Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
BAB 19

AWAL MULA MENJADI EKSIBISIONIS



Sesekali ketika ingin ngobat dan menyendiri, aku menyewa kamar di sebuah apartement. Aku pasti minimal membawa 5 butir ekstasi atau obat obat lainnya untuk menemani kesendirianku di kamar tersebut. Biasanya ketika berangkat dari rumah, aku menggunakan baju biasa yang agak tertutup, tetapi baru ketika sampai kamar apart, aku mengganti bajuku dengan pakaian sexyku seperti biasanya. Sesampainya di apart, aku biasanya hanya menikmati makan malam dan beberapa butir obat yang aku bawa. Setelah efek dari obat itu mulai kerasa, aku baru turun ke bawah untuk berjalan jalan.



Kondisi daerah itu adalah banyak ruko dan juga banyak kedai tendaan. Sehingga banyak tukang parkir dan juga ojol yang sedang mengambil order ataupun hanya sekedar nongkrong menunggu order. Dari yang awalnya aku hanya berniat jalan jalan, menjadi aku nongkrong bersama tukang parkir, ojol, ataupun karyawan kedai makanan yang ada disana. Aku juga selalu mendapatkan catcall dan seperti biasanya, aku menanggapinya. Bahkan tidak hanya digoda dan ikut nongkrong disana, jika aku mood dan efek obatnya udah sampe maksimal, aku akan mengajak 1 orang untuk menemaniku di kamar apart. Dan yaa tentu saja, adegan ini berakhir dengan ngewe hahaha.



Tapi ada 1 kejadian yang masih teringat olehku. Saat itu aku turun memakai kemben berwarna putih tanpa bra yang sedikit memperlihatkan warna putingku yang kontras ini, serta celana pendek warna abu abu. Sebelum turun juga aku sudah mengkonsumsi 2 butir ekstasi yang kubawa, dan aku merasa sangat happy dan binal saat aku digoda oleh beberapa orang tersebut. Sampai akhirnya aku mengajak 1 orang, yang aku lupa siapa, untuk naik ke kamar apartku. Diperjalanan menuju kamar, karena efek ekstasi yang konsumsi tadi, aku merasa untuk menambah keseruan aku akan mengajak 1 orang lagi. Aku pun bilang ke dia bahwa nanti akan ngajak 1 orang lagi biar tambah seru, dan dia pun mengiyakan.



Sesampainya di kamar aku langsung menawari rokok dan beberapa cemilan yang sebelumnya aku bawa. Aku juga menawarkan untuk membelikan minuman alkohol dan dia pun mengiyakannya. Lalu aku memesa 2 botol intisari dan 2 botol anggur merah melalui ojol. Sembari menunggu pesanan datang, aku dan dia hanya mengobrol tentang kehidupan masing masing sembari juga merokok. Aku juga mengkonsumsi 1 butir ekstasi lagi agar semakin menikmati malam ini. Ketika minuman sudah datang, aku pun turun ke lobby untuk mengambilnya. Saat itu juga aku berinisiatif nanya kea bang ojolnya “Masnya lagi sibuk gak? Mau nongkrong dulu gak mas?” dengan tatapan kearah dadaku abang ojol itu menjawab “Gak kok mba, kalo dibolehin mah saya mau aja mba” dan akhirnya aku menemukan 1 kontol lagi yang akan memuasiku malam ini.



Sesampainya diatas, kedua orang itu berkenalan dan kami bertiga mengobrol bersama dengan rokok dan minuman alkohol yang sudah tersedia. Saat kami semua mulai mabok, mereka mulai berani merangkul pundak dan pinggangku. Sedangkan aku yang sudah sangat sange karena dorongan alkohol dan ekstasi langsung mencium bibir salah satu dari mereka. Sedangkan yang satunya mulai menggrepe teteku dari luar. Tak berselang lama aku pun bergantian untuk menciumi lelaki yang satu lagi dan yang lain mengakat kaosku untuk menghisap putingku. Sampai rasa sangeku sudah sangat memuncak, aku memberhentikan mereka berdua dan memutuskan untuk memberikan sebuah hiburan kepada mereka. Aku pun bangkit dan menyuruh mereka untuk duduk di sofa, aku juga memutar sebuah lagu dari smart tv yang ada di apart. Setelah lagu mulai, aku pun mulai menari striptease di depan mereka berdua. Dapat terlihat di raut wajah dan tatapan mereka berdua yang sangat kaget juga kagum melihatku sangat lihai striptease. Sesekali mereka juga memegangi kontolnya dibalik celana yang aku lihat sudah sangat menonjol itu. Aku pun juga bergantian melakukan lap dance kepada mereka berdua. Setelah itu aku mulai melepas pakaianku dari mulai kemben dan juga celana, serta menuju salah satu dari mereka dan berjongkok. Abang itu pun paham dan langsung membuka celananya untuk menyuguhkan kontolnya yang sudah mengeras itu kepadaku, tanpa basa basi aku langsung menyepong kontolnya. Abang yang satu juga tidak tinggal diam, dia membuka celananya dan mengarahkan tanganku ke kontolnya. Jadilah aku memuaskan 2 kontol, 1 dengan mulut, dan 1 dengan tangan.



Aku juga mendengar sedikit percakapan antara mereka “Enak banget bro ini lonte, lo nemu dia dimana?” “Gak nemu bro, gue diajak aja ama dia. Emang lonte binal nih anak satu” perkataan merendahkan itu membuatku semakin sange dan mempercepat kocokan dan seponganku ke kontol mereka. Aku juga tidak lupa bergantian menyepong kontol yang satunya lagi. Tak berselang lama, aku pun melepas seponganku dan duduk dipangkuan salah satu dari mereka, aku juga mengarahkan kontolnya untuk masuk ke memekku. Sedangkan kontol yang satu lagi aku mainkan dengan tanganku. Aku terus bergantian seperti itu selama hampir 20 menit, dan setelah itu mereka menggendongku ke dalam kamar untuk mengentotiku di kasur. Dengan posisi doggy style dan kedua lubangku yaitu mulut dan memek yang sedang digenjot oleh kontol kontol besar mereka. Sampai suatu ketika mereka sedikit berdebat karena permasalahan gantian untuk mengentoti memekku, akupun melepas kontol yang ada di mulutku dan berkata “Gue bisa di anal kok kalo abang abang pada mau”. Tetapi karena tidak ada satupun dari mereka yang pernah mencoba anal, pada awalnya mereka menolak untuk menganalku. Tetapi karena mereka berdua males untuk menunggu satu sama lain untuk menggenjot memekku, akhirnya salah satu dari mereka ada yang mengalah dan memasukkan kontolnya di analku. Sampai pada akhirnya mereka bergantian mencoba menganalku dan akhirnya aku merasakan sensasi di double penetration lagi.



Kegiatan kita berlangsung cukup lama, mungkin hampir 3 jam. Diakhiri dengan mereka berdua yang mengeluarkan peju mereka di mukaku. Setelah selesai mengentot yang sangat seru itu, kami bertiga pun bergantian untuk membersihkan diri, dan setelah itu, abang ojol pamit kepada kami karena dia masih harus mencari orderan lainnya. Dia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepadaku telah memuaskannya. Aku dan abang yang satu lagi akhirnya memutuskan utnuk tidur bareng di kamar. Kami pun mengentot lagi di pagi harinya sebelum waktuku check out dan keluar..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd