Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

ARFAN, SI PEJANTAN TANGGUH DARI DESA(Remake)

SORRY GAN AGAN, INI APDET TIPIS DULU, AY GI BENER2 BUUUKKK BUUKKK SIBBUUUKKKKK DI RL

Arfan melangkah santai kearah kamar pribadi Bu Rini yang ada di belakang ruang kerja tempat dimana ia baru saja membantai memek Bu Syifa dengan keperkasaan kontol besarnya. Anak itu bermaksud mandi karena merasa badannya berkeringat setelah permainan seks panjang tadi. Meski air conditioner ruangan itu dingin, Arfan yang biasa bekerja di tengah ladang tetap saja berkeringat. Sementara Bu Syifa kembali tampak serius mengerjakan tugasnya bersama para staf yang masih berada di kantor untuk lembur. Wajah Bu Syifa maupun Arfan sama-sama cerah ceria meski baru saja menghabiskan banyak tenaga. Rona kepuasaan terpancar dari raut muka kedua insan bertaut usia jauh itu. Tak ada yang mengetahui apa yang baru saja terjadi dalam ruang kerja boss besar mereka selain Vega, sang Manager IT.

:tegang:

Sesaat kemudian, Bu Syifa, Vega dan beberapa manager utama perusahaan sudah terlibat diskusi serius di ruang rapat utama kantor mereka. Baik Vega maupun Bu Syifa berusaha menyembunyikan dengan rapih rahasia yang mereka ketahui. Hanya saja, ada perasaan bersalah di hati Vega terhadap Bu Syifa. Atasannya itu sangat baik padanya. Bu Syifa adalah orang yang memasukkannya bekerja disini, Bu Syifa juga lah yang paling banyak membantunya sampai Vega duduk di posisi manager IT. Rasa sungkan Vega sangat kuat pada Bu Syifa juga karena hubungan mereka selama ini sangat dekat. Rahasia-rahasia paling pribadi dari diri Bu Syifa maupun Bu Rini sudah Vega ketahui, demikian pula sebaliknya. Vega dalam kesehariannya, di sela-sela kesibukan kerja, sering curhat tentang masalah rumahtangganya pada Bu Syifa. Vega sudah menganggap Bu Syifa layaknya sebagai ibu kandung.
:tegang:
Rapat berlangsung selama satu jam. Vega merasa ia adalah orang terakhir yang akan meninggalkan kantor malam itu, tapi ia ragu karena tadi dilihatnya Bu Syifa justru masuk ke ruang kerja Bu Rini. “Ah... pasti mereka main lagi...” Vega membatin. Ia mengurungkan langkah kakinya yang tadi akan menuju pintu keluar. Vega berubah pikiran, hatinya tergelitik bayangan vulgar apakah Bu Syifa akan bersetubuh lagi dengan Arfan malam itu? “Sanggupkah perempuan seusia ibunya itu melayani birahi anak remaja yang mungkin saja masih baru mengenal seks dan sedang doyan-doyannya? Bagaimana kalau ternyata Arfan menyetubuhi Bu Syifa semalam suntuk? Kulihat jelas sekali tadi, Ummi Ifa sampai berkali-kali keluar sementara Arfan belum apa-apa! Oh Tuhaaan!!!” Pertanyaan-pertanyaan menggelitik itulah yang kemudian memaksa Vega kembali ke ruang tempat kerjanya dekat server IT. Dengan cekatan ia menarik salah satu slot komputer besar yang ada disana lalu mengetik beberapa code digital. Vega rupanya mengatur agar perangkat kamera tersembunyi di ruang kerja Bu Rini itu men-stream live video langsung ke laptopnya! Vega berniat menyaksikan keseruan apalagi yang akan dilakukan pasangan anak muda dan perempuan paruhbaya itu. Kalau sudah begini ia pun yakin, Bu Syifa tak akan pulang ke rumahnya, melainkan menginap di kamar pribadi Bu Rini dan menghabiskan malam indah bersama remaja belia yang perkasa itu! Membayangkan hal itu membuat pangkal paha Vega pegal-pegal!


:tegang:

Dalam perjalanan pulang menuju rumahnya, Vega menyusun siasat bagaimana caranya agar ia aman menyaksikan keseruan antara Arfan dan Bu Syifa tanpa diketahui oleh suaminya. Sebelum memasuki gerbang komplek tempat tinggalnya Vega sudah merampungkan cara untuk itu, termasuk bagaimana membuat suaminya tidur lelap!

:pantat:

:pantat::pantat:
 
“Malam Mih...,” Yuda suaminya menyambut kedatangan Vega di teras depan.

“Malam juga sayang..., gimana kerja papih hari ini?” Ujar Vega seraya memberi ciuman pada sang suami.
:pantat:
Pasangan yang belum juga dikaruniani anak itu tampak sangat harmonis. Suami Vega adalah seorang pegawai negeri di sebuah kementerian. Di usianya yang sudah memasuki kepala empat Yuda punya jabatan yang cukup baik di kantornya. Namun begitu, sebagai PNS di Kementerian yang membidangi infrastruktur seluruh Indonesia, ia kerap harus melakukan perjalanan ke daerah hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Mungkin karena kesibukan itu pula, dibarengi dengan rutinitas kerja istrinya yang tak kalah ketat, kualitas pertemuan mereka jadi terabaikan. Akibatnya hingga sepuluh tahun lebih menikah, Yuda tak kunjung berhasil menghamili Vega, meski secara medis kondisi kandungan istrinya cukup sehat menurut dokter. Hanya saja Yuda tak menampik kenyataan kalau sebagai lelaki ia kerap kali gagal memuasi kebutuhan seks istrinya yang teramat menggebu-gebu. Vega adalah tipe perempuan bernafsu tinggi, setiap kali melakukan hubungan badan ia sering kecewa akibat ketidakmampuan Yuda mengimbangi permainan panasnya. Suaminya itu selalu keluar terlebih dahulu sebelum istrinya meraih puncak. Pun begitu, sebagai perempuan yang sangat menjaga martabat, Vega jarang mengeluh. Paling banter ia memuasi diri di hadapan suaminya sampai meraih orgasme dengan cara mencolok-colok kewanitaannya. Itupun Vega tak pernah sampai berhayal dirinya bersetubuh dengan pria lain.
:tegang:
Beda dengan yang dialaminya di kantor tadi, Vega benar-benar bagai perempuan jalang yang kehausan setelah menyaksikan keperkasaan Arfan menghabisi Bu Syifa sampai berulang-ulang! Aksi mesum Bu Syifa dan remaja itu tadi benar-benar telah mengubah perspektif seksual seorang istri setia yang ada pada diri Vega. Ia telah dengan tegas bertekad harus bisa hamil oleh Arfan! Yah, oleh keperkasaan kontol anak remaja yang baru berumur 18 tahun itu!

Ini malam, Vega sengaja mengenakan lingerie hitam berbahan sutra yang teramat tipis. Ia bermaksud membuat Yuda terangsang dan menyetubuhinya agar suaminya itu cepat tertidur, seperti biasa yang Yuda lakukan setelah menggauli istrinya di ranjang.

“Mamih cantik... seksi banget malam ini...,” Yuda mencium istrinya yang rupa-rupanya sudah menunggu.
:pantat:
“Papih juga ganteng, bikin mamih pengen..., ayo pih boboin mamih sampai puas,” ujar Vega manja sembari tangannya melukar piyama yang dikenakan Yuda. Vega memberi service terbaiknya malam ini. Disamping agar suaminya cepat tertidur lelap, ia juga ingin membuat Yuda percaya kalau ia akhirnya bisa hamil. Vega benar-benar telah yakin akan berhasil menikmati keperkasaan Arfan dengan kontol besarnya sekaligus membuat dirinya hamil, sesuatu yang telah 10 tahun ia tunggu sejak menikah.



Vega dengan bernafsu menjilati sekujur batang penis Yuda yang berukuran sedang itu. Wajahnya ia buat sebinal mungkin seolah ia sangat bernafsu pada penis Yuda yang kini mengeras.
:tegang:
“Oooohhhh Miiiihhhh... ayyoooh masukin sekarang sayaaang..., papih dah gak tahhaannn Miihhhh,” Yuda merintih menahan geli yang hampir saja membuat pejuhnya muncrat. Padahal belum lagi lima menit saja Vega mengulum batang kemaluannya. Vega tersenyum manis, melirik nakal kearah suaminya yang sudah tak tahan ingin segera memasukkan penis kecil itu kedalam memek istrinya yang seksi. Yuda benar-benar khawatir, ia pasti tak akan sanggup bertahan lebih dari 3 menit kalau sudah begini rasanya.
:adek:
Benar saja, saat Vega baru saja dua menit menggoyang pinggul diatas tubuh Yuda, lelaki itu sudah menjerit keras keenakan, pertanda sebentar lagi ia akan melepaskan pejuh dalam memek istrinya.

“Ayyooohhh piiihhhh oooohhh papiiihhhhh pappiiihh ooohhhh ennaknyaaah piiihh ooohhhh Mammiih juggaaah mau kelluar sebentar lagi ppiiihhhhh!!” Ujar Vega berpura-pura mengatur mimik wajahnya agar tampak tegang. Yuda rupanya percaya hal itu, dengan semangat ia ikut menyodokkan penis kecilnya kearah atas, berusaha menusuk kewanitaan istrinya sedalam mungkin. Vega membelalakkan mata kearah atas, membuat suaminya berpikir yakin kalau istrinya benar-benar akan meraih puncak secara bersamaan dengan dirinya.

“Aaaaaaaaaaahhhhhhh Mammiiiihhhhhhhhh papiiihh kelluaaarrrrr ooohh kelluarrrr miiihhh oooohhh yess yesss yesss yeesss Aaaahhhhhhhhhhhh!!!” jerit Yuda panjang, bersamaan Vega juga menjepitkan pahanya, liang kewanitaannya ia kedutkan agar terasa meremas batang kecil yang Cuma terasa geli di vaginanya itu.
:tegang:
“Mamiiiih juggaaahhhh kelluaaarrrrr piiiihhhh oooohhhhh oooohhh papiiiiiiii oooohhhhhh papiiiiiiiiihhhh!!! Mammiih kelluaaarrrr sayaaang ooohhhhh!!!” vega menjerit, pura-pura menggeleng keras kiri kanan seolah menahan nikmat yang teramat sangat. Ia memeluk erat badan Yuda yang sudah melemah terkapar semenit sebelumnya.
:tegang:
“Mau netek susu mamih pih?” kata Vega sembari menyodorkan puting susu yang lumayan besar itu ke mulut Yuda. Vega tahu, suaminya tak akan berlama-lama, setelah ini pasti ia akan terlelap sampai pagi.
:tegang:
Perasaan Yuda sangat bahagia melihat ekspresi kepuasan di ajah istrinya. Untuk beberapa menit Yuda menuruti keinginan Vega, dikulumnya pentil susu istrinya itu dan menyedot-nyedot layaknya bayi yang disusui. Tak lebih dari lima menit Vega sudah menggelosor ke samping suaminya. Yuda tertidur! Hal itulah yang selama ini membuat Vega teramat kecewa pada suami, ia sebenarnya berharap Yuda bisa meladeninya dengan mesra meskipun pria yang dipersuntingnya sepuluh tahun lalu itu tak mampu mengimbangi permainan seks Vega. Mungkin sudah bawaan orok, Yuda selalu langsung tertidur beberapa menit saja setelah menumpahkan mani encernya kedalam liang kewanitaan istrinya.
:tegang::pantat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd