Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Setelah kejadianku bersama Pak Ali, aku mulai sering mengentot bersama beliau. Dengan tetap bersembunyi dari anaknya Budi. Kami berhubungan akan dilakukan setelah Budi tidur dan mengendap endap ke toilet belakang. Sampai suatu ketika Budi pun berbicara padaku “Aku tau kok yang kakak lakukan sama bapak” lalu aku menjawab “Yaa trus kalo kamu tau, kenapa?” Budi hanya terdiam, mungkin dalam hati kecilnya dia juga ingin merasakannya bersamaku. Tetapi karena masih kecil, aku menolaknya dan hanya memberikan servis kocokan dan sepongan kepada kontol kecilnya.

Selain kejadian dengan Pak Ali malam itu, karena kejadian di nikahan dan dangdutan, namaku mulai terkenal seantero desa. Bahkan tidak hanya desa yang aku tempati, tetapi juga desa sebelahnya. Karena namaku mulai terkenal, jadi mulai banyak orang yang datang ke rumah Pak Ali untuk menemui diriku. Pihak pertama yang mendatangiku adalah guru sekolah dari sekolahnya Budi. Sekedar informasi saja, Budi bersekolah di desa sebelah, karena di desa ini tidak memiliki sekolah menengah yang saat ini sedang Budi jajaki. Saat guru guru itu datang, aku sedang sendirian dirumah, karena Pak Ali pergi bekerja dan Budi bersekolah. Aku sempat sedikit kaget dan bingung, kenapa Budi yang hari ini masuk sekolah, tetapi guru gurunya malah mangkir dan datang kerumahnya Budi. Juga karena aku sendirian dirumah saat itu, jadi aku hanya memakai pakaian yang lumayan ngasal. Tapi karena mereka sudah sampai dirumah, mau tidak mau aku persilahkan masuk. Seperti tuan rumah yang baik, aku buatkan pisang goreng dan kopi untukmereka semua. Total saat itu guru yang datang ada 4 orang, aku lupa guru apa saja yang pasti ada 1 guru penjaskes.

Isi obrolannya juga hanya memperkenalkan diri dan basabasi biasa. Memang ada beberapa kali rayuan dan pujian yang dilontarkan kepadaku saat itu. Dari obrolan itu aku tau bahwa mereka mendengar namaku dari saat dangdutan, dan melakukan verifikasi langsung kepada Budi. Tetapi yang sangat terlihat jelas adalah bola mata mereka yang melotot, seperti tidak kedip bahkan, dan jelalatan untuk menikmati semua senti tubuhku ini. Aku yang merasa ditelanjangi oleh tatapan buas menjadi bernafsu dan balik melakukan aktivitas untuk menggoda mereka. Seperti mengikat rambut, duduk dengan kedua kaki terbuka, membusungkan dadaku, atau ketika jalan aku sengaja menghentakkan kuat tubuhku agar mereka bisa melihat tete dan pantatku bergetar. Tak sampai siang hari, guru guru itu pun kembali ke sekolah untuk mengajar setelah rasa penasaran dan birahinya sedikit terpuaskan, tetapi tidak dengan guru penjaskes. Dia masih setia menemaniku dengan alasan akan membantu beberes rumah, padahal aku tau alasan aslinya adalah masih menikmati tubuh sexyku ini.

Di sela sela kami beberes, dia mengakui bahwa dia adalah salah satu dari banyaknya orang yang menjogetiku ketika dangdutan malam itu. Aku tidak terlalu kaget dan peduli sih dan hanya membalas “Ohh iya enak yaa pak jogetin saya kemarenhehehehe”. “Iya mantep banget mba, gapernah saya jogetin cewe sesexy, semulus, dan secantik mba ini. Mantep lah mba, kalo ada dangdutan lagi nanti datang sama saya yaa mba” ajaknya. Aku pun menolak dengan halus dan berkata “Kalo itu nanti saya tergantung diizinkan Pak Ali atau tidak dulu pak.Soalnya saya kan bertanggung jawab ke beliau selama saya disini.” Guru penjaskes itu hanya mengiyakannya. Tiba tiba ketika aku sedang mencuci gelas bekas kopi, dia sudah berada di belakangku dengan menempelkan kontolnya di pantatku dan memegang pinggulku. “Gini mba saya jogetin mba kemaren” dia langsung menggoyang pinggulnya sendiri dan menggoyangkan pinggulku dengan tangannya. Aku yang refleks langsung menengok ke belakang dan seketika itu juga dia mencium bibirku dengan ganas. Aktivitasku mencuci gelas saat itu otomatis langsung berhenti.

Sebelum aku melanjutkan kegiatan seksualku ini bersama guru penjasnya Budi, aku menyuruhnya untuk mengunci pintu terlebih dahulu. Sembari beliau berjalan ke arah pintu dan menguncinya, dia berkata “Tuhkan bener, mbanya udah keliatan dari pas dangdutan pasti bandel nih, Bisa juga dinakalin” akupun hanya menjawab “Iya pak hehehe sini pak buru udah pengen” sambil membuka bajuku yang sangat minim ini dan langsung berlutut menunggu kontolnya tepat dimukaku. Setelah itu dia membuka celana bahannya dan keluarlah kontol yang menurutku lumayan jumbo, sekitar 21 cm saat itu. Aku tak heran mengapa kontolnya sebesar ini, beliau adalah guru penjaskes yang pasti rajin berolahraga, “Pasti enak dientot sama orang yang rajin berolahraga dan staminanya kuat nih” pikirku saat itu. Tanpa mengaguminya lama, aku mulai menyepong kontol itu dengan Teknik terbaikku yang aku pelajari dari BD dulu. Guru itu sangan keenakan dan dengan cepat merebahkanku diatas kasur keburu dia keluar hanya karena seponganku.

Tak lama setelah aku direbahkan, tubuhnya sudah siap diatasku dan langsung memasukkan kontol jumbonya ke dalam memekku. Aaah terasa nikmat saat itu pikirku. Beliau pun langsung menggenjot dengan kasar dan cepat. Aku rasa dia tidak punya banyak waktu untuk mengentotiku saat ini. “Ahh enakmba, saya harus buru buru kembali ke sekolah mba jadi saya entot mbanya cepet aja yaa” serunya dan aku balas “Ahh iyapak, entot terus pak, genjot yang kenceng pak, ancurin memek naya paaaak, aah aaaah aaahh.” Tak berselang lama dengan posisi missionaris, akhirnya aku mencapai orgasmeku dan beliau juga akan sampai. Guru penjas ini langsung mengeluarkan kontolnya dan memuntahkan lahar panasnya ke muka ku. Aku yang saat itu sedang mengatur nafas karena kelelahan, melihat dia buru berpakaian dan berkata “Maaf yaa mba hari ini cepet saja. Saya harus pergi kesekolah lagi. Kalo kurang nanti bisa kita coba lain kali lagi mba” dan guru penjas Budi pun pergi keluar rumah untuk kembali kesekolah. Aku pun mulai perlahan mengumpulkan sisa tenagaku dan bangkit untuk membersihkandiri dan mandi sebelum para penghuni rumah sampai dirumah tentunya.

Sejak saat itu, sangat sering guru guru itu datang kerumahku dengan alasan hanya untuk bertamu, bahkan guru yang berbeda pun juga ikut datang. Aku pun curiga jika mereka menggilir jatah untuk datang menemuiku. Selain guru guru, adajuga perangkat desa seperti RT, RW, dan Kades yang datang kerumah Pak Ali dengan dalih lebih dekat ke warganya dan karena programku mengharuskan aku menjadi warga di desaterebut, maka mereka juga harus dekat denganku. Yang aku bingung adalah dari guru guru maupun perangkat desa, mereka selalu datang kerumah ketika aku sedang sendirian dirumah. Aku pun bertanya dalam hati apakah mereka bersekongkol dengan Pak Ali dan Budi yaa. Tetapi aku pun merasa senang walaupun dirumah sendirian, aku merasa menjadi banyak teman yang datang untuk menemaniku dari rasa bosan ini.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd