Cerita 45 POV Tiara - (Flashback) Make dan GB
Siang itu aku selesai kuliah kajian keamanan bersama kania, gaby dan reiny. Sejak kursus masak bersama mas andre waktu itu kami berempat jadi lebih dekat.
Waktu kami nongkrong di kantin, bbrp catcalling menerpa kami, hal itu biasa aja sih.. hampir tiap hari kami terima. Secara kita kan cantik2.. resiko lah jd cewek cakep pasti kena catcalling.
"Eh ra si gondes gimana kabar?"
"Baik2 aja, semalem masih vidcall koq."
"Pasti vidcall sex hehehe" tebak gaby
"Ya pastilah, udah ah gk usah juga dibahas kali xixixixi kenapa emang loe nanyain si gondes?"
"Emak gw nanyain melulu tuh, kapan si andre ke bandung lg?" Kata kania
"Emberan, sama tuh emak gw juga.. xixixi" gaby nimpalin.
"Koq? selera gw ma emak loe pada sama dong xixixixixi"
"Hahahahahha" mereka semua ketawa
"Loe pada ntar malem ada acara gk?" Tanya kania
"Kayaknya nggak deh, ngapa emg?" Kataku
"Gw jg gk ada."
"Gw jg kosong"
"Yaudah si dimas cowok gw ngajakin home party di rumahnya, dia ultah.
Loe pada temenin gw ya.."
"Ada yg mirip bradpitt gk?" Tanya gaby
"Loe liat aja ntar, pilih ndiri. Byk koq cowoknya juga."
"Gw maks jam 11 ya.. si gondes kan butuh penyaluran hasrat xixixixi"
"Iya, jam 11 loe boleh plg deh.."
"Yaudah kumpul tmp loe aja ya ra, kita pake mobil loe.."
"Okey dech.."
"Jam 8 ya.."
"Sip"
Sore itu jam 8 malem kami semua ud ada dimobilku utk jalan ke tmp dimas. Rumah dimas dua lantai dimana malam itu di lantai satu ada party yg besar dan lantai dua ada party yg privatel. Kami yg dibawa kania, di ajak lsg ke lt dua di area private party.
Sampe di atas, kita semua kenalan sama temen2nya dimas, cowok semua kayaknya mrk satu gank gitu sama dimas. Aku sempat notice satu yg lumayan cute namanya ferdi. Tinggi kayak mas andre tapi putih dan lebih berotot.
Gaby duduk di sebelahku ud ketemu pasangan juga. Reiny di sofa seberang juga ud kenalan sama yg lain.
Kita makan dan bercanda2 si ferdi orangnya lumayan gentle dan senyumnya manis banget xixixi. Awalnya bbrp botol minuman luar mulai di buka dan langsung di kelilingin di antara kita semua. Aku dan gaby sempat cicip dikit, selanjutnya lebih pilih ngebeer campur cola.
Habis minuman, dimas mulai buka bubuk putih dan dibagi sesuai jumlah orang yg ada, kania mengedarkan kaca yg isinya barisan bubuk itu setelah sebelumnya dia tarik satu shoot.
Aku menggeleng sopan waktu kania sampai didepanku.
"Ra, loe gk mau?"
"Nggak kania. Gw kan kudu pulang jam 11."
"Yaudah, fer.?"
"Sini, ferdi tarik juga satu shoot"
"Gab, loe temenin gw lah, masak gw aja yg naik?"
"Gk mau gw" kata gaby sambil memalingkan muka
"Rei loe nyoba ya, satu shoot aja.. enak koq."
"Mana deh, blom pernah juga gw.." kata reiny
"Ayo ra.. tuh rei aja ud narik.." kata kania blom putus asa. "Atau loe gab? Sekali aja nih, temenin gw naik."
"Loe ngajak gw lg, gw gampar ya" kata gaby galak
"Ya ud klo loe pada gk mau, gw aja yg habisin." Dia tambah dua shoot lagi, kania ud bener2 ngefly
"Eh anjing loe, ngapain ngobel memek gw?" Kata kania kaget waktu pasangan gaby tiba2 meremas memeknya dengan merogoh rok kania.
"Dimas, neeh cewek loe boleh gw kobelin gk?"
"Terserah njing"
"Tuh loe denger sendiri"
Setengah dipaksa kania akhirnya bisa ditelanjangi temennya dimas.
Awalnya sih kania masih nolak tp lama kelamaan dia nikmatin memeknya dikobel, kemudian bergabung ferdi dan satu orang lagi ikut ngerjain kania. Kania ngangkang sambil nyepong, memeknya dan anusnya dikobel mereka.
Di lantai, reiny yg ud ngefly dengan satu shoot, lagi melawan dua orang dr mereka. Dimas kemudian duduk diantara aku dan gaby merangkul kami bedua dan memaksa kami menonton kania dan reiny di kerjain.
"Jatah loe ntar yee
Soalnya loe berdua paling cakep" kata dimas ssmbari cium pipiku dan gaby bergantian.
Tuh loe lihat temenloe keenakan hehehehe
Kania ud dientot sama salah satunya, sementara mulutnya di jejali dua kontol lain, dia bener2 kewalahan dengan serangan mereka. Sementara reiny, aku lihat ud menangis memeknya lg dihajar bergantian dan ada percikan darah di lantai marmer dekat pantatnya.
Setahu aku reiny emg msh perawan.
Gila banget sih, aku dan gaby bener2 ketakutan akan bernasib sama kayak kania dan reiny.
Tangan dimas mulai nakal grepe2 toketku dan gaby sembari nonton kania yg lagi keenakan dihajar tiga kontol barengan. Kami gk berani ngelawan.
Waktu seakan berjalan lambat banget. Aku mulai menangis sementara gaby berusaha lebih tegar.
Gk lama kemudian dua orang yg kerjain kania ngecrot di memek dan mulut kania, ferdi yg belum ngecrot langsung anal kania, rupanya gayanya doang selangit gk sampe dua menit ud ngecrot di pantat kania.
Aku dan gaby ud bener2 putus asa, tiba2 pintu lantai dua didobrak bbrp org berpakaian kaos dan jeans dengan pistol.
Suasana langsung chaos, semua teriak gk jelas, yg lagi pada telanjang buru2 pake celananya tp gk sempat lagi.
Dimas lsg loncat dr sofa lari ke arah balkon, aku dan gaby tiarap, kania masih lemas ngangkang dan reiny tertelungkup lemas menangis, telanjang juga.
Cowok2 itu lsg di suruh push up bugil, termasuk ferdi.
He kamu! Kasih temenmu baju!
Pakein!
Aku dan gaby segera memakaikan kania dan reiny baju. Cowok2 yg ngetotin kania berjongkok dengan tangan dibelakang kepala dan kontol lemas masih tergantung tanpa penutup. Dua orang yg kerjain reiny sama juga kondisinya.
Tapi dari situ aku juga tahu, punya mas andre masih di lebih dari mrk semua termasuk ferdi Xixixixi
Kami digiring bersama dalam mobil bak terbuka ke kantor petugas. Kami berempat hanya bisa menangis dan menutup muka, aku bener takut klo sampai aku difoto dalam kondisi seperti ini akan menghancurkan karir modelling ku
Kami semua di test urine bergantian ngantri di toilet.
Setelah tiga jam berada di sel, aku dan gaby dipersilakan pulang karena hasil test urine kami negatif, gaby langsung menelepon tante bella, yang segera datang menjemput kami. Kania dan reiny masih tetap di sel, esoknya baru mereka dibebaskan lewat koneksi tante bella.
