Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ARMAN DONELLO

Status
Please reply by conversation.
***

"Alex semula sangat yakin kalau insinyur Donny adalah pencuri emas itu... namun setelah dia menjadi direktur utama Bank BHS pusat... Dia kemudian tahu kalau Tan Tjeng Guan, Ketua Komisaris bank BHS dan juga merupakan anak bungsu Tan Tjeng Bok, secara rutin, setiap tahun, mengeluarkan sejumlah dana yang sangat besar selama sepanjang 10 tahun. Yakni dari tahun 1998 s/d 2008. Sebagai Dirut, Alex tentu saja bisa melihat rincian penggunaan dana tersebut.

Ternyata dana tersebut digunakan untuk membayar detektif swasta. Otorisasi pencairan dana ditandatangani langsung oleh Ketua Komisaris atas perintah CEO Bank BHS... Tan Tjeng Bok.

Selama 10 tahun, puluhan detektif swasta disewa oleh Tjeng Bok untuk mencari keberadaan emas tersebut. Dia juga memerintahkan untuk menemukan Insinyur Donny, hidup atau mati.

Tetapi hasilnya nihil.

Selama 10 tahun itu, orang-orang terdekat di sekitar Tjeng Bok mengatakan bahwa sepanjang rentang waktu tersebut Taipan itu tidak pernah sekalipun terlihat tersenyum atau tertawa. Dia selalu bermuram durja. Padahal hasil penambangan emas yang dilakukan di berapa daerah lain di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian... menghasilkan jumlah yang sangat banyak, yang membuat dia bertambah kaya beberapa ratus milyar setiap tahunnya.

Tetapi Tjeng Bok tak pernah menginginkan semua emas itu. Dia memperjualbelikan emas-emas itu dan tak pernah menyimpannya. Yang disimpan Tjeng Bok hanya emas yang berasal dari Sekemirung saja yang berjumlah 1945 batang. Tjeng Bok selalu membawa emas-emas tersebut ke mana pun dia pergi.

Pada penghujung tahun 2008, seorang detektif yang disewa oleh Tjeng Bok melaporkan sebuah penemuan mayat utuh di sebuah rumah tua di kawasan Jakarta Timur. Seorang pekerja bangunan menemukan sesosok mayat yang yang dikubur di halaman belakang yang akan direnovasi. Untuk pekerjaan perataan tanah, pekerja bangunan itu mencakuli bagian-bagian halaman belakang yang menggembung. Tak dinyana, dia menemukan sesosok mayat yang masih utuh dalam keadaan meringkuk serta dalam . Mereka pun melaporkannya kepada polisi setempat.

Penemuan mayat yang masih utuh itu membuat para pekerja menjadi geger. Banyak di antara mereka yang mengkait-kaitkannya dengan hal yang mistis. Namun pihak forensik kepolisian menjelaskan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh adiposera, yaitu senyawa organik yang terbentuk melalui reaksi hidrolisis oleh bakteri anaerob pada jaringan adiposa (jaringan lemak) di dalam tubuh. Dengan senyawa ini, lemak di jaringan lunak berubah menjadi zat seperti sabun keras, proses tersebut dinamakan proses saponifikasi. Zat ini bertindak sebagai pengawet dan memperlambat dekomposisi (proses penguraian) normal.

Namun pihak kepolisian sampai dengan saat ini belum bisa mengungkap identitas mayat tersebut. Pada saat ditemukan, mayat tersebut hanya mengenakan celana dalam. Satu-satunya petunjuk adalah tatto di pangkal lengannya yang bertuliskan Sheila Supadio. Seluruh bagian tubuh dari mayat itu, menurut forensik, menunjukkan bahwa mayat tersebut telah mengalami suatu penyiksaan yang sangat hebat, lima kuku jari tangannya hilang bekas dicabut secara paksa menggunakan tang.

Dari hasil autopsi, di dalam perut mayat tersebut ditemukan sebuah gumpalan kertas bekas kemasan rokok. Ketika dilebarkan, di dalam kertas tersebut terdapat sebuah tulisan yang sangat aneh, bunyinya seperti puisi:

Ayah mertua yang budiman
Rezeki mengalir adalah kejahatan utama.
Buah cinta tersembunyi dari dunia.
Maafkan jika hamba yang hina tak bisa berguna


Menurut forensik kepolisian, diperkirakan mayat itu telah terkubur selama 10 tahun. Penyebab kematiannya bukanlah karena siksaan, tapi karena infeksi luka tumbak di bahu kanan yang menyebar ke jantung.

Begitu membaca laporan terebut, Tan Tjeng Bok langsung terbang ke Jakarta untuk melihat mayat tersebut secara langsung. Tiba di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri, Jaktim, Tjeng Bok diberi izin oleh penjaga kamar mayat untuk melihat mayat, sementara seorang lelaki tua berpakaian sederhana telah meminta izin lebih dulu dan ke luar dengan airmata yang mengering.

Tan Tjeng Bok menyuruh anak buahnya untuk menanyakan siapa lelaki tua itu kepada penjaga.
"Itu seorang sopir angkot." Jawab penjaga.
"Apakah dia ingin melihat mayat itu juga?" Tanya anak buah Tjeng Bok.
"Ya."
"Apa alasannya?"
"Dia menyangka itu adalah mayat yang tertabrak oleh angkotnya. Dia salah sangka." Jawab sang penjaga.

Anak buahnya melaporkan hasil pembicaraannya kepada Tan Tjeng Bok yang tengah menatap mayat Donny Kantono.
"Orangtua itu adalah ayahnya." Kata Tjeng Bok. "Kejar dia, cepat."

Anak buahnya merasa sangat heran atas apa yang diucapkan oleh Taipan itu. Dia cepat mengejar orangtua itu tapi orangtua itu sudah menghilang entah ke mana. Dicari-cari tidak ketemu.

Kemudian, dengan berdalih bahwa Donny Kantono adalah anak buahnya, dia minta izin kepada Polsek setempat untuk menguburkan jasad Donny Kantono secara layak dan meminta kertas berisi tulisan aneh itu.

Polsek setempat tentu setuju karena itu berarti mengurangi biaya yang harus ditanggung oleh negara. Sebab sampai dengan saat itu tidak satu sanak keluarga yang datang untuk mengambil mayat tersebut.

Donny Kantono kemudian dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, dengan upacara kehormatan yang dipimpin langsung oleh Taipan tersebut.

Anak-anaknya, para pengawal dan anak buah terdekatnya tidak sanggup memahami mengapa Tan Tjeng Bok mau berkorban sebanyak itu untuk seorang Insinyur muda yang tidak jelas asal-usulnya itu. Mereka semuanya berani bersumpah bahwa Tan Tjeng Bok menangis sambil memeluk erat tulisan di kertas bekas kemasan rokok itu.

Apa sih istimewanya Donny Kantono? Tidak ada seorang pun yang tahu. Apa sih arti tulisan itu? Tak ada seorang pun yang paham.

Tan Tjeng Bok kemudian menyuruh seorang detektif swasta untuk mencari orangtua yang pernah berpapasan dengannya di kamar mayat itu. Seminggu kemudian detektif itu melaporkan bahwa orangtua itu sudah meninggal.

"Meskipun Alex sudah tahu semua ceritanya... tapi dia tetap masih bingung dengan emasnya. Kemana? Dimana? Mengapa Tjeng Bok menginginkan emas itu bukan emas yang lain? Begitulah Man... Arman..."

Gresia menenggak wine terakhirnya dan mendekati Arman yang tergeletak di ranjang dengan dengkur yang halus... zzzzz... zzzz... zzzzz...

Rupanya Arman tertidur lelap mendengarkan ceritanya.

***

Gresia pelahan mengendap-endap menuju celana pantalon Arman yang tergolek di kursi rotan, merogoh saku belakangnya dan mengeluarkan dompet yang tebal itu. Gres memeriksanya, SIM dan KTPnya. Ada kartu ATM dari Bank CBA... Gres tersenyum melihat betapa banyaknya brondong itu membawa uang cash.
"Hm... mungkin dia anak orang kaya baru... mungkin juga bukan."

Gres kemudian memeriksa saku-saku baju kemeja Arman. Dia tak menemukan sesuatu pun yang mencurigakan. Dia lalu mencari-cari di mana Arman menyimpan HPnya. Tapi tidak ketemu.
"Jangan-jangan dia tidak bawa HP.... hadeuh." Keluh Gres.

Dia kemudian naik ke atas ranjang, menarik celana dalam Arman dan melepaskannya. Tanpa kedip dia menatap kontol Arman yang terkulai. Dia mengukur panjangnya dengan jengkal tangannya.
"Tebal, besar dan panjang." Bisik Gres. "Kontol ini sangat indah dan gagah."

Dia kemudian berjongkok dan mengangkangi kontol Arman. Menggesek-gesekkannya ke belahan memeknya hingga lendir bercucuran menetes dari liang memeknya. Dalam keadaan pemiliknya tidur, batang kontol itu menegang dan membesar. Gres mempermainkannya dan mencelup-celupkannya ke dalam liang memeknya.

"Adduuuuhhhh.... eeennnnnaaakkkk..... ennnaaaaakkkkk...." Rintihnya.

Ketika Gres melihat pemiliknya itu terbangun, dia sedang asik menggenjotnya. Pantatnya naik turun dengan kecepatan stabil.
"Tetehhh..." Arman mengerang.
"Diam. Teteh lagi enak." Kata Gresia sambil terus mengentot kontol Arman.

Beberapa saat kemudian Gres mendapatkan orgasmenya yang nikmat.
"Teteh... Arman juga pengen ke luar..." Kata Brondong itu seperti mengigau.
"Keluarin aja sayang... keluarin di dalem memek teteh... teteh enggak akan hamil qok."

Euuuggghhhkhhhh.... Arman mengerang. Dia lalu memuncratkan pejuhnya di dalam memek Gresia yang ikut juga menikmati denyutan dan semburan pejuh yang hangat itu.

***

Gresia tidur dengan sangat nyenyak. Dia bangun kesiangan dan menemukan Arman sudah selesai mandi dan sarapan pagi. Sedang merokok sambil menatap pemandangan indah di depan mata.

Setelah selesai mandi dan sarapan yang tergesa-gesa, Gres meminta Arman untuk pulang langsung menuju Bank.
"Oke siap."

Tiba di tempat parkir Bank BHS, Gres menerima kunci mobil dari Arman.
"Teteh buru-buru, maaf ya sayang... siang ini ada rapat direksi." Katanya sambil bergegas masuk ke dalam lobby.

Arman berdiri tenang. Tersenyum melihat STW itu yang setengah berlari masuk ke dalam kantornya. Namun sejak saat itu, baik Gresia maupun Vanny tidak pernah lagi bertemu dengan Arman.

Selama berminggu-minggu Gresia menjadi senewen dan Vanny seumur hidupnya dihantui rasa penasaran untuk merasakan kontol pemuda itu.

Sedangkan Bagi Arman, sejak saat itu, di kepalanya menumpuk banyak rencana yang harus segera dilaksanakannya.

(Bersambung ke Bagian Delapan:MISTERI HILANGNYA EMAS SEKEMIRUNG )
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd