Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Antara Dilema (She or Her) ???

owaowiwuu

Semprot Baru
Daftar
8 Nov 2022
Post
25
Like diterima
76
Bimabet
[Cerita ini merupakan CERITA FIKSI JKT48]

Pagi hari yang cerah,dengan sinar matahari yang menyinari rumah sederhana ini membuat ku terbangun
'hooaaammm...... SELAMAT PAGI DUNIA TIPU TIPU' *tidak tau mengapa,perkatan tersebut selalu keluar setiap kali ku bangun pagi hari. Sambil melihat jam ternyata waktu sudah menunjuk kan pukul 08.00 masih ada waktu 2 jam lagi untuk pergi ke kampus ku.


*Perkenalan dulu yah
Oh iya,perkenalkan aku Ari mahasiswa semester 5 yang sebentar lagi akan melakukan magang. Aku sangat menantikan moment ini selama aku berkuliah,dikarenakan di moment inilah aku akhirnya bisa mempraktekan skill yang aku punya selama ini ditambah juga aku sudah mempunyai prinsip kalau keterima dimanapun,aku harus menggunakan moment itu sebaik baiknya. Karena bukan tidak mungkin,perusahaan akan mengontrak ku lebih awal (bahasa lain nya dijadikan pekerja tetap disana) jika performa yang ku berikan dan tampilkan selama magang tersebut menghasilkan dengan baik. Aku terlahir dari keluarga yang biasa² saja,ayahku berjualan tiap hari demi mencari sesuap nasi agar keluarga kita bisa makan. Dan ibu sebagai Ibu Rumah Tangga,yaa bisa dibilang kami ini keluarga dengan ekonomi kebawah. Dan mungkinkah aku ini introvert? Entahlah,karena aku sendiri tidak mempunyai teman banyak di kampus. Bisa dibilang hanya terhitung dengan jari teman yang ku punya. Tentu nya aku melakukan hal tersebut dikarenakan ada sebab-akibat nya. Dengan ekonomi yang keluarga ku punya,Aku selalu minder untuk join dengan orang² di sekitaran kampus karena aku melihat sebagian besar mahasiswa mahasiswi disini mempunyai harta yang terbilang fantastis. Ada yang memakai mobil dengan berbagai merk yang terkenal mewah nya,motor² nya pun selalu motor nmax,serta juga tidak lupa bahwa hp nya pun Iphone. Tetapi walaupun aku tidak mempunyai mobil,aku masih mempunyai motor dan mempunyai hp (walaupun kalau dilihat dari merk,perbandingan nya sangat jomplang dengan mahasiswa mahasiswi disini).


Oh iya biar perkenalkan teman - teman ku :


1. Helisma = biasa dipanggil Eli,orangnya humoris,tapi kalau ngomong suka campur pake bahasa sunda. Dan hanya akulah yang mengerti dari ucapan sunda tersebut.


2. Yessica = Biasa dipanggil Chika. Rambut yang panjang bergelombang,dengan memiliki body yang membuat kaum pria ingin memangsa nya. Terutama aku hehehe,beruntung sekali aku mempunyai teman seperti dia. Ekonomi dia menjadi urutan no 2 sebagai orang kaya di circle pertemanan ini.


3. Febriola = Biasa dipanggil Olla. Dan dia adalah orang paling kaya di pertemanan kita. Bagaimana tidak? Orang tua nya bekerja di batu bara. Sungguh 'hoki' sekali aku mempunyai teman seperti dia.


*Oke itulah perkenalan dari ku beserta teman teman ku. Lanjut cerita nyaa


Setelah memastikan mataku terbuka dengan lebar. Aku memutuskan untuk mengambil hp ku dan melihat bahwa ada notice di grup wa circle hingga aku membuka nya.


'Woy mau berangkat jam berapa ke kampus'


'p'


'p'


'p'


(Pesan dari Olla sebagai pembuka pesan pada hari ini)


'Ih sia nyaa. Ni gandeng!!! Pagi keneh ieu teh' [Ih kamu yaa. Meni berisik!!! Masih pagi ini teh](Bales Eli yang nampaknya dia marah kepada Olla)


'Eli,please jangan ngomong bahasa sunda. Gue ga ngerti! Okey'


'Hilih....'(Bales Eli yang mengejek Olla)


Aku hanya tertawa melihat kedua orang tersebut 'berantem' di grup chat. Hingga tiba tiba ada notif wa dari Chika (melalui personal chat). Aku buka chat tersebut dan dia menanyakan apakah aku sudah bangun atau belum.


'Ri,udah bangun?'


'Udah chik. Kenapa yaa?'


'Mau berangkat jam berapa ke kampus?'


'Kenapa gak sekalian aja tanya nya di grup? Noh Olla menanyakan hal yg sama loh'


'isshhhh males banget kalau Olla ama Eli udah 'ngomong' di chat. Ribut mulu bawaan nyaa-_-'


'wkwkwk'


(Balasku)


Sesaat setelahnya,aku balik lagi untuk melihat isi grup tersebut. Dan mereka tetep meributkan hal hal yg tidak penting. Mungkin mereka patut dikasih julukan 'Tom and Jerry'. Melihat 'keributan' yang ku lihat disana,aku semakin tidak tahan dan segeralah aku membalas chat tersebut!


'BERISIK KALIAN HEI! MASIH PAGI LOH. CHIKA SAMPAI GAMAU NANYA DI GRUP GARA GARA LIAT KALIAN RIBUT'


'Noh si Olla,pagi keneh udah ngeributin asup kelas. Lila keneh padahal' [Noh si Olla,Masih Pagi udah ngeributin Masuk Kelas. Padahal Masih lama]


'UDAH GUE BILANG JANGAN BAHASA SUNDA ELI! ELU NGESELIN YA LAMA LAMA'


Bagaikan api kecil yang disiram bensin. Olla semakin menjadi jadi 'marah²' ga jelas di grup ini. Hingga kembali Olla dan Eli memperpanjang ribut mereka. Aku yang tak tahan dengan kondisi yang ada. Langsung membalas pesan mereka.


'DIEM HEI SATT! GUE BERANGKAT JAM 9 OKE. Dah sekarang lu pada mending bersih². Kalau ribut lagi. Gue jejelin kontol gue ke mulut kalian!'


'Aww mau dong mulut gue di jejelin kontol besar lu ri. Pasti mulut gue bakalan penuh ludah kalau di jejelin kontol loe' ucap Olla


'Ari mancing ih,yauda sini mana biar aku kokop biji nya sekalian' Saut Eli


'ARI APASIH!!!!' balas Chika yang akhirnya dia mengirim pesan ke grup chat ini. Setelah menjadi silent reader.


Aku lupa bilang bahwa memang aku sudah bercanda seperti itu ke pada circle ku ini. Hal hal berbau porno sering ku lontarkan kepada mereka. Dan mereka fine fine saja menanggapi hal itu. Aku sendiri dibalik membawa candaan itu. Tentu nya ingin banget mencicipi tubuh mereka bertiga. Secara tidak langsung tubuh mereka itu sangat sexy,apalagi tubuh Chika. Terkadang aku suka membayangkan bersetubuh dengan nya. Melakukan deepthroat ke padanya. Hingga membuat ia kehabisan nafas. Uh semoga bisa terjadi wkwkwkw.


Singkat waktu (sudah Pukul 09.00)


'Gaes,aku berangkat yaa. Udah jam 9 nih. Tikum di parkiran motor,oke' sahutku memberitahu grup tersebut.


'Iyaa' Ucap Olla


'Siap' Sahut Eli


Sesudahnya mengirim pesan tersebut. Aku mau menaruh Hp ku di kantong. Akan tetapi,muncul sebuah notif pesan dari Chika melalui pc kepadaku.


'Ri,bisa kerumahku gak? Aku mau bareng sama kamu. Supir ku gabisa anterin aku,karena dia sakit. Tenang aku akan bawa helm kok. Please yaa🥹' ucap Chika mengirim pesan sambil diakhiri dengan emot memohon kepadaku.


Niat ku yg memang tidak mau berlama lama disini,kujawab 'Iya' saja dengan berangkat langsung menuju Rumahnya Chika yang menghabiskan waktu 15 menit untuk sampai kerumah nya. Yang berarti aku menghabiskan waktu 30 menit untuk sampai di kampus


Singkat waktu (sudah sampai di perumahan Chika)


'Chik,aku didepan. Ditunggu yah' ucapku memberitahu Chika Tidak ada respon dari dia.


Sambil aku menunggu,aku melihat rumah Chika ini sangat luas sekali. Dengan halaman yang mungkin ada 20meter dan terdapat 2 buah pilar di depan pintu masuk nya. Membuat ku semakin termovitasi terhadap kuliah ku untuk bisa lebih giat lagi dan meraih kesuksesan yang selama ini aku impikan.


'Woi!!!' Chika menyadarkan ku dengan menepuk pundak ku dalam posisi membelakangi ku.


'Eh iya Chik... K-kok lewat belakang?'


'Ya kan memang ada pintu belakang ri. Kamu lupa yaa'


'oh Iya yaa. Yaudah deh,yuk naik'


Aku berinisiatif untuk membuka penyangga jok belakang yg di kiri kanan agar memudahkan Chika menaiki motor ku. Sambil setelahnya kulihat pakaian yang ia pakai. Cukup membuat kontol ku meronta². Bagaimana tidak ia memakai baju super ketat dan dibaluti kemeja yang tidak ia kancingkan. Ditambah dengan rok yang ia pakai hanya sebatas lutut saja. Membuatku semakin terpana melihat nya.


'Yuk ri,berangkat' Motor ku pun meninggalkan rumah kediaman Chika.


Sampai di Kampus


'Yee malah berduaan sama Chika elu ya' Sahut Olla dengan kedatangan kita berdua


'Maraneh pacaran nya? Duaan wae atuh.' [kalian pacaran yaa? Berdua terus ih] Ucap Eli


'Chik coba jelasin dong. Kenapa aku bawa kamu' Balasku kepada nya.


Karena jujur,aku males banget merespon ini semua. Dia bukan wanita yang ku sukai. Bukan pula tipeku juga. Dia memang mempunyai segalanya,akan tetapi. Entah mengapa hatiku seperti batu untuk menciptakan sebuah rasa kepadanya. Aku memang mengagumi mahasiswi di kampus ini. Dan hanya 1 orang yang tau 'rahasia' ku,yaitu Helisma sendiri.


'Aku tadi minta Ari jemput kerumahku. Karena supirku gak bisa ngejemput' ucap Chika menjelaskan kepada Olla dan Eli


'yuk kita ke kelas. Bentar lagi masuk' ucapku kepada mereka bertiga.


Untuk hari ini tempat kelas nya sendiri berada di lantai 4 jujur aku sangat malas dikarenakan selain jauh kampusku sendiri hanya memiliki 1 lift,sehingga hampir setiap saat aku menaiki tangga dikarenakan lift nya selalu penuh.


Sampai di depan lift


'ting' (pintu lift terbuka)


Seperti dugaan ku,didalam lift tersebut sudah ada banyak orang. Dan hanya bisa ditempati 2 orang lagi. Aku pun menyuruh Chika dan Olla untuk masuk kedalam lift agar cepat sampai di kelas dan mem booking tempat duduk untuk kita berempat. Mendengar hal tersebut keduanya pun langsung menuruti perintahku,hingga pintu lift mau menutup. Aku melihat seseorang yg kusukai berada disana,di pojok kiri paling belakang,menggunakan rok selutut dan memakai blazer dengan rambut panjang yang indah. Aku dan dia sempat membuat eye contact sebelum lift tertutup kembali. Rupanya Eli yang disebelah ku melihat tingkah laku aku sejak tadi.


'ciee ketemu gebetan nya nih' ucap Eli yang sekaligus membuyarkan lamunanku.


'ehh Eli.... Ternyata merhatiin gue ya tadi'


'Hellow! Elu tuh kek di hipnotis sama dia loh. Sampe perkataan Olla ngomong ke elu,kagak lu gubris'


'eh??? Olla emangnya nanya apa tadi?' ucapku kebingungan.


'ah teuing lah,males aing jelaskeun na. Hayu geura ka tangga' {Ah bodo amat,males jelasin nya gue. Hayu cepet ke tangga} serdik Eli.


Percakapan di tangga menuju ke kelas


'Eli ih,elu tau kan gue suka banget sama dia'


'Ri,memang seseorang berhak mencintai siapapun. Tetapi sadar diri lah nyet! Dia anak orang kaya. Kemana mana selalu dijemput sama supir nya,elu tau sendiri mobil nya alphard. Bayangin ALPHARD! Padahal cuman buat anterin aja' Ucap Eli kepadaku yang menegaskan bahwa peluang aku untuk menjadikan dia pacar sepertinya 0 chance.


Mendengar penjelasan Eli membuatku sedikit terdiam,dikarenakan memang benar adanya. Ekonomi aku dengan diapun sangat jomplang. Bahkan Handphone yang dipakai sehari hari pun dia menggunakan Iphone series terbaru dan aku hanya menggunakan Handphone xiaomi. Akan tetapi,aku masih sedikit berharap bahwa aku masih bisa mendapatkan hati dia.


Sampai di kelas


Kita berdua sudah sampai di depan kelas. Aku memutuskan untuk mengetok pintu dahulu sebelum akhirnya membuka pintu tsb secara perlahan,dan sangat tidak kuduga bahwa sudah ada dosen di meja nya. Padahal setelah ku melihat jam,baru menunjukkan pukul 09.55. Sangat rajin sekali memang dosenku ini.Aku memutuskan untuk salim kepada dosen tsb,akan tetapi berbeda dengan Eli yang langsung menempati tempat duduk nya. Ketika ku sudah salim kepada dosen tsb,aku melihat bahwa ternyata untuk hari ini kita berempat duduk tidak sejajar seperti biasanya. Aku melihat Olla dan Eli duduk di pojok kanan depan. Sedangkan Chika duduk di pojok kanan belakang. Mau tak mau aku harus duduk dengan dia berduaan di belakang. Yasudahlah....


'baik anak anak,kita mulai saja perkuliahan hari ini' ucap dosen.


Di tengah pelajaran


Aku yang sedang berfokus memahami penjelasan dosen didepan. Tiba tiba dibuyarkan Chika karena dia menanyakan ku.


'Ri' sautnya


'Iya apa Chik?'


'Aku cape hari ini' tiba tiba saja dia mengucapkan kalimat itu.


Yang aku sendiri sebagai teman nya pun bingung,kenapa ni anak? Akupun memutuskan untuk melihat wajahnya,memang terlihat muram tidak seperti biasanya. Dan tanpa meminta izin dari dia. Aku memegang kening dia lalu memegang leher nya dengan menggunakan belakang telapak tanganku untuk memastikan saja apakah dia panas atau tidak.Nampaknya Chika sedikit kaget menerima perlakuan ku kepada dia. Terlihat dia senyum² dengan sendirinya. Padahal aku sendiri tidak ada niatan untuk membuat dia baper. Aku melakukan hal itu untuk cepat memastikan,jika dia panas. Maka aku mau izin untuk bawa dia ke apotik kampus,lagian aku melakukan hal tsb tidak ke chika sendiri. Olla dan Eli sudah merasakan perbuatan aksi itu. Dan mereka biasa aja menerima nya.


'kamu gak panas kok,tapi kalau kamu cape. Tidurin aja kita di belakang ini' ucapku kepada nya.


Sekaligus aku memfokuskan lagi pandangan ku kedepan untuk memahami materi yang dibawakan oleh dosen tsb. Saat ku sedang berfokus kepada materi didepan. Tbtb aku merasakan sebuah tangan yang meraba bagian pahaku yang perlahan menuju selangkangan aku. Aku tau ini perbuatan Chika,kenapa dia tbtb begini?


'Chik..... What the fuck r u doin?' ucapku


'sshhhh shut up,i'm horny ri. I want this,i want ur fuckin big dick. I wanna taste in my mouth' sahut Chika yang membuat kontol ku sudah sangat mengeras. Aku membalas nya dengan nada sangat pelan dikarenakan perasaan ku campur aduk saat itu. Aku menikmati? Iya. Aku ingin melakukan sex dengan nya? Iya. Akan tetapi tidak disini,tidak ditempat umum jugaa.


'Chik,ahhh..... Please stoppphh iiitt' ucapku untuk memohon stop kepadanya.


Karena jujur,rasa yg ku dapatkan membuatku tergila gila. Nampaknya permohonan ku kepadanya di respon dengan baik. Akan tetapi ia tiba tiba berucap kepada dosen untuk meminta izin ke toilet. Dia pun segera meninggalkan kelas tsb,akan tetapi sebelum meninggalkan kursi yg diduduki nya.


Ia sempat berbisik kepadaku 'meet me in toilet basement'.


Dan ya,aku yang sudah tau bahwa omongan tersebut merupakan sebuah ajakan. Hingga 3 menit kemudian,aku memutuskan untuk meminta izin dengan alasan yang sama. Sesampainya diluar kelas,aku segera menuju ke toilet basement. Dipikiran ku saat ini bahwa aku harus menuntaskan hasrat birahiku kepada Chika. Karena ia sendiri yg sudah memancing kepadaku.


Sampai di toilet basement


Kondisi toilet saat itu,memang sangat sepi dikarenakan toilet ini selain jauh tempatnya,penggunaan toilet nya pun dibuat khusus umum. Berbeda dengan toilet yang lain,bahwa boleh dipergunakan khusus mahasiswa dan mahasiswi. Aku mencari keberadaan Chika,hingga bisa kupastikan ia sedang menunggu di dalam satu ruangan yang tertutup. Jadi di toilet tersebut terdapat 4 ruangan nah ruangan yang dipakai chika ini berada di paling pojok. Baru saja ku berdiam di depan pintu. Dan hendak mengetok nya,tiba tiba pintu tsb terbuka dan Chika menarik baju ku dan melumat bibirku dengan nafsu.


'muach... Muach.... Muach' bibir kita saling bertemu tangan kanan chika berusaha untuk menutup pintu toilet tersebut dan tangan kiri meremas bagian belakang kepalaku. Sedangkan aku sendiri berusaha untuk mengimbangi permainan nya dengan cara meremas susu bagian kanan nya menggunakan tangan kananku,sedangkan tangan kiri ku berusaha untuk menyingkirkan rambut yang berada di lehernya.


'ssshhh ahhh!!! Fuck!!! Ari stoppphh ittt!' Aku berusaha menciumi dan menjilat leher kiri chika,aku Jilat seluruh bagian leher tsb yang mengakibatkan chika kegelian terhadap aksi ku. Aku buat tanda merah di leher chika,jujur pada saat ini emosi nafsuku benar benar sudah tinggi. Hingga aku tidak peduli dengan kedepan nya.


'shittt.... ur dick is getting bigger' selagi aku menjilati leher chika. Rupanya kedua tangan chika memegang dan meremas bagian selangkanganku yang membuat aku terhenti dan membuat eye contact kepada nya. Terlihat dari wajah nya yg sayu dan nakal yang membuat beranggapan bahwa chika sudah siap untuk memulai permainan ini. Begitu pula dengan ku yangTanpa sadar aku mendorong chika untuk berjongkok dan akupun membuka gesper ku dan celana ku. Selagi aku membuka nya,mata chika terus melihatku terkadang ia mengigit bibir bawahnya sambil memasang wajah nakal.


'Shit!!! U turn me on bitch!!!' seruku dalam hati Chika yang mungkin tidak sabar untuk mencoba kontol ku,turut membantu menurunkan celana ku.


Hingga kontolku yang sudah 'tersiksa' sejak tadi akhirnya bisa bebas dengan kondisi yg sudah tegang + besar dan panjang.


'CUUHHH!' itulah yang chika lakukan ketika kontol ku menghadap kedia. Dia meludah beberapa kali sehingga kepala penisku sudah dipenuhi ludahnya disaat sudah cukup banyak ludah yg chika berikan. Baru tangan kanan chika mengocok penis ku sambil meratakan ludahnya ke seluruh penisku. Seriusan rasa nya sangat enak banget dibanding ngocok sendiri. Seketika semua aliran darah menuju ke titik pusat kontol ku. Aku yg tak kuasa dengan keahlian kocokan. Langsung memegang kepala nya dan memasukan kontolku kedalam mulutnya secara paksa. Melihat hal itu,chika yang nampaknya mengerti langsung membuka mulutnya lebar lebar. Tidak perlu pemanasan terlebih dahulu. Aku langsung menggoyangkan kontol maju mundur dengan sangat cepat,terkadang aku menekan kepala nya hingga aku meremas sekuat tenaga rambutnya dikarenakan rasa nikmat yang kurasakan.


'GLOOGGHH GLOGGHH GLOGGHH' akhirnya suara khas itu terdengar dengan jelas di telinga ku. Suara yg biasa nya aku lihat di layar laptop,akhirnya bisa mendengar nya secara langsung. Selama 5 menit aku memperlakukan seperti tanpa henti. Akupun merasa kagum dengan pernapasan chika yang kuat sekali ia menahan nafasnya,entah disela sela ia mencoba menghirup nafas dari luar entah gimana. Akuu tidak memikirkan itu,yang aku pikirkan mau dibuang dimana peju ku nanti? Dan aku ingin membuang di tenggorokan nya chika.


'GLOGGHH GLOOOGGHH UHUK UHUK!!!!' Nampak chika terbatuk batuk hingga ludah ia keluar dari sela sela bibir nya dan berjatuhan ke lantai toilet ini. Aku melihatnya kebawah,chika sudah menepuk paha ku secara bertubi tubi. Dia bahkan melihat mataku dengan wajah sayu berharap aku melepaskan nya. Akan tetapi,apa yang ia harapkan tidak demikian,justru aku malah membawa chika ke tembok dengan kontol yang masih di dalam mulutnya sehingga membuat ia sekarang seperti selonjoran akan tetapi dengan rambut yang kuremas sekencang mungkin dan mulut yang di isi kontol ku. Setelahnya aku mempercepat goyangan ku kembali,sesekali aku memperdalam kontolku hingga ke bagian dalam tenggorokan. Aku merasakan begitu hangat dan sempit ruang didalam sana,aku ulang ulang dengan metode yang sama. Sehingga aku melihat kebawah bahwa mata chika perlahan menampilkan bagian putih nya saja. Sepertinya dia kali ini benar benar sudah kehabisan nafas. Akupun langsung mengeluarkan kontol dari dalam mulut nya,yang membuat nya sadar dan langsung menghirup udara sebanyak banyak nyaa.


'puahhh... Haahhhh haaaahh haaahhh' aku melihatnya dengan kagum. Bahwa aku berhasil membuat seoramg wanita sexy dengan body yang aduhai takluk akan permainan ku. Selagi chika mengambil nafas sebanyak banyak nya,aku terus mengocok kontol ku yg sudah dipenuhi lendir,ludah dari chika. Hal ini aku lakukan supaya kontol ku terjaga dan masih tegang sepenuhnya.


'fuck you ari,i'm almost die with ur fuckin big dick' ucap chika yang marah kepadaku akibat ulahku kepada nya


'Lagian,kamu mancing segala sih. Padahal udah aku tahan² dari dirumah mu chik,bahkan setelah kamu keluar dari rumahmu dengan berpakaian se hot ini. Aku masih menahan nafsuku' jelasku kepadanya,


setelah itu. Entah apa yang merasuki pikiran ku,tiba tiba aku ikut berjongkok agar aku bisa sejajar dengan tubuh chika. Dan aku langsung mengusap rambut secara perlahan sesekali aku mengusap muka nya yang penuh dengan air mata nya.


'i'm sorry chik. Aku terlalu brutal banget yah tadi? Aku minta maaf yah' ucapku sambil diakhiri dengan kecupan tipis di keningnya.


Chika yang mendapati perlakuan itu tiba tiba memeluk ku dengan erat sambil senyum senyum sendiri. Aku yg tadinya ingin membuang pejuku di tenggorokan nya,nampak nya harus tertunda dikarenakan lawan main ku yang sudah k.o duluan


'it's okay beb. Maafin aku juga yah karena aku ya ng memulai duluan. Tetapi,aku melakukan itu. Karena aku sudah tau. Bahwa matamu selalu curi curi pandang ke aku dari mulai rumahku hingga di kelas. Jadinya aku berinisatif untuk memuaskan hasrat nafsumu. Akan tetapi,aku sepertinya belum siap dengan permainan brutal mu. Next time pasti aku akan mengimbangi nya' ditutup dengan senyuman yg indah sambil menantap wajahku.


'APAA!NEXT TIME?itu berarti kita akan melakukan nya lagi? OH MY GOD,please chika jangan membuat rasa ku kepada mu timbul begitu saja'Ucapku dalam hati.


'yuu kita masuk kelas lagi,nanti olla sama eli curiga kita ngapain diluar' akupun berdiri dan memutuskan untuk menarik chika dengan kedua tanganku.


'ih jangan barengan lah,nanti malah curiga semua yg ada di kelas. Mending aku dulu,baru kamu yaa' ucap chika yang sekaligus mengingatkan ku,bahwa keputusan yang dibuatnya memang sangat benar.


Sesudah kita sama sama berdiri. Aku memutuskan untuk kembali merapihkan pakaian ku,begitu juga dengan chika yang membereskan dirinya supaya tidak terlihat berantakan dan membuat semua orang bertanya tanya kepadanya.


'sudah?' ucapku kepadanya


'udah,yuuk!'


Aku dan chika pun keluar toilet dengan posisi aku yang didepan lalu disusul chika dibelakang. Hingga perjalanan menuju ke kelas,tiba tiba chika menggandeng tanganku dan menempelkan kepala nya di bagian kanan pundak ku.


'Ari apa yang kamu lakukan,cepat lepasin sebelum ada yang melihat' ucapku untuk menyadarkan sisi kesadaranku bahwa yang berada di sebelah ku ini. Bukan orang yang kamu kagumi. Akan tetapi,entah kenapa aku membiarkan chika melakukan nya dan akupun cukup nyaman dengan perlakuan yang ia berikan kepadaku.


'SIAL!!! Apakah aku menyukai chika? Perlakuan yang ia berikan justru membuatku nyaman. Apalagi senyuman indah nya yang terkadang membuat ku salting denganya. Ditambah jikalau dia mengajak 'bermain' seperti tadi sudah tidak diragukan bahwa ia memang benar² ingin membuat pasangan nya puas. Shit!!! Bagaimana ini? Aku harus gimana?'


End of part 1


Hayoo siapa wanita yang Ari sukai? Yuu berikan komentar nya yaa. Apakah Ari akan jadian dengan chika? Atau malah Ari tetap mempertahankan janjian,untuk berpacaran dengan wanita yang ia sukai?Stay tuned terus di cerita nya yaa


See you in eps 2.
 
Terakhir diubah:
Gak menyangka di part 1 bisa dibaca banyak orang,padahal ini karya pertama sekaligus pertama kali menulis. Aku mengucapkan terima kasih banyak semuanya nyaa.


Dan dibawah ini adalah Episode 2 dari cerita ini,Enjoy yaa!


.......
'SIAL!!! Apakah aku menyukai chika? Perlakuan yang ia berikan justru membuatku nyaman. Apalagi senyuman indah nya yang terkadang membuat ku salting denganya. Ditambah jikalau dia mengajak 'bermain' seperti tadi sudah tidak diragukan bahwa ia memang benar² ingin membuat pasangan nya puas. Shit!!! Bagaimana ini? Aku harus gimana?'
........


'Chik... Boleh lepasin tanganmu?' sahutku kepada chika,mengingat kita berdua sebentar lagi akan sampai di kelas.


'eehhh iyaa hihihi.' Chika pun melepaskan tangan nya dariku sambil memasang ekspresi lucu yang membuat ku hampir salah tingkah karena nya.


Sesuai janji tadi,bahwa chika dulu yang masuk ke kelas hingga beberapa saat barulah aku yang masuk berharap tidak ada yg curiga dengan kami berdua. Memang saat aku sudah di kelas,dosen tetap melanjutkan presentasi nya dan tidak mencurigai kedatangan kami,begitu pula dengan teman teman yang lain. Akan tetapi,entah punya kekuatan apa,temenku yang bernama lengkap Febriola Sinambela ini tiba tiba menghubungi ku melalui personal chat dengan pesan....


'LU HABIS NGENTOT YAA! Buang dimana ri? Dalem? Perut? Atau tenggorokan Chika? sahut olla


Aku pun yg melihat pesan tersebut sekaligus kaget,kok bisa bisa nya dia tahu perbuatan kami berdua? Dia punya mata batin kah? Heran banget ni anak. 'apasih loe,orang gua habis poop,bisa bisanya lu ngetik begitu' balasku ke dia,tentu nya aku tidak meng-iyakan nya dikarenakan aku sudah tau efeknya akan seperti apa jika Olla tau apalagi kalau dia bilang ke Eli


'Halah jujur aja anjing,Gua liat waktu chika masuk ke kelas lagi rambut nya sedikit berantakan,beda banget kerapihan nya waktu awal masuk,gila yaa berati brutal banget permainan tadi? Ya kan?'


'Yaa kaga tau,lu tanya aja sama dia kenapa bisa begitu'


'Lain kali sama gue dong,gue juga kan mau ri. Memek gue gatel nih,pingin kaya chika juga'


'OLLA APAAN SIH!!! UDAH GUE B-BILAN...' 'Lagi chat sama siapa ri?' tiba tiba chika disebelah ku sekaligus memutus percakapan aku dengan olla di chat,Jujur aku sangat berterima kasih kepada nya. Karena dia akhirnya aku bisa mengahikiri chat dengan olla yang super freak itu.


'ahhh enggak kok chik,ini ada pesan marketing,biasalah nawarin produk' balasku kepada nya sambil hp ku matikan,dan mencoba kembali untuk fokus ke pelajaran saat itu.


*Kelas pun sudah selesai*


'gaes kita ke kantin yuu? Aku laper nih' ajak chika kepada kami bertiga


'gass keun,ges salatri aing titadi' {Setuju aja,udah salatri gue dari tadi} *salatri itu kayak perut melilit yaa


'boljug tuh gue pun mau makan nih' ucap Eli dan Olla yang nampaknya menyetujui ajakan chika


Aku sebenarnya tidak ingin ke kantin,dan lebih menghabiskan waktu di rooftop kampus. Oh iya kampus kami itu mempunyai rooftop yang dimana,bagiku sendiri disana sangat cocok untuk suasana nya karena kita bisa melihat pemandangan kota,lalu angin yang menyejukan tempat nya,hingga suasana yang sepi. Aku bingung,apakah sebagian mahasiswa mahasiswi disini memang tidak tahu ada rooftop atau mereka tahu akan tetapi malas saja untuk mengunjungi nya. Alesan kedua mengapa aku tidak mau ke kantin,karena uang jajan ku yang tidak semewah teman temanku. Aku hanya dikasih 20rb sama orang tuaku,untuk jajan dikantin kampus,terkadang cukup untuk makanan berat dan air mineral berbentuk gelas plastik.


Sesampainya di kantin,kami berempat pun memutuskan untuk memilih tempat duduk di paling pojok dengan menghadap kolam air didepan nya. Posisi duduk pada saat itu (seperti gambar di bawah ini)


​

Di bagian depan ada Olla dan Eli dan di bagian belakang ada Aku dan Chika.


'sok kalian mau apa? Biar satu pesenan aja. Nanti aku yang kesana kalian bertiga diem disini' sahutku kepada mereka bertiga


'gue nasgor kambing trus es teh manis nya 1'


'emm aing sate make lontong deh' {emm aku sate pake lontong deh'


'mmmm apa yaaa? Aku bingung,kamu pesen apa ri?' sahut chika kepadaku


Jujur,pada saat itu aku sebenarnya tidak ingin jajan. Bukan,bukan karena aku sudah kenyang,akan tetapi uangku tidak cukup untuk membeli jajanan yang ada di kantin tersebut. Biasa nya di kantin ini suka ada warmindo yang menjual dengan harga 10rb (dengan 1 mie + telor + nasi) akan tetapi,untuk hari ini mereka tidak berjualan. 'aku gimana nanti deh,waktu disana ada apa,baru aku beli' bohongku kepada chika,padahal mah aku ingin sekali membeli pesanan yang dipesan olla akan tetapi aku ingin memakai daging ayam,waduuu ngilernyaa....


'oh yaudah kalo gitu.... Aku pesen beef steak nya 1 sama jus alpukat nya 1 yaa'


'edan kitu pesenan,gilee orang kaya ni boss. Senggol dong' Reaksi Eli ketika mendengar pesanan chika yang memang bagiku sendiri pesanan tersebut sangat mewah sekali. Pasti harga nya pun akan mahal...


'Oke kalau gitu Aku ulang yaa pesanan kalian' layaknya seorang waitress aku mengulang pesanan ketiga temenku dengan menyakinkan bahwa pesanan mereka semua benar. Sehingga sesudahnya aku pergi ke depan untuk memesan makanan mereka. Pesanan ola sudah selesai,pesanan eli sudah selesai. Tinggal pesanan chika...


'Halo kak,makan disini yaa tempat kursi nya di ujung dekat kolam air. Emm mau pesen beef steak nya 1 yaa'


'baik kak,beef steak nya mau bagian apa yaa? Saat ini tinggal ribeye sama tenderloin saja'


'Alamak!!! Apa itu yang ia barusan bilang?ribeye?tenderloin?aku tidak tau apa itu?apakah itu saus nya kah? Duh gimana ini?' seruku dalam hati,aku dibuat bingung setelah pelayan nya yg memberi tahu apakah mau ribeye atau tenderloin,akupun tidak tahu itu apa bahkan aku baru mendengar kalimat itu. Yaa bagaimana,aku tidak pernah membeli steak sungguhan karena harga nya yang sangat mahal. Aku pernah membeli 'steak' yang harganya cuman 10 dan 15rb itupun aku mengetahui bahwa steak tersebut adalah ayam yg dibaluti tepung.


'emm ribeye sama tenderloin itu apa ya?' sungguh pertanyaan yang membuatku malu seketika,karena mungkin bagi mereka ribeye dan tenderloin terdengar awam,akan tetapi tidak bagiku. Bahkan aku sempat mencuri pandang ke beberapa bagian pekerja di dapur terlihat tertawa mendengar pertanyaan bodoh itu. Akupun hanya bisa menunduk dan ingin cepat² keluar dari tempat jualan ini.


'ribeye itu potongan steak yang bisa tanpa tulang atau pakai tulang. Kalau tenderloin potongan daging di bawah tulang rusuk'.


Tunggu - tunggu suaranya kok cewek? Padahal yang melayani ku tadi laki laki. Bahkan suaranya berasal dari belakang aku. Siapa diaa? Akupun menengoknya ke sumber suara tersebut. Dan siapa sangka ternyata suara tersebut dari seorang wanita yang aku kagumi,seorang wanita yang aku sukai dan seorang wamita yang tadi membuat eye contact denganku ketika di lift. Astaga,apakah ini nyata? Dia membantuku secara tidak langsung,terima kasih kamu! Terima kasih


'biasanya aku suka beli bagian ribeye karena itu potongan terbaik bagiku dan suka juicy dagingnya. Ditambah aku suka menambahkan barbeque sauce,karena kalau daging dicampur dengan sauce tersebut. Uuuhhh rasanya!!!muach perfecto' tambah penjelasan wanita tersebut kepadaku sambil menggunakan gestur jari telunjuk dan jempol di satukan,ya kurang lebih seperti gambar di bawah ini.


​



'yasudah kak,aku ikutin saran dia saja. Ditunggu yaa kak' ucapku kepada penjual tersebut dan perlahan menengok ke arah wanita itu lagi. Aku mencoba memberanikan diri untuk membuka obrolan dengan nya.



'emm makasih yaa informasi nya. Terima kasih banyak'



'sans aja kali,itu buatlu atau gimana?'



'ah enggak itu buat temenku'



'oh... Elu Ari kan? Kenalin gue Reva Fidelia. Elu bisa panggil gue Adel. Gue tau elu,karena setiap dosen di kelas gue,selalu menyebut nama lu sebagai salah satu mahasiswa terbaik di kampus ini,keren juga lu yaa'



​



'OH MY GOD!!! Seneng banget!!! Nyatakah ini? Seorang wanita yg gue suka,yg gue kagumi,bahkan mau banget gue jadikan pacar. Tiba tiba berbicara seperti itu ke gue secara langsung? Astaga,HELISMA gue butuh lu di sini sekarang huhuhu' seruku dalam hati yang tentunya saat ini gue senang banget dengan perilaku dia ke gue.



'sampai jumpa lagi yee' ucap Adel yang meninggalkan tempat tersebut sekaligus kulihat ia meninggalkan kanti kampus juga.



Aku pun melakukan hal yang serupa dan kembali ke tempat duduk ku. Sambil berbicara kepada mereka bahwa 'pesanan nya sudah dipesan dan tinggal ditunggu saja'



*Pesanan datang*



Ketika semua makanan sudah ada di meja,Eli dan Olla langsung menyantap makanan nya. Entah mereka berdoa terlebih dahulu atau tidak. Akan tetapi,berbeda dengan chika yang tiba tiba ia kebingungan dan bertanya tanya mengapa makanan ku tidak ada.



'Ari,kok makanan kamu gak ada? Kamu gak pesen makan?' tanya chika kepadaku



'makanan yang ku pingin tutup chik,jadinya aku pesen makanan kalian aja'



'IH ENGGAK YA! AKU MAKAN KAMU MAKAN. GAMAU KALAU AKU MAKAN SENDIRI.' Teriak chika,yang membuat orang orang disekitar melihat ke meja kita berempat. Aduuu kenapa harus teriak teriak sih dia....



'Chikaaa,jangan teriak² kasihan orang lain keganggu' sahutku dengan nada pelan sekaligus menegur dia. Lagian pula aku berhak menegur nya,aku sama dia bukan seorang pasangan. Jadi sangat disayangkan kenapa dia melakukan hal itu. Jadi aku berhak untuk menegur dia,karena sudah membuat orang lain tidak nyaman.



'Aku gamau kamu kenapa napa Ari. Kalau enggak,Kita makan berdua yaa,gapapa kok aku. Nih aku suapin yaa.'
Nampaknya chika benar benar memperlakukan ku seolah olah aku pacarnya,terlihat ia mengambil potongan daging steak lalu meniup nya bertujuan untuk membuat dingin makanan tersebut. Akupun yang memang penasaran dengan rasa steak sesungguhnya tentu mengambil kesempatan tersebut,yaa lumayan lah yaa. Dapet makanan enak,disuapin sama wanita cantik juga hehehe.



'Gimana enak?'



Akupun mengganggukan kepalaku sebagai jawaban nya. Dan memang harga tidak bisa bohong,makanan ini sangat enak. Ketika masuk ke mulut,yang aku rasakan semua rasa di daging tersebut bisa ku rasakan di seluruh lidah ku. Mungkin inilah yg dimaksud oleh Adel,terkait juicy itu.



Melihat respon ku,chika terlihat senang dan kembali memotong daging di piring tersebut dan menyuapi ku kembali.



'ih enggak enggak,ini kan makanan kamu. Harusnya kamu yang makan,bukan nya aku chikaa...'



'ih gapapa kok ri. Nih lagi yaa... Aaaaaa'



'Dasar!orang kalau lagi bucin pasti dunia sekitar lupa. Terusin aja gapapa. Terusin! Bayangin aja kita gak disini,ya kan li?' seru Olla yang melihat aksi mesra antara aku dan chika.



*Selesai makan*



'Habis ini kemana lagi?' tanya olla



'Gue pulang sih la,besok masuk pagi soalnya. Chik gimana? Pulang juga?' sahutku kepada chika



'Yauda kalau gitu gue sama eli duluan yaa'



Mereka berdua meninggalkan kita di kantin ini. Akupun mengajak chika untuk pergi ke parkiran motor,akan tetapi ajakan aku ditolak sama dia. Aku merasa bingung,katanya tadi setuju mau pulang juga. Tapi kok sekarang dia malah tidak mau,memang pergerakan cewe selalu tidak bisa diduga.



'lanjutin yang tadi yuu ri' ajak chika yang aku tau arahnya kemana,tanpa pikir panjang kami berdua pun meninggalkan kantin tersebut dengan perasaan yang sama sama mau. Aku bawa dia ke toilet di dekat kantin,yang untungnya saat itu tidak ada orang disana dan hanya kita berdua yang sedang beradu lidah dan menukar lidah



'mmmhhhh mhhh muach muach' tangan kiri aku kembali mengibas leher bagian kiri nya,aku hisap dan ku jilat leher nya dia. Sambil tangan kanan ku mengusap punggung chika.



'ahhh mmmhhhh sayang geliiiii ih....' ucap chika yg mencoba menahan desahan dari perlakuan yg ku buat. Hingga kedua tangan chika berusaha membuka ikat pinggangku begitu pula dengan celana ku. Hingga tersisa celana dalamku saja.



Aku lakukan hal yg sama kepada nya,dan aku putar badan nya dan berbisik 'aku mau doggy'. Chika yang mendengar hal itu langsung mencodongkan badanya ke depan sehingga membuat posisi pantat sejajar dengan kontol ku.



'blessshhh..... Aaahhhh sayang pelan pelan. Kontol kamu penuh didalem memeku' desah chika ketika kontol ku perlahan masuk di memeknya,dan ku diamkan sejenak agar otot memeknya terbiasa dengan kontol ku. Ketika bagiku sudah terbiasa,aku menggerakan kontolku keluar masuk di memeknya dengan tempo yang pelan yang perlahan berubah menjadi cepat



'plokk plokkk plokkk' suara benturan pahaku dengan pantat chika begitu keras dan bergema di ruangan toilet ini.



'ahhhh ahhh ahhhh s-sayaaanggg pelan pelan' mohon chika kepadaku dengan menengok kebelakang sambil memasang wajah sayu nya



Aku tidak menggubrish permohonan dia,malah ku langsung gerakan pinggulku secara cepat yang membuat chika harus menahan desahan. Aku tampar pantat dia berulang kali hingga berwarna merah



'plak....plakk....plak' sesudah itu aku menarik rambut chika hingga membuat kepalanya mendengak keatas sehingga membuat badan ia condong ke depan. Payudara yang bergerak mengikuti sodokan kontol ku di memeknya tak luput aku remas hingga gemas.



'shittt memek kamu enak banget chik,FUCKKKK!!!!' dengan masih posisi yang sama,aku mengadah kepalaku karena rasa nikmat yang kudapat dsri menyodok memek nya dia



'ahhhh sayaaangg akhhhh aku mau keluarrr!!!!' Aku merasakan getaran otot dari memek chika sehingga tidak lama kemudian chika mengalami orgasme dan membuat dia kejang kejang dan lemas tak berdaya.



Aku pun terus melanjutkan sodokan ku kepada nya. Justru dengan kondisi ia lemas saat ini,membuat ku semakin bergairah untuk mengetotin dia lebih keras dan lebih kasar.



'AAAAHHH FUCK,TAKE THIS SPERM CHIKKKK..... AAHHHH IM CUM!!!!' aku mengencangkan sodokan ku ke memeknya lebih cepat dari yang tadi,hingga membuat meremas rambut coklat dia dengan kuat sambil menamparkan payudara nya dia,guna membuat aku cepat keluar.



'aaahhh aahhhh ahhhh please cum inside mee sayangghhhh ahhhhhh!!!!' balas chika yang sedang menunggu sperma ku masuk kedalamnya.



'crot crot crot' 5 tembakan sperma ku akhirnya masuk kedalam memek nya chika. Bahkan ujung kepala kontolku menabrak rahim nya dia. Yang akhirnya membuat aku puas,karena tadi aku dibuat kentang olehnya. Dan sekarang aku berhasil membuang benihku kedalam memeknya dia



'ahhhh sayaaanggghhhh angett banget' chika memegang perut nya yang rata sambil mencongkel memeknya bertujuan untuk mencicipi rasa sperma dari ku menggunakan tangan kanan



Aku pun hanya melihat aksi chika sambil aku memakai kembali celana ku dan memutuskan untuk keluar dari toilet tersebut. Dan membiarkan chika didalamnya,aku membiarkan dia waktu lebih lama untuk kembali menggunakan otot kaki nya agar bisa berjalan.



Ketika ku mau keluar,tiba tiba aku melihat di celah pintu seperti ada orang yang lari menjauhi pintu tersebut. Aku buru buru membuka pintu nya,dan mencari orang tersebut. Aku berasumsi selama aku dan chika sedang bercinta. Ada orang yang asik menonton aksi kami berdua didalam,akan tetapi aku tidak menemukan orang tersebut dan ajaib nya hilang begitu saja tanpa jejak. Ketika aku sedang kebingungan. Chika kemudian keluar dari pintu toilet dan mengajak ku untuk pulang ke rumahnya. Akupun mau tak mau harus mengikuti keinginan nya sambil berharap apa yg kulihat tadi hanyalah sebuah ilusi dan bukan orang beneran.



'hayuu ri,kita pulangg' ajak chika kepadaku sambil menggandeng tanganku seperti sebelumnya. Akupun melakukan hal yg sama sambil kita berdua pergi ke parkiran motor.



End of Episode 2



Akhirnya terjawab yaa siapa wanita yang Ari kagumi,yap wanita tersebut adalah Adel. Apakah Adel akan merasakan apa yg chika rasakan? Atau malah Olla dan Eli pun dapat merasakan nya juga?



See you in Episode 3.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd