Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

ARFAN, SI PEJANTAN TANGGUH DARI DESA(Remake)

“Aaaaaaaahhhhhhhhhh anjiiiiiing!!! Ooooohhhhhh Arfaaaannnnnn oooohhhhh kenapa kamu gak entot aku aja Aaarrrrrrr oooohhhhh!!!” Vega mengerang menahan nikmat permainan jari jemarinya memasturbasi susu dan memeknya, lebih gila lagi Vega tak sadar statusnya sebagai istri yang setia!



Hati perempuan itu sudah dipenuhi nafsu syahwat membara pada Arfan, sambil terus menyaksikan adegan demi adegan persetubuhan antara anak remaja belia dengan atasannya di kantor itu, Vega terus kian gila memainkan alat kelamin.



Sementara di ruang kerja Bu Rini, Arfan makin sadis membantai Bu Syifa dengan kemaluannya yang perkasa. Setelah berhasil membuat ibu itu dua kali orgasme dengan gaya duduk mengangkang dan menungging, sekarang lagi-lagi Bu Syifa dibuatnya mengerang-ngerang kenikmatan. Ia sendiri tak peduli pada erangan dan rintihan perempuan paruhbaya bertubuh tambun itu. Dengan beringas anak remaja kelahiran 18 tahun lalu itu menghujamkan penis besarnya ke liang memek Bu Syifa.



“Hoooohhhhh Nak Arfaaaannnnn Ummiiii mau keluar lagiiihhh ooohhhh kontol Nak Ar kontooll kontoolllll kontooolllmuu naaaakkk oooohhh ennaaakkkkkk!!!” Bu Syifa menjerit entah untuk keberapa ratus kalinya sejak anak itu menyerbu tubuh bahenolnya.



“Iyyaaaahhh Ummiiiiihhh memek ummiii juggaa nikmaaatttt ooohhh ummiii oohh ummiii oohhh ummii Syifa ooohhhh memek ummi ennak sekalliiiih!!! Oohh Ummiiii oohhh memek ummi panasssss!!!” balas Arfan berteriak kian kencang.





“Ayyoohh genjot terruss memek Ummiii Nak Arfaaan ooohh yaahhh oohh yah oohh yaaahhh entoottt yang kerrass lagiih Nak Ar oooh genjot memek Ummi yang kerrass nak aaaahhhhh!!! Kontol nak Arfan ennak bangeeettt aaahhh!!!”

Kedua insan yang tengah mengadu kelamin itu kian menggila, saling genjot, saling goyang, saling tindih, saling hempas, meraih kenikmatan seks yang sangat hebat.



Bu Syifa sudah empat kali mengalami orgasme, Arfan masih kelihatan tegar. Dengan perkasa remaja belia itu terus menggagahi tubuh bongsor perempuan paruhbaya keturunan Arab yang dipanggilnya ummi Syifa itu. Arfan sangat menghayati setiap goyangan pinggulnya yang memompakan kontol keluar masuk memek Bu Syifa.



“Adduuuhhh Arrr tante kelluaaarrrr aaaaahhhhhhhh!!!” jerit Vega keras, untung saja sudah tak ada orang di ruang kerjanya, untung juga ia sudah mengunci pintu hingga tak satupun orang lain tahu apa yang ia perbuat saat ini dan apa yang terjadi di ruang kerja Bu Rini.


Semua pelapis tubuh Vega sudah tak lagi melekat di badan, ia bugil sebugil bugilnya! Pakaiannya berserakan di lantai karpet ruangan itu. Celana dalamnya teronggok di meja kerja, BH nya tergeletak di sudut bawah kursi tamu ruangan itu. Vega tak peduli, meski sudah tiga kali ia meraih orgasme dari masturbasi sambil menyaksikan adegan ngentot Bu Syifa, ia terus saja mengocok-ngocokkan jari jemari di memeknya yang kian becek. Vega benar-benar terobsesi untuk meraih kesempatan suatu saat dapat memasukkan kontol dan pejuh Arfan kedalam rahimnya!



Baru saja Vega meraih orgasme yang keempat kali, bersamaan dengan Bu Syifa yang entah sudah berapa kali memuncak itu, kini ia kembali terpukau memandang adegan anak kecil berkontol besar tengah menunggangi tubuh tambun perempuan yang sepatutnya ia panggil oma itu. Arfan tiba-tiba menggenjot dengan cepat, jauh lebih cepat dari gerakan sebelumnya ketika Bu Syifa menungging. Perempuan setengahbaya itu duduk mengangkang di sofa panjang, kakinya terangkat kedua tangan remaja yang berdiri gagah persis di depan pahanya. Tubuh tambun Bu Syifa yang tampak lemah akibat berkali-kali orgasme tersandar miring ke belakang. Tangan Arfan meremas-remas kedua buah dadanya yang berukuran sangat besar. “Benar-benar toked brutal!” batin Vega, ia kagum juga pada ukuran dan bentuk buah dada Bu Syifa. “Mungkin itu 40D!!!” ia membatin lagi.



“Ayooh Nak Arfan sayang, selesaikan segera, ummi sudah lemas, sudah enam kali keluar...,” ujar Bu Syifa pada Arfan yang tengah menyodokkan kelamin perkasanya.



“Iyyaaahh Ummiiii, ini sebentar lagiiihhh ooohh Ummiiiihhh ooohhh memmek Ummiiii!!! memek ummiiihhh!! ooohhhh pepek Ummiiii ennaakkk!! tempek Ummi lezzaatttt!! pepek ennaakkk!! ooohhh Ummiii sebentaaarrr laggiihh Ar mau kelluar ummiii ooohhh pepek ummi lezzaaattttt ooohhhh memek ennaaakkkk!! Ar kelluaaarrr ummiii oohhhh!!!”





“Yaaahh sayyaang ooohhhh ummi juggaah mau kelluar laggiihh oohhh sayaang ayyoohh sayaang ummi kelluaarrr kelluaarrr kelluaarrr aaaaaaaahhhhh!!!” Bu Syifa berteriak keras, tangannya meremas dada Arfan, sementara anak remaja itu terus saja mengocokkan batang kontolnya makin keras dan dalam menghujam liang rahimnya bertubi-tubi.



“Aaaaaaaaaaaaaahhhhhh Nak Arfan Ummi kelluaaaaaaarrrrrrr!!!! Oooohhhhh yeeeeessss!!! Ummi kelluaaarrr laggiihhh Naaakkkk Aaaarrrrr ooohhhhh!!!”



“Yaaahhh Ummiiiii Ar juggaah sebentar laggiiihhhh ooohhh Ummiiii ooohhh!!!”



“Yaaaaaahhhhhhh Arfaaaann ooohhh tante juuggaaahhhhh kelluaaarrrrrr! Kelluaaarrrr!!! Kelluaaarrrr!!! Kelluaaarrrrr oooohhhhhhhhhh!!!! Gillaaahhh Arfan kammuuhhh kuat bangeetttt oooohhhhhhhhhhhhh!!!” jerit Vega panjang sekali.



“Keluarin di mulut Ummi sayaang, ummi pengin minum pejuh Nak Ar sayaang ayooh sayaang ayooo Ummi sudah gak sabar mau minum spermamu Nak oooh ayyooh genjot memek ummi sayaang ooohhhh ummi gak sanggup lagi sayang oohh ummi sudah tujuh kali keluar sayang ooohhhh,”

“Baaaa baaa baiiikkk Ummii ooohhhh aaahhh aaahhh ahhhh aaahhh inni ummiii aaaaaaahhhhhhhh Ar kelluaaarrrr ummiiihhh!!! Aaaaaaahhhhhh kelluaaarrr ummiiiiii oooohhhhhh ayyoohh ummiii minum pejuh Ar ummiii ooohhhhhhhh!!!” Arfan berteriak, ia mencabut kontol dari memek Bu Syifa, lalu sekonyong-konyong diarahkannya batang keras yang sedang memuncak itu ke wajah Bu Syifa.



Perempuan paruhbaya itu segera membuka mulutnya lebar, tangannya meraih batang penis besar Arfan, bibirnya menelungkup dan menyedot kemaluan remaja yang teramat besar itu. Kontol Arfan menyemburkan lahar hangatnya kedalam mulut Bu Syifa. Entah berapa belas kali semprotan, sampai terlihat mulut tebal wanita Arab itu tak cukup menampung cairan kelamin Arfan. Beberapa tetes tampak meluber keluar dan jatuh di permukaan buah dada Bu Syifa.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd