Sampai di ibukota jateng aku sempat mampir sebentar ke rumah sianne. Ternyata dia berasal dr keluarga sgt sederhana, Sianne anak ke 6 dari 8 bersaudara. Kuliahnya dibiayai kakaknya yg sdh kerja di jakarta. Aku juga berhasil mengetahui drmana OCDnya berasal, ternyata dr mamanya yg over disiplin.
Dr rumah sianne kami ke wilayah pergudangan kumuh di dekat tj emas. Aku sempat khawatir, tapi demi bisnis ya mau gimana lg.
Aku terperangah ketika gudang dibuka, berton ton kain serbet jadi dari berbagai ukuran dan jenis bahan ada di sana. Besar gudang itu kurasa hampir lima kali pabrik ku.
Aku disambut wanita berusia kira2 30 tahun, tingginya gk jauh berbeda dgn sianne, kecil, langsing, toge dan cantik walaupun gk dandan, yang memperkenalkan diri sebagai leni
Aku berbisik ke sianne
"Itu kakaknya jonathan?"
"Hush itu mamanya"
"Hah? Mama tiri?"
"Nggak lagi.."
"What? Gila.. koq msh muda?"
"Itu ud lebih 40 tahun gila.."
"Anjiir.."
"Suka loe ya.."
"Hehehehhe"
"Awas loe ya.."
"Hehehehehe"
Setelah chit chat dgn sianne pake bahasa yg aku nggak ngerti, tante leni menghampiri aku.
"Km andre ya?"
"Iya tante, "
"Lu ada bawa contohnya gk?"
"Ada tant, ini." Aku serahkan tiga grade produkku ke dia.
"Gw mau yg ini, berapa per ton?" katanya menunjuk grade 2.
"Hhhmm saya biasa jual per kodi tant."
"Gw gk maen kodian,
Tapi klo loe mau, gw terima loe punya deh se ton dulu aja. Gpp dikit dulu
Gw suka loe msh kecil ud bisa maen bisnis."
"Jona.. sini"
"Ya ma..." jonathan menghampiri mamanya
Mamanya kelihatan memarahi jonathan pake bahasa yg gw gk ngerti sambil tunjuk2 gw dan serbet gw.
Jonathan cuma angguk angguk aja. Sianne ketawa ngikik..
"Ndre ya"
"Iya tant"
"Bisnis lg susah, barang keluar dikit. Gw bantu loe orang, gw ambil se ton segini sampe disini klo loe itung nutup boleh loe kasih gw barangnya." Kata tante leni sembari menulis sejumlah angka.
"Iya tant, makasih banyak. Sy coba itung dulu. Semoga jadi ya tant."
"Loe ada no hp? "
"Ada tant 08xxxxxxx"
"Nah itu nomer gw. Klo mo kirim barang kasih tau sehari sebelumnya. Pembayarannya 20 hari kalender ya."
"Siap tant."
Kulihat hpku, njiir PPnya ya tante leni sexy boo.
Sianne masih sempat chit chat singkat sgn tante leni sebelum masuk mobil.
"Tadi loe ngobrol pake bahasa apa?"
"Bahasa ke' "
"Ooo.. apa katanya"
"Yg dia marahin jonathan, dia bilang klo mo jadi orang loe harus kerja, nih liat umurnya sama ma loe, ud punya bisnis sendiri. "
"Trus yg disamping mobil?"
"Dia tanya ttg loe sih, apa pacar gw? Trus gw bilang temen kuliah. Dia trus bilang loe lucu juga, gw suruh pacarin loe hehehehe. Gw bilang loe ud ada pacar, trus dia bilang klo jd gw, dia bakal kejar loe. Hehehehehe geer dah loe."
"Hahahahaha.."
Boleh juga sih dikejar tante leni kataku dalam hati.
"Ya ud kita makan yuks, gw bayarin. kan ud berhasil nih.."
"Asseeeekkkk eeemmuuaahh" pipiku dicium sianne.
Jujur aku jatuh simpati dgn sianne. Kondisi ekonomi yg paspasan dia berusaha kuliah rajin. Pantesan dia ke kampus gk naik kotor atau mobil.
Selesai makan, aku ajak sianne ke pabrik lewat boyolali tp gk mampir rumah nenekku.
Ternyata konversi dari kodi ke ton gk semudah yg aku bayangkan, untung aku ajak sianne, dia dengan cepat bs menghitung harga pokok ku untuk ukuran kilogram.
"Ndre.. lu punya cuan cuma 22% per kilo. Nih itungannya."
"Hhhmmm "
"Eh tunggu, belum masukin overhead costnya
Loe gaji karyawan brp?
Listrik brp?
Bla bla bla."
"Gila ndre loe cuma cuan 14% aja. Ini loe blom cadangin retur ma ongkos retur, trus maintenance alat tenun, dll.
Kayaknya klo gw prediksi sih loe cuan dibawah 10%"
"Gede dimana ya costnya"
"Klo gw bilang sih loe kemahalan di bahan bakunya atau loe gk efisien."
"Hhhmmm... bawa deh buku besarnya. Lu lihat lg lebih detil biar bs ambil kesimpulan lebih tepat."
Pakde to aku minta menyerahkan semua catatan dan pembukuan pabrik berikut kwitansi2 dan lembar PO dr pelanggan.
Kami pulamg ke jogja dengan membawa dua dus besar PR.
Aku yakin kemampuan sianne dalam akuntansi dan kekuatannya pada detil akan banyak membantuku.
......
Tiga hari, sianne belum kasih aku kabar. Malam ini aku samperin dia di kos kulihat dia duduk di meja belajarnya dgn bbrp tumpuk dokumen tertata rapi.
"Hi sianne.."
"Eh boss, tutup lg pintunya boss"
"Koq boss?"
"Kan skrg loe boss gw"
"Hahahahahaha, nggak gitu juga kali. Loe aja blom gajian dr gw."
"Emg loe mo gaji gw brp?"
"Blom tau sih, lihat hasil kerja loe sih."
"Gw maunya semua gaji loe, kasih ke gw."
"Loe jd bini gw dong hahahaha"
"Xixixixi tau aja loe"
"Koq blom selesai sianne?"
"Loe pikir? Ini banyak tau. Inget ya, gw br semester 2. Kmrn sampe gw bawa2 ini ke kampus ketemu bu rosita nanyain. "
"Kaciaaan capek ya? "
"Gpp sih sekalian gw belajar. Seru sih klo gw bilang."
"Ya ud gw balik kos gw ya.._
"Kurang ajar bgt loe? Bikinin teh kek, pijitin kek apa gimana kek, capek nih."
"Ya ud gw pijitin," kataku berdiri dibelakangnya yg sedang duduk.
Aku mulai memijat tengkukmya.
"Jangan disitu ndre.. geli tau"
"Trus dimana? "
"Dipundak"
"Ya ud.. ada kali boss suruh mijit anak buah.." Kataku sambil mijit pundaknya
"Enak ndre."
"Dipijitin ya enak, diputusin tuh sakit"
"Anjir loe xixixixixi"
Tanganku mulai mijit turun ke lengannya, sembari senggol2 tetenya
"Eh loe gk pake beha ya?"
"Tete gw kecil, gk pake juga gk keliatan kalee. Lagian kan lg di kos ngapain juga pake."
"Lah klo gw dateng kayak skrg?"
"Percuma juga, bentar juga loe yg copotin beha gw xixixixi"
"Aku pijitin lengannya lebih lama, masih sambil towel2 toketnya."
"Itu jariloe sopan ya, ndre"
"Yaelah niat gw baik pijitin, kesenggol dikit anggep aja ongkos mijit. "
"Klo emang mau, sekalian nih." tangan sianne memegang tanganku dan meletakkan di tetenya. Aku lanjut meremas2 toket mungilnya.
"Ssshhhh ndre, enak.."
Tangan siane ke belakang, segera menemukan kontolku dan mulai memijitnya.
"Emang loe doang ndre yg bs mijit. Xixixixi"
"Eeerrrhhh enak sianne" kataku kontolku ud ngaceng berat.
Dia berbalik dr kursinya jd menghadap aku, celanaku diplorotin
"Kontol keras ini yg bikin gw merem melek
Slllurrrpp sllluurrpn ssluurp clop clop clop sianne mulai nyepong gw. "
"Sssshhhhh ndre beneran gw gk tahan nih.."
Dia langsung berdiri nungging, tangannya bertumpu pada meja.
Celana pendek dan celana dalamnya aku turunin, dan langsung kusodok memeknya dengan kontol yg udah ngaceng banget.
Kata sianne setelah kontolku mantab di dalam memeknya.
Sianne segera memacu kocokannya di kontolku
clop clop clop clop clop
Bunyi memek yang drtadi basah mendapatkan partner birahi sepadan.
"Nnddree nddreee mainin tete gw ndree"
Kata sianne sembari menaruh tanganku di tete nya
Aku segera memainkan puting pink nya dan memilin milin dengan jariku
"Eeerrrgggg eenaak ndree.. maainin terrrusss"
"Eerrggg eennaakk baannngeet"
sianne tiba2 bergerak kasar, pantatnya di hentakkan kuat2
Aku bangun dr posisi tidurku ke posisi duduk dan segera melahap toket mungilnya mula2 dengan ciuman di seluruh bagian gunung itu dr kaki gunung ke puncaknya, selanjutnya kumainkan putingnya dengan lidahku bergantian sebelah ke sebelah. Putingnya menegang, kemudian mulai aku hisap lembut sembari kukitari putingnya dengan lidahku.
Sianne yang memiliki titik rangsang utama di toket menjadi kelabakan. Gerakan pantatnya menjadi liar.
Memeknya tambah basah.
Asli sexy banget suara memek banjir ketemu kontol. Kubiarkan sianne tetap di atas, aku lg mau ngecrot tanpa keluar tenaga.
Tanganku membimbing pinggulnya sianne bergerak gerak. Mulutnya yg cerewet saat ngentot kubungkam dengan ciumanku. Liar kami berciuman sambil pantat sianne terus bergerak liar.
Di toilet aku lihat emg memek sianne jd bengkak ada sobekan kecil juga spt memek tiara.
Hhhhmmmm.....
.......
"Ndre, sepengen2nya gua jd cewekloe gw gk akan lalukan itu tau!!"
"Loe tau kan gw sayang ma loe, gw gk akan ngerebut hatiloe dengan cara begini!!!"
Dan sianne mulai menangis..
Spoiler: Cerita 27 "Ndre, sepengen2nya gua jd cewekloe gw gk akan lalukan itu tau!!"
"Loe tau kan gw sayang ma loe, gw gk akan ngerebut hatiloe dengan cara begini!!!"
Dan sianne mulai menangis..
baroe komen 
makin jadi si Andre pete.. pasti bentat lagi kena batunya
