Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ARMAN DONELLO

Status
Please reply by conversation.
Sebelas

Senja perlahan terbunuh oleh cahaya lampu-lampu yang dinyalakan di rumah-rumah, gedung-gedung, pinggir-pinggir jalan dan di jongko-jongko angkringan para pedagang kaki lima. Tirai malam pun dihamparkan oleh sang pemilik bintang-bintang yang bertebaran di angkasa. Langit biru tanpa awan. Bulan sepotong mengambang di kejauhan.

Di teras belakang itu, Arman dan Imelda duduk saling berdekapan. Mereka tak berbicara sepatah kata pun dan hanya saling menguatkan dengan pelukan.

Airmata Arman telah lama kering di pipi.

"Yang, motornya masukin ke dalem... udah malem." Kata Imelda memecahkan kesunyian.
"Apa?" Tanya Arman, pura-pura tak mendengar.
"Motornya masukin ke dalem."
"Kontolnya masukin ke dalem... kamu pengen ewean lagi?" Bisik Arman.
"Iiiihhhh... Ayang jahat... siapa yang pengen ewean lagi? Weewww..."
"Ini yang pengen..." Jawab Arman sambil tangannya menerobos ke balik celana pendek yang dikenakan Imel, jarinya kemudian mengobel memek Imel dengan lembut.
"Aaa.. aahhhh... ayaangng... memek aku jadi basah... iiiiihh... aduuuh... enaak... ayaang...."
"Tuh kan..."
"Aaa... aaahh... gak mau..."
"Gak mau pake jari ya?"
"I ya... iiiihhhh... ituuu kena... ayaaang.... ke kamar yuk... di sini dingin..."
"Gak ah... aku mau masukin motor ke dalem...."
"Jahat... jahat... jahat..."
"Tapi boong." Kata Arman sambil menarik celana pendek Imel hingga lepas sekaligus dengan celana dalamnya.

Imel tidak kuasa melawan pemuda itu ketika dia dipangku dari depan, kedua kakinya membelit pinggang Arman dan mulutnya tak henti mengunyah bibir Arman. Sambil menggendong Imel, Arman melepaskan celananya sampai dengkul. Kontolnya yang panjang dan tebal sudah mengacung-acung, dia langsung mencecabkan kontolnya ke dalam liang memek Imel yang terbuka.
"Akhhh.... akhhh.... hi hi hi... enaakkk... sambil jalan ayang.... oughkh! oughkh! oughkh!"

Sambil melangkah kaki menuju kamar, Arman mengentot Imel dengan lincah. Sebelum mereka masuk kamar, Imel sudah ngecrot beberapa kali. Tapi di kamarlah Imelda mendapatkan puncak orgasmenya bersamaan dengan Arman memuncratkan pejuhnya di dalam memek Imel.

Begitu selesai, gadis itu kelengar dan langsung tidur lelap.


dua belas

Mereka terbangun tengah malam oleh perut mereka yang keroncongan karena seharian lupa diisi. Imel memesan makanan online, sambil menunggu pesanan makanan datang, mereka ewean lagi sampai benar-benar lemes.
"Hadeuhhh... cape deh..." Kata Imel sambil terkapar di ranjang dengan tangan dan kaki membentang dalam keadaan telanjang bulat.

Arman tersenyum melihat memek Imel yang masih terbeliak bibir-bibir Vagina bagian dalamnya dan tampak kemerahan akibat hujaman-hujaman dahsyat yang dilakukan oleh kontol Arman. Meski pun memeknya menjadi ambyar dan bertambah melar... tapi Imel malah senang dan merasa sangat bahagia.

Setelah memasukkan motor ke dalam garasi dan makan malam yang sangat terlambat, mereka tidur kembali sambil berpelukan.
"Imelku cantik, kamu pengen ngentot lagi enggak?" Tanya Arman.

Imelda mengikik dan mencium pipi Arman.
"Pengen." Katanya. "Tapi buat besok."

Arman pun tersenyum dan mengecup mata Imel dengan mesra.


tiga belas

Sebetulnya sejak pagi mereka berrencana membereskan dokumen-dokumen Almarhum Papa Imel yang masih berantakan. Koper merah sudah dibuka demikian juga dengan kotak kardus yang berjumlah sembilan kotak yang isinya semua berupa kertas perjanjian dan catatan bisnis Sebastian Chang. Semuanya tergeletak acak-acakan di lantai dan di atas meja kerja. Tapi entah bagaimana, ketika mereka baru mulai akan membereskan dokumen-dokumen itu ... mereka justru selalu saling menggoda dan merayu yang ujungnya saling cium dan saling peluk. Akhirnya ngentot lagi... ngentot lagi.

Pekerjaan pemberesan dokumen tak selembar pun dilaksanakan.

Sorenya, ketika mereka bangun dengan lutut bergemeratakan karena terlalu banyak ngewe... mereka saling menyalahkan satu sama lain. Mula-mula dengan bercanda, lalu agak serius. Tiba-tiba saja mereka menemukan diri mereka saling berargumen dengan kata-kata yang pedas.

Mereka saling menyakiti perasaan satu sama lain.

Imelda menangis. Arman tersinggung. Mereka saling berperang diam dan cemberut. Namun anehnya, secara bersamaan pula mereka merasa sadar bahwa mereka telah saling menyakiti satu sama lain.

Mereka saling meminta maaf sambil berpelukan. Lalu berciuman dengan ganas... eeh... akhirnya mereka ewean lagi.

Ya ampun, dasar anak-anak muda yang sedang dimabuk cinta! Seperti enggak ada ngilunya saja. Masa ngentot sampai 5 kali sehari? Hadeeuuuhhh.

***
(Bersambung)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd