Gak usah yang seumuran. Yang lebih tua gpp, tp kl bisa beda umurnya jgn smp 2x lipat gitu. Akan ada banyak tantangan, bukan cm dari pandangan keluarga dan orang2 sekitar.
1. Masalah ekonomi
15 tahun ke depan, pasangan kamu sudah umur 60 tahun, sudah masanya untuk pensiun. Lalu untuk biaya hidup, sekolah anak, dll bagaimana? Harus dipersiapkan secara matang. Syukur2 dapatnya pengusaha tajir yg udh ada passive income. Kl yg kerjanya masih pake urat gmn?
2. Masalah fisik
Di umur yg sdh senja, masalah kesehatan pasti ada. Andaikan biaya gak jadi masalah, apa kamu siap jadi perawat buat suami kamu?
Selain itu juga masalah seks, jangan dianggap remeh, banyak pasangan cerai karena ini. 5-10 tahun lagi, pasangan kamu umurnya sudah lebih dari setengah abad, sedangkan kamu sebagai wanita sedang dalam masa puncaknya. Jangan sampai nanti kamu malah cari brondong jagung.
3. Soal anak
Saat anak kamu baru lulus kuliah, suamimu umurnya sdh hampir 70 tahun. Coba bayangkan.
Kalau udh siap menghadapi tantangan2 di atas, selain tentangan dari orang tua dan orang2 sekitar, dan entah masalah apa lagi, ya silahkan dilanjut.
Bukan bermaksud mematahkan semangat, tapi ini kenyataannya. Jalan yang mau kamu tempuh itu memang terjal.
Pesan saya cuma supaya kamu hati2 dalam memilih. Jangan sampai salah dapat pasangan.