Klo bukan... Tambah gpp juga.."

"Iya dia mantanku, tapi disinikan ada cintaku.."

"Katanya orangnya tinggi, keren dan chic ya..."

"Mmmm.. klo tinggi sih iya..
Chic.. mmm cara dia berpakaian sih emang begitu"
"Tapi klo keren sih.. relatif ya... Biasa aja sih buat aku."
"Emang km tau dr siapa?"

"Kmrn anak2 purchasing dan anak procurement ngumpul bareng. Mereka sibuk ngomongin dia."
"Km ud pernah ngobrol atau makan siang sama dia?"

"Jujur nih, klo ngobrol pernah, wkt itu kita jalan ke parkiran bareng, Klo makan siang sih blom pernah ya.."

"Berapa kali ngobrol bareng?"

"Cuma sekali aja koq, swear. Dia tuh orgnya serius dan agak tertutup gitu. Jadi jarang bgt ngobrol atau chitchat gk perlu gitu."

"Trus km ada rasa2 gimana... gitu nggak?"

"Dia yg sekarang beda sih ya.. sama dia yg dulu bikin aku suka. Dia yg skrg jauh lebih tertutup dan kayak workaholic gitu."

"Trus knp cewek2 jd pada suka ma dia?"

"Mmmm gk tau.. km tanyain lah sama mereka. "
"Emg cewek2 itu bilang apa?"

"Ya.. mereka bilang sih andre tuh tinggi, chic, keren. Pakaiannya brand luar semua, jam tangannya ganti2 tapi rare edition semua, trus cara dia ngomong ke orang yg nanya apaaa aja sama dia tuh sabar bgt." "Pokoknya gk ada jeleknya deh.. "

"Oohh.. klo urusan dia ngomong sama orang yg nanya, emg begitu dr dulu. Dia kan psikolog. Jadi ya gitu deh."

"Emg dia kaya bgt ya?"

"Mmmm dulu sih so so gitu koq. Gk tau skrg."

"Yakin kamu gk jadi suka lagi sama dia?"

"Nggak rudi sayangku..
Cintaku skrg cuma kamu."

"Janji ya tya"

"Janji rudiku."

Sejak saat itu aku merasa rudi lebih protektif ke aku, tiap hari menjemputku ke kantor.

....

Seminggu ini gk ada yg istimewa, andre yg berbeda lantai denganku sibuk dengan urusannya sendiri, bbrp kali kami sempat bertemu satu lift, tapi gk ngobrol. Ada kesan dia jaga jarak sih. Bagus lah aku gk mau rudi yg bekas preman itu menghajarnya hanya gara2 andre mepet ke aku.

Malam minggu ini, aku dan rudy makan malam di sebuah foodcourt di daerah scbd.

Saat itu baru aja selesai makan dan kami masih di meja foodcourt itu.

"Tya.. "

"Ya sayang"

"Aku ud tahu yg namanya andre.."

"Trus..." Aku blom bs menangkap arah pembicaraannya.

"Biasa aja, tinggi sih tapi kayak LGBT gitu, bajunya ketat, celananya ketat"

"Gk ketat ah..
Itu namanya slim fit sayang.."

"Ya apapun itu lah, kayak banci dia
Mnrt km gimana?"

Hhhmmmm ego dan pride nya terganggu rupanya
"Yah sama lah biasa aja juga deh..xixixixi"

"Koq gitu sih jawabnya? Hehehhe
Yg serius dong.."

"Hhhhmmmm..
Km mau jawaban ideal atau jujur"

"Apa sih bedanya?"

"Klo ideal, aku tuh jawab buat bikin km senang, tapi klo jujur apa adanya aja."

"Hhhhmmm... Jujur deh"

"Klo jawaban jujur nih, sebagai aku cewek normal, liat si andre sih laki banget ya..
Malah gk ada kesan banci2nya."

"Kan pakaian dia kayak apa.. slim fit gitu"

"Ya wajar dong, dia kan juga mau tunjukkin badannya yg firm, gk ada yg banci ah dengan itu."

"Aku klo pake baju slim fit kayak dia, bisa juga dong"

"Xixixixi sayang.. "
"Klo aku saranin dengan profile km yg kayak gini, ud bagus koq baju kamu sekarang." "Kecuali km rajin fitness trus bs punya body firm kayak dia.
Nah.. kamu beli deh baju kayak dia."

"Klo km seneng body kayak aku gini apa kayak dia?"

"Rud..
Udah deh, aku cewek kamu, aku terima kamu apa adanya. Kan selama ini aku juga gk ada masalah dgn body kamu."

"Iya, km lebih seneng yg mana sayang?"

Aku mulai merasa dia terbakar tanpa sebab yg reasonable.
"Gk mau jawab ah.."

"Jawab dong say"

"Nggak!"

"Jawab!" Katanya menggebrak meja, wajahnya keras.

Aku kaget, semua mata menatap kami, air mataku mulai menitik.
Aku lsg berdiri dan meninggalkan dia di sana menuju mobilku sambil menangis. Aku malu banget di gebrak meja di depan umum

Aku ud sampai pada batas kesabaranku

"Rud, denger baik2 ya..!!!"

"Gw gk jawab, karena gw gk mau puasin ego loe ataupun sakitin hatiloe cuma gara2 pertanyaan kerdil orang gk pede kayak loe.!!!"
Anjir, baca spoiler nya jadi kebawa
emosi, terkadang orang harus di tempat kan di posisi paling tidak nyaman biar ketahuan sifat aslinya,
 
Pola sama stiap hal ganjil. Atau pola baru???? Prefer pola baru aja gan biar ad perbedaan
 
Makasih updatenya suhuu..

Habisni update..

106 cepet suhuu..

Pov tiara langsung sejak ketemu andre di kantor ya..
Mantap.. gak sabar nunggu waktu keputusannya mau dipinang andre..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd