Pasmudnew_hijaber
Pendekar Semprot
- Daftar
- 11 Sep 2020
- Post
- 1.723
- Like diterima
- 2.557
Ikut berpendapat ya ukhTapi kemudian pernah berfikir ga, bahwa hidup bukan hanya perkara sex aja yg kemudian menjadikan alasan utk terus berselancar di dunia spt ini
Ini yg ane rasakan ya hu bukan maksud menggurui
Oh iya klo antum basic salafy (rodj*), tahu dong Ustadz raeh*nul Bahra*n, dulu ane sempet ikut kajian beliau ttg judul PENTINGNYA NAFKAH BATHIN dan kajian ini diperuntukkan hanya utk pasutri, nah itu isi nya bagus bgt sih Krn menurut sudut pandang ane lebih mengedepankan hak para suami tp istri harus tahu bahwa kebutuhan sex rupanya sebesar itu bagi kaum laki (suami). Artinya bahwa perempuan yg notabene rumah adalah tempat terbaik nya maka sudah sepatutnya para istri faham bahwa urusan sex urusan terbesar para suami, percantik diri, perseksi diri, per nakal diri di depan suami. Makanya kenapa laki2 Allah kasih 4 utk beristri maka sebesar itulah kebutuhan para lelaki, lalu kemudian jika prp tabu bahas poligami maka sudah sepatutnya para istri utk memberikan kecukupan dr hal bathin (sex nya) cmiiw, correct me if I wrong
Ane dan wf mngkn salah satu dan termasuk golongan ini. Tpi bukan kelompok itu. Bsa d katakan ahlusunna*. Alhamdulillah sih kehidupan syariah, mulai dri pakaian, mngkn jga kerjaan, dan muamalah. Cman dsni aq sendiri merasa ada yg kurang. Ibarat masak telur tuh butuh harem dikit. Makanya kita anggap garam ini sebagai penyedap hidup. Agar bsa merasakan gmn dark side ini. Tpi ttp hanya sebatas nya aja. Minim lah. Paling 25 persen. Bagaimana dgn sex kita? Ya itu wajar dgn pasangan. Bedanya hanyalah sex melibatkan orng lain inilah yg msuk 25 pesen ya. Untuk kebutuhan sex laki2 emang luar biasa ukh. Tpi kadang para istri tidak mengizinkan. Dan mngkn fantasy inilah yg jdi alasan mereka yg syaria* mau da izin suaminya dgn wanita lain atu suami izini wfnya dgn pria lain. AgF tidak d duakan. Lbh ke hak seutuhnya. Krna cman bsa exe ajagk ada baper an lbh