Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ARMAN DONELLO

Status
Please reply by conversation.
Putih Cantik

Imel ku
putih cantik ku

dengan apa aku bisa hidup
sedang nyawa ini melayang bersama mu

dengan apa aku bisa lupa
sedang ingatan ini membekas wajahmu

dengan apa aku bisa pergi
sedang kaki ini tertambat di samping mu

dengan apa aku bisa lari
sedang jalan jalan ini tertulis nama mu

dengan apa aku bisa pulang
sedang hatiku tak mampu beranjak dari hatimu

Imel ku
putih cantik ku

jika kau tanya seberapa besar cinta ku
niscaya bibir ini tergagap terunci
karena cinta ku tak dapat di ukur
semenjak cinta ku dan cinta mu satu

Imel ku
putih cantik ku

jangan kau tanya bagaimana cinta ini
niscaya hati berdegup berdebar
karena cinta ku tak mampu di takar
semenjak cinta ku dan cinta mu satu

Imel ku
putih cantik ku

pedih pilu perih
ku meratap sakit
mengutuk kebodohan ku
membiarkan mu dalam sedih mu

imelku
putih cantik ku

kan ku susuri tilas jalan kita
mencoba menemukan bayang mu
mencari harum semerbak tubuh mu
menyimpan senyum manja mu
menyelam dalam cinta mu

Imel ku
putih cantik ku
sayang tambatan hati ku
maaf kan aku melewatkan mu
Imelda ku cuma satu
biar cinta ini cuma terkubur bersama mu

Arman mu

semarang,kamis 25 juni 2020

nah kan..,air mata ini dengan cueknya keluar sendiri tanpa suruh.berasa sia sia cinta Arman dan Imel,berasa gagal segala usaha,berasa sepi terasing tiada Imel di sisi Arman.

thanks ya Subes

:kk: :kk: :kk:
 
Putih Cantik

Imel ku
putih cantik ku

dengan apa aku bisa hidup
sedang nyawa ini melayang bersama mu

dengan apa aku bisa lupa
sedang ingatan ini membekas wajahmu

dengan apa aku bisa pergi
sedang kaki ini tertambat di samping mu

dengan apa aku bisa lari
sedang jalan jalan ini tertulis nama mu

dengan apa aku bisa pulang
sedang hatiku tak mampu beranjak dari hatimu

Imel ku
putih cantik ku

jika kau tanya seberapa besar cinta ku
niscaya bibir ini tergagap terunci
karena cinta ku tak dapat di ukur
semenjak cinta ku dan cinta mu satu

Imel ku
putih cantik ku

jangan kau tanya bagaimana cinta ini
niscaya hati berdegup berdebar
karena cinta ku tak mampu di takar
semenjak cinta ku dan cinta mu satu

Imel ku
putih cantik ku

pedih pilu perih
ku meratap sakit
mengutuk kebodohan ku
membiarkan mu dalam sedih mu

imelku
putih cantik ku

kan ku susuri tilas jalan kita
mencoba menemukan bayang mu
mencari harum semerbak tubuh mu
menyimpan senyum manja mu
menyelam dalam cinta mu

Imel ku
putih cantik ku
sayang tambatan hati ku
maaf kan aku melewatkan mu
Imelda ku cuma satu
biar cinta ini cuma terkubur bersama mu

Arman mu

semarang,kamis 25 juni 2020

nah kan..,air mata ini dengan cueknya keluar sendiri tanpa suruh.berasa sia sia cinta Arman dan Imel,berasa gagal segala usaha,berasa sepi terasing tiada Imel di sisi Arman.

thanks ya Subes

:kk: :kk: :kk:
Puisinya selalu indah.
 
BTW... warga di mari yang terhormat, ini ada satu bab yang tertinggal enggak terupdate. Mau ane update sebentar lagi. Tapi ane ingatkan kalian semua, dilarang BAPER, dilarang kecewa, dilarang suudzon dll.

Untuk yang sudah komen, ngasih like, cendol dll. makasi makasi makasi...

Buat yang udah PM, yang minta no Wa, yang minta alamat di Bandung... maaf untuk sementara tidak ane tanggepin.

Buat yang maksa-maksa minta ane ngajarin nulis... wadidaw... ane mah bukan apa-apa atuh. Ane juga masih belajar nulis koq. Banyak subes di sini yang lebih hebat dan lebih jago dari ane.

Peace,

sehat selalu ya kalian semua...
 
dua puluh tiga

Airmata itu sudah lama kering. Tapi Arman tak bisa berhenti menangis.

Sudah 3 hari Arman mendekam di kamar kontrakannya yang sederhana di belakang rumah Imelda. Pikirannya buntu. Jiwanya putus asa. Semua rencana yang sudah dia susun dalam kepalanya musnah. Sia-sia dan tak berguna.

Arman tidak tahu seberapa besar dia mencintai gadis itu, sampai gadis itu pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. Semua penyesalan dan air mata kini sudah tidak berguna. Imel tak mungkin kembali dan Arman tahu, hidupnya pun kini sudah tidak berguna lagi.

"Ternyata aku mencintainya lebih dari aku mencintai diriku sendiri." Katanya.

Semua rencana yang dia susun semata-mata dia lakukan agar dia bisa mendampingi Imel secara paripurna. Dia ingin mengabdikan hidupnya untuk Imel dan menyongsong masa depan yang cerah dan tenang. Tanpa diganggu oleh masalalu Arman yang suram dan hitam.

"Sekarang, setelah dia pergi aku sudah tidak punya tujuan hidup lagi. Aku ingin mati dan menyusulnya ke alam sana." Pikir Arman. "Aku akan menemuinya, mengatakan rasa cinta yang belum pernah aku utarakan kepadanya. Akan kukatakan aku menyesali semua ketidaksabaranku menghadapinya ketika hidup di dunia... semua harta yang dia berikan kepadaku sama sekali tak sebanding dengan kehilangannya... Putihku Cantik... aku akan datang menyusulmu."

Arman telah bertekad bulat untuk bunuh diri.

Dengan wajah pias dan mata merah, Arman ke luar dari kamar kontrakannya. Dia pergi ke Toko Kimia dan membeli sianida serbuk. Tapi menurut toko kimia itu, untuk membeli sianida serbuk harus ada izin. Setelah berdebat 1 jam, akhirnya Arman berhasil juga membeli Sianida Serbuk itu sebanyak 10 gram.
"10 gram cukup untuk menghancurkan ususku selama 5 detik. Ini cukup untuk bunuh diri." Katanya dalam hati.

Hari menjelang sore ketika Arman pulang dari toko kimia itu, Pak Nanang menelponnya dan ingin bertemu langsung.
"Ada apa, Pak?"
"Kalau boleh saya bertemu langsung saja, Man."
"Ya, sudah. Datang saja ke kontrakan."

Agak malam Pak Nanang datang. Dia dengan tersenyum bangga membawa uang hasil penjualan rumah neneknya sebesar 250 juta rupiah.
"Inilah sebabnya bapak ingin bertemu langsung dengan Arman, agar uangnya bisa sampai dengan selamat langsung ke tangan Arman." Katanya.
"Baik, terimakasih, Pak." Kata Arman dengan nada hambar. "Berapa bapak minta komisi?"
"Kalau boleh sih ya... ini juga kalau boleh dan Arman ikhlas memberikannya... 25 juta saja."
"Boleh. Ambillah."
"Sungguh?"
"Ya. Sungguh dan saya ikhlas."

Pak Nanang dengan gembira mengambil uang komisinya dan dengan tak sabar dia pamitan pulang.

Seelah Pak Nanang pergi, Arman menyalakan rokok kreteknya. Rasa hampa itu menyakitinya hingga ke tulang sumsum.

Malam pun semakin larut. Arman menyeduh kopi lalu memasukkan serbuk sianida itu ke dalam kopinya.

"Selamat Tinggal dunia." Bisiknya kepada Handphone yang digantungnya di dinding. Dia menyalakan kamera untuk merekam saat-saat kematiannya. "Aku akan menyusul kekasihku." katanya dan mencium lensa kamera dengan mesra.

Kemudian dia duduk menghadapi cangkir kopi itu.


(Bersambung)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd