Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

Selalu berakhir begono ....
TS kelamaan gak apdet, thread tenggelam
Utk TS memulai lagi tidak mudah karena perlu mood padahal terlanjur hilang
2 bulan berlalu, mestinya Asih sdh lahiran ...... sayang ...
 
BI NANI

Darah ku mendidih rasa nya menyaksikan apa yang tengah di lakukan Pak Mandor dan Asih di dalam sana . Erangan dan desahan yang semakin keras dan jelas membuat hati ku berkecamuk dengan perasaan marah , kecewa , kesal dan juga cemburu menjadi satu .

Dugaan ku benar kalau ada yang tidak beres sejak pergi nya Asih dan pak Mandor ke mata air untuk melakukan ritual tujuh bulanan . Aku mencium aroma niat busuk saat pak mandor menawarkan diri untuk mengantar ritual tujuh bulanan di mata air kampung kami . Dan kecurigaan ku semakin kuat saat aku melihat Asih keluar rumah lewat pintu belakang dan bercengkrama dengan pak mandor . Di tambah lagi saat Asih mengikuti pak mandor memaksa ku untuk membuntuti mereka hingga sampai di rumah yang tengah di bangun ini .


Aku melihat kilatan api birahi yang menyala nyala di mata pak mandor setiap kali ia menatap Asih . Sebuah tatapan lapar seakan ingin menelanjangi asih bulat bulat dan menerkam nya . Aku pikir usaha ku selama ini dengan terus melayani nya bisa meredam gejolak nafsu dan rasa penasaran pak mandor akan kemolekan tubuh muda Asih yang tengah berbadan dua .

Namun ternyata pak mandor benar benar buaya darat yang licin dengan sepak terjang yang tak perlu di ragukan lagi dalam menaklukan wanita dan menggiring nya untuk luluh di bawah selangkangan nya . Bukan hanya sekedar kabar burung ternyata dengan apa yang sering aku dengar selama ini kalau banyak istri anak buah nya yang sering di tiduri nya , saling berbagi lendir dan memuaskan birahi satu sama lain .

Termasuk aku juga yang terjerat rayuan maut nya dan akhir nya terjerumus ke lembah nikmat yang dia berikan dengan semua pesona dan kejantanan kontol nya yang mampu membuat setiap wanita kelojotan dan merintih nikmat memohon ampun tak kuasa di dera nikmat saat berada di bawah genjotan nya .

Dan kini Asih pun mengalami hal yang sama , dimana dia sudah berhasil masuk ke dalam jerat rayu birahi pak mandor . Telinga ku beberapa kali menangkap ucapan kalau apa yang sedang di lakukan nya dengan pak mandor adalah bagian dari ritual tujuh bulanan yang harus di selesaikan nya . Padahal itu hanyalah sebuah akal bulus semata yang di ciptakan pak mandor untuk bisa menikmati tubuh mulus Asih . Karena meski aku sama sekali belum pernah mengandung tapi aku tahu betul tak ritual bersetubuh untuk menyempurnakan acara tujuh bulanan ini .

Tangan ku mengepal keras dan beberapa kali menarik narik baju ku sendiri saat ku lihat pantat pak mandor bergerak maju mundur memompa memek Asih yang seakan kesusahan menampung kontol hitam bertasbih pak mandor .

Amarah ku semakin memuncak saat ku dengar lenguhan dan erangan kenikmatan Asih setiap kali pak mandor menghentak kuat pinggul nya membuat batang kontol yang tampak berkilat putih itu lenyap di telan memek asih . Tubuh ku panas menggelegak di landa nafsu amarah dan juga nafsu birahi yang datang secara bersamaan .

Aku merasakan marah dan kecewa terhadap pak mandor yang tengah menodai Asih anak angkat ku . Aku juga merasa kesal terhadap Asih yang terjerat rayu pak mandor dan dapat ku pastikan Asih tak akan bisa berpaling dan lepas dari pak mandor karena memek nya pasti akan merasa terus ketagihan dan meminta ingin di entot kembali oleh kontol bertasbih itu , sama seperti diriku yang kini di butakan oleh pesona pak mandor yang santun dan kalem namun berbanding terbalik dengan kontol nya yang gahar .

Nafas ku menderu dan dada ku bergemuruh seiring bergolak nya letupan birahi yang menyerang tubuh ku melihat betapa liar dan menggelora nya permainan Asih dan pak mandor membuat memek ku mulai basah karena cairan memek ku mulai merembes ke paha karena aku tak mengenakan celana dalam .

" Aarrghhhhhh ,,,, oouhhhhhh ,,,, ".

Tubuh ku hampir limbung rasa nya mendengar erangan dan lolongan mereka berdua saat mencapai dermaga birahi membuat tubuh mereka berdua terhempas bagai kapas tertiup angin .

Tak jauh beda dengan mereka tubuh aku pun mengejang dan bergetar saat ku rasakan ledakan hebat yang ku rasakan di dalam memek ku sehingga badan ku hilang keseimbangan . Tak sengaja tangan ku menyenggol tumpukan genteng yang menumpuk di samping ku . Tak pelak lagi genteng itu merosot jatuh dan menimbulkan bunyi nyaring yang berisik .

Aku terperanjat dan memundurkan langkah ku namun tubuh ku membentur seseorang membuat ku semakin kaget karena ternyata bukan aku saja yang mengintip perbuatan zinah Asih dan pak Mandor .

" Kodirr ,,,, ". Pekik ku tak bersuara karena mulut ku keburu di bekap oleh tangan kodir dan menarik tubuh ku menjauh .

" Genteng Sialan ,,, ngagetin wae ,,, ". Dengus pak mandor masih terdengar suara nya oleh indera pendengaran ku .

Kodir membawa ku ke ruangan di paling ujung . Kami saling bertatapan satu sama lain dengan dada turun naik . Kami sama sama merasa kaget karena hampir saja ketahuan mengintip pak mandor dan Asih . Kodir menatap ku tajam membuat ku salah tingkah dan memalingkan wajah .

Mata ku membeliak saat wajah ku menunduk dan tak sengaja melihat gundukan di celana training yang di pakai kodir membuat tubuh ku tiba tiba meremang dan berdesir . Kodir memajukan langkah kaki nya hendak mendekat ke arah ku dengan nafas terdengar memburu . Namun aku segera meleos hendak berlalu .

" Rek kamana ,,, ( mau kemana ) ,,, ". Seru kodir parau menarik tangan ku .

" Puu ,,,, pulang ,,, " . Jawab ku terbata berusaha melepaskan tangan ku .

" Mau pulang apa ngintip deui ,,, " . Ucap nya tersenyum menyeringai .

Aku membuang muka dan berusaha menarik tangan ku yang masih di pegang nya dengan erat .

" Daripada ngintip mending praktek langsung sama saya ceu ,,,, ". Ujar nya kurang ajar dan menarik tangan ku kuat hingga tubuh ku tertarik ke arah nya .

" Aaahh ,,,, jangan kurang ajar kamu kang ,,, " . Pekik ku mendorong tubuh nya yang berusaha memepet tubuh ku ke dinding .

" Yang kurang ajar mah tuh si Asih anak kamu ,,, lagi hamil tua masih sempet sempet nya ngewe sama si bos mandor ,,,, ". Todong kodir membuat ku terhenyak .

Wajah ku merah padam terasa di tonjok oleh kata kata nya dan tubuh ku mendadak terdiam kaku .

" Tong munafik ceu ,,, aing oge nyaho si ikin peluh ayeuna teh teu bisa ngewe ,,, timbang heunceut ceu nani gateul eweuh nu ngontolan ,,, mending di rojok ku aing ,,, kanjut aing lewih badag ti si ikin ,,, ( Gak usah munafik ceu ,,,, saya juga tahu si ikin sekarang impoten sudah gak bisa ngentot ,,,, daripada heunceut ceu nani gatal gak ada yang ngontolin mendingan sini saya entot ,,, kontol saya juga lebih gede daripada si ikin ) ,,,, ". Rayu nya semakin tak sopan dengan berusaha mencium pipi ku .

" Ngomong tong padu wae maneh teh kodir ,,, ( Jangan asal ngomong kamu kodir ) ,,, ". Gertak ku berusaha mendorong kembali tubuh kodir yang semakin memepet ku sehingga bau tubuh nya tercium oleh hidung ku .

Aku dan kodir saling dorong , aku berusaha mempertahankan harga diri ku sebagai seorang istri dan nama baik suami ku . Aku tak mau harus mengkhianati suami ku lagi dengan menyerahkan tubuh dan memek ku pada lelaki kurang ajar macam kodir ini .

" Salembur oge geus arapaleun ceu si ikin peluh mah ,,, geus jadi rahasia umum ,,, ( Satu kampung juga sudah pada tahu ceu kalau si ikin itu impoten ,,, sudah jadi rahasia umum ) ,,, ". Bentak kodir dengan mata melotot tajam .

Kami saling bertatapan dengan kedua tangan ku di cengkram kuat oleh tangan kodir dan di rentangkan ke atas kepala ku . Kodir tersenyum penuh kemenangan melihat ku terpojok dalam keadaan seperti ini .

" Tong sampe aing kasar ka ceu nani ,,, aing butuh heunceut ceu nani ,,, ceu nani oge pasti butuh kanjut kan ,,, urang sarua ngeunah na ,,, teu perlu bohong ceu ,,, yeuh heunceut ceu nani geus baseuh kieu ,,,, ( Jangan sampe saya berbuat kasar sama ceu nani ,,, saya cuma butuh memek ceu nani ,,, dan ceu nani juga pasti butuh kontol kan ,,, kita sama sama nikmat ceu ,,, gak usah bohong ni memek ceu nani sudah banjir gini ) ,,,, ". Dengus nya mengobel memek ku dengan tangan kiri nya .

Tubuh ku tersentak dan bergetar merasakan kobelan kodir yang tiba tiba di memek ku . Jempol tangan nya menggesek itil ku yang sudah mencuat hingga aku tak sadar melenguh dan mendesah dengan perbuatan rekan kerja suami ku dulu .

Aku yang sudah bernafsu sejak mengintip tadi semakin tak kuasa menahan gejolak birahi yang semakin kuat menembus setiap pori pori ku hingga tubuh ku menggigil dan mata ku sayu terbakar nafsu di tambah tangan kodir terus mengobok ngobok lubang memek yang sudah basah dengan dua jari nya .

Aku menggigit bibir bawah ku berusaha tak mengerang dan mendesah . Mata ku pejamkan dan kepala ku menggeleng ke kanan kiri berusaha membuang rasa nikmat yang semakin menjadi di memek ku karena jari kodir terus mengorek memek ku memberikan rasa nikmat yang semakin teramat sangat .

" Aaakhhh ,,,, Aakhhhhhhhhh ,,,, ".

Aku melolong panjang saat memek ku berkedut nikmat mencengkram jari kodir yang masih mengobok ngobok dan mengorek lubang memek ku . Dan selangkangan ku menjepit tangan nya . Nafas ku ngos ngosan merasakan ledakan orgasme ini dan cairan mengucur deras dari lubang memek ku yang kini terasa ngilu terus di rojok jari kodir .

" Hehehehe ,,,, ngeunah kan ceu karek ku curuk oge ,,, komo ku kanjut aing nu lewih badag ,,, ( Hehehe ,,, nikmat kan ceu baru sama jari juga ,,, apalagi sama kontol saya yang lebih gede ) ,,,,,,, ". Ledek nya terkekeh .

Kodir mencabut kedua jari nya dari memek ku dan bentangan tangan ku pun di lepaskan nya . Sehingga tubuh ku yang lemas terkulai memeluk nya . Nafas ku masih memburu dan putus putus . Untuk menjaga keseimbangan tubuh kedua tanganku , ku lingkarkan di leher nya sehingga kami sekarang saling berpelukan .

Aku mendekap tubuh kodir yang sedang dengan bahu lebar , hampir sama dengan tubuh kang ikin waktu masih sehat , kulit nya hitam karena sering terpapar sinar matahari . Rambut nya gondrong sebahu dengan wajah di penuhi brewok yang terlihat tak terurus .

Kodir sendiri seumuran dengan kang ikin dan ia juga rekan kerja kang ikin sesama kuli bangunan anak buah nya pak mandor . Selama kang ikin sakit , kodir beberapa kali menjenguk ke rumah karena rumah kami juga tidak terlalu jauh . Kodir sendiri sudah tiga kali menikah dan mempunyai tiga anak dari tiga pernikahan nya itu .

" Ceu ,,,, " . Bisik kodir menyadarkan ku yang masih merangkul tubuh nya .

" Gantian atuh ceu ,,, ' . Ujar nya mendorong tubuh ku dan mengelus pipi membuat ku salah tingkah .

" Gaa ,,, gantiaan apa ,,, ". Tanya ku kebingungan .

" Saya juga pengen bucat atuh ,,,, ". Seru nya melempar senyum dan menarik tangan ku di taroh ke selangkangan nya yang sudah mengeras .

" Gede ,,, " . Ucap ku refleks saat meraba jendolan celana training nya .

" Hehehe ,,,, di banding kanjut si ikin mah gedean kanjut saya ceu ,,,, ". Ucap nya dengan mata berbinar mangga .

" Aaahh ,,,, " . Bibir ku mendesis saat kodir meremas payudara ku .

Akal sehat ku seketika sirna seiring remasan dan sentuhan tangan kodir di payudara ku . Aku yang semula menolak perlakuan kurang ajar nya kini justru aku balik ikut mengelus gundukan di selangkangan nya .

" Aakkhhh ,,,, diirr " . Lenguh ku ketika bibir kodir mengecup leher ku hingga aku mendongakan kepala ku .

Tangan ku kembali di bimbing nya untuk masuk ke dalam celana training nya . Darah ku berdesir saat telapak tangan ku bersentuhan dengan bulu bulu kasar yang lebat dan keriting yang ku yakini jembut lebat nya kodir .

" Dirr ,,, kodirrr ,,, si bos lagi ,,, Ng ,,," .

Belum juga kontol kodir tersentuh tangan ku , buru buru aku tarik kembali ketika kami sama sama mendengar seseorang bersuara dan berjalan tergesa ke arah kami .

Rupa nya itu adalah ujang rekan sesama kuli bangunan yang tak lain juga adalah anak buah pak mandor .

" Edaaan ,,,, si bos sama si Asih ,,, kamu sama ceu nani nya dir ,,, ". Ujar ujang dengan mata melotot .

" Sssstttt ,,,, pelankan suara mu jang ,,,,, ". Ingat kodir membuat ujang celingak celinguk .

Mata ujang menatap ku dengan tajam dan pandangan nya jelalatan bak singa lapar yang ingin melahap ku .

" Pantesan wae kamu gak mau ikut bantu nurunin semen ,,, ternyata malah asik indehoyan ,,,, " . Cibir nya tersenyum mesum ke arah ku membuat ku merasa risih .

" Jang ,,, imah maneh masih kosong ,,,,, ( Jang ,,, rumah kamu masih kosong ) ,,, ". Tanya kodir tiba tiba .

" Masih ,,,, anak pamajikan saya masih di kampung pamajikan saya ,,,"

( Pamajikan = Istri )

" Sipp lah ,,,,, saya pinjem bentar ya ,,, kan rumah kamu gak jauh dari sini ) ,,, ". Tambah kodir tersenyum penuh arti .

Ujang tampak bingung dengan maksud kodir begitu juga dengan aku yang tak faham dengan ucapan kodir .

" Gelo ,,,, maneh rek ewean jeung ceu nani di imah aing ,,, ( Gila ,,, kamu mau ngewe ceu nani di rumah saya ) ,,,, ". Semprot ujang membuat ku terkejut .

" Ayoolah jang ,,, gak nyampe dua jam ini ,,, " . Rajuk kodir .

Aku hanya berdiri mematung dengan jantung berdebar dengan apa yang akan di lakukan kodir pada ku .

" Nggak lah ,,,, kalian kalau mau ngewe nyari tempat sepi wae atuh ,,,".

" Aaaaah kamu mah kayak yang saya gak tahu wae ,,,, saya juga tahu rumah kamu suka di pinjamkan sama si bos mandor buat dia ewean sama selingkuhan nya ,,,, ". Todong kodir membuat ujang terkejut begitu juga aku .

Jadi selama ini pak mandor sering membawa wanita selingkuhan nya untuk di ewe di rumah ujang . Atau jangan jangan istri nya ujang juga sering di ewe pak mandor . Membuat ku semakin merasa kesal terhadap buaya buntung bernama pak mandor itu .

" Ii ,,,, ituu kan mah beda dir ,,, ". Balas ujang terpojok .

" Sama saja atuh ,,,, mana kunci rumah kamu nya ,,, saya sudah gak tahan ni ,,,, " . Rajuk kodir lagi meremas jendolan celana nya tanpa malu .

" Hhmmm ,,, tapi ada syarat nya ,,, " . Tawar ujang bernegosiasi .

" Syarat apa ,,,, ". Ucap ku dan kodir bersamaan .

" Hehehehe ,,,, saya juga ikutan ngewe nya ,,,, ". Seringai ujang membuat ku bergidik aku harus melayani dua lelaki sekaligus .

" Najisss teuing ,,, memang na saya teh perempuan apaan ,,, ". Bentak ku dengan suara keras pada mereka berdua .

" Jang ,,,, kodirrr ,,,, ". Suara pak mandor dari kejauhan terdengar berteriak memanggil anak buah nya.

" Pak mandor ,,,,, ". Seru kami hampir bersamaan dengan wajah kaget .

Kodir menarik tangan ku untuk keluar bangunan rumah ini melewati pintu belakang yang belum terpasang di ikuti oleh ujang di belakang kami .

" Ayooo cepetan jalan nya ,,,, jangan sampai bos mandor tahu kita mengintip dia lagi ngewe si Asih ,,,, ". Seru kodir menarik tangan ku .

Kami berhenti di kebun pisang dengan nafas tergopoh gopoh untuk menghindari pak mandor .

" Gimana ,,,,, " . Tanya ujang memandang ku lekat .

" Gimana Apa nya ,,,, ". Balas ku .

" Di ewe ku saya sama si kodir ,,, ceu nani bakalan puas ,,, kanjut saya gak kalah gede sama si kodir ,,, " . Ujar nya dengan celana kolor di pelorotkan .

Mata ku membelalak dengan apa yang di lakukan ujang . Kontol nya yang coklat menjuntai lemas membuat ku merasa risih dan juga mulai kembali di serang demam birahi .

Aku memalingkan wajah dan melihat sekeliling ku . Nurani dan akal sehat ku masih bisa berfikir jernih ketimbang aku harus merendahkan diri ku dengan di entoti mereka berdua sekaligus lebih baik aku pergi saja berlari kabur dari mereka .

" Eeh ,,, ceu ,,, mau kamana ,,, jang ,,,, kejar jang ,,, ". Seru kodir melihat ku berlari sekuat yang aku bisa .
 
Aduh malah kabur, gara2 si Ujang nih, si Kodir dapet :kentang:
 
Akhirnya penunggu setia disuguhkan dengan update yang bikin deg-deg serr.

Dilanjut suhu
 
iyaah kebanyakan ngobrol kabur da tu.. ceu naninya..
 
Hayuuu dikejar.. Jgn sampe lepas.
 
wah... asih sudah kembali update dan potongannya kentang....
ditunggu updatenya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd